Ah, yang pentingkan hatinya!!!!


Top of Form Bottom of Form



Yüklə 0,63 Mb.
səhifə12/16
tarix06.03.2018
ölçüsü0,63 Mb.
#44620
1   ...   8   9   10   11   12   13   14   15   16

Top of Form

Bottom of Form

PAKAIAN KETAT, PILIHAN SEHAT???

BTW, pada tau kan “pakaian ketat” tuch apa..? Yap, pakaian yang nempel bangggeet kekulit, sampai-sampai keliatan jelas bentuk dan lekukan tubuh si pemakai. Nggak ada ruang yang nyisa dech pokoknya. Nempel abis, kayak perangko ama amplopnya. Emang kenapa sih kita mesti ngomongin pakaian ketat? Kan badan udah ketutup, kulit tubuh ga’ kelihatan toh kaga telanjang ini. Ini kan “sudah menutup aurat” barangkali komentar kita kayak gitu kan..?

Memang bagi kamu yang beraliran ketat eh maksudnya pakai baju ketat, ngerasa sudah menutupi tubuh dengan pakaian, sesuai sama salah satu fungsi pakaian, yaitu nutupin tubuh. Ya… se engganya kita udah beda ma yang biasa dikandangin. Gitu kan…?

Temen-temen kalau pilih pakaian tuch pertimbangannya pa cie..? Asal badan udah ketutup, atau sekadar ikut arus mode yang lagi ngetren–supaya tidak dicap kuno bin kolot alias ga’ ketinggalan jaman? Tapi ada juga yang asal comot, nggak peduli apapun; “ini pakaian, gue punya, knpe loe ambil pusing!”. Wah, wah asal banget ya. Padahal ada yang lain yang perlu diperhatikan dalam berpakaian loch. Terlebih lagi masalah pakaian ketat. Gini nie, saya punya cerita tentang si “pakaian ketet” baca baik baik ya….

Pada jaman dahulu kala… eh salah. Ternyata pakaian ketat tuch dari segi kesehatan ga’ banget ada baiknya. Menurut para ahli, pakaian ketat nimbulin banyak penyakit berbahaya. (ini ga nakut-nakutin loch… suer…!!!) Contoh penyakit yang biasa timbul tuh macem-macem, diantaranya yaitu:

1. Parasthesia, artinya perasaan sakit atau abnormal seperti kesemutan,rasa panas seperti terbakar dan sejenisnya. Ih… nyiksa diri banget ya..? ni penyakit ga kontan, baru akan kerasa bila kita udah sering pake pakaian ketat dg waktu cukup.( Dr.Malvinder Parmar dari Timmins dan District Hospital Ontaria,Kanada)
2. Ancaman jamur, penggemar pakaian ketat juga kudu ati-ati sama masalah gini. Coz Idealnya,dinegara tropis kaya Indonesia, pakaian ketat memang kudu, di hindari. Kulit jadi kurang ruang buat nafas, sementara cairan yang keluar dari tubuh lumayan banyak.Akibatnya,permukaan kulit menjadi lembab.Kalau tak di imbangi busana yang tepat,jamur akan lebih mudah beranak pinak.Yang banyak di temui adalah jamur panu ( bercak putih,coklat atau kemerahan),jamur kurap dengan bintik menonjol gatal,serta jamur kandida yang basah dan gatal.
3. 3. Bau Badan, Meningkatnya keringat akan meningkatkan kelembaban pada kulit, dan kondisi ini sangat memudahkan perkembangbiakan bakteri yang ada di kulit. Dalam keadaan normal, bakteri tadi tidak akan menimbulkan masalah. Tapi bila jumlah bakteri meningkat, maka akan memberikan akibat yang tidak menguntungkan. Keringat akan berbau. Keadaan ini pasti tidak akan menimbulkan rasa nyaman. Bisa-bisa harga diri jatuh lantaran bau badan
4. Lebih parah lagi, jika yang ngalamin keketatan pakaian di daerah vital? Catet baik-baik ya. Bagi Cewek, jika daerah rawan selalu dalam tekanan busana yang ketat, maka kelembaban juga akan meningkat. Dan akan terjadi hal yang sama kaya yang ditulis di atas. Hanya saja risiko lebih besar. Daerah vital yang lembab tadi memudahkan tumbuhnya jamur dan bakteri tertentu yang akan menimbulkan infeksi pada daerah tersebut, dan kalau ga’ ada perubahan suasana, maka infeksi tadi bisa menjalar ke organ reproduksi. Bila ini sudah terjadi, maka akan nimbulin masalah yang lebih serius. Tau donk masalahnya apa…? Buat cowok, kamu juga jangan ngrasa aman. bercelana ketat, bikin suasana panas di daerah vital. Suhu yang tinggi alias kepanasan akan ngasih lingkungan yang ga’ ngenakin bagi sel-sel sperma yang memang disimpan di dalamnya. Padahal sel sperma tidak tahan pada suasana panas. Akibatny, udah dech ga usah diceritain. Waduh, syerem banget! N’ MASIH BANYAK LAGI yang belum disebutin diatas, cari aja di internet kalau ga percaya.

Keliatannya di lebay-lebay-in dech. Tapi ini nyata loch, saya ga asal ngomong. Ini semua berdasar pada penelitian ilmiah loch. Pantes aja Rasul bersabda “…penghuni neraka yang belum pernah kulihat… para wanita yang berpakaian namun telanjang. Mereka berjalan sambil bergoyang dan berlenggak-lenggok. Kepala mereka ibarat punuk unta yang miring…” (Mukhtashar Shahih Muslim no. 1388) “telanjang” disini adalah pakaian tipis, transparan n’ memperlihatkan bentuk tubuh (alias ketet). Aturan yang ditetepin Allah ta’ala PASTI adalah YANG TERBAIK untuk kita karena Dia lah yang menciptakan kita dan Dia lah yang paling tau apa yang TERBAIK dan PANTAS untuk kita.Jadi, Bye – Bye Pakain Ketat……DAN Welcome busana longgar nan cantik. wallahualam bishawab



http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc3/hs364.snc3/23484_109120862458200_103134439723509_71595_8036664_n.jpg


Top of Form

Bottom of Form

Janji dan Sumpah Iblis Terhadap Wanita

http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc3/hs384.snc3/23484_109113562458930_103134439723509_71589_2297821_n.jpg


Iblis laknatullah membisikkan kepada para wanita bahawa apa jua pakaian termasuk hijab tidak ada kaitannya dengan agama, sebaliknya ia hanya sekadar pakaian atau gaya hiasan.

Apabila seorang wanita masih bertahan dengan prinsip hijabnya, maka syaitan beralih dengan strategi yang lebih halus.

Bagaimanakah caranya?

1. Membuka Bahagian Tangan

Kebiasaannya telapak tangan sudah terbuka, maka syaitan membisikkan kepada para wanita agar ada sedikit peningkatan fashion, iaitu membuka bahagia hasta (siku hingga telapak tangan).

"Ah!Tidak apa-apa, kan masih pakai jilbab dan pakai baju panjang."Begitu bisikan syaitan.

Akhirnya si wanita menampakkan tangannya dan ternyata para lelaki melihatnya juga seperti biasa.

Maka syaitan berbisik, "Hah,tak apa-apa kan?"

2. Membuka Leher dan Dada

Setelah menampakkan tangan menjadi kebiasaan, maka datanglah syaitan untuk membisikkan perkara baru lagi.

"Kini buka tangan sudah menjadi lumrah, maka perlu ada peningkatan fashion yang lebih maju lagi, iaitu terbuka bahagian atas dada kamu, tetapi jangan sebut sebagai pakaian terbuka, hanya sedikit untuk mendapatkan hawa agar tidak panas. Cobalah! Orang pasti tidak akan peduli kerana sebahagian saja yang terbuka."

Maka dipakailah pakaian fashion terbaru yang terbuka bahagian leher dan dadanya dari fashion setengah lingkaran hingga fashion berbentuk "V".

3. Berpakaian tapi Telanjang

Syaitan berbisik lagi, "Pakaianmu hanya begitu-begitu saja, cubalah fashion yang lebih bagus! Banyak kain yang agak tipis, lalu bentuknya dibuat agak ketat biar lebih indah dan cantik dipandang."

Maka tergodalah si wanita. "Mungkin tidak ada masalah, kan potongan pakaiannya masih panjang, hanya bahan dan fesyennya sahaja yang berbeza, agar nampak lebih feminin," begitu syaitan menokok-nambah.

Maka, jadilah mereka wanita yang disebut oleh Nabi s.a.w sebagai kasiyat 'ariyat (berpakaian tapi telanjang).

4. Agak Terbuka Sedikit

Setelah para muslimah mengenakan pakaian yang ketat, maka syaitan datang lagi.

"Pakaian seperti ini membuat susah berjalan atau duduk, kerana sempit, kan lebih baik dibelah hingga lutut atau mendekati peha? Dengan itu kamu lebih selesa."

Lalu dicobalah idea baru itu, dan memang benar dengan dibelah mulai dari bahaian bawah hingga lutut atau mendekati paha ternyata lebih selesa dan mudah untuk duduk atau menaiki kenderaan.

5. jiLbab Semakin Kecil

Kini syaitan melangkah dengan tipu daya lain yang lebih "power".

Tujuannya adalah agar para wanita menampakkan bahagian auratnya. "Oh, ada yang terlupa! Kalau kamu pakai baju sedemikian, maka jilbab yang besar tidak sepadan lagi. Sekarang kamu cari jilbab yang lebih kecil agar serasi dan sepadan. Orang tetap akan menamakannya jilbab"

6. Tergugah/terperengkap

Si wanita ternyata selesa dengan fashion baru yang dipakainya seharian. Syaitan datang memberi idea lagi. "Rambutmu sangat cantik. Bukankah lebih selesa jika jilbabmu dilepaskan. Kamu bebas mencoba fashionn rambut yang keren. Malah, kamu boleh mewarnakan mengikut warna yang kamu suka supaya kelihatan lebih menawan."

Maka, sekali lagi syaitan berjaya mempengaruhi si wanita supaya mennggeraikan rambutnya.

7. Membuka Seluruh

Syaitan kembali berbisik, "Kalau langkah kakimu masih kurang selesa, maka cobalah kamu cari fashionn yang lebih menarik. Bukankah kini banyak celana separuh betis dijual di pasaran? Tidak usah terlalu terbuka, hanya kira-kira 10 sentimeter saja. Nanti kalau kamu sudah biasa, baru cari fashion yang di atas lutut"

Benar-benar bisikan syaitan telah menjadi penasihat peribadinya.

Maka terbiasalah dia memakai pakaian terbuka.

Terkadang si wanita berfikir, apakah ini tidak bersalahan dengan agama?

Namun bisikan syaitan menyahut, "Ah, jelas tidak bersalahan. Kan sekarang zaman sudah semakin moden. Kamu hanya mengikut arus fashion masa kini."

"Tetapi, apakah ini tidak menjadi fitnah bagi kaum lelaki?" hati si wanita curiga.

"Fitnah? Ah, kalau kaum lelaki melihat bahagian tubuh wanita yang terbuka, malah senang dan mengatakan ooh atau wow, bukankah ini berarti sudah tidak ada fitnah lagi, kerana sama-sama suka?" syaitan menghasut.

Begitulah sesuatu yang seakan-akan mustahil untuk dilakukan.

Namun syaitan tidak pernah berhenti membisikkan hasutan-hasutan jahat sehingga ke saat kematian seorang anak Adam itu.

Hingga pada suatu ketika nanti akan muncul idea untuk mandi di kolam renang atau di pantai secara terbuka, di mana hanya dua bahagian sahaja yang ditutupi iaitu kemaluan dan buah dada!!!

Ingatlah, syaitan laknatullah hanya pandai menjanjikan kita dengan janji-janji palsu yang halus dan memikat, janji untuk keseronokan dunia, tetapi sebenarnya janji itu palsu dan racun yang mematikan! Nauzubillah...



Top of Form

Bottom of Form

SURAT IBU KEPADA ANAK DURHAKA

Wahai Anakku!
Inilah surat dari ibumu yang lemah, yang ditulis dengan penuh rasa malu setelah lama mengalami keraguan dan kebimbangan. Ibu pegang penanya berkali-kali lantas terhenti, dan ibu letakkan lagi pena itu karena air mata berlinang berkali-kali yang disusul dengan rintihan hati.

Wahai Anakku!


Sesudah perjalanan waktu yang panjang, ibu rasa engkau sudah dewasa dan memiliki akal sempurna maupun jiwa yang matang. Sedangkan ibu punya hak atas dirimu, maka bacalah sepucuk surat ini; dan jika tidak berkenan robek-robeklah sebagaimana engkau telah merobek-robek hati ibu.

Wahai Anakku!


Dua puluh lima tahun yang lalu adalah hari yang begitu membahagiakan hidup ibu. Ketika dokter memberitahu ibu, ibu sedang mengandung. Semua ibu tentu mengetahui makna ungkapan itu, yakni terhimpunnya kebahagiaan dan kegembiraan, serta awal perjuangan seiring dengan adanya berbagai perubahan fisik maupun psikis. Sesudah berita gembira itu ibu peroleh, dengan senang hati, ibu mengandungmu selama sembilan bulan.

Ibu berdiri, tidur, makan dan bernafas dengan susah payah. Namun itu semua tidak menyebabkan surutnya cinta ibu padamu dan kebahagiaan ibu menyambut kehadiranmu. Bahkan rasa cinta dan kerinduan ibu padamu tumbuh subur dan berkembang hari demi hari. Ibu mengandungmu dalam kondisi yang lemah dan bertambah lemah, payah dan bertambah payah. Ibu sangat bahagia meski bobotmu semakin berat, padahal kehamilan itu sangat berat bagi ibu.

Itulah perjuangan yang akan disusul dengan cahaya fajar kebahagiaan setelah berlalunya malam panjang, yang membuat ibu tidak bisa tidur dan kelopak mata ibu tak bisa terpejam. Ibu merasakan derita yang sangat, rasa takut dan cemas yang tak bisa dilukiskan dengan pena dan tak sanggup diungkapkan dengan retorika lisan. Ibu telah berkali-kali melihat kematian dengan mata kepala ibu sendiri, sehingga akhirnya engkau lahir ke dunia ini. Air mata tangismu yang bercampur dengan air mata kegembiraan ibu telah menghapus seluruh derita dan luka yang ibu rasakan.

Wahai Anakku!


Telah berlalu tahun demi tahun dari usiamu, dan dirimu selalu ibu bawa dalam hati ibu. Ibu memandikanmu dengan kedua tangan ibu. Pangkuan ibu sebagai bantalmu. Dada ibu sebagai makananmu. Ibu berjaga semalaman agar engkau bisa tidur. Ibu susuri siang hari dengan keletihan demi kebahagiaanmu. Dambaan ibu tiap hari adalah melihatmu tersenyum. Dan idaman ibu setiap saat adalah engkau meminta sesuatu yang ibu sanggup lakukan untukmu. Itulah puncak kebahagiaan ibu.

Itulah hari-hari dan malam yang ibu lalui sebagai pelayan yang tak pernah menyia-nyiakanmu sedikit pun. Sebagai wanita yang menyusuimu tiada henti, dan sebagai pekerja yang tak pernah putus hingga engkau tumbuh dan menjadi seorang remaja. Dan mulailah nampak tanda-tanda kedewasaanmu. Ketika itu pula, ibu kesana kemari mencarikan calon istri yang kau inginkan. Lalu tibalah saat pernikahanmu. Denyut jantung ibu terasa berhenti dan air mata ibu deras bercucuran karena gembira melihat hidup barumu dan karena sedih berpisah denganmu.

Saat-saat yang begitu berat telah lewat. Namun engkau seolah bukan lagi anak ibu, seperti yang ibu kenal selama ini. Sungguh engkau telah mengabaikan diri ibu dan tidak mempedulikan hak-hak ibu. Hari-hari berlalu dan ibu tidak lagi melihatmu dan tidak pula mendengar suaramu. Engkau masa bodoh kepada ibu yang selama ini menjadi pelayan yang mengurusimu.

Wahai Anakku!


Ibu tidak meminta apa pun selain posisikanlah diri ibu ini seperti kawan-kawanmu yang terdekat denganmu. Jadikanlah ibu sebagai salah satu terminal hidupmu sehari-hari, sehingga ibu dapat melihatmu meskipun sekejap.

Wahai Anakku!


Punggung ibu telah bongkok. Anggota tubuh ibu telah gemetaran. Beragam penyakit telah membuat ibu semakin ringkih. Rasa sakit senantiasa mendera ibu. Ibu sudah susah untuk berdiri maupun duduk, namun hati ibu masih sayang padamu.

Andaikan ada seseorang yang memuliakanmu sehari, tentu engkau akan memuji kebaikannya dan keelokan budinya. Padahal, ibumu ini telah benar-benar berbuat baik kepadamu, namun engkau tak melihatnya dan tak mau membalas kebaikannya. Ibumu telah menjadi pelayanmu dan telah mengurusmu bertahun-tahun. Lantas manakah balas budi dan hak ibu yang harus engkau tunaikan? Sekeras itukah hatimu? Apakah hari-hari sibukmu telah menyita seluruh waktumu?

Wahai Anakku!
Ibu merasakan kebahagiaan dan kegembiraan bertambah saat melihatmu hidup bahagia, karena engkau adalah buah hati ibu. Apa salah ibu sehingga engkau memusuhi ibu, tak suka melihat ibu, dan engkau merasa berat untuk mengunjungi ibu? Apakah ibu pernah berbuat salah padamu atau pelayanan ibu kurang memuaskanmu?

Jadikanlah ibu seperti pelayan-pelayanmu yang engkau beri upah. Curahkanlah setitik kasih sayangmu. Renungkanlah jasa ibu dan berbuat baiklah. Sungguh, Allah amat menyukai orang-orang yang berbuat baik.

Wahai Anakku!
Ibu sangat berharap bisa bersua denganmu. Ibu tak ingin apapun selain itu. Biarkanlah ibu melihat muramnya wajahmu dan episode-episode kemarahanmu.

Wahai Anakku!


Sisakan peluang di hatimu untuk berlembut-lembut dengan seorang wanita renta, yang diliputi kerinduan dan dirundung kesedihan ini. Yang menjadikan kedukaan sebagai makanannya dan kesedihan sebagai selimutnya. Engkau cucurkan air matanya. Engkau membuat sedih hatinya dan engkau memutuskan hubungan dengannya.

Ibu tidak mengeluhkan kepedihan dan kesedihan ibu kehadirat-Nya, karena jika ibu adukan perkara ini ke atas awan dan ke pintu gerbang langit sana, ibu khawatir hukuman akan menimpamu, dan musibah akan terjadi dalam rumah tanggamu, lantaran kedurhakaanmu. Karena ibu teringat peringatan junjungan kita Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam:



أَلاَ أُنَبِّئُكُمْ بِأَكْبَرِ الْكَبَائِرِ ثَلاَثًا قَالُوا : "بَلَى يَا رَسُولَ اللهِ" قَالَ: اَلإِشْرَاكُ بِاللهِ وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِرواه البخاري

"Maukah kalian aku sampaikan tentang dosa yang terbesar?" Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam mengucapkannya tiga kali. Para sahabat menjawab, "Ya, wahai Rasulullah". Beliau bersabda, "Menyekutukan Allah dan durhaka kepada kedua orang tua." (HR. Bukhari).



لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ عَاقٌّ

"Tidak masuk surga orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya." (HR. Ahmad).

"Tiga golongan orang yang tidak akan dilihat (dengan pandangan rahmat) oleh Allah pada hari kiamat; orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, orang yang suka minum minuman keras, orang yang suka mengungkit pemberiannya." (HR. Nasaai dan dinyatakan shahih oleh Albani).

مَلْعُوْنٌ مَنْ عَقَّ وَالِدَيْهِ

"Terlaknat orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya." (HR. Hakim dan Thobrani serta dinyatakan shahih oleh Albani dalam Shahih at-Targhib wat-Tarhib, 2/334).

Tidak, ibu tidak menginginkan itu. Engkau tetap menjadi buah hati dan hiasan dunia ibu.

Camkanlah wahai Anakku!


Ketuaan mulai nampak dalam belahan rambutmu. Tahun demi tahun akan berlalu, dan engkau akan menjadi tua renta, sedangkan setiap perbuatan pasti akan dibalas setimpal. Engkau akan menulis surat kepada setiap anak-anakmu dengan cucuran air mata, sebagaimana yang ibu tulis untukmu. Dan di sisi Allah, akan bertemu orang-orang yang berselisih, hai Anakku. Maka bertakwalah engkau kepada Allah terhadap ibumu. Usaplah air matanya dan hiburlah agar kesedihannya sirna.

Robek-robeklah surat ini setelah engkau membacanya. Namun ketahuilah, siapa saja yang beramal shaleh, maka keshalehan itu buat dirinya sendiri, dan siapa yang berbuat jahat, maka balasan buruk bakal menimpanya.

"Barangsiapa mengerjakan kebajikan, maka (pahalanya) untuk dirinya sendiri, dan barangsiapa berbuat jahat, maka (dosanya) menjadi tanggungannya sendiri. Dan Rabbmu sekali-kali tidaklah menzalimi hamba-hamba-Nya." (QS. Fushshilat: 46).

Bahan rujukan: Qashash Mu'atstsirah fi Birr wa 'Uquqil Walidain (terjemahan) karya Fathurrahman Muhammad Jamil, dan lain-lain. (Al Fikrah)



http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc3/hs364.snc3/23484_109113102458976_103134439723509_71588_7488851_n.jpg

Top of Form

Bottom of Form

Gimana kalau lubang Idungnya tiga??!

sekedar bahan bacaan dan inspiration..

Alkisah, dua orang sahabat kental sedari lahir. Seperti kembar tapi lain nyokap dan bokap. Entah gimana dua manusia ini dikatakan kembar. Satu yang bertubuh rada kurus dengan perawakan rada nggak jelas. Dibilang indo bukan, di bilang bukan Indo juga bukan. Di bilang bukan juga bukan. Namanya Yudi. Sahabat yang satu lagi adalah muslim. Bertubuh mirip dengan yudi hanya saja kulitnya lebih putih dan hidungnya lebih masuk ke dalem.

Pelataran Masjid Al Hikmah di bilangan Jakarta. Yudi dan Muslim sedang menunggu waktu-waktu adzan magrib. Keduanya memulai sebuah obrolan sedikit serius. Paling tidak itu bisa diketahui dengan ekpresi wajah muslim yang tiba-tiba merona. Seperti panci dipanasin diatas bara. Merah meriah. Seperti iklan salah satu produk haram-haram nggak itu lho. Ekspresiin wajah lo...!

Anyway, Muslim yang duduk rada menjorok ke pinggir serambi seraya melepas pandangan ke jalan. Yudi, hanya bisa duduk disamping sohib kentalnya itu. Tidak bertanya dan tidak juga berbicara. Hanya duduk. Menunggu sampai muslim akhirnya berbicara dengan sendiri. Yang yudi tahu, sohipnya itu ada masalah.

“yud, gw mau khitbah cewek” muslim bicara singkat.

“uhuk…” yudi tersedak. “Serius lo Lem? Kagak salah denger nih? Seorang muslim ingin menikah??” yudi masih bertanya dengan tidak percaya.

“iya. Gw kenal dia di internet. Temen chatting gw tiap malam. Anaknya baik. Dan sholeha insya allah. Dia minta gw nikahin dia bulan depan. Artinya gw punya waktu 2 minggu lagi.” Jawab muslim dengan wajah yang kembali semerah panci di atas bara.

“wait..wait..maksudnya gimana nih?”

“maksudnya yudi yang bego…gw kudu nikahin tuh cewek bulan depan. Langsung ketemu dimasjid depan penghulu. Jadi liatnya juga dah langsung halal. Kagak ada nafsu lagi ntar. Begindang bro! paham?” muslim menjelaskan. Masih dengan muka panci.

“busyeeeet..lo serius? Dah liat belum tuh cewek? Main umbat aja?” muka bego yudi makin menjadi-jadi. Giling nih sohib. Gitu pikir yudi.

“belum” dengan polosnya tuh muka panci ngejawab. Hayyaaaaah..

“Masya Allah bro!! lo masih sadar nggak sih? Pernah belajar figh munakahat nggak sih?” mulai deh si Yudi berkoar layaknya orang yang kebakaran jenggot ama kumis.

“gw pengen nikah murni karena allah bro. bukan karena nafsu. Apa itu salah?” lagi-lagi tuh muka panci bikin gemes.

“kagak salah sih. Tapi lo kudu ingat. Islam itu adalah agama fitrah. Ada sifat-sifat manusiawi yang di pertimbangkan. Bukan main nyosor aja kayak angsa liat tulang kaki gw. Paham?! Bro sekarang gw tanya, kenapa rasulullah nyuruh sahabatnya untuk melihat wanita yang akan dinikahinya?”

“karena untuk menimbulkan kemantapan hati. Gitu kan yud?” Ya ampun tuh muka dah kayak mau mateng aja.

“iya. Tapi coba lo pikir-pikir lagi. Kenapa diksi yang digunakan tepatnya gini “Pergilah kepadanya dan lihatlah ia, sebab pada mata orang-orang Anshar terdapat sesuatu.” Lo tahu kenapa nggak bro?” yudi mulai membenarkan posisi duduknya. Kali ini, posisi itu siap menerkam muka Muslim bulat-bulat.

“kagak”

“itu karena rasulullah paham bahwa manusia tetaplah manusia. Diksi yang mengatakan sebab pada mata orang-orang ini menarik perhatian gw sedari dulu. Ada beberapa ulama yang berpendapat bahwa hadist tersebut demi kemantapan dalam hati. Lalu gw jadi bertanya kenapa kok bisa? Ternyata fisik tetap di pertimbangkan. Siapa tahu tiba-tiba matanya ilang sebelah. Atau idung lobangnya tiga? Atau kupingnya ada di mulut. Iya kan?”



“tapi tak baik menilai orang dari fisiknya yud. Sebaik-baiknya wanita adalah yang paling baik agamanya. “ muslim juga tidak mau kalah.

“ iya gw tahu. Sekarang kenapa lo nggak kutip dari awal hadist tadi itu? Apa awal-awalnya? Coba lo ulangin lagi!”

“Wanita biasanya dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena kedudukannya, karena parasnya dan karena agamanya. Maka hendaklah kamu pilih wanita yang bagus agamanya (keislamannya). Kalau tidak demikian, niscaya kamu akan merugi. Sudah yud” muslim menarik nafas panjang.

“Coba lo liat renungin lagi, kenapa rasulullah menyebut paras? Kenapa? Jawabannya simple bro. karena cowok itu tetep ada nafsu dalam dirinya. Gimanapun lo mau bilang, tetep aja ada penilaian dari fisik. Makanya rasulullah tidak pernah menyuruh kita, untuk nikah sebelum ngeliat. Main nyosor aja. Gitu nggak cocok ama lo, apa lo mau cere? Atau lo mau nikah lagi? Kualat lo ntar!”

“bro” yudi melanjutkan pendapatnya “ menurut analisa sederhana gw. Secara manusiawi, cowok itu berpikir lebih dekat dengan nafsu. Itulah kenapa logika lebih jalan. Dia nggak main emosi. Sedangkan cewek itu justru main emosi, itulah kenapa lebih main perasaan. Klo lo liat cuplikan film terbaru. Lo akan bilang setuju. Pada dasarnya cowok itu lebih memaknai cinta dengan seks, dan wanita memaknai cinta dengan hati. Itu manusiawi. Sekarang tinggal kita membingkainya dalam islam. Karena kita bukan orang gila yang kagak tau agama.”

“jadi maksud lo gw kudu nikah ama yang cantik? Gitu yud?” muslim mulai mengkerutkan kening. Kali ini tangannya suka mengepal siap memukul wajah sahabatnya.

“bro, cantik itu relative. Setiap orang punya pendapat masing2 ama yang dibilang cantik.”
“gimana menurut lo cantik itu yud?”
“kayak nyokap gw dong..klo nyokap gw nggak cantik, mana mungkin anaknya cakep gini.” Yudi cengir kuda.

“halah…narsis lo tuh kudu di ICU bro! gw serius. Klo dalam dunia nyata siapa yang menurut lo cantik. Gw pengen tahu”


“ hmm....kayak cewek arab senior gw dikampus, beuuuuh gw kalo dia berdiri jadi makmum bisa nggak khusyuk shalatnya Lem he he he” cengir kuda lebih lebar lagi.
“busyet nih anak ya..kagak bisa liat yang bening-bening. Back to topic lah. Jadi gw kudu gimana nih?” muslim kembali memasang muka serius

“humanity bro!!! bening-bening itu seru untuk dilihat. tapi sekali doang! " yudi terkekeh. "lihatlah dulu dia. Lo datangin dia, lo liat mukanya, tangannya. Kadang jarinya ada dua puluh. Atau hidungnya kebalik lobangnya. Mudah-mudahan lo makin mantab. Ingat, istri yang baik itu adalah “Jika memandangnya, membuat suami senang. Kalo lo dah akhirnya yakin…gw dukung lo nikah bulan depan. Gimana bro?


“sip… kali ini gw akan kerumahnya. Mau lihat lobang idungnya. Mudah-mudahan g banyak bulunya ya Yud?” muka culun.

“ whaaaat???!”



http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc3/hs364.snc3/23484_109109419126011_103134439723509_71571_5444556_n.jpg

Yüklə 0,63 Mb.

Dostları ilə paylaş:
1   ...   8   9   10   11   12   13   14   15   16




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©muhaz.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin