Ah, yang pentingkan hatinya!!!!


Top of Form Bottom of Form



Yüklə 0,63 Mb.
səhifə9/16
tarix06.03.2018
ölçüsü0,63 Mb.
#44620
1   ...   5   6   7   8   9   10   11   12   ...   16

Top of Form

Bottom of Form

Gimana kalau lubang Idungnya tiga??!

sekedar bahan bacaan dan inspiration..

Alkisah, dua orang sahabat kental sedari lahir. Seperti kembar tapi lain nyokap dan bokap. Entah gimana dua manusia ini dikatakan kembar. Satu yang bertubuh rada kurus dengan perawakan rada nggak jelas. Dibilang indo bukan, di bilang bukan Indo juga bukan. Di bilang bukan juga bukan. Namanya Yudi. Sahabat yang satu lagi adalah muslim. Bertubuh mirip dengan yudi hanya saja kulitnya lebih putih dan hidungnya lebih masuk ke dalem.

Pelataran Masjid Al Hikmah di bilangan Jakarta. Yudi dan Muslim sedang menunggu waktu-waktu adzan magrib. Keduanya memulai sebuah obrolan sedikit serius. Paling tidak itu bisa diketahui dengan ekpresi wajah muslim yang tiba-tiba merona. Seperti panci dipanasin diatas bara. Merah meriah. Seperti iklan salah satu produk haram-haram nggak itu lho. Ekspresiin wajah lo...!

Anyway, Muslim yang duduk rada menjorok ke pinggir serambi seraya melepas pandangan ke jalan. Yudi, hanya bisa duduk disamping sohib kentalnya itu. Tidak bertanya dan tidak juga berbicara. Hanya duduk. Menunggu sampai muslim akhirnya berbicara dengan sendiri. Yang yudi tahu, sohipnya itu ada masalah.

“yud, gw mau khitbah cewek” muslim bicara singkat.

“uhuk…” yudi tersedak. “Serius lo Lem? Kagak salah denger nih? Seorang muslim ingin menikah??” yudi masih bertanya dengan tidak percaya.

“iya. Gw kenal dia di internet. Temen chatting gw tiap malam. Anaknya baik. Dan sholeha insya allah. Dia minta gw nikahin dia bulan depan. Artinya gw punya waktu 2 minggu lagi.” Jawab muslim dengan wajah yang kembali semerah panci di atas bara.

“wait..wait..maksudnya gimana nih?”

“maksudnya yudi yang bego…gw kudu nikahin tuh cewek bulan depan. Langsung ketemu dimasjid depan penghulu. Jadi liatnya juga dah langsung halal. Kagak ada nafsu lagi ntar. Begindang bro! paham?” muslim menjelaskan. Masih dengan muka panci.

“busyeeeet..lo serius? Dah liat belum tuh cewek? Main umbat aja?” muka bego yudi makin menjadi-jadi. Giling nih sohib. Gitu pikir yudi.

“belum” dengan polosnya tuh muka panci ngejawab. Hayyaaaaah..

“Masya Allah bro!! lo masih sadar nggak sih? Pernah belajar figh munakahat nggak sih?” mulai deh si Yudi berkoar layaknya orang yang kebakaran jenggot ama kumis.

“gw pengen nikah murni karena allah bro. bukan karena nafsu. Apa itu salah?” lagi-lagi tuh muka panci bikin gemes.

“kagak salah sih. Tapi lo kudu ingat. Islam itu adalah agama fitrah. Ada sifat-sifat manusiawi yang di pertimbangkan. Bukan main nyosor aja kayak angsa liat tulang kaki gw. Paham?! Bro sekarang gw tanya, kenapa rasulullah nyuruh sahabatnya untuk melihat wanita yang akan dinikahinya?”

“karena untuk menimbulkan kemantapan hati. Gitu kan yud?” Ya ampun tuh muka dah kayak mau mateng aja.

“iya. Tapi coba lo pikir-pikir lagi. Kenapa diksi yang digunakan tepatnya gini “Pergilah kepadanya dan lihatlah ia, sebab pada mata orang-orang Anshar terdapat sesuatu.” Lo tahu kenapa nggak bro?” yudi mulai membenarkan posisi duduknya. Kali ini, posisi itu siap menerkam muka Muslim bulat-bulat.

“kagak”

“itu karena rasulullah paham bahwa manusia tetaplah manusia. Diksi yang mengatakan sebab pada mata orang-orang ini menarik perhatian gw sedari dulu. Ada beberapa ulama yang berpendapat bahwa hadist tersebut demi kemantapan dalam hati. Lalu gw jadi bertanya kenapa kok bisa? Ternyata fisik tetap di pertimbangkan. Siapa tahu tiba-tiba matanya ilang sebelah. Atau idung lobangnya tiga? Atau kupingnya ada di mulut. Iya kan?”



“tapi tak baik menilai orang dari fisiknya yud. Sebaik-baiknya wanita adalah yang paling baik agamanya. “ muslim juga tidak mau kalah.

“ iya gw tahu. Sekarang kenapa lo nggak kutip dari awal hadist tadi itu? Apa awal-awalnya? Coba lo ulangin lagi!”

“Wanita biasanya dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena kedudukannya, karena parasnya dan karena agamanya. Maka hendaklah kamu pilih wanita yang bagus agamanya (keislamannya). Kalau tidak demikian, niscaya kamu akan merugi. Sudah yud” muslim menarik nafas panjang.

“Coba lo liat renungin lagi, kenapa rasulullah menyebut paras? Kenapa? Jawabannya simple bro. karena cowok itu tetep ada nafsu dalam dirinya. Gimanapun lo mau bilang, tetep aja ada penilaian dari fisik. Makanya rasulullah tidak pernah menyuruh kita, untuk nikah sebelum ngeliat. Main nyosor aja. Gitu nggak cocok ama lo, apa lo mau cere? Atau lo mau nikah lagi? Kualat lo ntar!”

“bro” yudi melanjutkan pendapatnya “ menurut analisa sederhana gw. Secara manusiawi, cowok itu berpikir lebih dekat dengan nafsu. Itulah kenapa logika lebih jalan. Dia nggak main emosi. Sedangkan cewek itu justru main emosi, itulah kenapa lebih main perasaan. Klo lo liat cuplikan film terbaru. Lo akan bilang setuju. Pada dasarnya cowok itu lebih memaknai cinta dengan seks, dan wanita memaknai cinta dengan hati. Itu manusiawi. Sekarang tinggal kita membingkainya dalam islam. Karena kita bukan orang gila yang kagak tau agama.”

“jadi maksud lo gw kudu nikah ama yang cantik? Gitu yud?” muslim mulai mengkerutkan kening. Kali ini tangannya suka mengepal siap memukul wajah sahabatnya.

“bro, cantik itu relative. Setiap orang punya pendapat masing2 ama yang dibilang cantik.”

“gimana menurut lo cantik itu yud?”

“kayak nyokap gw dong..klo nyokap gw nggak cantik, mana mungkin anaknya cakep gini.” Yudi cengir kuda.

“halah…narsis lo tuh kudu di ICU bro! gw serius. Klo dalam dunia nyata siapa yang menurut lo cantik. Gw pengen tahu”

“ hmm....kayak cewek arab senior gw dikampus, beuuuuh gw kalo dia berdiri jadi makmum bisa nggak khusyuk shalatnya Lem he he he” cengir kuda lebih lebar lagi.

“busyet nih anak ya..kagak bisa liat yang bening-bening. Back to topic lah. Jadi gw kudu gimana nih?” muslim kembali memasang muka serius

“humanity bro!!! bening-bening itu seru untuk dilihat. tapi sekali doang! " yudi terkekeh. "lihatlah dulu dia. Lo datangin dia, lo liat mukanya, tangannya. Kadang jarinya ada dua puluh. Atau hidungnya kebalik lobangnya. Mudah-mudahan lo makin mantab. Ingat, istri yang baik itu adalah “Jika memandangnya, membuat suami senang. Kalo lo dah akhirnya yakin…gw dukung lo nikah bulan depan. Gimana bro?

“sip… kali ini gw akan kerumahnya. Mau lihat lobang idungnya. Mudah-mudahan g banyak bulunya ya Yud?” muka culun.

“ whaaaat???!”

11132_1181953800508_1578092914_452590_3042616_n.jpghttp://1.1.1.2/bmi/sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc3/hs364.snc3/23484_109109419126011_103134439723509_71571_5444556_n.jpg

Top of Form

Bottom of Form

Hal-Hal Menakjubkan Pada Sahabat

http://1.1.1.4/bmi/sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc3/hs384.snc3/23484_109107132459573_103134439723509_71568_1003489_n.jpg

Sahabat membuat kita merasa dicintai seluruh dunia
Sahabat tidak bisa marah lama-lama pada anda
Sahabat bisa mengerti anda bahkan ketika anda sendiri tidak mengerti
Sahabat selalu tahu apa yang perlu anda dengar dan kapan anda tidak perlu mendengar apa-apa
Sahabat ingat kapan ia melakukan hal yang lebih bodoh daripada yang baru anda lakukan

Sahabat akan tidur di sofa agar anda dapat tidur di ranjangnya


Sahabat tidak ikut campur dalam hidup anda, tapi tetap memperhatikannya
Sahabat tidak mengukur persahabatan anda dengan waktu yang anda habiskan bersamanya
Sahabat yang selalu tepat waktu bisa mempunyai sahabat yang selalu terlambat
Sahabat yang sangat teratur bisa mempunyai sahabat yang tidak pernah punyaa rencana

Sahabat yang selalu serius bisa punya sahabat yang selalu riang


Sahabat tidak perlu selalu serupa…….mereka tahu cara menikmati perbedaan mereka
Anda bisa memberitahu apa yang anda rasakan pada sahabat anda tanpa mengucapkan sepatah kata pun
Sahabat seperti pintu yang terbuka, tapi bukan keset yang bisa diinjak
Sahabat mengerti bila anda terlalu sedih untuk bicara…..dan tahu keberadaannya bisa mengurangi kesedihan itu

Sahabat tidak menyuruh anda berhenti bersedih ketika anda sedang sedih


Sahabat tidak menawarkan pemecahan untuk masalah yang tidak ingin anda pecahkan
Sahabat tidak memotong pembicaraan waktu anda ingin bicara
Sahabat tidak menyuruh anda memakai otak ketika anda sedang tidak masuk di akal
Sahabat ikut tertawaa ketika anda tidak bisa berhenti tertawa…….
……..dan mereka mengatakan kapan ketika anda harus berhenti berbuat konyol seperti itu

Waktu anda tidak mempunyai uang, sahabat bisa mentraktir anda & membuat anda merasa berhutang budi


Sahabat bisa memberi anda hadiah tanpa mengharapkan balasan
Sahabat tidak buta terhadap kesalahan anda, tapi bisa melihat ke balik kesalahan itu
Surat dari seorang sahabat bisa mencerahkan sebuah hari
Sahabat akan tetap tertawa mendengar lelucon anda, walaupun sudah diulangi beberapa kali

Sahabat ingat seperti apa anda dahulu, tapi tidak mengharuskan anda tetap seperti itu


Sahabat tidak akan menutup telpon jika anda memintanya menunggu
Sahabat tidak akan menuduh anda baru belajar mengemudi, tak peduli sekencang apa debaran jantungnya
Sahabat senang membuat pesta kejutan, walaupun mereka tidak tahu resiko apa yang akan dihadapinya
Sahabat adalah satu-satunya orang yang bisa membuat anda tertawa setelah putus cinta

Sahabat bisa lebih sabar terhadap anak anda dibanding anda sendiri


Sahabat tahu bahwa tidak ada yang namanya kritik membangun
Tidak ada senyum yang lebih lebar daripada senyum seorang sahabat yang membawa kabar baik
Ketika anda menawarkan agar sahabat anda yang memilih restoran…..biasanya ia akan memilih restoran kesukaan anda
Sahabat tahu apa yang bisa membuat anda panik, tapi tidak pernah memanfaatkannya

Sahabat bisa mengatakan yang sebenarnya tanpa menyakiti


Sahabat ingat hal yang menjengkelkan anda, warna kesukaan anda, lagu kesayangan anda…….
……….tapi selalu melupakan berapa kali anda melupakan kesukaannya dan kejengkelannya
Sahabat bisa mengubah pertengkaran menjadi tawa
Ketika anda tidak yakin dengan diri anda, hubungi sahabat anda, karena mereka percaya pada kemampuan anda

Tidak ada yang lebih menyakitkan daripada menyakiti seorang sahabat………


…….tidak ada yang lebih menyembuhkan daripada dimaafkan seorang sahabat
Dengan sahabat lama anda bisa mengingat masa muda tanpa mencoba mencarinya kembali
Sahabat adalah bagian terbaik dari diri kita sendir



Top of Form

Bottom of Form

siRaman QOLbu***

siRaman untuk Rohani Q...
istiQomah...
keep Hamasah...
Kasih Sayang ALLAh bersama kita
6_^
Penulis: Ummu Sa’id
Muroja’ah: Ustadz Subkhan Khadafi

Wahai saudariku,


Kembalilah!
Kembalilah dalam ketaatan sebelum terlambat!
Kematian bisa datang kapan saja.
Bukankah kita ingin meninggal dalam ketaatan?
Bukankah kita tidak ingin meninggal dalam keadaan bermaksiat?
Bukankah kita mengetahui bahwa Allah mengharamkan bau surga bagi wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang?
Berpakaian tapi tidak sesuai dengan syariat maka itu hakekatnya berpakaian tetapi telanjang!
Tidakkah kita rindu dengan surga?
Bagaimana bisa masuk jika mencium baunya saja tidak bisa?

Saudariku,


Apalagi yang menghalangi kita dari syari’at yang mulia ini?
Kesenangan apa yang kita dapat dengan keluar dari syari’at ini?
Kesenangan yang kita dapat hanya bagian dari kesenangan dunia.
Lalu apalah artinya kesenangan itu jika tebusannya adalah diharamkannya surga (bahkan baunya) untuk kita?
Duhai…
Apa yang hendak kita cari dari kampung dunia?
Apalah artinya jika dibanding dengan kampung akhirat?
Mana yang hendak kita cari?

Kita memohon pada Allah Subhanahu wa Ta’ala


Semoga Allah menjadikan hati kita tunduk dan patuh pada apa yang Allah syariatkan. Dan bersegera padanya…

Saudariku,


Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mensyariatkan kepada para muslimah untuk menutup tubuh mereka dengan jilbab.
Lalu jilbab seperti apa yang Allah maksudkan?
Jilbab kan modelnya banyak…
*Semoga Allah memberi hidayah padaku dan pada kalian untuk berada di atas ketaatan dan istiqomah diatasnya*
Iya, saudariku.
Sangat penting bagi kita untuk mengetahui jilbab seperti apa yang Allah maksudkan dalam perintah tersebut supaya kita tidak salah sangka.
Sebagaimana kita ingin melakukan sholat subuh seperti apa yang Allah maksud, tentunya kita juga ingin berjilbab seperti yang Allah maksud.

“Ya… terserah saya! Mau sholat subuh dua rokaat atau tiga rokaat yang penting kan saya sholat subuh!”

“Ya… terserah saya! Mau pake jilbab model apa, yang penting kan saya pake jilbab!”

Mmm…
Tidak seperti ini kan?

Pembahasan mengenai hal ini ada sebuah buku yang bagus untuk dijadikan rurukan karena di dalamnya memuat dalil-dalil yang kuat dari Al Quran dan As Sunnah, yaitu Jilbab al Mar’ah al Muslimah fil Kitabi wa Sunnah yang ditulis oleh Muhammad Nasiruddin Al Albani. Buku ini telah banyak diterjemahkan dengan judul Jilbab Wanita Muslimah.

Adapun secara ringkas, jilbab wanita muslimah mempunyai beberapa persyaratan, yaitu:

1. Menutup seluruh badan

Adapun wajah dan telapak tangan maka para ulama berselisih pendapat. Sebagian ulama menyatakan wajib untuk ditutup dan sebagian lagi sunnah jika ditutup. Syekh Muhammad Nasiruddin Al Albani dalam buku di atas mengambil pendapat sunnah. Masing-masing pendapat berpijak pada dalil sehingga kita harus bisa bersikap bijak. Yang mengambil pendapat sunnah maka tidak selayaknya memandang saudara kita yang mengambil pendapat wajib sebagai orang yang ekstrim, berlebih-lebihan atau sok-sokan karena pendapat mereka berpijak pada dalil. Adapun yang mengambil pendapat wajib maka tidak selayaknya pula memandang saudara kita yang mengambil pendapat sunnah sebagai orang yang bersikap meremehkan dan menyepelekan sehingga meragukan kesungguhan mereka dalam bertakwa dan berittiba’ (mengikuti) sunnah nabi. Pendapat mereka juga berpijak pada dalil.

*Semoga Allah menjadikan hati-hati kita bersatu dan bersih dari sifat dengki, hasad, dan merasa lebih baik dari orang lain*

2. Bukan berfungsi sebagai perhiasan

3. Kainnya harus tebal dan tidak tipis

4. Harus longgar, tidak ketat, sehingga tidak dapat menggambarkan bentuk tubuh

5. Tidak diberi wewangian atau parfum

6. Tidak menyerupai pakaian laki-laki

7. Tidak menyerupai pakaian wanita kafir

8. Bukan libas syuhrah (pakaian untuk mencari popularitas)

“BERAT!
Rambutku kan bagus! Kenapa harus ditutup?
Lagi pula kalau ditutup bisa pengap, nanti kalau jadi rontok gimana?”

“RIWEH!
Harus pakai kaus kaki terus.


Kaus kaki kan cepet kotor, males nyucinya!”

“Baju yang kaya laki-laki ini kan baju kesayanganku! Ini style ku! Kalau pake rok jadi kaya orang lain. I want to be my self! Kalau pakai bajunya cewek RIBET! Gak praktis dan gak bisa leluasa!”

Saudariku,
Sesungguhnya setan tidak akan membiarkan begitu saja ketika kita hendak melakukan ketaatan kecuali dia akan membisikkan kepada kita ketakutan dan keragu-raguan sehingga kita mengurungkan niat.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman yang artinya:

“Iblis menjawab: Karena Engkau telah menjadikanku tersesat, maka aku benar-benar akan menghalang-halangi mereka dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka, belakang, dari kanan, dan dari kiri mereka, sehingga Engkau akan mendapati kebanyakan mereka tidak bersyukur.” (Qs. Al A’raf: 16-17)

Ibnu Qoyyim berkata “Apabila seseorang melakukan ketaatan kepada Allah, maka setan akan berusaha melemahkan semangatnya, merintangi, memalingkan, dan membuat dia menunda-nunda melaksanakan ketaatan tersebut. Apabila seorang melakukan kemaksiatan, maka setan akan membantu dan memanjangkan angan dan keinginannya.”

Mungkin setan membisikkan


“Dengan memakai jilbab, maka engkau tidak lagi terlihat cantik!”

Sebentar!


Apa definisi cantik yang dimaksud?
Apa dengan dikatakan “wah…”, banyak pengagum dan banyak yang nggodain ketika kita jalan maka itu dikatakan cantik?
Sungguh!
Kecantikan iman itu mengalahkan kecantikan fisik.
Mari kita lihat bagaimana istri-istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para shohabiyah!
Apa yang menyebabkan mereka menduduki tempat yang mulia?
Bukan karena penampilan dan kecantikan, tetapi karena apa yang ada di dalam dada-dada mereka.
Tidakkah kita ingin berhias sebagaimana mereka berhias?
Sibuk menghiasi diri dengan iman dan amal sholeh.
Wahai saudariku,
Seandainya fisik adalah segala-galanya, tentu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam akan memilih wanta-wanita yang muda belia untuk beliau jadikan istri. Namun kenyataannya, istri-istri nabi adalah janda kecuali Aisyah radhiyallahu ‘anha.

Atau… mungkin setan membisikkan


“Dengan jilbab akan terasa panas dan gerah!”

Wahai saudariku,


Panasnya dunia tidak sebanding dengan panasnya api neraka.
Bersabar terhadapnya jauh lebih mudah dari pada bersabar terhadap panasnya neraka.
Tidakkah kita takut pada panasnya api neraka yang dapat membakar kulit kita?
Kulit yang kita khawatirkan tentang jerawatnya, tentang komedonya, tentang hitamnya, tentang tidak halusnya?
Wahai saudariku,
Ketahuilah bahwa ketaatan kepada Allah akan mendatangkan kesejukan di hati. Jika hati sudah merasa sejuk, apalah arti beberapa tetes keringat yang ada di dahi.
Tidak akan merasa kepanasan karena apa yang dirasakan di hati mengalahkan apa yang dialami oleh badan.

Kita memohon pada Allah Subhanahu wa Ta’ala


Semoga Allah memudahkan nafsu kita untuk tunduk dan patuh kepada syariat.

“Ribet pake kaus kaki.”


“Ribet pake baju cewek.”
“Panas! Gerah!”

Saudariku…


Semoga Allah memudahkan kita untuk melaksanakan apa yang Allah perintahkan meski nafsu kita membencinya.
Setiap ketaatan yang kita lakukan dengan ikhlas, tidak akan pernah sia-sia. Allah akan membalasnya dan ini adalah janji Allah dan janji-Nya adalah haq.

“Celana bermerk kesayanganku bagaimana?”


“Baju sempit itu?”
“Minyak wangiku?”

Saudariku…


Semoga Allah memudahkan kita untuk meninggalkan apa saja yang Allah larang meski nafsu kita menyukainya.
Barang siapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik.

Semoga Allah memudahkan kita untuk bersegera dalam ketaatan,


Meneladani para shohabiyah ketika syariat ini turun, mereka tidak berfikir panjang untuk segera menutup tubuh mereka dengan kain yang ada.

Saudariku,


Jadi bukan melulu soal penampilan!
Bahkan memamerkan dengan menerjang aturan Robb yang telah menciptakan kita.
Tetapi…
Mari kita sibukkan diri berhias dengan kecantikan iman.
Berhias dengan ilmu dan amal sholeh,
Berhias dengan akhlak yang mulia.
Hiasi diri kita dengan rasa malu!
Tutupi aurat kita!
Jangan pamerkan!
Jagalah sebagaimana kita menjaga barang berharga yang sangat kita sayangi.
Simpanlah kecantikannya,
Simpan supaya tidak sembarang orang bisa menikmatinya!
Simpan untuk suami saja,
Niscaya ini akan menjadi kado yang sangat istimewa untuknya.

Saudariku,


Peringatan itu hanya bermanfaat bagi orang yang mau mengikuti peringatan dan takut pada Allah.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman yang artinya,

“Sesungguhnya kamu hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti peringatan dan takut kepada Robb Yang Maha Pemurah walau dia tidak melihat-Nya. Maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia.” (QS. Yasin: 11)

Kita memohon pada Allah Subhanahu wa Ta’ala.


Semoga Allah memasukkan kita ke dalam golongan orang-orang yang mau mengikuti peringatan,
Semoga Allah memasukkan kita kedalam golongan orang-orang yang takut pada Robb Yang Maha Pemurah walau kita tidak melihat-Nya,
Semoga Allah memasukkan kita ke dalam golongan orang-orang yang mendapat kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia.

Kita berlindung pada Allah dari hati yang keras dan tidak mau mengikuti peringatan. Kita berlindung pada Allah, Semoga kita tidak termasuk dalam orang-orang yang Allah firmankan dalam QS. Yasin: 10 (yang artinya):

“Sama saja bagi mereka apakah kami memberi peringatan kepada mereka ataukah kami tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman.” (QS. Yasin: 10)

http://1.1.1.5/bmi/sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc3/hs364.snc3/23484_109106075793012_103134439723509_71566_6882394_n.jpg


Top of Form

Bottom of Form

Renungan for giRLs**

http://1.1.1.2/bmi/sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash1/hs424.ash1/23484_109105089126444_103134439723509_71564_5019965_n.jpg


Ukhti, kamu cantik sekali
Tapi hanya di mata manusia. Sedangkan yang Maha Kuasa tak pernah memandang rupa atau pun bentuk tubuh kita. Namun Ia melihat pada hati dan amal-amal yang dilakukan hamba-Nya.

Ukhti, kamu cantik sekali


Tapi cantik fisik tak akan pernah abadi. Saat ini para pesolek bisa berbangga dengan kemolekan wajah ataupun bentuk tubuhnya. Namun beberapa saat nanti, saat wajah telah keriput, rambut pun kusut dan berubah warna putih semua, tubuh tak lagi tegak, membungkuk termakan usia, tak akan ada lagi yang bisa dibanggakan. Lebih-lebih jika telah memasuki liang lahat, tentu tak akan ada manusia yang mau mendekat.

Ukhti, kamu cantik sekali


Tapi kecantikan hanyalah pemberian dan untuk apa dibangga-banggakan? Sepantasnya kecantikan disyukuri dengan cara yang benar. Mensyukuri kecantikan bukanlah dengan cara memamerkan, memajang gambar atau mengikuti bermacam ajang lomba guna membandingkan rupa, sedangkan hakekatnya wajah itu bukan miliknya.
Tidakkah engkau jengah bila banyak mata lelaki ajnabi yang memandangi berhari-hari? Tidakkah engkau malu ketika wajahmu dinikmati tanpa permisi karena engkau sendiri yang memajang tanpa sungkan. Ataukah rasa malu itu telah punah musnah? Betapa sayangnya jika demikian sedangkan ia sebagian dari keimanan.

Ukhti, kamu cantik sekali


Tapi apa manfaat pujian dan kekaguman seseorang? Adakah ia akan menambah pahala dari-Nya? Adakah derajatmu akan meninggi di sisi Ilahi setelah dipuji? Tak ada yang menjamin wahai ukhti. Mungkin malah sebaliknya, wajah cantik itu menjadikanmu tak punya harga di hadapan-Nya, karena kamu tak mampu memelihara sesuai dengan ketentuan-Nya.

Ukhti, kamu cantik sekali


Kecantikan itu harta berharga bukan barang murah yang bisa dinikmati dengan mudah. Dimana nilainya jika setiap mata begitu leluasa memandang cantiknya rupa. Dimana harganya jika kecantikan telah diumbar, dipajang dengan ringan tanpa sungkan. Dimana kehormatan sebagai hamba tuhan jika setiap orang, baik ia seorang kafir, musyrik atau munafik begitu mudah menikmati wajah para muslimah?

Ukhti, kamu cantik sekali


Alangkah indah jika kecantikan fisik itu dipadu dengan kecantikan hatimu. Apalah arti cantik rupawan bila tak memiliki keimanan. Apalah guna tubuh molek memikat bila tak ada rasa malu yang lekat. Cantikkan dirimu dengan cahaya-Nya. Cahaya yang bersinar dari hati benderang penuh keimanan. Hati yang taat senantiasa patuh pada syariat. Hati yang taqwa, yang selalu menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Hati yang sederhana, yang tak berlebihan dalam segala urusan dunia.

Ukhti, kamu cantik sekali


Maka tampillah cantik di hadapan penciptamu karena itu lebih berarti dari pada menampilkan kecantikan pada manusia yang bukan muhrimmu
Tampillah cantik di hadapan suamimu, karena itu adalah bagian dari jihadmu. Mengabdi pada manusia yang kamu kasihi demi keridhoan Ilahi.
Tampillah cantik, cantik iman, cantik batin, cantik hati, karena itu lebih abadi.



Yüklə 0,63 Mb.

Dostları ilə paylaş:
1   ...   5   6   7   8   9   10   11   12   ...   16




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©muhaz.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin