k~1=eã oM=eãufeã kBæ
ManajemenQolbu.Com : Duhai Yang Menghembuskan setiap angin , wahai Yang Menurunkan setiap tetesan hujan , apapun Yang ada di langit dan di bumi bertasbih kepadaMu , wahai Yang Maha Menatap , ijinkanlah pertemuan demi pertemuan kami membuat semakin jelas agar kami dapat mengenalMu , merasakan kehadiranMu, merasakan tatapanMu, Merasakan kokohnya perlindunganMu , Tiada Tuhan selain Engkau wahai Yang Maha Mendengar lindungi pertemuan ini dari ilmu yang dapat menjauhkan kami dariMu.
Tenangkanlah dirimu dari memikirkan urusan duniawi, karena apa yang telah direncanakan Allah Ta’ala bagimu, tidak perlu kamu sibuk memikirkannya “(Dari Mutu Manikam Kitab Al Hikam)
A
Penyejuk Jiwa Penerang Hati 1
llah berfirman dalam surat Al Ankabut 60 :
Wa ka ayyim min daabbatil laa tahmilu rizqahallaahu yarzuquhaa wa iyyaakum wa huwas samii’ul ‘aliim.
Artinya : Dan berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus ) rejekinya sendiri. Allah-lah Yang Memberi Rezeki kepadanya dan kepadamu dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
Saudaraku, penyimak ManajemenQolbu yang budiman surat Al Ankabut ayat 60 ini menunjukan bahwa semua makhluk telah dijamin rejekinya oleh Allah , yang tidak dijamin adalah ganjaran karena ganjaran harus kita cari , pahala harus kita cari tapi rejeki sudah menjadi jaminan Allah SWT, oleh karena itu Syekh Ahmad Ataillah menganjurkan “jangan risaukan apa yang telah dijanjikan Allah kepada kita tapi risaukanlah kalau kita lalai menjalankan kewajiban2 yang dibebankan kepada kita”
L
2 Penyejuk Jiwa Penerang Hati
uar biasa pentingnya bagi kita untuk menjaga diri dari apapun yang membuat kita tidak bisa melaksanakan kewajiban kita,sederhananya begini ada seseorang yang disuruh majikannya untuk bekerja , tidak mungkin majikan ini lupa memberi makan kepada hamba sahayanya karena jika sampai lupa diberi makan, hamba sahaya ini tidak akan bisa bekerja, makin bagus kerjanya kalau majikan bijaksana pasti akan dicukupi pakaiannya karena tidak mungkin dia akan dapat bekerja tanpa pakaian, pasti dicukupi makananya karena dia tidak akan bisa bekerja tanpa kekuatan, ini hanya sekedar ilustrasi manusia yang banyak kikirnya dan banyak alpanya , lalu bagaimana mungkin Allah Yang Memerintahkan kita ibadah “Wa maa kholaqtuljinna wal insa illa liya’buduun "Aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali supaya mereka beribadah (menyembah) pada-Ku"(QS. Adz Dzariyat : 56 )bagaimana mungkin Allah Memerintahkan kita ibadah dan kalau kita ibadah tidak dicukupi.
Kita ambil contoh shalat ; untuk shalat kita harus memakai penutup aurat , kalau kita mau shalat pasti Allah memberi rejekinya karena yang menyuruh kita menutup aurat adalah Allah , kita disuruh bershadaqah ,kalau kita mau bershadaqah tidak mungkin Allah tidak memberikan rejeki , lalu bagaimana mungkin kita bisa bershadaqah kalau kita tidak memiliki rejekinya , sedangkan pembagi rejeki adalah Allah , kita pasti diberi makan karena kalau tidak diberi makan bagaimana kita bisa menolong orang, kalau kita tidak diberi makan bagaimana bisa ibadah , jadi andakata kita tahu kewajiban kita dan kita tunaikan, Demi Allah ! Allah tidak akan pernah menyia-nyiakannya .
Maka saudaraku, kewajiban kita yang pertama adalah husnudzon , berbaik sangka bahwa Allah adalah penjamin rejeki , karena Allah berfirman dalam hadits qudsi “ Aku sesuai prasangka hambaku “ jadi kita harus berprasangka baik kepada Allah “Yakin bahwa kita sudah ada rejekinya, hanya kita harus menjemput dengan cara yang kreatif “
Y
Penyejuk Jiwa Penerang Hati 1
ang kedua kewajiban kita adalah ikhtiar dengan ikhtiarnya yang Allah sukai , sudah cukup itu ! kalau Allah menyuruh kita jujur, maka kejujuran tidak akan pernah meleset.Kalau Allah memerintahkan kita shalat dan bisnis tidak boleh melalaikan shalat , maka ketika kita mendengar kumandang adzan , segeralah untuk menutup toko lalu shalatlah ,lalu pertanyaannya nanti ,bagaimana dengan pembeli ? rejeki itu bukan datang dari pembeli tapi dari Allah yang datang lewat pembeli , tidak mungkin Allah memerintahkan kita shalat lalu gara-gara shalat kita menjadi terhalang rejeki.
Kita diperintahkan untuk membayarkan zakat, bukankah uang yang kita miliki adalah milik Allah, maka tunaikanlah zakat karena uang itu bukan milik kita, kalau Allah mau mengambil mudah saja, misalnya diberikan saja ujian dengan tabrakan atau sakit pasti akhirnya akan keluar juga uang yang semula kita pertahankan, maka daripada dipaksa keluar uang lebih baik tunaikan saja, Allah lah yang dengan Keagungannya dan Maha Bertangung jawab Mengatur lalu litas rejeki kita
Saudaraku maka hidup ini mudah sebenarnya kalau kita sudah tahu rumusnya, sayangnya kita ini lebih sibuk memikirkan apa yang dijanjikan Allah daripada apa yang menjadi kewajiban kita , sayangnya kita ini lebih sibuk memikirkan sesuatu yang tidak harus kita pikirkan.
A
2 Penyejuk Jiwa Penerang Hati
pakah dengan bersadaqah itu kita menjadi miskin ? justru jaminan Allah diberikan kalau kita merasakan nikmatnya , melakukan yang diwajibkan oleh Allah SWT. marilah saudaraku, bisnis yang baik adalah bisnis yang yakin bahwa Allah pembagi rejeki , bekerja yang baik bukan mengabdi kepada atasan , karena atasan akan mati di kemudian hari,kita tidak mengabdi kepada perusahaan bekerja itu adalah mengabdi kepada Allah, jangan tergiur oleh harta haram karena tanpa licik pun kita akan berjumpa dengan rejeki kita,lihatlah binatang-binatang selalu ada rejekinya, lihatlah cecak bukankah makanannya dapat terbang kesana kemari karena memiliki sayap , tapi ternyata tetap saja cecak berjumpa dengan rejekinya.Subhanalloh ! Oleh karena itu jJangan pernah risau saudaraku, karena Allah satu-satunyanya penjamin rejeki.kewajiban kita adalah luruskan niat dan sempurnakan ikhtiar.Wallahu a’lam
CAHAYA DI DALAM HATI k~1=eã oM=eãufeã kBæ
ManajemenQolbu.Com : Alhamdullilaahhirrabil aa’lamin Allahuma Shalli ‘Ala Muhammad Wa’ala aliihi Washahbihii Ajma’in ‘Amma Ba’du. Semoga Allah yang Mengenggam langit dan bumi, membuka pintu hati kita semua agar dapat memahami hikmah dibalik kejadian apapun yang menimpa dan semoga Allah membimbing kita untuk bisa menyikapi kejadian apapun dengan sikap terbaik kita.
*)Syekh Ataillah bertutur : ”Nur yang tersimpan dalam hati , datang dari cahaya yang langsung dari khazanah-khazanah kegaiban”
N
Penyejuk Jiwa Penerang Hati 1
urul yaqin (cahaya keyakinan) yang tersimpan dalam hati hamba Allah yang arifin dan berkeyakinan teguh , datangnya dari khasanah kegaiban Allah Ta’ala. Alam semesta ini menjadi terang benderang karena cahaya benda-benda langit yang diciptakan Allah. Sedang cahaya yang menerangi hati manusia adalah nur dari sifat-sifat Allah. Cahaya yang nampak adalah bekas cahaya yang diciptakan Allah, dan cahaya yang tidak nampak adalah cahaya dari sifat-sifat Allah.
Syekh Ataillah melanjutkan lagi : Nur yang memancar dari panca inderamu, adalah berasal dari ciptaan Allah, dan cahaya yang memancar dari hatimu adalah berasal dari sifat-sifat Allah.*)
*)Dari Mutu Manikam Kitab Al Hikam Syekh Ahmad Ataillah
Saudaraku,Ada mata indera dan ada mata hati, mata indera bisa melihat apa yang diberikan cahaya oleh Allah berupa cahaya alam ini, sedangkan mata hati dapat melihat sesuatu yang tidak terlihat oleh pandangan mata.
Allah SWT tidak bisa dilihat oleh mata karena mata ini terlalu lemah, melihat yang jauh saja tidak mampu begitupun untuk melihat yang sangat dekat,orang yang hatinya diberi cahaya oleh Allah ketika melihat sesuatu hatinya pun ikut melihat keagungan Allah,kita coba ambil contoh : ketika seseorang melihat kucing di jalan, hatinyapun ikut melihat dalam arti ikut merasakan keagungan Allah Yang Menciptakan kucing.
M
2 Penyejuk Jiwa Penerang Hati
aka orang-orang yang hatinya bersih, dia akan melihat alam ini berbeda dengan yang terlihat oleh mata , mungkin melihat ular matanya memandang jijik, tetapi orang yang hatinya sudah bersih, ketika melihat ular dirinya merasakan kekaguman kepada Allah yang menciptakan ular, melihat nyamuk mungkin orang gemas karena takut akan mengambil darahnya, tetapi orang yang sudah ma’rifat melihat nyamuk dia melihat bagaimana Allah memberi makan kepada makhluk-makhluknya.
Ada orang yang terpesona kepada boneka, dan dipujinya pabrik yang membuat bonekanya itu,”wah Jepang hebat ! bisa membuat boneka yang bagus, tetapi lain lagi dengan orang yang mata hatinya melihat ; mata melihat boneka dan hati melihat Allah.
Pertanyaannya, kenapa kita kagum kepada orang-orang yang membuat boneka, tetapi tidak kagum kepada anak yang memainkan boneka? seharusnya melihat boneka saja kagum, apalagi melihat anak-anak yang memainkan boneka, padahal anak-anak yang memainkan boneka itu bisa menangis, bisa tertawa, bisa makan,dan lain sebagainya sedangkan boneka ? tidak bisa apa-apa,sayang sekali pabrik boneka dipuji, tetapi Pencipta anak-anak yang memainkan boneka tidak dipuji.
K
Penyejuk Jiwa Penerang Hati 1
alau saudaraku hatinya tertutup, maka dunia ini menakutkan ; melihat uang takut tidak kebagian,ketika sudah dapat justru takut hilang, tetapi orang-orang yang hatinya terbuka, Insya Allah tidak ada kerisauan tentang uang, tidak ada kerisauan tentang rezeki karena rezeki sudah pasti Allah yang membagikan, tidak akan pernah tertukar , tetapi begitulah karena hati belum yakin dan tidak beriman, lihatlah para koruptor yang mencuri uang rakyat. Kalau punya iman kenapa harus licik, rezeki sudah ada sebelum kita dilahirkan, tetapi begitulah orang-orang yang takut, padahal yang seharusnya kita takuti bukan takut tidak punya uang tetapi takut tidak punya jujur dan takut tidak punya syukur, takut tidak punya sabar, saudaraku Aa ingin mengingatkan……. satu pulsa saja menggunakan fasilitas kantor untuk kepentingan pribadi itu sudah mencuri, statusnya sama mencuri pulsa, walaupun hanya satu pulsa.
Jika seseorang diberi ujian dengan sakit maka hikmah tubuh merasakan sakit, tapi hati mengenal dan mengingat dosa, mengingat yang lain ada yang lebih menderita. Karena ada yang sakit hanya pada sakit saja, tidak sampai kepada kesadaran bahwa sakit ini sebuah peringatan dari Allah SWT.
kepada rekan-rekan yang banyak bicara ,lebih baik memperbanyak dzikir daripada banyak bicara kecuali yang bermanfaat, orang yang beruntung itu adalah orang yang diingatkan di dunia ini, justru yang gawat adalah orang yang diberi kelancaran oleh Allah dalam maksiat.
Kalau ada pertanyaan, bagaimana kiat menjaga hati ini ? langkah-langkahnya adalah pertama ; hindari maksiat karena maksiat itu menutupi hati, jika terlanjur berbuat maksiat di masa lalu bertaubatlah dengan menyesali, minta ampun, dan menjauhi apa yang menjadi jalan maksiat .Langkah kedua adalah perbanyaklah membaca Al Quran karena akan menghidupkan hati.
Y
2 Penyejuk Jiwa Penerang Hati
ang ketiga perbanyak Ilmu, karena tanpa ilmu tidak ada motivasi dan yang keempat cari lingkungan yang baik., bergaul dengan tukang minyak wangi terbawa harum, bergaul dengan pandai besi akan bau bakaran, bergaul dengan ahli mesum menjadi mesum, bergaul dengan ahli tahajud menjadi tahajud, bergaul dengan yang tidak merokok menjadi tidak merokok.Marilah kita rasakan apapun yang kita raba dengan indera membuat kita mengenal hikmah dibalik setiap kejadian yang ada, hati-hati menjaga diri.Tidak pernah menimpa kepada kita bencana kecuali hasil perbuatan sendiri.Wallahu’alam
Dostları ilə paylaş: |