Hanya Dia sendirilah yang berhak disembah di langit dan di bumi. Dia mengetahui segala sesuatu yang kalian sembunyikan dan kalian perlihatkan serta mengetahui apa-apa yang kalian kerjakan dan akan membalas kalian atas hal itu.
Orang-orang musyrik, setiap kali diberikan suatu bukti dari Pencipta mereka tentang keesaan-Nya dan kebenaran utusan-utusan-Nya, selalu berpaling dan tidak merenungkannya.
Sungguh, mereka telah mendustakan al-Qur'ân pada saat diturunkan kepada mereka. Padahal, al-Qur'ân adalah suatu kebanaran yang tidak akan pernah salah. Mereka pasti akan ditimpa siksaan dunia dan akhirat seperti yang telah diberitakan oleh al-Qur'ân. Kebenaran ancaman yang dulu mereka cemoohkan akan menjadi jelas.
Apakah mereka tidak mengetahui bahwa Kami telah menghancurkan banyak bangsa sebelum mereka. Kami beri mereka sebagian faktor kekuatan untuk bertahan di bumi, yang belum pernah Kami berikan kepada kalian. Kami luaskan rezeki mereka, Kami turunkan kepada mereka hujan deras yang bermanfaat bagi kehidupan mereka, dan Kami alirkan sungai-sungai di bawah istana-istana mereka. Tetapi mereka tidak mensyukuri nikmat-nikmat itu. Maka, karena kesyirikan dan banyaknya dosa mereka itu, mereka Kami hancurkan lalu Kami ganti dengan bangsa lain yang lebih baik.
Apabila Kami turunkan kepadamu, wahai Nabi, bukti kerasulanmu tertulis di atas kertas, lalu mereka melihatnya dengan mata kepala sendiri dan meyakininya dengan memegangnya, dengan keras kepala mereka mengatakan, "Yang kita pegang ini hanyalah sihir yang nyata."
Mereka juga mengatakan, "Kami minta agar Allah menurunkan seorang malaikat yang membenarkanmu." Apabila Kami penuhi permintaan mereka itu, lalu Kami utus juga bersama nabi itu seorang malaikat seperti yang mereka minta, kemudian mereka tetap keras kepala dan tidak beriman, maka sungguh akan terlaksana perintah untuk membinasakan mereka, tanpa ditunda sedetik pun.
Jika Kami memang menjadikan pendukung rasul dari seorang malaikat seperti yang mereka minta, maka Kami tentu akan membuatnya dalam bentuk manusia, agar mereka dapat menyaksikan dan memahaminya. Sebab, mereka tidak akan mampu melihat malaikat dalam bentuk aslinya. Lagi pula, tentu persoalannya bukan semakin jelas, dan mereka tetap mengira bahwa yang diutus itu adalah seorang manusia. Akhirnya, mereka Kami jerumuskan ke dalam kesalahan yang sama.
Sungguh, orang-orang kafir telah banyak mengejek rasul-rasul sebelummu, wahai Nabi. Para pengejek itu kemudian ditimpa siksaan yang pernah diingatkan oleh para rasul yang pernah mereka ejek sebelumnya.
Katakan, wahai Nabi, kepada orang-orang kafir itu, "Berjalanlah kalian di semua penjuru dunia, dan renungkan bagaimana kehancuran adalah akhir dari orang-orang yang mendustakan rasul mereka. Ambillah pelajaran dari kesudahan dan nasib mereka itu."
Katakan juga, "Siapakah pemilik langit dan bumi beserta isinya?" Bila mereka tidak menjawab, katakan, "Pemiliknya adalah Allah sendiri, tanpa sekutu." Dia telah mewajibkan diri-Nya untuk menyayangi para hamba-Nya, tidak cepat-cepat menyiksa, dan menerima pertobatan mereka. Sungguh, Dia akan mengumpulkan kalian pada hari kiamat yang tiada keraguan padanya. Mereka yang menyia-nyiakan diri sendiri dan menjerumuskannya ke dalam siksaan, pada hari ini adalah mereka yang tidak mempercayai Allah dan hari perhitungan.
Milik Allahlah segala sesuatu yang ada dalam ruang dan waktu. Dia yang Maha Mendengar segala sesuatu yang mungkin didengar dan Maha Mengetahui segala yang mungkin diketahui.
Katakan, wahai Muhammad, "Aku tidak akan menjadikan sesuatu selain Allah sebagai Tuhan dan penolong. Hanya Allahlah pencipta langit dan bumi menurut aturan yang belum pernah ada sebelumnya. Dia juga yang memberi makan kepada hamba-Nya dan tidak memerlukan makanan dari mereka." Katakan lagi, "Aku benar-benar telah diperintahkan oleh Allah untuk menjadi orang yang pertama-tama masuk Islam dan dilarang untuk menyekutukan-Nya dalam beribadah."
Katakan pula, "Aku sungguh takut, bila melanggar perintah Tuhanku, akan siksaan hari kiamat yang amat keras.
Barangsiapa dipalingkan dari siksa itu pada hari kiamat, ia benar-benar telah disayangi oleh Allah. Hal itu merupakan keberuntungan yang pasti dan jelas."
Apabila Allah menimpakan kejelekan kepadamu, tidak ada yang bisa menghilangkannya kecuali Dia. Apabila memberimu kebaikan, tidak ada penghalang bagi karunia-Nya. Karena Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.
Dia yang menaklukkan hamba-hamba-Nya dengan kekuasaan-Nya. Namun demikian, Dia juga mempunyai sifat bijaksana dalam semua pekerjaan yang Dia lakukan. Pengetahuan-Nya meliputi segala yang kelihatan dan yang tersembunyi.
Katakanlah, wahai Muhammad, kepada mereka yang tidak mendustakanmu dan meminta saksi atas kerasulanmu, "Saksi apa lagi yang lebih besar dan lebih bisa dipercaya?" Katakan pula, "Sungguh Allah adalah saksi paling besar antara kami dan kalian atas kebenaran misi yang aku bawa. Dia telah menurunkan al-Qur'ân kepadaku sebagai bukti kebenaranku, dan agar aku menjadikannya sebagai peringatan buat kalian dan semua orang yang kabarnya sampai kepada mereka. Al-Qur'ân adalah bukti dan saksi yang kuat atas kebenaranku, karena kalian tidak akan mampu mendatangkan yang semisalnya." Tanyakan kepada mereka, "Kaliankah yang mengatakan, dengan penuh keyakinan, bahwa di samping Allah ada tuhan-tuhan lain?" Kemudian katakan juga, "Aku tidak bersaksi dan tidak mengatakan hal itu. Juga tidak menyetujui apa yang kalian lakukan. Yang benar dan berhak disembah hanyalah satu. Aku tidak bertanggung jawab atas berhala- berhala yang kalian jadikan sekutu Allah."
Orang-orang Yahudi dan Nasrani yang Kami beri kitab-kitab suci, mengetahui Muhammad dan kebenaran misinya sebagaimana mereka mengetahui anak-anak mereka, melalui kitab suci itu. Orang-orang yang menyia-nyiakan diri mereka dengan tidak mengakui apa yang mereka lihat, benar-benar tidak beriman.
Tidak seorang pun yang lebih zalim kepada dirinya sendiri dan kepada kebenaran daripada seseorang yang membuat kebohongan atas Allah swt., menganggap bahwa Dia mempunyai anak atau sekutu, menyandangkan sesuatu yang tidak pantas kepada-Nya, atau mengingkari dalil-dalil yang membuktikan keesaan-Nya dan kebenaran para rasul-Nya. Sungguh, orang-orang yang lalim itu tidak akan mendapatkan kebaikan di dunia maupun di akhirat.
Sebutkan kepada mereka hal-hal yang akan terjadi saat Kami mengumpulkan semua makhluk untuk diadili. Lalu, dengan nada mencela, Kami katakan kepada mereka yang, di samping menyembah Allah, juga menyembah tuhan lain, "Mana yang kalian jadikan sekutu Allah? Datangkanlah mereka agar bisa berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi kalian."
Kemudian bencana berat yang menimpa mereka pada keadaan yang seperti itu membuat mereka berusaha melepaskan diri dari kesyirikan yang lampau dengan kepura-puraan. Dengan bohong, mereka mengatakan, "Demi Allah, Tuhan kami, kami tidak pernah menyekutukan-Mu dalam beribadah."
Lihatlah, bagaimana mereka membohongi diri sendiri dengan perbuatan itu. Patung-patung yang mereka buat, mereka sembah dan mereka anggap sebagai sekutu-sekutu Allah, dan penyembahan mereka kepada patung-patung tersebut, lenyap dari hadapan mereka.
Di antara mereka ada yang mendengarkanmu saat kamu membaca al-Qur'ân bukan untuk memahami dan menjadikannya sebagai petunjuk, tetapi untuk mencari kelemahan dan celah untuk mengejeknya. Oleh sebab itu, mereka Kami buat tidak bisa memanfaatkan akal pikiran dan pendengaran mereka. Akal mereka seolah-olah berada dalam bungkusan yang membuat mereka tidak dapat mengetahui sesuatu dengan semestinya. Di telinga mereka seolah-olah terdapat penutup yang menghalangi mereka dari mendengar al-Qur'ân. Jika mereka melihat semua dalil, mereka tidak mempercayainya. Hingga, ketika mereka mendatangimu untuk berdebat dengan cara yang tidak benar, orang-orang kafir--karena didorong oleh kekufuran mereka--mengatakan, "Ini hanyalah kebatilan-kebatilan yang telah ditanamkan oleh para pendahulu di dalam hatimu."
Mereka melarang manusia untuk beriman kepada al-Qur'ân, setelah mereka sendiri menjauhinya. Mereka tidak memanfaatkan al-Qur'ân dan tidak membiarkan orang lain memanfaatkannya. Mereka hanya merugikan diri sendiri, tetapi tidak menyadari kejelekan yang mereka kerjakan.
Jika kamu, Muhammad, melihat orang-orang kafir itu saat berdiri di ambang neraka, dan mereka mulai merasakan kepedihan-kepedihannya, pasti kamu akan melihat hal yang aneh dan hebat. Karena mereka berangan-angan untuk kembali ke dunia dan mengatakan, "Andai kata kami dikembalikan ke dunia untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang pernah kami perbuat, tidak membohongi ayat-ayat Allah dan menjadi orang-orang Mukmin."
Mereka mengatakan itu karena telah terwujud suatu hal yang pernah diberitahukan Rasulullah dan tidak mungkin disembunyikan dan dipungkiri lagi. Apabila mereka dikembalikan ke dunia seperti mereka yang mereka angan-angankan, mereka pasti akan kembali kepada kekufuran yang telah dilarang oleh Allah, karena tertipu oleh hiasan-hiasannya dan menuruti hawa nafsu. Mereka benar-benar bohong atas pengakuan iman, bila dikembalikan ke dunia."
Jika betul-betul dikembalikan ke dunia, mereka pasti akan kembali kepada keadaan mereka semula dan mengatakan, "Kami tidak mempunyai kehidupan selain kehidupan dunia ini. Setelah itu kita tidak akan dibangkitkan."
Jika kamu melihat mereka pada saat berdiri untuk diadili di hadapan Tuhan mereka, dan mengetahui kebenaran yang telah diturunkan kepada utusan-utusan-Nya, niscaya kamu akan melihat buruknya keadaan mereka. Yaitu ketika Allah mengatakan, "Bukankah hal yang kalian saksikan sekarang ini adalah kebenaran yang di dunia dulu kalian ingkari?" Dengan perasaan tunduk, menjawab, "Ya, itu adalah kebenaran." Setelah itu Allah mengatakan kepada mereka, "Masuklah ke dalam neraka, akibat kekufuran yang dulu selalu kalian pertahankan!"
Sungguh telah merugi orang-orang yang mengingkari pertemuan dengan Allah untuk perhitungan dan pembalasan di hari kiamat, serta tetap dalam keingkaran mereka. Hingga, apabila dikejutkan oleh pemandangan-pemandangan hari kiamat, mereka menyesal dan mengatakan, "Alangkah meruginya kita ini, karena lalai mengikuti kebenaran di dunia!" Pada hari itu mereka roboh tertimpa beban dosa-dosa mereka. Alangkah buruknya dosa-dosa yang mereka pikul itu.
Kehidupan dunia yang, oleh orang-orang kafir, dikira tidak ada kehidupan lain selainnya, dan tidak ada amalan yang dikerjakan demi mendapatkan perkenan Allah di dalamnya, hanyalah suatu permainan dan merupakan suatu hal yang tidak berguna. Sedang negeri akhirat adalah kehidupan yang sesungguhnya, dan lebih bermanfaat bagi orang-orang yang takut kepada Allah, dan menjalankan perintah-perintah-Nya. Tidakkah kalian memikirkan hal yang jelas itu, dan memahami mana yang merugikan dan mana yang bermanfaat?
Sungguh Kami mengetahui, wahai Muhammad, bahwa tuduhan yang orang-orang kafir katakan itu sangat menyedihkanmu. Jangan bersedih atas hal itu. Karena sebenarnya mereka tidak menuduhmu berbohong. Tetapi, karena aniaya mereka terhadap diri mereka sendiri dan terhadap kebenaran, mereka menjadi keras kepala. Dari itu mereka mengingkari bukti-bukti dan tanda-tanda kebenaran dan kenabianmu.
Sungguh rasul-rasul sebelummu telah disambut oleh kaum mereka dengan pembohongan dan penganiayaan sebagaimana yang dilakukan kaummu terhadap dirimu. Tetapi mereka bersabar hingga Kami menolong mereka. Dari itu bersabarlah, wahai Nabi, sampai datang pertolongan Kami. Tidak ada yang bisa mengubah janji Allah untuk menolong orang-orang yang sabar. Hal itu pasti akan terpenuhi. Kami benar- benar telah menceritakan kepadamu berita-berita tentang para rasul dan dukungan Kami untuk mereka itu, karena mengandung suatu hiburan buat dirimu dalam mengemban tugas kerasulan.
Apabila berpalingnya mereka dari seruanmu itu memberatkanmu, dan kamu bisa membuat jalan di dalam perut bumi atau tangga menuju langit untuk mencari bukti kebenaranmu, lakukanlah! Tetapi hal itu di luar kemampuanmu. Oleh karena itu, jangan bebani dirimu dan terimalah ketentuan Tuhanmu. Karena, apabila Allah menghendaki untuk memberi petunjuk kepada mereka, niscaya Dia akan memaksa mereka untuk mempercayai pesan suci yang kamu bawa. Tetapi Dia membiarkan mereka bebas memilih. Maka jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang tidak tahu ketentuan dan hukum-Nya yang berlaku pada makhluk!
Yang akan memenuhi seruan kebenaran dan menghampirinya hanyalah orang yang mendengarkannya sambil memahami dan merenungkan. Adapun mereka yang berpaling dari itu tidak akan bisa mengambil manfaat dari seruanmu, karena mereka seolah-olah sudah mati. Pada hari kiamat, Allah akan membangkitkan mereka dari kubur, mengembalikan mereka pada diri-Nya, dan memghitung pekerjaan yang pernah mereka perbuat.
Dengan keras kepala, orang-orang kafir mengatakan, "Kami meminta agar diturunkan kepada Muhammad bukti materi yang menguatkan kebenaran seruannya." Katakan kepada mereka, wahai Nabi, "Sesungguhnya Allah Mahakuasa untuk menurunkan bukti apa saja yang kalian usulkan." Tetapi mereka tidak mengetahui hikmah Allah dalam menurunkan tanda-tanda kebenaran, dan bagaimana hal itu tidak menurut kemauan mereka. Apabila Dia memenuhi usulan mereka, kemudian mereka tidak mempercayainya, niscaya mereka akan dimusnahkan. Namun sebagian besar mereka tidak mengetahui akibat dari perbuatan- perbuatan mereka.
Bukti paling kuat atas kekuasaan, kebijaksanaan, dan kasih sayang Allah adalah bahwa Dia mencipta segala sesuatu. Tiada binatang yang melata di bumi atau burung yang terbang di awang-awang kecuali diciptakan oleh Allah dengan berkelompok-kelompok seperti kalian, lalu Dia beri ciri khusus dan cara hidup tersendiri. Tidak ada sesuatu apa pun yang luput dari catatan Kami dalam kitab yang terjaga di sisi Kami (al-lawh al-mahfûzh), walau mereka tidak mempercayainya. Pada hari kiamat, mereka akan dikumpulkan bersama bangsa-bangsa lain untuk diadili(1). (1) Makhluk hidup dikelompokkan menurut keluarga-keluarga yang mempunyai ciri-ciri genetik, tugas, dan tabiat tersendiri. Dalam ayat ini terdapat isyarat tentang perbedaan bentuk dan cara hidup antara makhluk-makhluk hidup itu, suatu ketentuan yang berlaku pada manusia dan makhluk hidup yang lain.
Orang-orang yang tidak mempercayai bukti-bukti kekuasaan Kami dan kebenaran misi kerasulanmu, mereka tidak mempergunakan indra mereka dalam mencari kebenaran. Dari itu mereka bingung dalam kesesatan syirik dan sikap keras kepala seperti bingungnya orang yang tuli dan bisu dalam kegelapan malam. Tidak ada jalan untuk selamat dari kesesatan. Jika saja pada diri mereka ada suatu kesiapan untuk kebaikan, niscaya Allah akan menolong mereka dalam hal itu. Karena apabila Allah Swt. hendak menyesatkan seseorang--karena tujuannya yang tidak benar--Dia akan membiarkan orang itu seperti apa adanya. Dan, apabila hendak memberi petunjuk--karena tujuannya yang benar--Dia akan memudahkannya dalam melewati jalan keimanan yang jelas dan lurus.
Katakan kepada orang-orang kafir itu, wahai Rasulullah, "Beritahukan kepadaku, apabila kalian ditimpa azab Allah di dunia ini atau didatangi kiamat dengan segala kedahsyatannya, apakah kalian lari dan memohon doa kepada selain Allah agar berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi kalian, jika kalian orang-orang yang benar dalam peribadatan kepada selain Allah?"
Kalian hanya akan lari kepada-Nya, yaitu ketika kalian memohon kepada-Nya, lalu Dia menghentikan azab dari kalian seperti yang kalian minta bila menghendaki. Dalam keadaan yang susah seperti itu kalian melupakan sekutu-sekutu Allah yang pernah kalian buat.
Wahai Nabi, tidak akan memberatkanmu segala perlakuan yang engkau dapatkan dari kaummu. Karena sebelum mengutusmu, Kami telah mengutus rasul-rasul kepada banyak bangsa sebelum bangsamu, tapi mereka semua tidak mempercayai rasul-rasul itu. Maka, Kami lalu menghukum mereka dengan menimpakan bermacam kesulitan dan hal-hal yang membahayakan tubuh mereka, agar mereka khusyuk dan kembali kepada Allah.
Sudah seharusnya mereka kembali kepada Tuhan mereka. Tetapi mereka tidak melakukan hal itu. Bahkan hati mereka terus membatu, dan setan membuat indah perbuatan jahat mereka.
Ketika mereka tidak mengambil pelajaran dari kemiskinan dan sakit yang Kami timpakan kepada mereka, Kami uji mereka dengan rezeki yang banyak. Kami bukakan semua pintu untuk memperoleh rezeki tersebut. Hingga, pada saat mereka senang dan tidak bersyukur dengan apa yang Kami berikan kepada mereka, datanglah azab dengan tiba-tiba. Maka mereka lalu bingung, putus asa, dan tidak mendapatkan jalan keselamatan.
Bangsa yang zalim itu kemudian dihancurkan tanpa terkecuali. Segala puji bagi Allah yang mendidik makhluk-Nya dengan bencana dan karunia serta yang membersihkan bumi dari rusaknya orang-orang yang zalim.
Katakan kepada mereka, wahai Nabi, "Beritahukan kepadaku, bila Allah merampas pendengaran kalian, dan menutupi hati kalian dengan sesuatu yang bisa menghalanginya dari pengetahuan, lalu menjadikan kalian bisu, buta, dan tidak memahami apa pun, siapakah yang kalian sembah selain Allah?" Tuhan apa yang bisa mengembalikan sesuatu yang telah dirampas oleh Allah dari kalian?" Lihatlah, wahai Rasulullah, bagaimana Kami menjelaskan bukti-bukti dan membuatnya bermacam-macam. Meskipun demikian, mereka ternyata masih tetap tidak mau merenungkan dan memanfaatkannya.
Katakan, "Beritahukan kepadaku, bila kalian tertimpa azab Allah dengan tiba-tiba, tanpa diperkirakan, atau datang terang-terangan sesuai dengan peringatan sebelumnya, apakah azab itu hanya menimpa kaum yang menganiaya diri sendiri dengan bersikeras pada kesyirikan dan kesesatan? Azab itu tidak menimpa selain mereka."
Kami tidak mengutus para rasul kecuali untuk memberi kabar gembira kepada orang yang mempercayai kebaikan dan pahala, dan memberi ancaman kepada orang yang mengingkari adanya azab. Barangsiapa mempercayai seruan mereka lalu mengerjakan amal saleh, tidak akan mempunyai rasa takut terhadap bencana yang menimpa dan tidak merasa sedih terhadap kesenangan yang tidak mereka dapatkan.
Orang-orang yang tidak mempercayai bukti-bukti yang jelas tentang kebenaran misi yang dibawa oleh para rasul, akan ditimpa azab akibat keluarnya mereka dari ketaatan dan keimanan.
Katakan kepada orang-orang kafir itu, wahai Rasul, "Aku tidak mengatakan kepada kalian bahwa aku mempunyai wewenang untuk mengatur segala sesuatu yang dimiliki oleh Allah, hingga dapat mengabulkan apa-apa yang kalian minta. Aku juga tidak mengaku bahwa aku mengetahui hal-hal gaib yang tidak diberitahukan oleh Allah. Aku tidak mengatakan bahwa aku seorang malaikat yang bisa naik ke langit. Aku hanyalah seorang manusia yang hanya mengikuti sesuatu yang diwahyukan Allah kepadaku." Katakan pula, wahai Nabi, "Apakah sama orang yang tersesat dan yang mendapat petunjuk dalam mengetahui kebenaran- kebenaran ini? Apakah pantas kalian berpaling dari petunjuk yang aku bawa kepada kalian, hingga tidak merenungkannya dengan akal pikiran supaya menjadi jelas kebenaran itu bagi kalian?"
Berilah peringatan, dengan isi kandungan al-Qur'ân ini, mereka yang takut kepada kedahsyatan suatu hari, ketika mereka digiring oleh malaikat untuk pengadilan dan pembalasan, dan tidak mempunyai penolong atau pemberi syafaat kecuali dengan izin Allah, agar mereka menjauhi hal-hal yang dapat membuat Allah murka!
Wahai Muhammad, jangan engkau penuhi seruan orang-orang kafir yang sombong hingga engkau mengusir orang-orang Mukmin lemah yang selalu menyembah Allah dan hanya mengharapkan rida-Nya! Jangan engkau perhatikan penindasan mereka terhadap orang-orang Mukmin! Karena kamu tidak bertanggung jawab di hadapan Allah atas sesuatu yang mereka perbuat, sebagaimana mereka juga tidak bertanggung jawab atas perbuatan-perbuatanmu. Apabila engkau memenuhi seruan orang-orang kafir yang keras kepala itu, lalu engkau mengusir orang-orang Mukmin, maka engkau telah termasuk orang-orang yang lalim.
Seperti cobaan yang telah ditetapkan dalam ketentuan Kami ini, Kami menguji orang-orang yang sombong dengan membuat kaum lemah lebih dulu memeluk Islam, sehingga mereka mengatakan, dengan nada mengejek, "Apakah orang-orang miskin itu golongan kita yang mendapatkan karunia dari Allah yang telah dijanjikan oleh Muhammad?" Orang-orang miskin itu memahami bahwa karunia Allah adalah petunjuk kepada keimanan, maka mereka lalu menyucikan-Nya. Allah Maha Mengetahui orang-orang yang mensyukuri nikmat dan karunia-Nya.
Apabila kamu didatangi oleh orang-orang yang mempercayai al-Qur'ân, katakan kepada mereka, sebagai penghormatan, "Selamat atas kalian. Aku beri kabar gembira tentang kasih sayang yang Allah wajibkan kepada diri-Nya. Suatu kasih sayang yang mengharuskan bahwa bila seseorang di antara kalian berbuat kejahatan karena tidak mengetahui akibatnya, kemudian ia kembali kepada Allah dengan perasaan menyesal dan bertobat serta memperbaiki perbuatannya, Allah pasti akan memaafkannya. Sebab ampunan dan rahmat Allah amat luas."
Dengan keterangan yang jelas itu, Kami menerangkan bukti-bukti yang bermacam-macam, agar menjadi tampak jalan kebenaran yang dilalui oleh orang-orang Mukmin dan menjadi jelas jalan kebatilan yang dilalui oleh orang-orang kafir.
Katakan kepada orang-orang kafir itu, wahai Nabi, "Sesungguhnya Allah telah melarangku untuk menyembah apa yang kalian sembah selain Allah. Aku tidak mengikuti hawa nafsu kalian. Karena, bila aku mengikuti kalian, pasti akan menyeleweng dari kebenaran dan tidak termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk."
Katakan kepada mereka lagi, "Aku benar-benar berada pada syariat yang jelas yang diturunkan dari Tuhanku melalui al-Qur'ân yang kalian tidak percayai. Di luar kemampuanku, mempercepat azab seperti yang kalian tantang. Hal itu hanya ada dalam kekuasaan Allah dan tergantung kepada kehendak, kebijaksanaan, dan wewenang-Nya. Bila Dia menghendaki, Dia akan mempercepatnya, dan bila menghendaki, Dia akan melambatkannya. Semuanya menurut hikmah yang Dia ketahui. Dia adalah sebaik- baik pemutus persoalan antara aku dan kalian."
Katakan, "Apabila aku mampu menimpakan azab yang kalian tantang untuk dipercepat, niscaya aku akan menimpakannya kepada kalian, atas nama kemurkaan Tuhanku. Dengan demikian, akan selesai permasalahan antara aku dan kalian. Tetapi hal itu adalah wewenang Allah. Dia yang Mahatahu azab--baik yang cepat maupun yang lambat--yang sesuai dengan orang-orang kafir.
Allah mengetahui segala macam hal yang gaib. Tidak ada yang mengetahui hal itu kecuali diri-Nya dan orang yang Dia beritahu sebagian ilmunya. Pengetahuan-Nya meliputi segala sesuatu yang ada di darat dan di laut. Daun--daun apa saja--yang jatuh, biji-bijian yang jatuh di perut bumi, atau sesuatu yang basah dan yang kering, semuanya diketahui oleh Allah dengan sempurna.
Dia yang menidurkan kalian di waktu malam, membuat kalian berjaga di waktu siang, dan mengetahui segala sesuatu yang kalian perbuat di waktu siang hingga tiap orang di antara kalian mencapai ajalnya. Kemudian, pada hari kiamat kelak, kalian akan kembali kepada Allah yang akan memberitahu dan memberi balasan kepada kalian atas perbuatan baik dan buruk yang pernah kalian perbuat.
Dia yang menaklukkan hamba-hamba-Nya dengan kekuasaan-Nya, dan yang mengutus malaikat- malaikat-Nya untuk menghitung perbuatan-perbuatan kalian sampai datang ajal dari masing-masing orang di antara kalian. Lalu nyawanya akan dicabut oleh malaikat-malaikat Kami yang Kami utus khusus untuk itu. Malaikat-malaikat itu tidak pernah melalaikan tugas yang dilimpahkan kepada mereka.
Kemudian Dia membangkitkan orang-orang yang sudah mati itu di hari kiamat. Mereka akan berdiri di hadapan Tuhan mereka yang akan menangani urusan mereka dengan benar. Ketahuilah bahwa hanya Dia yang mempunyai hak mengadakan perhitungan dan memutuskan permasalahan antar makhluk pada hari itu. Dia adalah secepat-cepat yang melaksanakan perhitungan dan pembalasan.
Katakan kepada orang-orang musyrik itu, wahai Muhammad, "Siapa yang mampu menyelamatkan kalian dari bencana-bencana darat dan laut, apabila menimpa, hingga kalian meminta perlindungan kepadanya dengan penuh tunduk mengatakan, 'Kami bersumpah, apabila engkau selamatkan kami dari bencana- bencana itu, kami tidak akan melupakan kebaikanmu, dan akan sangat berterima kasih kepadamu. '"
Dostları ilə paylaş: |