Keempat, orang-orang yang menjaga kemaluannya sehingga tidak dikalahkan oleh nafsu syahwat mereka. Tetapi terhadap istri-istri dan budak-budak yang mereka miliki mereka tidak menjaganya. Sebab tidak ada cela bagi mereka untuk menyalurkan nafsu syahwat kepada mereka. Maka, barangsiapa mencari kesenangan kepada selain istri dan budak, sesungguhnya mereka itu adalah orang-orang yang melampaui batas halal menuju yang haram.
Keenam, orang-orang yang memelihara amanat Tuhan, amanat manusia dan tidak mengkhianati komitmen mereka kepada Tuhan dan manusia. Ketujuh, orang-orang yang melaksanakan persaksian dengan benar tanpa menyembunyikan sesuatu yang diketahuinya. Dan, kedelapan, orang-orang yang memelihara salat mereka dengan melaksanakannya sebaik mungkin.
Keenam, orang-orang yang memelihara amanat Tuhan, amanat manusia dan tidak mengkhianati komitmen mereka kepada Tuhan dan manusia. Ketujuh, orang-orang yang melaksanakan persaksian dengan benar tanpa menyembunyikan sesuatu yang diketahuinya. Dan, kedelapan, orang-orang yang memelihara salat mereka dengan melaksanakannya sebaik mungkin.
Keenam, orang-orang yang memelihara amanat Tuhan, amanat manusia dan tidak mengkhianati komitmen mereka kepada Tuhan dan manusia. Ketujuh, orang-orang yang melaksanakan persaksian dengan benar tanpa menyembunyikan sesuatu yang diketahuinya. Dan, kedelapan, orang-orang yang memelihara salat mereka dengan melaksanakannya sebaik mungkin.
Orang-orang yang memiliki sifat-sifat terpuji di atas berada di surga dalam keadaan terhormat dari sisi Allah.
Mengapakah orang-orang kafir bergegas datang kepadamu dan mengelilingi kamu dari arah kanan dan kirimu dengan berkelompok-kelompok? Apakah setiap orang dari mereka ingin--setelah mendengar janji Allah dan rasul-Nya untuk orang-orang Mukmin yang berupa surga--dimasukkan ke dalam surga yang penuh kenikmatan?
Mengapakah orang-orang kafir bergegas datang kepadamu dan mengelilingi kamu dari arah kanan dan kirimu dengan berkelompok-kelompok? Apakah setiap orang dari mereka ingin--setelah mendengar janji Allah dan rasul-Nya untuk orang-orang Mukmin yang berupa surga--dimasukkan ke dalam surga yang penuh kenikmatan?
Mengapakah orang-orang kafir bergegas datang kepadamu dan mengelilingi kamu dari arah kanan dan kirimu dengan berkelompok-kelompok? Apakah setiap orang dari mereka ingin--setelah mendengar janji Allah dan rasul-Nya untuk orang-orang Mukmin yang berupa surga--dimasukkan ke dalam surga yang penuh kenikmatan?
Hendaknya mereka jangan berangan-angan masuk surga. Sesungguhnya Kami telah menciptakan mereka dari air yang hina.
Aku bersumpah demi Tuhan Pemilik tempat terbit dan terbenamnya hari, bintang dan petunjuk. Sesungguhnya Kami mampu menghancurkan mereka dan mendatangkan pengganti mereka yang lebih taat kepada Allah. Dan Kami tidaklah lemah untuk melakukan penggantian itu(1). (1) Al-masyâriq (tempat terbit) dan al-maghârib (tempat terbenam) di sini dapat dimaksudkan sebagai tempat-tempat kerajaan Allah dengan luasnya yang tak terhingga seperti diisyaratkan pada ayat 137 surat al-A'râf untuk menunjukkan belahan-belahan bumi yang disebutkan pada ayat itu. Al-masyâriq dan al-maghârib dapat pula diartikan sebagai tempat terbit dan terbenamnya matahari, bulan, seluruh bintang dan planet, di samping juga untuk menunjukkan semua kerajaan Allah. Gejala terbit dan terbenamnya benda-benda langit disebabkan oleh perputaran bumi pada porosnya dari barat ke timur. Oleh karena itu, benda-benda langit tersebut tampak bergerak di kubah langit berlawanan dengan perputaran tadi yaitu terbit di ufuk timur dan terbenam di ufuk barat. Atau paling sedikit berputar dari timur ke barat di sekitar bintang kutub utara--di belahan bola bumi bagian utara, misalnya. Apabila jarak kutub bintang itu lebih kecil dari lebarnya tempat peneropong, maka bintang tersebut tidak terbit dan tidak terbenam, tetapi membentuk putaran kecil di sekitar kutub utara. Oleh sebab itu ayat ini juga mengisaratkan saat-saat di malam hari (lihat ayat 16 surat al-Nahl). Jadi, fenomena terbit dan terbenam menunjukkan adanya perputaran bola bumi. Dan itu adalah nikmat terbesar yang diberikan oleh Allah kepada semua makhluk hidup di planet ini. Kalau bumi tidak berputar pada porosnya maka setengah bagiannya akan terkena sinar matahari selama setengah tahun dan setengan bagian lainnya tidak terkena sinar matahari sama sekali. Dengan demikian, tidak akan ada kehidupan seperti sekarang ini. Kalau kita coba membatasi fenomena terbit dan terbenam hanya pada matahari saja, tanpa bintang dan planet lainnya, maka ini menunjukkan banyaknya tempat terbit dan terbenam di bumi yang tidak ada habisnya dari hari ke hari pada setiap tempat di muka bumi ini. Bahkan pada setiap saat yang berlalu di bola bumi ini. Pada setiap saat matahari terbenam pada suatu titik dan terbit pada titik lain yang berlawanan. Ini semua berkat ketelitian aturan Allah dan mukjizat kekuasaan-Nya (Lihat juga catatan kaki ayat 5 surat al-Shâffât dan ayat 17 surat al-Rahmân).
Aku bersumpah demi Tuhan Pemilik tempat terbit dan terbenamnya hari, bintang dan petunjuk. Sesungguhnya Kami mampu menghancurkan mereka dan mendatangkan pengganti mereka yang lebih taat kepada Allah. Dan Kami tidaklah lemah untuk melakukan penggantian itu(1). (1) Al-masyâriq (tempat terbit) dan al-maghârib (tempat terbenam) di sini dapat dimaksudkan sebagai tempat-tempat kerajaan Allah dengan luasnya yang tak terhingga seperti diisyaratkan pada ayat 137 surat al-A'râf untuk menunjukkan belahan-belahan bumi yang disebutkan pada ayat itu. Al-masyâriq dan al-maghârib dapat pula diartikan sebagai tempat terbit dan terbenamnya matahari, bulan, seluruh bintang dan planet, di samping juga untuk menunjukkan semua kerajaan Allah. Gejala terbit dan terbenamnya benda-benda langit disebabkan oleh perputaran bumi pada porosnya dari barat ke timur. Oleh karena itu, benda-benda langit tersebut tampak bergerak di kubah langit berlawanan dengan perputaran tadi yaitu terbit di ufuk timur dan terbenam di ufuk barat. Atau paling sedikit berputar dari timur ke barat di sekitar bintang kutub utara--di belahan bola bumi bagian utara, misalnya. Apabila jarak kutub bintang itu lebih kecil dari lebarnya tempat peneropong, maka bintang tersebut tidak terbit dan tidak terbenam, tetapi membentuk putaran kecil di sekitar kutub utara. Oleh sebab itu ayat ini juga mengisaratkan saat-saat di malam hari (lihat ayat 16 surat al-Nahl). Jadi, fenomena terbit dan terbenam menunjukkan adanya perputaran bola bumi. Dan itu adalah nikmat terbesar yang diberikan oleh Allah kepada semua makhluk hidup di planet ini. Kalau bumi tidak berputar pada porosnya maka setengah bagiannya akan terkena sinar matahari selama setengah tahun dan setengan bagian lainnya tidak terkena sinar matahari sama sekali. Dengan demikian, tidak akan ada kehidupan seperti sekarang ini. Kalau kita coba membatasi fenomena terbit dan terbenam hanya pada matahari saja, tanpa bintang dan planet lainnya, maka ini menunjukkan banyaknya tempat terbit dan terbenam di bumi yang tidak ada habisnya dari hari ke hari pada setiap tempat di muka bumi ini. Bahkan pada setiap saat yang berlalu di bola bumi ini. Pada setiap saat matahari terbenam pada suatu titik dan terbit pada titik lain yang berlawanan. Ini semua berkat ketelitian aturan Allah dan mukjizat kekuasaan-Nya (Lihat juga catatan kaki ayat 5 surat al-Shâffât dan ayat 17 surat al-Rahmân).
Biarkanlah mereka tenggelam dalam kebatilan dan bersenang-senang dengan kehidupan dunia mereka sampai mereka menjumpai hari mereka yang azab itu dijanjikan.
Yaitu hari ketika mereka bergegas keluar dari kubur mereka menuju ke arah seseorang yang memanggil. Mereka seolah bersegera menuju sesuatu selain Allah yang disembahnya di dunia. Saat itu pandangan mereka tertunduk. Mereka tidak mampu mengangkatnya. Mereka dipenuhi oleh kehinaan. Dahulu mereka pernah dijanjikan dengan datangnya hari ini, tetapi mereka mendustakannya.
Yaitu hari ketika mereka bergegas keluar dari kubur mereka menuju ke arah seseorang yang memanggil. Mereka seolah bersegera menuju sesuatu selain Allah yang disembahnya di dunia. Saat itu pandangan mereka tertunduk. Mereka tidak mampu mengangkatnya. Mereka dipenuhi oleh kehinaan. Dahulu mereka pernah dijanjikan dengan datangnya hari ini, tetapi mereka mendustakannya.
[[71 ~ NUH (NABI NUH A. S.) Pendahuluan: Makkiyyah, 28 ayat ~ Surat ini merinci kisah Nabi Nûh a. s. bersama kaumnya. Di sini diceritakan dakwah Nabi Nûh kepada mereka secara sembunyi-sembunyi, kemudian secara sembunyi-sembunyi dan terang-terangan. Diceritakan pula tentang keluhan Nûh kepada Allah karena sikap kaumnya yang tidak menerima dan membangkang serta sikap mereka yang terus-menerus menyembah patung sehingga mereka pantas menerima azab Allah. Ketika Nûh merasa putus asa bahwa mereka tidak menerima ajakannya, ia berdoa agar mereka dihancurkan. Dan ia juga berdoa memohon ampunan untuk dirinya, kedua orangtuanya dan orang-orang yang beriman, baik laki-laki maupun perempuan.]] Sesungguhnya Kami telah mengutus Nûh kepada kaumnya dengan berfirman, "Peringatkanlah kaummu sebelum datang azab yang sangat memilukan."
Nûh berkata, "Wahai kaumku, aku adalah benar-benar pemberi peringatan dan penjelasan tentang risalah Tuhan dengan bahasa yang kalian pahami, yaitu taatlah kalian kepada Allah, tunduklah kepada-Nya dalam melaksanakan kewajiban, takutlah kepada-Nya dan taatilah apa yang aku nasihatkan kepada kalian. Kalau kalian melakukan itu semua, niscaya Allah akan mengampuni seluruh dosa kalian dan memanjangkan umur kalian sampai waktu yang sangat panjang. Sesungguhnya jika kematian telah datang, maka tidak akan dapat diundur sedikit pun. Seandainya kalian mengetahui penyesalan yang kalian alami saat ajal itu datang, niscaya kalian akan beriman."
Nûh berkata, "Wahai kaumku, aku adalah benar-benar pemberi peringatan dan penjelasan tentang risalah Tuhan dengan bahasa yang kalian pahami, yaitu taatlah kalian kepada Allah, tunduklah kepada-Nya dalam melaksanakan kewajiban, takutlah kepada-Nya dan taatilah apa yang aku nasihatkan kepada kalian. Kalau kalian melakukan itu semua, niscaya Allah akan mengampuni seluruh dosa kalian dan memanjangkan umur kalian sampai waktu yang sangat panjang. Sesungguhnya jika kematian telah datang, maka tidak akan dapat diundur sedikit pun. Seandainya kalian mengetahui penyesalan yang kalian alami saat ajal itu datang, niscaya kalian akan beriman."
Nûh berkata, "Wahai kaumku, aku adalah benar-benar pemberi peringatan dan penjelasan tentang risalah Tuhan dengan bahasa yang kalian pahami, yaitu taatlah kalian kepada Allah, tunduklah kepada-Nya dalam melaksanakan kewajiban, takutlah kepada-Nya dan taatilah apa yang aku nasihatkan kepada kalian. Kalau kalian melakukan itu semua, niscaya Allah akan mengampuni seluruh dosa kalian dan memanjangkan umur kalian sampai waktu yang sangat panjang. Sesungguhnya jika kematian telah datang, maka tidak akan dapat diundur sedikit pun. Seandainya kalian mengetahui penyesalan yang kalian alami saat ajal itu datang, niscaya kalian akan beriman."
Nûh juga berkata, "Tuhanku, sesungguhnya aku telah mengajak kaumku untuk beriman siang dan malam tanpa henti. Tetapi ajakanku itu malah semakin membuat mereka tidak taat kepadaku.
Nûh juga berkata, "Tuhanku, sesungguhnya aku telah mengajak kaumku untuk beriman siang dan malam tanpa henti. Tetapi ajakanku itu malah semakin membuat mereka tidak taat kepadaku.
Setiap kali aku mengajak mereka untuk beriman kepada-Mu agar Engkau mengampuni mereka, mereka meletakkan anak jari mereka di telinga agar tidak mendengar ajakanku dan menutupkan baju ke muka agar tidak melihatku. Mereka tetap dalam kekafiran dan sangat sombong serta enggan sekali memenuhi ajakanku.
Kemudian aku menyeru mereka kepada-Mu dengan suara keras, lalu pada suatu kesempatan aku seru mereka dengan terang-terangan dan pada kesempatan lain secara sembunyi-sembunyi dalam rangka mencoba melakukan segala cara.
Kemudian aku menyeru mereka kepada-Mu dengan suara keras, lalu pada suatu kesempatan aku seru mereka dengan terang-terangan dan pada kesempatan lain secara sembunyi-sembunyi dalam rangka mencoba melakukan segala cara.
Aku katakan kepada kaumku, 'Mintalah ampunan atas kemaksiatan dan kekafiran kalian kepada Tuhan. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun atas dosa-dosa hamba-Nya yang bertobat. Dia akan mengirim kepada kalian hujan yang lebat, memberikan kalian harta dan anak yang merupakan hiasan dunia, kebun- kebun yang dapat kalian nikmati keindahan dan buah-buahannya serta sungai-sungai yang dapat kalian gunakan untuk mengairi tanaman dan memberi minum ternak.
Aku katakan kepada kaumku, 'Mintalah ampunan atas kemaksiatan dan kekafiran kalian kepada Tuhan. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun atas dosa-dosa hamba-Nya yang bertobat. Dia akan mengirim kepada kalian hujan yang lebat, memberikan kalian harta dan anak yang merupakan hiasan dunia, kebun- kebun yang dapat kalian nikmati keindahan dan buah-buahannya serta sungai-sungai yang dapat kalian gunakan untuk mengairi tanaman dan memberi minum ternak.
Aku katakan kepada kaumku, 'Mintalah ampunan atas kemaksiatan dan kekafiran kalian kepada Tuhan. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun atas dosa-dosa hamba-Nya yang bertobat. Dia akan mengirim kepada kalian hujan yang lebat, memberikan kalian harta dan anak yang merupakan hiasan dunia, kebun- kebun yang dapat kalian nikmati keindahan dan buah-buahannya serta sungai-sungai yang dapat kalian gunakan untuk mengairi tanaman dan memberi minum ternak.
Mengapa kalian tidak mengagungkan Allah dengan sebenar-benarnya--sehingga kalian dapat berharap mendapat kemuliaan diselamatkan dari azab--padahal Dia telah menciptakan kalian dengan beberapa tahapan, mulai dari air mani, segumpal darah, segumpal daging kemudian menjadi tulang dan daging?
Mengapa kalian tidak mengagungkan Allah dengan sebenar-benarnya--sehingga kalian dapat berharap mendapat kemuliaan diselamatkan dari azab--padahal Dia telah menciptakan kalian dengan beberapa tahapan, mulai dari air mani, segumpal darah, segumpal daging kemudian menjadi tulang dan daging?
Apakah kalian tidak memperhatikan bagaimana Allah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis, menjadikan bulan di tujuh langit tersebut sebagai cahaya yang memancar serta menjadikan matahari sebagai lampu yang menerangi penghuni dunia dengan sinarnya untuk melihat segala yang dibutuhkan?
Apakah kalian tidak memperhatikan bagaimana Allah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis, menjadikan bulan di tujuh langit tersebut sebagai cahaya yang memancar serta menjadikan matahari sebagai lampu yang menerangi penghuni dunia dengan sinarnya untuk melihat segala yang dibutuhkan?
Allah telah menciptakan kalian dari tanah, lalu kalian tumbuh secara menakjubkan. Kemudian Dia akan mengembalikan kalian ke bumi setelah mati dan pasti akan mengeluarkan kalian dari situ.
Allah telah menciptakan kalian dari tanah, lalu kalian tumbuh secara menakjubkan. Kemudian Dia akan mengembalikan kalian ke bumi setelah mati dan pasti akan mengeluarkan kalian dari situ.
Allah menjadikan bumi terhampar untuk kalian agar kalian dapat menelusuri jalan-jalan yang luas di bumi ini'."
Allah menjadikan bumi terhampar untuk kalian agar kalian dapat menelusuri jalan-jalan yang luas di bumi ini'."
Nûh melanjutkan berkata, "Wahai Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah melanggar seruanku untuk beriman dan memohon ampunan. Orang-orang lemah dari mereka mengikuti orang-orang yang harta dan anaknya malah membuat mereka tambah merugi di akhirat. Para pemilik harta dan anak yang banyak itu telah melakukan tipu daya yang sangat besar terhadap orang-orang lemah yang mengikuti mereka.
Nûh melanjutkan berkata, "Wahai Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah melanggar seruanku untuk beriman dan memohon ampunan. Orang-orang lemah dari mereka mengikuti orang-orang yang harta dan anaknya malah membuat mereka tambah merugi di akhirat. Para pemilik harta dan anak yang banyak itu telah melakukan tipu daya yang sangat besar terhadap orang-orang lemah yang mengikuti mereka.
Kepada orang-orang lemah itu mereka mengatakan, 'Jangan kalian tinggalkan menyembah tuhan- tuhan kalian. Dan jangan tinggalkan Wadd, Suwa', Yaghûts, Ya'ûq dan Nasr'." Sembahan itu adalah patung- patung yang dipahat dalam bentuk binatang yang bermacam-macam. Orang-orang yang diikuti itu sungguh telah menyesatkan banyak orang. Kekafiran dan kekukuhan orang-orang yang zalim itu hanya menambah mereka jauh dari kebenaran.
Kepada orang-orang lemah itu mereka mengatakan, 'Jangan kalian tinggalkan menyembah tuhan- tuhan kalian. Dan jangan tinggalkan Wadd, Suwa', Yaghûts, Ya'ûq dan Nasr'." Sembahan itu adalah patung- patung yang dipahat dalam bentuk binatang yang bermacam-macam. Orang-orang yang diikuti itu sungguh telah menyesatkan banyak orang. Kekafiran dan kekukuhan orang-orang yang zalim itu hanya menambah mereka jauh dari kebenaran.
Mereka ditenggelamkan dengan topan karena dosa-dosa mereka. Setelah binasa, mereka dimasukkan ke dalam api yang sangat menyala dan membakar. Dan mereka tidak mendapatkan--selain Allah--penolong yang dapat menyelamatkan mereka dari siksa.
Setelah putus harapan melihat kaumnya, Nûh berdoa, "Ya Tuhanku, Janganlah Engkau sisakan seorang pun dari mereka hidup di muka bumi ini.
Sesungguhnya, Ya Tuhanku, jika Engkau tidak membinasakan dan membumi-hanguskan mereka, mereka akan menjerumuskan hamba-hamba-Mu ke dalam kesesatan dan mereka hanya akan melahirkan keturunan yang jauh dari kebenaran serta sangat kufur dan durhaka terhadap-Mu.
Ya Tuhanku, ampunilah aku, ibu-bapakku yang menyebabkan aku hidup, orang yang masuk ke rumahku dalam keadaan beriman dan semua orang-orang Mukmin, laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan kepada orang-orang kafir itu kecuali kebinasaan."
[[72 ~ AL-JINN (JIN) Pendahuluan: MakkiyYah, 28 ayat ~ Pada surat ini Allah memerintahkan Rasulullah saw. untuk menyampaikan kepada manusia wahyu Allah berupa peristiwa jin yang mendengar bacaannya, memenuhi seruannya, pemberitahuan jin tentang kelompok-kelompok mereka yang baik dan yang jahat, duduknya mereka pada masa lalu untuk mencuri pendengaran kemudian peristiwa terusirnya mereka sehingga tidak lagi bisa melakukan hal itu. Surat ini juga menjelaskan orang-orang yang teguh dalam mengikuti jalan Islam dan orang-orang yang tidak mau menerima ajarannya. Di samping itu surat ini membicarakan kemurniaan masjid dan peribadatan hanya untuk Allah, seruan Rasulullah untuk beriman kepada Allah dan penerimaan jin terhadap seruannya. Surat ini juga memberikan batasan mengenai hal-hal yang dapat dan tidak dapat dilakukan oleh Rasulullah serta memperingati orang-orang yang durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya akan Jahannam dan kekalnya mereka di situ. Sebagai khatimah, surat ini menyebutkan bahwa pengetahuan tentang yang ghaib hanyalah milik Allah, bahwa Dia akan memberitahukan hal itu kepada hamba-hamba yang dipilih-Nya untuk menjadi Rasul, dan bahwa wahyu itu dijaga oleh para malaikat sehingga dapat disampaikan kepada manusia dengan sempurna. Hal itu juga diberitahukan kepada rasul-Nya.]] Katakanlah kepada kaummu, hai Muhammad, "Allah telah mewahyukan kepadaku bahwa sekelompok jin telah memperhatikan bacaanku lalu berkata kepada kaumnya, 'Sesungguhnya kami telah mendengar al-Qur'ân yang sangat indah dan belum pernah kami dengar sebelumnya bacaan seindah itu. ' Al-Qur'ân itu mengajak kepada petunjuk dan kebenaran. Dan kami pun mempercayai al-Qur'ân yang telah kami dengar dan sekali-kali kami tidak akan menyekutukan Tuhan kami yang telah menciptakan dan memelihara kami dalam peribadatan.
[[72 ~ AL-JINN (JIN) Pendahuluan: MakkiyYah, 28 ayat ~ Pada surat ini Allah memerintahkan Rasulullah saw. untuk menyampaikan kepada manusia wahyu Allah berupa peristiwa jin yang mendengar bacaannya, memenuhi seruannya, pemberitahuan jin tentang kelompok-kelompok mereka yang baik dan yang jahat, duduknya mereka pada masa lalu untuk mencuri pendengaran kemudian peristiwa terusirnya mereka sehingga tidak lagi bisa melakukan hal itu. Surat ini juga menjelaskan orang-orang yang teguh dalam mengikuti jalan Islam dan orang-orang yang tidak mau menerima ajarannya. Di samping itu surat ini membicarakan kemurniaan masjid dan peribadatan hanya untuk Allah, seruan Rasulullah untuk beriman kepada Allah dan penerimaan jin terhadap seruannya. Surat ini juga memberikan batasan mengenai hal-hal yang dapat dan tidak dapat dilakukan oleh Rasulullah serta memperingati orang-orang yang durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya akan Jahannam dan kekalnya mereka di situ. Sebagai khatimah, surat ini menyebutkan bahwa pengetahuan tentang yang ghaib hanyalah milik Allah, bahwa Dia akan memberitahukan hal itu kepada hamba-hamba yang dipilih-Nya untuk menjadi Rasul, dan bahwa wahyu itu dijaga oleh para malaikat sehingga dapat disampaikan kepada manusia dengan sempurna. Hal itu juga diberitahukan kepada rasul-Nya.]] Katakanlah kepada kaummu, hai Muhammad, "Allah telah mewahyukan kepadaku bahwa sekelompok jin telah memperhatikan bacaanku lalu berkata kepada kaumnya, 'Sesungguhnya kami telah mendengar al-Qur'ân yang sangat indah dan belum pernah kami dengar sebelumnya bacaan seindah itu. ' Al-Qur'ân itu mengajak kepada petunjuk dan kebenaran. Dan kami pun mempercayai al-Qur'ân yang telah kami dengar dan sekali-kali kami tidak akan menyekutukan Tuhan kami yang telah menciptakan dan memelihara kami dalam peribadatan.
Tuhan kami--dengan kekuasaan dan kebesaran-Nya--sungguh tidak beristri dan tidak pula beranak.
Sesungguhnya orang yang kurang akal di antara kami dahulu selalu mengatakan sesuatu tentang Allah yang jauh dari kebenaran.
Sesungguhnya kami mengira bahwa manusia dan jin sekali-kali tidak akan menyandangkan dan menyifatkan Allah dengan sesuatu yang tidak pantas.
Sesungguhnya ada beberapa orang laki-laki dari manusia selalu meminta perlindungan sekelompok jin. Lalu jin membuat mereka tambah melampaui batas, kurang akal dan nekat.
Sesungguhnya jin itu mengira--seperti kalian juga hai manusia--bahwa Allah tidak akan membangkitkan seseorang setelah mati dan juga tidak mengutus seorang rasul kepada mereka.
Sesungguhnya kami telah berusaha mencapai langit, tetapi kami dapati langit itu dipenuhi oleh para penjaga yang kuat terdiri atas malaikat dan dipenuhi oleh panah-panah api yang membakar dari arah mereka.
Sebelum ini kami selalu duduk mengambil tempat di langit untuk mencuri berita-berita langit. Sekarang, barangsiapa berusaha mendengarkannya, ia akan dapati panah-panah api yang akan menembus dan membinasakannya.
Sesungguhnya kami tidak mengerti apakah penghuni bumi menginginkan siksa dari para penjaga langit yang menghalangi mereka agar tidak mencuri pendengaran ataukah Tuhan mereka menginginkan kebaikan dan petunjuk untuk mereka.
Sesungguhnya di antara kami ada orang-orang baik yang bertakwa dan ada yang sedikit di bawah itu, yaitu mereka yang tidak terlalu banyak kebaikannya. Kami mempunyai banyak golongan yang berbeda- beda.
Sesungguhnya kami yakin, di bumi mana pun kami berada, kami tidak akan dapat mengalahkan Allah dan kami juga tidak akan dapat mengalahkan-Nya untuk lari dari ketentuan-Nya pergi ke langit.
Sesungguhnya ketika mendengar al-Qur'ân, kami langsung mempercayainya. Barangsiapa takut kepada Tuhannya, maka ia tidak akan takut kebaikannya dikurangi, serta tidak akan takut dizalimi dengan ditambah dosa-dosanya.
Sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang pasrah dan mengakui kebenaran dan ada yang menyimpang dari jalan kebenaran. Maka barangsiapa yang pasrah, ia telah berusaha memilih menempuh jalan kebenaran'."
Adapun orang-orang yang menyimpang dari jalan Islam, mereka itu akan menjadi bahan bakar neraka.
Sesungguhnya sekiranya manusia dan jin mengikuti jalan Islam dan tidak menyimpang darinya, niscaya Kami sirami mereka dengan banyak air yang dapat digunakan kapan saja diperlukan,
agar dengan itu Kami dapat menguji bagaimana mereka mensyukuri nikmat Allah. Dan barangsiapa enggan menyembah Tuhannya maka Dia akan memasukkannya ke dalam siksa yang sulit dan tidak dapat menahan penderitaannya.
Allah mewahyukan kepadaku bahwa sesungguhnya masjid-masjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kalian menyekutukan-Nya dalam beribadah.
Dostları ilə paylaş: |