Alquran terjemahan bahasa indonesia



Yüklə 3,5 Mb.
səhifə97/101
tarix26.10.2017
ölçüsü3,5 Mb.
#14093
1   ...   93   94   95   96   97   98   99   100   101

Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada azab Allah akan memperoleh naungan yang meneduhkan, mata air-mata air yang mengalir dan berbagai buah-buahan lezat yang mereka inginkan. Sebagai suatu bentuk penghormatan, diucapkan kepada mereka, "Makan dan minumlah kalian dengan nyaman sebagai ganjaran amal saleh yang kalian lakukan di dunia. Sesungguhnya Kami akan membalas orang-orang yang berbuat baik dengan balasan yang besar seperti itu. Maka celakalah di hari itu orang-orang yang mendustakan kenikmatan surga."

Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada azab Allah akan memperoleh naungan yang meneduhkan, mata air-mata air yang mengalir dan berbagai buah-buahan lezat yang mereka inginkan. Sebagai suatu bentuk penghormatan, diucapkan kepada mereka, "Makan dan minumlah kalian dengan nyaman sebagai ganjaran amal saleh yang kalian lakukan di dunia. Sesungguhnya Kami akan membalas orang-orang yang berbuat baik dengan balasan yang besar seperti itu. Maka celakalah di hari itu orang-orang yang mendustakan kenikmatan surga."

Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada azab Allah akan memperoleh naungan yang meneduhkan, mata air-mata air yang mengalir dan berbagai buah-buahan lezat yang mereka inginkan. Sebagai suatu bentuk penghormatan, diucapkan kepada mereka, "Makan dan minumlah kalian dengan nyaman sebagai ganjaran amal saleh yang kalian lakukan di dunia. Sesungguhnya Kami akan membalas orang-orang yang berbuat baik dengan balasan yang besar seperti itu. Maka celakalah di hari itu orang-orang yang mendustakan kenikmatan surga."

Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada azab Allah akan memperoleh naungan yang meneduhkan, mata air-mata air yang mengalir dan berbagai buah-buahan lezat yang mereka inginkan. Sebagai suatu bentuk penghormatan, diucapkan kepada mereka, "Makan dan minumlah kalian dengan nyaman sebagai ganjaran amal saleh yang kalian lakukan di dunia. Sesungguhnya Kami akan membalas orang-orang yang berbuat baik dengan balasan yang besar seperti itu. Maka celakalah di hari itu orang-orang yang mendustakan kenikmatan surga."

Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada azab Allah akan memperoleh naungan yang meneduhkan, mata air-mata air yang mengalir dan berbagai buah-buahan lezat yang mereka inginkan. Sebagai suatu bentuk penghormatan, diucapkan kepada mereka, "Makan dan minumlah kalian dengan nyaman sebagai ganjaran amal saleh yang kalian lakukan di dunia. Sesungguhnya Kami akan membalas orang-orang yang berbuat baik dengan balasan yang besar seperti itu. Maka celakalah di hari itu orang-orang yang mendustakan kenikmatan surga."

Sebaliknya, kepada orang-orang kafir akan dikatakan, "Makan dan bersenang-senanglah kalian dengan kesenangan dunia yang tidak abadi. Sesungguhnya dengan mempersekutukan Allah, kalian adalah orang-orang yang berbuat dosa. Maka celakalah pada hari ini mereka yang telah mendustakan segala nikmat Allah."

Sebaliknya, kepada orang-orang kafir akan dikatakan, "Makan dan bersenang-senanglah kalian dengan kesenangan dunia yang tidak abadi. Sesungguhnya dengan mempersekutukan Allah, kalian adalah orang-orang yang berbuat dosa. Maka celakalah pada hari ini mereka yang telah mendustakan segala nikmat Allah."

Apabila dikatakan kepada mereka, "Lakukanlah salat dengan ikhlas dan khusyuk," mereka tidak melakukan salat dan kekhusyukan. Bahkan kepongahan mereka semakin menjadi-jadi. Maka celakalah pada hari ini mereka yang telah mendustakan segala perintah dan larangan Allah.

Apabila dikatakan kepada mereka, "Lakukanlah salat dengan ikhlas dan khusyuk," mereka tidak melakukan salat dan kekhusyukan. Bahkan kepongahan mereka semakin menjadi-jadi. Maka celakalah pada hari ini mereka yang telah mendustakan segala perintah dan larangan Allah.

Jika mereka tidak mempercayai al-Qur'ân--padahal ia merupakan mukjizat yang diturunkan dari langit--lalu dengan perkataan apa lagi, selain al-Qur'ân, yang dapat membuat mereka beriman?

[[78 ~ AN-NABA' (BERITA BESAR) Pendahuluan: Makkiyyah, 40 ayat ~ Dalam surat ini ditegaskan kebenaran hari kebangkitan dan mengecam orang-orang yang menyangsikannya. Lalu disebutkan beberapa bukti kemungkinan terjadinya dari berbagai fenomena kekuasaan Tuhan. Ditegaskanlah kepastian terjadinya hari kebangkitan itu dan disebutkan pula beberapa tanda-tandanya. Kemudian dibicarakan pula mengenai nasib orang-orang yang berbuat jahat dan orang-orang yang bertakwa. Surat ini kemudian ditutup dengan peringatan dan ancaman akan datangnya hari yang menakutkan ini.]] Tentang apakah orang-orang yang ingkar itu saling bertanya?

Tentang berita besar. Berita tentang hari kebangkitan yang acapkali mereka perselisihkan--dari yang meragukan sampai yang mengingkari kebenarannya.

Tentang berita besar. Berita tentang hari kebangkitan yang acapkali mereka perselisihkan--dari yang meragukan sampai yang mengingkari kebenarannya.

Celakalah mereka dengan pertanyaan seperti ini! Kelak mereka akan mengetahui kebenarannya tatkala mereka saksikan sendiri hari kebangkitan itu benar-benar terjadi.

Lalu celakalah mereka! Kelak mereka akan mengetahui tatkala ancaman itu mereka alami.

Bukankah mereka telah menyaksikan bukti-bukti kekuasaan Kami? Sesungguhnya Kami menjadikan bumi terhampar sehingga dapat didiami dan ditelusuri segala penjurunya.

Kami menjadikan gunung-gunung sebagai pasak untuk menguatkan bumi. (1). (1) Lapisan padat kerak bumi dapat mencapai ketebalan sekitar 60 kilometer. Lapisan itu dapat meninggi, sehingga membentuk gunung-gunung, atau menurun menjadi dasar lautan dan samudera. Keadaan seperti ini menimbulkan keseimbangan akibat tekanan yang dihasilkan oleh gunung-gunung tersebut. Keseimbangan ini tidak mengalami kerusakan kecuali jika gunung-gunung tersebut musnah. Lapisan kerak bumi yang basah akan dikuatkan oleh gunung-gunung, persis seperti pasak menguatkan kemah (lihat tafsir ayat 7 surat Qâf).

Kami menciptakan kalian berpasang-pasangan, laki-laki dan perempuan.

Kami menjadikan tidur kalian untuk beristirahat dari keletihan berusaha(1). (1) Tidur adalah berhentinya atau berkurangnya kegiatan saraf otak manusia. Dari itulah, ketika tidur energi dan panas badan menurun. Pada waktu tidur, tubuh merasa tenang dan rileks setelah otot atau saraf atau dua-duanya letih bekerja. Semua kegiatan tubuh menurun di waktu tidur, kecuali proses metabolisme, aliran air seni dari ginjal dan keringat. Proses-proses tersebut, jika berhenti, justru akan membahayakan manusia. Sedangkan pernapasan agak berkurang intensitasnya, tapi lebih panjang dan lebih banyak keluar dari dada ketimbang dari perut. Jantung pun akan berdetak lebih lambat sehingga aliran darah menjadi lebih sedikit. Otot-otot yang kejang akan mengendur sehingga mengakibatkan kesulitan bagi seseorang yang tengah tidur untuk melakukan perlawanan. Semua hal itu menyebabkan tidur sebagai waktu istirahat yang paling baik bagi manusia, sebagaimana dikatakan ayat ini.

Kami menjadikan malam untuk menutupi kalian dengan kegelapannya.

Kami menjadikan siang sebagai waktu berusaha agar kalian dapat memenuhi kebutuhan hidup yang kalian perlukan.

Kami membangun di atas kalian tujuh langit yang kokoh dan mantap.

Kami menjadikan matahari yang bercahaya dan menghasilkan panas(1). (1) Maksud frase sirâjan wahhâjan ('pelita yang sangat terang') di sini adalah matahari. Sebagaimana dibuktikan oleh penemuan ilmiah, panas permukaan matahari mencapai 6. 000 derajat. Sedangkan panas pusat matahari mencapai 30 juta derajat disebabkan oleh materi-materi bertekanan tinggi yang ada pada matahari. Sinar matahari menghasilkan energi sebagai berikut: ultraviolet 9%, cahaya 46%, dan inframerah 45%. Dari itulah ayat suci ini menyebut matahari sebagai pelita (sirâj) karena mengandung cahaya dan panas secara bersamaan.

Dan Kami menurunkan dari awan--di saat hujan–air yang tercurah dengan deras(1). (1) Hujan adalah sumber air tawar satu-satunya bagi bumi. Sebenarnya, hujan merupakan hasil kumpulan uap-uap air lautan dan samudera yang membentuk awan dan kemudian berubah--setelah semakin membesar--menjadi tetesan-tetesan air atau salju atau kedua-duanya. Uap-uap air yang terkumpul tadi akan tercurah dalam bentuk hujan atau embun.

Agar, dengan air itu, Kami mengeluarkan biji-bijian serta tumbuh-tumbuhan sebagai bahan makanan untuk manusia dan hewan.

Juga kebun-kebun yang dipenuhi oleh pepohonan lebat yang dahan-dahannya saling berkelindan.

Sesungguhnya hari penentuan bagi semua makhluk adalah waktu yang telah ditetapkan untuk kebangkitan.

Pada hari ketika sangkakala ditiup sebagai pertanda hari kebangkitan. Ketika itulah kelompok demi kelompok berbondong-berbondong menuju padang mahsyar.

Langit pun terbelah dari segala arah membentuk pintu-pintu.

Dan gunung-gunung dijalankan setelah dicabut dan diporak-porandakan dari tempatnya. Kamu melihatnya sebagai gunung padahal ia telah menjadi kumpulan debu, persis seperti fatamorgana yang kamu sangka air padahal bukan.

Sesungguhnya neraka jahanam merupakan tempat para penjaga neraka yang mengintai dan mengawasi para penghuninya.

Sebagai tempat kembali dan kediaman orang-orang yang melanggar batas-batas Allah.

Mereka tinggal di dalamnya berabad-abad lamanya.

Mereka tidak merasakan udara segar untuk sekadar bernapas dari sengatan panas neraka. Mereka pun tidak mendapatkan minuman untuk melepaskan dahaga.

Akan tetapi mereka akan merasakan air mendidih yang sangat panas dan nanah-nanah yang mengalir dari kulit penghuni neraka.

Itulah balasan setimpal dari perbuatan-perbuatan buruk mereka.

Sesungguhnya dahulu mereka tidak memperkirakan datangnya saat perhitungan itu, sehingga mereka tidak berusaha menyelamatkan diri dari perhitungan.

Mereka pun, sungguh, telah mendustakan ayat-ayat Allah yang membuktikan kebenaran hari kebangkitan yang dahsyat.

Dan segala sesuatu Kami telah catat secara tertulis.

Maka rasakanlah! Kalian tidak mendapatkan dari Kami kecuali semakin bertambahnya azab yang pedih.

Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa kepada Allah akan mendapatkan keselamatan dari siksa neraka dan masuk ke dalam surga,

kebun-kebun yang dipenuhi buah-buahan dan anggur-anggur yang lezat,

dan gadis-gadis montok serta dara-dara yang sebaya,

dan gelas-gelas yang terisi dan sangat bersih.

Di dalam surga, mereka tidak mendengarkan perkataan yang tidak berguna dan ucapan kotor.

Sebagai balasan yang besar dari Tuhanmu, karena karunia dan kebaikan-Nya.

Tuhan yang memelihara langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, Yang rahmat-Nya sangat luas, mencakup segala sesuatu. Tak seorang pun yang berhak mengajak-Nya berbicara.

Pada hari ketika Jibril dan para malaikat berbaris dengan khusyuk. Tak satu pun di antara mereka yang berbicara, kecuali malaikat yang dizinkan oleh Sang Maha Penyayang untuk berbicara secara benar.

Itulah hari yang tidak diragukan lagi kebenarannya. Maka barangsiapa yang berkehendak, niscaya ia akan menempuh jalan kembali yang mulia kepada Tuhannya dengan beriman dan melakukan amal saleh.

Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kepada kalian mengenai siksa yang kedatangannya telah dekat. Pada hari itu setiap orang dapat melihat apa yang dilakukan oleh kedua tangannya. Dengan mengharap keselamatan, orang kafir akan berkata, "Alangkah baiknya jika, setelah kematianku, aku tetap menjadi tanah sehingga aku tidak dibangkitkan dan diminta pertanggungjawaban."

[[79 ~ AN-NAZI'AT (PARA PENCABUT) Pendahuluan: Makkiyyah, 46 ayat ~ Ayat-ayat pembukaan surat al-Nazi'ât berisikan sumpah Allah Swt. bahwa hari kebangkitan mungkin, tidak mustahil, terjadi. Ayat-ayat selanjutnya menuturkan kisah Mûsâ a. s. bersama Fir'aun dengan tujuan menghibur hati Nabi Muhammad saw. Surat ini menyinggung pula upaya dan kiat manusia di dunia, memaparkan dengan jelas nasib buruk yang akan menimpa orang yang berbuat sewenang-wenang (zalim) dan orang-orang yang melakukan pengkhianatan. Pada bagian akhir surat dijelaskan sikap orang-orang musyrik yang bertanya-tanya tentang masa datangnya hari kiamat. Ditutup dengan keterangan menyangkut tugas Nabi Muhammad sebagai pemberi peringatan kepada manusia yang merasa dirinya takut pada hari kiamat, bukan untuk memberitahukan waktu terjadinya.]] Aku bersumpah demi yang diberi kekuatan untuk mencabut sesuatu dari akarnya dengan kuat,

demi yang diberi kekuatan untuk mengeluarkan sesuatu dengan cara yang ringan dan lembut,

demi yang diberi kecepatan gerak dalam melaksanakan segala tugas dengan mudah,

demi yang mendahului dengan sangat kencang dalam melaksanakan setiap pekerjaan,

dan demi yang mengatur dan menjalankan segala macam urusan dengan kelebihan yang ada pada dirinya, sungguh hari kiamat itu pasti datang. Saat seluruh makhluk digoncangkan oleh tiupan sangkakala pertama, kemudian diikuti oleh tiupan kedua yang dibarengi dengan kebangkitan.

dan demi yang mengatur dan menjalankan segala macam urusan dengan kelebihan yang ada pada dirinya, sungguh hari kiamat itu pasti datang. Saat seluruh makhluk digoncangkan oleh tiupan sangkakala pertama, kemudian diikuti oleh tiupan kedua yang dibarengi dengan kebangkitan.

dan demi yang mengatur dan menjalankan segala macam urusan dengan kelebihan yang ada pada dirinya, sungguh hari kiamat itu pasti datang. Saat seluruh makhluk digoncangkan oleh tiupan sangkakala pertama, kemudian diikuti oleh tiupan kedua yang dibarengi dengan kebangkitan.

Pada hari itu, hati seluruh manusia dicekam perasaan ngeri dan takut yang luar biasa.

Sorot mata mereka diliputi oleh rasa duka dan hina.

Dahulu, saat masih berada di dunia, mereka mengingkari hari kebangkitan ini dengan mengatakan, "Apakah kami akan dihidupkan kembali seperti sedia kala?

Benarkah, setelah kami berubah menjadi tulang belulang, kami akan dibangkitkan kembali?"

Dengan nada ingkar dan mengejek mereka mengatakan, "Pengembalian itu, jika benar-benar terjadi, adalah suatu pengembalian yang merugikan, sedang kami bukanlah golongan yang bakal merugi."

Jangan kalian menduga bahwa proses pengembalian itu sebagai suatu hal yang musykil bagi Kami. Pekerjaan itu hanya membutuhkan satu kali tiupan saja, dan secara tiba-tiba semua yang telah mati terhimpun di padang mahsyar, padang kebangkitan.

Jangan kalian menduga bahwa proses pengembalian itu sebagai suatu hal yang musykil bagi Kami. Pekerjaan itu hanya membutuhkan satu kali tiupan saja, dan secara tiba-tiba semua yang telah mati terhimpun di padang mahsyar, padang kebangkitan.

Bukankah kamu telah menyimak, wahai Muhammad, kisah tentang Mûsâ saat Tuhanmu memanggilnya di sebuah lembah suci, yang bernama Thuwâ?

Bukankah kamu telah menyimak, wahai Muhammad, kisah tentang Mûsâ saat Tuhanmu memanggilnya di sebuah lembah suci, yang bernama Thuwâ?

Dia mengatakan, "Datangilah Fir'aun, manusia yang teramat sewenang-wenang!

Katakan kepadanya, 'Tidakkah engkau berkeinginan untuk menyucikan diri?

Kami akan menunjukkan jalan untuk mengetahui Tuhan, sehingga engkau akan takut pada-Nya. '"

Lalu Mûsâ memperlihatkan kepada Fir'aun mukjizat yang sangat besar.

Tetapi Fir'aun mendustakan bukti yang dibawa oleh Mûsâ dan mengingkari ajakannya.

Fir'aun berpaling dan berupaya untuk menentang Mûsâ.

Fir'aun menghimpun para ahli sihir dan mengatakan, "Aku adalah tuhan kalian yang mahatinggi."

Fir'aun menghimpun para ahli sihir dan mengatakan, "Aku adalah tuhan kalian yang mahatinggi."

Allah mendatangkan siksa atas dosa Fir'aun yang pertama saat ia mengatakan, "Akulah tuhan kalian yang mahatinggi," dan siksa yang lain atas dosa kedua saat dirinya mendustakan Mûsâ.

Sungguh pada kisah itu terdapat pelajaran amat berharga bagi orang-orang yang takut kepada Allah.

"Wahai orang-orang yang mengingkari datangnya hari kebangkitan, apakah proses penciptaan diri kalian lebih sulit bagi Kami daripada penciptaan langit?" Tuhan telah menghimpun bagian-bagian langit yang berserakan menjadi utuh. Tuhan telah meninggikan gugusan-gugusan bintang. Langit itu telah dijadikan oleh Allah sedemikian padu tanpa ada satu ketimpangan.

"Wahai orang-orang yang mengingkari datangnya hari kebangkitan, apakah proses penciptaan diri kalian lebih sulit bagi Kami daripada penciptaan langit?" Tuhan telah menghimpun bagian-bagian langit yang berserakan menjadi utuh. Tuhan telah meninggikan gugusan-gugusan bintang. Langit itu telah dijadikan oleh Allah sedemikian padu tanpa ada satu ketimpangan.

Malam telah dijadikan-Nya gelap dan siang telah dijadikan-Nya bercahaya.

Setelah itu bumi dibentangkan dan dipersiapkan untuk menjadi tempat tinggal penghuninya.

Dari dalam perut bumi Allah mengeluarkan air, mengalirkannya melalui sungai-sungai, menyirami tumbuhan agar dapat dibudidayakan oleh manusia dan binatang sebagai bahan pangan.

Gunung pun dikokohkan-Nya,

sebagai suatu kenikmatan bagi manusia dan binatang ternak.

Jika datang hari kiamat dengan segala kedahsyatannya.

Saat manusia menyadari kebajikan dan kejahatan yang pernah dilakukan selama ini,

Saat nereka jahanam ditampakkan dengan jelas dan dapat disaksikan oleh semua. Saat itulah hari pembalasan tiba.

Maka, barangsiapa yang kedurhakannya telah melampaui batas, yang memilih untuk diri sendiri kehidupan dunia yang fana, tempat tinggalnya di akhirat adalah neraka yang apinya berkobar-kobar, dan tidak ada tempat selain itu bagi dirinya.

Maka, barangsiapa yang kedurhakannya telah melampaui batas, yang memilih untuk diri sendiri kehidupan dunia yang fana, tempat tinggalnya di akhirat adalah neraka yang apinya berkobar-kobar, dan tidak ada tempat selain itu bagi dirinya.

Maka, barangsiapa yang kedurhakannya telah melampaui batas, yang memilih untuk diri sendiri kehidupan dunia yang fana, tempat tinggalnya di akhirat adalah neraka yang apinya berkobar-kobar, dan tidak ada tempat selain itu bagi dirinya.

Dan barangsiapa yang takut akan kebesaran dan keagungan Tuhannya, yang mengendalikan diri dari hawa nafsu, tempat tinggalnya adalah surga yang menyenangkan.

Dan barangsiapa yang takut akan kebesaran dan keagungan Tuhannya, yang mengendalikan diri dari hawa nafsu, tempat tinggalnya adalah surga yang menyenangkan.

Wahai Muhammad, mereka bertanya kepadamu,"Bilakah hari kiamat terjadi?"

Ketahuilah, bahwa kamu tidak memiliki pengetahuan tentang hal itu, hingga kamu dapat memberitahu mereka.

Hanya Tuhanmu saja, dan bukan yang lain, yang mengetahui kapan datangnya hari kiamat.

Tugasmu hanyalah memperingatkan orang-orang yang takut pada hari kiamat, bukan memberitahu mereka kapan kiamat datang.

Seolah-olah saat menyaksikan kiamat datang, mereka merasakan bahwa kehidupan dunia itu hanya sepanjang sore atau sepanjang pagi saja.

[[80 ~ 'ABASA (IA BERMUKA MASAM) Pendahuluan: Makkiyyah, 42 ayat ~ Surat 'Abasa dimulai dengan sebuah kritikan terhadap Nabi Muhammad saw. saat dirinya berpaling dari seorang sahabat tunanetra, bernama Ibn Umm Maktûm, yang sangat berharap mendapatkan ilmu dan petunjuk dari Nabi. Saat itu, Rasulullah sedang sibuk menerima tamu dari kalangan pembesar Quraisy dengan harapan mereka akan memberikan respon yang baik atas ajakan dan dakwah beliau. Diharapkan, melalui para pemuka kaum itu, akan semakin bertambah kalangan yang akan memeluk agama Islam. Ayat-ayat berikutnya mengingatkan manusia akan nikmat-nikmat Tuhan yang diberikan kepada mereka semenjak lahir hingga ajal tiba. Sedang bagian akhir surat 'Abasa ini membicarakan tentang peristiwa hari kiamat. Ditegaskan dalam beberapa ayat bahwa manusia, kelak, hanya terpilah menjadi dua golongan saja. Pertama, orang-orang beriman yang bersukacita dan, kedua, orang-orang kafir pembuat kejahatan.]] Roman muka Nabi Muhammad telah berubah dan menampakkan kebencian seraya memalingkan diri,

pada saat seorang tunanetra datang kepadanya menanyakan persoalan agama.

Tahukah kamu kalau-kalau orang buta itu akan membersihkan jiwanya melalui pelajaran yang mungkin didapat darimu?

Atau akan mengambil nasihat yang bermanfaat bagi dirinya?

Sedang kalangan yang berharta dan berkedudukan, kamu sudi menemui mereka. Keinginanmu sangat besar untuk dapat menyampaikan misi dakwahmu pada mereka.

Sedang kalangan yang berharta dan berkedudukan, kamu sudi menemui mereka. Keinginanmu sangat besar untuk dapat menyampaikan misi dakwahmu pada mereka.

Apakah kamu bersalah jika mereka tidak mau membersihkan jiwa dengan keimanan?

Sementara orang yang datang kepadamu dengan maksud mencari ilmu dan mengharap petunjuk, dan merasa takut pada Allah, kamu tinggalkan.

Sementara orang yang datang kepadamu dengan maksud mencari ilmu dan mengharap petunjuk, dan merasa takut pada Allah, kamu tinggalkan.

Sementara orang yang datang kepadamu dengan maksud mencari ilmu dan mengharap petunjuk, dan merasa takut pada Allah, kamu tinggalkan.

Sungguh ayat-ayat ini hendaknya dapat menjadi pelajaran.

Barangsiapa yang berkeinginan, hendaknya mengambil pelajaran dari al-Qur'ân.

Al-Qur'ân itu berada dalam lembaran-lembaran yang dimuliakan di sisi Allah,

pada kedudukan yang tinggi, dan amat jauh dari kekurangan.

Dalam genggaman para malaikat yang dijadikan sebagai perantara oleh Allah antara diri-Nya dan para rasul.

Malaikat-malaikat yang berperangai baik dan selalu mengerjakan kebaikan

Binasalah manusia! Apakah gerangan yang membuatnya ingkar padahal Allah telah berkenan memberikan karunia kebaikan kepadanya?

Tidakkah ia ingat dari apa dirinya diciptakan?

Manusia diciptakan dari nutfah, air yang hina. Allah telah menentukan fase kehidupan mereka sejak awal penciptaan.

Kemudian Allah menunjukkan dan memudahkan jalan bagi diri mereka menuju keimanan.

Pada akhirnya Allah mematikan manusia dan memuliakannya dengan menguburnya.

Dan jika berkehendak, Allah akan segera membangkitkannya setelah mati.

Sungguh manusia belum melaksanakan kewajiban perintah Allah untuk beriman dan taat kepada-Nya sepanjang hidup di dunia.

Hendaknya manusia merenungkan, bagaimana Kami mengatur dan menyediakan makanan yang mereka butuhkan.

Kami telah mencurahkan hujan dari langit sederas-derasnya.

Kami telah menjadikan bumi merekah dengan tumbuh-tumbuhan.

Kami tumbuhkan biji-bijian dari bumi, yang sebagian dimakan dan sebagian lain disimpan.

Anggur dan tumbuhan yang dimakan dalam keadaan segar.

Buah zaitun yang berkualitas baik dan pohon kurma yang produktif dan menghasilkan buah.

Kebun-kebun yang lebat.

Buah-buahan yang dimakan oleh manusia dan rerumputan yang menjadi santapan binatang ternak.

Kami hidupkan tumbuhan itu demi kesenangan kalian dan binatang ternak kalian.

Dan apabila terdengar suara amat keras dan memekakkan telinga, pertanda hari kiamat tiba,

pada saat setiap orang berlarian meninggalkan saudara, ibu bapak, istri dan anak-anaknya.

pada saat setiap orang berlarian meninggalkan saudara, ibu bapak, istri dan anak-anaknya.

pada saat setiap orang berlarian meninggalkan saudara, ibu bapak, istri dan anak-anaknya.

Pada hari itu manusia sibuk dengan urusan masing-masing.

Hari itu akan tampak wajah yang berseri-seri, dan bersuka cita atas nikmat Tuhan.

Hari itu akan tampak wajah yang berseri-seri, dan bersuka cita atas nikmat Tuhan.

Ada lagi, pada hari itu, muka yang keruh tertutup debu.

Diterpa kegelapan yang hitam.

Itulah wajah orang-orang kafir yang banyak dosa, yang tidak mempedulikan dosa-dosa yang mereka perbuat.

[[81 ~ AT-TAKWIR (PERISTIWA PENGGULUNGAN MATAHARI) Pendahuluan: Makkiyyah, 29 ayat ~ Surat al-Takwîr ini berisi gambaran tentang peristiwa pada saat dan setelah hari kiamat, kekuasaan Allah, penegasan kedudukan dan fungsi al-Qur'ân, dan sanggahan atas tuduhan-tuduhan yang tidak benar atas al-Qur'ân. Bagian lain surat ini berisikan pembelaan atas diri Nabi Muhammad dari tuduhan gila, ancaman bagi orang-orang yang larut dalam kesesatan, perintah bagi kaum yang mau beristikamah untuk belajar dari al-Qur'ân dan perintah untuk mengembalikan setiap urusan pada Allah Swt.]] Bila matahari telah dilipat dan tidak lagi bersinar.


Yüklə 3,5 Mb.

Dostları ilə paylaş:
1   ...   93   94   95   96   97   98   99   100   101




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©muhaz.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin