Dan sesungguhnya orang-orang yang beriman dan melakukan amal saleh, akan mendapatkan pahala surga yang dialiri sungai-sungai di bawahnya. Karunia kenikmatan itu adalah sebagai kemenangan besar bagi mereka.
Sesungguhnya siksa Allah atas pembesar-pembesar kaum yang sewenang-wenang sungguh sangat keras.
Hanya Allah semata yang mula-mula menciptakan makhluk dan kelak akan mengembalikan mereka kepada-Nya.
Allah Maha Pengampun terhadap orang yang mau bertobat dan kembali kepada-Nya, Maha Mencintai hamba yang mencintai dan menaati-Nya.
Dialah yang memiliki dan menguasai Arasy, Yang zat dan sifat-Nya begitu besar.
Dia berbuat apa saja yang dikehendaki-Nya. Tak satu pun keinginan Tuhan yang tak terwujud.
Wahai Muhammad, bukankah engkau telah mendengar kisah tentang kelompok pasukan yang zalim di antara umat-umat terdahulu?
Yaitu umat Fir'aun dan Tsamûd yang telah mendapatkan balasan lantaran mereka larut dalam kepalsuan.
Pendustaan orang-orang kafir, di antara umatmu, terhadap dirimu bahkan lebih hebat daripada pendustaan umat-umat terdahulu terhadap rasul-rasul mereka.
Allah Maha Menundukkan dan Maha Mengetahui keadaan mereka.
Sesungguhnya apa yang kamu datangkan kepada mereka adalah kitab suci al-Qur'ân yang mahaagung, yang berisi keterangan yang jelas mengenai kebenaran misi kerasulanmu.
Yang tersimpan di al-Lawh al-Mahfûzh yang tidak ada kekuatan yang sanggup mengubah atau menggantinya.
[[86 ~ ATH-THARIQ (YANG TAMPAK PADA MALAM HARI) Pendahuluan: Makkiyyah, 17 ayat ~ Surat kedelapan puluh enam dalam urutan mushaf al-Qur'ân ini dimulai dengan sumpah Allah dengan menyebut berbagai bukti kekuasaan Tuhan, sembari menegaskan bahwa setiap diri manusia mempunyai seorang penjaga dan pengawas. Manusia diharuskan memikirkan asal dan perkembangan hidupnya yang bermula dari air yang memancar. Dari kejadian penciptaan ini mestinya dapat ditemukan sebuah bukti bahwa Tuhan yang telah menciptakan manusia itu pasti sanggup menjadikan mereka hidup kembali sesudah mengalami fase kematian. Di bagian lain terdapat pula ayat yang berisi sumpah Allah Swt. untuk menyatakan bahwa al-Qur'ân adalah kitab suci yang membedakan antara yang benar dan yang palsu, dan al-Qur'ân itu bukan senda gurau. Meskipun demikian, orang-orang kafir tetap ingkar dan berupaya melakukan tipu daya terhadap al-Qur'ân. Namun Allah membalas makar mereka dengan makar lain yang lebih jitu. Surat ini ditutup dengan permohonan agar orang-orang kafir diberikan tangguhan waktu.]] Aku bersumpah demi langit dan bintang yang bermunculan di waktu malam.
Tahukah kalian apa hakikat bintang itu? Bintang adalah benda langit yang cahayanya menembus kegelapan.
Tahukah kalian apa hakikat bintang itu? Bintang adalah benda langit yang cahayanya menembus kegelapan.
Setiap manusia pasti didampingi oleh penjaga yang mengawasi dan mencatat amal perbuatannya.
Manusia hendaknya berpikir: dari apa dirinya diciptakan.
Manusia diciptakan dari air yang memancar.
Air itu keluar dari tulang rusuk dan tulang dada laki-laki dan wanita(1). (1) Kata shulb berarti tulang belakang atau tulang punggung. Sedangkan kata tarâ'ib berarti tulang dada. Dari berbagai studi genetika yang dilakukan belakangan didapat penjelasan bahwa cikal bakal organ reproduksi dan organ pembuangan dalam tubuh janin terdapat di antara sel-sel tulang muda, yang akan membentuk tulang punggung, dan sel-sel pembentuk tulang dada. Sedangkan bakal ginjal terletak pada tempatnya yang normal, demikian pula testis yang telah terbungkus dalam kantung. Demikian pula urat saraf yang menyalurkan rasa kepada cikal bakal itu, dan membantu memproduksi sperma--dengan cairan-cairan lain yang menyertainya--juga berasal dari tulang dada kesepuluh yang mengarah ke tulang sumsum antara telang rusuk kesepuluh dan kesebelas. Dengan demikian, menjadi jelas bahwa organ-organ reproduksi, urat saraf perasa dan pembuluh darah di sekitarnya muncul di tempat antara tulang punggung dan tulang dada.
Sesungguhnya Allah Swt. yang telah menciptakan manusia sedemikian rupa sejak semula sangat mampu untuk menghidupkan mereka kembali sesudah mati.
Pada suatu hari ketika semua hati nurani diuji dan dibedakan antara yang baik dan yang buruk.
Pada hari itu, manusia tidak memiliki kekuatan dan penolong yang akan membela dirinya.
Aku bersumpah demi langit yang menurunkan hujan dalam siklus yang berulang-ulang.
Demi bumi yang merekah mengeluarkan tetumbuhan.
Al-Qur'ân itu, sungguh, merupakan pembatas antara yang benar dan batil dan tidak mengandung kata-kata permainan dan palsu.
Al-Qur'ân itu, sungguh, merupakan pembatas antara yang benar dan batil dan tidak mengandung kata-kata permainan dan palsu.
Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan al-Qur'ân selalu membuat makar sangat hebat untuk memalsukan al-Qur'ân.
Akan tetapi Kami membalas mereka dengan makar yang jauh lebih kuat sehingga mereka tidak berdaya untuk menghadapinya.
Tangguhkanlah persoalan orang-orang kafir. Berikan mereka waktu hingga Kami memerintahkanmu dengan sesuatu yang pasti.
[[87 ~ AL-A'LA (YANG MAHATINGGI) Pendahuluan: Makkiyyah 19 ayat ~ Surat al-A'lâ ini dibuka dengan pernyataan tasbih bagi Allah Swt. yang menciptakan semua makhluk yang semuanya setara dalam ketelitian dan kesempurnaan. Allah menciptakan segala sesuatu menurut kadar masing-masing yang dapat menjaga kelangsungan wujudnya. Dia, misalnya, menumbuhkan padang rumput yang hijau yang pada akhirnya akan berubah menjadi kering dan menghitam. Selain itu, dalam surat ini dinyatakan pula bahwa Allah berkehendak membacakan al-Qur'ân pada Nabi Muhammad yang selanjutnya mendapat perintah untuk menghafalkannya. Muhammad tidak akan lupa sedikit pun kecuali beberapa hal yang memang dikehendaki Allah. Allah pun berjanji akan memberikan kemudahan kepadanya. Surat ini kemudian memerintah Nabi Muhammad untuk memberi peringatan kepada manusia melalui al-Qur'ân agar orang-orang yang takut kepada Allah mendapat pelajaran. Sementara orang-orang yang celaka dan akan menjadi penghuni neraka bakal menolak. Ayat-ayat yang lain memuat pernyataan bahwa kemenangan yang sesungguhnya akan diperoleh golongan manusia yang menyucikan diri, berzikir dan bersembahyang. Surat ke-87 dalam urutan al-Qur'ân ini ditutup dengan sebuah ayat yang berisi pemberitahuan bahwa ajaran yang terkandung di dalamnya telah termuat pula dalam kitab-kitab Ibrâhîm dan Mûsâ.]] Sucikanlah nama Tuhanmu dari sifat-sifat yang tidak layak bagi-Nya.
Tuhan yang menciptakan semua makhluk dalam bentuk sangat sempurna, penuh ketelitian dan keharmonisan.
Yang menentukan kadar segala sesuatu yang akan menjamin kelangsungan wujudnya, lalu memberinya petunjuk
Yang mengeluarkan dari dalam bumi aneka ragam tumbuhan sebagai tempat penggembalaan ternak.
Sehingga, pada gilirannya, tetumbuhan yang menghijau itu akan berubah menjadi kering dan menghitam.
Kami hendak menjadikanmu, Muhammad, dengan ilham dari Kami sebagai pembaca al-Qur'ân, lalu kamu tidak akan lupa apa yang kamu hafal.
Kecuali sebagian yang memang dikehendaki Allah untuk kamu lupakan. Allah mengetahui perkataan dan perbuatan yang ditampakkan ataupun yang dirahasiakan oleh hamba-hamba-Nya.
Dan Kami akan memberikan kepadamu jalan yang sangat mudah dalam setiap urusanmu.
Maka berilah peringatan kepada manusia apabila peringatan itu bermanfaat. Semestinya peringatan itu bermanfaat.
Orang yang takut kepada Allah akan mengambil manfaat dari peringatanmu itu.
Dan orang yang celaka, yang terus menerus berbuat durhaka dan bersikap kafir akan menjauhinya.
Yaitu orang yang akan masuk ke dalam api yang amat besar yang disediakan untuk pembalasan.
Kemudian ia tidak akan mati di dalam neraka--sehingga dapat tenang dengan kematian itu--dan juga tidak akan hidup dengan kehidupan yang menyenangkan.
Sungguh sangat beruntung orang yang menyucikan diri dari sikap kafir dan kemaksiatan.
Dan mengingat nama Sang Penciptanya dengan hati dan lidahnya, lalu ia mengerjakan salat dengan penuh kekhusyukan dan kepatuhan.
Tetapi kalian tidak melakukan perbuatan yang membawa keberuntungan, bahkan kalian selalu mengutamakan perhatian kepada kehidupan dunia daripada kehidupan akhirat.
Sedangkan kehidupan akhirat adalah lebih baik, dengan kenikmatannya yang suci, daripada kehidupan dunia, dan lebih kekal.
Sesungguhnya apa yang tersebut dalam surat ini benar-benar telah tersebut pula dalam kitab suci- kitab suci (shahîfah) terdahulu, yaitu shahîfah Ibrâhîm dan Mûsâ. Maka dengan begitu, hal itu merupakan salah satu titik temu semua agama samawi yang tercantum di dalam kitab suci-kitab sucinya.
Sesungguhnya apa yang tersebut dalam surat ini benar-benar telah tersebut pula dalam kitab suci- kitab suci (shahîfah) terdahulu, yaitu shahîfah Ibrâhîm dan Mûsâ. Maka dengan begitu, hal itu merupakan salah satu titik temu semua agama samawi yang tercantum di dalam kitab suci-kitab sucinya.
[[88 ~ AL-GHASYIYAH (HARI PEMBALASAN) Pendahuluan: Makkiyyah, 26 ayat ~ Surat ini diawali dengan gaya bahasa yang memancing kita untuk mengetahui peristiwa apa yang akan terjadi di hari kiamat. Disebutkan, misalnya, bahwa manusia pada hari itu terbagi menjadi dua golongan. Pertama, mereka yang tidak menyambut kedatangan hari itu dengan penghormatan, kemudian mereka masuk ke dalam neraka jahanam yang sangat panas. Dan, kedua, mereka yang menyambut hari itu dengan rasa gembira dengan rahmat dan perkenan Tuhan yang disediakan untuk mereka. Kemudian pembicaraan diarahkan kepada pemaparan bukti-bukti yang jelas akan kekuasaan Allah untuk membangkitkan kembali manusia, yang diambil dari hal-hal yang mereka saksikan dengan mata kepala mereka sendiri dan mereka ambil manfaatnya dalam kehidupan mereka sehari-hari. Setelah menyebutkan bukti-bukti ini, surat ini beralih memerintah Rasulullah untuk memberi peringatan, karena hal itu merupakan misi utamanya. Perintah kepada Rasulullah untuk memberi peringatan ini disertai dengan keterangan bahwa dirinya tidak mempunyai kekuasaan apa-apa sehingga dapat memaksa mereka untuk beriman. Diikuti pula dengan keterangan bahwa orang yang menolak untuk beriman dan tetap bersikap kafir setelah peringatan ini pasti akan mendapat balasan dan siksaan yang amat besar dari Allah saat ia kembali kepada-Nya kelak setelah ia mati. Sebab, mereka semua akan kembali kepada-Nya dan akan diperhitungkan oleh-Nya.]] Wahai Muhammad, apakah berita tentang hari kiamat dengan kedahsyatannya yang membuat manusia tidak sadarkan diri itu telah sampai kepadamu?
Pada hari kiamat, terdapat wajah-wajah yang sangat terhina dan selalu mengerjakan sesuatu yang melelahkan dan mencelakannya di dalam neraka.
Pada hari kiamat, terdapat wajah-wajah yang sangat terhina dan selalu mengerjakan sesuatu yang melelahkan dan mencelakannya di dalam neraka.
Masuk ke dalam neraka yang sangat panas.
Lalu diberi minum dari sumber air yang sangat panas.
Mereka tidak mendapatkan makanan, kecuali dari jenis yang buruk dan menyiksa orang yang memakannya.
Makanan itu tidak memberikan kegemukan untuk tubuh dan tidak juga menghilangkan rasa lapar.
Pada hari kiamat, juga terdapat wajah-wajah yang sangat berseri-seri disebabkan oleh balasan dari perbuatan yang dilakukannya di dunia. Wajah-wajah itu senang, berada di dalam surga yang tinggi tempat dan kedudukannya.
Pada hari kiamat, juga terdapat wajah-wajah yang sangat berseri-seri disebabkan oleh balasan dari perbuatan yang dilakukannya di dunia. Wajah-wajah itu senang, berada di dalam surga yang tinggi tempat dan kedudukannya.
Pada hari kiamat, juga terdapat wajah-wajah yang sangat berseri-seri disebabkan oleh balasan dari perbuatan yang dilakukannya di dunia. Wajah-wajah itu senang, berada di dalam surga yang tinggi tempat dan kedudukannya.
Kamu tidak akan mendengar perkataan yang tidak berguna di dalamnya. Di sana terdapat sumber air yang mengalir dan tidak ada putus-putusnya.
Kamu tidak akan mendengar perkataan yang tidak berguna di dalamnya. Di sana terdapat sumber air yang mengalir dan tidak ada putus-putusnya.
Dan juga terdapat tahta-tahta yang sangat tinggi tempat dan kedudukannya, sebagai tambahan kesenangan bagi mereka di surga.
Gelas-gelas yang terletak di depan mereka.
Bantal-bantal yang tersusun rapi.
Dan permadani-permadani yang terhampar di tempat-tempat duduk.
Maka apakah mereka tetap meremehkan dan tidak mau merenungi bukti-bukti, sehingga mereka tidak memperhatikan unta: bagaimana dia diciptakan dengan penciptaan yang begitu indah yang menunjukan kekuasaan Allah?(1). (1) Dalam penciptaan unta terdapat mukjizat yang menunjukkan kekuasaan Allah untuk kita renungkan. Dari bentuk lahirnya, seperti kita ketahui, unta benar-benar memiliki potensi untuk menjadi kendaraan di wilayah gurun pasir. Matanya terletak pada bagian kepala yang agak tinggi dan agak ke belakang, ditambah dengan dua lapis bulu mata yang melindunginya dari pasir dan kotoran. Begitu pula dengan kedua lubang hidung dan telinga yang dikelilingi dengan rambut untuk maksud yang sama. Maka apabila badai pasir bertiup kencang, kedua lubang hidung itu akan tertutup dan kedua telinganya akan melipat ke tubuhnya, meski bentuknya kecil dan hampir tak terlihat. Sedangkan kakinya yang panjang adalah untuk membantu mempercepat geraknya, seimbang dengan lehernya yang panjang pula. Telapak kakinya yang sangat lebar seperti sepatu berguna untuk memudahkannya dalam berjalan di atas pasir yang lembut. Unta juga mempunyai daging tebal di bawah dadanya dan bantalan-bantalan pada persendian kakinya yang memungkinkannya untuk duduk di atas tanah yang keras dan panas. Pada sisi-sisi ekornya yang panjang terdapat bulu yang melindungi bagian-bagian belakang yang lembut dari segala macam kotoran. Sedang kemampuan kerja unta terlihat lebih istimewa lagi. Pada musim dingin, unta tidak membutuhkan air. Bahkan unta dapat bertahan tanpa minum air selama dua bulan berturut-turut, apabila makanan yang dimakannya segar dan berair, dan selama dua minggu berturut-turut apabila makanannya kering. Unta juga dapat menahan rasa haus saat terik musim panas selama satu atau dua minggu. Pada saat seperti itu, dia akan kehilangan lebih dari sepertiga berat badannya. Kemudian bila menemukan air, unta segera meminumya dalam jumlah yang sangat banyak untuk mengembalikan berat badannya semula dalam waktu beberapa menit saja. Air yang diminum unta tidak disimpan di lambungnya, sebagaimana diduga orang banyak, melainkan di sela-sela badannya. Air itu digunakannya dengan sangat hemat. Maka dari itu, unta sama sekali tidak pernah terengah-engah, tidak pernah bernafas dengan mulutnya, dan tidak mengeluarkan keringat dari kulitnya, kecuali dalam jumlah yang sangat sedikit. Hal ini disebabkan oleh suhu tubuhnya sangat yang rendah pada pagi hari, kemudian mulai meninggi secara perlahan-lahan lebih dari enam derajat sebelum dia perlu mengeluarkan keringat untuk menyegarkan dan menurunkan suhu badannya kembali. Meski kehilangan air dalam jumlah yang sangat banyak setelah mengalami kehausan yang sangat panjang, tekanan darah unta sama sekali tidak terpengaruh kecuali dalam batas-batas tertentu saja. Maka dari itu, unta tidak akan mati arena kehausan dan dahaga. Lebih dari itu, melalui ilmu pengetahuan mtakhir telah ditemukan pula bahwa lemak yang terdapat di punuk unta merupakan tempat menyimpan kekuatannya yang dapat menjaganya dari rasa lapar. Namun demikian, lemak itu tidak banyak memberikan manfaat untuk penyimpanan air yang cukup bagi tubuhnya. Setiap kali dilakukan penelitian pada hewan ini oleh para ahli, selalu ditemukan kebenaran perintah Allah agar kita memperhatikan ciptaan-Nya yang mengandung mukjizat itu.
Juga langit yang selalu mereka saksikan: bagaimana dia diangkat begitu tinggi tanpa tiang?
Juga gunung yang mereka daki sampai ke puncaknya: bagaimana dia didirikan dengan kokoh sehingga dapat menahan bumi agar tidak condong?
Juga bumi yang mereka olah: bagaimana dia diluaskan dan dihamparkan?(1). (1) Pada beberapa ayat al-Qur'ân sering disebutkan bahwa bumi beratap dan terhampar. Ayat-ayat itu harus dipahami bahwa bumi terlihat beratap dan terhampar, meskipun pada hakikatnya berbentuk bulat. Dengan demikian pernyataan al-Qur'ân bahwa bumi itu terhampar tidak bertentangan dengan penemuan ilmu pengetahuan modern.
Maka dari itu, berilah peringatan melalui dakwahmu. Sebab, misi utamamu sebenarnya adalah menyampaikan, dan kamu tidak berkuasa apa-apa atas mereka.
Maka dari itu, berilah peringatan melalui dakwahmu. Sebab, misi utamamu sebenarnya adalah menyampaikan, dan kamu tidak berkuasa apa-apa atas mereka.
Tetapi barangsiapa di antara mereka yang berpaling dan ingkar, maka Allah akan menyiksanya dengan siksaan yang paling besar dan tak ada yang melebihinya.
Tetapi barangsiapa di antara mereka yang berpaling dan ingkar, maka Allah akan menyiksanya dengan siksaan yang paling besar dan tak ada yang melebihinya.
Sesungguhnya hanya kepada Kami, bukan kepada yang lain, mereka akan kembali dengan cara kematian dan kebangkitan.
Kemudian hanya Kamilah yang bertugas untuk menghitung dan memberikan balasan.
[[89 ~ AL-FAJR (FAJAR) Pendahuluan: Makkiyyah, 30 ayat ~ Surat ini dimulai dengan sejumlah sumpah demi beberapa gejala alam yang bertujuan untuk mengarahkan perhatian kepada sejumlah bukti kekuasaan Allah yang menunjukkan bahwa orang-orang yang ingkar kepada Allah dan kebangkitan akan mendapat siksa seperti orang-orang sebelum mereka yang juga mendustakannya. Setelah itu, dalam surat ini diutarakan pula ketetapan dan sunnatullâh untuk menguji hamba-hamba-Nya, dengan ujian yang baik maupun yang buruk. Diutarakan pula bahwa jika Allah memberikan karunia kepada seseorang dan tidak memberikannya kepada orang lain, hal itu tidak serta merta menunjukkan perkenan dan kemurkaan Allah. Kemudian pembicaraan diarahkan kepada orang-orang yang menjadi sasaran surat ini, bahwa keadaan mereka menunjukkan bahwa mereka sangat tamak dan kikir. Surat ini kemudian diakhiri dengan isyarat tentang penyesalan orang-orang yang melampaui batas dan angan-angan mereka seandainya mereka dahulu melakukan perbuatan-perbuatan baik yang dapat menyelamatkan dan menolong diri mereka dari kedahsyatan bencana hari kiamat. Juga tentang kelembutan yang diterima oleh jiwa yang tenang, yang telah mengerjakan perbuatan-perbuatan baik dan tidak melampaui batas, dan juga panggilan untuk masuk ke dalam golongan hamba-hamba Allah yang mendapatkan penghormatan di dalam surga-Nya.]] Aku bersumpah demi cahaya pagi ketika mulai mengusir gelap malam.
Demi sepuluh malam yang paling utama di sisi Allah.
Demi genap dan ganjilnya segala sesuatu.
Dan demi malam, bila mulai berlalu karena gerakan alam semesta yang mengagumkan.
Apakah segala sesuatu yang telah disebutkan dan dapat dilihat oleh orang yang berakal itu dapat menjadi sumpah yang meyakinkan?
Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Tuhanmu menurunkan hukuman-Nya kepada bangsa 'Ad, kaum Hûd, yaitu penduduk kota Iram yang memiliki bangunan-bangunan sangat tinggi?
Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Tuhanmu menurunkan hukuman-Nya kepada bangsa 'Ad, kaum Hûd, yaitu penduduk kota Iram yang memiliki bangunan-bangunan sangat tinggi?
Yang belum pernah dibangun di negeri mana pun bangunan-bangunan sekokoh dan sebesar itu.
Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu menurunkan hukuman-Nya kepada bangsa Tsamûd, kaum Shâlih, yang memotong batu-batu besar dari gunung-gunung untuk membangun istana di atas lembah?
Dan apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu menurunkan hukuman-Nya kepada Fir'aun yang memiliki tentara yang mengokohkan kerajaannya, seperti pasak yang mengokohkan kemah?
Yang melampaui batas dan berbuat sewenang-wenang di dalam negeri mereka.
Sehingga mereka banyak membuat kerusakan dengan bersikap ingkar dan zalim.
Lalu Tuhanmu menurunkan bermacam siksaan yang menyala kepada mereka.
Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mengawasi perbuatan manusia. Dia menghitung dan memberikan balasan kepada mereka atas perbuatan itu.
Manusia, jika diuji oleh Tuhan dengan memperoleh kemuliaan, berbagai kenikmatan seperti harta, kehormatan dan kekuatan, ia akan berkata dengan sombong, "Tuhanku telah memuliakanku, karena aku memang berhak untuk itu."
Tetapi jika ia diuji oleh Tuhan dengan rezeki yang sempit, ia akan berkata, dengan melalaikan pelajaran yang ada di dalamnya, "Tuhanku telah menghinakanku."
Berhentilah! Karena sesungguhnya hal ini tidak disebabkan oleh apa yang seperti kalian katakan, tetapi lebih disebabkan karena kalian tidak memuliakan anak yatim.
Dan karena kalian tidak saling menganjurkan untuk memberi makan orang miskin.
Juga karena kalian memakan harta waris dengan mencampuradukkannya, tidak memisahkan antara yang baik dan yang buruk.
Juga karena kalian sangat mencintai harta benda, sesuatu yang mendorong kalian untuk selalu mengumpulkan dan kikir untuk menginfakkannya.
Berhentilah dari perbuatan-perbuatan itu, karena kalian telah ditunggu dengan ancaman, kelak bila bumi benar-benar telah diratakan.
Dan Tuhanmu telah datang--dalam bentuk yang sesuai dengan kemahabesaran-Nya--dan malaikat telah datang pula berbaris-baris.
Pada hari itu, neraka jahanam, tempat yang penuh dengan siksaan, didatangkan. Pada saat hal itu terjadi, manusia ingat akan apa yang telah dilalaikannya. Tetapi untuk apa lagi ingatan itu? Semua telah terlambat.
Ia berkata dengan penuh penyesalan, "Seandainya aku dahulu mengerjakan perbuatan-perbuatan baik di dunia yang dapat memberikan manfaat bagiku pada kehidupan akhirat ini."
Maka pada hari itu terjadilah keadaan yang seperti itu. Tak ada seorang pun yang menyiksa seperti siksaan Allah, dan tak ada seorang pun yang mengikat seperti ikatan-Nya.
Maka pada hari itu terjadilah keadaan yang seperti itu. Tak ada seorang pun yang menyiksa seperti siksaan Allah, dan tak ada seorang pun yang mengikat seperti ikatan-Nya.
Wahai jiwa yang tenang dengan kebenaran.
Kembalilah kepada keridaan Tuhanmu dengan rasa puas terhadap nikmat yang telah dikaruniakan kepadamu, dan puas pula dengan perbuatan yang telah kamu lakukan.
Masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku yang saleh.
Dan masuklah ke dalam surgaku, negeri kenikmatan yang abadi.
[[90 ~ AL-BALAD (KOTA) Pendahuluan: Makkiyyah, 20 ayat ~ Allah bersumpah demi tanah suci, Mekah, tempat Nabi Muhammad saw. lahir dan besar, juga merupakan tempat yang sangat dicintainya. Selain itu, Allah juga bersumpah demi bapak dan anaknya. Sebab, melalui bapak dan anak itu, Allah menjaga keberadaan dan kelangsungan hidup manusia. Bunyi sumpah yang disebutkan itu adalah bahwa manusia diciptakan dalam keadaan sulit dan susah payah. Tetapi kemudian ia berubah menjadi sombong dan menganggap bahwa kekuasaannya tidak tertandingi, serta menganggap bahwa ia telah memiliki harta sangat banyak yang dikeluarkannya untuk memuaskan hawa nafsunya. Setelah itu Allah menghitung segala yang dikaruniakan kepadanya, yang memudahkannya untuk mengetahui jalan-jalan petunjuk dan melampaui segala kesulitan, agar menjadi penghuni surga, yaitu golongan kanan, dan menjauhi segala yang menjadikannya termasuk golongan kiri, yaitu orang-orang yang dicampakkan ke neraka yang pintu-pintunya kemudian ditutup.]] Aku benar-benar bersumpah demi kota suci Mekah.
Dan kamu, Muhammad, bertempat tinggal di kota ini sehingga menambah tinggi kedudukan dan kehormatannya.
Dan Aku bersumpah demi bapak dan anaknya yang merupakan faktor terpenting untuk menjaga keberadaan dan kelangsungan hidup manusia.
Bahwa Kami telah menciptakan manusia dalam keadaan sulit dan payah, sejak lahir sampai akhir hayatnya.
Apakah manusia, yang diciptakan dalam kesulitan, itu menyangka bahwa tidak akan ada seorang pun yang berkuasa menundukkannya?
Ia berkata, "Aku telah mengeluarkan banyak harta yang terkumpul demi memusuhi Muhammad dan menentang dakwahnya."
Apakah ia menyangka bahwa perbuatannya itu tidak diketahui oleh siapa pun, bahkan oleh Penciptanya sendiri?
Bukankah Kami telah menciptakan dua mata untuknya agar ia dapat melihat, juga lidah dan dua bibir agar dapat berbicara?
Dostları ilə paylaş: |