Alquran terjemahan bahasa indonesia



Yüklə 3,5 Mb.
səhifə40/101
tarix26.10.2017
ölçüsü3,5 Mb.
#14093
1   ...   36   37   38   39   40   41   42   43   ...   101

Orang-orang kafir pemegang keputusan yang sombong beralih kepada kekuatan fisik setelah mereka tidak bisa melawan para rasul dengan dalil, dan mengatakan kepada mereka, "Pilih salah satu: kalian kami usir dari tanah kami, atau kalian masuk agama kami!" Kemudian Allah berfirman kepada para rasul itu dengan mengatakan, "Kami benar-benar akan menghancurkan orang-orang kafir karena kezaliman mereka.

Sungguh Kami akan menempatkan kalian di tanah mereka setelah mereka hancur." Pemilihan kawasan itu menjadi tempat tinggal orang-orang Mukmin adalah suatu hak bagi orang yang takut kepada tempat perhitungan-Ku dan takut kepada ancaman azab-Ku. Karena, barangsiapa yang dipenuhi oleh rasa takut, akan selalu taat.

Setelah tidak ada lagi harapan agar kaum mereka beriman, para rasul itu kemudian meminta kemenangan kepada Allah atas kaum mereka dan atas orang-orang kafir. Allah pun memberikannya, dan mereka menjadi beruntung. Sedang orang yang sombong dan sangat keras kepala terhadap ketatan kepada Allah akan merugi.

Di dunia ia mendapatkan kekalahan, dan di akhirat kelak akan mendapatkan siksa di neraka Jahanam. Di sana ia akan diberi minum dengan air yang menjijikkan: air mirip nanah yang mengalir dari tubuh penghuni neraka.

Ia meminumnya dengan susah payah. Seolah-olah ia meneguknya seteguk demi seteguk, tapi tidak juga bisa menelannya, karena wujudnya yang sangat kotor dan menjijikkan. Penghuni neraka itu disiksa dengan siksaan teramat berat yang semestinya membuat ia mati dan bebas dari penderitaan. Tetapi kenyataannya ia tetap hidup untuk menerima siksa yang lebih dahsyat.

Pekerjaan dan usaha duniawi para dermawan kafir, karena tidak dibangun atas dasar keimanan, bagaikan abu yang bercerai berai ditiup angin pada hari yang berangin kencang. Pada hari kiamat, mereka tidak mampu mengambil manfaat sedikit pun dari usaha yang pernah mereka lakukan di dunia, karena tidak melihat adanya pengaruh dalam pendapatan pahala, sebagaimana tidak mampunya pemilik abu untuk memegangnya pada saat beterbangan ditiup angin kencang. Mereka yang tersesat itu mengira diri mereka dermawan, padahal perbuatan-perbuatan mereka sangat jauh dari jalan kebenaran.

Apakah engkau tidak mengetahui, wahai orang yang diajak bicara oleh ayat ini, bahwa Allah sungguh telah menciptakan langit dan bumi atas dasar aturan yang benar menurut kebijaksanaan-Nya. Wahai orang-orang kafir, Zat yang mampu melakukan hal itu juga mampu membinasakan kalian dan mendatangkan makhluk baru selain kalian yang mau mengakui wujud dan keesan-Nya, jika Dia berkehendak.

Membinasakan dan mendatangkan itu tidaklah sulit bagi Allah.

Benar-benar tidak ada keraguan, bahwa orang-orang kafir akan bangkit semuanya dari kubur mereka untuk perhitungan Allah, hingga seolah-olah telah terjadi sekarang. Pada saat itu para pengikut yang lemah mengatakan kepada pemimpin-pemimpin mereka yang sombong, "Kami dulu adalah pengikut kalian dalam mendustakan para rasul, memerangi dan menolak pesan-pesan mereka. Apakah, pada hari ini, kalian mampu menghindarkan kami dari sebagian azab Allah?" Para pemimpin yang sombong itu menjawab, "Seandainya kami ditunjukkan dan dibimbing Allah menuju jalan keselamatan, tentu kami akan membimbing dan menyeru kalian ke situ. Tetapi kami telah tersesat, maka kami juga telah menyesatkan kalian. Dengan kata lain, kami telah memilihkan buat kalian sesuatu yang telah kami pilih buat kami. Dan sekarang ini, sama saja bagi kita, mengeluh ataupun bersabar, kita tidak mempunyai tempat pelarian dari azab Allah."

Ketika Allah memutuskan hukum dengan memberikan nikmat kepada orang-orang Mukmin dan menyiksa orang-orang yang berbuat maksiat, Iblis mengatakan kepada pengikutnya, "Sesungguhnya Allah telah menjanjikan datangnya hari kebangkitan dan hari pembalasan dengan janji yang benar kemudian menepatinya. Sedang aku telah menjanjikan kepadamu bahwa hari kebangkitan dan hari pembalasan tidak akan datang, kemudian tidak kutepati. Sebetulnya dulu aku tidak mempunyai kekuatan untuk memaksamu agar mengikutiku, tetapi aku hanya menyerumu dengan godaan yang menyesatkan, kemudian kalian dengan cepat mengikutiku. Maka janganlah kalian menyalahkan diriku, tetapi salahkanlah diri kalian sendiri yang telah memenuhi seruanku. Hari ini aku tidak dapat menolong kalian dari azab, sebagaimana kalian juga tidak dapat menolongku. Saat ini aku tidak dapat membenarkan perbuatan kalian di dunia, yang telah mempertuhan diriku di samping Allah. Kalian menaatiku layaknya seorang hamba menaati Tuhannya.

Di akhirat kelak, orang-orang yang beriman dan beramal saleh akan dimasukkan ke dalam surga-surga yang dialiri banyak sungai di bawah istana-istananya. Mereka hidup kekal di dalamnya dengan izin dan perintah Allah. Mereka mendapatkan ucapan selamat dari para malaikat dengan ucapan yang dapat mendatangkan rasa aman dan tenteram.

Tidak tahukah engkau, wahai manusia, bagaimana Allah membuat permisalan kalimat(1) yang baik dan kalimat yang buruk. Dia memisalkan kalimat yang baik bagaikan pohon yang banyak manfaatnya. Pangkalnya tertanam kokoh dengan akar-akarnya di dalam tanah, sedang pucuk-pucuknya menjulang tinggi ke angkasa. (1) Kalimat yang baik ini termasuk di dalamnya kalimat tauhid: pengesaan Allah dengan kalimat Lâ Ilâh Illâ Allâh.

Dengan kehendak penciptanya, pohon itu selalu berbuah pada waktu-waktu tertentu. Demikian juga kalimat tauhid: tertanam kokoh dalam hati orang Mukmin, dan amalannya naik menuju Allah. Dia selalu mendapatkan berkah dan balasannya pada setiap waktu. Demikianlah, Allah telah menerangkan permisalan kepada manusia dengan mendekatkan makna-makna abstrak melalui benda-benda inderawi, agar mereka dapat mengambil pelajaran lalu beriman.

Sedangkan kalimat yang buruk, adalah bagaikan pohon yang buruk pula. Pohon itu tercabut dari akarnya dan roboh di atas tanah karena tidak tertancap dengan kokoh. Dan begitulah kalimat yang jelek, mudah disanggah, karena tidak kuat dan tidak didukung oleh alasan yang kuat.

Allah mengokohkan orang-orang Mukmin di atas kata kebenaran di dunia dan akhirat, dan menjauhkan orang-orang kafir dari situ karena jeleknya persiapan mereka. Allah mengokohkan sebagian orang dan menyesatkan yang lain menurut kehendak-Nya. Tak ada yang dapat menyanggah dan menghalangi keputusan-Nya.

Wahai orang-orang yang mendengar firman Allah, tidakkah engkau memperhatikan orang-orang musyrik yang seharusnya mensyukuri nikmat yang diberikan Allah kepada Muhammad dan agamanya malah mengingkari-Nya, kemudian menjerumuskan para pengikutnya ke dalam jurang kehancuran.

Yaitu neraka Jahanam, tempat tinggal paling buruk, yang mereka rasakan panasnya.

Orang-orang musyrik itu juga membuat patung-patung sebagai sekutu Allah, satu-satunya Tuhan yang pantas disembah, sehingga perbuatan mereka itu mengakibatkan sesatnya manusia dari jalan Allah. Katakan, hai Muhammad, kepada orang-orang yang sesat itu, "Bersenang-senanglah dengan keinginan hawa nafsu kalian! Tetapi tempat kembali kalian nanti adalah neraka."

Wahai Muhammad, katakan kepada hamba-hamba-Ku yang jujur, beriman, dan berbuat baik, "Kerjakanlah salat, dan sedekahkanlah sebagian harta kalian dalam macam-macam bentuk kebajikan, baik secara terang-terangan maupun secara rahasia, sebelum datangnya suatu hari, di mana perdagangan dan persaudaraan tidak akan berguna lagi.

Hanya Allah yang menciptakan langit dan bumi beserta isinya masing-masing, dan menurunkan air yang deras dari awan, untuk mengeluarkan rezeki kalian berupa buah-buahan dari tanaman di kebun dan pepohonan. Hanya Dia juga yang, dengan kehendak-Nya, menundukkan perahu untuk kalian, hingga melaju di lautan, mengangkut harta dan barang dagangan kalian. Hanya Dia yang menundukkan sungai- sungai berair tawar, agar kalian memanfaatkannya untuk minum dan mengairi tanaman.

Hanya Dia pula yang menundukkan matahari dan bulan untuk kalian, hingga terus berputar menerangi bumi dan membawa kelangsungan hidup bagi tetumbuhan dan hewan, dan menundukkan malam bagi kalian untuk beristirahat, dan siang untuk berusaha.

Dialah satu-satunya yang menyediakan kebutuhan hidup kalian, baik yang kalian minta maupun yang kalian tidak minta. Maka dari itu, apabila kalian menghitung nikmat Allah yang pernah diberikan kepada kalian, kalian tentu tidak akan dapat mengetahui semua jenisnya, apalagi satu per satunya. Maka orang yang tidak mensyukuri nikmat Allah benar-benar telah berbuat zalim dan ingkar.

Sebutkan kepada kaummu doa bapak mereka, Ibrâhîm, setelah ia membangun Kakbah, agar mereka dapat mengambil pelajaran dan meninggalkan kesyirikan, "Tuhanku, jadikanlah negeri tempat Ka'bah ini terbebas dari orang-orang zalim, dan jauhkan diriku dan anak cucuku dari penyembahan berhala.

Penyembahan berhala-berhala itu telah menyebabkan kesesatan bagi banyak orang. Maka siapa saja di antara keturunanku yang mengikuti jejakku dan ikhlas beribadah kepada-Mu, adalah benar-benar pengikut agamaku. Tetapi, siapa saja yang tidak menaatiku dan berbuat syirik, maka Engkau Mahakuasa untuk memberinya petunjuk, karena ampunan dan kasih sayang-Mu amat banyak."

"Ya Tuhan kami," kata Ibrâhîm melanjutkan doanya, "aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah Mekah yang tidak ditumbuhi pepohonan, di rumah-Mu yang Engkau lindungi dari tangan-tangan jahat dan Engkau jadikan daerah sekitarnya aman. Ya Tuhan kami, berilah mereka kehormatan mengerjakan salat di rumah ini. Jadikanlah orang-orang yang berhati mulia mencintai keturunanku itu dengan mengunjungi rumah-Mu. Berilah rezeki berupa buah-buahan yang Engkau kirimkan melalui para pendatang, agar mereka mensyukuri nikmat-Mu dengan mengerjakan salat dan berdoa.

Ya Tuhan kami, rahasia dan keterusterangan kami adalah sama dalam ilmu-Mu. Engkau Maha Mengetahui kepentingan-kepentingan kami, dan lebih menyayangi diri kami daripada kami sendiri. Tidak ada sesuatu pun yang ada di langit dan di bumi--sekecil apa pun--yang tersembunyi dari pengetahuan-Mu. Oleh karena itu, sebetulnya kami tidak perlu berdoa. Doa yang kami panjatkan kepada-Mu ini adalah untuk menunjukkan sikap penghambaan, sikap tunduk, dan sikap selalu membutuhkan kami kepada diri-Mu.

Segala puji bagi Allah yang, dengan umurku yang tua renta dan tidak ada harapan mempunyai anak lagi ini, telah mengaruniakanku Ismâ'îl dan Ishâq. Tuhanku benar-benar Maha Mendengarkan dan mengabulkan doaku."

Ibrâhîm kemudian melanjutkan, "Ya Tuhanku, bimbinglah aku untuk mengerjakan salat dengan cara yang benar, juga anak keturunanku yang baik-baik. Ya Tuhanku, kabulkanlah doaku!

Ya Tuhan kami, ampunilah aku atas dosa-dosa yang telah aku lakukan. Ampuni juga kedua orangtuaku dan orang-orang Mukmin pada hari dilaksanakannya perhitungan, yang diikuti dengan pembalasan."

Janganlah engkau sekali-kali mengira, wahai Muhammad, bahwa Tuhan-Mu lupa akan penyerangan yang dilakukan oleh orang-orang zalim terhadap umat Islam. Dia mengetahui kesalahan mereka itu. Hanya saja Dia menunda hukuman-Nya kepada mereka sampai pada suatu hari yang penuh kesusahan. Yaitu hari di mana mereka kehilangan kendali terhadap mata mereka, hingga terus membelalak dan tidak bisa terpejam karena apa yang mereka lihat sangat menakutkan.

Mereka lalu cepat-cepat menghampiri penyeru dengan kepala mendongak ke langit, mata membelalak tak terkendali, dan hati kosong tanpa pikiran apa-apa, karena rasa takut yang sangat.

Hai Muhammad, terangkan kepada manusia hal-hal yang menakutkan pada hari kiamat ketika mereka disiksa, saat orang-orang yang menganiaya diri mereka dengan kekafiran dan perbuatan maksiat berkata, "Ya Tuhan kami, tundalah penyiksaan kami, kembalikanlah kami ke dunia, berilah kami waktu lagi barang sedikit, agar kami memperbaiki kelalaian kami dalam memenuhi seruan-Mu tentang tauhid dan mengikuti utusan-utusan-Mu." Allah berkata kepada mereka, "Apakah hari ini kalian berkata begitu dan lupa bahwa di dunia dulu kalian pernah bersumpah bahwa apabila kalian mati, kemudian datang hari pembangkitan, kenikmatan yang kalian rasakan itu tidak akan hilang?

Kalian di dunia tinggal di tempat bangsa-bangsa yang menganiaya diri mereka sendiri dengan kekafiran dan perbuatan maksiat. Kemudian, dari peninggalan-peninggalan mereka kalian mengetahui bagaimana Kami menyiksa mereka, tetapi kalian tidak merasa gentar. Di samping itu, Kami telah menerangkan kepada kalian ciri-ciri pekerjaan yang mereka lakukan dan hal-hal yang menimpa mereka, tetapi kalian tidak mengambilnya sebagai pelajaran."

Orang-orang musyrik itu telah berbuat makar untuk menggagalkan dakwah. Allah mengetahui makar mereka. Makar itu tidak akan melenyapkan syariat yang kokoh, sekokoh gunung.

Janganlah engkau mengira, wahai Rasulullah, bahwa Allah Swt. tidak menepati janji kemenangan yang pernah diberikan kepada rasul-rasul-Nya. Dia Mahaperkasa, tidak ada yang mampu menghalangi kehendak- Nya, dan sangat keras pembalasan-Nya terhadap orang yang kafir dan mendurhakai rasul-rasul-Nya.

Dari itu, Dia akan membalas mereka pada hari kiamat, saat bumi dan langit yang ada sekarang ini digantikan dengan bumi dan langit yang lain, dan semua makhluk keluar dari dalam kubur untuk pengadilan Allah yang tidak bersekutu dan tidak terkalahkan.

Pada hari kiamat itu, engkau akan melihat orang-orang kafir dibelenggu dengan tali bersama setan- setan mereka.

Sekujur tubuh mereka dibalur dengan cairan sejenis tir, hingga seolah-olah seperti pakaian yang melekat di badan mereka, sementara wajah mereka tertutupi api.

Allah berbuat begitu untuk membalas tiap orang sesuai dengan perbuatan yang pernah ia lakukan di dunia. Perhitungan Allah pada hari kiamat sangat cepat, dan tidak ada sesuatu pun yang dapat mengganggu-Nya dalam melakukan hal itu.

Al-Qur'ân ini adalah penyampai pesan dan ancaman bagi manusia dari siksa Allah agar mereka tahu bahwa apabila mereka takut dan berpikir, niscaya mereka akan mengetahui bahwa Dia adalah satu-satunya Tuhan. Selain itu, juga agar orang-orang yang menggunakan pikirannya mengingat-ingat kebesaran Tuhan mereka, hingga mengetahui hal-hal yang bisa membawa mereka kepada kehancuran.

[[15 ~ AL-HIJR (LEMBAH HIJR, ANTARA MADINAH DAN SYAM) Pendahuluan: Makkiyyah, 99 ayat ~ Surat al-Hijr termasuk dalam kelompok surat Makkiyyah. Secara garis besar, surat ini berisi berita dan pelajaran yang dapat diambil dari kejadian-kejadian yang menimpa bangsa-bangsa terdahulu, termasuk penduduk Hijr; isyarat tentang kebesaran Allah di alam raya, seperti langit yang ditinggikan, gugusan bintang-bintang dan lain sebagainya; isyarat tentang pertikaian pertama dalam penciptaan antara Iblîs dan Adam beserta istrinya, dan bagaimana pertikaian itu dilanjutkan dengan berlangsungnya pertikaian antara baik dan buruk sampai hari kiamat. Selain itu, surat ini juga mengandung keterangan mengenai balasan baik dan buruk, posisi al-Qur'ân, dan sikap orang-orang musyrik terhadap al-Qur'ân, dan bagaimana Nabi harus bersikap dalam menghadapi pengingkaran mereka itu, yaitu dengan menyampaikan pesan sucinya secara terang-terangan dan tetap menyembah Allah sampai datangnya sesuatu yang pasti.]] Alif, Lâm, Râ'. Digunakannya beberapa huruf dengan cara seperti ini pada permulaan sebagian surat adalah untuk menggugah pendengaran dan untuk menunjukkan kemukjizatan al-Qur'ân yang, meskipun "hanya" tersusun dari huruf-huruf yang biasa mereka gunakan dalam komunikasi mereka sehari-hari, ternyata tidak bisa ditandingi. Itu adalah ayat-ayat kitab suci yang diturunkan, dibaca, dan diterangkan dengan jelas.

Orang-orang yang mengingkari ayat-ayat Allah, saat melihat siksaan di hari kiamat, banyak berangan- angan: alangkah senangnya bila dulu, di dunia, mereka memeluk Islam dan ikhlas beragama kepada Allah.

Tetapi, saat ini mereka lalai akan siksaan akhirat yang akan menyambut mereka. Dari itu, biarkanlah mereka, setelah disampaikan pesan dan peringatan, melakukan apa saja. Mereka tidak memikirkan selain masalah makan dan kesenangan dunia saja. Mereka terlena oleh angan-angan kosong itu. Tetapi nanti, mereka pasti mengetahui azab yang akan menyambut mereka apabila telah melihatnya dengan mata kepala sendiri, pada hari kiamat.

Apabila mereka meminta untuk disiksa di dunia seperti yang telah Allah lakukan kepada bangsa-bangsa terdahulu, hendaknya mereka mengetahui bahwa Allah tidak menghancurkan suatu kota atau bangsa dengan menurunkan azab, kecuali menurut ketentuan dan ilmu-Nya.

Mereka tidak dapat mempercepat dan menunda ajal yang telah ditentukan itu.

Salah satu bentuk keburukan dan kedunguan mereka adalah apa yang mereka katakan kepada Nabi dengan nada mengejek, "Wahai orang yang diberi kitab suci yang berisikan peringatan, sesungguhnya kamu menderita penyakit gila yang berkepanjangan." Seruan itu tidak lebih dari sekadar ejekan.

Kukuhnya pembangkangan yang ada pada mereka--setelah cercaan dan pelecehan tadi--membuat mereka berkata, "Mengapa tidak kamu datangkan saja malaikat kepada kami sebagai ganti al-Qur'ân yang diturunkan itu untuk membuktikan bahwa kamu memang termasuk orang yang benar?"

Allah telah menjawab tuntutan mereka itu melalui firman-Nya yang suci, "Kami tidak menurunkan malaikat melainkan dengan membawa kebenaran yang kuat dan jelas, yang tak mungkin dapat dipungkiri. Maka jika mereka tetap mengingkarinya, mereka tidak akan diberi kesempatan lagi. Bahkan mereka akan segera mendapatkan azab di dunia ini.

Dan sesungguhnya, agar dakwah Nabi tetap berlaku hingga hari kiamat, Kami tidak menurunkan malaikat. Tetapi Kami menurunkan al-Qur'ân yang akan terus disebut dan diingat. Kami akan memelihara al-Qur'ân itu dari berbagai perubahan dan penggantian sampai hari kiamat nanti.

Maka janganlah kamu bersedih, wahai Rasul yang terpercaya, sebab sebelum kamu Kami telah mengutus para rasul kepada beberapa kelompok manusia yang bersikukuh mempertahankan kebatilan sebagaimana halnya mereka itu. Mereka, dengan demikian, telah mengikuti jejak umat-umat terdahulu yang binasa disebabkan pembangkangan mereka.

Dan sebagaimana orang-orang terdahulu yang bersikeras mempertahankan kebatilan selalu mencemooh para rasul mereka satu persatu, kamu pun akan diperolok oleh mereka. Demikianlah, memang, kebiasaan orang-orang yang berbuat kebatilan.

Sebagaimana Kami telah memasukkan dan mencerahkan hati orang-orang yang beriman dengan al-Qur'ân, Kami pun memasukkan kebatilan ke dalam hati orang-orang yang berbangga dengan dosa-dosa. Dengan demikian, kondisi kejiwaan pada diri mereka telah berubah, karena kebatilan itu telah sangat kuat mengakar dalam jiwa mereka.

Orang-orang jahat itu tidak akan mau beriman. Allah, dengan cara-Nya, telah menetapkan untuk memberi mereka kesempatan sampai saatnya nanti mereka saksikan sendiri azab hari kiamat yang menyakitkan.

Mereka telah benar-benar meminta agar diturunkan malaikat. Tetapi janganlah kamu mengira, wahai Muhammad, mereka bersedia beriman jika malaikat itu diturunkan. Bahkan, kalaupun Kami membukakan mereka suatu pintu di langit sehingga mereka dapat terus naik dan menyaksikan berbagai keajaiban serta melihat yang ada di sana,

mereka tetap tidak akan beriman. Mereka akan berkata, "Penglihatan kami telah ditutup dan dikelabui. Apa yang kami lihat itu tidak lebih dari sihir yang mempengaruhi kami." Demikianlah, pengingkaran yang merasuk kuat dalam hati mereka telah menepiskan berbagai bukti yang ada.

Sesungguhnya Kami telah menciptakan bintang-bintang di langit membentuk beraneka ragam gugusan. Kami telah menghiasi langit dengan rasi bintang agar mereka dapat mengamati, merenungi dan mengambil pelajaran serta menjadikannya sebagai bukti kemahakuasaan Sang Pencipta.

Akan tetapi, Kami menjaga langit itu dari seluruh setan yang memang berhak dikutuk dan dijauhkan dari rahmat Allah.

Siapa saja di antara kelompok setan yang mencoba mencuri-curi untuk mendengarkan percakapan yang terjadi di antara para penghuni bintang-gemintang, Kami akan mengejarnya dengan suatu benda langit yang jelas dan terang.

Kami telah menciptakan dan menghamparkan bumi ini untuk kalian sehingga menjadi luas terbentang dengan gunung-gunung yang kokoh. Kami pun menumbuhkembangkan, di bumi ini, aneka ragam tanaman untuk kelangsungan hidup kalian. Dan Kami telah menetapkan tiap-tiap tanaman itu memiliki masa pertumbuhan dan penuaian tertentu, sesuai dengan kuantitas dan kebutuhan kalian. Demikian juga, Kami tetap menentukan bentuknya sesuai dengan penciptaan dan habitatnya(1). (1) Ayat ini menegaskan satu fakta ilmiah yang baru ditemukan setelah dilakukannya penelitian terhadap berbagai tanaman. Dalam temuan itu didapatkan, sebagaimana ditengarai ayat ini, bahwa setiap kelompok tanaman masing-masing memiliki kesamaan dilihat dari sisi luarnya. Demikian pula dari sisi dalamnya, bagian-bagian tanaman dan sel-sel yang digunakan untuk pertumbuhan, memiliki kesamaan yang praktis tak berbeda. Meskipun antara satu jenis dengan lainnya dapat dibedakan, tetapi semuanya tetap dapat diklasifikasikan dalam satu kelompok yang sama.

Dan Kami menjadikan di bumi ini berbagai kebutuhan hidup yang baik bagi kalian. Ada bebatuan untuk membangun tempat tinggal, hewan-hewan yang daging, kulit dan bulunya dapat dimanfaatkan, barang- barang tambang yang terdapat di dalam perut bumi, dan sebagainya. Di samping kebutuhan-kebutuhan hidup itu, di bumi ini juga Kami jadikan penghidupan bagi keluarga dan pengikut yang berada di bawah tanggung jawab kalian. Hanya Allahlah yang memberi rezeki kepada mereka, juga kepada kalian.

Segala kebaikan yang ada pada Kami bagaikan khazanah yang penuh, dari segi penyiapan dan pemberian pada waktunya. Tidak ada musibah yang menimpa manusia kecuali sesuai ketentuan yang telah ditetapkan, sejalan dengan hikmah dan kebijaksanaan Kami di alam raya.

Kami meniupkan angin untuk membawa hujan dan bibit-bibit tanaman. Dari air hujan itu Kami menyirami kalian. Itu semua tunduk di bawah kehendak Kami. Tak seorang pun dapat mengendalikannya hingga menjadi bagai khazanah miliknya(1). (1) Ayat ini menunjukkan apa yang dibuktikan oleh perkembangan ilmu pengetahuan modern bahwa angin merupakan faktor penting dalam penyerbukan pada tumbuh-tumbuhan. Selain itu, sebelum awal abad dua puluh belum pernah diketahui bahwa angin membuahi awan dengan sesuatu yang menghasilkan hujan. Sebab, proton-proton yang terkonsentrasi di bawah molekul-molekul uap air untuk menjadi rintik-rintik hujan yang ada di dalam awan, merupakan komponen utama air hujan yang dibawa angin ke tempat berkumpulnya awan. Proton-proton itu mengandung unsur garam laut, oksida dan unsur debu yang dibawa angin. Itu semua merupakan zat penting yang menciptakan hujan. Selain itu, ditemukan pula bahwa hujan terjadi dari siklus perputaran air. Mulai dari penguapan air di permukaan bumi dan permukaan laut dan berakhir dengan turunnya kembali uap itu ke atas permukaan bumi dan laut dalam bentuk air hujan. Air hujan yang turun itu menjadi bahan penyiram bagi semua makhluk hidup, termasuk bumi itu sendiri. Air hujan yang turun itu tidak dapat dikendalikan atau ditahan, karena akan meresap ke dalam tubuh berbagai makhluk hidup dan ke dalam tanah untuk kemudian menguap lagi. Dan begitu seterusnya. Dari sini jelaslah makna bagian akhir ayat ini yang berbunyi wa mâ antum bi khâzinîn yang berarti 'kalian tidak akan dapat mencegah turunnya atau terserapnya hujan dari dan di dalam langit, dalam bentuk uap'.

Hanya Kamilah yang menghidupkan segala sesuatu untuk kemudian mematikannya, karena semua makhluk adalah milik Kami.

Masing-masing kalian mempunyai ajal yang telah ditentukan. Hanya Kami yang mengetahui ajal itu. Kami mengetahui siapa yang hidup dan mati lebih dahulu, dan siapa pula yang hidup dan mati kemudian.

Orang-orang yang terdahulu dan yang akan datang semuanya akan dikumpulkan pada satu waktu, dan akan diperhitungkan dan diberi balasan oleh Allah Swt. Hal itu sejalan dengan hikmah dan ilmu-Nya. Dialah yang mempunyai sebutan al-Hakîm (Yang Mahabijaksana) dan al-'Alîm (Yang Maha Mengetahui).

Dalam sistem penciptaan, Kami menciptakan dua jenis makhluk di bumi. Manusia Kami ciptakan dari tanah kering yang dapat bersuara ketika diketuk(1). (1) Shalshâl (tanah liat) dan hama' (tanah lumpur) adalah jenis tanah yang memiliki komponen yang sama dengan manusia. Secara kimiawi, jenis tanah itu terdiri atas unsur-unsur debu dan air, dua unsur yang membentuk manusia. Banyak ayat lain dalam al-Qur'ân yang berbicara mengenai hal ini.


Yüklə 3,5 Mb.

Dostları ilə paylaş:
1   ...   36   37   38   39   40   41   42   43   ...   101




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©muhaz.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin