Alquran terjemahan bahasa indonesia



Yüklə 3,5 Mb.
səhifə75/101
tarix26.10.2017
ölçüsü3,5 Mb.
#14093
1   ...   71   72   73   74   75   76   77   78   ...   101

Orang Mukmin pengikut Fir'aun itu berkata lagi, "Wahai kaumku, aku sangat khawatir suatu hari kalian akan ditimpa bencana seperti orang-orang yang bersekongkol untuk memusuhi nabi-nabi mereka, seperti kebiasaan kaum Nabi Nûh, kaum Ad, kaum Tsamûd dan orang-orang setelah mereka. Dan Allah, sungguh, tidak berkehendak menzalimi hamba-hamba-Nya.

Wahai kaumku, aku sungguh khawatir kalian akan ditimpa siksaan pada hari ketika seluruh makhluk saling berteriak. Suatu hari ketika kalian lari. Saat itu, tak seorang pun dapat melindungi kalian dari Allah. Barangsiapa yang disesatkan Allah--karena Dia tahu bahwa orang itu lebih memilih kesesatan daripada petunjuk--maka tak akan ada seorang pun yang dapat memberinya petunjuk."

Wahai kaumku, aku sungguh khawatir kalian akan ditimpa siksaan pada hari ketika seluruh makhluk saling berteriak. Suatu hari ketika kalian lari. Saat itu, tak seorang pun dapat melindungi kalian dari Allah. Barangsiapa yang disesatkan Allah--karena Dia tahu bahwa orang itu lebih memilih kesesatan daripada petunjuk--maka tak akan ada seorang pun yang dapat memberinya petunjuk."

Aku bersumpah, bahwa Yûsuf benar-benar telah datang kepada kalian, sebelum Mûsâ, dengan membawa tanda-tanda yang sangat jelas, tetapi kalian masih tetap ragu terhadap apa yang dibawanya. Sampai, ketika ia meninggal dunia, kalian berkata, "Allah tidak akan mengutus seorang rasul setelah Yûsuf." Seperti penyesatan yang kejam itulah Allah akan menyesatkan orang yang melampaui batas, banyak ragu dan bimbang.

Orang-orang yang mendebat ayat-ayat Allah tanpa ada bukti yang datang kepada mereka, tabiat suka mendebat yang ada pada mereka itu sungguh amat dibenci oleh Allah dan orang-orang Mukmin. Dengan cara seperti inilah Allah akan menutup hati yang arogan dan otoriter terhadap sesama.

Fir'aun berkata, "Wahai Hâmân, dirikanlah bangunan yang tinggi untukku agar aku dapat menemukan jalan, yaitu jalan untuk mencapai langit, agar aku dapat melihat Tuhan Mûsâ. Aku yakin ia pasti berdusta dengan pengakuannya sebagai rasul." Dengan ilusi palsu seperti itu, Fir'aun tertipu oleh perbuatannya yang buruk hingga tampak baik, dan terhadang untuk menempuh jalan yang benar karena lebih memilih jalan yang sesat. Tipu daya Fir'aun itu tidak lain hanyalah kerugian yang sangat besar belaka.

Fir'aun berkata, "Wahai Hâmân, dirikanlah bangunan yang tinggi untukku agar aku dapat menemukan jalan, yaitu jalan untuk mencapai langit, agar aku dapat melihat Tuhan Mûsâ. Aku yakin ia pasti berdusta dengan pengakuannya sebagai rasul." Dengan ilusi palsu seperti itu, Fir'aun tertipu oleh perbuatannya yang buruk hingga tampak baik, dan terhadang untuk menempuh jalan yang benar karena lebih memilih jalan yang sesat. Tipu daya Fir'aun itu tidak lain hanyalah kerugian yang sangat besar belaka.

Orang Mukmin dari pengikut Fir'aun tadi berkata lagi, "Wahai kaumku, ikutilah aku, niscaya kalian akan aku tunjuki jalan yang benar.

Wahai kaumku, kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan sementara, persis seperti kesenangan penumpang kendaraan yang akan lenyap dalam waktu singkat. Hanya kehidupan akhiratlah yang kekal dan abadi.

Barangsiapa melakukan kejahatan di dunia, maka di akhirat nanti ia akan dibalas setimpal dengan perbuatan jahatnya. Dan barangsiapa beramal saleh--baik laki-laki maupun perempuan, dan dalam keadaan beriman--mereka semua akan masuk surga. Di dalamnya, mereka akan diberi rezeki yang tak terhitung oleh hitungan manusia."

"Wahai kaumku," lanjutnya lagi, "Mana yang lebih baik bagi diriku: aku mengajak kalian ke jalan keselamatan, sedangkan kalian mengajakku ke jalan yang sesat menuju neraka? Kalian mengajakku untuk mengingkari Allah dan menyekutukan-Nya dengan sesuatu yang tidak aku ketahui, sedangkan aku mengajak kalian kepada Sang Mahakuat yang tak terkalahkan; Sang Maha Pengampun atas segala dosa.

"Wahai kaumku," lanjutnya lagi, "Mana yang lebih baik bagi diriku: aku mengajak kalian ke jalan keselamatan, sedangkan kalian mengajakku ke jalan yang sesat menuju neraka? Kalian mengajakku untuk mengingkari Allah dan menyekutukan-Nya dengan sesuatu yang tidak aku ketahui, sedangkan aku mengajak kalian kepada Sang Mahakuat yang tak terkalahkan; Sang Maha Pengampun atas segala dosa.

Sudah pasti bahwa tuhan yang kalian ajak aku untuk menyembahnya tidak memiliki kemampuan untuk mengabulkan seruan, baik di dunia apalagi di akhirat. Sudah pasti pula bahwa tempat kembali kita adalah Allah. Dan tidak diragukan lagi, bahwa orang-orang yang melampaui bataslah penghuni neraka, dan bukan orang Mukmin yang bersikap adil.

Kelak kalian akan tahu kebenaran apa yang aku katakan. Aku menyerahkan urusanku kepada Allah. Sesungguhnya penglihatan Allah meliputi seluruh hamba-Nya, dan Dia akan membalas seluruh amal perbuatan mereka."

Maka, Allah pun memelihara kaum Fir'aun yang Mukmin itu dari kekejaman tipu daya mereka, dan menampakkan neraka kepada keluarga Fir'aun pada pagi dan sore hari--di dunia, ketika berada di alam barzah. Dan pada hari kiamat, Allah berfirman, "Masukkanlah kaum Fir'aun ke dalam neraka yang paling dahsyat azabnya."

Maka, Allah pun memelihara kaum Fir'aun yang Mukmin itu dari kekejaman tipu daya mereka, dan menampakkan neraka kepada keluarga Fir'aun pada pagi dan sore hari--di dunia, ketika berada di alam barzah. Dan pada hari kiamat, Allah berfirman, "Masukkanlah kaum Fir'aun ke dalam neraka yang paling dahsyat azabnya."

Ingatkan pula kepada mereka, wahai Muhammad, ketika para penghuni neraka saling berdebat di dalamnya. Orang-orang lemah di antara mereka, yaitu para pengikut, berkata kepada orang-orang kuat, yaitu para pemimpin, "Dahulu, di dunia, kami adalah pengikut kalian. Dapatkah kalian menanggung sebagian dari azab neraka yang kami derita ini?"

Orang-orang yang kuat itu berkata, "Kita, kami dan kalian, semua berada di dalam neraka. Allah telah memutuskan hukuman di antara hamba-hamba-Nya secara benar. Masing-masing kita akan menjalani siksa yang telah diputuskan-Nya."

Orang-orang lemah dan para pembesar yang berada di dalam neraka itu berkata kepada para penjaga neraka dengan penuh pengharapan, "Mohonkanlah kepada Tuhan, agar meringankan azab-Nya kepada kami satu hari saja, agar kami bisa beristirahat."

Dengan nada merendahkan, para penjaga neraka itu berkata kepada mereka, "Apakah kalian tidak memperhatikan apa yang dibawa oleh para rasul ketika datang kepada kalian dengan membawa bukti-bukti yang sangat jelas?" Para penghuni neraka itu menjawab, "Benar, telah datang kepada kami para rasul, tetapi kami mendustakan mereka." Penjaga-penjaga neraka itu berkata, "Kalau begitu, bermohonlah kalian sendiri." Dan doa orang-orang yang ingkar itu hanya akan sia-sia belaka.

Sesungguhnya Kami pasti akan menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang Mukmin dengan memberikan balasan kepada musuh-musuh mereka dan menguatkan alasan terhadap mereka, di dunia dan pada hari kiamat. Suatu hari ketika para saksi akan memberikan persaksiannya bahwa rasul-rasul itu telah menyampaikan misi tablignya dan bahwa orang-orang kafir itu mendustakan para rasul.

Suatu hari ketika permohonan maaf orang-orang zalim atas keteledoran mereka tidak berguna lagi. Mereka akan diusir dari kasih sayang dan akan mendapat tempat tinggal yang buruk.

Aku bersumpah bahwa Kami telah memberikan sesuatu yang dapat dijadikan petunjuk menuju kebenaran kepada Mûsâ, dan bahwa Kami telah mewariskan Tawrât kepada Banû Isrâ'îl yang dapat menjadi petunjuk dan pengingat bagi orang yang berpikiran sehat.

Aku bersumpah bahwa Kami telah memberikan sesuatu yang dapat dijadikan petunjuk menuju kebenaran kepada Mûsâ, dan bahwa Kami telah mewariskan Tawrât kepada Banû Isrâ'îl yang dapat menjadi petunjuk dan pengingat bagi orang yang berpikiran sehat.

Dari itu, jika kamu mengetahui apa yang telah Kami ceritakan kepadamu, Muhammad, bersabarlah atas derita yang menimpa dirimu. Janji Allah untuk menolongmu dan menolong orang-orang Mukmin adalah benar dan tak akan mungkin dilanggar. Mintalah ampunan kepada Allah atas apa yang kau anggap sebagai dosa. Sucikanlah Tuhanmu dari segala kekurangan dengan disertai pujian, pada akhir dan permulaan hari.

Orang-orang yang memperdebatkan bukti-bukti kebenaran Allah tanpa alasan yang datang dari-Nya, di dalam dada mereka hanya ada keengganan untuk mengikuti kebenaran. Keengganan itu tidak akan mengantarkan mereka kepada tujuan. Maka mintalah perlindungan dari Allah yang pendengaran dan penglihatan-Nya meliputi segala sesuatu.

Aku bersumpah, bahwa penciptaan langit dan bumi sungguh lebih besar daripada penciptaan manusia. Tetapi kebanyakan manusia tidak menggunakan pengetahuan mereka, sehingga tidak mempercayai kebangkitan, meski mengakui bahwa Allah benar-benar Pencipta langit dan bumi.

Tidaklah sama antara orang yang buta akan kebenaran dengan orang yang melihat dan mengetahuinya, juga antara orang yang beriman dan beramal saleh dengan orang yang tidak berbuat baik di dalam berakidah dan berperilaku. Tetapi kalian, wahai manusia, sangat jarang mengingatnya.

Hari kiamat, tidak diragukan lagi, pasti datang. Tetapi kebanyakan orang tidak mempercayainya.

Sang Pencipta dan Penguasa urusan kalian mengatakan, "Mintalah kepada-Ku, kalian pasti akan Aku beri. Sedang orang-orang yang enggan berdoa kepada-Ku akan masuk ke dalam neraka jahanam dengan perasaan terhina dan pasrah."

Hanya Allah yang menjadikan malam agar kalian merasa tenang dan dapat beristirahat, dan menjadikan siang terang benderang agar kalian dapat bekerja. Allah benar-benar mempunyai karunia yang besar untuk manusia, tetapi kebanyakan mereka tidak mensyukuri nikmat-nikmat-Nya.

Pemberi nikmat yang banyak itu adalah Allah, Penguasa urusan kalian, dan Pencipta segala sesuatu. Tidak ada sembahan yang sebenarnya kecuali Dia. Dari itu, siapa lagi yang pantas kalian sembah kalau bukan Dia?

Orang-orang sebelum kalian yang mengingkari ayat-ayat Allah juga melakukan penyimpangan dari yang benar kepada yang batil seperti itu.

Hanya Dia yang menjadikan bumi daam kondisi yang stabil, layak untuk kehidupan, dan menjadikan langit sebagai bangunan yang kukuh. Kemudian Dia menciptakan kalian dalam sebaik-baik bentuk, dan memberi rezeki, berupa berbagai macam kesenangan yang halal. Pemberi nikmat yang banyak itu adalah Allah, Tuhan kalian semua. Dia Mahatinggi, Penguasa dan Pemelihara semua alam.

Hanya Dia yang mempunyai kehidupan abadi. Tidak ada sembahan yang sebenarnya kecuali Dia. Maka menghadaplah kalian kepada-Nya untuk berdoa dan tulus beribadah. Segala puji benar-benar milik Allah, Tuhan semua makhluk.

Katakan, wahai Rasul, "Aku benar-benar dilarang untuk menyembah tuhan-tuhan yang kalian sembah selain Allah, saat bukti-bukti dari Tuhanku telah datang. Aku juga diperintahkan untuk menyerahkan semua urusanku kepada Allah, Tuhan alam semesta."

Allahlah yang menciptakan kalian, wahai anak Adam, dari tanah. Dari tanah itu Dia menciptakan nutfah yang kemudian Dia ubah juga menjadi 'alaqah. Setelah itu Dia mengeluarkan kalian dari perut ibu-ibu kalian dalam bentuk bayi. Selanjutnya, adakalanya Dia memanjangkan umur kalian, hingga mencapai kesempurnaan fisik dan daya pikir, atau memanjangkannya lagi hingga mencapai usia lanjut, dan adakalanya kalian dimatikan sebelum mencapai usia muda, atau tua. Allah menciptakan kalian dengan cara seperti itu agar kalian sampai pada suatu waktu tertentu, yaitu hari kebangkitan, dan agar kalian memikirkan hikmah dan pelajaran yang dapat dipetik dari penciptaan kalian melalui fase-fase seperti itu(1). (1) Pengertian nuthfah, 'alaqah dan mudlghah yang terdapat dalam surat al-Sajdah: 7, 8 dan 9; al-Mu'minûn: 12, 13 dan 14; Ghâfir: 67; dan al-Hajj: 5, adalah sebagai berikut. Kata nuthfah mengandung beberapa arti, di antaranya adalah 'sperma'. Bahkan, dalam ayat 37 surat al-Qiyâmah, pengertian kata nuthfah lebih sempit lagi: 'bagian dari sperma'. Ilmu pengetahuan modern membuktikan bahwa bagian dimaksud adalah spermatozoa yang terdapat di dalam sperma laki-laki. Spermatozoa itulah yang membuahi sel telur. Kata 'alaqah, dari segi etimologi, mengandung arti 'darah kental' atau 'darah encer yang berwarna sangat merah'. Tetapi, kalau dilihat dari perspektif ilmu pengetahuan, kata 'alaqah berarti 'sel-sel janin yang menempel pada dinding rahim setelah terjadi pembuahan spermatozoa terhadap ovum'. Sel-sel itu pada mulanya adalah satu, kemudian terpecah menjadi beberapa sel yang semakin lama semakin bertambah banyak, kemudian bergerak ke arah dinding rahim dan tenggelam, untuk selanjutnya menimbulkan pendarahan di sekitarnya. Sedangkan kata mudlghah berarti janin yang telah melewati fase 'alaqah, yaitu setelah sel-sel janin itu menempel dan menyebar pada dinding rahim secara acak dan diselimuti selaput. Fase mudlghah ini berlangsung beberapa pekan untuk selanjutnya memasuki fase 'izham. Mudlghah itu sendiri, secara garis besar, terdiri atas sel-sel berbentuk manusia yang kelak menjadi janin, dan sel-sel yang tidak berbentuk manusia yang melapisi sel-sel pertama tadi. Sel-sel kedua ini bertugas melindungi bakal janin dan memberi suplai makanan. Terakhir, kata 'izhâm berarti 'tulang'. Akhir-akhir ini, dunia geneologi membuktikan bahwa pusat pembentukan tulang terdapat di lapisan tengah sel mudlghah, yaitu fase sebelum 'izhâm. Dengan demikian, sel tulang mempunyai pusat pembentukan tersendiri yang terpisah dari sel-sel pembentukan otot.

Allahlah yang menghidupkan dan mematikan. Maka, jika berkehendak mewujudkan sesuatu, Dia hanya akan mengatakan, "Jadilah!" Sesuatu yang dikehendaki itu pun jadilah.

Tidakkah kamu melihat orang-orang yang memperdebatkan bukti-bukti kebesaran Allah yang jelas, bagaimana mereka berpaling dari bukti-bukti itu dan tetap bersikeras untuk berada dalam kesesatan?

Orang-orang yang mendustakan al-Qur'ân dan wahyu yang Kami turunkan kepada utusan-utusan Kami, pasti akan mengetahui akibat perbuatannya, pada saat lehernya dibelenggu dengan rantai, dan ditarik dalam air yang sangat panas kemudian dilempar ke dalam neraka yang mereka rasakan panasnya. Mereka diejek dengan dikatakan, "Mana sembahan kalian selain Allah yang dulu pernah kalian sembah itu?" Orang kafir menjawab, "Mereka telah menghilang dari kami. Bahkan sebenarnya, di dunia dulu kami belum pernah menyembah sesuatu yang pantas disembah." Dengan cara seperti itu Allah menyesatkan orang kafir dari kebenaran, karena mengetahui bahwa mereka lebih memilih kesesatan dari pada petunjuk.

Orang-orang yang mendustakan al-Qur'ân dan wahyu yang Kami turunkan kepada utusan-utusan Kami, pasti akan mengetahui akibat perbuatannya, pada saat lehernya dibelenggu dengan rantai, dan ditarik dalam air yang sangat panas kemudian dilempar ke dalam neraka yang mereka rasakan panasnya. Mereka diejek dengan dikatakan, "Mana sembahan kalian selain Allah yang dulu pernah kalian sembah itu?" Orang kafir menjawab, "Mereka telah menghilang dari kami. Bahkan sebenarnya, di dunia dulu kami belum pernah menyembah sesuatu yang pantas disembah." Dengan cara seperti itu Allah menyesatkan orang kafir dari kebenaran, karena mengetahui bahwa mereka lebih memilih kesesatan dari pada petunjuk.

Orang-orang yang mendustakan al-Qur'ân dan wahyu yang Kami turunkan kepada utusan-utusan Kami, pasti akan mengetahui akibat perbuatannya, pada saat lehernya dibelenggu dengan rantai, dan ditarik dalam air yang sangat panas kemudian dilempar ke dalam neraka yang mereka rasakan panasnya. Mereka diejek dengan dikatakan, "Mana sembahan kalian selain Allah yang dulu pernah kalian sembah itu?" Orang kafir menjawab, "Mereka telah menghilang dari kami. Bahkan sebenarnya, di dunia dulu kami belum pernah menyembah sesuatu yang pantas disembah." Dengan cara seperti itu Allah menyesatkan orang kafir dari kebenaran, karena mengetahui bahwa mereka lebih memilih kesesatan dari pada petunjuk.

Orang-orang yang mendustakan al-Qur'ân dan wahyu yang Kami turunkan kepada utusan-utusan Kami, pasti akan mengetahui akibat perbuatannya, pada saat lehernya dibelenggu dengan rantai, dan ditarik dalam air yang sangat panas kemudian dilempar ke dalam neraka yang mereka rasakan panasnya. Mereka diejek dengan dikatakan, "Mana sembahan kalian selain Allah yang dulu pernah kalian sembah itu?" Orang kafir menjawab, "Mereka telah menghilang dari kami. Bahkan sebenarnya, di dunia dulu kami belum pernah menyembah sesuatu yang pantas disembah." Dengan cara seperti itu Allah menyesatkan orang kafir dari kebenaran, karena mengetahui bahwa mereka lebih memilih kesesatan dari pada petunjuk.

Orang-orang yang mendustakan al-Qur'ân dan wahyu yang Kami turunkan kepada utusan-utusan Kami, pasti akan mengetahui akibat perbuatannya, pada saat lehernya dibelenggu dengan rantai, dan ditarik dalam air yang sangat panas kemudian dilempar ke dalam neraka yang mereka rasakan panasnya. Mereka diejek dengan dikatakan, "Mana sembahan kalian selain Allah yang dulu pernah kalian sembah itu?" Orang kafir menjawab, "Mereka telah menghilang dari kami. Bahkan sebenarnya, di dunia dulu kami belum pernah menyembah sesuatu yang pantas disembah." Dengan cara seperti itu Allah menyesatkan orang kafir dari kebenaran, karena mengetahui bahwa mereka lebih memilih kesesatan dari pada petunjuk.

Dikatakan lagi kepada mereka, "Azab yang kalian rasakan itu disebabkan oleh kegembiraan kalian di dunia yang bukan pada tempatnya, dan oleh kegembiraan yang berlebih-lebihan atas kesusahan yang menimpa para nabi dan kekasih Allah. Masuklah kalian semua ke dalam pintu-pintu jahanam, yang telah ditetapkan kekal buat kalian! Dan sejelek-jelek tempat tinggal untuk orang-orang yang sombong adalah neraka jahanam."

Dikatakan lagi kepada mereka, "Azab yang kalian rasakan itu disebabkan oleh kegembiraan kalian di dunia yang bukan pada tempatnya, dan oleh kegembiraan yang berlebih-lebihan atas kesusahan yang menimpa para nabi dan kekasih Allah. Masuklah kalian semua ke dalam pintu-pintu jahanam, yang telah ditetapkan kekal buat kalian! Dan sejelek-jelek tempat tinggal untuk orang-orang yang sombong adalah neraka jahanam."

Bersabarlah, hai Muhammad! Sesungguhnya janji Allah untuk menyiksa musuh-musuhmu adalah benar, tidak diragukan lagi. Azab itu bisa jadi akan menimpa mereka pada saat kamu masih hidup, atau saat mereka kembali kepada Kami. Apabila Kami memperlihatkan kepadamu sebagian azab yang Kami janjikan itu saat kamu masih hidup, maka itu pasti akan terjadi. Dan apabila Kami mematikanmu sebelum itu, maka hanya kepada Kamilah mereka akan kembali. Saat itu mereka kami hitung berdasarkan perbuatan yang pernah mereka lakukan.

Kami bersumpah, bahwa Kami benar-benar telah mengutus banyak rasul sebelummu. Di antara mereka ada yang Kami sampaikan kabarnya, dan ada juga yang tidak Kami sampaikan. Seorang rasul dari mereka itu tidak akan mendatangkan mukjizat kecuali atas kehendak Allah, bukan dari dirinya sendiri atau usulan kaumnya. Dari itu, apabila perintah Allah untuk mendatangkan azab telah tiba, baik di dunia maupun di akhirat, Dia menyelesaikan urusan mereka dengan adil. Pada saat itu para pelaku kebatilan menjadi rugi.

Allah yang menundukkan unta kepada kalian. Sebagiannya untuk kalian naiki dan yang lain lagi untuk kalian makan.

Juga untuk banyak keperluan lain--selain untuk dinaiki dan dimakan--seperti menarik atau mengangkut barang berat dan lain-lain. Di atas unta, yang merupakan salah satu jenis hewan, dan di atas kapal, kalian dan barang-barang kalian dapat diangkut.

Allah telah memperlihatkan kepada kalian bukti-bukti kekuasaan-Nya. Dari itu, perlihatkan kepada-Ku bukti mana yang kalian ingkari? Bukti-bukti itu begitu jelasnya, sehingga tidak mungkin diingkari oleh orang yang daya pikirnya paling rendah sekalipun.

Apakah mereka hanya duduk berpangku tangan dan tidak berjalan di atas bumi agar bisa melihat bagaimana kehancuran merupakan akibat dari perbuatan bangsa-bangsa sebelum mereka? Mereka berjumlah lebih besar, lebih kuat, dan lebih luas pengaruhnya di bumi. Kendati begitu, azab Allah tidak bisa dihalangi oleh harta, kekuatan, atau kekuasaan mereka.

Pada saat umat-umat itu didatangi oleh para rasul dengan membawa syariat yang jelas, mereka malah membanggakan ilmu pengetahuan dunia yang mereka punyai, dan sebaliknya meremehkan ilmu para rasul. Maka mereka kemudian ditimpa azab yang pernah dijanjikan para rasul dan mereka remehkan itu.

Ketika melihat kejamnya azab Kami, mereka mengatakan, "Kami beriman hanya kepada Allah dan ingkar kepada tuhan-tuhan yang menyebabkan kami musyrik."

Tetapi iman yang mereka ucapkan pada saat melihat kejamnya azab itu tidak berguna lagi. Sebab ketentuan Allah telah berlaku pada hamba-Nya, bahwa Dia tidak menerima pernyataan iman yang diucapkan saat diturunkan azab. Saat itu, orang kafir sangat merugi.



[[41 ~ FUSHSHILAT (AYAT-AYAT TERPERINCI) Pendahuluan: Makkiyyah, 54 ayat ~ Dalam surat yang diawali dengan huruf-huruf Arab yang dibaca secara eja--seperti banyak terdapat pada surat-surat lain dalam al-Qur'ân--pertama-tama disinggung masalah al-Qur'ân yang di antara isinya adalah kabar gembira dan ancaman. Disinggung pula, setelah itu, sikap orang musyrik yang berpaling dan memusuhi seruan al-Qur'ân, dan sikap Rasulullah yang tetap teguh menghadapi mereka dengan mengatakan, "Aku hanyalah seorang manusia seperti kalian yang, melalui wahyu, diberitahu bahwa Tuhan kalian adalah Mahaesa. Dari itu, luruslah kalian, dan mohonlah ampunan kepada-Nya!" Pada bagian lain terdapat peringatan bagi orang-orang musyrik mengenai tanda-tanda kekuasaan Allah yang terdapat dalam penciptaan langit dan bumi. . Kemudian diikuti, secara berturut-turut, dengan ancaman azab yang meyiksa bangsa-bangsa yang terdekat dengan mereka, yaitu bangsa Ad dan Tsamûd, dan gambaran tentang hari kiamat. Pada hari itu, menurut surat ini, pendengaran, penglihatan dan kulit mereka menjadi saksi atas perbuatan-perbuatan yang pernah mereka lakukan. Hari itu merupakan hari saat terjadi perdebatan antara orang musyrik itu dengan anggota-anggota badan mereka. Dan seperti tersebut dalam surat ini, selanjutnya para pengikut orang musyrik, pada hari itu akan mengatakan, "Ya Tuhan kami, perlihatkanlah kepada kami para jin dan manusia yang telah menyesatkan kami. Mereka akan kami injak- injak di bawah telapak kaki kami hingga menjadi golongan yang paling rendah." Pada bagian selanjutnya, setelah pembicaraan mengenai orang-orang musyrik di atas, surat ini berbicara tentang orang-orang Mukmin. Hal itu sesuai dengan metode al-Qur'ân yang setiap kali berbicara mengenai ihwal orang-orang kafir selalu disertai dengan pembicaraan mengenai orang-orang Mukmin. Orang-orang yang berkata, "Tuhan kami adalah Allah," kemudian beristikamah. Setelah pemaparan dua kelompok manusia itu--Mukmin dan kafir--surat ini kemudian mengadakan perbandingan antara yang baik dan yang buruk, yaitu bahwa "kebaikan tidak sama dengan keburukan". Pembicaraan kemudian beralih dengan mengarahkan pandangan kita kepada tanda-tanda kekuasaan Allah dalam membangkitkan dan menghidupkan orang mati; ancaman keras kepada orang yang menyelewengkan ayat-ayat Allah; keterangan bahwa al-Qur'ân, yang diturunkan oleh Sang Mahabijaksana dan Maha Terpuji, ini tidak pernah salah; dan keterangan bahwa misi yang dibawa Nabi Muhammad bukan merupakan hal baru. Dalam surat ini, secara singkat disebut pula salah satu tabiat manusia, yaitu apabila mendapat nikmat dari Allah ia berpaling dari kebenaran, dan apabila mendapat kesusahan ia berdoa sangat panjang. Surat ini ditutup dengan dua hal penting. Pertama, isyarat tentang kedudukan al-Qur'ân yang berisi kebenaran yang tak diragukan lagi. Hal ini dapat kita pahami melalui ayat 53: "Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda kemahakuasaan Kami, di segala ufuk dan pada diri mereka, sehingga akan jelas bagi mereka bahwa hal itu adalah benar." Kedua, bahwa sikap orang-orang kafir itu disebabkan oleh keragu-raguan akan kebangkitan yang terdapat pada ayat 54: "Mereka sungguh- sungguh berada dalam keraguan tentang hari perteman mereka dengan Tuhan. Ingatlah, bahwa Allah Maha Meliputi segala sesuatu."]] Hâ, mîm merupakan dua huruf eja Arab yang banyak dipakai dalam pembukaan beberapa surat al-Qur'ân untuk menggugah perhatian orang yang mendengarnya, di samping sebagai salah satu bukti kemukjizatan al-Qur'ân.

Kitab suci ini merupakan wahyu amat indah yang diturunkan oleh Sang Pemberi nikmat, besar dan kecil.


Yüklə 3,5 Mb.

Dostları ilə paylaş:
1   ...   71   72   73   74   75   76   77   78   ...   101




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©muhaz.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin