Hanya Allah yang mempunyai wewenang untuk mencipta, memiliki, dan mengatur segala sesuatu yang ada di langit dan bumi. Hanya Dialah yang berkedudukan tinggi dan berkekuasaan besar.
Langit yang kokoh dan kuat itu hampir saja retak dari bagian atasnya karena sangat takutnya kepada Allah dan akibat pengaruh kemahabesaran dan kemahaperkasaan-Nya. Para malaikat pun menyucikan-Nya dari segala sesuatu yang tidak pantas, sembari memuji-Nya dengan sesuatu yang memang hak-Nya, dan memohonkan ampunan untuk penduduk bumi. Allah kemudian mengingatkan bahwa hanya Dialah yang berhak memberi ampunan secara menyeluruh dan kasih sayang secara meluas.
Orang-orang yang meminta pertolongan kepada selain Allah, amal perbuatan mereka akan selalu diawasi oleh-Nya. Sedang kamu tidak diberi mandat untuk mengawasi mereka.
Dengan penurunan wahyu yang jelas seperti itu, Kami mewahyukan al-Qur'ân kepadamu, dalam bahasa Arab dan tanpa mengandung kerancuan, untuk mengingatkan penduduk Mekkah dan sekitarnya serta seluruh umat manusia akan suatu hari ketika Allah mengumpulkan semua makhluk untuk diperiksa. Hari itu pasti datang, tak ayal lagi. Manusia, pada saat itu, terbagi menjadi dua kelompok, satu kelompok berada di surga dan yang lain berada di neraka yang menyala-nyala.
Jika, di dunia ini, Allah berkehendak untuk mengumpulkan manusia dalam satu jalan, niscaya Dia melakukannya. Tetapi Dia berkehendak lain: memasukkan siapa saja yang dikehendaki-Nya ke dalam kasih sayang-Nya, karena Dia tahu bahwa mereka akan lebih memilih petunjuk daripada kesesatan. Orang-orang yang menganiaya diri sendiri dengan bersikap kafir, tidak akan mendapatkan penolong, selain Allah, yang akan melindungi dan menyelamatkan mereka dari azab Allah.
Orang-orang zalim itu tidak menjadikan Allah sebagai penolong. Yang mereka jadikan sebagai penolong adalah tuhan-tuhan selain Dia yang sama sekali tidak berhak. Hanya Allahlah penolong yang sebenarnya, jika mereka benar-benar menghendakinya. Dia menghidupkan orang mati untuk diperiksa, dan mengendalikan segala sesuatu dengan kekuasaan-Nya.
Keputusan penyelesaian masalah keimanan dan kekafiran yang kalian perselisihkan itu berada di tangan Allah. Dan Dia sudah menjelaskan hal itu. Hakim yang menyelesaikan perselisihan kalian itu adalah Allah yang menguasai urusanku (Muhammad), satu-satunya tempat aku menyandarkan diri, dan tempat kembali untuk meminta pertimbangan.
Dia adalah Pencipta langit dan bumi yang sebelumnya tidak ada itu. Dia, demi kepentingan kalian, menciptakan pasangan--laki-laki dan perempuan--dari jenis manusia, dan pasangan--jantan dan betina--dari berbagai hewan ternak. Dengan pengaturan yang amat cermat itu, Dia memperbanyak kalian. Tidak ada yang menyerupai-Nya, dan tidak ada sesuatu pun yang pantas menjadi pasangan-Nya. Dialah yang mengetahui, dengan sempurna, semua hal yang bisa didengar dan dilihat, tanpa bantuan indera.
Dia memiliki kendali penjagaan dan pengaturan langit dan bumi. Dia meluaskan dan menyempitkan rezeki siapa saja yang Dia kehendaki. Sesungguhnya, Dia meliputi segala sesuatu dengan ilmu-Nya.
Dia mensyariatkan ajaran akidah yang dulu pernah diamanatkan kepada Nûh, kapadamu, dan yang diamanatkan pula kepada Ibrâhîm dan 'Isâ. Akidah-akidah itu berupa pesan agar kalian mengukuhkan pilar- pilar agama--dengan cara menjalankan semua ajaran-Nya--dan tidak memperselisihkannya. Seruanmu untuk melakukan hal itu memberatkan orang-orang musyrik. Allah memilih siapa saja untuk dijadikan rasul dan membimbing orang yang meninggalkan sikap keras kepala untuk beriman dan menegakkan agama.
Para pengikut rasul-rasul terdahulu tidak memperselisihkan agama, kecuali setelah mengetahui hakikatnya. Perbuatan mereka itu didasari oleh sikap memusuhi dan saling dengki antarsesama mereka. Kalau saja bukan karena janji Allah, yang telah ditetapkan sejak azali, untuk menunda azab hingga datangnya hari kiamat, niscaya mereka akan dihancurkan. Orang-orang yang mewarisi kitab suci dari para pendahulu dan hidup pada zamanmu, betul-betul berada dalam keragu-raguan yang mendalam terhadap kitab suci mereka itu. Karenanya, mereka tidak memenuhi seruanmu.
Demi kesatuan agama dan untuk menghindari perselisihan tentang hal itu, serulah mereka untuk menegakkan agama! Beristikamahlah sebagaimana Allah perintahkan, dan jangan ikuti hawa nafsu orang-orang musyrik. Kemudian katakan, "Aku mempercayai semua kitab suci yang diturunkan Allah kepada rasul- rasul-Nya, dan aku diperintahkan-Nya untuk menegakkan keadilan di antara kalian. Allah adalah pencipta kami dan kalian. Bagi kami amalan-amalan kami dan bagi kalian amalan-amalan kalian. Masing-masing kita tidak perlu memberikan alasan, karena kebenaran telah jelas. Allah akan mengumpulkan kita semua untuk penentuan keputusan masalah di antara kita secara adil. Hanya Dialah tempat kembali.
Orang-orang yang memperdebatkan agama Allah setelah seruannya yang jelas itu diterima oleh manusia, alasan mereka tidak bisa diterima di sisi Allah. Mereka akan mendapatkan murka besar karena sifat kafir mereka dan mereka ditunggu oleh azab yang menyakitkan.
Allahlah yang menurunkan kitab suci Muhammad dan kitab-kitab suci para rasul sebelumnya yang berisikan kebenaran dan keadilan. Dan kamu tidak tahu, jangan-jangan hari kiamat itu sudah dekat.
Dengan maksud mengejek, orang-orang yang tidak mempercayai hari kiamat, menginginkannya untuk dipercepat. Sedangkan orang-orang yang mempercayainya, takut dan tidak menginginkannya segera terjadi. Mereka menyadari bahwa hal itu merupakan kepastian yang tidak mengandung keraguan. Allah pun, setelah itu, mengingatkan bahwa orang-orang yang memperdebatkan kejadiannya betul-betul jauh sesat dari kebenaran.
Allah mempunyai kebaikan yang sangat besar kepada semua hamba-Nya. Dia memberi rezeki kepada siapa saja yang dikehendaki, mengungguli segala sesuatu dan Mahaperkasa yang tak terkalahkan.
Barangsiapa yang, dengan amal perbuatannya, menginginkan pahala akhirat, Kami akan memberikan pahala itu secara berlipat ganda. Sedangkan orang yang, dalam amal perbuatannya, menginginkan kesenangan dunia saja, akan Kami berikan bagian itu saja. Dan di akhirat kelak, ia tidak akan memperoleh apa-apa.
Apakah mereka mempunyai tuhan-tuhan yang mensyariatkan suatu ajaran agama yang tidak diperintahkan oleh Allah? Tidak, hal itu tidak terjadi! Kalau bukan karena ketentuan terdahulu tentang ditundanya penyelesaian antara orang kafir dan orang Mukmin sampai hari kiamat, niscaya hal itu akan terjadi di dunia ini. Orang-orang yang menganiaya diri mereka dengan kekafiran benar-benar akan mendapatkan azab yang sangat menyakitkan.
Di hari kiamat kelak kamu, wahai orang yang mendengarkan pesan ini, akan mendapatkan orang-orang yang menganiaya diri dengan kesyirikan menjadi takut akan hukuman kesyirikan mereka itu. Hukuman itu pun pasti akan menimpa mereka. Sebaliknya, kamu akan mendapatkan orang-orang yang beriman dan berbuat baik, hidup bahagia di belahan surga yang paling indah. Mereka mendapatkan semua kesenangan yang mereka idamkan di sisi Tuhan. Imbalan yang besar itu adalah karunia besar Allah yang selalu diidamkan oleh setiap orang.
Karunia besar itu sendiri adalah sesuatu yang dijanjikan Allah kepada hamba-hamba-Nya yang beriman dan taat. Katakan, wahai Rasul, "Aku tidak mengharapkan imbalan dari penyampaian misi suci ini kecuali agar kalian mencintai Allah dan Rasul-Nya pada saat mendekatkan diri kepada-Nya dengan melakukan perbuatan baik." Barangsiapa yang benar-benar taat, Allah pasti akan melipatgandakan pahalanya. Allah benar-benar luas ampunan-Nya kepada orang-orang yang berdosa, dan Maha Berterimakasih atas perbuatan baik hamba-hamba-Nya.
Apakah orang-orang kafir itu mengatakan, "Muhammad telah membuat kebohongan tentang Allah." Jika Allah menghendaki, niscaya Dia akan menguatkan hatimu hingga menjadi tabah menghadapi kejahatan dan tuduhan mereka bahwa kamu telah membuat kebohongan kepada Allah. Lalu Dia juga akan menghapuskan kesyirikan dan mengokohkan Islam dengan wahyu yang diturunkan kepada Muhammad saw. Allah benar- benar mengetahui segala yang tersembunyi dalam hati kalian.
Hanya Allah yang menerima pertobatan hamba-hamba-Nya yang taat, mengampuni--atas dasar kebaikan dan kasih sayang--semua dosa selain syirik, dan mengetahui semua perbuatan baik dan buruk yang kalian lakukan.
Allah, kemudian, memenuhi permohonan orang-orang Mukmin dan berbuat baik, lalu menambahnya melebihi apa yang mereka mohon. Sedangkan orang-orang kafir akan mendapatkan azab yang sangat kejam dan menyakitkan.
Kalau saja Allah meluaskan rezeki semua hamba-Nya, sebagaimana mereka harapkan, niscaya mereka akan menjadi sewenang-wenang dan berbuat zalim di bumi. Tetapi Allah meluaskan dan menyempitkan rezeki siapa saja yang Dia kehendaki sesuai dengan kebijaksanaan-Nya. Allah benar-benar mengetahui urusan semua hamba-Nya, baik yang tersembunyi maupun yang tampak. Kemudian, dengan kebijaksanaan- Nya pula, Dia menentukan segala sesuatu yang bisa membawa kebaikan kepada urusan-urusan mereka itu.
Allah sematalah yang menurunkan air hujan yang dapat menyelamatkan mereka dari rasa putus asa akibat kekeringan dan tanah yang tandus, sebagai perwujudan kasih sayang kepada hamba-Nya. Manfaat air hujan itu Dia bagi-bagikan kepada tumbuh-tumbuhan, buah-buahan, hewan, dataran rendah dan pegunungan. Hanya Dia yang mengatur urusan hamba-hamba-Nya. Dia Maha Terpuji karena pemberian nikmat dan semua perbuatan-Nya.
Di antara bukti-bukti kekuasaan Allah dalam mencipta segala seuatu, adalah penciptaan langit dan bumi dalam aturan yang sangat teliti ini dan penciptaan semua binatang yang kelihatan dan disebarluaskan di dalam keduanya. Allah yang Mahakuasa dalam mencipta semua yang tersebut tadi, Mahakuasa juga untuk mengumpulkan orang-orang yang berkewajiban melakukan ajaran agama pada waktu pembangkitan yang Dia tentukan, untuk diberi balasan.
Musibah apa saja yang menimpa diri kalian, dan yang tidak menyenangkan kalian, merupakan akibat oleh perbuatan maksiat kalian. Apa saja yang di dunia telah dimaafkan atau diberi hukuman, Allah terlalu suci untuk menghukum hal itu lagi di akhirat. Dengan demikian, Dia tersucikan ari berbuat kezaliman dan memiliki sifat kasih sayang yang besar.
Kalian semua tidak akan mampu membuat Allah tidak kuasa menurunkan musibah-musibah di dunia sebagai hukuman atas perbuatan maksiat kalian, sampai pun jika kalian lari ke mana saja di penjuru bumi ini. Kalian tidak akan menemukan siapa saja selain Allah yang dapat memberikan kasih sayang dan dapat menolong pada saat diturunkannya bencana.
Di antara bukti-bukti kekuasaan Allah adalah bahtera-bahtera besar yang melaju di lautan bagaikan gunung-gunung yang menjulang tinggi.
Allah dapat menjadikan angin itu diam tidak bergerak, jika Dia menghendaki, sehingga tidak akan ada bahtera yang dapat berlabuh di atas lautan dan bergerak ke arah tempat tujuan. Sesungguhnya berjalan dan berhentinya bahtera di bawah perintah Allah itu merupakan bukti yang jelas atas kekuasaan Tuhan. Orang-orang yang beriman, yang selalu tabah dalam kesulitan dan bersyukur dalam kesenangan, akan dapat menjadikannya sebagai bahan renungan.
Atau, jika Allah berkehendak lain, Dia akan menghancurkan bahtera-bahtera itu dengan cara mendatangkan badai, lantaran dosa yang diperbuat oleh para penumpangnya. Atau, jika Allah menghendaki pula, Dia akan memaafkan mereka dan tidak akan menghukum mereka dengan menjadikan angin itu berubah menjadi badai yang menghanyutkan.
Hal itu dilakukan oleh Allah agar dijadikan sebagai bahan renungan dan pelajaran bagi orang-orang beriman. Juga agar orang-orang yang menganggap ayat-ayat Kami sebagai suatu kepalsuan itu mengetahui bahwa diri mereka berada dalam genggaman Allah. Mereka tidak akan menemukan tempat pelarian dari azab Allah.
Wahai manusia, janganlah kalian terpikat oleh kesenangan hidup duniawi. Ketahuilah bahwa segala yang kalian miliki berupa harta, anak dan sebagainya adalah kesenangan yang hanya bisa kalian nikmati di dunia. Sementara kesenangan surga yang telah dipersiapkan Allah adalah lebih baik dan lebih kekal bagi orang-orang yang beriman dan hanya bersandar kepada Sang Pencipta dan Pemelihara mereka.
Juga bagi orang-orang yang menjauhkan diri dari dosa-dosa besar dan segala perbuatan buruk yang dilarang oleh Allah. Hanya mereka yang, apabila mendapatkan perlakuan buruk di dunia, cepat-cepat memaafkan sehingga perlakuannya itu menjadi penyelesaian yang baik.
Juga bagi orang-orang yang memenuhi seruan Sang Pencipta dan Pemelihara mereka, selalu mengerjakan salat, selalu menyelesaikan urusan mereka dengan jalan musyawarah demi tegaknya keadilan di tengah masyarakat dan menghindari otoritas pribadi atau kelompok, dan membelanjakan sebagian harta yang dikaruniakan oleh Allah di jalan kebaikan.
Serta bagi orang-orang yang, apabila mendapat perlakuan tidak baik dari orang zalim, membela diri dengan melakukan perlawanan.
Balasan orang yang berbuat buruk adalah keburukan semisal, demi terwujudnya keadilan. Tetapi barangsiapa, atas dasar cinta, memaafkan orang yang berbuat buruk kepadanya--jika ia mampu--dan memperbaiki kembali hubungannya dengan orang itu, akan memperoleh pahala dari Allah. Dia semata yang mengetahui besarnya pahala itu. Sesungguhnya Allah tidak menyayangi orang-orang yang melanggar hak- hak asasi manusia dengan melanggar syariat Allah.
Barangsiapa membalas orang-orang yang berbuat aniaya dengan perbuatan yang semisal, tidak akan dikenai sanksi dan tidak dianggap bersalah.
Sanksi dan anggapan bersalah itu hanya berlaku pada orang-orang yang berbuat aniaya kepada orang lain, bersikap sombong dan membuat kerusakan di bumi dengan cara yang tidak benar. Mereka benar- benar akan mendapatkan azab yang sangat menyakitkan.
Aku bersumpah bahwa barangsiapa yang sabar menghadapi kezaliman, memaafkan dan tidak membalas pelakunya, selama hal itu tidak akan menyebabkan bertambahnya kerusakan di atas bumi, perlakuan mereka itu benar-benar suatu hal yang harus dilakukan oleh orang yang mempunyai akal sehat.
Orang-orang tersesat dari jalan petunjuk--karena buruknya pilihan mereka--tidak akan mendapatkan penolong selain Allah yang dapat memberi petunjuk dan menolak azab. Kamu, wahai orang yang mendengarkan pesan ini, akan melihat orang-orang zalim, pada saat menyaksikan azab di akhirat, meminta kepada Tuhan untuk diberikan jalan apa saja yang dapat mengembalikan mereka ke dunia, agar dapat melakukan perbuatan baik yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya.
Kamu akan melihat juga bahwa orang-orang zalim itu dihadapkan ke api neraka dalam keadaan tunduk karena terhina akibat rasa amat takut yang menimpa mereka. Mereka mencuri pandang ke arah neraka karena takut akan bahayanya. Ketika itu, orang-orang Mukmin mengatakan, "Yang benar-benar merugi adalah orang-orang yang menganiaya diri mereka sendiri dengan sikap ingkar. Mereka kehilangan istri, anak dan kerabat karena tidak dapat menemui mereka. Allah pun lalu mengingatkan bahwa orang-orang zalim itu akan memdapatkan azab yang kekal.
Mereka tidak mendapatkan, di antara tuhan-tuhan selain Allah yang mereka sembah dan mereka taati dalam berbuat maksiat, penolong-penolong yang menyelamatkan mereka dari siksa-Nya. Orang-orang yang tersesat dari jalan kebenaran--karena buruknya pilihan mereka--tidak mempunyai jalan yang dapat menyelamatkan mereka.
Segeralah, wahai umat manusia, dalam memenuhi seruan utusan Sang Pencipta dan Pemelihara kalian untuk beriman dan taat, sebelum habis kesempatan untuk berbuat, dan sebelum datang hari perhitungan yang tidak akan diurungkan oleh Allah setelah ditetapkan-Nya. Pada hari itu, kalian tidak mendapatkan suatu tempat untuk mengungsi yang melindungi kalian dari siksaan, dan tidak mendapatkan alasan untuk mengingkari apa yang kalian perbuat.
Maka, jika orang-orang musyrik itu menolak memenuhi seruanmu, wahai Rasulullah, kamu tidak perlu bersedih, karena kamu bukanlah pengawas atas perbuatan mereka. Kamu hanya bertugas menyampaikan pesan-pesan suci Tuhan. Dan kamu telah menjelaskanya. Tabiat manusia, memang, apabila Kami berikan kelapangan hidup, cenderung tidak berterima kasih. Dan apabila tertimpa musibah, akibat perbuatan maksiatnya, mereka cenderung melupakan nikmat. Mereka tidak tabah menghadapi turunnya cobaan dan tetap tidak berterima kasih.
Hanya wewenang Allah hak mencipta dan mengatur langit dan bumi. Dia menciptakan apa saja yang dikehendaki-Nya. Dia mengaruniakan anak perempuan atau laki-laki kepada siapa saja yang dikehendaki- Nya.
Allah menganugerahkan anak perempuan dan laki-laki kepada siapa saja yang dikehendaki, dan menjadikan mandul kepada siapa saja yang dikehendaki. Sesungguhnya pengetahuan Allah meliputi segala sesuatu. Dan Dia Mahakuasa melakukan apa saja yang dikehendaki-Nya.
Seorang manusia tidak akan diajak bicara oleh Allah kecuali melalui wahyu--yaitu pengutaraan tutur ke dalam kalbu--baik berupa ilham maupun mimpi. Atau dengan cara memperdengarkan suara ilahi tanpa si pendengar dapat melihat pembicaranya. Dapat juga dengan cara mengutus malaikat yang dapat dilihat dan dapat didengar suaranya untuk kemudian mewahyukan kepadanya, dengan izin Allah, apa saja yang dikehendaki-Nya. Allah benar-benar Mahaluhur, tidak dapat dicegah, lagi Mahabijaksana atas segala urusan- Nya.
Seperti Kami menurunkan wahyu kepada rasul-rasul sebelummu, Muhammad, Kami juga mewahyukan kepadamu al-Qur'ân ini untuk menghidupkan kalbu dengan seizin Kami. Sebelum diwahyukan kepadamu, kamu tidak pernah tahu apa itu al-Qur'ân. Begitu juga dengan syariat (ajaran-ajaran agama) dan masalah keimanan. Tetapi Kami kemudian menjadikan al-Qur'ân itu sebagai cahaya amat terang yang dapat dijadikan petunjuk bagi orang yang memilih petunjuk. Dengan al-Qur'ân ini kamu benar-benar mengajak ke jalan yang lurus.
Yaitu jalan agama Allah, satu-satunya Tuhan yang memiliki hak mencipta dan mengatur semua makhluk yang ada di langit dan di bumi. Allah Swt. mengingatkan bahwa hanya kepada-Nya segala perkara dikembalikan.
[[43 ~ AZ-ZUKHRUF (PERHIASAN) Pendahuluan: Makkiyyah, 89 ayat ~ Surat ini diawali dengan dua huruf eja seperti gaya al-Qur'ân dalam mengawali beberapa surat lainnya. Disebutkan, setelah itu, mengenai al-Qur'ân dan kedudukanya di sisi Allah, dan keterangan mengenai sikap orang-orang yang mencemoohkan misi yang dibawa oleh para rasul, yang kemudian diikuti dengan pemaparan beberapa bukti yang mengharuskan kita beriman hanya kepada Allah. Tetapi, kendati bukti-bukti itu demikian banyak dan jelas, mereka tetap saja mengakui adanya tuhan-tuhan lain--yang, tentu saja, palsu--selain Allah. Mereka beranggapan bahwa Allah memiliki anak-anak perempuan sedang mereka memiliki anak laki-laki. Dan ketika mereka tak lagi menemukan alasan yang membenarkan anggapan itu, mereka berdalih bahwa hal itu adalah tradisi leluhur yang harus dipegang teguh. Pada bagian lain, surat ini berbicara tentang kisah Nabi Ibrâhîm a. s. yang kemudian dilanjutkan dengan anggapan orang-orang kafir Mekah bahwa al-Qur'ân terlalu besar untuk diturunkan kepada seorang Muhammad. Semestinya, menurut mereka, al-Qur'ân hanya pantas diturunkan kepada salah seorang pembesar Mekah atau Thaif. Dengan begitu, mereka seolah-olah membagi-bagikan karunia Allah sekehendak mereka. Padahal Allah sendiri telah membagi-bagikan rezeki-Nya untuk penghidupan mereka di dunia karena mereka memang tidak mampu melakukan itu. Surat ini kemudian menyatakan bahwa andai bukan karena Tuhan tidak ingin kalau semua manusia menjadi kafir, tentu orang-orang kafir telah diberi seluruh kenikmatan dan kemewahan dunia. Dijelaskan pula, kemudian, bahwa siapa saja yang menentang kebenaran maka Allah akan menjadikan setan menguasai dirinya lalu membawanya ke lembah kehancuran. Selanjutnya, surat ini juga mengetengahkan kisah Nabi Mûsâ bersama Fir'aun dan kaumnya yang sangat sombong dan arogan dengan kekuasaannya. Suatu sikap yang kemudian justru mendatangkan balasan Allah kepada mereka. Kisah tentang Mûsâ ini kemudian dilanjutkan dengan penjelasan tentang 'Isâ putra Maryam yang merupakan seorang hamba yang mendapat karunia dari Allah dan menyeru kepada jalan yang lurus. Setelah dipaparkan peringatan bagi orang-orang zalim berupa siksaan, dan kabar gembira bagi orang-orang Mukmin berupa surga kelak pada hari kiamat, surat ini ditutup dengan penjelasan betapa luasnya kerajaan Allah dan betapa tidak mampunya tuhan-tuhan palsu yang mereka persekutukan dengan- Nya. Dalam hal ini, Nabi Muhammad saw. diperintahkan untuk mengucapkan "salam perpisahan" kepada mereka, agar mereka mengetahui.]] Hâ, mîm. Surat ini dibuka dengan menyebut dua huruf fonemis yang merupakan gaya al-Qur'ân dalam mengawali beberapa suratnya.
Allah bersumpah demi al-Qur'ân yang dengan jelas menerangkan kandungan isinya, baik berupa ajaran akidah maupun hukum.
Kami sungguh-sungguh menjadikan kitab suci itu menggunakan bahasa Arab agar kalian dapat mengetahui kemukjizatannya dan dapat merenungi maknanya.
Al-Qur'ân yang berada di al-Lawh al-Mahfûzh ini mempunyai kedudukan sangat tinggi, dengan redaksi dan komposisinya yang amat tepat. Balaghahnya menempati peringkat teratas.
Apakah Kami mengabaikan kalian sehingga Kami berhenti menurunkan al-Qur'ân, sebagai sikap memalingkan diri dari kalian akibat perlaku kalian yang terlalu berlebihan dalam kekafiran? Tidak, karena ketentuan hukum Kami menuntut kalian memberikan alasan.
Kami telah mengutus banyak nabi kepada bangsa-bangsa terdahulu. Maka, jika kini Kami mengutus lagi seorang rasul kepada kalian, hal itu bukanlah sesuatu yang mengherankan.
Setiap kali seorang rasul mengingatkan kebenaran kepada mereka, mereka selalu mengejeknya.
Kami pun, kemudian, memusnahkan para pendusta terdahulu, padahal mereka adalah orang-orang yang lebih kuat dan kikir daripada orang-orang kafir Mekah. Maka kalian, orang-orang kafir Mekah, jangan merasa angkuh dan sombong dengan kekuatan yang kalian miliki. Di dalam al-Qur'ân ini terdapat banyak kisah menarik tentang orang-orang terdahulu yang sepatutnya dapat menjadi pelajaran bagi orang lain. Oleh karena itu, wahai para pendusta, ambillah pelajaran dari kisah-kisah itu.
Aku bersumpah bahwa jika kamu, Muhammad, bertanya kepada orang-orang kafir itu tentang siapa yang menciptakan langit dan bumi, mereka pasti akan mengatakan bahwa yang menciptakan langit dan bumi adalah Allah yang benar-benar Mahaperkasa dan Maha Mengetahui.
Yatu Tuhan yang menjadikan bumi sebagai tempat yang penuh dengan kemudahan agar kalian dapat bertempat tinggal dan dapat memanfaatkannya, dan yang menciptakan jalan-jalan di atas bumi untuk kalian gunakan dalam perjalanan sehingga kalian pun dapat mencapai tempat tujuan.
Yaitu Tuhan yang yang menurunkan air hujan dari langit sesuai dengan kadar yang dibutuhkan. Dengan air itu, Kami kemudian menghidupkan negeri yang kering kerontang tak bertanaman. Dengan cara menghidupkan seperti itulah kalian akan dihidupkan kembali dari dalam kubur untuk menerima pembalasan. Apakah kalian masih juga mengingkari?
Dialah Tuhan yang menciptakan segala jenis makhluk. Dia menjadikan bahtera dan binatang ternak tunduk kepada kalian sehingga dapat kalian pergunakan sebagai kendaraan dalam perjalanan memenuhi keperluam hidup kalian.
Agar kalian dapat merasa tenang saat berada di atas punggungnya kemudian mengingat-ingat nikmat Sang Pencipta dan Pembimbing kalian dalam menundukkan binatang-binatang itu. Juga agar kalian--sebagai pengagungan atas ditundukkannya bintang-binatang itu sekaligus sebagai pengakuan atas kelemahan kalian dalam mengendalikan dan menguasainya--berucap, "Sungguh Mahasuci Tuhan yang telah menundukkan semua ini untuk kami, sementara kami tidak akan pernah mampu mendundukkannya!
Kami semua benar-benar akan kembali kepada Sang Pencipta kami setelah kehidupan ini berakhir, agar masing-masing kami diperhitungkan dengan perbuatan yang telah dilakukannya."
Tetapi orang-orang musyrik malah menjadikan sebagian ciptaan-Nya itu sebagai anak Tuhan yang, menurut anggapan mereka, merupakan bagian dari diri-Nya. Sesungguhnya, dengan pebuatannya itu, manusia benar-benar melampaui batas dalam sikap kafirnya yang sangat jelas.
Lebih dari itu, patutkah mereka beranggapan bahwa Tuhan lebih mengutamakan mereka untuk memiliki anak laki-laki, sementara Dia merasa cukup dengan anak perempuan? Sungguh merupakan anggapan yang benar-benar aneh!
Dostları ilə paylaş: |