Penduduk Mekahlah yang kafir dan menghalang-halangi kalian untuk memasuki al-Masjid al-Harâm dan menghalang-halangi hewan kurban yang kalian bawa untuk sampai ke tempat penyembelihannya. Kalau sekiranya tidak karena khawatir bahwa kalian akan menimpakan kesusahan kepada orang-orang Mukmin, laki-laki dan perempuan, yang tidak kalian ketahui yang berada di antara orang-orang kafir Mekah sehingga kalian membunuh mereka yang menyebabkan kalian tercela dan terhina, niscaya Kami akan menjadikan kalian berkuasa atas mereka. Namun Allah menahan kalian dari membinasakan mereka supaya Dia dapat melindungi orang-orang Mukmin yang berada di tengah-tengah mereka dan orang-orang kafir yang masuk Islam. Kalau seandainya orang-orang Mukmin sudah dapat dibedakan, maka Kami pasti akan menghukum orang-orang yang bersikeras dalam kekufuran dengan siksa yang sangat pedih. Yaitu ketika orang-orang kafir menimbulkan kesombongan dalam hati mereka sebagaimana kesombongan jahiliyah. Lalu Allah menurunkan ketentraman pada Rasul-Nya dan orang-orang Mukmin dan menetapkan pada diri mereka keterjagaan dari kesyirikan dan siksa. Mereka adalah orang-orang yang berhak untuk mendapatkannya. Ilmu Allah meliputi segala sesuatu.
Penduduk Mekahlah yang kafir dan menghalang-halangi kalian untuk memasuki al-Masjid al-Harâm dan menghalang-halangi hewan kurban yang kalian bawa untuk sampai ke tempat penyembelihannya. Kalau sekiranya tidak karena khawatir bahwa kalian akan menimpakan kesusahan kepada orang-orang Mukmin, laki-laki dan perempuan, yang tidak kalian ketahui yang berada di antara orang-orang kafir Mekah sehingga kalian membunuh mereka yang menyebabkan kalian tercela dan terhina, niscaya Kami akan menjadikan kalian berkuasa atas mereka. Namun Allah menahan kalian dari membinasakan mereka supaya Dia dapat melindungi orang-orang Mukmin yang berada di tengah-tengah mereka dan orang-orang kafir yang masuk Islam. Kalau seandainya orang-orang Mukmin sudah dapat dibedakan, maka Kami pasti akan menghukum orang-orang yang bersikeras dalam kekufuran dengan siksa yang sangat pedih. Yaitu ketika orang-orang kafir menimbulkan kesombongan dalam hati mereka sebagaimana kesombongan jahiliyah. Lalu Allah menurunkan ketentraman pada Rasul-Nya dan orang-orang Mukmin dan menetapkan pada diri mereka keterjagaan dari kesyirikan dan siksa. Mereka adalah orang-orang yang berhak untuk mendapatkannya. Ilmu Allah meliputi segala sesuatu.
Sesungguhnya Allah telah membuktikan kepada Rasul-Nya tentang kebenaran mimpinya untuk memasuki Masjidil Haram. Dan Aku bersumpah bahwa sesungguhnya kamu, Muhammad, benar-benar akan memasuki Masjidil Haram, insya Allah, dalam keadaan aman, dengan mencukur dan menggunting rambut, tanpa rasa takut. Sesungguhnya Allah telah mengetahui kebaikan yang tidak kamu ketahui ketika menunda waktu kamu untuk memasuki Masjidil Haram. Maka sebelum kamu memasukinya Dia telah memberikan kemenangan yang dekat.
Dialah Yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk yang benar dan agama Islam agar dimenangkan-Nya atas semua agama. Dan cukuplah Allah sebagai saksinya.
Muhammad adalah utusan Allah. Dan orang-orang yang bersamanya bersikap tegas terhadap orang-orang kafir, tetapi bersikap kasih sayang terhadap sesama mereka. Kamu lihat mereka selalu rukuk dan sujud mencari pahala dan rida Allah. Tanda mereka adalah kekhusukan yang tampak di muka mereka dari bekas seringnya melakukan salat. Demikianlah sifat-sifat mereka yang diterangkan dalam kitab Tawrât. Sedangkan sifat-sifat mereka dalam kitab Injîl adalah seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya. Tunas menjadikan tanaman itu kuat, lalu tanaman itu menjadi besar dan tegak di atas akarnya. Tanaman itu menyenangkan hati para penanamnya karena tumbuh kuat. Demikian halnya dengan orang-orang Mukmin, dengan kekuatan mereka Allah ingin menjengkelkan orang-orang kafir. Dan Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh ampunan yang menghapus semua dosa-dosa mereka dan pahala yang amat besar.
[[49 ~ AL-HUJURAT (KAMAR-KAMAR) Pendahuluan: Madaniyyah, 18 ayat ~ Surat ini dimulai dengan larangan kepada orang-orang Mukmin untuk menilai sesuatu sebelum datang perintah Allah dan Rasul-Nya, larangan mengangkat suara lebih tinggi di atas suara Rasul saw., pujian terhadap orang-orang yang merendahkan suaranya di hadapan Rasul, dan celaan terhadap orang-orang yang tidak beradab dan memanggil Rasul dari luar kamarnya. Kemudian dijelaskan perintah kepada orang-orang Mukmin untuk selalu bersikap selektif dan teliti dalam menerima suatu berita dari orang-orang fasik dan lemah imannya, perintah yang harus dilakukan oleh para pemimpin dalam menghadapi dua kelompok orang-orang Mukmin yang sedang berperang, larangan bagi orang-orang Mukmin untuk saling mengolok-olok dan mencela sesamanya, larangan berburuk sangka dan memata-matai orang-orang yang berbuat kebaikan. Selain itu, surat ini juga menjelaskan larangan bagi orang-orang Arab Badui untuk mengaku bahwa mereka telah beriman sebelum iman itu menetap dalam hati mereka dan keterangan tentang siapakah orang-orang Mukmin yang sebenarnya. Kemudian dalam akhir surat ini dijelaskan larangan terhadap orang-orang yang menganggap bahwa mereka telah memberi nikmat kepada Rasulullah dengan masuknya mereka ke dalam agama Islam. Namun sesungguhnya nikmat itu hanyalah milik Allah yang dianugerahkan kepada mereka dengan memberi petunjuk mereka kepada keimanan jika mereka termasuk orang-orang yang benar.]] Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mendahului Allah dan Rasul-Nya dalam menetapkan hukum masalah keagamaan dan keduniaan. Jagalah diri kalian dari azab Allah dengan jalan menaati perintah-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar semua yang kalian katakan dan ilmu-Nya meliputi segala sesuatu.
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengangkat suara lebih tinggi dari suara Nabi, apabila ia dan kalian sedang berbicara. Jangan pula menyamakan suara kalian dengan suaranya, seperti kalian berbicara antarsesama, supaya pahala amal perbuatan kalian tidak hilang tanpa kalian sadari.
Sesungguhnya orang-orang yang merendahkan suaranya di dalam majlis Rasulullah demi penghormatan kepadanya, mereka itulah orang-orang yang hatinya telah dibersihkan oleh Allah hanya untuk bertakwa. Maka bagi mereka ampunan yang luas atas dosa-dosa mereka dan pahala yang amat besar.
Orang-orang yang memanggilmu, Muhammad, dari luar kamarmu kebanyakan mereka benar-benar tidak mengerti cara menghormati dan memuliakan kedudukanmu.
Sekiranya mereka mau bersabar--demi menghormatimu--sampai kamu keluar menemui mereka, itu lebih baik bagi mereka. Allah Mahaagung ampunan-Nya dan Mahaluas rahmat-Nya.
Wahai orang-orang yang beriman, jika orang yang melanggar syariat Allah datang kepada kalian dengan membawa suatu berita, maka teliti dan periksalah terlebih dahulu kebenaran berita itu. Hal itu supaya kalian tidak menimpakan musibah kepada suatu kaum--tanpa kalian mengetahui keadaan mereka--sehingga apa yang telah kalian lakukan terhadap mereka--setelah nyata bahwa mereka tidak melakukannya--menjadikan kalian selalu menyesal atas kejadian itu, dan berharap kejadian itu tidak kalian lakukan.
Wahai orang-orang yang beriman, ketahuilah bahwa Rasulullah ada di kalangan kamu sekalian. Maka, hormatilah ia dengan sebenar-benarnya dan percayailah. Seandainya Rasul itu menuruti orang-orang yang lemah imannya di antara kalian dalam beberapa urusan, niscaya kalian akan berada dalam kesulitan dan kehancuran. Tetapi Allah menjadikan orang-orang yang sempurna di antara kalian cinta kepada keimanan dan menjadikan iman itu indah dalam hati, sehingga kalian terjaga dari gemerlapnya sesuatu yang tidak patut. Allah juga menjadikan kalian benci kepada sifat mengingkari nikmat, keluar dari syariat-Nya dan melanggar perintah-Nya. Mereka itulah orang-orang yang mengetahui jalan petunjuk dan mengikutinya. Yang demikian itu adalah karunia mulia dan nikmat yang besar dari Allah kepada mereka. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu lagi Mahabijaksana dalam mengatur segala urusan.
Wahai orang-orang yang beriman, ketahuilah bahwa Rasulullah ada di kalangan kamu sekalian. Maka, hormatilah ia dengan sebenar-benarnya dan percayailah. Seandainya Rasul itu menuruti orang-orang yang lemah imannya di antara kalian dalam beberapa urusan, niscaya kalian akan berada dalam kesulitan dan kehancuran. Tetapi Allah menjadikan orang-orang yang sempurna di antara kalian cinta kepada keimanan dan menjadikan iman itu indah dalam hati, sehingga kalian terjaga dari gemerlapnya sesuatu yang tidak patut. Allah juga menjadikan kalian benci kepada sifat mengingkari nikmat, keluar dari syariat-Nya dan melanggar perintah-Nya. Mereka itulah orang-orang yang mengetahui jalan petunjuk dan mengikutinya. Yang demikian itu adalah karunia mulia dan nikmat yang besar dari Allah kepada mereka. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu lagi Mahabijaksana dalam mengatur segala urusan.
Wahai orang-orang Mukmin, jika ada dua golongan orang Mukmin bertikai, maka damaikanlah mereka. Jika salah satunya berbuat aniaya dan tidak mau berdamai, maka perangilah golongan yang berbuat aniaya sampai mereka kembali kepada hukum Allah. Dan jika mereka telah kembali kepada hukum Allah, maka damaikanlah antara keduanya dengan adil. Berlaku adillah di antara semua manusia dalam segala urusan. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat adil.
Sesungguhnya orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya adalah bersaudara. Sebab iman yang ada telah menyatukan hati mereka. Maka damaikanlah antara kedua saudara kalian demi menjaga hubungan persaudaraan seiman. Jagalah diri kalian dari azab Allah dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, dengan harapan Dia akan memberi kalian rahmat berkat ketakwaan kalian.
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah laki-laki di antara kalian mengolok-olok laki-laki yang lain. Sebab, boleh jadi mereka yang diolok-olok itu lebih baik di sisi Allah daripada mereka yang mengolok-olok. Dan jangan pula wanita-wanita Mukmin mengolok-olok wanita-wanita Mukmin yang lain. Karena, boleh jadi mereka yang diolok-olok lebih baik di sisi Allah dari mereka yang mengolok-olok. Janganlah kalian saling mencela yang lain, dan jangan pula seseorang memanggil saudaranya dengan panggilan yang tidak disukainya. Seburuk-buruk panggilan bagi orang Mukmin adalah apabila mereka dipanggil dengan kata-kata fasik setelah mereka beriman. Barangsiapa tidak bertobat dari hal-hal yang dilarang itu, maka mereka adalah orang-orang yang menzalimi dirinya sendiri dan orang lain.
Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah prasangka buruk terhadap orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya sebagian prasangka adalah dosa yang harus dihukum. Janganlah kalian menyelidiki dan mencari-cari aib dan cela orang-orang Muslim, dan jangan pula kalian saling menggunjing yang lain. Apakah salah seorang di antara kalian senang memakan bangkai saudaranya yang mati yang kalian sendiri sebenarnya merasa jijik? Maka bencilah perbuatan menggunjing, karena perbuatan menggunjing itu bagaikan memakan bangkai saudara sendiri. Peliharalah diri kalian dari azab Allah dengan menaati semua perintah dan menjauhi segala larangan. Sesungguhnya Allah Mahaagung dalam menerima pertobatan orang-orang yang mau bertobat, lagi Mahaluas kasih sayang-Nya terhadap alam semesta.
Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kalian dalam keadaan sama, dari satu asal: Adam dan Hawâ'. Lalu kalian Kami jadikan, dengan keturunan, berbangsa-bangsa dan bersuku-suku, supaya kalian saling mengenal dan saling menolong. Sesungguhnya orang yang paling mulia derajatnya di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa di antara kalian. Allah sungguh Maha Mengetahui segala sesuatu dan Maha Mengenal, yang tiada suatu rahasia pun tersembunyi bagi-Nya.
Orang-orang Arab Badui berkata dengan lisan mereka, "Kami telah beriman." Katakanlah kepada mereka, hai Muhammad, "Kalian belum beriman. Sebab hati kalian masih belum percaya terhadap apa yang kalian katakan. Tetapi katakanlah, 'Kami telah tunduk kepada risalahmu,' karena iman itu belum masuk ke dalam hati kalian." Jika kalian benar-benar taat kepada Allah dan Rasul-Nya, maka tidak ada sedikit pun pahala amal perbuatan kalian yang dikurangi. Sesungguhnya Allah Mahaagung ampunan-Nya terhadap para hamba, lagi Maha Memiliki rahmat yang luas terhadap segala sesuatu.
Sesungguhnya orang-orang Mukmin yang sebenarnya adalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian tidak ada keraguan sedikit pun di dalam hati mereka terhadap apa yang diimaninya, dan berjuang di jalan Allah dengan harta dan jiwa. Hanya mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman.
Wahai Muhammad, katakanlah kepada mereka untuk menjelaskan kebohongan pengakuan beriman mereka, "Apakah kalian akan menjelaskan kepada Allah tentang keyakinan hati kalian." Padahal hanya Allah yang mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
Mereka menganggap bahwa keislaman mereka itu adalah sebagai nikmat yang mereka berikan kepadamu, Muhammad, sehingga kamu harus berterimakasih kepada mereka. Katakan kepada mereka, "Janganlah kalian merasa telah memberi nikmat kepadaku dengan keislaman kalian. Kebaikannya adalah untuk diri kalian sendiri. Sebenarnya Allahlah yang melimpahkan nikmat kepada kalian dengan memberi petunjuk kepada keimanan jika kalian adalah orang-orang yang benar dalam pengakuan kalian."
Allah sungguh mengetahui apa yang gaib di langit dan di bumi, dan Allah Maha Melihat apa yang kalian kerjakan.
[[50 ~ QAF (HURUF QAF) Pendahuluan: Makkiyyah, 45 ayat ~ Di bagian awal, surat ini menjelaskan pengukuhan risalah Muhammad saw., pengingkaran orang-orang kafir atas kedatangan seorang rasul dari kalangan mereka sendiri dan pengingkaran mereka terhadap adanya hari kebangkitan setelah mereka mati dan menjadi tanah. Kemudian dipaparkan bukti-bukti yang ada di alam semesta yang menunjukkan kekuasaan Allah untuk membangkitkan manusia kembali dari kematian. Dialah yang telah menciptakan mereka dan mengetahui apa yang terdetik di dalam hati mereka. Semua perkataan dan perbuatan mereka tercatat di dalam buku yang terjaga. Surat ini kemudian menjelaskan bahwa pada hari kiamat nanti, usaha orang-orang kafir untuk melepaskan diri dari kekafiran yang mereka ikuti di dunia, dengan melemparkan kesalahan kepada setan, akan sia-sia belaka, dan perdebatan orang-orang kafir itu akan berakhir dengan masuknya mereka semua ke dalam neraka. Sementara, pada waktu yang sama, Allah memberi nikmat kesenangan yang kekal kepada orang-orang Mukmin di dalam surga. Selanjutnya, di akhir surat ini, Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad saw. untuk tabah dalam menghadapi sikap aniaya orang-orang kafir yang tidak mau mengambil pelajaran dari siksa yang ditimpakan kepada umat-umat terdahulu yang mendustakan para nabi. Di samping itu, terdapat juga petunjuk kepada Rasulullah untuk selalu menyembah Allah, penegasan akan hari kebangkitan, hiburan bagi Rasul bahwa ia diutus sebagai pemberi peringatan kepada orang-orang Mukmin, dan bukan untuk menjadi penguasa atas orang-orang kafir.]] Qâf adalah salah satu huruf eja Arab. Surat ini diawali dengan menyebut huruf tersebut, sebagaimana beberapa surat al-Qur'ân juga diawali dengan huruf-huruf eja, untuk tujuan menantang dan menarik perhatian. Aku bersumpah demi al-Qur'ân yang mempunyai kemuliaan dan kehormatan bahwa sesungguhnya Kami telah mengutusmu, wahai Muhammad, untuk memberi peringatan kepada manusia dengan al-Qur'ân. Tetapi penduduk Mekah tidak mau mempercayainya, bahkan mereka merasa heran bahwa akan datang seorang rasul dari kalangan mereka sendiri untuk memberi peringatan akan datangnya hari kebangkitan. Lalu orang-orang kafir berkata, "Ini adalah suatu keajaiban!
[[50 ~ QAF (HURUF QAF) Pendahuluan: Makkiyyah, 45 ayat ~ Di bagian awal, surat ini menjelaskan pengukuhan risalah Muhammad saw., pengingkaran orang-orang kafir atas kedatangan seorang rasul dari kalangan mereka sendiri dan pengingkaran mereka terhadap adanya hari kebangkitan setelah mereka mati dan menjadi tanah. Kemudian dipaparkan bukti-bukti yang ada di alam semesta yang menunjukkan kekuasaan Allah untuk membangkitkan manusia kembali dari kematian. Dialah yang telah menciptakan mereka dan mengetahui apa yang terdetik di dalam hati mereka. Semua perkataan dan perbuatan mereka tercatat di dalam buku yang terjaga. Surat ini kemudian menjelaskan bahwa pada hari kiamat nanti, usaha orang-orang kafir untuk melepaskan diri dari kekafiran yang mereka ikuti di dunia, dengan melemparkan kesalahan kepada setan, akan sia-sia belaka, dan perdebatan orang-orang kafir itu akan berakhir dengan masuknya mereka semua ke dalam neraka. Sementara, pada waktu yang sama, Allah memberi nikmat kesenangan yang kekal kepada orang-orang Mukmin di dalam surga. Selanjutnya, di akhir surat ini, Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad saw. untuk tabah dalam menghadapi sikap aniaya orang-orang kafir yang tidak mau mengambil pelajaran dari siksa yang ditimpakan kepada umat-umat terdahulu yang mendustakan para nabi. Di samping itu, terdapat juga petunjuk kepada Rasulullah untuk selalu menyembah Allah, penegasan akan hari kebangkitan, hiburan bagi Rasul bahwa ia diutus sebagai pemberi peringatan kepada orang-orang Mukmin, dan bukan untuk menjadi penguasa atas orang-orang kafir.]] Qâf adalah salah satu huruf eja Arab. Surat ini diawali dengan menyebut huruf tersebut, sebagaimana beberapa surat al-Qur'ân juga diawali dengan huruf-huruf eja, untuk tujuan menantang dan menarik perhatian. Aku bersumpah demi al-Qur'ân yang mempunyai kemuliaan dan kehormatan bahwa sesungguhnya Kami telah mengutusmu, wahai Muhammad, untuk memberi peringatan kepada manusia dengan al-Qur'ân. Tetapi penduduk Mekah tidak mau mempercayainya, bahkan mereka merasa heran bahwa akan datang seorang rasul dari kalangan mereka sendiri untuk memberi peringatan akan datangnya hari kebangkitan. Lalu orang-orang kafir berkata, "Ini adalah suatu keajaiban!
Apakah, setelah kami mati dan menjadi tanah, kami akan dibangkitkan kembali? Sesungguhnya kebangkitan kembali setelah kematian adalah hal yang tidak mungkin terjadi."
Kami benar-benar telah mengetahui apa yang diambil bumi dari tubuh mereka setelah mereka mati, dan di sisi Kami ada kitab yang sangat teliti mencatat dan memelihara.
Mereka tidak memikirkan apa yang dibawa oleh Rasulullah saw., bahkan mereka segera mendustakannya tanpa menghayati. Maka, mereka berada dalam keadaan yang kacau balau.
Apakah mereka lalai sehingga tidak melihat langit yang ditinggikan tanpa tiang di atas mereka, bagaimana Kami meninggikan dan menghiasinya dengan bintang-bintang, dan dalam langit itu tidak ada retak-retak yang membuatnya cacat. (1) (1) Langit adalah semua yang berada di atas kita. Di dalamnya terdapat benda-benda langit yang beterbangan seperti bintang-bintang dan planet-planet. Semua itu berjalan dengan sistem yang sangat teliti dan keseimbangan yang sangat sempurna. Demikian pula, benda-benda tersebut selalu menjaga posisinya sesuai dengan hukum gravitasi, sehingga tidak akan terjadi kekacauan.
Kami menghamparkan bumi, lalu Kami menancapkan gunung-gunung di atasnya dengan kokoh, dan Kami menumbuhkan segala macam tumbuhan yang indah dipandang mata. (1) (1) Kulit bumi terlihat tinggi pada tempat-tempat tertentu, seperti gunung-gunung, dan juga terlihat rendah pada tempat-tempat lain seperti dasar samudera. Berat bagian-bagian bumi ini sangat seimbang antara satu dengan yang lainnya. Salah satu tanda kekuasaan dan kebijakan Allah adalah dengan menciptakan keseimbangan ini dan menjadikannya tetap dengan jalan mengalirkan materi-materi bumi yang membentuk kerak bumi yang tipis yang terdapat di bawah lapisan luar bumi, maka dengan begitu terjadi aliran dari bagian bumi yang berat ke bagian yang lebih ringan.
Kami menciptakan itu semua sebagai pelajaran dan peringatan bagi setiap hamba yang mau kembali kepada Allah dengan memikirkan tanda-tanda kekuasaan-Nya.
Kami menurunkan air yang membawa banyak kebaikan dan manfaat dari langit, lalu Kami menumbuhkan, dengan air itu, kebun-kebun yang mempunyai pohon-pohonan, bunga-bungaan dan buah- buahan. Dan dengan air itu juga Kami menumbuhkan biji tumbuhan yang dituai,
dan pohon kurma yang tumbuh menjulang tinggi ke langit yang mempunyai mayang yang bersusun- susun karena banyaknya zat buah yang ada di dalamnya.
Semua itu Kami tumbuhkan untuk menjadi rezeki bagi hamba-hamba Kami. Kami menghidupkan, dengan air itu, tanah yang telah kering tumbuhannya. Seperti itulah orang-orang yang mati akan dikeluarkan dari kuburan mereka pada hari kebangkitan.
Sebelum mereka, telah banyak umat yang mendustakan para rasul, seperti kaum Nabi Nûh, penduduk Rass, kaum Tsamûd, kaum 'Ad, Fir'aun, kaum Nabi Lûth, penduduk Aykah, dan kaum Tubba'. Mereka semua telah mendustakan para rasul yang diutus kepada mereka. Maka, mereka berhak mendapat siksa kehancuran yang Aku janjikan kepada mereka.
Sebelum mereka, telah banyak umat yang mendustakan para rasul, seperti kaum Nabi Nûh, penduduk Rass, kaum Tsamûd, kaum 'Ad, Fir'aun, kaum Nabi Lûth, penduduk Aykah, dan kaum Tubba'. Mereka semua telah mendustakan para rasul yang diutus kepada mereka. Maka, mereka berhak mendapat siksa kehancuran yang Aku janjikan kepada mereka.
Sebelum mereka, telah banyak umat yang mendustakan para rasul, seperti kaum Nabi Nûh, penduduk Rass, kaum Tsamûd, kaum 'Ad, Fir'aun, kaum Nabi Lûth, penduduk Aykah, dan kaum Tubba'. Mereka semua telah mendustakan para rasul yang diutus kepada mereka. Maka, mereka berhak mendapat siksa kehancuran yang Aku janjikan kepada mereka.
Apakah keinginan dan kekuasaan Kami telah hilang, sehingga Kami tidak mampu menghidupkan kembali penciptaan yang pertama? Sungguh Kami tidak lemah seperti yang mereka duga. Bahkan sebenarnya mereka berada dalam keragu-raguan akan penciptaan yang baru setelah kematian.
Aku bersumpah, "Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia, dan Kami selalu mengetahui apa yang dibisikkan oleh hati mereka. Kami--dengan pengetahuan Kami terhadap semua keadaan manusia--lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya sendiri yang paling dekat dengannya.
Yaitu ketika dua orang malaikat penjaga mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri.
Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya, melainkan ada di dekatnya malaikat penjaga yang siap mencatatnya.
Dan datanglah sakaratulmaut (bencana kematian) dengan sebenar-benarnya tanpa ada suatu keraguan sedikit pun. Perkara yang benar itulah yang kamu takuti dan lari daripadanya.
Dan ditiuplah sangkakala sebagai tanda kebangkitan. Tiupan sangkakala itu terjadi pada hari ditimpakannya azab yang diancamkan kepada mereka.
Tiap-tiap diri, yang baik dan yang buruk, akan datang ke padang mahsyar bersama malaikat yang menggiringnya dan yang menjadi saksi atas perbuatannya.
Kemudian, sebagai celaan bagi orang-orang yang mendustakan, dikatakanlah kepada mereka, "Sesungguhnya, ketika di dunia, kalian telah melalaikan apa yang kalian rasakan sekarang. Kami telah membuka tabir yang menutupi mata kalian untuk melihat masalah-masalah keakhiratan, sehingga pada hari ini penglihatan kalian menjadi tajam dan kuat."
Setan yang menyertai manusia waktu di dunia berkata, "Orang kafir yang ada di sisiku ini telah siap untuk dimasukkan ke dalam neraka, karena aku telah menyesatkannya."
Dikatakan kepada kedua malaikat, "Campakkanlah ke dalam neraka setiap orang yang benar-benar kafir, sombong, tidak mau mengikuti kebenaran, orang yang menghalang-halangi setiap kebaikan, orang yang zalim dan menentang kebenaran dan orang yang meragukan Allah dan apa yang diturunkan-Nya.
Dikatakan kepada kedua malaikat, "Campakkanlah ke dalam neraka setiap orang yang benar-benar kafir, sombong, tidak mau mengikuti kebenaran, orang yang menghalang-halangi setiap kebaikan, orang yang zalim dan menentang kebenaran dan orang yang meragukan Allah dan apa yang diturunkan-Nya.
Yang menyembah sembahan yang lain beserta Allah, maka lemparkanlah ia ke dalam siksa yang amat pedih."
Setan (yang menyesatkannya) membantah ucapan orang kafir dengan mengatakan, "Ya Tuhan kami, aku tidak menyesatkannya, tetapi ia sendiri telah berada dalam kesesatan yang jauh, lalu aku bantu ia dengan cara menggodanya."
Dostları ilə paylaş: |