4.4 Tahap Keputusan
Untuk menemukan satu rekomendasi strategi terbaik yang dapat dianjurkan kepada perusahaan, maka matriks QSPM akan digunakan dengan membandingkan keseluruhan factor internal eksternal dengan tiga alternatif tertinggi meliputi Pengembangan produk, penetrasi pasar dan pengembangan pasar. Selanjutnya, hasil matriks QSPM dapat diuraikan sebagai berikut:
Tabel 4.12 Matriks QSPM
Faktor
|
Bobot
|
Pengembangan Produk
|
Penetrasi Pasar
|
Pengembangan Pasar
|
AS
|
TAS
|
AS
|
TAS
|
AS
|
TAS
|
Kekuatan
|
Kelengkapan lini bisnis yang dimiliki
|
0.154
|
3
|
0.462
|
4
|
0.616
|
4
|
0.616
|
Sudah memiliki sertifikat ISO 9001
|
0.131
|
2
|
0.262
|
3
|
0.393
|
1
|
0.131
|
Pernah mendapatkan penghargaan sebagai agen BBM industri terbaik dr PT. Pertamina
|
0.107
|
3
|
0.321
|
4
|
0.428
|
1
|
0.107
|
Memiliki kuantitas Sumber Daya Manusia yang memadai
|
0.089
|
3
|
0.267
|
2
|
0.178
|
4
|
0.356
|
Memiliki rekanan kerja sama dengan PT. PERTAMINA
|
0.071
|
3
|
0.213
|
4
|
0.284
|
3
|
0.213
|
Memiliki jasa transportasi yang lengkap (Darat dan Laut)
|
0.066
|
4
|
0.264
|
4
|
0.264
|
2
|
0.132
|
Sistem SunFish yang telah di terapkan
|
0.057
|
2
|
0.114
|
1
|
0.057
|
4
|
0.228
|
Harga untuk BBM lebih murah dibandingkan pesaing
|
0.067
|
4
|
0.268
|
4
|
0.268
|
4
|
0.268
|
Kelemahan
|
Harga untuk ekspedisi lebih mahal dibandingkan pesaing
|
0.044
|
4
|
0.176
|
1
|
0.044
|
1
|
0.044
|
Kualitas Sumber Daya Manusia yang belum sepenuhnya berstandar S1
|
0.040
|
4
|
0.16
|
1
|
0.04
|
1
|
0.04
|
Profitabilitas menurun sejak tahun 2011
|
0.038
|
2
|
0.076
|
1
|
0.038
|
1
|
0.038
|
Sistem pemasaran belum berjalan dengan baik
|
0.032
|
4
|
0.128
|
1
|
0.032
|
3
|
0.096
|
Masih Sering Mengalami Keterlambatan Ekspedisi
|
0.028
|
4
|
0.112
|
1
|
0.028
|
4
|
0.112
|
Proses kerja sama dalam pengiriman barang (logistik) sangat rumit
|
0.028
|
4
|
0.112
|
1
|
0.028
|
4
|
0.112
|
Website masih sangat sederhana
|
0.025
|
4
|
0.1
|
4
|
0.1
|
1
|
0.025
|
Lokasi kantor pusat tidak strategis
|
0.024
|
2
|
0.048
|
4
|
0.096
|
4
|
0.096
|
Peluang
|
Sulitnya pesaing baru untuk bisa masuk ke dalam industri yang sama
|
0.182
|
3
|
0.546
|
4
|
0.728
|
1
|
0.182
|
Tidak adanya jasa substitusi dari industri logistik
|
0.133
|
2
|
0.266
|
3
|
0.399
|
1
|
0.133
|
Peluang Bisnis Membuka SPBU masih sangat besar
|
0.099
|
4
|
0.396
|
2
|
0.198
|
4
|
0.396
|
Meningkatnya jumlah transportasi yang membutuhkan BBM
|
0.082
|
2
|
0.164
|
1
|
0.082
|
4
|
0.328
|
Kegiatan logistik di Indonesia yang terus meningkat
|
0.068
|
3
|
0.204
|
1
|
0.068
|
4
|
0.272
|
Munculnya produk penghemat BBM yang bisa menjadi rekan bisnis
|
0.065
|
4
|
0.26
|
4
|
0.26
|
1
|
0.065
|
Infrastruktur di Indonesia terus berkembang
|
0.057
|
3
|
0.171
|
4
|
0.228
|
1
|
0.057
|
Akan diadakannya ACFTA pada tahun depan
|
0.058
|
4
|
0.232
|
4
|
0.232
|
1
|
0.058
|
Ancaman
|
Persaingan antar perusahaan sejenis yang sangat kompetitif
|
0.060
|
4
|
0.24
|
2
|
0.12
|
1
|
0.06
|
Inflasi yang tinggi di Indonesia mencapai 7.32%
|
0.046
|
4
|
0.184
|
1
|
0.046
|
1
|
0.046
|
Banyaknya peraturan-peraturan pemerintah yang menyulitkan pengembangan perusahaan
|
0.035
|
1
|
0.035
|
1
|
0.035
|
1
|
0.035
|
Kekuatan tawar konsumen yang memiliki perusahaan supplier BBM lain
|
0.030
|
4
|
0.12
|
4
|
0.12
|
1
|
0.03
|
Perusahaan tidak memiliki alternatif supplier BBM lain selain PT. PERTAMINA
|
0.027
|
1
|
0.027
|
1
|
0.027
|
1
|
0.027
|
kemungkinan habisnya sumber daya alam minyak dunia
|
0.025
|
1
|
0.025
|
1
|
0.025
|
3
|
0.075
|
Tingginya tingkat kejahatan di beberapa pelabuhan
|
0.033
|
1
|
0.033
|
1
|
0.033
|
4
|
0.132
|
|
|
|
5.986
|
|
5.495
|
|
4.510
|
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Simpulan yang dapat dijabarkan dari hasil penelitian yang telah dijalankan adalah sebagai berikut:
-
Faktor-faktor internal yang ada dalam perusahaan yang menjadi kekuatan perusahaan meliputi Kelengkapan lini bisnis yang dimiliki, Sudah memiliki sertifikat ISO 9001, Pernah mendapatkan penghargaan sebagai agen BBM industri terbaik dr PT. Pertamina, Memiliki kuantitas Sumber Daya Manusia yang memadai, Memiliki rekanan kerja sama dengan PT. PERTAMINA, Memiliki jasa transportasi yang lengkap (Darat dan Laut), Sistem SunFish yang telah di terapkan, Harga untuk BBM lebih murah dibandingkan pesaing. Sedangkan factor internal yang menjadi kelemahan perusahaan meliputi Harga untuk ekspedisi lebih mahal dibandingkan pesaing, Kualitas Sumber Daya Manusia yang belum sepenuhnya berstandar S1, Profitabilitas menurun sejak tahun 2009, sistem pemasaran belum berjalan dengan baik, Masih Sering Mengalami Keterlambatan Ekspedisi, Proses kerja sama dalam pengiriman barang (logistik) sangat rumit, Website masih sangat sederhana dan Lokasi kantor pusat tidak strategis
-
Faktor-faktor eksternal yang ada di luar perusahaan dan mempengaruhi kegiatan bisnis perusahaan meliputi Sulitnya pesaing baru untuk bisa masuk ke dalam industri yang sama, Tidak adanya jasa substitusi dari industri logistic, Peluang Bisnis Membuka SPBU masih sangat besar, Meningkatnya jumlah transportasi yang membutuhkan BBM, Kegiatan logistik di Indonesia yang terus meningkat, Munculnya produk penghemat BBM yang bisa menjadi rekan bisnis, Infrastruktur di Indonesia terus berkembang dan Akan diadakannya ACFTA pada tahun depan. Selanjutnya factor eksternal yang menjadi ancaman untuk perusahaan meliputiPersaingan antar perusahaan sejenis yang sangat kompetitif, Inflasi yang tinggi di Indonesia mencapai 7.32%, Banyaknya peraturan-peraturan pemerintah yang menyulitkan pengembangan perusahaan, Kekuatan tawar konsumen yang memiliki perusahaan supplier BBM lain, Perusahaan tidak memiliki alternatif supplier BBM lain selain PT. PERTAMINA, kemungkinan habisnya sumber daya alam minyak dunia dan Tingginya tingkat kejahatan di beberapa pelabuhan
-
rekomendasi strategi yang paling tepat untuk diterapkan oleh perusahaan adalah pengembangan produk. Pengembangan produk (product development) adalah sebuah strategi yang mengupayakan peningkatan penjualan dengan cara memperbaiki atau memodifikasi produk atau jasa yang ada saat ini. Pengembangan produk biasanya membutuhkan pengeluaran yang besar untuk penelitian dan pengembangan. Pengembangan produk yang dapat direkomendasikan kepada perusahaan adalah dengan meningkatkan kualitas transportasi baik transportasi darat maupun laut serta membantu pihak PERTAMINA dalam meningkatkan kualitas BBM
5.2 Saran
Selanjutnya saran yang dapat diberikan kepada perusahaan adalah sebagai berikut:
-
Melihat dari rekomendasi strategi yang disarankan, dimana pengembangan jasa menjadi rekomendasi utama, maka perusahaan disarankan untuk melakukan maintenance lebih sering untuk meningkatkan kualitas produk. Kedua hal tersebut dapat dijalankan apabila keadaan perusahaan memburuk. Sedangkan apabila keadaan perusahaan membaik, perusahaan dapat meningkatkan kualitas dari jasa yang dimiliki oleh perusahaan dengan cara mengganti mobil pengangkutan dengan mobil yang lebih baik, mencari rekanan perusahaan angkutan laut yang memiliki kualitas kapal lebih baik. Perusahaan juga dapat
-
Melihat dari alternatif strategi lain yang dapat disarankan dimana ditemukan bahwa strategi penetrasi pasar dapat menjadi alternatif strategi, maka untuk mengimplementasikan strategi penetrasi pasar, perusahaan disarankan menerapkan seluruh kegiatan promosi atau promotional mix seperti sales promotion dengan discount atau pemotongan harga kepada pelanggan serta memberikan harga yang lebih murah karena dari sisi kelemahan ditemukan bahwa harga yang diberikan lebih mahal dibandingkan pesaing. Selain itu, perusahaan juga dapat melakukan program publicity dengan meningkatkan kualitas hubungan dengan konsumen, serta kegiatan promotional mix lainnya. Namun, strategi ini dapat diterapkan apabila strategi pengembangan produk telah diterapkan.
Melihat dari alternatif strategi lain yang dapat disarankan dimana ditemukan bahwa strategi pengembangan pasar juga dapat menjadi pilihan strategi untuk diterapkan, maka perusahaan disarankan mulai mengeksplorasi daerah-daerah yang memiliki potensi pasar tinggi untuk selanjutnya menjadi misi perusahaan dalam membuka cabang di daerah tersebut. Namun, strategi ini dapat diterapkan apabila strategi pengemb
REFERENSI
Assauri, Sofyan. (2004). Manajemen Pemasaran : Dasar, Konsep dan Strategi. Jakarta : PT.Grafindo Persada.
Chee-Chuong Sum, Chew-Been Teo, Kwan-Kee Ng, (2001). Strategic logistics management in Singapore", International Journal of Operations & Production Management. Vol. 21 Iss: 9, pp.1239 - 1260
Craig, J.C. dan Grant, R.M. (2003). Manajemen Strategik. Jakarta : Mediator.
David, Fred R. (2006). Manajemen Strategi. Buku 1, Edisi kesepuluh. Jakarta : Salemba Empat.
David, Fred R.(2009). Strategic Management:Concepts and Cases, 10th ed. New Jersey: Prentice Hall
Hariadi, Bambang. (2003). Strategic Manajement in Action. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Kenichi, Ohmae,(2003). An Integration of Marketing Strategies, Journal of Marketing, October.
Kotler, Philip. (2005). Manajamen Pemasaran. Jilid 1 dan 2. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia.
Mahsa Beidokhty nejad. (2011). Applying Topsis And Qspm Methods In Framework Swot Model: Case Study Of The Iran’s Stock Market. Vol.1 No.5 [93-103] | August-2011
Michael A. Hitt, R. Duane Ireland, dan Robert E. Hoskisson. (2001). Managemen Strategis Daya Saing dan Globalisasi. Buku 1. Salemba Empat, Jakarta.
Pearce dan Robinson. (2008). Manajemen Strategis: Formulasi, Implementasi dan pengendalian. Jakarta: Salemba Empat.
Rangkuti, Freddy. (2006).Measuring Customer Satisfaction,(Teknik Mengukur dan Strategy Meningkatkan Kepuasan Pelanggan), serta Analisis PLN JP. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Ridwan dan Kuncoro, E Ahmad. (2007). Cara Menggunakan dan Memakai Analisis Jalur (Path Analysis). Bandung : CV Alfabeta.
Robbins, Stephen. P dan Coulter, Mary. (2010). Manajemen. Edisi Kesepuluh. Jakarta :Erlangga.
S.L. Gupta, Shikha Garg. (2012).Third Party Logistics Services Industry in India-Growth Drivers, Challenges and SWOT Analysis.Vol 2, No 1
Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Tjiptono, Fandy. (2007).Strategi Pemasaran.Edisi ke dua.Yogyakarta: Andi.
Tunggal, Amin Widjaja. (2004). Manajemen Strategik. Edisi Pertama. Jakarta: Harvarindo.
Umar, Husein. (2003). Metode Riset Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Wibisono, Dermawan. (2006). Manajemen Kinerja. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Sumber Lain:
http://indonesiadigest.com/industri-logistik-indonesia-diprediksi-tumbuh-dua-digit
http://jambidaily.com/v3/hukum/6608-ekspeditor-jambi-keluhkan-tindak-pemalakan-terhadap-sopir
http://tentangpajak.com/?m=201205
http://www.beritasatu.com/makro/155833-cadangan-minyak-indonesia-akan-habis-12-tahun-lagi.html
http://www.bi.go.id/id/moneter/inflasi/data/Default.aspx
http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?tabel=1&id_subyek=17¬ab=12
http://www.kemenperin.go.id/artikel/5959/AEC-2015-Bisa-Jadi-Lonceng-Kematian-Industri-Nasional
RIWAYAT PENULIS
Zulfikar Soedarto , Lahir di kota Makassar pada tanggal 5 september 1990 . Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang ekonomi (Manajemen Entrepreneur) pada tahun periode 2013-2014.
Dostları ilə paylaş: |