Bab I pendahuluan
Yüklə 1,23 Mb.
|
- Bu səhifədəki naviqasiya:
- 2.2 Mura>ja’ah Setelah Hafal
- Metode Tikrar
|
Setelah melihat tabel tersebut, kita dapat melihat bahwa dalam waktu 30 hari, 1 juz lebih sudah diyakini hatam dan mutqi>n. Inilah konsep mura>ja’ah yang paling bagus diterapkan. Dan, dalam metode ini jelas apa yang sudah disampaikan bahwa mura>ja’ah dan hafalan tidak boleh dipisahkan. Ibrahi>m bin Sulaima>n al Huaemil dalam kitab Taqwi>mu ta’li>mi h}ifz}i al-Qur’a>ni al-Kari>m wa ta’li>muhu fi> h}alaqa>ti jam’iyya>ti tah}fi>zi al-Qur’a>n al-Kari>m, telah menyebutkan bahwa adanya kesalahan-kesalahan dalam h}alaqah hafalan Qur’a>n salah satunya disebabkan ketika menghafal meninggalkan mura>ja’ah atau mengakhirkan pada waktu lain.84 Untuk lebih memperjelas konsep menghafal dan mura>ja’ah metode ini, akan diilustrasikan kembali uraian ringkas cara mura>ja’ah su>rat al-Baqarah 2 ½ juz dalam waktu 2 bulan. Setiap sepuluh hari atau hafalan ½ juz akan diadakan mura>ja’ah kembali. Dalam tabel misalnya disebutkan pada hari kedua belas dilakukan mura>ja’ah halaman 2-11 su>rat al-Baqarah dan seterusnya. Namun tetap perlu diingat, mura>ja’ah harian 4 halaman dibelakangnya itu terus dilakukan seperti biasa ketika menghafal dan istirahat ketika mura>ja’ah ½ juz. Berikut tabel rincian mura>ja’ah surat al-Baqarah selama 2 bulan dalam konsep mura>ja’ah di dalam hafalan. Tabel Ringkasan Mura>ja’ah Dalam Hafalan 2 ½ juz surat al-Baqarah 60 hari
Tabel mura>ja’ah ini merupakan ringkasan kegiatan 2 bulan menghafal dan mura>ja’ah surat al-Baqarah. Mura>ja’ah pada hari kedua belas adalah ½ juz awal surat al-Baqarah yang sebelumnya telah dihafalakan selama 11 hari. Hari kedua puluh tiga hanya pengulangan kembali mura>ja’ah yang pertama setelah menghafal 1 juz. Hari kedua puluh empat adalah mura>ja’ah ½ juz akhir juz 1 setelah menghafal 21 halaman sebelumnya, begitu pun dengan yang lain merupakan hasil hafalan dan mura>ja’ah sebelumnya. Dalam konsep ini pun, penulis melihat terdapat dua bagian mura>ja’ah yang berlaku dalam metode tasmi>’ wa mura>ja’ah di atas, mura>ja’ah harian berupa pengulangan 4 halaman setiap hari dan mura>ja’ah perjuz atau ½ juz dalam waktu lebih kurang 10 hari. Sebagai tambahan, dalam metode kedua, para h}a>fiz} memura>ja’ah hafalannya bukan dibatasi dengan surat tetapi dengan batasan juz sehingga bisa melewati surat-surat lain. 2.2 Mura>ja’ah Setelah Hafal Mura>ja’ah setelah menghafal jika merujuk pada hadis Nabi di atas tentang hizb sahabat dengan ketentuan tujuh hari mura>ja’ah itu adalah tingkatan tertinggi dalam me-mura>ja’ah hafalan al-Qur’an 30 juz. Hizb sahabat akan sulit dilakukan oleh pemula, karena ini tingkatan hafalan dan pengamalan dalam kehidupan yang terakumulasi dengan baik. Solusi mura>ja’ah bagi penghafal adalah sesuai keistiqamahan dan kemampuannya terhadap hafalan al-Qur’a>n itu sendiri. Syaikh Yahya menyebutkan lima pilihan sebagai tahapan mura>ja’ah. memurajaah hafalan selama 3 bulan, satu setengah bulan, sebulan, setengah bulan, dan terakhir selama seminggu seperti hizb sahabat di atas. Sebagai contoh mura>ja’ah dalam fase pertama disebutkan bahwa untuk menghatamkan 30 juz dibutuhkan waktu 3 bulan. Kalau dikalkulasikan berarti dalam waktu sebulan harus selesai 10 juz. Pada surat al-Baqarah misalnya diberikan batas waktu 4 hari untuk menyelesaikannya. Rincian realnya adalah hari pertama halaman 2 s.d 12, hari kedua halaman 13 s.d. 26, hari ketiga halamana 27 s.d. 41, dan hari keempat halaman 42 s.d. 49. Untuk lebih mudah dalam memahami konsep ini, berikut tabel mura>ja’ah lengkap 30 juz dalam lima pilihan tingkatan berbeda. Tabel Mura>ja’ah 30 juz lima fase pilihan
Tabel mura>ja’ah al-Baqarah dan Ali-Imra>n tingkat pertama 90 hari khatam (fase dhaif)
Metode menghafal dengan tanpa menghafal atau yang disebut tikrar adalah bagian cara menghafal dengan hanya pengulangan bacaan. Metode ini sudah terangkum di dalam al-Qur’a>n tikra>r itu sendiri sebagai acuan hafalan. Dengan hanya mengulang-ulang sekian kali maka diyakini akan hafal dengan sendirinya. Dalam satu halaman mushaf bahriah ini, terdapat penanda tilawah (TL) yang berjumlah 24 kolam dengan pengulangan setiap kolam 5 kali baca, sehingga dalam 1 halaman idealnya muqari’ menghatamkan 120 kali. Sedangkan untuk menghafalkan ayat dalam metode tikrar ini disediakan kolam penanda tikrar untuk mencatat bacaan.85 Halaman tikrar dipisahkan dengan 4 maqra’ ( ¼ halaman) yang berbeda warna dan setiap maqra’ dibagi menjadi 2 maqta’. Sebagai contoh surat al-Baqarah ayat ke 25 karena hampir ¼ halaman maka dijadikan 1 maqra’ dan awal ayat وبشر الذين امنوا serta ayat ditengahnya كلما رزقوا menjadi dua maqta’nya. Adapun untuk pengulangannya setiap maqta dicatat dalam 8 kolam atau 40 kali membaca. Berikut Tabel tikrar ayat ke 25 pada halaman 5
Yüklə 1,23 Mb. Dostları ilə paylaş:
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||