Bab IV hasil penelitian


Hasil Penelitian dan Pembahasan



Yüklə 457,08 Kb.
səhifə2/8
tarix08.01.2019
ölçüsü457,08 Kb.
#91828
1   2   3   4   5   6   7   8

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Pada penelitian ini analisis wacana Fairclough digunakan untuk melihat bagaimana wacana ditampilkan dalam rubrik Heart to Heart edisi Desember 2014 sampai dengan Mei 2015. Untuk mengetahui ideologi yang terdapat dalam rubrik tersebut, dilakukan analisis ada level teks, discourse practice, dan sociocultural practice. Ideologi yang terkandung dalam majalah HELLO!, terutama pada rubrik Heart to Heart akan menunjukkan representasi apa yang ingin ditampilkan oleh majalah HELLO! dan apakah representasi tersebut telah mencerminkan terlaksananya Pers Pancasila di Indonesia. Pada tahap analisis, ketiga tahapan tadi dianalisis bersama-sama. Analisis level teks berusaha mengungkapkan makna dengan melakukan analisis bahasa secara kritis. Level discourse practice menjembatani teks dengan konteks sociocultural practice (konteks sosial budaya). Dalam penelitian ini seluruh artikel dalam rubrik Heart to Heart yang diteliti berbentuk feature.

Majalah, berbeda dengan media cetak lainnya, majalah kerap menerapkan teknik penulisan feature untuk artikelnya, karena penulisan feature tidak terikat oleh waktu. Feature merupakan penulisan berita yang menggunakan imajinasi, kreativitas, dan kemahiran berbahasa yang ditujukan agar dapat membangkitkan rasa keinginan tahu pembaca dan tidak membuat pembaca untuk merasa bosan.



Feature mempunyai beberapa karakter yang khas dibandingan dengan hard news. Adapun majalah HELLO! memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut :

  1. Ditulis dengan bahasa baku namun dengan pengutaraan yang ringan

Bahasa yang digunakan dalam penulisan majalah merupakan bahasa baku yang berdasarkan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) namun disampaikannya tetap dengan gaya ringan, dengan berbagai penggunaan kata serapan, kata asing dan juga kata populer agar mudah dimengerti oleh pembacanya. Penggunaan tersebut membuat kesan seolah pembaca sedang membaca buku cerita. Seperti terlihat pada :

Rubrik : Selebriti

Judul : Nicholas Saputra Membicarakan tiga hal terpenting dalam hidupnya (Mei 2015)

“Siang itu suasana sepi di studio Alvin-T. Hanya ada beberapa karyawan dan pekerja yang sibuk menyiapkan furniture untuk dikirim. Tak lama kemudian, seorang lelaki mengenakan kaos putih, bercelana jins biru dengan tas selempang datang. Raut wajahnya yang dingin kontras dengan cuaca ibukota yang panas”



  1. Informatif

Bersifat menjelaskan atau menerangkan dan tidak hanya sekedar melaporkan suatu peristiwa. Majalah HELLO! memberikan info yang perlu diketahui oleh pembacanya, mulai dari info produk, tips, atau suatu kegiatan.

Contohnya : Rubrik Info Cantik

Judul : Proteksi Kulit Wajah dari Kekeringan (Januari 2015)

“Memiliki tubuh langsing pastinya merupakan impian dari banyak perempuan. Kini Babor Spa mengeluarkan produk Babor Spa Shaping for Body yang terdiri dari Firming Body Lotion, Lifting Body Cream, dan Daily Hand Cream yang membantu anda meraih impian tersebut.”



  1. Faktual

Meyampaikan fakta, gagasan, atau permasalahan berdasarkan fakta yang benar-benar terjadi, tidak hanya spekulasi ataupun berita angina yang tidak ada buktinya.

Contoh : Rubrik Sehat

Judul : Upaya Pertajam Ingatan (Mei 2015)

“Angka yang baru-baru ini diterbitkan oleh Royal Collage of Physicians menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hingga empat kali lipat dari jumlah pasien spesialis saraf antara tahun 2013 dan 2014”

Pembahasan dalam penelitian ini memiliki tiga tahapan. Pertama, deskripsi, yakni menguraikan isi dan analisis secara deskriptif atas teks. Teks dianalisis dengan analisa wacana kritis. Kedua, interpretasi, yakni menafsirkan teks yang kemudian dihubungkan dengan proses produksi teks dan praktek diskursus (discourse practice). Discourse practice sendiri diketahui melalui wawancara secara mendalam dengan pihak-pihak yang bersangkutan dari tim redaksi. Ketiga, eksplanasi, yakni mencari penjelasan atas hasil penafsiran pada tahap discourse practice. Penjelasan ini didapat dengan menghubungkan unsur dari produksi teks sampai dengan sociocultural practice dalam sebuah media.

Tabel 4.1 Artikel Feature yang Diteliti

sumber : majalah HELLO! (2015)



No.

Judul

Jenis

Edisi

Halaman

1.

Heart to Heart :

Rencana Besar Andien Aisyah di Tahun 2015



Feature

Januari 2015

62-65

2.

Heart to Heart :

Belajar Dari Masa Lalu

Ben Kasyafani

Tak Getar Hadapi Masa Depan Kehidupan Cintanya



Feature

Februari 2015




3.

Heart to Heart:

Perpisahan yang Mengubah Hidup

Tama Geraldine

Dan Kemantapannya Menatap Masa Depan



Feature

Maret 2015




4.

Heart to Heart :

Gusti Kanjeng Ratu Hemas

Emansipasi & Tradisi


Feature

April 2015

70-73

5.

Heart to Heart :

Reza Artamevia

Cinta Telah Membawanya Kembali


Feature

Mei 2015

58-61



      1. Analisi Wacana Pada Level Teks

Fairclough melihat teks dalam berbagai tingkatan, sebuah teks bukan hanya menampilkan bagaimana suatu objek digambarkan tetapi juga bagaimana hubungan antar objek didefinisikan. Representasi pada dasarnya ingin melihat bagaimana seseorang, kelompok, tindakan, kegiatan, ditampilkan dalam teks. Representasi dalam pengertian Fairclough dilihat dari dua hal, yakni bagaimana seseorang, kelompok, dan gagasan ditampilkan dalam anak kalimat dan gabungan atau rangkaian antar anak kalimat. Dalam penelitian ini, wacana yang akan diteliti seperti terlihat pada tabel 4.1

        1. Rubrik Heart to Heart Edisi Januari 2015

  1. Representasi

Analisis ini pada dasarnya ingin melihat bagaimana sesuatu ditampilkan dalam teks yang bisa jadi membawa muatan ideologis tertentu. Analisis represntasi wacana dalam level

  1. Analisis Representasi dalam Anak Kalimat

Dalam analisis representasi di tingkat anak kalimat, analisis akan dilakukan terhadap pilihan kata dan tata bahasa yang dapat menunjukkan pandangan reporter (penulis teks berita) yang melatar belakanginya. Terhadap teks yang berjudul “Sambut Tahun Baru Dengan Rencana Bahagia Andien Aisyah Hadiahi Diri Dengan Musik dan Cinta” yang diambil dari rubrik heart to heart majalah HELLO! edisi Januari 2015

Tabel 4.2 Analisa Representasi Anak kalimat HTH Januari 2015

sumber : hasil penelitian



Posisi

Teks

Jenis representasi

Paragraf 1

Kolom 1


Setelah 14 tahun, kemudian, gadis kecil tersebut kini kian bersinar di belantika musik nasional dengan nama Andien.

Tata Bahasa : Tindakan

  1. Kian: sebegitu; sebanyak itu

  2. Bersinar:memancar; bercahaya

Paragraf 2 Kolom 1

Mendengar nama Andien, benak langsung mengingatnya sebagai penyanyi jazz atau bossa nova dengan karakteristik suara khas.

Tata bahasa : Tindakan

  1. Benak : Pikiran

  2. Mengingat : ingat (akan); memperhatikan; memikirkan

  3. Karakteristik : mempunyai sifat khas sesuai dengan perwatakan tertentu

  4. Khas : khusus; teristimewa

Paragraf 3 Kolom 2

Album yang berisikan 10 lagu ini melibatkan 14 produser musik terbaik negeri, …..

Tata Bahasa : Proses Mental

  1. Produser : (orang) yang menghasilkan; produsen

  2. Musik : ilmu atau seni menyusun nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara)

  3. Terbaik : paling baik

  4. Negeri:tanah tempat tinggal suatu bangsa

Paragraf 4 Kolom 2

Ia harus mendengarkan lagu-lagu populer hari ini untuk mendapatkan insight yang positif ke dalam albumnya.

Tata Bahasa : Peristiwa

  1. Mendengarkan : mendengar akan sesuatu dengan sungguh-sungguh; memasang telinga baik-baik untuk mendengar

  2. Lagu : ragam suara yang berirama; nyanyian

  3. Populer : dikenal dan disukai orang banyak (umum)

  4. Positif : pasti; tegas; tentu

Paragraf 4 Kolom 3

…. jelas Andien yang mengaku sedang menikmati album terbaru Taylor Swift


Tata Bahasa : Peristiwa

  1. Mengaku : menyatakan (menganggap); membenarkan; menerima dan menyatakan

  2. Menikmati : merasai (sesuatu yang nikmat dan lezat_; mengalami (sesuatu yang menyenangkan atau memuaskan)

  3. Album : kumpulan lagu dalam rekaman kaset

Paragraf 5 Kolom 3

Album yang sudah diluncurkan pada pertengahan Desember lalu ini juga merupakan hadiah buat Andien sebelum menginjak usia ke-30

Tata Bahasa : Keadaan

  1. Merupakan : memberi rupa; membentuk (menjadikan)

  2. Hadiah:pemberian (kenang-kenangan, penghargaan, penghormatan)

Paragraf 6 Kolom 4

“… Jika saya sudah menikah, punya anak, lalu menyanyikan lagu seperti itu, sepertinya akan terdengar lucu,” ujarnya sambil tergelak

Tata Bahasa : Tindakan

  1. Seperti : serupa dengan; sebagai; semacam; sama halnya dengan

  2. Itu : kata petunjuk bagi benda yang jauh dari pembicara

  3. Ujar : perkataan yang diucapkan

  4. Sambil : kata penghubung untuk menandai peristiwa atau perbuatan bersamaan

  5. Tergelak : tertawa; terbahak-bahak

Pada representasi di tingkat anak kalimat, hal yang dianalisis ialah pilihan kata, metafora, dan tata bahasa yang menunjukkan pandangan penulis teks terhadap wacana heart to heart edisi Januari. Teks berjudul “Sambut Tahun Baru dengan Rencana Bahagia Andien Aisyah Hadiahi Diri dengan Musik dan Cinta” yang diambil dari rubrik heart to heart majalah HELLO! edisi Januari 2015. Analisis kosakata, metafora maupun tata bahasa akan dilakukan secara bersamaan karena memiliki keterkaitan secara sintaksis dan semantis. Hal ini dilakukan karena kosakata, metafora, maupun tata bahasa dapat saling menunjang satu sama lain dalam merepresentasikan sesuatu, yang dalam penelitian ini adalah mengenai wacana tertentu di dalam pemberitaan artikel heart to heart.

Pada teks artikel tersebut, dilihat bahwa penulis menuturkan bahwa Andien merupakan seseorang yang terkenal di Indonesia, hal ini dapat dilihat pada teks yang terletak pada paragraph 1 kolom 1, yaitu : Setelah 14 tahun, kemudian, gadis kecil tersebut kini kian bersinar di belantika musik nasional dengan nama Andien.

Penulis menggunakan kosakata “kian bersinar” untuk menggambarkan sang narasumber (Andien). Kata “kian” menurut KBBI memiliki makna yang sama dengan “sebegitu” yang menunjukkan maksud penulis untuk mendeskripsikan kata “bersinar” yang dalam KBBI memiliki arti memancar atau bercahaya. Sehingga bila dua kata tersebut digabungkan “kian bersinar” memiliki arti sebagai bahwa sang narasumber “bersinar dengan terang”. Penggunaan metafora dimaksudkan penulis menggambarkan sosok Andien yang terus menurus berjaya di ranah musik Indonesia.

Menurut Fairclough, pilihan pada metafora merupakan kunci bagaimana realitas ditampilkan dan dibedakan dengan yang lain. Metafora bukan hanya persoalan keindahan literer, karena bisa menentukan apakah realitas itu dimaknai dan dikategorian sebagai positif atau negatif.(Eriyanto, 2012 :292). Penggunaan metafora dalam representasi kalimat diatas menunjukkan sisi positif dari populeritas Andien yang terus berkembang dan dideskripsikan oleh penulis sebagai sesuatu yang terus menerus bersinar. Hal ini kemudian diperjelas dalam paragraph 2 kolom 1 yang menuliskan : Mendengar nama Andien, benak langsung mengingatnya sebagai penyanyi jazz atau bossa nova dengan karakteristik suara khas.

Dalam KBBI kata “benak” merupakan kata ganti dari “pikiran” yang mempunyai arti hasil berpikir (memikirkan) atau akal; ingatan. “Mengingat” mdalam KBBI disamakan dengan “memperhatikan” atau “memikirkan. Kata tersebut kemudian digunakan untuk menjelaskan kata “karakteristik” dan “khas”. Dalam KBBI “karakteristik” berarti mempunyai sifat khas sesuai dengan perwatakan tertentu dan kata “khas” sendiri dalam KBBI diartikan sebagai sesuatu yang khusus atau teristimewa. Penulis mencoba menggambarkan bahwa Andien identik dengan suaranya yang khusus.

Pada paragraf 3 kolom 2, penulis mencoba untuk menjelaskan keadaan, seperti yang terlihat pada : Album yang berisikan 10 lagu ini melibatkan 14 produser musik terbaik negeri, …..

Dalam KBBI “produser” diartikan sebagai seseorang yang menghasilkan, dalam konteks tersebut, hal yang dihasilkan adalah musik. “Musik” dalam KBBI mempunyai arti ilmu atau seni menyusun nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara). Kemudian penulis melanjutkan dengan kata “terbaik negeri”. Kata “terbaik” dalam KBBI diartikan sebagai “paling baik”, “baik” dalam KBBI diartikan sebagai “selayaknya; sepatutnya”.

Dalam kalimat tersebut penulis mencoba menggambarkan bahwa Andien bekerja dengan seseorang yang membuat musik yang paling layak dalam bidang tersebut (pembuatan musik). Hal ini menunjukkan adanya sebuah gambaran bahwa album yang dibuat oleh Andien ditangani oleh orang yang paling layak atau hebat dalam bidangnya, sehingga membuat Album yang dibuat oleh Andien, yang digambarkan oleh penulis sebagai seorang penyanyi dengan suara yang khas merupakan salah satu album yang terbaik karena dibuat dengan bantuan para produser yang ahli.

Selebihnya lagi dapat dilihat bahwa adanya kecenderungan sang penulis hendak mendorong para pembaca untuk beranggapan bahwa selain Andien seseorang yang bertalenta dan mempunyai suara yang khas, ia juga telah mengeluarkan album terbaru yang ditangani oleh para produser yang terkenal dan sudah ahli dalam permusikan.

Dalam paragraph 4 kolom 2 tertulis, Ia harus mendengarkan lagu-lagu populer hari ini untuk mendapatkan insight yang positif ke dalam albumnya.

Kamus Besar Bahasa Indonesia menjelaskan kata”mendengarkan” yang berasal dari kata “dengar” mempunyai arti sebagai “mendengar akan sesuatu dengan sungguh-sungguh” sedangkan arti dari “lagu” ialah “ragam suara yang berirama” atau suatu “nyanyian”. Dalam kalimat tersebut juga terdapat kata “populer” yang dalam arti ialah “dikenal dan disukai orang banyak (umum)” . Sehingga keseluruhan kalimat tersebut memiliki arti bahwa Andien diharuskan mendengarkan sebuah nyanyian atau ragam suara yang diminati oleh orang banyak agar mendapatkan suatu hal yang pasti dan memiliki arti.

Kalimat ini kemudian menjadi sebuah penjelasan bagi kalimat berikutnya pada paragraf 4 kolom 3, …. jelas Andien yang mengaku sedang menikmati album terbaru Taylor Swift

KBBI menjelaskan pengertian dari kata “mengaku” ialah “menyatakan (menganggap)” atau “membenarkan”. Sedangkan kata “menikmati” mempunyai arti “merasai sesuatu yang nikmat dan lezat” atau “mengalami sesuatu yang menyenangkan atau memuaskan” Dalam kalimat tersebut penulis menyebutkan bahwa Andien membenarkan bahwa ia sedang mengalami sesuatu yang menyenangkan ketika mendengar album terbaru Taylor Swift. Dalam KBBI dijelaskan bahwa “album” merupakan “kumpulan lagu dalam rekaman kaset”, dan Taylor Swift merupakan \seorang penyanyi yang berasal dari Amerika. Bila kalimat pada paragraf 4 kolom 3 ini di hubungkan dengan kalimat yang terdapat pada paragraf 4 kolom 2 ini, dapat dilihat bahwa sang penulis menyatakan Taylor Swift merupakan seseorang yang menghasilkan lagu-lagu populer. Dalam kedua kalimat tersebut dilihat bahwa sang penulis menggambarkan lagu-lagu yang diminati oleh orang banyak atau umum dan penggambaran tersebut dikaitkan dengan nama Taylor Swift.

Masih dalam pembahasan mengenai album baru Andien, dalam paragraf 5 kolom 3 sang penulis menyebutkan



Album yang sudah diluncurkan pada pertengahan Desember lalu ini juga merupakan hadiah buat Andien sebelum menginjak usia ke-30

KBBI menjelaskan makna dari kata “merupakan” yaitu “memberi rupa” atau “membentuk” kemudian pengertian “hadiah” ialah sebuah “pemberian” ataupun “penghargaan”, “penghormatan” atau “kenang-kenangan”. Dalam kalimat tersebut dijelaskan bahwa Album Andien yang berjudul Let it Be My Way mempunyai unsur pribadi bagi Andien, sesuatu yang ia rasakan sebagai sebuah kenang-kenangan.

Hal ini kemudian dilanjutkan dengan ungkapan Andien pada paragraf 6 kolom 4

“… Jika saya sudah menikah, punya anak, lalu menyanyikan lagu seperti itu, sepertinya akan terdengar lucu,” ujarnya sambil tergelak

Kata “seperti” dalam KBBI memiliki arti “serupa dengan” atau “semacam”, sedangkan kata “itu” merupakan kata sambung dari kata “seperti”. Dalam KBBI “itu” berperan sebagai kata petunjuk bagi benda. Dapat dilihat bahwa benda yang dimaksud ialah “lagu” yang disebutkan oleh Andien. Setelah mengutip Andien, penulis membubuhkan kata-kata “ujarnya sambil tergelak”.

Dalam KBBI “ujar” mempunyai arti sebagai “perkataan yang di ucapkan” dan “sambil” ialah kata penghubung yang menandai peristiwa atau perbuatan yang bersamaan, dan “tergelak” merupakan kata lain dari “tertawa atau “terbahak-bahak” Disini penulis mencoba melukiskan situasi yang terjadi ketika melakukan wawancara dengan Andien, penulis mencoba menggambarkan bagaimana Andien menyampaikan kata-kata tersebut, yaitu dengan tertawa.



  1. Analisis Representasi dalam Kombinasi Kalimat

Suatu klausa atau anak kalimat bila digabungkan dengan klausa lainnya dapat membentuk suatu pengertian yang dapat dipahami dan juga dimaknai. Penggabungan klausa yang satu dengan yang lain dapat mengungkapkan pikiran atau pandangan penulisnya. Dalam sebuah teks berita, wartawan dapat menggabungkan proposisi yang satu degan yang lain dengan tujuan untuk membentuk suatu realitas yang sesuai dengan cara pandang atau pemikirannya, hal tesebut disebut dengan koherensi.

Koherensi dapat dihasilkan dari beberapa bentuk hubungan antarkalimat yaitu elaborasi (penjelasan), ekstensi (perpanjangan), maupun mempertinggi atau memperluas. Contohnya ialah penggunaan konjungsi konjungsi yang dan dan. Konjungsi yang merupakan penjelas dari kalimat sebelumnya, sedangkan konjungsi dan berfungsi sebagai perpanjangan dari anak kalimat sebelumnya. Dua konjungsi tersebut digunakan untuk membentuk koherensi mengenai anggapan yang ingin di utarakan oleh sang penulis.

Dalam analisis representasi di tingkat kombinasi anak kalimat ini, pembahasan akan berfokus pada bentuk realitas seperti apa yang ingin dibentuk oleh penulis (wartawan) melalui koherensi-koherensi yang terdapat di dalam teks, dan pandangan apa yang tersirat di dalamnya.

Tabel 4.3 Representasi Kombinasi Anak Kalimat HTH Januari 2015

sumber: hasil penelitian



Posisi

Teks

Representasi

Paragraf 1 Kolom 1

Berkat bimbingan Elfa Secioria, gadis kecil tersebut berhasil mengikuti dan memenangkan sejumlah penghargaan musik internasional.

Ekstensi: dan


Paragraf 3 Kolom 2

“Saya tahu kalau lagu-lagu Melly Goeslaw sudah kerap dinyanyikan oleh penyanyi pop seperti Rossa dan Bunga Citra Lestari. Tapi di album ini saya tantang diri saya dan Melly untuk menciptakan lagu pop yang tetap terdengar setiap Andien. Itulah yang bisa didengan dari lagu Let it be my Way”, paparnya

Elaborasi : yang

Ekstensi : dan, tapi



Dalam teks “Sambut Tahun Baru dengan Rencana Bahagia Andien Aisyah Hadiahi Diri dengan Musik dan Cinta” analisis representasi di tingkat kombinasi anak kalimat akan diawali dengan pembahasan paragraf pertama. Bentuk koherensi yang paling sering ditemukan ialah elaborasi (penjelasan) dan ekstensi (perpanjangan). Koherensi ini ditunjukkan dengan penggunaan konjungsi “yang” dan “dan”. Elaborasi yang digunakan berupa konjungsi “yang”, merupakan penjelas dari kalimat sebelumnya, sedangkan untuk ekstensi (perpanjangan) koherensi yang digunakan ialah “dan” yang berfungsi sebagai perpanjangan dari anak kalimat sebelumnya.

Dalam hasil analisis representasi anak kalimat, dapat terlihat bahwa sang penulis mencoba untuk meninggi-ninggikan Andien, hal ini dapat dilihat melalui table nomor tabel, dan penggunaan kata yang sering muncul dalam artikel tersebut. Kemudian ditemukannya lagi faktor yang sama dalam representasi antar anak kalimat. Pada Paragraf 1 Kolom 1 terdapat kalimat



Berkat bimbingan Elfa Secioria, gadis kecil tersebut berhasil mengikuti

Induk Kalimat

dan (konjungsi)

memenangkan sejumlah penghargaan musik internasional.

Anak Kalimat

Dalam hubungan elaborasi tersebut, penulis memilih anak kalimat memenangkan sejumlah penghargaan musik internasional untk dikombinasikan dengan induk kalimat, Berkat bimbingan Elfa Secioria, gadis kecil tersebut berhasil mengikuti. Gadis kecil yang terdapat dalam kalimat tersebut ditujukan penulis kepada Andien. Penulis mencoba untuk menggambarkan prestasi yang dimiliki oleh Andien sejak ia masih seorang gadis kecil, hal ini gambarkan dengan menggunakan kata “dan” sebagai konjungsi perpanjangan yang memperlihatkan bahwa Andien tidak hanya mengikuti lomba musik internasional namun Andien juga mendapat penghargaan dalam perlombaan musik internasional.

Selanjutnya, dalam paragraf-paragraf yang terdapat dalam teks terlihat sang penulis sering menggunakan kalimat yang merupakan hasil interpretasinya (deskripsi dari sang penulis) dengan kutipan-kutipan pernyataan sang narasumber (baik dalam bentuk kutipan langsung maupun tidak langsung). Terlihat bahwa hal tersebut ditemukan sebagai suatu acuan ataupun pendukung akan apa yang dideskripsikan oleh sang penulis. Hal ini salah satu contohnya ialah kalimat yang terdapat pada paragraf 3 kolom 2

Saya tahu kalau lagu-lagu Melly Goeslaw sudah kerap dinyanyikan oleh penyanyi pop seperti Rossa dan Bunga Citra Lestari. Tapi di album ini saya tantang diri saya dan Melly untuk menciptakan lagu pop yang tetap terdengar seperti Andien. Itulah yang bisa didengan dari lagu Let it be my Way”, paparnya

Pada kalimat pertama paragraf tersebut, terdapat hubungan ekstensi (perpanjangan) “dan” untuk menghubungkan induk kalimat dan anak kalimat.

“Saya tahu kalau lagu-lagu Melly Goeslaw sudah kerap dinyanyikan oleh penyanyi pop seperti Rossa

Induk Kalimat



Yüklə 457,08 Kb.

Dostları ilə paylaş:
1   2   3   4   5   6   7   8




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©muhaz.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin