Berdasarkan paham mentalitik



Yüklə 458 b.
tarix18.01.2018
ölçüsü458 b.
#39095

















Berdasarkan paham mentalitik

  • Berdasarkan paham mentalitik

  • Bahasa merupakan innate (warisan/keturunan)

  • Bahasa memiliki struktur lahir dan batin

  • Bahasa memiliki unsur kompetensi dan performansi

  • Analisis bahasa bertolak dari kalimat

  • Bahasa bersifat kreatif

  • Membedakan kalimat inti dan kalimat transformasi

  • Gramatiknya bersifat generatif







Bahasa mempunyai dua struktur/lapisan yaitu deep structure (lapisan dalam) dan surface structure (lapisan luar).

  • Bahasa mempunyai dua struktur/lapisan yaitu deep structure (lapisan dalam) dan surface structure (lapisan luar).

  • Deep structure maksudnya tempat terjadinya proses berbahasa yang sesungguhnya secara mentalistik, sedangkan surface structure adalah wujud lahir dari deep structure.





















Kalimat transformasi tunggal adalah kalimat yang mengalami perubahan dengan cara menambah, mengurangi, mengganti, dan lain-lain yang membentuk kalimat baru, namun kalimat baru itu terdiri atas satu pola kalimat

  • Kalimat transformasi tunggal adalah kalimat yang mengalami perubahan dengan cara menambah, mengurangi, mengganti, dan lain-lain yang membentuk kalimat baru, namun kalimat baru itu terdiri atas satu pola kalimat

  • Kalimat transformasi tunggal terdiri:

  • Transformasi penambahan

  • Transformasi pengurangan

  • Transformasi penggantian



Transformasi penambahan dilakukan dengan cara menambahkan satuan lingual tertentu pada kalimat dasar/inti

  • Transformasi penambahan dilakukan dengan cara menambahkan satuan lingual tertentu pada kalimat dasar/inti

  • Transformasi penambahan dapat dilakukan dengan menambahkan keterangan, kata: ingkar, tanya, optatif, suasana, aspek, seruan dan transformasi kelanjutan



Transformasi ini dilakukan dengan menambah keterangan waktu, tempat, cara, modalitas, dll.

  • Transformasi ini dilakukan dengan menambah keterangan waktu, tempat, cara, modalitas, dll.

  • a) Transformasi penambahan keterangan waktu

  • Ayah datang + kemarin > Ayah datang kemarin.

  • Buku saya tertinggal + tadi pagi > Buku saya tertinggal tadi pagi.



c) Transformasi penambahan keterangan cara

  • c) Transformasi penambahan keterangan cara

  • Contohnya:

  • (6) Adik saya belajar + dengan sunggguh-sungguh > Adik saya belajar dengan sungguh-sungguh.

  • (7) Binatang itu lari + dengan cepat > banatang itu lari dengan cepat.



Modalitas adalah sikap pembicara terhadap pendengar, hal yang dibicarakan, lingkungan, atau gabungan dari hal-hal itu.

  • Modalitas adalah sikap pembicara terhadap pendengar, hal yang dibicarakan, lingkungan, atau gabungan dari hal-hal itu.

  • Contohnya:

  • (8) Anak itu belajar bahasa + sebaiknya > Anak itu belajar bahasa sebaiknya.

  • (9) Harusnya + pemimpin itu memberi contoh yang baik > Harusnya pemimpin itu memberi contoh yang baik.

  • (10) Hemat saya + orang hidup mesti bekerja > Hemat saya orang hidup mesti bekerja.



Kata ingkar adalah kata yang mengingkarkan pernyataan pada predikat atau pemadu lain.

  • Kata ingkar adalah kata yang mengingkarkan pernyataan pada predikat atau pemadu lain.

  • Ada dua macam kata pengingkar, yaitu mengingkarkan terhadap nomina dan selain nomina.

  • Pengingkaran terhadap nomina dipakai kata bukan.

  • Pengingkaran selain nomina dipakai kata tidak.

  • Contoh: (11) orang itu takut pada maut + tidak > Orang itu tidak takut pada maut (12) Senapan Paimo meletus + tidak > Senapan Paimo tidak meletus



f) Transformasi penambahan kata tanya

  • f) Transformasi penambahan kata tanya

  • Contoh:

  • (13) Kau sebaiknya pergi besuk pagi + apa > Apa sebaiknya kau pergi besuk pagi.

  • (14) Indonesia ini negara kesatuan + apa > Apa Indonesia ini negara kesatuan?



Optatif adalah kata yang menyatakan harapan atau doa, misalnya: semoga, moga-moga, mudah-mudahan, insyaallah.

  • Optatif adalah kata yang menyatakan harapan atau doa, misalnya: semoga, moga-moga, mudah-mudahan, insyaallah.

  • Contoh:

  • (14) Anak kami selamat + mudah-mudahan > Mudah-mudahan anak kami selamat.

  • (15) Gedung itu segera diperbaiki + semoga > Semoga gedung itu segera dipebaiki.

  • (16) Kawan-kawan anak itu segera datang + insyaallah > Kawan=kawan anak itu insyaallah segera datang.



Suasana adalah kata-kata yang merupakan keadaan pokok sehubungan dengan ulasannya Kata-kata yang menyatakan suasana: dapat,boleh, harus, wajib.

  • Suasana adalah kata-kata yang merupakan keadaan pokok sehubungan dengan ulasannya Kata-kata yang menyatakan suasana: dapat,boleh, harus, wajib.

  • Contoh:

  • (20) Suatu masyarakat hidup dalam kerukunan + dapat > Suatu masyarakat dapat hidup dalam kerukunan.

  • (21) Perekonomian kita terus berkembang + bisa > Perekonomian kita bisa terus berkembang.



Aspek adalah kata yang menyatakan keberlangsungan keadaan, perisitiwa atau sesuatu

  • Aspek adalah kata yang menyatakan keberlangsungan keadaan, perisitiwa atau sesuatu

  • Termasuk aspek di antaranya: telah, sudah, sedang, lagi, akan, dll.

  • Contohnya:

  • (22) Perkebunan itu diremajakan + sedang > Perkebunan itu sedang diremajakan.

  • (23) Buah rambutan itu memerah + sudah > Buah rambutan itu sudah memerah.

  • (24) Kekayaan orang itu melimpah + akan > Kekayaan orang itu akan melimpah



Kata-kata seruan a.l.: wah, masya Allah, ya ampun, aduh, aduhai, sayang, celaka, dsb.

  • Kata-kata seruan a.l.: wah, masya Allah, ya ampun, aduh, aduhai, sayang, celaka, dsb.

  • Contoh:

  • (24) Anak itu anak sekali + wah > wah anak itu nakal sekali.

  • (25) Buah kelapa itu besar sekali + masya Allah > Masya Allah buah kelapa itu besar sekali.

  • (26) Permainan itu sangat menjengkelkan + aduh > Aduh permainan itu sangat menjenngkelkan.





Yüklə 458 b.

Dostları ilə paylaş:




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©muhaz.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin