Berkata Imam Ali bin Abi Thalib, semoga Allah meridhoinya: Tidak ada kebaikan dalam ibadah tanpa pengetahuan dan tidak baik pula dalam pengetahuan tanpa memahaminya



Yüklə 3,73 Mb.
səhifə1/107
tarix18.04.2018
ölçüsü3,73 Mb.
#48892
  1   2   3   4   5   6   7   8   9   ...   107



www.Allah.com www.Muhammad.com www.Mosque.com



جودة منهج "مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ وَالَّذِينَ مَعَهُ" صلى الله عليه وآله وسلم

بالإندونيسية والعربية والإنجليزية

Kualitas Kurikulum "Muhammad salla adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan beliau"

dalam bahasa Indonesia, bahasa Inggris dan bahasa Arab

bahasaindonesiaarabicenglish

قال الإمام على بن أبي طالب – الحبيب الثاني - رضي الله عنه:

"لا خير في عبادة لا علم فيها، ولا خير في علم لا فهم فيه" (الطبقات الكبرى للشعراني رحمه الله)

Berkata Imam Ali bin Abi Thalib, semoga Allah meridhoinya: "Tidak ada kebaikan dalam ibadah tanpa pengetahuan dan tidak baik pula dalam pengetahuan tanpa memahaminya

(1) دعاء راتب رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وآله وسلم

(1) Doa rotib Rosululloh Sholawat serta salam yang tercurahkan kepada beliau serta keluarganya

Men download dalam bahasa Indonesia dan bahasa Arab oleh Siti Nadriyah

(2) عقيدة أهل السنة والجماعة: الطحاوية

(2) Aqidah Ahlussunnah Wal Jama’ah: Thohaawiyah

Men download dalam bahasa Indonesia dan bahasa Arab oleh Siti Nadriyah

(3) تفهيم كل كلمات القرآن وحفظ القرآن الكريم

(3) Memahami semua kalimat- kalimat Al-qur’an dan menghafal al qur’an Al karim


Men download dalam Bahasa Indonesia dan bahasa Arab mulai juz pertama 600 kata dan 60 ayat oleh Siti Nadriyah

Men download dalam bahasa Indonesia dan bahasa Arab Al-qur’anul karim

Men download dalam bahasa Arab Al-qur’anul karim

(4) تفهيم تفسير النبي salla للقرآن بالحديث الصحيح

(4) Memahami tafsir Nabi untuk Al-qur’an dengan hadist asli

Men download dalam bahasa Indonesia dan bahasa Arab Tafsir surat Al-fatihah oleh Siti Nadriyah

Men download dalam bahasa Indonesia dan bahasa Arab Tafsir surat Al-baqoroh

(5) تفهيم سيرة النبي salla بالحديث الصحيح

(5) Memahami Biografi Nabi dengan hadist asli

Men download dalam bahasa Indonesia 1000 hadist di antaranya shahih syifa oleh Qodhi ‘Iyad kitab yang terbaik dalam biografi, sejarah dan kisah sejak 900 tahun yang lalu oleh Siti Nadriyah

Men download dalam bahasa Indonesia 711 hadist Asli menerangkan tentang Sejarah dan kisah Rosululloh melalui ucapan beliau

(6) تفهيم خصائص النبي salla بالحديث الصحيح

(6) Memahami karakteristik Nabi dengan hadist asli

Men download dalam bahasa Indonesia 694 hadist di antaranya karakteristik Nabi oleh Jalaluddin suyuti


(7) تفهيم مناقب النبي salla بالحديث الصحيح

(7) Memahami manaqib Nabi dengan hadist asli

Men download dalam bahasa Indonesia 200 hadist Asli dan manaqib Nabi

(8) تفهيم 1000 سؤال وجواب في الفقه الشافعي مع الدليل من القرآن والحديث الصحيح والآثار

(8) Memahami 1000 soal dan jawab dalam fiqih Syafi'i dengan bukti dalil dari Al-Qur'an dan Hadis asli dan perkataan para shohabah

Men download dalam bahasa Indonesia 195 soal dan jawab dalam fiqih Syafi’i oleh Siti Nadriyah

Men download dalam bahasa Indonesia sisa 1000 soal dan jawab dalam fiqih Syafi’i segera Insya Alloh

Men download dalam bahasa Arab 4347 dalil imam Syafi’i dari Al-qur’an dan hadist dan perkataan para shohabah oleh Ahmad bin Darwish


(9) أحاديث صحيحة بالإندونيسية في مواضيع كثيرة: فضائل النبي salla وفضل علم القرآن والحديث، وفضل طالب العلم والمعلم، والإعتصام بالكتاب والسنة، والإيمان والإسلام، والقضاء والقدر، وفضائل رسول الله salla ومناقب الصحابة، عليهم رضوان الله تعالى، وفتن آخر الزمان، وعلامات يوم القيامة .. وقصص للأطفال ... الخ

(9) Men download dalam bahasa Indonesia hadist asli banyak di antaranya: keutaman Nabi, keutamaan ilmu qur'an dan hadist, keutamaan orang yang mencari ilmu dan orang yang mengajarinya, berpegang teguh dalam kitab dan hadist, Iman dan Islam, takdir yang di tentukan, keutamaan Rosululloh, manaqib para shohabat, fitnah fitnah akhir zaman, dan tanda hari qiyamat, dan cerita anak anak … dll





وقف لله تعالى للمدارس المجانية والمساجد والمصليات والبيوت لا يباع ولا يشترى فوتوكوبي ووزع مجانا ولا تغير

Wakaf lillah untuk sekolah (gratis) yang tidak mengambil uang SPP dari muridnya, untuk masjid, mushollah dan di rumah-rumah, tidak di perjual belikan: hanya foto copy, lalu menyebarkan secara gratis, dan tanpa merubah isi di dalamnya.



وغيرها من المدارس والمعاهد والكليات بترخيص كتابة من خادم الحديث أحمد بن الدرويش وورثته بإندونسيا

Selain yang ter cantum di atas untuk sekolah, ma'had atau pesantren dan perguruan tinggi, harus minta izin tertulis dari khadim Hadist Ahmad bin Darwish dan pewarisnya.



Copyright © 1984-2013 Allah.com Muhammad.com off-shore. All rights reserved.

the image “file:///c:/documents%20and%20settings/laukpauk/desktop/webroot/cd.jpg” cannot be displayed, because it contains errors.

Ambil Wakaf lillah CD
www.Imamshafie.com

2521 Hadist Sahih Muslim without duplication


1. Dari Yahya bin Ya'mar r.a., katanya: "Orang yang mula-mula bicara di Bashrah menentang adanya 'Qadar, ialah Ma'bad Al Juhani. Maka pada suatu ketika, aku dan Humaid bin Abdurrahman Al Hamairi, sama-sama pergi haji atau 'umrah. Kami berdua sepakat, jikalau bertemu dengan salah seorang sahabat Rasulullah saw., kami akan menanyakan kepada mereka masalah 'Qadar' itu. Justeru kami bertemu di dalam masjid, dengan 'Abdullah bin 'Umar bin Khaththab. Kami langsung mendekati dan mengapitnya di kanan-kiri beliau. Dalam pada itu aku telah menduga, bahwa sahabatku Humaid akan menyerahkan pembicaraan kepada ku. Kataku kepada Abu 'Abdurrahman, "Telah muncul di hadapan kita para pembaca Al Qur'an dan para ilmuwan. Mereka mendakwakan bahwa 'Qadar itu tidak ada. Segala sesuatu terjadi menurut kudratnya, tanpa didahului Qadar' dan Ilmu Allah." Jawab 'Abdullah bin 'Umar, "Apabila engkau bertemu dengan mereka, katakan bahwa aku tidak sependapat dengan mereka. Demi Allah! Kalaulah mereka mempunyai sebungkal emas, kemudian emas itu dinafkahkannya, maka Allah swt. tidak akan menerima nafkah mereka itu sehingga mereka iman dengan 'Qadar'." Kemudian dilanjutkannya,

"Ayahku 'Umar bin Khaththab,menceritakan kepada ku sebagai berikut :

Pada suatu hari ketika kami sedang berada di sisi Rasulullah saw., sekonyong-konyong muncul di hadapan kami seorang lelaki berpakaian sangat putih dan berambut sangat hitam. Tidak terlihat padanya bekas perjalanan dan tidak seorang pun di antara kami yang mengenalnya. Dia langsung duduk ke dekat Nabi saw., lalu disandarkannya lututnya ke lutut Nabi, dan diletakkannya kedua telapak tangannya ke pahanya." Dia berujar, "Ya, Muhammad! Terangkanlah kepada ku tentang Islam." Jawab Nabi saw., "Islam ialah:(1) Mengakui tidak ada Tuhan selain Allah, dan bahwa Muhammad Rasulullah; (2) Mendirikan shalat; (3) Membayar zakat; (4) Puasa Ramadhan; dan (5) Haji ke Baitullah, jika engkau sanggup melaksanakannya." "Engkau benar!" kata orang itu. Kata ayahku, "Kami heran terhadap orang itu; dia yang bertanya tetapi dia pula yang mengatakan benar." Kemudian orang itu berkata pula, "Terangkanlah kepada ku tentang Iman!" Jawab Nabi saw., "Iman ialah: (1) Iman dengan Allah; (2) Iman dengan para malaikat-Nya; (3) Iman dengan

Kitab-kitab-Nya; (4) Iman dengan para Rasul-Nya; (5) Iman dengan

qadar baik maupun buruk." Kata orang itu, "Engkau benar!" Kemudian dia berkata pula, "Terangkanlah kepada ku tentang Ihsan!". Jawab Nabi saw., "Ihsan ialah: menyembah Allah seolah-olah engkau melihat-Nya. Sekalipun engkau tidak melihat-Nya, sesungguhnya Dia melihatmu." Katanya pula, "Terangkanlah kepada ku tentang Kiamat!" Jawab Nabi saw., "Orang yang ditanya tidak lebih tahu daripada yang menanya." Katanya, "Terangkanlah kepada ku tanda-tandanya!" Jawab Nabi saw., "Apabila hamba-sahaya perempuan telah melahirkan majikannya, dan apabila orang-orang dusun yang melarat telah bermewah-mewah di gedung-gedung nan indah." Kata ayahku, "Kemudian orang itu berlalu. Tetapi tidak berapa lama antaranya, Rasulullah saw. bertanya kepada ku, "Tahukah engkau, siapakah gerangan yang bertanya itu?" Jawab ku, "Allah dan Rasul-Nyalah yang lebih tahu." Sabda Rasulullah saw., "Dia adalah Jibril. Dia datang kepada mu mengajarkan agamamu."

2. Dari Abu Hurairah r.a., kata nya: "Pada suatu hari Rasulullah saw. tampak sedang berkumpul dengan orang banyak. Sekonyong-konyong datang kepadanya seorang laki-laki, lalu dia bertanya: Ya, Rasulullah! Apakah yang dikatakan Iman?" Jawab Nabi saw., "Iman ialah: (1) Iman dengan Allah; (2) Iman dengan para malaikat-Nya; (3) Iman dengan Kitab-kitab-Nya; (4) Iman akan menemui-Nya; (5) Iman dengan para Rasul-Nya; dan (6) Iman dengan berbangkit di akhirat." Dia bertanya pula, "Apakah yang dikatakan Islam?" Jawab Rasulullah saw., "Islam ialah: (1) Menyembah Allah, dan tidak mempersekutukan-Nya dengan yang lain-lain; (2) Menegakkan solat fardhu; (3) Membayar zakat wajib; (4) Puasa Ramadhan." Tanyanya pula, "Ya, Rasulullah ! Apakah yang dikatakan Ihsan?" Jawab Nabi saw., "Menyembah Allah seolah-olah engkau melihatNya. Sekalipun engkau tidak melihatNya, maka sesungguhnya Dia melihatmu." Tanyanya pula, "Bilakah terjadi hari Kiamat?" Jawab Nabi saw., "Orang yang ditanya tidak lebih tahu daripada yang menanya. Tetapi akan kuterangkan kepada mu tanda-tandanya: (1) Apabila hamba-sahaya perempuan telah melahirkan majikannya, itu adalah salah satu tandanya; (2) Apabila orang miskin yang hina-dina telah menjadi pemimpin, itu juga termasuk tanda-tandanya. (3) Apabila gembala ternak yang hina, telah bermewah-mewah di gedung nan indah, itu pun termasuk tanda-tandanya. Selanjutnya, ada lima perkara yang tidak seorang pun dapat mengetahuinya selain Allah. Kemudian Rasulullah saw. membaca ayat: "Sesungguhnya Allah, hanya Dia sajalah yang mengetahui tentang hari kiamat; dan Dialah yang menurunkan hujan, dan yang mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan dikerjakannya besok; dan tiada seorang pun pula yang dapat mengetahui di bumi mana ia akan mati; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal." (Luqman : 34) Kemudian orang itu berlalu. Maka bersabda Rasulullah saw., "Panggil orang itu kembali!" Para sahabat berusaha mencari orang itu untuk memanggilnya kembali, tetapi mereka tidak melihatnya lagi. Maka bersabda Rasulullah saw., "Itulah Jibril. Dia datang mengajarkan agama kepada orang banyak."

3. Dari Abu Hurairah r.a., katanya Rasulullah saw, bersabda: "Bertanyalah kepadaku!" Karena itu para sahabat berebut hendak bertanya. Tetapi sekonyong.konyong muncul seorang laki-laki, lalu dia duduk dekat lutut Nabi saw. dan bertanya, "Apakah yang dikatakan Islam?" Jawab Nabi saw., "(1) Jangan mempersekutukan Allah dengan sesuatu; (2) Tegakkan shalat; (3) Bayarkan zakat; dan (4) Puasa bulan Ramadhan," Kata orang itu, "Engkau benar!" Lalu dia bertanya pula, "Ya, Rasulullah! Apakah yang dikatakan Iman?" Jawab Nabi saw., "(1) Iman dengan Allah; (2) Iman dengan para malaikat-Nya; (3) Iman dengan kitab-kitab-Nya; (4) Iman hendak bertemu dengan-Nya; (5) Iman dengan para Rasul-Nya; (6) Iman dengan berbangkit; dan (7) Iman dengan kadar semuanya." "Engkau benar!" ujar orang itu. Tanyanya pula, "Ya, Rasulullah! Apakah yang dikatakan Ihsan?" Jawab Rasulullah saw., "Hendaklah engkau takut kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya. Sekalipun engkau tidak melihatNya, sesungguhnya Dia melihatmu." "Engkau benar!" katanya. Tanyanya pula, "Ya, Rasulullah! Bilakah terjadi Kiamat?" Jawab Rasulullah saw., "Orang yang ditanya tentang hal itu, tidak lebih tahu daripada yang menanya. Tetapi akan kuterangkan kepada mu tanda-tandanya: (1) Apabila engkau lihat budak perempuan,

melahirkan majikannya, itu salah satu daripada tanda-tandanya; (2) Apabila engkau lihat orang-orang bodoh yang miskin menjadi raja di bumi, itu pun termasuk tanda-tandanya; (3) Apabila engkau lihat gembala-gembala ternak telah bermewah-mewah di gedung-gedung nan indah, yang demikian itu juga termasuk tanda-tandanya." Kemudian, ada lima perkara ghaib yang tidak dapat diketahui orang selain Allah. Lalu Rasulullah membaca ayat: "Sesungguhnya Allah, hanya Dia sajalah yang mengetahui tentang hari kiamat; Dialah yang menurunkan hujan, dan yang mengetahui apa yang dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan dikerjakannya besok; dan tiada seorang pun pula yang dapat mengetahui di bumi mana ia akan mati; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal." (Luqman:34) Kemudian orang itu pergi. Maka bersabda Rasulullah saw.,"Panggillah orang itu kembali!" Para sahabat berusaha mencarinya, tetapi mereka tidak mendapatkannya lagi. Maka bersabda Rasulullah saw., "Itulah Jibril! Dia sengaja datang hendak mengajarkan agama kepada Anda sekalian, karena Anda tidak menanyakannya. "

4. Dari Thalhah bin Ubaidillah r.a., katanya: "Seorang lelaki penduduk Nejed datang kepada Rasulullah saw. dengan rambut kusut. Kami mendengar suaranya, tetapi tidak jelas bagi kami apa yang dikatakannya. Akhirnya dia mendekat kepada Rasulullah saw., kiranya dia menanyakan perihal Islam. Jawab Rasulullah saw., "Solat lima kali sehari semalam." Tanya orang itu, "Adakah kewajiban kami selain itu?" Jawab Nabi saw., "Tidak! Kecuali jika engkau mahu mengerjakan solat sunat." Kata beliau selanjutnya, "Puasa bulan Ramadhan." Tanya orang itu, "Adakah kewajipan kami selain itu?" Jawab Nabi saw., "Tidak! Kecuali jika engkau mahu puasa sunat." Nabi saw. melanjutkan pula, "Zakat." Tanya orang itu, "Adakah kewajiban kami selain itu?" jawab Nabi saw., "Tidak! Kecuali jika engkau mahu bersedekah sunat." Kata Thalhah, "Kemudian orang itu berlalu sambil berkata: "Demi Allah! Apa yang diajarkan Rasulullah itu tidak akan kutambah dan tidak akan ku kurangi." Sabda Rasulullah saw., "Beruntunglah dia, jika apa yang diucapkannya itu benar-benar ditepatinya."

5. Dari Anas bin Malik r.a., katanya: "Kami dilarang Rasulullah

saw. bertanya sesuatu kepadanya. Kerana itu kami mengharapkan kedatangan orang dusun yang cerdas yang hendak bertanya kepada beliau, sehingga kami dapat mendengarkannya. Lantas, pada suatu ketika datang

seorang lelaki penduduk dusun. Dia berujar, "Ya, Muhammad telah datang kepada kami utusan Anda. Dia mengatakan kepada kami, bahwa Anda utusan Allah." Jawab Nabi saw., "Ya, benar!" Tanya orang itu, "Siapa yang menjadikan langit?" Jawab Nabi saw.,"Allah!" Dia bertanya pula, "Siapa yang menjadikan bumi?" Jawab Nabi saw., "Allah!" Tanyanya lagi, "Siapakah yang menancapkan gunung-gunung ini, dan yang menjadikan segala isinya?" Jawab Nabi saw., "Allah!" Ujar orang itu, "Demi Yang menjadikan langit dan bumi, dan Yang menancapkan gunung-gunung ini, sungguhkah Allah yang mengutus Anda?" Jawab Nabi saw., "Ya, benar!" Kata orang itu pula, "Utusan Anda mengatakan, kami wajib solat lima kali sehari semalam." Jawab Nabi saw., "Ya, benar!" Ujar orang

itu, "Demi Yang telah mengutus Anda, sungguhkah Allah yang memerintahkan kepada Anda?" Jawab Nabi saw., "Ya, benar!" Kata orang itu pula, "Utusan Anda mengatakan, bahwa kami wajib membayar Zakat harta kami." Jawab Nabi saw., "Ya, benar!" Kata orang itu, "Demi Yang telah mengutus Anda, sungguhkah Allah yang memerintahkan kepada Anda?" Jawab Nabi saw., "Ya, benar!" Ujar orang itu pula, "Utusan Anda mengatakan, bahwa kami wajib puasa sebulan Ramadhan setiap tahun."

Jawab Nabi saw. "Ya, benar!" Kata orang itu, "Demi Yang mengutus Anda, sungguhkah Allah yang memerintahkannya kepada Anda?" Jawab Nabi saw., "Ya, benar" Kata orang itu pula, "Utusan Anda juga mengatakan, bahawa kami wajib Haji ke Baitullah, apabila kami sanggup melaksanakannya." Jawab Nabi saw., "Ya,benar!" Kata Anas, "Sesudah itu, orang itu pun berlalu sambil berujar: Demi Allah yang telah mengutus Anda dengan kebenaran, aku tidak akan menambah dan tidak akan mengurangi semuanya." Maka bersabda Nabi saw., "Jika apa yang dikatakannya itu benar-benar ditepatinya, nescaya dia masuk syurga."

6. Dari Abu Ayyub r.a., katanya: "Seorang Arab dari pedalaman datang kepada Rasulullah saw., ketika beliau sedang dalam perjalanan; lalu orang itu memegang tali kekang unta yang dikendarai Nabi saw. Kata

nya, "Ya,Rasulullah! Ajarkanlah kepada ku suatu amal yang dapat mendekatkan ku ke syurga, dan menjauhkan ku dari neraka." Kata Abu Ayyub,

"Kerana itu Nabi saw. berhenti, kemudian beliau memandang kepada para sahabatnya dan berkata: "Sesungguhnya dia telah diberi taufik.' Kemudian Nabi saw. berkata kepada orang itu, "Apa kata Anda?" Orang itu pun mengulang permintaannya. Maka sabda Nabi saw., "Sembahlah Allah dan

jangan mempersekutukan-Nya dengan sesuatu; tegakkan solat, bayar zakat dan hubungkan silaturrahim. Nah, sekarang lepaskanlah unta ku!"

7. Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Seorang Arab dusun datang kepada Rasulullah saw., lalu berujar: "Ajarkanlah kepada ku suatu amal yang apabila kuamalkan maka aku masuk syurga kerananya." Jawab Nabi saw., "Sembahlah Allah, jangan dipersekutukan dengan-Nya sesuatu. Dirikan solat wajib, bayar zakat fardhu dan puasalah bulan Ramadhan." Kata orang itu, "Demi Allah, yang diri ku di tangan-Nya, tidak akan kutambah dan tidak akan ku kurangi." Ketika orang itu telah pergi, Nabi saw. bersabda, "Siapa yang ingin melihat penduduk syurga, maka lihatlah orang itu."

8. Dari Jabir r.a., katanya Nu'man bin Qawqal datang bertanya

kepada Rasulullah saw., katanya: "Ya, Rasulullah! Bagaimanakah pendapat Anda, apabila aku telah melakukan solat wajib, telah mengharamkan yang haram serta menghalalkan yang halal, dapatkah aku masuk syurga?"

Jawab Nabi saw., "Ya, benar!"

9. Dari Jabir r.a., katanya seorang lelaki bertanya kepada

Rasulullah saw., "Apabila aku telah melakukan semua solat wajib, dan berpuasa Ramadhan, aku halalkan yang halal dan aku haramkan yang haram,

dan tidak kutambah yang demikian itu dengan yang lain, dapatkah aku masuk syurga?" Jawab Nabi saw., "Ya, dapat!" Kata orang itu, "Demi Allah! Tidak akan kutambah yang demikian dengan yang lain."

10. Dari Ibnu 'Umar r.a., dari Nabi saw., sabdanya: "Islam dibina

atas lima perkara: Mengesakan Allah, Mendirikan shalat, Membayar zakat, Puasa Ramadhan, dan Haji. Bertanya seorang lelaki, "Bukankah haji dan

puasa Ramadhan?" Jawab Ibnu 'Umar, "Tidak! Tetapi puasa Ramadhan dan Haji. Begitulah yang aku dengar dari Rasulullah saw."

11. Dari Ibnu 'Umar r.a., dari Nabi saw., sabdanya: "Islam dibina

atas lima perkara: Menyembah Allah dan mengkafiri lain-Nya; Mendirikan solat; Membayar zakat; Haji ke Bait; dan Puasa Ramadhan."

12. Dari 'Abdullah r.a., katanya Rasulullah saw. bersabda:

"Islam dibina atas lima perkara: "Pengakuan (syahadat) bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan Muhammad hamba-Nya dan Rasul-Nya; Mendirikan solat; Membayar zakat; Haji ke Bait; Puasa Ramadhan."

13. 'Ikrimah bin Khalid mengabarkan kepada Thawus, bahwa

seorang lelaki berkata kepada 'Abdullah bin Umar r.a., katanya: "Kenapa Anda tidak pergi berperang?" Jawab 'Abdullah, "Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, bahwa Islam dibina atas lima perkara: Pengakuan (syahadat) tidak ada Tuhan selain Allah; Mendirikan solat; Membayar zakat; Puasa Ramadhan; Haji ke Bait."

14. Dari Ibnu 'Abbas r.a., katanya: "Utusan 'Abdul Qais datang

menghadap kepada Rasulullah saw., lalu mereka berkata: "Ya, Rasulullah! Kami ini utusan suku Rabi'ah. Antara kampung kami dan tempat tinggal Anda (Madinah) terdapat perkampungan suku Mudhar yang masih kafir. Kerana itu kami tidak leluasa menemui Anda kecuali pada bulan haram. Oleh sebab itu berilah kami tugas untuk kami laksanakan, dan supaya warga kami dapat pula kami ajak melaksanakannya." Jawab Nabi saw., "Kuperintahkan kepada Anda sekalian empat perkara, dan kularang empat perkara. Kuperintahkan kepada Anda sekalian supaya Iman dengan Allah." Kemudian Nabi saw. menjelaskan perincian Iman itu kepada mereka. Sabda beliau: Mengakui (syahadat) bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan bahwa Muhammad Rasulullah; Mendirikan solat; Membayar zakat; Menyerahkan seperlima harta rampasan (ke Raitul Mal). Aku larang Anda sekalian dari pembuatan arak di dalam labu, guci dari tanah, pasu kayu, dan di dalam belanga yang dicat dengan plinkut."

15. Dari Abu Jamrah r.a., katanya: "Aku bertugas menjadi penterjemah Ibnu 'Abbas dengan orang ramai. Pada suatu ketika datang kepadanya seorang wanita bertanya perihal "nabidzil jarri" (minuman keras). Jawab Ibnu 'Abbas, "Sesungguhnya para utusan 'Abdul Qais pernah datang kepada Rasulullah saw., lalu beliau bertanya kepada mereka. Dari manakah Anda sekalian?" Jawab mereka, "Kami utusan suku Rabi'ah." "Selamat datang para utusan; jangan merasa malu-malu," ujar Nabi. Kata mereka, "Ya, Rasulullah! Kami datang dari tempat yang jauh. Antara tempat kami dan tempat Anda ini terdapat perkampungan suku Mudhar yang masih kafir. Kami tidak dapat mendatangi Anda kecuali pada bulan-bulan haram. Kerana itu berilah kami suatu tugas nyata yang akan kami sampaikan kepada orang-orang kampung kami supaya kami masuk syurga." Kata Ibnu 'Abbas, "Rasulullah saw. memerintahkan kepada mereka empat perkara, dan melarang mereka dari empat perkara." Katanya, "Rasulullah memerintahkan mereka supaya iman dengan Allah, satu-satu-Nya." Rasulullah saw. bertanya, "Tahukah Anda sekalian, apakah yang dimaksud dengan Iman?" Jawab mereka, "Allah dan Rasul-Nya-lah yang lebih tahu." Sabda Rasulullah saw.: Syahadat (pengakuan) bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan bahwa Muhammad Rasulullah; Mendirikan solat; Puasa Ramadhan; Menyerahkan seperlima harta rampasan (ke Baitul Mal). Rasulullah saw. melarang mereka membuat arak di dalam labu, di dalam guci, di dalam pasu kayu dan di dalam belanga yang dicat dengan plinkut. "Nah, ingatlah dan sampaikan kepada angkatan sesudah Anda!" 16. Dari Mu'adz r.a., katanya: "Rasulullah saw. mengutus ku (ke negeri Yaman Sabda beliau, "Engkau akan mendatangi suatu kaum ahli kitab. Ajaklah mereka mengakui(syahadat) bahwa tidak ada Tuhan selain


Yüklə 3,73 Mb.

Dostları ilə paylaş:
  1   2   3   4   5   6   7   8   9   ...   107




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©muhaz.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin