Berkata Imam Ali bin Abi Thalib, semoga Allah meridhoinya: Tidak ada kebaikan dalam ibadah tanpa pengetahuan dan tidak baik pula dalam pengetahuan tanpa memahaminya



Yüklə 3,73 Mb.
səhifə107/107
tarix18.04.2018
ölçüsü3,73 Mb.
#48892
1   ...   99   100   101   102   103   104   105   106   107

2485. Dari 'Abdullah r.a., dari Nabi saw. sabdanya: "Tidak terjadi kiamat melainkan kerana kejahatan manusia."2486. Dari Anas r.a. katanya Rasulullah saw. bersabda: "Jarak waktu aku diutus dan hari kiamat seperti ini." Beliau memberi isyarat dengan merapatkan telunjuk dengan jari tengah."2487. Dari Abu Hurairah r.a. katanya Nabi saw. bersabda: "Kiamat itu akan terjadi sebelum penuh bejana seseorang yang sedang memeras susu. Atau sebelum selesai dua orang yang sedang berjual-beli pakaian. Atau sebelum selesai pekerjaan seseorang yang sedang memperbaiki sumur."

2488. Dati Abu Hurairah r.a. katanya Rasulullah saw. bersabda: "Dunia penjara bagi orang mukmin dan syurga bagi orang kafir."

2489. Dari Jabir bin 'Abdullah r.a. katanya: "Pada suatu hari Rasulullah saw. lewat di pasar melalui bahagian atas. Orang banyak mengikuti beliau di kiri dan di kanan. Beliau bertemu dengan bangkai seekor anak kambing yang kecil kedua telinganya. Lalu dihampiri dan diambilnya anak kambing pada telinganya. Kata beliau, "Siapakah di antara kamu yang suka membeli ini dengan satu dirham?" Jawab mereka, "Kami tidak suka sedikit jua pun. Untuk apa bagi kami." Tanya beliau, "Sukakah kamu diberi dengan cuma-cuma?" Jawab mereka, "Sekalipun dia hidup kami tidak akan mau, kerana anak kambing itu bercacat. Kedua telinganya kecil. Apalagi dia sudah menjadi bangkai." Sabda Rasulullah saw., "Demi Allah, sesungguhnya dunia lebih hina di sisi Allah Taala daripada anggapanmu terhadap bangkai ini."2490.Dari Abu Hurairah r.a. katanya Rasulullah saw. bersabda: "Seorang hamba (manusia) berkata, 'Harta. ku! Hartaku!' Padahal hartanya yang sesungguhnya hanya tiga macam: (1) Apa yang dimakannya lalu habis. (2) Apa yang dipakainya lalu lusuh. (3) Apa yang disedekahkannya lalu tersimpan (untuk akhirat). Selain dari yang tiga macam itu lenyap atau ditinggalkannya bagi orang lain."

2491. Dari Anas bin Malik r.a. katanya Rasulullah saw. bersabda: "Yang mengantar jenazah ada tiga macam. Yang dua kembali , satu tinggal menemaninya. Yang mengantar ialah keluarganya, hartanya, dan amalnya. Keluarga dan hartanya kembali pulang dan yang tinggal menemaninya ialah amalnya. 2492. Dari 'Amru bin 'Auf r.a., seorang kepercayaan Bani 'Amir bin Lu-ai yang ikut perang Badar bersama-sama Rasulullah saw. menceritakan bahwa Rasulullah saw. mengutus Abu 'Ubaidah bin Jarrah ke Bahrain untuk memungut pajak. Rasulullh saw telah mengadakan perjanjian damai dengan penduduk Bahrain dan mengangkat AI 'Ala bin AI Hadhrami sebagai kepala pemerintahan mereka. Abu 'Ubaidah datang membawa harta dari Bahrain, dan orang-orang Ansar mendengar tentang kedatangan Abu 'Ubaidah tersebut. Lalu mereka ramai-ramai mendatangi solat Subuh bersama-sama Rasulullah saw. Setelah selesai solat beliau berpaling ke belakang lalu mereka berdatangan ke hadapan beliau. Rasulullah tersenyum melihat mereka, kemudian beliau bersabda, "Aku menduga tentu kamu sekalian telah mendengar bahwa Abu 'Ubaidah telah datang dari Bahrain membawa sesuatu."Jawab mereka, "Benar, ya Rasulullah!" Sabda beliau, "Bergembiralah dan renungkanlah apa sesungguhnya yang menggembirakan kamu. Demi Allah! Aku tidak mengkhuatirkan ke. melaratan menimpa kamu. Tetapi yang aku khuatirkan ialah bila kemewahan dunia menimpamu sebagaimana orang-orang yang sebelum kamu ditimpa kemewahan dunia. Lalu kamu berlomba-lomba (dengan kemewahan) dan kamu binasa seperti mereka."2493. Dari 'Abdullah bin 'Amru bin 'Ash r.a., dari Rasulullah saw. sabdanya: "Apabila Persia dan Rum ditaklukkan, kamu akan menjadi ummat yang mana?" Kata 'Abdurrahman bin 'Auf, kami menjawab: "Menjadi ummat sebagai yang diperintahkan Allah!" Sabda Rasulullah saw., "Atau mungkin tidak begitu, di mana kamu berlumba-lumba dengan kemewahan dunia, kemudian iri mengiri, kemudian saling tidak mahu tahu, kemudian saling memusuhi dan sebagainya. Kemudian kamu pergi kepada orang-orang Muhajirin yang serba melarat. Lalu kamu perbudak sebahagian mereka atas sebahagian yang lain."2494. Dari Abu Hurairah r.a. katanya Rasulullah saw. bersabda: "Apabila kamu melihat seseorang dikurniai kelebihan dengan harta melimpah-limpah dan dengan kecantikan, maka menengok pulalah kepada orang-orang yang serba kekurangan."



2495. Dari Abu Hurairah r.a. katanya Rasulullah saw. bersabda: "Menengoklah kepada orang yang lebih rendah darimu, dan jangan menengok orang yang lebih tinggi. Itulah tembok yang kukuh supaya kamu tidak menghina pemberian Allah kepada mu."

2496. Dari Abu Hurairah r.a. katanya dia mendengar Rasulullah saw. bercerita: "Ada tiga orang Bani Israil penderita cacat, masing-masing penderita kusta, berkepala botak, dan buta. Allah Ta'ala bermaksud hendak menguji mereka. Lalu Allah mengirim seorang malaikat kepada mereka. Mula-mula didatanginya penderita kusta seraya berkata kepadanya. "Apakah yang paling engkau sukai?" Jawabnya, "Warna dan kulit yang bagus, serta kesembuhan dari penyakit yang menyebabkan orang merasa jijik kepada ku." Maka diusapnya orang itu, lalu sembuh penyakitnya. Kemudian diberinya dia warna dan kulit yang bagus. Kata malaikat, "Harta apa yang paling engkau sukai?" Jawab orang itu, "Unta!" Lalu diberinya unta bunting yang hampir beranak. Malaikat mendoakannya, "Semoga Allah memberi berkat bagi mu dengan pemberian ini." Sesudah itu malaikat mendatangi orang berkepala botak. Katanya, "Apa yang paling engkau sukai?" Jawab orang itu, "Rambut indah dan hilangnya 'aib yang menyebabkan orang benci kepada ku." Maka diusapnya orang itu, lalu hilanglah 'aib dirinya. Kemudian diberinya pula rambut yang indah. Tanya malaikat, "Harta apa yang paling engkau sukai?" Jawab orang itu,"Sapi!" Maka diberinya orang itu sapi bunting seraya berkata, "Semoga Allah memberkati kamu dengan pemberian ini." Kemudian malaikat mendatangi orang buta seraya berkata, "Apakah yang paling engkau sukai?" Jawab orang buta, "Semoga Allah mengembalikan penglihatan ku supaya aku dapat melihat orang banyak." Maka diusapnya orang buta itu, lalu dia dapat melihat. Kata malaikat, "Harta apa yang paling engkau sukai?" Jawab orang buta, "Kambing." Lalu diberinya orang itu kambing serta anaknya. Maka berkembang biaklah ternak-ternak pemberian malaikat itu. Unta menjadi satu lembah penuh, sapi menjadi satu lembah penuh, dan kambing penuh satu lembah. Beberapa waktu kemudian, malaikat mendatangi si penderita kusta, dengan rupa dan keadaan seperti dia dahulu. Kata malaikat, "Aku seorang miskin. Dan aku kehabisan perbekalan dalam perjalanan ku yang masih jauh. Sekarang tidak ada yang dapat menyampaikan ku ke tujuan melainkan hanya pertolongan Allah melalui pertolongan Anda. Kerana itu ku mohon kepada Anda dengan nama Allah yang telah memberi Anda warna dan kulit yang bagus serta ternak unta. Sudilah Anda memberi ku sekadar perbekalan untuk sampai ke tujuan ku." Jawab orang itu, "Aku banyak tanggungan." Kata malaikat, "Aku seolah-olah masih ingat kepada mu. Bukankah engkau si Penderita Kusta yang dijijiki orang dahulu? Tadinya engkau miskin, lalu diberi Allah rezeki." Jawab orang itu, "Harta ini ku warisi dari nenek moyangku orang terhormat." Kata malaikat, "Jika engkau dusta, maka Allah mengembalikan mu kepada keadaan mu semula." Kemudian didatanginya pula orang botak dengan rupa seperti rupanya dahulu seraya berkata kepadanya seperti yang dikatakan malaikat kepada penderita kusta. Orang ini menolak permintaan malaikat seperti halnya penderita kusta. Kata malaikat, "Jika engkau dusta, Allah mengembalikan mu kepada keadaan mu semula." Kemudian didatanginya pula orang buta dengan rupa dan keadaan seperti orang itu dahulu. Kata malaikat, "Aku miskin dan aku Ibnu Sabil. Aku kehabisan perbekalan dalam perjalanan. Tidak ada yang dapat menolong menyampaikan ke tujuan, melainkan hanya Allah, kemudian Anda. Maka ku mohon pada Anda atas nama Allah yang telah mengembalikan penglihatan Anda, semoga Anda sudi memberikan seekor kambing supaya aku sampai ke tujuanku." Jawab orang buta, "Dahulu aku buta, kemudian Allah mengembalikan penglihatanku dan diberi-Nya aku ternak ini. Ambillah seberapa engkau perlukan dan tinggalkan sisanya menurut kehendak mu. Demi Allah aku tidak keberatan sedikit jua pun terhadap apa yang Anda

ambil kerana Allah." Jawab malaikat. "Tidak! Tahanlah harta Anda. Sesungguhnya aku hanya menguji Anda. Anda sungguh diridhai Allah, sedangkan kedua sahahat Anda dimurkai Allah."

42497. Dari 'Amir bin Sa'ad r.a. katanya: "Sa'ad bin Abi Waqqash berada di peternakannya, lalu dia didatangi oleh anaknya 'Umar. Tatkala Sa'ad melihat anaknya datang dia berkata, "Aku berlindung dengan Allah dari kejahatan pengendara ini." Lalu dia turun dari untanya. Kata 'Umar, "Mengapa ayah tinggal di peternakan ini dengan unta-unta dan kambing-kambing, padahal orang berebut kekuasaan?" Maka ditepuknya dada anaknya seraya berkata, "Diamlah kamu! Aku telah mendengar Rasulullah saw. bersabda: "Sesungguhnya Allah menyukai orang yang taqwa, mencukupkan apa adanya, dan mengasingkan diri untuk lebih memantapkan ibadah terhadap Allah Ta'ala."

2498. Dari Abu Hurairah r.a. katanya para sahabat bertanya kepada Rasulullah saw., "Dapatkah kita melihat Tuhan kelak di hari kiamat?" Tanya Rasulullah saw., "Sulitkah bagi mu melihat matahari di tengah hari yang cerah?" Jawab mereka, "Tidak!" Tanya Rasulullah saw. "Sulitkah bagi mu melihat bulan di malam purnama tidak berawan!" Jawab mereka, "Tidak'" Sabda beliau, "Maka demi Allah yang jiwaku dalam kuasanya, kamu tidak akan mendapat kesulitan sedikit jua pun melihat Tuhan mu sebagaimana tidak sulitnya bagi mu melihat matahari dan bulan tersebut."

2499. Dari Abu Hurairah r.a. katanya Rasulullah saw. mendoa, "Wahai Allah! Jadikanlah rezeki keluarga Muhammad dapat menguatkan badan dan memadai."

2500. Dari 'Aisyah r.a. katanya: "Keluarga Muhammad saw. tidak pernah kenyang dari roti gandum selama dua hari berturut-turut sampai Rasulullah saw. meninggal."

2501. Dari 'Aisyah r.a. katanya: "Kami keluarga Muhammad saw. pernah selama sebulan tidak menyalakan api (untuk memasak) selain hanya makan kurma dengan air."

2502. Dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi saw. sabdanya: "Orang-orang yang berusaha mencari nafkah untuk perempuan-perempuan yang tidak (belum) bersuami dan untuk orang-orang miskin, sama dengan orang-orang yang berperang fi sabilillah."2503. Dari Abu Hurairah r.a. katanya Rasulullah saw. bersabda: "Orang-orang yang bertanggungjawab mengurus anak yatim, baik dari keluarga sendiri atau tidak, maka aku dan dia seperti dua ini kelak di syurga." Dan beliau memberi isyarat dengan merapatkan jari telunjuk dan jari tengah (ertinya berdekatan)."

2504. Dari Muhammad bin Labid r.a. katanya: "Ketika 'Usman bin 'Affan bermaksud hendak merombak masjid (Madinah), orang banyak tidak setuju. Mereka lebih suka membiarkannya sebagaimana adanya. Maka berkata 'Usman, bahwa dia mendengar Rasulullah saw. bersabda: "Siapa membangun masjid kerana Allah, maka Allah membuatkan pula baginya rumah seperti itu di syurga."

2505. Dari Abu Hurairah r.a. katanya Rasulullah saw. bersabda bahwa Allah Tabaraka wa Ta'ala berfirman : "Aku tidak butuh sekutu dalam segala-galanya. Kerana itu siapa yang mengamalkan suatu amalan, lalu dia menyekutukan-Ku dalam amalnya itu dengan selain-Ku, maka Kutinggalkan amalnya itu padanya dan pada sekutunya."2506. Dari Ibnu 'Abbas r.a. katanya Rasulullah saw. bersabda: "Siapa beramal kerana ingin didengar (ingin porpular), maka Allah akan memperdengarkannya. Dan siapa beramal kerana ingin dilihat (dipuji), maka Allah akan memperlihatkannya."

2507. Dari Abu Hurairah r.a. katanya Rasulullah saw. bersabda: "Seorang hamba (manusia) yang berbicara dengan pembicaraan yang belum jelas baginya (hakikat dan akibatnya), maka dia akan terlempar ke neraka sejauh antara timur dan barat."

2508. Dari Usamah bin Zaid r.a. katanya dia ditanya orang: "Mengapa Anda tidak menghadap kepada Usman supaya Anda dapat berbicara dengannya?" Jawab Usamah, "Apakah kamu mengira bahwa aku tidak berani berbicara dengannya kecuali bila kamu dengar? Demi Allah, aku telah berbicara empat mata dengannya tanpa menyebut-nyebut perkara yang tidak kusukai, iaitu supaya aku sebagai orang pertama yang memulainya, dan aku tidak pernah berkata kepada seseorang bahwa dia sebagai Amir (penguasa). Sesungguhnya dia adalah orang yang terbaik. Iaitu setelah aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: "Kelak di hari kiamat seseorang akan dihadapkan, lalu dia dilemparkan ke neraka. Maka bertaburan isi perutnya keluar, lalu diputar-putar seperti keldai memutar kilangan. Maka berkumpul ke dekatnya penduduk neraka, lalu mereka bertanya, "Hai Fulan! Apa dosamu? Tidakkah engkau menyuruh dengan yang ma'ruf (baik) dan mencegah yang mungkar?" Jawabnya, "Ada! Aku menyuruh yang ma'ruf tetapi aku sendiri tidak melaksanakan. Dan aku melarang yang mungkar tetapi aku sendiri melanggarnya."

2509. Dari Anas bin Malik r.a. katanya: "Dua orang lelaki bersin dekat Nabi saw. lalu yang satu ditasymitkan oleh beliau sedangkan yang satu lagi tidak. Maka bertanya orang yang tidak ditasymitkan beliau, "Si Fulan bersin Anda tasymitkan, tetapi aku bersin tidak Anda tasymitkan. Mengapa begitu, ya Rasulullah?" Jawab beliau, "Yang ini sesudah bersin dia memuji Allah, sedangkan kamu tidak."2510. Dari Abu Sa'id Al Khudri, dari bapanya r.a. katanya Rasulullah saw. bersabda: "Apabila seseorang kamu menguap, maka hendaklah dia menutup mulutnya kerana syaitan dapat masuk."

2511. Dari Abu Sa'id Al Khudri r.a. katanya Rasulullah saw. bersabda: "Apabila seseorang kamu menguap dalam solat, maka hendaklah ditahannya sedapat mungkin, kerana syaitan dapat masuk."

2512. Dari 'Aisyah r.a. katanya Rasulullah saw. bersabda: "Malaikat dijadikan dari nur (cahaya). Jin dijadikan dari marij (api). Dan Adam telah diterangkan kepada mu (iaitu dari tanah)."

2513. Dari Abu Hurailah r.a katanya Rasulullah saw. bersabda: "Suatu ummat dari Bani Israil lenyap. Tidak diketahui apa yang terjadi dan tidak kelihatan bekas yang ketinggalan selain tikus. Tahukah kamu, jika diberikan kepadanya susu unta tidak diminumnya. Dan apabila diberikan kepadanya susu kambing diminumnya."

2514.Dari Abu Hurairah r.a. dari Nabi saw. sabdanya: "Seorang mukmin tidak digigit ular dua kali dari satu lubang. "

2515. Dari Shubaib r.a. katanya Rasulullah saw. bersabda: "Sungguh mengagumkan orang-orang mukmin , kerana pekerjaannya semuanya baik. Yang demikian tidak akan terdapat pada orang lain kecuali hanya pada orang mukmin. Kerana apabila dia berhasil (sukses) dia bersyukur. Dan apabila dia ditimpa kesulitan dia sabar. Itulah (rahsia) kebaikannya."2516. Dui . Abdurrahman bin Abu Bakrah dan bapaknya r.a.. katanya seorang laki-Iaki memuji orang lain dekat Nabi saw., lalu Nabi saw. berkata kepadanya, "Celaka kamu. Berarti kamu memenggal leher saudaramu. Kata-kata itu diucapkan beliau berulang kali. Apabila seseorang kamu memuji saudaranya, seharusnya dia berkata, 'Cukuplah bagi si Fulan Allah saja yang menilainya. Tidak ada yang lebih pantas menilainya selain Allah Taala, sekalipun temannya tahu dia begini dan begitu."2517. Dari Hammam bin Harits r.a. katanya ada seorang laki-Iaki memuji 'Usman. Lalu berdiri Miqdad ke dekat orang itu. Sedangkan orang tersebut tinggi besar. Maka diserakkannya tanah ke muka orang itu. Kata 'Usman, "Mengapa engkau lakukan itu,hai Miqdad?" Jawab Miqdad, "Rasulullah saw. telah bersabda: "Apabila kamu melihat sese orang memuji-muji temannya, serakkan tanah ke mukanya."



2518. Dari Abu Sa'id Al Khudri r.a. katanya Rasulullah saw. bersabda: "Jangan ditulis kata-kataku. Siapa yang menulis kata-kataku selain Al Qur'an, hendaklah dihapusnya. Sampaikanlah ucapan-ucapanku, tidak mengapa- Tetapi siapa yang sengaja berdusta atas kata-kataku, dia telah memilih tempatnya di neraka."

2519. Dari Shuhaib r.a. katanya Rasulullah saw. bercerita: "Pada zaman dahulu ada seorang raja mempunyai seorang tukang sihir. Ketika usia tukang sihir itu bertambah lanjut, dia berkata kepada raja, "Aku sudah tua. Kerana itu kirimlah kepada ku seorang pemuda supaya ku ajari dia ilmu sihir." Maka dikirimlah kepadanya oleh raja seorang pemuda untuk belajar ilmu sihir. Di jalan yang dilalui si pemuda setiap hari hendak pergi belajar sihir ada seorang pendeta. Si pemuda selalu singah ke tempat pendeta tersebut dan menyimak ajaran-ajarannya. Ternyata ajaran pendeta tersebut sangat dikagumi si pemuda. Apabila dia terlambat sampai ke tempat tukang sihir, dia dipukul oleh tukang sihir. Hal itu diadukannya kepada pendeta. Kata pendeta, "Jika engkau takut dimarahi tukang sihir katakan kepadanya bahwa engkau terlambat kerana halangan keluarga. Dan jika engkau takut dimarahi keluargamu, katakan bahwa engkau terlambat pulang kerana tukang sihir." Sementara keadaan berjalan demikian rupa, pada suatu hari muncul seekor binatang besar menghambat orang ramai lalu lintas di jalan raya. Kata si pemuda, "Hari ini aku harus tahu, mana yang lebih ampuh ilmu tukang sihir dengan ilmu pendeta." Maka diambilnya batu lalu dia mendoa, "Wahai Allah! Jika ilmu pendeta yang lebih Engkau sukai dari ilmu tukang sihir, maka bunuhlah binatang ini supaya orang ramai dapat lalu." Lalu dilemparnya binatang itu dan mati seketika itu juga, sehingga orang ramai dapat lalu. Si pemuda datang kepada pendeta menceritakan peristiwa yang baru dialaminya. Kata pendeta, "Hai anak ku! Mulai hari ini ternyata engkau lebih unggul daripada ku. Engkau telah mencapai sasaran yang ku duga. Tetapi engkau akan mendapat ujian. Jika engkau diuji, janganlah engkau mengatakan bahwa aku gurumu. Si pemuda sudah pandai mengubati orang bisu, mengubati penyakit kusta, dan mengubati berbagai penyakit orang banyak. Hal itu terdengar oleh seorang Menteri Raja yang buta matanya. Maka didatanginya si pemuda dengan membawa berbagai hadiah yang banyak. Katanya, "Jika engkau dapat menyembuhkan dari kebutaan, maka hadiah-hadiah ini ku berikan kepada mu." Jawab pemuda, Aku tidak dapat menyembuhkan seseorang. Yang menyembuhkan sesungguhnya hanya Allah. Anda mahu iman kepada Allah, aku akan mendoa semoga Dia berkenan menyembuhkan Anda." Maka imanlah dia kepada Allah, lalu Allah Ta'ala menyembuhkannya. Kemudian Menteri Raja datang ke majlis raja sebagaimana biasa. Sang Raja bertanya kepadanya, "Siapa yang mengembalikan penglihatanmu?" Jawab Menteri, "Tuhan ku!" Titah Raja, "Engkau punya Tuhan selain aku?" Jawab Menteri, "Tuhan ku dan Tuhan Anda ialah Allah!" Maka disiksanya Menteri tersebut, sehingga dia terpaksa menunjukkan pemuda yang mengubatinya. Maka digiringlah si pemuda ke hadapan raja. Titah Raja, "Hai anak ku! Sungguh hebat ilmu sihirmu. Engkau dapat menyembuhkan orang buta, menyembuhkan penderita kusta, dan engkau telah berjasa begini dan begitu." Jawab pemuda "Aku tidak dapat menyembuhkan siapa pun. Sesungguhnya yang menyembuhkan hanya Allah Ta'ala semata-mata." Maka disiksanya lah si pemuda sehingga dia terpaksa menunjukkan pendeta. Maka digiring pula pendeta ke hadapan raja. Titah Raja, "Keluarlah (murtadlah) dari agamamu. Pendeta menolak perintah raja tersebut. Raja memerintahkan supaya mengambil gergaji dan diletakkan di tengah-tengah kepala pendeta. Lalu dibelah kepalanya sehingga kedua belahannya jatuh. Kemudian dihadapkan pula Menteri Raja. Maka diperintahkan kepadanya, "Keluarlah (murtadlah) kamu dari agamamu!" Menteri Raja menolak. Maka diletakkan gergaji di tengah-tengah kepalanya, lalu dibelah sehingga kepalanya jatuh. Kemudian dihadapkan si pemuda. Maka diperintahkan pula kepadanya, "Keluarlah kamu dari agamamu!" Tetapi si pemuda menolak lalu dia diserahkan kepada para pengawal raja. Titah Raja, "Bawa dia ke puncak-puncak gunung. Sampai di sana, jika dia mahu keluar dari agamanya, jangan diapa-apakan. Tetapi jika dia menolak, lemparkan ke jurang yang dalam. Maka berangkatlah mereka membawa si pemuda ke puncak gunung. Sementara itu si pemuda mendoa, "Wahai Allah, selamatkanlah aku dari kejahatan mereka dengan cara apa saja yang Engkau kehendaki." Maka bergoncanglah (gempa) gunung, sehingga para pengawal raja jatuh semuanya ke jurang. Dan si pemuda pulang kembali ke istana raja dengan berjalan kaki. Raja bertanya, "Mana para pengawal, apa yang terjadi dengan mereka?" Jawab pemuda, "Allah menyelamatkan dari kejahatan mereka." Maka diserahkannya si pemuda kepada para pengawal yang lain dengan titahnya, "Bawa dia dengan perahu ke tengah-tengah lautan. Jika dia mahu keluar dari agamanya, biarkan dia. Tetapi jika dia menolak, lemparkan dia ke laut. Maka berangkatlah mereka membawa si pemuda. Si Pemuda mendoa, "Wahai Allah! Selamatkanlah aku dari kejahatan mereka dengan cara bagaimanapun Engkau kehendaki." Maka terbaliklah perahu mereka sehingga para pengawal tenggelam semuanya. Si pemuda pulang kembali ke istana raja dengan berjalan kaki. Tanya Raja, "Ke mana para pengawal, apa yang terjadi?" Jawab pemuda, "Allah melindungi ku dari kejahatan mereka." Kata pemuda kepada raja, "Anda tidak akan dapat membunuh ku sebelum Anda lakukan perintah ku." Tanya Raja, "Apa itu?" Jawab pemuda, "Kumpulkan seluruh rakyat di suatu lapangan. Lalu salib aku di situ pada sebatang pohon. Kemudian ambil anak panah dari tempat panah ku dan letakkan di busur dengan membaca : Bismillahi rabbil ghulam (Dengan nama Allah, Tuhan Pemuda ini). Sesudah itu panahlah aku. Bila Anda lakukan seperti itu maka Anda akan berhasil membunuh ku." Maka dikumpulkannya lah seluruh rakyat di suatu lapangan. Lalu disalibnya si pemuda pada sebatang pohon. Kemudian di ambilnya panah lalu dipasangnya pada busur dengan membaca: Bismillahi rabbil ghulam. Maka dipanahnya lah si pemuda, kena pelipisnya. Si pemuda meletakkan tangannya di tempat yang kena panah lalu dia tewas. Maka berkata orang banyak, "Kami iman dengan Tuhan si pemuda! Kami iman dengan Tuhan si pemuda! Kami iman dengan Tuhan si pemuda!" Pernyataan rakyat tersebut dikhabarkan orang kepada raja. Kata mereka, "Tahukah Anda, bahwa apa yang Anda takutkan selama ini sungguh telah terjadi. Rakyat telah menyatakan iman kepada Allah." Maka diperintahkan oleh raja supaya membuat parit di pintu-pintu jalan utama, lalu dibuat orang parit yang di dalamnya dinyalakan api. Titah raja, "Siapa tidak keluar dari agamanya, lemparkan dan bakar mereka dalam parit." Maka dilaksanakanlah perintah raja tersebut. Pada giliran seorang wanita yang sedang menggendong bayi, wanita itu mundur maju akan masuk ke dalam parit. Maka berkata bayinya, "Wahai ibu! Tabahkanlah hati ibu kerana ibu berada dalam kebenaran. "

2520. Dari Thariq bin Syihab r.a. katanya seorang lelaki Yahudi datang kepada Khalifah 'Umar seraya berkata, "Ada sebuah ayat dalam Kitab Anda (Al Quran) yang selalu Anda baca, seandainya ayat itu turun kepada kami kaum Yahudi, nescaya kami jadikan hari turun ayat itu sebagai hari besar kami." Tanya 'Umar, "Ayat apa itu?" Jawabnya, "Hari ini Ku-sempurnakan bagi mu agamamu dan Ku-sempurnakan atasmu nikmatKu dan Aku rela Islam menjadi agamamu." (Al Maidah, 5 :3). Kata 'Umar, "Aku tahu hari dan tempat ayat itu diturunkan. Ayat itu diturunkan kepada Raaulullah saw. di 'Arafah pada hari Jumaat."

2521. Dari Ubaidillah bin 'Abdullah bin 'Utbah r.a. katanya Ibnu 'Abbas bertanya kepadanya, "Tahukah kamu sebuah surah dalam Al Quran yang di turunkan seutuhnya satu surah dan terakhir sekali?" Jawab 'Ubaid, "Tahu! Iaitu surat Idza jaa anashrullahi wal fath (Surat An Nashr)." Kata Ibnu 'Abbas, "Engkau betul."

2521. Dari Ubaidillah bin 'Abdullah bin 'Utbah r.a. katanya Ibnu 'Abbas bertanya kepadanya, "Tahukah kamu sebuah surat dalam Al Quran yang di turunkan seutuhnya satu surat dan terakhir sekali?" Jawab 'Ubaid, "Tahu! Iaitu surat Idza jaa anashrullahi wal fath (Surat An Nashr)." Kata Ibnu 'Abbas, "Engkau betul."



1. Dari Yahya bin Ya'mar r.a., katanya: "Orang yang mula-mula bi


Yüklə 3,73 Mb.

Dostları ilə paylaş:
1   ...   99   100   101   102   103   104   105   106   107




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©muhaz.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin