Berkata Imam Ali bin Abi Thalib, semoga Allah meridhoinya: Tidak ada kebaikan dalam ibadah tanpa pengetahuan dan tidak baik pula dalam pengetahuan tanpa memahaminya



Yüklə 3,73 Mb.
səhifə21/107
tarix18.04.2018
ölçüsü3,73 Mb.
#48892
1   ...   17   18   19   20   21   22   23   24   ...   107

974. Dari Mundzir bin Jarir r.a., dari bapanya, katanya: "Pada suatu pagi ketika kami berada dekat Rasulullah saw., tiba-tiba datang serombongan orang tanpa sepatu, dan berpakaian selembar kain yang diselimutkan mereka ke badan mereka sambil menyandang pedang. Kebanyakan mereka bahkan mungkin seluruhnya berasal dari suku Mudhar. Ketika melihat mereka, wajah Rasulullah saw. berubah kerana terharu melihat kemiskinan mereka. Beliau masuk ke rumahnya dan kemudian keluar pula. Maka disuruhnya Bilal azan dan qamat, sesudah itu beliau solat. Sesudah solat beliau berpidato. Beliau membacakan firman Allah: "Hai, manusia! Taqwalah kepada Tuhan mu yang menciptakan kamu daripada satu diri; dan daripadanya Allah menciptakan isterinya; kemudian daripada keduanya Ailah mengembang biakkan lelaki dan perempuan yang banyak. Dan bertaqwalah kepada Allah yang dengan menyebut nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain; dan peliharalah hubungan silatulrahim; sesungguhnya Allah selalu mengawasi kamu." (An Nisa' : 1) "Hai, orang-orang yang beriman! Taqwalah kamu kepada Allah, dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertaqwalah kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (Al Hasyar : 18) Mendengar khutbah Nabi saw. itu, serta merta seorang lelaki menyedekahkan wangnya, pakaiannya, segantang gandum dan segantang kurma, sehingga Nabi saw. bersabda: "Sekalipun sebelah buah kurma." Maka datang pula seorang lelaki Anshar membawa sebuah kantong yang hampir tak tergenggam oleh tangannya, bahkan tidak terangkat. Demikianlah, akhirnya orang-orang lain pun mengikuti pula memberikan sedekah mereka, sehingga kelihatan olehku sudah terkumpul dua tumpuk makanan dan pakaian, sehingga kelihatan olehku wajah Rasulullah saw. jadi cemerlang bagaikan bersepuh emas. Maka bersabda Rasulullah saw., "Barangsiapa mengerjakan pekerjaan baik dalam Islam, maka dia memperoleh pahalanya daripada orang yang mencontoh perbuatannya itu, tanpa mengurangi pahala mereka masing-masing. Dan siapa yang melaksanakan pekerjaan jahat, maka dia akan mendapat dosanya, ditambah dengan dosa orang-orang yang mencontoh perbuatan buruknya itu, tanpa mengurangi dosa mereka masing-masing."

975. Dari Abu Mas'ud r.a., katanya: "Kami diperintahkan Rasulullah saw. supaya bersedekah, sedangkan kami hanya sebagai pekerja kasar, atau kuli. Namun Abu 'Uqail bersedekah setengah gantang. Kemudian yang lain-lain mengikutinya dengan menyedekahkan apa saja, namun lebih banyak dari itu. Melihat kenyataan itu, orang-orang munafik berkata: Sesungguhnya Allah Maha Kaya. Dia tidak membutuhkan sedekah ini dan itu. Dan mereka melakukan ini semua, hanya kerana riya' semata-mata." Kerana ucapan mereka itu, maka turunlah ayat:, "(Orang-orang munafik, yaitu) mereka yang mencela orang-orang mukmin yang memberikan sedekah dengan sukarela, dan (mencela) orang-orang yang tidak memperoleh (sesuatu untuk disedekahkan) selain hasil jerih payah mereka. Maka orang-orang munafik itu menghina mereka. Allah akan membalas penghinaan mereka itu dengan siksa yang pedih. " (At-Taubah : 79).976. Dari Abu Hurairah r.a., katanya Rasulullah saw. bersabda : "Siapa yang meminjamkan untanya kepada satu keluarga untuk diperah susunya pagi dan petang, maka pahalanya sungguh sangat besar."

977. Dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi saw.. sabdanya: "Perumpamaan orang yang suka bersedekah (dermawan) bagaikan orang yang memakai dua jubah atau dua perisai di atas kedua susunya hingga ke atas. Bila dia ingin bersedekah, maka dilakukannya dengan penuh kemurahan. Dan bila orang bakhil ingin bersedekah, baju besi itu terasa sempit baginya dan setiap lingkarannya terasa seperti menjepit jari-jarinya sehingga keinginannya untuk bersedekah menjadi hilang sama sekali. Kemudian, dia berusaha melapangkannya kembali, tetapi dia tidak berhasil."

978. Dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi saW., sabdanya: "Ada seorang lelaki berkata, "Aku hendak bersedekah malam ini." Lalu dia keluar membawa sedekahnya dan disedekahkannya kepada perempuan lacur. Esok pagi orang banyak mempercakapkan bahwa tadi malam ada pelacur yang diberi orang sedekah. Orang itu berujar, "Wahai, Allah! Segala puji bagi-Mu yang telah mentakdirkan sedekahku jatuh kepada pelacur. Aku akan bersedekah lagi." Dia pergi pula membawa sedekahnya, lalu diberikannya kepada orang kaya. Pagi-pagi orang banyak mempercakapkannya pula, bahwa tadi malam ada orang memberi sedekah kepada orang kaya. Lalu orang yang bersedekah itu berkata, "Wahai, Allah! Untuk-Mulah segala puji, kerana Engkau telah menjadikan sedekahku jatuh kepada orang kaya. Aku akan bersedekah lagi." Dia pergi pula membawa sedekahnya, dan diberikannya kepada si pencuri. Pagi-pagi orang banyak mempercakapkannya pula, bahwa tadi malam ada orang bersedekah kepada pencuri. Orang yang bersedekah itu pun berujar pula, "Segala puji bagi Allah yang telah mentakdirkan sedekahku jatuh kepada pelacur, kepada orang kaya, dan kepada pencuri.' Kemudian orang itu didatangi malaikat seraya katanya :

"Sedekah anda sudah diterima baik oleh masing-masing orang yang anda beri sedekah. Adapun perempuan lacur, semoga dia berhenti dari perbuatan melacur; kepada si kaya, semoga dia menyedari dirinya dan bersedekah pula; dan untuk si pencuri, semoga dia berhenti mencuri."

979. Dari Abu Musa r.a., dari Nabi saw., sabdanya: "Seorang bendaharawan muslim yang melaksanakan tugasnya dengan jujur, dan membayar (memberikan sedekah) kepada orang yang diperintahkan oleh majikannya dengan cukup, segera dan dengan pelayanan yang baik, maka dia mendapat pahala yang sama seperti orang yang bersedekah. "

980. Dari 'Aisyah r.a.. katanya Rasulullah aw. bersabda : "Apabila seorang isteri menyedekahkan makanan dari persediaan yang ada di rumahnya tanpa mengurangi kebutuhan rumah tangganya, maka si isteri itu mendapat pahala kerana dia yang menyedekahkannya, dan si suami mendapat pahala kerana dia berusaha (menghasilkan), dan si bendahara mendapat pahala pula, tanpa mengurangi pahala masing-masing." 981. Dari 'Umair, maula Abu Laham, katanya: "Aku ini hamba sahaya. Pada suatu ketika aku bertanya kepada Rasulullah saw., "Bolehkah aku menyedekahkan harta majikanku ala kadarnya?" Jawab Nabi saw., "Ya, boleh! Pahalanya seorang separuh antara kamu dengan majikanmu."

982. Dari 'Umair, maula Abu Laham, katanya: "Majikanku menyuruh ku membuat dendeng daging. Sekonyong-konyong datang seorang miskin meminta-minta, lalu kuberikan dendeng itu sedikit kepadanya. Kemudian majikanku tahu akan hal itu, lalu aku dipukulnya. Kerana itu aku datang mengadu kepada Rasulullah saw. Majikanku dipanggil oleh bellau, sabdanya: "Betulkah kamu pukul dia, dan kenapa?" Jawab majikanku, "Makananku diberikannya kepada orang miskin tanpa suruhanku." Sabda beliau, "Kamu mendapat pahala seorang separuh dengan hamba mu itu."

983.Dari Abu Hurairah r.a., katanya Nabi saw. bersabda : "Seorang wanita janganlah berpuasa (sunat) ketika suaminya ada, melainkan dengan izin suaminya; dan janganlah dia membolehkan orang lain masuk ke rumahnya, melainkan dengan izin suaminya; dan sesuatu yang disedekahkan isteri dari hasil usaha suaminya tanpa perintah suami, pahalanya seperdua bagi suami.

984. Dari Abu Hurairah r.a., katanya Rasulullah saw. bersabda : "Siapa yang bersedekah haiwan ternak dengan berpasangan (jantan betina) untuk membela agama Allah (fisabilillah), maka dia akan dipanggil kelak dalam syurga: "Hai, hamba Allah! Inilah pahala kebajikan mu! Siapa yang rajin solat, dia akan dipanggil dari

pintu solat; dan siapa yang ikut berjuang menegakkan agama Allah, dia akan dipanggil dari pintu jihad; dan siapa yang rajin bersedekah, dia akan dipanggil dari pintu sedekah; dan siapa yang rajin puasa, dia akan dipanggil dari pintu puasa." Lalu bertanya Abu Bakar Siddiq, "Ya, Rasulullah! Adakah orang yang dipanggil dari semua pintu itu sekaligus?" Jawab Rasulullah saw., "Ya, ada! Aku berharap semoga anda termasuk salah seorang daripada mereka."985. Dari Abu Hurairah r.a., katanya Rasulullah saw. bertanya: "Siapakah di antara anda yang berpuasa hari ini?" Jawab Abu Bakar, "Aku, ya Rasulullah!" Tanya Rasulullah saw., "Siapakah di antara anda yang mengiringkan jenazah ke pekuburan hari ini?" Jawab Abu Dakar, "Aku, ya Rasulullah!" Tanya Rasulullah saw., "Siapakah di antara anda sekalian yang memberi makan orang miskin hari ini?" Jawab Abu Bakar, "Aku, ya Rasulullah!" Tanya Rasulullah saw., "Siapakah di antara anda yang mengunjungi orang sakit hari ini?" Jawab Abu Bakar, "Aku, ya Rasulullah!" Maka bersabda Rasulullah saw., "Siapa yang dapat melakukan perbuatan-perbuatan itu semuanya, nescaya dia masuk syurga." 986. Dari Asma' binti Abu Bakar r.a., katanya Rasulullah saw. bersabda: "Bersedekahlah kamu dan jangan menghitung-hitung, kerana Allah akan menghitung-hitung pula pemberian-Nya kepada mu, dan jangan kikir kerana Allah akan kikir pula kepada mu."

987. Dari Asma' binti Abu Bakar Siddiq r.a., katanya dia mendatangi Nabi saw., lalu dia bertanya: "Ya, Nabi Allah! Aku tidak punya apa-apa untuk disedekahkan selain yang diberikan Zuber (suamiku) kepada ku (untuk belanja rUmah tangga). Berdosakah aku apabila wang belanja itu kusedekahkan ala kadarnya?"

Jawab Nabi saw., "Sedekahkanlah ala kadarnya sesuai dengan kemampuanmu, dan jangan menghitung-hitung, kerana Allah akan menghitung-hitung pula pemberian-Nya kepada mu, dan akan kikir kepada mu."

988. Dari Abu Hurairah r.a., katanya Rasulullah saw. bersabda :

"Hai, wanita muslimat! Janganlah kamu remehkan pemberian tetanggamu, walaupun hanya berupa kuku kambing."989. Dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi saw., sabdanya: "Ada tujuh golongan yang mendapat naungan dari Allah swt. pada hari kiamat kelak, di mana tidak ada sama sekali naungan pada hari itu melainkan naungan dari Allah swt.: (I) Imam (raja atau penguasa) yang adil, (2) Pemuda yang menjadi dewasa dalam beribadat kepada Allah, (3) Orang yang hatinya tergantung di masjid. (4) Dua orang yang saling mencintai satu sama lain kerana Allah. Mereka berkumpul kerana Allah dan berpisah kerana Allah. (5) Seorang lelaki yang dirayu oleh seorang wanita bangsawan yang cantik untuk berbuat mesum, lalu dia menolak dengan kata: "Aku takut kepada Allah." (6) Orang yang bersedekah dengan diam-diam, sehingga tangan kanannya tidak mengetahui apa yang disedekahkan tangan kirinya. (7) Orang yang mengalir air matanya ketika berzikir, mengingat dan menyebut nama Allah dalam keadaan bersunyi diri."

990. Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Seorang lelaki datang kepada Rasulullah saw., lalu dia bertanya: "Ya, Rasulullah! Sedekah bagaimanakah yang besar pahalanya?" Jawab Rasulullah saw., "Sedekah ketika anda sedang sihat, ketika anda sedang kikir, takut miskin, ketika anda sedang mengharap-harap akan menjadi seorang hartawan yang kaya-raya; maka pada saat-saat seperti itu janganlah anda lalai, bersedekahlah. Dan janganlah ditangguhkan sehingganya nyawa anda telah sampai di tenggorokan, barulah anda bagi-bagikan sedekah anda, ini untuk si Fulan, ini untuk si Fulan. Dan ingatlah, sesungguhnya harta itu memang untuk si Fulan."

991. Dari 'Abdullah bin 'Umar r.a., katanya: "Ketika Rasulullah saw. sedang (berkhutbah) di atas mimbar, beliau menyebut perihal sedekah dan perihal mencegah diri dari meminta-minta. Sabdanya: "Tangan yang di atas lebih baik daripada tangan yang di bawah. Tangan yang di atas ialah tangan yang memberi, sedangkan tangan yang di bawah ialah tangan yang meminta."

992. Dari Hakim bin Hizam r.a., katanya Rasulullah saw. bersabda: "Sedekah yang paling utama atau yang baik, ialah sedekah ketika mampu. Dan tangan yang di atas (memberi) lebih baik daripada tangan yang di bawah (meminta). Dan dahulukan pemberian itu kepada orang yang menjadi tanggungan anda."993. Dari Hakim bin Hizam r.a., katanya dia meminta sedekah kepada Nabi saw., lalu diberi oleh beliau. Kemudian dimintanya lagi lalu diberi pula oleh beliau. Kemudian dimintanya lagi, lalu diberi pula oleh beliau: Kemudian beliau bersabda: "Harta itu lazat dan manis. Maka siapa menerimanya dengan hati bersih (tidak rakus atau serakah), dia akan mendapat berkat dengan harta itu. Tetapi siapa yang menerimanya dengan nafsu serakah, dia tidak akan mendapat berkat dengan harta itu; dia akan seperti orang makan yang tidak pernah merasa kenyang. Dan tangan yang di atas lebih baik daripada tangan yang di bawah."

994. Dari Abu Umamah r.a., katanya Rasulullah saw. bersabda : "Hai, anak Adam! Sesungguhnya jika engkau sedekahkan kelebihan harta mu, akan lebih baik bagi mu daripada jika engkau tahan-tahan (simpan). Yang malah akan berbahaya bagi mu. Dan engkau tidak akan dicela jika menyimpan sekadar untuk keperluan. Dahulukanlah memberi nafkah kepada orang yang menjadi tanggunganmu."

995. Dari Mu'awiyah r.a., katanya: "Hindarilah hadis-hadis palsu, kecuali hadis-hadis pada masa Umar bin Khaththab. Sesungguhnya Umar sangat ditakuti orang mengenai hukum-hukum Allah, apalagi mengenai hadis-hadis palsu, (kerana tindakannya tegas). Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda : "Siapa yang dikehendaki

Allah menjadi (orang) baik, maka diberi-Nya orang itu pengetahuan yang dalam tentang agama." Dan aku mendengar pula Rasulullah saw. bersabda: "Aku ini adalah seorang bendahara. Maka siapa yang kuberi (sedekah) dan diterimanya dengan hati bersih, maka

dia akan beroleh berkat dari harta itu. Tetapi siapa yang kuberi kerana meminta-minta dan rakus, maka dia seperti orang makan yang tak pernah kenyang."

996. Dari Mu'aWiyah r.a., katanya Rasulullah saw. bersabda: "Janganlah kamu nyinyir meminta-minta. Demi Allah! Tidak seorang jua pun yang meminta kepada ku, yang tidak ku penuhi permintaannya. Tetapi, seorang yang kuberi dengan hati enggan, maka pemberian itu tidak berkat baginya."

997. Dari Mu'awiyah bin Abu Sufyan r .a., dia berkata dalam khutbahnya, bahwa dia mendengar Rasulullah saw. bersabda: "Siapa yang dikehendaki Allah menjadi baik, maka diberi-Nya orang itu pengetahuan yang dalam dan luas mengenai agama. Sesungguhnya aku ini hanya membagi-bagi, sedangkan yang memberi ialah Allah swt."

998. Dari Abu Hurairah r.a., katanya Rasulullah saw. bersabda : "Yang dinamakan orang miskin bukanlah orang yang berkeliling meminta-minta kepada orang ramai, lalu peminta-minta itu diberi orang sesuap dua suap, atau sebutir dua butir kurma." Tanya para sahabat, "Kalau begitu, siapakah yang dinamakan miskin itu ya Rasulullah?" Jawab beliau, "Orang miskin sesungguhnya ialah orang yang tidak memiliki apa-apa untuk menutup kebutuhannya, namun keadaannya itu tidak diketahui orang supaya orang bersedekah kepadanya, dan tidak pula dia meminta-minta ke sana-sini."

999. Dari Abu Hurairah r.a., katanya Rasulullah saw, bersabda:

"Yang disebut orang miskin itu bukanlah orang peminta-minta yang diberi orang satu atau dua biji kurma, atau sesuap dua suap makanan. Tetapi orang miskin sesungguhnya, ialah orang yang tahu menjaga diri (dari meminta-minta). Jika kamu mau, bacalah firman Allah swt.: "...mereka tidak meminta-minta kepada orang ramai dengan nyinyir " (Al Baqarah : 273)

1000. Dari Hamzah bin 'Abdullah bin 'Umar r.a., dari bapanya, katanya Nabi saw. bersabda: "Seorang peminta-minta, kelak di hari kiamat dia akan datang menemui Allah dengan muka tanpa daging."

1001. Dari Abu Hurairah r.a., katanya Rasulullah saw. bersabda : "Siapa yang meminta-minta kepada orang ramai untuk menumpuk harta kekayaan, bererti dia meminta-minta bara api, sama saja halnya, apakah yang diterimanya sedikit atau banyak."

1002. Dari Abu Hurairah r.a., katanya dia mendengar Rasulullah saw. bersabda: "Berangkatlah kamu pagi-pagi, kemudian pulang memikul kayu api dipunggung mu, lalu kamu bersedekah dengan itu tanpa meminta-minta kepada orang banyak, itu lebih baik bagi mu daripada meminta-minta kepada orang banyak biar diberi atau tidak. Sesungguhnya tangan yang memberi lebih mulia daripada tangan yang menerima. Dan dahulukanlah memberi kepada orang yang menjadi tanggungan mu."

1003. Dari 'Auf bin Malik Al Asyja'iy r.a., katanya: "Kami pernah berada dekat Rasulullah saw. selama sembilan atau lapan atau mungkin juga tujuh (hari). (Waktu kami akan berpisah dengan beliau), beliau bersabda: "Apakah anda semua tidak bai'at (janji setia) lebih dahulu dengan Rasulullah?" Sebenarnya kami telah bai'at dengan beliau. Lalu kami jawab, "Sesungguhnya kami telah bai'at dengan Anda, ya Rasulullah." Nabi saw. mengulang pertanyaannya, "Apakah anda semua tidak bai'at lebih dahulu dengan Rasulullah?" Jawab kami, "Sesungguhnya kami telah bai'at dengan Anda, ya Rasulullah." Nabi saw. mengulang lagi pertanyaannya, "Apakah anda semua tidak bai'at lebih dahulu dengan Rasulullah?'" Maka kami hulurkan tangan kami seraya berujar, "Sesungguhnya kami telah bai'at dengan Anda, ya, Rasulullah! Maka tentang hal apakah kami akan bai'at dengan anda, ya Rasulullah?" Jawab beliau, "Bahwa kalian akan menyembah Allah, dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu jua pun; akan menegakkan solat yang lima waktu; akan berlaku patuh; dan tidak akan meminta apa-apa kepada orang banyak." Kata 'Auf, "Memang, sehingga aku pernah melihat seorang di antara mereka jatuh cambuknya, tetapi dia tidak minta tolong sedikit jua pun kepada orang lain untuk mengambilkannya." 1004. Dari Qabishah bin Mukhariq Al Hilali r.a., katanya; "Aku pernah menanggung hutang (untuk mendamaikan dua kabilah yang saling sengketa). Lalu aku datang kepada Rasulullah saw., meminta bantuan kepada beliau untuk membayarnya. Jawab beliau, "Tunggulah sampai orang datang mengantarkan zakat, nanti kusuruh serahkan kepada mu." Kemudian beliau melanjutkan sabdanya, "Hai, Qabishah! Sesungguhnya meminta-minta itu tidak boleh (tidak halal). Kecuali untuk tiga golongan: (1) Orang yang menanggung hutang (gharim, untuk mendamaikan dua orang yang bersengketa atau seumpamanya). Maka orang itu boleh meminta-minta, sehingga hutangnya lunas. Apabila hutangnya telah lunas, maka tidak boleh lagi dia meminta-minta. (2) Orang yang kena bencana, sehingga harta-bendanya musnah. Orang itu boleh meminta-minta sampai dia memperoleh sumber kehidupan yang layak baginya. (3) Orang yang ditimpa kemiskinan, (disaksikan atau diketahui oleh tiga orang yang dipercayai bahwa dia memang miskin). Orang itu boleh meminta-minta, sampai dia memperoleh sumber penghidupan yang layak Selain tiga golongan itu, haram baginya meminta-minta, dan haram pula baginya memakan hasil meminta-minta itu."

1005. Dari Salim bin 'Abdullah r.a., dari bapanya, katanya: "Rasulullah saw. pernah memberikan (bagian zakat) kepada 'Umar bin Khaththab r.a., lalu ditolak oleh 'Umar. Katanya: "Ya, Rasulullah! Berikanlah kepada orang yang lebih membutuhkannya daripada ku." Sabda Rasulullah saw., "Ambillah dan pergunakanlah untuk keperluanmu, atau sedekahkan! Apabila engkau diberi orang suatu pemberian tanpa engkau idam-idamkan dan tanpa minta-minta, terimalah pemberian itu. Tetapi (ingat), sekali-kali jangan meminta." Kata Salim, "Oleh kerana itu Ibnu 'Umar (ayah Salim) tidak pernah meminta apa saja kepada seseorang, dan tidak pernah pula menolak apa yang diberikan orang kepadanya."

1006. Dari Ibnu Sa'idi Al Maliki r.a., katanya: "Umar bin Khaththab pernah menugaskan ku sebagai 'amil zakat. Setelah tugas itu selesai ku laksanakan dan hasil zakat yang ku kumpulkan telah ku serahkan kepadanya, maka 'Umar menyuruh ku mengambil bagian 'amil untuk ku. Lalu jawab ku, "Aku bekerja kerana Allah, kerana itu upah ku pun ku serahkan kepada Allah." Kata 'Umar, "Ambillah apa yang diberikan kepada mu itu. Sesungguhnya aku pernah pula bertugas pada masa Rasulullah saw. sebagai 'amil zakat. Lalu aku diberi oleh beliau bagian 'amil zakat. Aku menolak pemberian itu seraya berujar seperti kamu itu pula. Maka bersabda Rasulullah saw., "Apabila kamu diberi orang suatu pemberian (zakat, sedekah, wakaf, infak dan sebagainya) tanpa kamu minta, makanlah dan atau sedekahkan."

1007. Dari Abu Hurairah r.a., katanya Nabi saw. bersabda: "Hati seorang orang tua tetap muda dalam hal mencintai dua perkara. Iaitu: dalam hal mencintai hidup dan harta benda."

1008. Dari Anas r.a., katanya Rasulullah saw. bersabda: "Setiap manusia pasti akan menjadi tua. Namun jiwanya tetap muda mengenai dua perkara. Iaitu: Tamak akan harta benda dan selalu ingin panjang umur."

1009. Dari Anas r.a., katanya Rasulullah saw. bersabda: "Andai kata manusia itu telah mempunyai harta benda sebanyak dua lembah, mereka masih ingin untuk mendapatkan satu lembah lagi. Tidak ada yang dapat mengisi perutnya sampai penuh melainkan hanya tanah (maut). Dan Allah menerima taubat orang yang taubat kepada-Nya."

1010. Dari Anas bin Malik r.a., dari Rasulullah saw., sabdanya:

"Andai kata anak Adam itu memiliki emas satu lembah, nescaya dia ingin memiliki satu lembah lagi. Tidak ada yang dapat mengisi penuh mulut (hawa nafsu)nya melainkan tanah (maut). Dan Allah menerima taubat siapa yang taubat kepada-Nya."

1011. Dari Abu Hurairah r.a., katanya Rasulullah saw. bersabda: "Yang disebut 'kaya', bukanlah kaya harta-benda duniawi, tetapi yang dikatakan 'kaya' ialah kaya jiwa."

1012. Dari Abu Sa'id Al Khudri r.a. katanya Rasulullah saw. berdiri, lalu beliau berpidato kepada orang banyak. Sabda beliau: "Demi Allah! Tidak ada yang aku khuatirkan terhadap anda sekalian, melainkan harta benda yang telah dikurniakan Allah kepada mu sebagai perhiasan dunia." Lalu seorang lelaki bertanya: "Ya, Rasulullah! Adakah mungkin sesuatu yang baik mendatangkan bencana?" Mendengar pertanyaan itu, Rasulullah Saw. diam seketika, kemudian beliau balik bertanya, "Apa yang anda tanyakan?" Orang itu mengulang pertanyaannya: "Adakah mungkin sesuatu yang baik mendatangkan bencana?" Jawab Rasulullah saw., "Sesungguhnya sesuatu yang baik itu memang mendatangkan kebaikan. Tetapi, apa yang kelihatan baik, belum tentu selamanya baik. Rumput yang tumbuh di musim hujan, tempo-tempo dapat membunuh binatang ternak atau membinasakannya. Melainkan bagi yang memakannya hanya sampai kenyang, sesudah itu dia berhenti, lalu menghadap ke matahari, buang air besar atau buang air kecil, sesudah itu baru dia makan kembali. Siapa yang beroleh harta dengan jalan halal, dia akan mendapat berkat dengan harta itu. Tetapi siapa yang memperolehnya dengan jalan yang tak halal, maka contohnya seperti orang makan yang tidak pernah merasa kenyang."

1013. Dari Abu Sa'id Al Khudri r.a., katanya: "Pada suatu ketika,

Nabi saw. duduk di atas mimbar, sedangkan kami duduk sekeliling beliau." Sabda beliau, "Yang aku takutkan terhadap kamu semua sepeninggal ku kelak, ialah kurnia Allah terhadap kamu semua berupa harta benda perhiasan dunia." Lalu seorang lelaki

bertanya, "Mungkinkah sesuatu yang baik mendatangkan bencana, ya Rasulullah?" Mendengar pertanyaan itu Rasulullah saw. terdiam. Lalu dikatakan orang kepada sahabat yang bertanya itu, "Bagaimana pendapatmu, anda bertanya kepada Rasulullah saw., tetapi beliau tidak menjawab." Jawab orang itu, "Aku kira beliau sedang kedatangan wahyu." Setelah sedar kembali, beliau hapus keringat beliau, lalu beliau bertanya, "Apa gerangan pertanyaan orang yang bertanya tadi?" - dengan sikap seperti memuji. Sabda beliau, "Kebaikan yang sungguh-sungguh baik tidak akan mendatangkan bencana. Tetapi apa-apa yang ditumbuhkan di musim hujan, kadang

kadang dapat membunuh atau menyakitkan. Kecuali bagi pemakan hijau-hijauan yang memakan hanya sampai kenyang, kemudian dia menghadap ke matahari, lalu buang air besar atau kecil, sesudah itu barulah dia makan kembali. Sesungguhnya harta benda dunia itu kelihatannya hijau dan manis tetapi sebaik-baik harta seorang muslim, ialah yang disedekahkannya kepada orang miskin, atau kepada anak yatim, dan atau kepada pejuang-pejuang yang berjuang menegakkan agama Allah." Atau seperti yang disabdakan Rasulullah saw., "Siapa yang memperoleh harta dengan tidak halal, maka dia seperti orang yang makan, tidak pernah merasa kenyang (puas). Sedangkan harta itu akan menjadi saksi bagi keserakahannya kelak di hari kiamat."

1014. Dari Abu Sa'id Al Khudri r.a., katanya: "Beberapa orang kaum Anshar sering meminta-minta sedekah kepada Rasulullah saw., dan selalu diberi oleh beliau, sehingga pada suatu ketika Rasulullah kehabisan apa yang mereka minta. Lalu beliau bersabda: "Selama sesuatu yang baik masih ada pada ku, sekali-kali tidaklah akan kusembunyikan terhadap mu. Tetapi siapa yang 'afif (dapat memelihara diri dari meminta-minta), maka Allah akan memeliharanya pula. Dan siapa yang merasa cukup dengan apa yang ada, Allah akan mencukupinya pula. Dan siapa yang sabar, Allah akan menambah kesabarannya. Tidak ada suatu pemberian yang diberikan orang, yang lebih baik dan lebih melapangi selain daripada sabar."


Yüklə 3,73 Mb.

Dostları ilə paylaş:
1   ...   17   18   19   20   21   22   23   24   ...   107




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©muhaz.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin