2379. Dari Ibnu 'Umar r.a. katanya : "Ketika 'Abdullah bin Ubay bin Salul wafat, anaknya Abdullah bin Abdullah (bin Ubay) dayang kepada Rasulullah saw. meminta jubah beliau untuk kafan bapanya. Rasulullah memenuhi permintaan anaknya itu. Kemudian dimintanya pula supaya Rasulullah saw. menyolatkan jenazah bapanya. Ketika beliau berdiri hendak solat jenazah, maka ditarik baju beliau oleh 'Umar (bin Khaththab) seraya berkata, "Ya, Rasulullah! Akan Anda solatkankah dia? Bukankah Allah telah melarang Anda menyolatkannya." Jawab beliau, "Aku diberi pilihan oleh Allah Ta'ala menyolatkan atau tidak. Lalu dibacanya ayat, "Kamu mohonkan ampun bagi mereka atau tidak kamu mohonkan ampun bagi mereka (adalah sama saja); sekalipun bagi mereka tujuh puluh kali (Taubah, 9:80). Dan aku akan melebihi dari tujuh puluh kali." Kata 'Umar, "Dia munafik!" Tetapi Rasulullah saw. menyolatkannya juga. Kemudian Allah Ta'ala menurunkan ayat: "Dan sekali-kali janganlah kamu solatkan jenazah salah seorang mereka yang mati, dan jangan pula kamu berdiri di kuburannya.."(At Taubah, 9:84)
2380. Dari Ibnu Mas'ud r.a. katanya : "Ada tiga orang berkumpul dekat Ka'bah, dua orang dari suku Quraisy dan seorang lagi dari suku Tsaqafi atau sebaliknya. Ketiga-tiganya kurang terpelajar tetapi mereka gemuk-gemuk. Salah seorang di antara mereka bertanya kepada temannya, "Tahukah kamu bahwa Allah mendengar apa yang kita ucapkan?" Jawab yang lain, "Dia mendengar kalau kita bicara keras, dan tidak mendengar bila kita berbicara perlahan." Kata orang yang ketiga, Maka Dia mendengar bila kita berbicara keras tentu Dia mendengar juga bila kita berbicara perlahan." Lalu Allah Azza wa Jalla menurunkan ayat: "Kamu sekali-kali tidak dapat bersembunyi dari kesaksian pendengaran, penglihatan, dan kulitmu.. "(Fushshilat, 41 :22).2381. Dari Zaid bin Tsabit r.a. katanya: "Ketika Nabi saw. berangkat ke medan perang Uhud, beberapa orang yang ikut berangkat bersama-sama beliau pulang kembali di tengah perjalanan. Kerana itu para sahabat Nabi saw. berbeza pendapat mengenai mereka menjadi dua golongan: Sebagian mengatakan mereka harus diperangi dan sebagian lagi mengatakan jangan diperangi. Kerana itu turunlah ayat: "Mengapa kamu menjadi dua golongan dalam (menghadapi) orang-orang munafik.." (An Nisaa', 4:88).
2382. Dari Abu Sa'id Al Khudri r.a. katanya: "Beberapa orang munafik pada masa Rasulullah saw., apabila beliau pergi berperang mereka tidak turut berperang dan merasa bangga dengan taktik mereka itu (untuk melemahkan kekuatan kaum muslimin). Apabila Rasulullah saw. telah kembali (membawa kemenangan dan harta rampasan perang), mereka mengemukakan alasan mereka masing-masing, mengapa mereka tidak turut berperang dan menguatkan alasannya dengan sumpah. Kemudian mereka ingin dipuji (seolah-olah merekalah yang pahlawan) padahal mereka tidak berbuat apa-apa. Kerana itu turunlah ayat : "Janganlah sekali-kali kamu mengaku bahwa orang-orang yang gembira dengan apa yang telah mereka kerjakan dan mereka ingin dipuji terhadap perbuatan yang tidak mereka kerjakan, janganlah kamu mengira bahwa mereka akan terlepas dari siksa." (Al Imran, 3:188).
2383. Dari Jabir bin Abdullah r.a. katanya Rasulullah saw. bersabda : "Siapa mendaki bukit Murar hapus dosanya seperti Bani Israil." Kata Jabir, "Yang pertama-tama mendaki ialah kami dengan kuda Bani Khazraj, kemudian barulah semuanya habis mendaki." Sabda Rasulullah saw., "Kamu diampuni semuanya, kecuali penunggang unta merah." Maka kami datangi orang itu seraya berkata kepadanya, "Pergilah minta ampun kepada Rasulullah saw." Jawabnya, "Wallah! Mendapatkan untaku yang hilang lebih berharga bagi ku daripada minta ampun kepada kawanmu itu." Kata Jabir, "Orang itu memang sedang mencari untanya yang hilang."
2384. Dari Ibnu 'Umar r.a., dari Nabi saw. sabdanya: "Perumpamaan orang munafik, seperti seekor kambing betina yang bingung mengikuti dua ekor kambing jantan. Sekali dia hendak mengikuti yang ini, kali yang lain hendak mengikuti yang itu."
2385. Dari Abdullah bin Mas'ud r.a. katanya seorang pendeta datang kepada Nabi saw. lalu dia berkata, "Ya, Muhammad! Kelak di hari kiamat Allah Ta'ala memegang langit, bumi, bukit/gunung-gunung, pohon-pohon, air, binatang-binatang, dan seluruh makhluk dengan anak jari-Nya (dengan mudahnya). Kemudian Dia goncang seluruhnya seraya berkata:
"Akulah Raja (penguasa)! Akulah Raja!" Rasulullah saw. tertawa mendengar perkataan pendeta itu dan membenarkannya. Kemudian beliau membaca ayat: "Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit digulung-Nya dengan tangan kanan-Nya. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan." (Az Zumar, 39:67)
2386. Dari Abu Hurairah r.a. katanya Rasulullah saw. bersabda: "Kelak di hari kiamat Allah Tabaraka wa Ta'ala akan menggenggam bumi dan menggulung langit dengan tangan kanan-Nya." Kemudian Dia berfirman : "Akulah Raja (penguasa)! Mana dia raja-raja di bumi?"
2387. Dari 'Abdullah bin 'Umar r.a. katanya Rasulullah saw. bersabda : "Kelak hari kiamat Allah 'Azza wa Jalla akan menggulung langit, kemudian dipegang-Nya dengan tangan kanan seraya berkata, "Akulah Maharaja Maha Kuasa! Ke mana orang-orang yang sewenang-wenang, ke mana orang-orang yang sombong? Kemudian digulung-Nya bumi dengan tangan kiri-Nya seraya berkata, "Akulah Maharaja Maha Kuasa! Kemana orang-orang yang sewenang-wenang, kemana orang-orang yang sombong?"
2388. Dari Abu Hurairah r.a. katanya Rasulullah saw. memegang tangannya, lalu beliau bersabda: "Allah Azza wa Jalla menjadikan tanah pada hari Sabtu, menancapkan gunung pada hari Ahad, menumbuhkan pohon-pohon pada hari Isnin, menjadikan bahan-bahan mineral pada hari Selasa, menjadikan cahaya pada hari Rabu, menebarkan binatang pada hari Khamis, dan menjadikan Adam Alaihissalam sesudah 'Ashar pada hari Juma'at setelah selesai tercipta seluruh makhluk dan pada saat terakhir di hari Juma'at antara 'Ashar dan malam."2389. Dari Sahal bin Sa'ad r.a. katanya Rasulullah saw. bersabda: "Kelak di hari kiamat umat manusia di kumpulkan di suatu lapangan tanah yang putih mengkilat bagaikan seloka tanpa tanda-tanda penunjuk."
2390. Dari 'Aisyah r.a. katanya: "Aku bertanya kepada Rasulullah saw. tentang firman Allah 'Azza wa Jalla: "Pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (begitu pula langit)..." (Ibrahim, 14:48), maka di manakah umat manusia ketika itu, ya Rasulullah?" Jawab beliau, "Di Titian!" 2391. Dari Abu Hurairah r.a. katanya Nabi saw. bersabda: "Seandainya ada sepuluh orang Pendeta Yahudi yang sungguh-sungguh iman dengan ku, tidak seorang jua pun orang-orang Yahudi yang tinggal, melainkan mereka masuk Islam semuanya."
2392. Dari Abdullah r.a. katanya: "Pada suatu ketika aku berjalan-jalan bersama Nabi saw. di sebidang kebun, beliau bertongkat pelepah kurma. Tiba-tiba lewat serombongan orang-orang Yahudi. Setengah mereka berkata kepada yang lain, "Tanyakanlah kepadanya (Nabi saw.) masalah ruh!" Kata yang lain, "Tidak ada faedahnya ditanya kepadanya. Nescaya jawapannya akan menjengkelkanmu." Kata yang lain pula, "Tanya sajalah!" Maka datanglah sebagian mereka kepada beliau menanyakan perihal ruh.
Kata Abdullah, (Setelah mendengar pertanyaan mereka) Rasulullah saw. terdiam, tidak langsung menjawab apa-apa. Aku tahu ketika itu beliau sedang mendapat wahyu. Kerana itu aku tetap saja di tempatku. Setelah wahyu selesai turun, beliau membaca ayat: "Dan mereka bertanya kepada mu perihal ruh. Katakanlah ruh itu urusan Tuhan ku dan kamu tidak diberi pengetahuan tentang masalah itu melainkan hanya sedikit." (Al Isra,7:85).
2393. Dari Khabbab r.a. katanya : "Aku mempunyai piutang pada Ash bin Wail. Kerana itu aku mendatanginya untuk menagih." Jawab 'Ash kepada ku, "Aku tidak akan membayar sebelum engkau kafir dengan Muhammad." Jawab ku, "Aku sekali-kali tidak akan kafir kepadanya sampai mati, kemudian sampai berbangkit." Kata 'Ash bin Wail, "Aku juga akan dibangkit kembali sesudah mati, kerana itu akan kubayar kelak kepada mu bila aku telah menemukan harta dan anak-anakku." Sesudah itu turunlah ayat ini : "Sudah tahukah kamu bahwa orang-orang yang kafir dengan ayat-ayat Kami berkata, pasti aku akan diberi harta dan anak " (Mariam, 19 : 77).
2394. Dari Abu Hurairah r.a. katanya : "Abu Jahil bertanya kepada kawan-kawannya, "Betulkah Muhammad menyentuhkan mukanya (ke tanah ketika sujud) di hadapan kalian?" Jawab kawannya, "Betul." Kata Abu Jahil, "Demi Lata dan 'Uzza. Jika kulihat dia berbuat seperti itu di hadapanku, akan kuinjak Kuduknya, atau kutempelkan mukanya ke tanah." Kemudian didatanginya Rasulullah saw. ketika beliau sedang solat dengan maksud hendak menginjak kuduk beliau. Setelah dihampirinya, ternyata dia tidak sanggup melakukannya. Bahkan dia mundur sambil menutup muka dengan tangannya. Lalu dia ditanya oleh kawan-kawannya, "Mengapa engkau?" Jawab Abu Jahil, "Mengerikan! Ada dinding api menjilat-jilat." Sabda Rasulullah saw., "Seandainya dia tambah mendekat kepada ku, nescaya tubuhnya dicopoti satu demi satu oleh malaikat." Maka turunlah ayat: "Ketahuilah, (Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas, kerana melihat dirinya cukup. Sesungguhnya kepada Tuhan mu sajalah kamu kembali Bagaimana pendapatmu tentang orang-orang yang melarang seorang hamba bila dia solat, bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu berada di atas kebenaran, atau dia menyuruh taqwa; dan bagaimana pendapatmu jika dia (yakni Abu Jahil) mendustakan atau berpaling? Tidakkah dia tahu bahwa sesungguhnya jika dia tidak berhenti (dari berbuat demikian) nescaya Kami tarik ubun-ubunnya, iaitu ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka. Maka biarlah dia memanggil golongannya (untuk memenangkannya) ; Kami akan memanggil malaikat Zabaniyah. Sekali-kali janganlah kamu mematuhinya (takut kepadanya). Tetapi haruslah sujud dan mendekatkan diri kepada Tuhan mu!"(Al 'Alaq,96: 6-9).
2395. Dari Masruq r.a. katanya: "Ketika kami duduk-duduk di rumah
Abdullah, dia sendiri duduk berbaring di antara kami. Tiba-tiba datang seorang lelaki lalu berkata, "Ya Abu 'Abdurrahman! Seorang pembawa berita yang berada di pintu Kindah mengatakan bahwa ayat Dukhan (ayat kabut) turun menyesakkan nafas orang-orang kafir dan menyiksa orang-orang mukmin seperti terkena selsema. Maka duduklah 'Abdullah dan dengan marah dia berkata, "Hai, manusia! Taqwalah kepada Allah! Siapa-siapa di antara kamu yang mengetahui sesuatu, katakanlah apa yang kamu ketahui, dan siapa yang tidak tahu, katakanlah Allah Yang Maha Tahu. Kerana sesungguhnya Allah-lah Yang Maha Tahu apa-apa yang tidak kamu ketahui. Allah 'Azza wa Jalla telah berfirman kepada Nabinya: "Katakanlah, hai Muhammad! Aku tidak meminta upah kepada mu atas dakwah ku, dan aku tidak pula termasuk orang yang mengada-ada." (Shaad, 38:86). Ketika Rasulullah saw. melihat orang-orang membelakanginya, beliau mendoa: "Wahai Allah! Cubailah mereka dengan cubaan seperti yang Engkau timpakan kepada umat Nabi Yusuf a.s. (iaitu masa paceklik)." Maka ditimpakan Allah kepada mereka tahun paceklik (kelaparan), sehingga mereka terpaksa memakan kulit dan bangkai kerana kelaparan. Seseorang menengok ke langit lalu dia melihat sesuatu seperti kabut. Maka datanglah Abu Sufyan kepada Nabi saw. katanya, "Ya, Muhammad! Anda datang menyuruh orang taat kepada Allah dan menghubungkan silaturrahim. Kaum Anda sedang ditimpa celaka. Kerana itu doakanlah kepada Allah agar mereka beroleh kebaikan. Firman Allah Ta'ala, "Maka tunggulah suatu hari ketika langit membawa kabut yang nyata, yang menyelubungi manusia. Inilah siksa yang pedih sampai dengan sesungguhnya kamu akan kembali (ingkar) (Ad Dukhan, 44 : 10 - 15).
2396. Dari 'Abdullah Ibnu Mas'ud r.a. katanya: "Ketika kami duduk bersama Rasulullah saw. di Mina, tiba-tiba bulan belah dua. Sebelah terletak di belakang bukit dan sebelah lagi di depannya. Maka berkata Rasulullah saw. kepada kami, "Saksikanlah itu!"
2397. Dari Anas r.a. katanya: "Penduduk Makkah meminta kepada Rasulullah saw. supaya memperlihatkan bukti (mu'jizat) atas ke-Nabiannya. Lalu beliau perlihatkan kepada mereka dua kali bulan belah dua."2398. Dari 'Abdullah bin Qais r.a. katanya Rasulullah saw. bersabda : "Tidak ada yang lebih sabar mendengar ejekan, selain Allah Ta'ala. Orang-orang kafir mengatakan-Nya berbilang (banyak atau bersekutu), atau mereka mengangkat anak bagi-Nya. Namun begitu Allah Ta'ala tetap memberi mereka rezeki, memaafkan mereka, dan memberikan apa yang mereka minta."
2399. Dari Anas bin Malik r.a., dari Nabi saw. sabdanya: "Allah Tabaraka wa Ta'ala bertanya kepada penduduk neraka yang siksaannya lebih ringan, "Seandainya dunia dan seluruh isinya menjadi milikmu, maukah kamu menebus dosa mu dengan semua milikmu itu?" Jawabnya, "Mau!" Firman Allah, "Aku telah meminta tebusan yang lebih ringan dari itu kepada mu ketika kamu masih dalam sulbi Adam, iaitu supaya engkau jangan menyekutukan-Ku, itu telah memadai. Tetapi engkau menolak. Telah kukatakan, engkau tidak akan Kumasukkan ke neraka, tetapi engkau tetap saja musyrik (menyekutukan-Ku)."
2400. Dari Anas bin Malik r.a. katanya Rasulullah saw. bersabda: "Kelak akan ditanyakan kcpada orang-orang kafir pada hari kiamat, bagaimana pendapatmu seandainya seluruh isi bumi ini menjadi emas dan menjadi milikmu, maukah engkau menebus dosa mu dengannya?" Jawab orang itu, "Mau!" Maka dikatakan kepadanya. "Dulu telah diminta kepada mu (tebusan) yang lebih ringan dari itu."
2401. Dari Anas bin Malik r.a. katanya ada seorang lelaki bertanya : "Ya Rasulullah! Bagaimana mungkin orang kafir dikumpulkan pada hari kiamat (dan mereka berjalan) di atas muka mereka?" Jawab Rasulullah saw., "Bukankah orang yang memperjalankannya di atas kakinya sanggup pula memperjalankannya di atas mukanya pada hari kiamat?" Kata Qatadah, "Benar, demi kekuasaan Tuhan kita."
2402. Dari Anas bin Malik r.a. katanya Rasulullah saw. bersabda: "Kelak di akhirat, penduduk neraka yang hidup serba nikmat di dunia, dia akan
dibenamkan ke dalam api kemudian di tanya, "Hai anak Adam! Adakah kamu menerima kebaikan dan merasa kenikmatan?" Jawabnya, "Tidak, demi Allah, ya Tuhan!" Kemudian dihadapkan pula penduduk syurga yang hidup di dunia serba susah. Dia dimasukkan ke syurga kemudian ditanya, "Adakah kamu mengalami kesengsaraan dan merasai kesusahan?" Jawabnya, "Tidak, demi Allah, ya Tuhan! Aku tidak mengalami sengsara dan tidak merasa susah."2403. Dari Anas bin Malik r.a. katanya Rasulullah saw. bersabda: "Sesungguhnya Allah Ta'ala tidak akan mengurangi kebajikan orang-orang mukmin. Dia diberi upah di dunia dan pahala di akhirat. Adapun orang kafir, dia diberi rezeki dengan kebajikan yang dikerjakannya di dunia. Setelah sampai di akhirat tidak ada lagi kebajikan yang akan diberi pahala baginya."
2404. Dari Anas bin Malik r.a. katanya Rasulullah saw. bersabda: "Sesungguhnya apabila orang-orang kafir mengerjakan kebajikan di dunia, dia diberi upah dengan amalnya itu berupa rezeki di dunia. Adapun orang-orang mukmin, maka pahala kebajikannya disimpan Allah Ta'ala untuknya di akhirat serta diberinya rezeki di dunia berhubung dengan taatnya."2405. Dari Ka'ab (bin Malik) r.a. katanya Rasulullah saw. bersabda : "Perumpamaan hidup orang mukmin bagaikan pohon yang lemah, ditiup angin ke kanan dan ke kiri. Pada suatu ketika dia terbanting bungkuk, tetapi pada kali yang lain dia tegak lurus kembali. Demikianlah keadaannya (ia dapat bertahan hidup) sampai pohon itu mati. Dan perumpamaan hidup orang kafir (dan orang munafik) seperti pohon yang keras berdiri di atas pokoknya, tidak terumbang-ambing ditiup angin. Tetapi apabila dia tumbang, tamatlah riwayatnya."
2406. Dari 'Abdullah bin 'Umar r.a. katanya Rasulullah saw. bersabda: "Diantara bermacam-macam jenis pohon ada sejenis pohon yang tidak gugur daunnya. Pohon itu adalah perumpamaan orang mukmin. Cubalah sebutkan, pohon apa itu?" Para sahabat menduga pohon itu adalah sejenis pohon yang tumbuh di hutan-hutan. Kata 'Abdullah, "Aku berpendapat pohon itu adalah pohon kurma. Tetapi aku malu hendak mengatakannya. Kemudian para sahabat berkata, "Ajarkanlah kepada kami, pohon apa itu, ya Rasulullah?" Jawab beliau, "Pohon kurma!" Kata 'Abdullah, "Kemudian kuceritakan kepada 'Umar (bin Khaththab, ayah Abdullah) tentang pendapatku itu." Kata 'Umar, "Aku lebih suka kalau engkau jawab pohon kurma daripada jawapan kami yang menyerahkannya kepada Rasulullah saw." 2407. Dari Jabir r.a. katanya dia mendengar Rasulullah saw. bersabda: "Sesungguhnya syaitan telah putus asa mengharapkan orang-orang yang solat akan menyembah kepadanya di Jazirah Arab. Kerana itu dia berusaha mengadu-domba sesama mereka agar selalu bermusuhan."
2408. Dari Jabir r.a. katanya dia mendengar Rasulullah saw. bersabda:
"Singahsana iblis berada di lautan. Dari sana dia mengirim pasukannya untuk membuat fitnah (mengacau atau membencanai) umat manusia. Maka siapa yang lebih besar membuat bencana, dialah yang lebih besar jasanya (terhormat) di kalangan mereka."2409. Dari Jabir r.a. katanya Rasulullah saw. bersabda: "Iblis membuat pusat kegiatannya di permukaan air (di lautan). Dari sana dikirimnya pasukan-pasukan untuk mengacau umat manusia. Maka yang paling berjasa di antara mereka ialah yang paling besar membuat kekacauan. Salah seorang di antara mereka datang melapor, "Aku telah berbuat begini dan begitu." Lalu dijawab oleh pemimpinnya, "Engkau belum berbuat apa-apa." Kemudian datang pula yang lain, lalu berkata, "Tidak kutinggalkan dia sehingga aku berhasil memisahkannya dari isterinya." Lalu dijawab oleh pemimpinnya, "Engkaulah yang paling hebat."
2410. Dari Abdullah bin Mas'ud r.a. katanya Rasulullah saw. bersabda: "Tidak seorang pun di antara kamu melainkan telah ada jin yang di tugaskan pemimpinnya untuk selalu menggodanya." Tanya para sahabat, "Anda juga, ya Rasulullah?" Jawab beliau, "Ya, aku juga. Tetapi Allah selalu melindungi ku dari godaan mereka, sehingga mereka yang menggoda ku akhirnya Islam (menyerah). Kerana itu mereka tidak berani menyuruh ku melainkan untuk kebaikan."
2411. Dari 'Aisyah r.a. isteri Rasulullah saw., dia menceritakan bahwa pada suatu malam Rasulullah saw. pergi dari rumahnya (dari rumah Aisyah). Kata 'Aisyah, "Kerana itu aku cemburu kepada beliau. Setelah beliau kembali, dia memperhatikan tingkah lakuku lalu beliau bertanya, "Mengapa engkau, hai 'Aisyah, cemburukah?" Jawab ku, "Bagaimana wanita seperti aku tidak akan cemburu terhadap pria seperti Anda?" Tanya beliau, "Apakah syaitanmu telah datang pula menggodamu?" Jawab 'Aisyah, "Ya, Rasulullah, apakah aku bersama syaitan?" Jawab beliau, "Ya!" Tanya ku, "Apakah setiap orang begitu?" Jawab, "Ya!" Tanya, "Anda sendiri juga?" Jawab, "Ya! Tetapi aku dilindungi Tuhan ku sehingga aku selamat. "
2412. Dari Abu Hurairah r.a. dari Rasulullah saw. sabdanya, "Tidak seorang pun di antara kamu, yang amalnya akan dapat menyelamatkannya." Tanya seorang lelaki, "Amal Anda juga begitu, ya Rasulullah." Jawab beliau, "Ya, aku juga. Tetapi Allah melindungi ku dengan rahmatNya. Kerana itu tambah giatlah kamu meluruskan amalmu!"
2413. Dari Abu Hurairah r.a. katanya Nabi saw. bersabda: "Tidak seorang pun amalnya dapat memasukkannya ke syurga." Lalu beliau ditanya orang, "Anda juga, ya Rasulullah?" Jawab beliau, "Aku juga tidak. Tetapi Allah melimpahi ku dengan rahmatNya."
2414. Dari Jabir r.a. katanya dia mendengar Nabi saw. bersabda: "Bukan amal seseorang yang memasukkannya ke syurga atau melepaskannya dari neraka, termasuk juga aku, tetapi ialah semata-mata rahmat Allah swt. belaka."2415. Dari 'Aisyah r.a. isteri Rasulullah saw., dia mengabarkan bahwa
Rasulullah saw. bersabda: "Tingkatkan amalmu dengan baik, atau lebih dekatlah kepada kebaikan, dan bergembiralah, kerana amal seseorang tiada dapat memasukkannya ke syurga." Tanya para sahabat, "Amal Anda juga begitu, ya Rasulullah?" Jawab beliau, "Amal ku juga begitu. Tetapi Allah Ta'ala melimpahi ku dengan rahmat-Nya. Dan ketahuilah, bahwa amal yang paling disukai Allah Ta'ala ialah amal yang dikerjakan secara terus-menerus (kontinyu) walaupun sedikit."2416. Dari Mughirah bin Syu'bah r.a. katanya: "Nabi saw. pernah melakukan solat sampai bengkak kedua tumit beliau. Lalu beliau ditanya orang, "Mengapa Anda memaksa diri begini? Padahal Allah Ta'ala telah mengampuni segala dosa Anda, baik yang telah lalu maupun yang akan datang." Jawab Rasulullah saw., "Tidak bolehkah aku menjadi seorang hamba Allah yang tahu bersyukur?"
2417. Dari Syaqiq Abi Wail r.a. katanya: 'Abdullah (bin 'Umar) mengajar kami setiap hari Khamis. Maka berkata kepadanya seorang lelaki, "Ya Abu Abdurrahman! Kami sangat senang mendengar pengajian Anda dan ingin semoga Anda dapat mengajar kami setiap hari." Jawab Abdullah, "Aku tidak keberatan mengajar Anda setiap hari. Hanya yang kukhuatirkan kalau-kalau kamu sekalian menjadi bosan. Sesungguhnya Rasulullah saw. pernah juga memilih beberapa hari tertentu untuk mengajar kami di Majlis Ta'lim untuk menjaga supaya kami jangan bosan belajar."2418. Dari Anas bin Malik r.a. katanya Rasulullah saw. bersabda: "Syurga dikelilingi dengan segala yang tidak disenangi hawa nafsu dan neraka dikelilingi oleh segala yang disukai hawa nafsu."
2419. Dari Abu Hurairah r.a. katanya Rasulullah saw. bersabda bahwa Allah Ta'ala telah berfirman: "Kusediakan bagi hamba-hamba-Ku yang saleh segala kenikmatan yang belum pernah dilihat mata, belum pernah didengar telinga, bahkan belum pernah tergambar dalam hati sanubari manusia. Sesuai dengan firman Allah Ta'ala di dalam Kitab-Nya yang mulia, "Tidak seorang pun yang mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka (iaitu segala macam kenikmatan) yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. " (As Sajdah, 32: 17)
2420. Dari Sahal bin Sa'ad r.a. dari Rasulullah saw. sabdanya: "Di dalam syurga terdapat sebatang pohon yang naungannya tidak terlewati oleh seorang pengendara selama seratus tahun." 2421. Dari Abu Sa'id Al Khudri r.a. katanya Nabi saw. bersabda: "Allah Ta'ala berfirman kepada penduduk syurga. "Hai penduduk syurga!"
Maka menjawab penduduk syurga. "Kami siap memenuhi panggilan dan perintah-Mu, wahai Tuhan kami. Segala kebaikan berada di tangan Engkau." Lalu bertanya Allah Ta'ala, "Adakah kamu merasa puas?" Jawab mereka, "Bagaimana kami tidak akan puas, bukankah Engkau telah memberi kami segala kenikmatan yang belum pernah Engkau berikan kepada makhluk lain?" Tanya, "Maukah kalian Aku beri nikmat yang lebih istimewa dari itu?" Jawab mereka, "Wahai Tuhan, nikmat apa pulakah yang lebih istimewa dari itu?" Jawab Allah Ta'ala, "Akan Kucurahkan kepada mu keridhaan-Ku, di mana Aku tidak akan pernah marah kepada mu sesudah itu untuk selama-lamanya."
2422. Dari Abu Sa'id Al Khudri r.a. katanya Rasulullah saw. bersabda: "Kelak penduduk syurga akan melihat sebuah kamar di atas mereka, terlihat seperti bintang bercahaya gemerlapan jauh di ufuk Timur atau di Barat kerana perbezaan kedudukan mereka." Tanya para sahabat, "Ya, Rasulullah! Apakah itu tempat para Nabi yang tidak tercapai oleh orang lain selain mereka?" Jawab beliau, "Demi Allah yang diri ku dalam kuasa-Nya, bahkan itu tempat orang-orang yang beriman kepada Allah dan mempercayai para Rasul."
2423. Dari Anas bin Malik r.a. katanya Rasulullah saw. bersabda: "Di dalam syurga terdapat sebuah pasar yang didatangi penduduk syurga setiap hari Jumaat. Angin bertiup dari sebelah kanan menyentuh muka dan pakaian mereka, menyebabkan muka dan pakaiannya bertambah cantik/tampan dan indah. Ketika mereka pulang ke rumah, didapatinya isteri mereka bertambah cantik dan indah. Kata mereka kepada isterinya, "Engkau sungguh-sungguh tambah cantik dan pakaian mu tambah indah sepeninggal ku." Jawab isterinya, "Engkau, demi Allah, sungguh tambah tampan dan pakaianmu tambah indah pula sekembalimu."
2424. Dari Muhammad r.a. katanya : "Pada suatu ketika para sahabat berlumba cepat saling mengingatkan (berdiskusi): Manakah penduduk syurga yang lebih banyak lelaki atau perempuan?" Kala Abu Hurairah. "Bukankah Rasulullah saw. telah menyabdakan bahwa rombongan yang pertama-tama masuk syurga mereka bercahaya-cahaya bagaikan bulan purnama. Sesudah itu (rombongan) yang menyusul bagaikan bintang gemerlapan di langit. Setiap lelaki mempunyai dua isteri yang keduanya mempunyai betis tembus pandang sehingga kelihatan jantung betisnya bahagian dalam. Dan di dalam syurga tidak ada lelaki yang membujang."
Dostları ilə paylaş: |