2425. Dari Abu Hurairah r.a. katanya Rasulullah saw. bersabda: "Rombongan yang mula-mula masuk syurga bercahaya-cahaya bagaikan bulan purnama. (Rombongan) sesudah itu lebih cemerlang dari bintang-bintang yang gemerlapan. Mereka tidak buang air kecil dan tidak buang air besar. Tidak membuang ingus dan tidak meludah. Sisir mereka dari emas dan keringat mereka kasturi. Pedupaan mereka kayu gaharu yang harus. Isteri mereka bidadari, akhlak mereka sama. Bentuk mereka seperti nenek moyang mereka Adam, tinggi enam puluh hasta."2426. Dari Abu Hurairah r.a. katanya Rasulullah saw. bersabda: "Rombongan yang pertama-tama masuk syurga mukanya seperti bulan purnama. Mereka tidak meludah, tidak membuang hingus dan tidak buang air di sana. Bejana dan sisir mereka dari emas dan perak. Pedupaan mereka memakai kayu gaharu yang harum. Keringat mereka harum bagaikan kasturi. Setiap pria mempunyai dua isteri yang kedua betisnya tembus pandang sehingga kelihatan sumsumnya di bawah kulit kerana sangat indahnya. Mereka tidak pernah bertengkar atau saling marah. Hati mereka selalu bersatu dalam bertasbih kepada Allah Ta'ala sepanjang pagi dan petang."
2427. Dari Jabir r.a. katanya dia mendengar Nabi saw. bersabda: "Sesungguhnya penduduk syurga makan dan minum di dalamnya. Tetapi mereka tidak meludah, tidak kencing, tidak berak, dan tidak membuang hingus." Tanya para sahabat, "Bagaimana makanan yang mereka makan?" Jawab beliau, "Keluar dari sendawa yang baunya harum seperti bau kasturi. Mereka selalu membaca tasbih dan tahmid sebanyak tarikan nafas kalian."2428. Dari Abu Hurairah r.a. dari Nabi saw. sabdanya: "Siapa yang masuk syurga selalu merasa nikmat, tidak pernah susah. Pakaiannya tidak pernah bercacat. Mudanya tidak pernah sirna."
2429. Dari Abu Sa'id Al Khudri dan Abu Hurairah r.a., dari Nabi saw. sabdanya: "Seorang penyeru menyerukan: Kamu selalu sihat, tidak akan pernah sakit selama-lamanya. Selalu hidup tidak pernah mati selama-lamanya. Selalu muda, tidak akan pernah tua selama-lamanya. Selalu merasa nikmat, tidak pernah susah selama-lamanya. Demikianlah tujuan firman Allah Azza wa Jalla, "Itulah syurga yang diwariskan kepada mu, sebagai balasan bagi amalmu yang dahulu." (Al A'raf, 7:34).
2430. Dari Abdullah bin Qais, dari bapanya r.a., dari Nabi saw. sabdanya: "Bagi seorang mukmin disediakan di syurga sebuah Khaimah dari sebuah mutiara yang berlubang, panjangnya enam puluh mil. Bagi mereka disediakan pula beberapa orang isteri yang didatanginya secara bergiliran di mana isteri yang satu dengan yang lain tidak saling menampak."
2431. Dari Abu Hurairah r.a. katanya Rasulullah saw. bersabda: "Allah Ta'ala menjadikan Adam pada permulaan kejadiannya ialah seperti rupanya di bumi, tingginya enam puluh hasta. Setelah dia selesai tercipta, Allah Ta'ala berfirman kepadanya, pergilah kepada kelompok malaikat yang sedang duduk. Dengarkan jawapan mereka menjawab salammu. Begitulah cara kamu dan cara anak cucumu nanti memberi salam (penghormatan). Maka pergilah Adam kepada kelompok malaikat itu, lalu diucapkannya salam:
"Assalamu 'alaikum" (Semoga Anda bahagia). Jawab para malaikat, 'Assalamu 'alaika wa rahmatullah" (Semoga kamu bahagia pula dan beroleh rahmat Allah). Firman Allah, "Setiap orang yang masuk syurga tentunya seperti Adam. Tingginya enam puluh hasta, sekalipun makhluk kemudian semakin pendek hingga sekarang."2432. Dari Samurah bin Jundab r.a. katanya Nabi saw. bersabda "Di antara para penghuni neraka ada yang dibakar hingga kedua mata kakinya. Ada yang dibakar hingga kedua lutut. Ada yang dibakar hingga pinggang. Dan ada yang dibakar hingga lehernya."
2433. Dari Abu Hurairah r.a. katanya Nabi saw. bersabda: "Neraka dan syurga saling bertengkar. Kata neraka, aku diistimewakan Allah dengan penghuni-penghuniku orang-orang sombong dan sewenang-wenang." Kata syurga, "Apakah penghuni-penghuniku hanya terdiri dari orang-orang dha'if, orang-orang terdampar, dan orang-orang lemah." Maka berfirman Allah kepada syurga, "Engkau adalah rahmatKu. Aku rahmati dengan engkau orang-orang yang Ku kehendaki di antara hamba-hamba-Ku." Dan beauman pula Allah kepada neraka, "Engkau adalah azab (siksa)-Ku. Aku siksa dengan engkau orang yang Ku kehendaki di antara hamba-hamba-Ku. Masing-masing kamu mendapat penghuni sampai penuh." Ketika ternyata neraka belum penuh, maka Allah memenuhinya dengan orang-orang yang harus disiksa. Setelah penuh, neraka berkata, "Cukup, cukup!" Lalu mereka dicampur aduk satu sama lain.2434. Dari Anas bin Malik r.a. katanya Nabi saw. bersabda: "Neraka jahanam sentiasa meminta tambahan penghuni. Katanya, "Masih adakah tambahannya?" Sehingga akhirnya Allah Rabbul 'Izzati Tabaraka wa Ta'ala mendatangkan orang-orang yang harus disiksa, sampai dia berkata, "Cukup, cukup, demi keperkasaanMu." Lalu mereka dicampur aduk satu sama lain."
2435. Dari 'Abdullah r.a. katanya Rasulullah saw. bersabda: "Setelah penduduk syurga dimasukkan Allah ke syurga dan penduduk neraka dimasukkan ke neraka, maka diumumkan kepada mereka masing-masing, "Hai, penduduk syurga! Tidak ada lagi kematian! Hai, penduduk neraka! Tidak ada lagi kematian! Semuanya kekal di mana mereka berada."2436. Dari Haritsah bin Wahab r.a. katanya dia mendengar Nabi saw.
bersabda: "Maukah kamu sekalian kuberitahukan siapa penduduk syurga?" Jawab para sahabat, "Tentu, ya Rasulullah!" Sabda beliau, "Orang-orang dha'if bila dihina orang, lalu dia bersumpah dengan menyebut nama Allah (dan mendoa kepada-Nya), maka doanya sungguh diperkenankan Allah." Kemudian beliau bertanya pula, "Maukah kamu kuberitahukan siapa penduduk neraka?" Jawab mereka, "Tentu!" Sabda beliau, "Setiap orang yang kasar, besar mulut, angkuh, mewah namun kikir dan sombong."2437. Dari Abu Hurairah r.a. katanya Rasulullah saw. bersabda: "Ada dua macam penghuni neraka yang belum terlihat olehku dewasa ini: Pertama, orang-orang yang membawa cemeti seperti ekor sapi, digunakannya untuk memukul man usia. Kedua, wanita-wanita yang berpakaian seperti bertelanjang dan pandai merayu. Rambut mereka disasak seperti punuk unta miring. Mereka tidak dapat masuk syurga, bahkan tidak akan dapat mencium bau syurga. Sesungguhnya bau syurga itu dapat tercium dari jarak yang sangat jauh."
2438. Dari Abu Hurairah r.a. katanya mendengar Rasulullah saw.
bersabda: "Tidak lama, jika umurmu panjang engkau akan melihat suatu kaum memegang cemeti seperti ekor sapi di tangannya. Mereka itu sentiasa berada dalam kemarahan Allah Ta'ala sepanjang pagi dan petang."2439. Dari 'Aisyah r.a. katanya dia mendengar Rasulullah saw. bersabda: "Kelak hari kiamat manusia akan dikumpulkan tanpa alas kaki (sepatu atau sendal), tanpa busana, dan tanpa dikhitan." Maka bertanya 'Aisyah, "Ya Rasulullah! Apakah wanita dan pria bercampur baur, sehingga satu sama lain saling memandang?" Sabda beliau, "Keadaan ketika itu sangat sulit, sehingga mereka tidak menghiraukan lagi satu sama lain."
2440. Dari Ibnu 'Abbas r.a. katanya: "Pada suatu ketika Rasulullah saw. berkhutbah memberi pengajaran kepada kami. Sabda beliau, "Hai, sekalian manusia! Kamu semuanya akan dikumpulkan ke hadapan Allah tanpa alas kaki, tanpa busana, dan tanpa dikhitan. (Bacalah firman Allah): "Seperti Kami ciptakan pada awal ciptaan, begitulah Kami kembalikan dia, itulah janji Kami yang pasti Kami tepati." (Al Anbiyit, 21 : 104). Ketahuilah! Makhluk yang mula-mula diberi pakaian pada hari kiamat adalah Ibrahim 'alaihissalam. Dan ketahuilah, bahwa beberapa umat-Ku akan dihadapkan lalu mereka ditarik ke kiri. Kataku, Wahai Tuhan ku! Mereka itu adalah sahabat-sahabatku!" Lalu dijawab oleh Allah, "Engkau tidak tahu apa-apa yang mereka perbuat sepeninggal mu." Maka kujawab seperti jawapan hamba Allah yang saleh (Nabi 'Isa), "... aku menjadi saksi bagi mereka selama aku berada di antara mereka. Maka setelah aku wafat, Engkaulah yang mengawasi mereka. Dan engkau Maha Menyaksikan segala-galanya. Jika Engkau siksa mereka, sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba Mu, dan jika Engkau ampuni mereka, sesungguhnya Engkau
Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (Al Maidah, 5 : 117 118), lalu dikatakan kepada ku, "Mereka telah murtad semenjak engkau tinggalkan."
2441. Dari Miqdad bin Aswad r.a. katanya dia mendengar Rasulullah saw. bersabda: "Pada hari kiamat kelak, matahari didekatkan kepada manusia, sehingga jaraknya dengan mereka hanya kira-kira satu mil. Ketika itu manusia berada dalam genangan keringat, terbenam sesuai dengan amal mereka. Di antara mereka ada yang terbenam sampai mata kaki, ada yang
sampai lutut, ada yang sampai pinggang, dan ada pula yang megap-megap, terbenam sampai ke mulutnya, sambil Rasulullah saw. menunjuk ke mulutnya." 2442. Dari 'Iyadh bin Himar Al Mujasyi'iy r.a. katanya: "Pada suatu hari Rasulullah saw. bersabda dalam khutbah sebagai berikut: "Ketahuilah! Sesungguhnya Tuhan ku memerintahkan kepada ku supaya mengajarkan kepada kamu sekalian apa-apa yang belum kamu ketahui. Iaitu pengajaran yang diajarkan Allah kepada ku hari ini. Firman Allah: Setiap harta yang Aku (Allah) berikan kepada seseorang hamba adalah halal. Dan sesungguhnya Aku telah menciptakan hamba-hamba-Ku semuanya berada dalam agama yang lurus. Tetapi mereka kemudian didatangi oleh syaitan-syaitan lalu syaitan membelokkan mereka dari agama mereka dan mengharamkan apa-apa yang telah Kuhalalkan bagi mereka, dan menyuruh mereka supaya mempersekutukan-Ku dengan sesuatu yang tidak diberi kekuasaan apa-apa. Sesungguhnya Allah mengawasi penduduk bumi dengan kemarahan, baik bangsa Arab maupun bangsa Ajam, kecuali sisa-sisa Ahli Kitab. Firman
Allah Ta'ala, "Sesungguhnya Aku mengutus engkau untuk mengujimu dan menguji orang lain dengan engkau. Aku turunkan kepada mu Kitab yang tidak sirna kena air, yang dapat engkau baca di waktu tidur dan bangun. Dan sesungguhnya Allah memerintahkan kepada ku supaya membangkitkan kemarahan orang-orang Quraisy." Jawab ku, "Ya, Tuhan ku! Nanti mereka pecah kepala ku dan mereka tinggalkan seperti (pecahan) roti." Firman Allah, "Usir mereka seperti mereka mengusirmu. Perangi mereka, nanti Kami bantu kamu memerangi mereka. Keluarkan segala dana, nanti Kami beri dana engkau. Kirim pasukan tentera, nanti Kami kirim pula tentera membantumu lima kali lipat. Perangilah olehmu bersama-sama orang yang taat kepada mu, mereka yang durhaka kepada mu. Firman Allah Ta'ala, "Penduduk syurga ada tiga macam: (1) Penguasa yang adil, pemurah, dan bertindak sesuai dengan hukum. (2) Orang yang berhati pengasih dan berhati lembut terhadap karib kerabat dan kaum muslimin. (3) Orang dha'if yang tidak terkendalikan otaknya, mereka di samping kamu hanyalah ikut-ikutan, mereka tidak mahu berkeluarga dan tidak menghendaki kekayaan. Penduduk neraka ada lima macam: (1) Orang dha'if yang tidak mempergunakan otaknya, mereka hanya menjadi pengikut, tidak berusaha mencari nafkah untuk diri dan keluarganya. (2) Pengkhianat yang tidak tahu malu, sampai hal-hal kecil dikhianatinya juga. (3) Orang yang pagi petang berusaha hendak menipumu, tentang keluargamu, dan harta mu, (4) Orang bakhil atau pendusta. (5) Orang yang bermulut kotor (orang yang berperangai buruk dan suka menggunjing).
2443. Dari Ibnu 'Umar r.a. katanya Rasulullah saw. bersabda: "Apabila salah seorang kamu telah meninggal dunia, maka diperlihatkan Allah Ta'ala kepadanya pagi dan petang tempatnya di syurga jika dia akan menjadi penduduk syurga, atau tempat di neraka jika dia akan menjadi penduduk neraka. Seraya dikatakan kepadanya, inilah tempatmu. Begitulah seterusnya hingga Allah membangkitkanmu pada hari kiamat."
2444. Dari Zaid bin Tsabit r.a. katanya: "Ketika Nabi saw. berada di sebidang kebun Bani Najjar mengendarai keldai, kami ada bersama-sama beliau. Tiba-tiba keldai itu membelok sehingga beliau hampir jatuh. Kiranya di sana terdapat empat atau enam kuburan. Tanya beliau, "Siapakah di antara kalian yang tahu, kuburan-kuburan ini milik siapa?" Seorang lelaki berkata: "Aku!" Tanya Nabi saw., "Bila mereka meninggal?" Jawab, "Mereka mati dalam syirik." Sabda Rasulullah saw., "Mereka sedang disiksa dalam kubur. Seandainya aku tidak khuatir yang kamu semua akan takut menguburkan mayat, akan ku mohon kepada Allah Ta'ala supaya Dia memperdengarkan kepada mu sekalian bagaimana dahsyatnya siksa kubur seperti yang terdengar olehku." Kemudian beliau hadapkan mukanya kepada kami seraya bersabda, "Berlindunglah kamu dengan Allah dari siksa neraka!" Kata para sahabat, "Kami berlindung
dengan Allah dari siksa neraka." Sabda beliau, "Berlindunglah kamu semua dengan Allah dari siksa kubur!" Kata para sahabat, "Kami berlindung dengan Allah dari siksa kubur." Sabda beliau, "Berlindunglah kamu semua dengan Allah dari fitnah, baik yang nyata mahupun yang tersembunyi." Kata para sahabat, "Kami berlindung dengan Allah dari fitnah, baik yang nyata mahupun yang tersembunyi." Sabda beliau, "Berlindunglah kamu semua dari fitnah (bencana) Dajjal!" Kata para sahabat, "Kami berlindung dengan Allah dari fitnah Dajjal."
2445. Dari Abu Ayyub r.a. katanya : "Rasulullah saw. pernah keluar
rumah sesudah maghrib, maka terdengar olehnya suatu suara. Kata beliau, "Itu suara orang Yahudi sedang disiksa dalam kuburannya."2446. Dari Anas bin Malik r.a. katanya Nabi saw. bersabda: "Apabila seseorang hamba telah diletakkan dalam kuburannya, para sahabatnya yang mengantar telah pulang, sesungguhnya dia mendengar bunyi terompah mereka, ketika itu datanglah kepadanya dua malaikat mendudukkannya. Lalu kedua bertanya, "Tahukah kamu, siapakah lelaki (Nabi Muhammad saw.) ini?" Kata Rasulullah saw., "Kalau mayat itu mayat seorang mukmin, dia akan menjawab, aku menjadi saksi bahwa dia itu seorang hamba Allah dan Rasul-Nya." Maka dikatakan kepadanya, "Lihatlah tempatmu yang sedianya di neraka, tetapi Allah Ta'ala telah menggantinya dengan tempat di syurga." Kata Nabi saw., "Maka diperlihatkan kepadanya tempat itu kedua-duanya sekaligus."
2447. Dari Al Bara' bin 'Azib r.a. dari Nabi saw. sabdanya: "Allah Ta'ala meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang mantap "Kata beliau ayat itu diturunkan mengenai azab (siksa) kubur. Si mayat ditanya, "Siapa Tuhanmu?" Jawabnya, "Tuhanku Allah, dan nabiku, Nabi Muhammad saw." Begitulah firman Allah 'Azza wa Jalla, "Allah meneguhkan iman orang-orang yang beriman dengan ucapan yang mantap dalam kehidupan dunia dan akhirat.."(Ibrahim, 4: 27).
2448. Dari Abu Hurairah r.a. katanya : "Apabila ruh orang-orang mukmin keluar dari tubuhnya, dua orang malaikat menyambutnya dan menaikkannya ke langit." Kata Hammad, "Kerana baunya harum seperti kasturi." Kata penduduk langit, "Ruh yang baik datang dari bumi. Shallallahu 'alaika (Semoga Allah melimpahkan kebahagiaan kepadamu) dan kepada tubuh tempat engkau bersemayam." Lalu ruh itu dibawa ke hadapan Tuhannya Azza wa Jalla. Kemudian Allah berfirman, "Bawalah dia ke sidratul muntaha, dan biarkan di sana hingga hari kiamat." Kata Abu Hurairah selanjutnya, "Apabila ruh orang orang kafir keluar dari tubuhnya, kata Hammad, berbau busuk dan mendapat makian, maka berkata penduduk langit, "Ruh jahat datang dari bumi." Lalu diperintahkan, "Bawalah dia ke penjara dan biarkan di sana hingga hari kiamat."
2449. Dari Anas bin Malik r.a. katanya: "Rasulullah saw. pergi ke tempat-tempat bekas pertempuran di Badar setelah tiga hari perang usai. Beliau mendatangi pula tempat-tempat musuh terbunuh dan memanggil mereka. Kata beliau, "Hai Abu Jahil bin Hisyam! Hai, Umayyah bin Khalaf! Hai, 'Utbah bin Rabi'ah! Hai, Syaibah bin Rabi'ah! Bukankah kalian telah merasakan apa yang dijanjikan Tuhan mu sungguh-sungguh terjadi? Dan aku sendiri menyaksikan apa yang dijanjikan Tuhan ku sungguh-sungguh terjadi." Ucapan Nabi saw. tersebut terdengar oleh 'Umar. Kata 'Umar, "Ya, Rasulullah! Bagaimana mungkin mereka dapat mendengar dan menjawab, padahal mereka telah menjadi bangkai?"
Jawab Nabi saw., "Demi Allah yang jiwaku dalam kuasa-Nya. Pendengaranmu tidak setajam pendengaran mereka. Hanya saja mereka tidak dapat menjawab." Kemudian diperintahkan beliau supaya mayat musuh-musuh tersebut dikumpulkan lalu dilemparkan ke telaga Badar."
2450. Dari 'Aisyah r.a. katanya Rasulullah saw. bersabda: "Siapa yang dihisab (diperiksa) pada hari kiamat, dia akan tersiksa." Tanya Aisyah,
"Bukankah Allah Azza wa Jalla telah berfirman, "Mereka akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah." (Al Insyiqaq, 84:8). Jawab beliau, "Itu belum pemeriksaan, tetapi baru sekadar mengemukakan bukti-bukti." Orang yang diperiksa dengan teliti nescaya tersiksa."2451. Dari Jabir bin 'Abdullah Al Anshari r.a. katanya tiga hari sebelum Rasulullah saw. wafat beliau bersabda: "Janganlah kamu mati melainkan baik sangka terhadap Allah 'Azza wa Jalla."
2452. Dari Jabir bin Abdullah r.a. katanya dia mendengar Rasulullah saw. bersabda: "Setiap orang akan dibangkitkan kelak (hari kiamat) menurut keadaan (aqidah atau iman)nya ketika dia mati."
2453. Dari 'Abdullah bin 'Umar r.a. katanya dia mendengar Rasulullah saw. bersabda: "Apabila Allah hendak menyiksa suatu kaum, maka orang-orang yang (tidak bersalah) berada bersama mereka, akan terkena mushibah itu. Kemudian mereka akan dibangkitkan menurut amal mereka (baik atau buruk)."2454. Dari Zainab binti Jahsy r.a. katanya: "Nabi saw. bangun dari tidur sambil mengucapkan: Laa Ilaaha illallah, celaka orang Arab kerana bencana telah dekat. Hal ini terbuka dinding penutup Ya'juj dan Ma'juj selebar ini, Abu Sufyan merapatkan sepuluh jarinya." Tanya Zainab, "Ya, Rasulullah! Akan binasakah kita semua, padahal di antara kita terdapat orang-orang saleh?" Jawab beliau, "Ya, kalau kejahatan telah banyak terjadi."
2455. Dari Hafshah r.a. katanya dia mendengar Nabi saw. bersabda : "Rumah ini (Ka'bah) akan tetap aman dari serangan tentera yang hendak menyerbunya. Setelah mereka sampai di Baida', pasukan tengah mereka lenyap. Lalu pasukan depan memanggil pasukan belakang. Kemudian mereka
lenyap semuanya, sehingga yang tinggal hanyalah yang lari ketakutan menceritakan keadaan mereka." Maka berkata seorang lelaki, "Aku percaya engkau tidak berdusta atas berita dari Hafshah itu dan percaya pula Hafshah tidak berdusta bahwa berita itu datang dari Nabi saw.?"2456. Dari Usamah bin Zaid r.a. katanya Nabi saw. mendaki sebuah benteng di antara benteng-benteng yang ada di Madinah, kemudian beliau bersabda: "Tahukah kamu apa yang kelihatan olehku? Aku melihat fitnah (kekacauan) terjadi di celah-celah rumah-rumah kamu (merata) seperti
ditimpa hujan."2457. Dari Abu Hurairah r.a. katanya Rasulullah saw. bersabda: "Kelak akan terjadi banyak fitnah (kekacauan). Orang yang duduk ketika itu lebih baik dari yang berdiri. Yang berdiri lebih baik dari yang berjalan. Yang berjalan lebih baik dari yang berlari. Siapa berusaha memadamkan kekacauan itu dia akan ditelannya. Dan siapa mendapat tempat berlindung sebaiknya dia berlindung." 2458. Dari Abu Bakrah r.a. katanya Rasulullah saw. bersabda: "Nanti bakal terjadi banyak kekacauan (fitnah). Orang yang duduk ketika itu lebih baik dari yang berjalan. Yang berjalan lebih baik dari yang berlari kepadanya (turut aktif dalam kekacauan). Apabila kekacauan itu telah terjadi, maka siapa yang mempunyai unta sebaiknyalah dia menggembalakan untanya. Siapa mempunyai kambing sebaiknyalah dia menggembalakan kambingnya. Dan siapa mempunyai tanah sebaiknyalah dia menggarap tanahnya." Tanya seorang lelaki, "Ya, Rasulullah! Bagaimana pendapat Anda tentang orang yang tidak mempunyai unta, kambing, atau tanah?" Jawab beliau, "Hendaklah dia mengambil pedangnya, lalu memukulkan mata pedangnya itu ke batu, sesudah itu hendaklah dia menghindar sehabis daya. Wahai Allah, Telah kusampaikan! Wahai Allah, telah kusampaikan! Wahai Allah, telah kusampaikan!" Bertanya pula seorang lelaki, "Ya Rasulullah! Bagaimana pendapat Anda jika aku dipaksa masuk salah satu partai lalu aku terbunuh dengan pedang atau dengan panah?" Jawab Rasulullah saw., "Si pembunuh akan kembali ke akhirat memikul dosanya dan dosa mu, kemudian dia masuk neraka."
2459. Dari Ahnaf bin Qais r.a. katanya: "Aku keluar bermaksud hendak menolong orang ini. Tetapi Abu Bakrah menyusui ku lalu katanya, "Hai, Ahnaf! Hendak ke mana engkau?" Jawab ku, "Aku hendak membantu anak paman Rasulullah saw. (yakni 'Ali)." Kata Abu Bakrah, "Hai, Almaf! Pulanglah kembali! Sesungguhnya aku telah mendengar Rasulullah saw. bersabda: "Apabila dua orang muslim bekelahi dengan mempergunakan pedang masing-masing maka yang terbunuh dan membunuh masuk neraka." Aku bertanya, "Ya, Rasulullah! Si pembunuh (wajar masuk neraka), tetapi mengapa yang terbunuh (masuk neraka pula)?" Jawab beliau, "Kerana dia sengaja pula hendak membunuh sahabatnya. "
2460. Dari Abu Bakrah r.a. katanya Rasulullah saw. bersabda: "Apabila dua orang muslim berkelahi dengan mempergunakan pedang masing-masing, maka si pembunuh dan yang terbunuh kedua-duanya masuk neraka."2461. Dari Abu Hurairah r.a. katanya Rasulullah saw. bersabda: "Belum akan terjadi kiamat sebelum dua golongan besar saling memerangi satu sama lain, sedangkan kurban di kedua pihak sangat besar pula. Dan alasan kedua-duanya hanya satu."
2462. Dari Abu Hurairah r.a. katanya Rasulullah saw. bersabda: "Belum akan terjadi kiamat sebelum banyak 'haraj'. Tanya para sahabat, "Apa itu haraj, ya Rasulullah?" Jawab beliau, "Pembunuhan! Pembunuhan!"
2463. Dari Tsauban r.a. katanya Rasulullah saw. bersabda, "Sesungguhnya Allah Ta'ala telah memperlihatkan kepada ku (peta) bumi secara keseluruhan, sehingga aku dapat melihat bumi sebelah Timur dan Barat. Dan sesungguhnya kekuasaan ummat ku akan sampai ke seluruh tempat yang telah diperlihatkan Allah Ta'ala kepada ku. Kepada ku diberikan dua
macam perbendaharaan, iaitu merah dan putih. Aku memohon kepada Tuhan untuk membantu ummat ku, agar mereka tidak dibinasakan dengan musim susah yang panjang, dan agar mereka tidak dijajah oleh kekuasaan asing selain oleh mereka sendiri, sehingga kekuasaan mereka menjadi hancur luluh. Tuhan ku berfirman, "Ya, Muhammad! Apabila Aku telah memutuskan suatu putusan, maka putusanKu tidak dapat diubah lagi. Aku memperkenankan doa mu untuk umat mu, bahwa mereka tidak akan binasa dengan musim susah yang panjang. Dan bahwa Aku tidak akan menjajahkan kepada mereka suatu kekuatan musuh selain diri mereka sehingga
kekuatan mereka hancur luluh, sekalipun musuh-musuh mereka bersatu mengelilingi, kecuali bila sebahagian mereka membinasakan yang sebagian dan mereka saling tawan-menawan."
2464. Dari 'Amir bin Sa'ad, dari bapanya r.a. katanya, "Pada suatu hari Rasulullah saw. datang dari daerah perbukitan. Ketika beliau sampai di Masjid Bani Mu'awiyah beliau masuk ke masjid lalu solat dua raka'at. Kami pun solat pula bersama-sama dengan beliau. Beliau mendoa kepada Tuhan panjang sekali. Setelah mendoa beliau berpaling kepada kami lalu bersabda, "Aku memohon kepada Tuhan ku tiga perkara. Dia memperkenankan dua perkara dan menolak satu perkara. Aku memohon kepada Tuhan ku supaya jangan membinasakan ummat ku dengan musim susah yang panjang, maka diperkenankan. Aku memohon supaya ummat ku jangan dibinasakan dengan bencana tenggelam (seperti banjir besar yang melanda ummat Nabi Nuh, atau seperti tentera dan Raja Fir'aun yang ditenggelamkan di lautan), permohonanku itu diperkenankan-Nya juga. Aku memohon supaya ummat ku jangan dibinasakan kerana pertentangan sesama mereka. Permohonan ini tidak diperkenankan."
2465. Dari Hudzaifah r.a. katanya: "Pada suatu ketika kami berada bersama 'Umar lalu dia bertanya: "Siapakah di antara saudara-saudara yang hafal hadis Rasulullah saw. mengenai fitnah (bencana) sebagaimana pernah disabdakan beliau?" Jawab ku, "Aku!" Kata 'Umar, "Engkau sungguh pemberani! Nah, bagaimana sabda beliau?" Jawab ku, "Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: Fitnah (bencana atau kekacauan) seorang lelaki bersumber atau terletak pada isterinya, pada hartanya, pada dirinya, pada anaknya, pada tetangganya. Semuanya tidak melakukan puasa, tidak solat, tidak bersedekah (zakat), tidak mahu menganjurkan yang ma'ruf dan mencegah yang mungkar." Kata 'Umar, "Bukan itu yang kumaksud. Tetapi ialah huru-hara yang menggelora bagaikan gelombang lautan." Jawab ku, "Anda tidak terlibat dalam peristiwa itu, ya Amirul Mukminin! Kerana antara Anda dengan bencana itu ada suatu pintu yang terkunci rapat." Tanya 'Umar, "Apakah pintu dipecah atau dibuka orang?" Jawab ku, "Tidak dibuka, tetapi dipecahkan orang." Kata 'Umar, "Kalau begitu pantas pintu itu tak dapat lagi dikunci untuk selama-lamanya." Kami bertanya kepada Hudzaifah, "Tahukah 'Umar, pintu itu pintu yang mana?" Jawab Hudzaifah, "Ya, seperti apa yang diketahui Umar malam ini, lepas daripada besok."
Dostları ilə paylaş: |