2015. Dari Abu Said AI Khudri r.a. katanya: "Ketika aku duduk dalam suatu majlis Anshar di Madinah, tiba-tiba datang Abu Musa tergopoh-gopoh. Lalu kami tanyai dia, "Apa kabar Anda?" Jawab Abu Musa, 'Umar (bin Khathab) memanggil ku supaya aku datang menemuinya. Setelah aku tiba di muka pintunya, aku memberi salam sampai tiga kali, tetapi tidak ada jawaban. Kerana itu aku pulang saja kembali. Kemudian 'Umar menanyai ku, 'Mengapa engkau tidak datang, apa halanganmu?" Jawab ku, "Aku telah mendatangi Anda dan memberi salam di muka pintu rumah Anda tiga kali tetapi tidak ada jawaban. Kerana itu aku pulang saja kembali. Rasulullah saw. telah bersabda. "Apabila kamu telah minta izin (memberi salam) tiga kali tidak dijawab. pulang sajalah kembali. Kata 'Umar."Adakan saksi atas keteranganmu itu. Kalau tidak ku hukum engkau!"
2016. Dari Abu Musa AI Asy'ari r.a. katanya dia datang menemui 'Umar bin Khathab.. Lalu dia memberi salam. "Assalamualaikum, saya Abdullah bin Qais (nama Abu Musa ).",Tetapi tidak ada yang menyahuti salamnya. Kemudian diulangnya memberi salam sampai tiga kali, tetapi tetap tidak ada yang menyahut. Kerana itu dia pulang saja kembali. Kata 'Umar sesudah itu, "Panggil, panggil dia ke mari." Setelah Abu Musa datang. 'Umar berkata. "Wahai Abu Musa kenapa anda pulang? Kan kami sedang sibuk." Kata Abu Musa. "Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, "Minta izin (memberi salam) tiga kali. Jika diizinkan silakan masuk. Jika tidak, pulang saja kembali." Kata 'Umar, "Engkau harus mendatangkan saksi ke hadapanku berhubung dengan hadis itu. Jika tidak, ku hukum kamu." Lalu pergilah Abu Musa. Kata 'Umar, "Jika mendapatkan saksi, kalian akan menemuinya petang nanti dekat mimbar. Jika tidak, kalian tidak akan menemuinya, ' Tatkala hari telah petang, mereka mendatangi Umar. Kata 'Umar. "Bagaimana. hai Abu Musa? Apakah kamu telah mendapatkan saksi?" Kata Abu Musa. "Sudah! Yaitu Ubaiya bin Kaab!" kata Umar, "Boleh! Dia saksi yang adil (memenuhi syarat). Hai. Abu Thufail! Bagaimana pendapatmu (kesaksianmu) mengenai masalah ini?" Jawab Ubaiya bin Kaab. "Memang. aku telah mendengar pula Rasulullah saw. bersabda seperti yang dikatakan Abu Musa. Kerana itu janganlah Anda gelabah menjatuhkan hukuman terhadap para sahabat RasuluIlah!" Jawab 'Umar. "Subhanallah! Sekarang aku telah mendengar hadis darimu. Kerana itu aku lebih suka menyelidiki akan kebenarannya." 2017.Dari Jabir bin 'Abdullah r.a. katanya: " Aku datang ke rumah" Nabi saw. lalu kupanggil beliau. Rasulullah menyahut sambil bertanya, "Siapa itu?" Jawab ku, "Saya!" Lalu beliau keluar sambil berkata, "Saya ...! Saya . . . '"
2018. Dari Ibnu Syihab r.a., katanya Sahal bin Saad As Saidi mengabarkan kepadanya bahwa seorang laki-laki mengintip ke kamar Rasulullah saw melalui pintu. Ketika itu Rasulullah saw. sedang menyisir rambut dengan sebuah sisir besi. Tatkala beliau mengetahui ada orang mengintip, beliau berkata. "Jika aku tahu engkau mengintip, kukorek matamu. Izin (yaitu memberi salam) telah disyariatkan Allah Taala supaya jangan mengintip"2019. Dari Abu Hurairah r.a.. dari Nabi saw. sabdanya "Siapa menengok ke dalam rumah seseorang tanpa izin pemiliknya, mereka boleh mencungkil mata orang itu."
2020. Dari Jabir bin 'Abdullah r.a. katanya: " Aku bertanya kepada Rasulullah saw. kalau aku terlihat tanpa sengaja. Maka beliau memerintahkan supaya memalingkan penglihatan secepatnya. "
2021. Dari Abu Hurairah ra, katanya Rasulullah saw. bersabda: "Orang yang berkendaraan hendaklah memberi salam kepada pejalan kaki, orang yang berjalan kepada orang duduk. dan orang sedikit kepada orang banyak"
2022. Dari Thalhah ra, katanya: "Pada suatu ketika. kami sedang duduk-duduk dan bercakap-cakap di jalanan. Rasulullah saw. mendatangi kami seraya bersabda: "Apa kerja kalian duduk-duduk di jalanan? Jauhilah duduk-duduk di jalanan!" Jawab kami. "Kami hanya sekadar duduk-duduk dan bercakap-cakap." Sabda beliau. "Kalau begitu, bayar hak jalanan. Iaitu picingkan mata. jawab salam dan berbicaralah yang berguna (baik)!"
2023.Dari Abu Said Al Khudri ra, dari Nabi saw., sabdanya: "Jauhilah duduk-duduk di jalanan!" Jawab para sahabat "Kami tidak mengapa-ngapa ya Rasulullah. Hanya sekadar bercakap-cakap."' Sabda Rasulullah saw". Jika kalian keberatan meninggalkan majlis jalanan itu, penuhilah hak jalanan !" Tanya para sahabat "Apakah hak jalanan itu'!" Sabda beliau. "Picingkan matamu, jangan kurang ajar. jawab salam (orang yang lewat). mengerjakan yang maaruf dan mencegah yang mungkar."2024. Dari Abu Hurairah r.a. katanya Rasulullah saw bersabda: "Kewajiban seorang muslim terhadap saudaranya sesama muslim ialah: (1) Menjawab salam. (2) Mendoakan yang bersin. (3) Memenuhi undangan. (4) Mengunjungi yang sakit dan (5) Ikut mengantar jenazah."
2025. Dari Abu Hurairah r.a. katanya Rasulullah saw. bersabda: "Hak seorang muslim terhadap seorang muslim enam perkara." Lalu beliau ditanya orang, "Apa yang enam perkara itu, ya Rasulullah?" Jawab beliau, (1) Bila engkau bertemu dengannya, ucapkanlah Salam kepadanya. (2) Bila dia mengundangmu, penuhilah undangannya. (3) Bila dia minta nasihat, berilah dia nasihat. (4) Bila dia bersin lalu dia membaca tahmid, doakanlah semoga dia beroleh rahmat. (5) Bila dia sakit, kunjungilah dia. (6) Dan bila dia meninggal, ikutlah mengantar jenazahnya ke kubur."2026. Dari Anas r.a, katanya: "Para sahabat Nabi saw. bertanya kepada beliau, "Jika Ahli Kitab memberi salam kepada kami bagaimana kami menjawabnya?" Jawab beliau, "Ucapkan: Wa 'alaikum"
2027. Dari 'Abdullah bin Dinar r.a., bahwasanya dia mendengar Ibnu 'Umar bertanya kepada Rasulullah saw., maka jawab beliau, 'Orang-orang Yahudi, bila mereka memberi salam kepada mu, maka ada salah seorang di antara mereka yang mengucapkan: As saamu 'alaikum. Maka jawablah, 'Alaika'
2028. Dari ' Aisyah r.a., katanya: "Se rombongan orang-orang Yahudi minta izin bertetamu kepada Rasulullah saw, lalu mereka ucapkan: Assaamu 'alaiku" ' Jawab 'Aisyah. "Bal'alaikunnus Saan wal lanah. Maka bersabda Rasulullah saw. "Ya, Aisyah! Sesungguhnya Allah swt. senang keramah-tamahan dalam segala urusan' Kata 'Aisyah, "Tidakkah Anda mendengar ucapan mereka" Jawab beliau. "Ya aku mendengarnya bahkan telah kujawab, wa 'alaikum."
2029.Dari Abu Hurairah ra.. katanya Rasulullah saw. bersabda, "Janganlah kamu mendahului orang-orang Yahudi dan Nasrani memberi salam'
2030. Dari Anas bin Malik r.a., katanya: Rasulullah saw. bertemu dengan beberapa orang anak. lalu beliau memberi salam kepada mereka:'
2031.Dari Ibnu Mas'ud r.a., katanya Rasulullah saw. bersabda kepadanya. "Tanda izin masuk bagi mu ialah bila tirai telah diangkat. Dan engkau boleh mendengar pembicaraan yang ku rahsiakan, kecuali bila ku larang"
2032. Dari 'Aisyah r.a.. katanya: "Para isteri Rasulullah saw. keluar waktu malam apabila mereka hendak buang hajat ke tempat yang telah disediakan di lapangan. lalu 'Umar bin Khathab mengusulkan kepada Rasulullah saw. supaya para isteri beliau memakai hijab. Tetapi Rasulullah saw. diam saja, tidak melakukan apa yang diusulkan 'Umar. Maka pada suatu malam keluar isteri beliau, Saudah binti Zamah, lalu ditegur oleh 'Umar. "Hai, Saudah! Kami mengenali engkau!" kata 'Umar. Sesungguhnya 'Umar menegurnya hanya kerana dia ingin semoga Allah swt. menurunkan ayat yang memerintahkan hijab. Kata 'Aisyah. "Memang, tidak lama kemudian maka turunlah ayat hijab."
2033. Dari Jabir r.a.. katanya Rasulullah saw. bersabda: "Ketahuilah! Seorang laki-Iaki bukan muhrim tidak boleh bermalam di rumah perempuan janda. kecuali jika dia telah menikah dan suaminya ada di rumah, atau ada muhrimnya.2034. Dari Uqbah bin' Amir r.a.. katanya RasuluIlah saw. bersabda : "Hindarilah olehmu masuk ke rumah-rumah wanita!" Lalu bertanya seorang Anshar. "Ya. RasuluIlah! Bagaimana pendapat Anda tentang Al Hamwu(keluarga dekat bagi suaminya)." Jawab Rasulullah saw., "Bahkan itu lebih berbahaya."
2035. Dari 'Abdullah bin' Amru bin Ash r.a., katanya: "Beberapa orang Bani Hasyim datang ke rumah Asma' binti 'Umais, isteri Abu Bakar Shiddiq (ketika Abu Bakar sedang tidak di rumah). Tiba-tiba Abu Bakar pulang dan bertemu dengan mereka. Abu Bakar merasa kurang senang atas kedatangan mereka yang demikian. Lalu diceritakannya hal itu kepada Rasulullah saw. Jawab beliau, "Aku tidak melihat sesuatu yang buruk atas kedatangan mereka. Sesungguhnya Allah swt. telah menyucikan Asma' binti 'Umais dari hal-hal yang demikian." Kemudian beliau naik ke mimbar lalu beliau bersabda: "Sesudah hari ini, seorang laki-Iaki tidak boleh masuk ke rumah seorang wanita yang suaminya sedang pergi, kecuali bila laki-laki itu disertai seorang atau dua orang teman laki-laki."
2036. Dan Anas r.a. kalanya: ''Pada suatu ketika. Nabi saw. sedang berdua dengan salah seorang isteri beliau. Kebetulan lewat ke dekat beliau seorang laki-laki. Orang itu dipanggil oIeh Nabi saw., maka dia datang menemui beliau. Lalu Nabi saw. berkata kepadanya, "Hai, Fulan! Ini isteriku. si Fulanah." Jawab orang itu, "Ya, Rasulullah! Aku tidak menduga apa-apa dengan Anda." Sabda beliau, "Sesungguhnya syaitan berjalan dalam tubuh manusia melalui aliran darah."
2037. Dan Shafiyah binti Huyay r.a. katanya: "Pada suatu ketika, Nabi saw. sedang iktikaf. Aku mendatangi beliau malam hari, lalu aku berbicara kepadanya. Sesudah itu aku berdiri hendak pulang dan beliau berdiri pula menghantar ku - ketika itu Shafiyah tinggal di rumah Usamah bin Zaid -. Tiba-tiba lewat dua orang laki-laki Anshar, Tatkala mereka melihat Nabi
saw, mereka mempercepat jalan mereka, Nabi saw. berkata kepada mereka, "Hai, pelan-pelan sajalah kalian. Ini adalah isteriku, Shafiyah binti Huyay" Jawab mereka, "Subhanallah, ya Rasulullah!" Sabda beliau, "Sesungguhnya syaitan berjalan dalam tubuh manusia melalui aliran darah. Aku khawatir kalau-kalau syaitan membisikkan sesuatu yang jahat ke dalam hati kalian."2038. Dari Abu Waqid AI Laitsi r.a. katanya: "Pada suatu waktu ketika Rasulullah saw. sedang duduk di masjid beserta orang banyak (memberikan pengajian). tiba-tiba datang tiga orang serombongan. Yang dua orang mendatangi Rasulullah saw sedang yang seorang lagi terus pergi begitu saja. Seorang di antara yang berdua mencari-cari tempat lowong dalam halaqah, lalu dia duduk di situ. Dan yang seorang lagi mencari-cari tempat dan duduk di bahagian belakang. Dan orang yang ketiga pergi saja kembali. Setelah Rasulullah saw. selesai memberikan pengajian beliau bersabda, "Perhatikanlah, kuberitahukan kepada Anda sekalian tentang orang yang bertiga itu. Satu di antaranya mencari tempat di sisi Allah, maka Allah melapangkan tempat baginya. Orang yang kedua malu-malu, maka Allah malu pula kepadanya. Dan orang yang ketiga jelas berpaling, maka Allah berpaling pula daripadanya."
2039. Dari Ibnu 'Umar r.a. dari Nabi saw. sabdanya: "Janganlah kamu menyuruh orang lain berdiri dari tempat duduknya. kemudian kamu duduki tempatnya itu. Tetapi hendaklah kamu saling lapang-melapangi' 2040. Dari Salim r.a. dia menceritakan dari Ibnu 'Umar ra. bahwa Nabi saw. bersabda "Janganlah kamu membiarkan saudara mu berdiri dari tempat duduknya. kemudian kamu duduki tempatnya itu." Kata Salim selanjutnya. Kerana itu apabila seseorang berdiri untuk memberikan tempat duduknya kepada Ibnu 'Umar dia tidak mahu menempatinya."
2041. Dari Jabir r.a., dari Nabi saw. sabdanya: "Janganlah kamu menyuruh saudara mu berdiri pada hari Jumaat dari tempat duduknya untuk kamu gantikan tempatnya itu, tetapi katakanlah kepadanya. "Marilah berlapang-lapang!"
2042. Dari Abu Hurairah ra, katanya Rasulullah saw. bersabda " Apabila salah seorang kamu berdiri dari tempat duduknya, kemudian dia kembali lagi ke tempatnya itu, maka dia
lebih berhak dengan tempatnya."
2043. Dari Ummu Salamah r .a.. katanya seorang banci datang ketika Rasulullah saw. sedang berada di rumahnya (Ummu Salamah). Maka berkata si Banci kepada saudara laki-laki Ummu Salamah, "Hai Abdullah bin Abi Umaiyah! Jika Allah memperlihatkan bagi mu satu golongan besok. maka aku akan menunjukkan bagi mu anak Perempuan Ghailan. Kalau dia menghadap, dia menghadap dengan empat anggota tubuhnya dan kalau dia membelakang, dia membelakang dengan delapan anggota tubuhnya,"Rasulullah saw. mendengar ucapan si Banci itu, lalu beliau bersabda. Jangan izinkan lagi dia masuk ke rumah mu !"
2044. Dari 'Aisyah r.a. katanya: "Seorang banci masuk ke tempat para isteri Nabi saw. Lalu mereka menganggapnya seperti orang yang tidak mempunyai berahi terhadap perempuan. Pada suatu hari Nabi saw. datang, dan si Banci itu sedang berada di antara mereka. Dia menggambarkan perempuan dengan katanya: "Wanita bila menghadap dia menghadap dengan empat anggota tubuhnya dan bila membelakang, dia membelakang dengan delapan anggota tubuhnya." Maka bersabda Nabi saw., "Perhatikanlah, bukankah dia mengerti apa yang ada di sini! Kerana itu janganlah kalian izinkan lagi dia masuk ke rumah kalian' Kata 'Aisyah, "Sejak itu rumah kami tertutup bagi si banci."
2045. Dari Asma' binti Abu Dakar r.a.katanya: Aku kahwin dengan Zubair. sedangkan dia tidak mempunyai apa-apa. Tidak punya pelayan dan sebagainya. selain hanya. seekor kuda. Kerana itu akulah yang memberi makan kuda dan merawat serta melatihnya. Aku pula yang menumbuk biji kurma untuk makan. menyediakan makan dan minumnya. dan aku pula yang menjahit dan memasak. Tetapi aku tidak pandai membuat roti. Kerana itu roti kami dibuatkan oleh tetangga kami orang-orang Anshar. Mereka adalah wanita-wanita yang baik. Kata Asma' selanjutnya. "Aku juga menjunjung buah kurma dikepala ku dari kebun yang dijatahkan Rasulullah saw. kepada Zubair. membawanya sejauh dua farsakh. Pada suatu hari aku membawa buah kurma yang ku junjung di kepala ku. Di tengah jalan aku bertemu dengan Rasulullah saw. beserta beberapa orang sahabatnya. "lkh! Ikh!" kata beliau menghentikan dan menyuruh untanya berlutut untuk membonceng ku di belakangnya. "Tetapi aku malu, dan aku tahu bahawa engkau pencemburu." kata Asma' kepada Zubair suaminya. Jawab Zubair, "Demi Allah, sesungguhnya bebanmu menjunjung buah kurma di kepalamu, bagi ku terasa lebih berat daripada engkau membonceng dengan beliau."
Kata Asma' selanjutnya, Akhirnya,sesudah kejadian itu Abu Bakar. ayah ku, mengirim seorang pelayan untuk kami. Dia mengambil alih pemeliharaan kuda menggantikan ku. Rasanya seolah-olah aku terbebas dari beban dan kerja berat."
2046. dari 'AbdulIah r.a., katanya Rasulullah saw. bersabda: "Apabila kamu bertiga, maka janganlah yang dua orang berbisik tanpa yang ketiga sebelum dia berbaur dengan orang-orang lain. Kerana hal itu dapat menyinggung perasaan."
2047, Dari 'Aisyah r.a. isteri Rasulullah saw., katanya: "Bila Rasulullah saw sakit, Jibril datang memanterainya. Ucap Jibril, "Bismillaahi yubriika, wa mill kulli daa-in yusyfiika, wa min syari hasidin idza hasad, wa syarri kulli dzi 'ainin. "2048. Dari Abu Sa'id ra., katanya: "Jibril datang kepada Nabi saw., lalu dia bertanya. "Ya, Muhammad! Apa kah engkau sakit?'" Jawab beliau, "Ya!" Lalu Jibril membaca mantera, "Bismillalli arqiika min kulli syai-in yu'dziika, min syarri nafsin au 'ainin hasidin. Allaahu yasyfiika, bismilahi arqiika.(Dengan nama Allah ku menterai engkau dari segala yang menyakiti, tersebab kejahatan manusia atau pengaruh jahat pandangan mata di pendengki. Allah akan menyembuhkan dengan nama Allah ku manterai engkau)2049. Dari Ibnu 'Abbas r.a. dari Nabi saw., sabdanya: "Penyakit yang timbul dari pengaruh jahat pandangan mata memang ada. Seandainya ada yang dapat mendahului qadar, tentulah itu pengaruh pandangan mata. Kerana itu apabila kamu disuruh mencuci mata, maka cucilah!"
2050. Dari Aisyah ra. katanya: "Seorang Yahudi dari Bani Zuraiq, bernama Labid bin Asham, menyihir Rasulullah saw. sehingga beliau mengigau kerananya. Yaitu bahawa beliau rasanya melakukan sesuatu yang sesungguhnya tidak dilakukannya. Kerana itu pada suatu hari atau suatu malam beliau mendoa, kemudian mendoa dan mendoa. Sesudah itu beliau bertanya kepada 'Aisyah. "Ya. 'Aisyah! Ingatkah engkau bahwa Allah swt. pernah memberitakan kepada ku tentang kedatangan dua orang laki-Iaki. yang satu duduk dekat kepala ku dan yang satu lagi dekat kedua kaki ku. Lalu orang yang dekat kepala ku bertanya kepada orang yang dekat kaki ku atau sebaliknya. "Apakah sakit orang ini?"
Jawabnya. "Kena sihir!" Tanya. "Siapa yang menyihirnya?' Jawab, "Labid bin Asham!" Tanya. "Dengan apa disihirnya?" Jawab. "Pakai sisir dan rambut yang rontok bersama sisir itu serta mayang kurma kering." Tanya, "Di mana sekarang?" Jawab, "Di sumur Dzi Arwan." Kata ' Aisyah, "Rasulullah saw. pergi mencari barang-barang itu ditemani beberapa orang sahabat. Kemudian beliau bersabda, "Ya Aisyah. Ku lihat air sumur itu kemerah-merahan warnanya, sedang pohon kurmanya kelihatan bagaikan kepala syaitan." Lalu aku bertanya, "Apakah Anda tidak membakarnya?" Jawab Nabi saw., "Tidak! Kerana Allah swt. telah menyembuhkan ku dan aku tidak ingin membalas kejahatan orang; oleh sebab itu ku suruh kuburkan saja!"
2051. Dari Anas r.a, katanya: ''Seorang perempuan Yahudi mengantarkan daging yang telah dibubuhinya racun kepada Nabi saw lalu beliau makan sebahagian. Kemudian perempuan itu dibawa orang ke hadapan Rasulullah saw. lalu beliau menanya kepadanya tentang racun itu. Jawabnya, "Aku sengaja hendak membunuh Anda," Sabda Nabi saw" "Tidak mungkin Allah swt. akan memberi sewenang kepada mu untuk berbuat demikian." Kemudian AIi bertanya, "Bolehkah kami bunuh perempuan itu?" Jawab beliau, "Jangan!" Kata Anas selanjutnya. "Kami melihat bekas racun itu jelas kelihatan di leher Rasulullah saw."
2052. Dari 'Aisyah r.a. katanya: "Apabila salah seorang di antara kami sakit, Rasulullah saw. memegangnya dengan tangan kanan, lalu beliau ucapan "Idzhabil ba'sa rabban naas, wasyfi, antasy syaafi, laa syifaa-a illa syifaauka, syifaa-an laa yughaadiru saqaman."(Hilangkanlah penyakit si sakit ini, wahai Tuhan manusia, sembuhkanlah dia, sesungguhnya Engkaulah Maha Penyembuh, tidak ada kesembuhan melainkan kesembuhan daripadaMu, iaitu kesembuhan yang tidak meninggalkan bekas rasa sakit)
Maka tatkala beliau sakit dan sakitnya bertambah berat kupegang tangan beliau hendak membacakan mantera seperti yang pernah beliau lakukan kepada kami. Tetapi beliau menarik tangannya dari tangan ku, kemudian beliau ucapkan, "Allaummagh firli. waj'alni ma 'arrafiiqil a'la"(Wahai Allah, ampunilah aku dan tempatkanlah aku bersama teman di tempat yang tertinggi) Lalu kutengok beliau, kiranya beliau telah tiada."
2053. Dari ' Aisyah ra. katanya: Apabila salah seorang isteri Rasulullah saw. sakit beliau tiupkan kepadanya surat-surat Mu'awwidzaat. (iaitu surah Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas) Maka tatkala beliau sakit hampir meninggal kutiupkan pula kepadanya dan kusapukan tangannya ke tubuhnya, kerana tangan beliau lebih besar barakahnya daripada tangan ku."
2054. Dari ' Aisyah r.a. katanya: "Nabi saw. sakit lalu beliau baca untuk dirinya sendiri surah mu'awwidzaat. Kemudian beliau tiupkan. Tatkala sakit beliau bertambah keras, kubacakan surah-surah itu atasnya kemudian kusapukan dengan tangannya sambil mengharapkan barakah daripadanya."2055. Dari 'Abdurrahman AI Aswad, dari bapaknya r.a. katanya : " Aku pernah bertanya kepada 'Aisyah tentang mantera. Jawabnya, "Rasulullah saw. pernah membolehkan suatu keluarga Anshar melakukan mantera untuk setiap penyakit deman."
2056. Dari ' Aisyah r.a. katanya: "Apabila seseorang mengadukan suatu penyakit yang dideritanya kepada Rasulullah saw, seperti sakit bisuI, kudis, atau Iuka, maka Nabi saw. berucap sambil menggerakkan anak jarinya seperti ini - Sufyan meletakkan telunjuknya ke tanah, kemudian mengangkatnya - Bismillaahi turbatu ardhina biriiqati ba'dhina liyusyfaa bihi saqiimuna bi idzni rabbina (Dengan nama Allah, tanah bumi kami, dengan air ludah setengah kami, semoga sembuhlah penyakit kami dengan izin Tuhan kami.)
2057.Dari 'Aisyah r.a. katanya: "Rasulullh saw. menyuruh ku supaya memanterai penyakit dari pengaruh pandangan mata."
2058. dari Anas r.a. katanya: "Rasulullah saw. membolehkan memanterai penyakit kerana pengaruh pandangan mata, penyakit demam dan kerana gigitan serangga."
2059. Dari Ummu Salamah r.a. isteri Nabi saw. katanya Rasulullah saw. pernah bersabda tentang seorang sahaya perempuan yang tinggal di rumah Ummu Salamah, kerana mukanya kelihatan pucat oleh beliau. Sabdanya: "Dia terkena penyakit pengaruh pandangan mata kerana itu manterailah dia "
2060. Dari Jabir bin 'Abdullah r.a. katanya: "Rasulullah saw. membolehkan keluarga Hazm memanterai bekas gigitan ular." Dan beliau bertanya kepada Asma' binti 'Umais, "Kelihatannya tubuh anak saudara ku ini kurus kering. Apakah mereka kurang makan?" Jawab Asma', "Tidak! Mereka terkena penyakit pengarun pandangan mata." Sabda Nabi saw., "Manterailah mereka!" lalu kuminta agar beliau sudi memanterai mereka. Tetapi beliau mengatakan, ''Manterai mereka oleh kalian!"
2061. Dari Jabir bin 'Abdullah r.a. katanya: "Seorang laki-laki dari keluarga kami digigit kala ketika kami sedang duduk bersama Rasulullah saw. lalu berkata seorang laki-Iaki, "Ya Rasulullah! Bolehkah aku memanterainya?" Jawab beliau, "Siapa yang sanggup di antara kalian menolong saudaranya, hendaklah dilakukannya."2062.Dari Jabir r.a. katanya: "Rasulullah saw. pernah melarang melakukan mantera. Lalu datang keluarga 'Amru bin Bazm kepada beliau seraya kata mereka, "Ya Rasulullah! Kami
mempunyai mantera untuk gigitan kala. Tetapi Anda melarang melakukan mantera. Bagaimana itu?" Lalu mereka peragakan mantera mereka di hadapan beliau. Sabda beliau, "Tidak ada jeleknya. Siapa yang sanggup di antara kamu memanfaatkan mantera untuk menolong saudaranya, hendaklah dimanfaatkannya."2063. Dari Auf bin Malik AI Asyja'i r.a. katanya: "Kami biasa melakukan mantera pada masa jahiliyah. Lalu kami bertanya kepada Rasulullah saw., "Ya, Rasulullah! Bagaimana pendapat Anda tentang mantera?" Jawab beliau, "Peragakanlah manteramu itu di hadapanku. Mantera tidak ada salahnya selama tidak mengandung syirik."2064. Dari Abu Sa'id AI Khuuri ra. katanya: "Beberapa orang sahabat melakukan perjalanan jauh dan berhenti untuk istirahat pada salah satu perkampungan 'Arab, lalu mereka minta dijamu oleh penduduk kampung itu.Tetapi penduduk enggan menjamu mereka. Penduduk bertanya kepada para sahabat, 'Adakah di antara Tuan-tuan yang pandai mantera? Kepala kampung kami digigit serangga." Menjawab seorang sahabat, "Ya, ada! Kemudian dia mendatangi kepala kampung itu dan memanterainya dengan membacakan surah AI-Fatihah. Maka, kepala kampung itu pun sembuh. Kemudian sahabat itu diberi upah lebih kurang tiga puluh ekor kambing. Tetapi dia enggan menerima seraya mengatakan, "Tunggu! Aku akan Menanyakannya lebih dahulu kepada Nabi saw., apakah aku boleh menerimanya." Lalu dia datang kepada Nabi saw. menanyakan hal itu, katanya, "Ya, Rasulullah! Demi Allah,aku telah memanterai seseorang dengan membacakan surat AI Fatihah." Beliau tersenyum mendengar cerita sahabatnya dan bertanya, "Bagaimana engkau tahu Al-Fatihah itu mantera?" Kemudian sabda beliau pula "Terimalah pemberian mereka itu dan masukkan sahamku bersama-sama denganmu."2065. Dari 'Usman bin Abi 'Ash Ats Tsaqafi r.a. katanya dia menceritakan kepada Rasulullah saw. suatu penyakit yang dideritanya sejak ia masuk Islam. Maka bersabda Rasulullah saw. kepadanya, "Letakkan tangan mu di tubuh mu yang terasa sakit, kemudian ucapkan Bismillah tiga kali, sesudah itu baca tujuh kali: A 'udzu billahi wa qudratihi min syarri majidu wa uhadziru. (Aku berlindung dengan Allah dan dengan kudratNya dari penyakit yang ku deritai dan ku cemaskan)
2066.Dari 'Usman bin Abi 'Ash r.a.katanya dia datang kepada Nabi saw. lalu bertanya, "Ya, Rasulullah! Aku sering diganggu syaitan dalam solat, sehingga bacaanku menjadi kacau kerananya. Bagaimana itu?" Maka bersabda Rasulullab saw., "Ya yang demikian itu memang gangguan syaitan yang dinamakan Khinzab. Kerana itu bila engkau diganggunya, maka segeralah mohon perlindungan kepada Allah dari godaannya, sesudah itu meludah ke sebelah kirimu tiga kali!" kata 'Usman, "Setelah kulakukan yang demikian, maka dengan izin Allah godaan seperti itu hilang."2067. Dari Jabir r.a. dari Rasulullah saw., sabdanya: "Setiap penyakit ada ubatnya. Apabila tepat ubat suatu penyakit, tentu penyakit itu sembuh dengan izin Allah 'Azza wa Jalla."2068. Dari Jabir bin Abdullah r.a. bahwasanya dia pergi mengunjungi Al Muqanna' yang sedang sakit. Kemudian dia berkata, "Aku tidak akan meninggalkan tempat ini sehingga engkau berbekam. Kerana aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, "Sesungguhnya berbekam itu adalah suatu cara pengubatan."
Dostları ilə paylaş: |