Berkata Imam Ali bin Abi Thalib, semoga Allah meridhoinya: Tidak ada kebaikan dalam ibadah tanpa pengetahuan dan tidak baik pula dalam pengetahuan tanpa memahaminya



Yüklə 3,73 Mb.
səhifə45/107
tarix18.04.2018
ölçüsü3,73 Mb.
#48892
1   ...   41   42   43   44   45   46   47   48   ...   107

2122 Dari Anas r.a. katanya: "Nabi saw. pernah meminta air, lalu diberikan orang kepada beliau sebaskom cetek. Maka berwudhuklah kaum muslimin dengan air itu. Aku memperkirakan jumlah mereka berkisar antara enam puluh sampai delapan puluh orang. Dan aku menyaksikan sendiri air itu keluar dari sela-sela jari beliau."

2123. Dari Jabir r .a. katanya: "Ummu Malik pernah memberikan minyak samin kepada Nabi saw. dalam sebuah bejana. Kemudian anak-anak Ummu Malik datang minta makan, tetapi dia tidak punya ikan atau sambaI apa-apa. Lalu dia teringat tempat minyak samin yang diberikannya kepada Nabi saw. Didapatinya di situ masih ada minyak seperti semula. Ummu Malik selalu membuat sambal dengan minyak itu di rumahnya setiap hari. Setelah tempat minyak itu dibersihkannya, dia datang kepada Nabi saw., maka bertanya beliau, "Engkau habiskan minyak itu?" Jawab Ummu Malik, "Ya." Sabda beliau, "Andaikata engkau tinggalkan sedikit, tentu masih dapat engkau pergunakan seterusnya."

2124. Dari Jabir r.a. katanya: "Ada seorang laki-laki datang kepada Nabi saw. minta makanan, lalu diberi beliau setengah gantang gandum. Maka orang tersebut makan setiap hari dari gandum itu bersama-sama dengan isteri dan tamu-tamunya, sehingga pada suatu ketika dia menakar gandum itu.Lalu dia datang kepada Nabi saw. Maka bersabda beliau, "Seandainya engkau tidak menakarnya, engkau akan dapat makan gandum itu selama mungkin. "2l25.Dari Mu'adz bin Jabal r.a. katanya: "Kami bepergian bersama-sama dengan Rasulullah saw. pada tahun peperangan Tabuk. Dalam perjalanan itu beliau menjama' solat Zuhur dengan 'Asar dan Maghrib dengan 'Isya, sehingga pada suatu hari beliau menjama' takhir. Beliau pergi untuk solat jama' Zuhur dengan 'Asar. Kemudian beliau pulang dan sesudah itu pergi lagi lalu beliau solat jama' Maghrib dengan '!sya. Setelah itu beliau bersabda: "Insya Allah besok kalian akan sampai ke sebuah mata air di Tabuk. Dan kalian belum akan sampai ke sana sebelum tengah hari. Maka siapa yang sampai ke sana lebih dahulu, sekali-kali jangan menyentuh airnya sebelum aku datang. Justru dua orang laki-laki telah mendahului kami, dan didapatinya mata air itu mengeluarkan air sedikit sekali, kira-kira sebesar tali terompah. Kata Muadz, Rasulullah saw. bertanya kepada kedua orang itu. . Apakah kalian telah menyentuh air itu?" Jawab mereka, 'Ya, sudah!" Rasulullah saw. memarahi dan mencela perbuatan mereka. Kemudian para sahabat menceduk air sedikit demi sedikit dari mata air tersebut dengan tangan mereka sehingga terkumpul pada suatu bejana. Rasulullah membasuh muka dan tangannya dengan air itu, kemudian mengembalikannya ke mata air. Maka terpancarlah di sana mata air, menyemburkan air yang berlimpah-limpah sehingga orang banyak dapat minum. Kemudian beliau bersabda, "Hai, Muadz! Tidak lama, jika umurmu panjang, nanti kamu akan melihat tempat ini penuh dengan taman" 2126. Dari Jabir bin' Abdullah ra. katanya: "Kami berperang bersama-sama Rasulullah saw. dalam suatu peperangan di daerah Nejed. Kami jumpai Rasulullah saw. di sebuah lembah yang banyak tumbuh di situ pohon-pohon berduri. Rasulullah saw berhenti di bawah sebatang pohon lalu digantungkannya pedangnya pada sebatang dahan. Orang banyak berpencar di lembah itu. Masing-masing mencari tempat bernaung di bawah pohon.

Kata Jabir. "Rasulullah mengatakan Seorang laki-Iaki telah mendatangi ku ketika aku sedang tidur dan dia mengambil pedang ku. Aku terbangun tetapi dalam keadaan belum begitu sedar, dia telah berada dekat dengan kepala ku dengan pedang terhunus mengancam ku. Katanya, "Siapa yang dapat melindungi mu dari ku!" Jawab ku. "Allah!" Kemudian dia bertanya lagi. "Siapa yang dapat melindungi mu dari ku?" Jawab ku "Allah!" Kata Nabi saw. selanjutnya. "Maka disarungkannya kembali pedang itu. Dan inilah dia orangnya sedang duduk." Tetapi Nabi saw tidak membalas serangan orang itu.

2127.Dari Abu Musa ra., dari Nabi saw. sabdanya: "Perumpamaan agama yang aku diutus Allah 'Azza wa lalla dengannya iaitu berupa petunjuk dan ilmu. ialah bagaikan hujan yang jatuh ke bumi. Di antaranya ada yang jatuh ke tanah subur yang dapat menyerap air maka tumbuhlah padang rumput yang subur. Di antaranya pula ada yang jatuh ke tanah keras sehingga air tergenang kerananya. Lalu air itu dimanfaatkan orang banyak untuk minum, menyiram kebun dan berternak. Dan ada pula yang jatuh ke tanah tandus, tidak menggenangkan air dan tidak pula menumbuhkan tumbuh-tumbuhan. Seperti itulah perumpamaan orang yang mempelajari agama Allah dan mengambil manfaat daripadanya, belajar dan mengajarkan, dan perumpamaan orang yang tidak mahu tahu dan tidak menerima petunjuk Allah yang aku diutus dengannya."

2128. Dari Jabir ra katanya Rasulullah saw. bersabda: "Perumpamaanku dengan kamu sekalian ialah bagaikan seorang yang menyalakan api. Maka serangga-serangga beterbangan menjatuhkan diri ke dalam api itu. Padahal orang tersebut telah berusaha menghalaunya. Dan aku, telah mencegah kamu semua agar tidak jatuh ke api, tetapi kamu meloloskan diri dari tangan ku."

2129.Dari Jabir r.a., dari Nabi saw. sabdanya: "Perumpamaanku dengan Nabi-nabi yang sebelumku adalah seperti orang membangun rumah, lalu disempurnakannya dan dibaguskannya buatannya, kecuali sebuah sudut (belum terpasang) dengan sebuah bata. Maka masuklah orang banyak ke rumah itu melihat dan meninjau, Mereka kagum akan keindahannya dan bertanya. "Kenapa batu di tempat ini belum dipasang?" Kata tuan rumah, "Yang akan memasangnya ialah Muhammad Rasulullah saw." Maka akulah yang meletakkan atau memasang bata itu dan aku datang sebagai Nabi terakhir."

2130. Dari Abu Musa ra,. dari Nabi saw, sabdanya. "Sesungguhnya apabila Allah Azza wa Jalla hendak memberikan rahmat kepada suatu umat di antara hamba-hamba-Nya. Dia mematikan nabinya lebih dahulu maka jadilah nabi itu sebagai perintis dan pendahulu mempersiapkan kebutuhan umat itu, Dan apabila Allah hendak membinasakan suatu umat diseksa-Nya umat itu, sedangkan nabinya masih hidup. Lalu umat itu binasa disaksikan nabinya dengan mata kepala nya, ketika mereka mendustakan dan mengingkari perintahnya."

2131. Dari Sahal r.a. katanya dia mendengar Nabi saw. bersabda: "Aku mendahului kamu ke telaga. Siapa yang datang ke telaga itu dia boleh minum, dan siapa yang minum tidak akan haus selama-Iamanya. Akan datang kepada ku orang banyak, yang aku mengenal mereka dan mereka mengenal ku. Sesudah itu diadakan dinding yang membatas antara ku dengan mereka"

2132. Dari 'Abdullah bin 'Amru bin 'Ash r.a. katanya Rasulullah saw bersabda: "Luas telagaku sejauh sebuIan perjalanan. Setiap sisinya sama panjangnya. Airnya lebih putih dari perak. Baunya lebih harum dari kesturi Gemerlapan cahayanya bagaikan sinar bintang di langit. Siapa yang minum dari telaga itu tidak akan haus selama-Iamanya sesudah itu " 2133. Dari 'Uqbah bin 'Amir r.a. katanya Nabi saw pernah bersabda mengenai para korban perang Uhud. Beliau naik ke mimbar seolah-olah memberi amanat kepada yang masih hidup dan yang telah syahid. Sabda beliau. "Aku mendahului kalian ke telaga, Lebar telaga itu sejauh antara Ailah ke Juhtah. Aku tidak menyangsikan bahawa kamu akan kembali musyrik sepeninggal ku. Tetapi yang aku takutkan ialah kamu terpengaruh oleh dunia.

Kemudian kamu berbunuh-bunuhan dan akhirnya kalian musnah seperti kemusnahan umat yang sebelum kalian." Kata 'Uqbah, "Itulah yang terakhir kali aku melihat Rasulullah saw. berpidato di mimbar."

2134.Dari Saad r.a. katanya: "Di hari terjadinya perang Uhud, aku melihat dua orang berpakaian putih-putih. Masing-masing berada di kanan dan di kiri Rasulullah saw. Aku tidak pernah melihat keduanya sebelum dan sesudah itu. Mereka ialah Jibril dan Mikail 'alaihimas salam."

2135. Dari Sa'ad bin Abi Waqqash ra. katanya: "Aku sungguh-sungguh melihat di hari terjadinya perang Uhud dua orang laki-Iaki. Masing-masing berada di kanan dan di kiri beliau. Keduanya ikut berperang dengan gagah berani. Aku tidak pernah melihat keduanya sebelum dan sesudah itu"

2136.Dari Anas bin Malik r.a. katanya: "Rasulullah saw. adalah orang yang paling baik, paling pemurah, dan paling berani. Pada suatu malam penduduk Madinah dikejutkan oIeh suatu suara, lalu orang banyak keluar ke arah datangnya suara itu. Di tengah jalan mereka bertemu dengan Rasulullah saw. hendak pulang. Rupanya beliau telah mendahului mereka pergi ke tempat datangnya suara itu. Beliau mengendarai kuda yang dipinjamnya dari Abu Thalhah, sambil menyandang pedang. Sabda beliau, "Jangan panik! Jangan panik!" Kata Anas, "Kami dapati beliau memang santai-santai saja, dan berkuda perlahan-lahan."

2137. Dari Ibnu 'Abbas r.a., katanya : "Rasulullah saw. adalah orang yang paling pemurah berbuat kebajikan, terutama di bulan Ramadhan. Kerana setiap tahun Jibril tetap menemui beliau tiap-tiap malam, hingga habis Ramadhan Rasulullah saw. memperdengarkan bacaan Quran kepadanya (dan Jibril menyemak). Di hari-hari Jibril mendatanginya, beliau tambah giat berbuat kebajikan melebihi angin lalu."

2138. Dari Anas bin Malik r.a., katanya: "Aku menjadi pelayan Rasulullah saw. selama sepuluh tahun. Demi Allah, selama itu beliau tidak pernah berkata "Uff" (Husy) kepada ku, dan tidak pernah membentak ku dengan perkataan: "Hai, kenapa engkau perbuat begitu!"

2139. Dari Anas r.a. katanya: "Rasulullah saw. adalah orang yang paling indah budi pekertinya. Pada suatu hari beliau menyuruh ku untuk suatu keperluan. Demi Allah, aku tidak pernah bepergian untuk keperluanku sendiri, tetapi selamanya aku pergi untuk melaksanakan perintah yang diperintahkan Nabi saw. kepada ku. Pada suatu ketika aku pergi dan kebetulan bertemu dengan beberapa orang anak sedang bermain-main di pasar. Tiba-tiba Rasulullah saw. meraba kuduk ku dari belakang. Aku menengok kepada beliau, dan beliau tersenyum. Lalu kata beliau. "Hai, Anas kecil! Sudahkah engkau laksanakan apa yang ku suruhkan?" Jawab ku, "Sudah. ya Rasulullah! Aku sudah pergi." Kata Anas selanjutnya. "Aku menjadi pelayan Nabi saw. selama sembilan tahun. Beliau tidak pernah (memarahi ku jika aku salah dengan) berkata: "Kenapa engkau berbuat begitu!" Atau jika aku lupa, "Kenapa tidak engkau kerjakan begini atau begitu!"

2140. Dari Jabir bin Abdullah r.a., katanya: "Apabila Rasulullah saw. dimintai sesuatu, beliau tidak pernah menjawab dengan perkataan: "Tidak ada!"

2141. Dari Musa bin Anas, dari bapanya r.a., katanya: "Tidak pernah Rasulullah saw. dimintai sesuatu atas nama Islam, melainkan selalu dipenuhinya. Pada suatu hari datang kepada beliau seorang lelaki, lalu diberinya kambing sepenuh lembah antara dua bukit (banyak sekali). Kemudian orang itu pulang ke kampungnya dan berseru kepada kaumnya. "Hai, kaumku! Islamlah kalian semuanya! Muhammad memberi ku suatu pemberian (yang banyak), sehingga dia tidak takut miskin."

2142. Dari Anas r.a., katanya: "Ada seorang lelaki meminta kambing kepada Nabi saw. sepenuh lembah antara dua bukit, lalu diberi oleh beliau. Kemudian orang itu datang kepada kaumnya seraya berkata. "Hai, kaumku! Islamlah kalian semuanya! Demi Allah, sesungguhnya Muhammad telah memberi ku suatu pemberian yang banyak sekali tanpa dia takut miskin." Maka berkata Anas, "Jika ada seseorang masuk Islam kerana menginginkan harta dunia, dia itu bukan Islam, sehingga Islam itu sendiri lebih dicintainya daripada harta benda dunia dan segala yang ada di atasnya."

2143. Dari Ibnu Syihab r.a., katanya : "Setelah Rasulullah saw. berhasil menaklukkan kota Makkah, beliau pergi dengan pasukannya dan berperang di Hunain. Dalam peperangan itu Allah swt. memenangkan agama-Nya dan kaum muslimin. Pada hari itu Rasulullah saw. memberi Shafwan bin Umaiyah seratus ekor ternak, kemudian ditambahnya pula seratus ekor lagi."

2144. Dari Jabir bin Abdullah r.a., katanya Rasulullah saw. pernah menjanjikan kepadanya. "Jikalau kita beroleh harta (rampasan) dari Bahrain, nanti kuberi engkau sebegini, sebegini. Sambil beliau memberi isyarat dengan kedua belah tangannya bersamaan. Tetapi sebelum memperoleh harta itu beliau telah wafat. Sesudah itu Abu Bakar menggantikan beliau memerintah. Dia memerintahkan supaya mengumumkan suatu pengumuman: "Siapa yang pernah dijanjikan sesuatu oleh Rasulullah saw. atau beliau mempunyai hutang kepadanya, hendaklah dia datang kepada ku menagihnya!" Lalu aku datang kepada Abu Bakar seraya berkata: "Sesungguhnya Nabi saw. pernah berkata kepada ku, "Jika kita beroleh harta dari Bahrain, nanti kuberi engkau sebegini, sebegini dan sebegini." Abu Bakar meraup satu kali. Lalu diberikannya kepada ku. Kemudian katanya. "Hitunglah!" Setelah kuhitung ternyata ada lima ratus. Kemudian dia berkata pula, "Ambillah dua kali sebanyak itu lagi."

2145. Dari Anas bin Malik r.a. katanya Rasulullah saw. pernah berkata: "Pada suatu malam anakku lahir, seorang bayi lelaki, lalu kuberi nama dia dengan nama bapaku, Ibrahim.

Kemudian anak itu kukirim kepada Ummu Saif, isteri seorang pandai besi, bernama Abu Saif, Rasulullah saw. mendatanginya dan aku ikut mengiringkan beliau. Ketika kami sampai di rumah Abu Saif, dia sedang meniup api di bengkelnya sehingga rumah itu penuh dengan asap. Aku berjalan duluan di hadapan Rasulullah saw., lalu kuberitahu Abu Saif. "Hai Abu Saif! Berhentilah! Rasulullah saw. datang!" Maka berhenti dia. Kemudian Nabi saw. menanyakan bayinya, lalu diserahkannya ke pangkuan beliau. Nabi saw. mengucapkan kata-kata sayang apa saja yang diucapkannya. Kata Anas. "Kulihat bayi itu rela dengan sakit yang diderita, senang dalam pangkuan Rasulullah saw." Maka Rasulullah saw. menangis mengucurkan air mata. Kata beliau. "Air mata boleh mengalir, hati boleh sedih, tetapi kita tidak boleh berkata-kata kecuali yang diridhai Tuhan kita. Demi Allah, wahai Ibrahim, kami sungguh sedih keranamu!"

2146. Dari Anas bin Malik r.a. katanya: "Tidak ada kulihat orang yang lebih penyayang terhadap keluarganya melebihi Rasulullah saw. Ibrahim (anak beliau) disusukan pada suatu keluarga di sebuah kampung di perbukitan Madinah. Pada suatu hari beliau pergi menengoknya, dan kami ikut bersama-sama dengan beliau. Setelah beliau masuk ke rumah orang tua susuan Ibrahim, didapatinya rumah itu penuh asap, kerana orang tua susuan anak itu adalah seorang pandai besi. Nabi saw. menggendong bayinya lalu diciumnya, kemudian beliau pulang. Kata 'Amru, "Tatkala Ibrahim wafat, Rasulullah saw. bersabda: "Sesungguhnya Ibrahim adalah anakku. Dia meninggal dalam usia menyusu. Kedua orang tua susunya akan menyempurnakan susuannya nanti di syurga."

2147. Dari Abu Hurairah r.a. katanya: "Aqra' bin Habis pernah melihat Rasulullah saw. mencium cucunya, Hasan. Kata Aqra', "Aku punya anak sepuluh orang. Namun tidak satu pun di antara mereka pernah ku cium." Maka bersabda Rasulullah saw., "Siapa yang tidak penyayang, tidak di sayangi."

2148. Dari Jarir bin 'Abdullah r.a. katanya Rasulullah saw. bersabda: "Siapa yang tidak menyayangi manusia, dia tidak disayangi Allah 'Azza wa Jalla."

2149. Dari Abu Sa'id Al Khudri r.a. katanya: "Rasulullah saw. adalah seorang yang sangat pemalu, lebih pemalu dari gadis pingitan. Apabila beliau tidak menyenangi sesuatu, kami dapat mengetahuinya di wajah beliau."

2150. Dari 'Abdullah bin 'Amr r.a. katanya Rasulullah saw. bersabda: "Sesungguhnya orang-orang pilihan di antara kamu ialah yang paling indah budi pekertinya."

2151. Dari Samak bin Harb r.a. katanya: "Aku bertanya kepada Jabir bin Samurah r.a., "Pernahkah kamu duduk bersama-sama Rasulullah saw.?" Jawab Jabir. "Bahkan sering. Beliau biasanya belum berdiri dari tempatnya solat (di mana beliau solat) Subuh, sebelum terbit matahari. Apabila matahari telah terbit barulah beliau berdiri. Selama duduk-duduk itu para sahahat ada yang bercakap-cakap mempercakapkan urusan masa jahiliyah, lalu mereka tertawa, sedangkan beliau tersenyum."2152. Dari Anas bin Malik r.a. katanya: "Pada suatu ketika, Ummu Sulaim bepergian bersama-sama dengan para isteri Nabi saw., diiringkan seorang pengiring (budak hitam yang bagus suaranya bernama Anjasyah). Lalu Nabi saw. bersabda, "Hai, Anjasyah, perlahan-lahanlah kamu mengiringkan botol-botol kaca."

2153. Dari 'Aisyah r.a., isteri Nabi saw. katanya: "Apabila Rasulullah saw. diberi pilihan dua urusan atau pekerjaan, beliau memilih yang termudah, selama yang termudah itu tidak mengandung dosa, jika pekerjaan itu mengandung dosa, maka beliau menjauhkan diri daripadanya sejauh-jauhnya. Dan beliau tidak pernah mencela seseorang, melainkan apabila orang itu melanggar larangan Allah 'Azza wa Jalla."

2154. Dari 'Aisyah r.a. katanya: "Sekalipun wahyu turun kepada Nabi saw. pada pagi hari yang dingin, namun keringat memancar jua di kening beliau." 2155. Dari 'Aisyah r.a. katanya Harits bin Hisyam pernah bertanya kepada Nabi saw., "Bagaimana caranya wahyu datang kepada Anda?" Jawab beliau, "Kadang-kadang wahyu datang kepada ku seperti bunyi lonceng. Itulah yang paling berat bagi ku. Kemudian bunyi terputus, namun aku telah hafal dan faham maksudnya. Kadang-kadang malaikat datang menyerupai bentuk seseorang lelaki, lalu aku hafal dan faham apa yang dikatakannya."

2156. Dari 'Ubadah bin Shamit r.a. katanya: "Apabila wahyu sedang turun kepada Nabi saw., beliau kesusahan kerananya dan wajahnya berubah menjadi keabu-abuan."

2157. Dari 'Ubadah bin Shamit r.a. katanya: "Apabila wahyu sedang

turun kepada Nabi saw., beliau menundukkan kepalanya, dan para sahabat menundukkan kepala pula. Maka apabila wahyu telah selesai turun, beliau mengangkat kepala kembali."2158. Dari Ibnu 'Abbas r.a. katanya : "Para Ahli Kitab biasanya menguraikan rambut mereka, tetapi orang-orang musyrik membelah dua rambut mereka. Rasulullah saw. lebih suka mencontoh para Ahli Kitab, sebelum ada perintah tertentu mengenai urusan itu. Kerana itu Rasulullah saw, menguraikan rambut kepalanya, tetapi kemudian beliau belah dua."

2159. Dari Al Bara' r.a. katanya: "Aku tidak pernah melihat orang yang lebih tampan berpakaian merah daripada Rasulullah saw. Rambut beliau terutai ke bahunya yang bidang, perawakannya tidak tinggi kurus dan tidak pula gemuk pendek."

2160. Dari Al Bara' r.a. katanya: "Rasulullah saw. adalah seorang yang berwajah paling tampan, berakhlak paling indah, perawakannya tidak tinggi kurus dan tidak pula gemuk pendek."2161. Dari Ibnu Sirin r.a. katanya: "Aku bertanya kepada Anas bin Malik r.a., "Adakah Rasulullah saw. mencelup rambut beliau?" Jawab Anas, "Beliau tidak kelihatan beruban, kecuali di janggutnya tampak beberapa helai rambut putih." Kata Ibnu Sirin, "Aku bertanya pula kepadanya. adakah Abu Bakar mencelup rambutnya?" Jawab Anas," Ada, dengan inai."

2162. Dari Anas bin Malik r.a.. "Makruh seorang lelaki mencabut rambut putih di kepala dan di janggutnya." Katanya. "Sedangkan Rasulullah saw. ada rambut putih di bawah bibir beliau sebelah bawah, dan antara mata dengan telinga, dan yang tumbuh jarang di kepalanya."

2163. Dari Jabir bin Samurah r.a. katanya: "Rambut Nabi saw. kelihatan bercampur putih di kepala bahagian muka dan di janggut beliau, tetapi apabila telah beliau minyaki tidak nyala kelihatan. Apabila rambut beliau kusut barulah jelas kelihatan. dan janggut beliau tebal." Lalu bertanya seseorang. "Apakah wajah beliau seperti pedang?" Jawab Jabir. "Tidak! Bahkan bundar seperti matahari dan bulan. Dan aku melihat sebuah cap di bahunya kira-kira sebesar telur merpati." Dia serupa dengan warna tubuh beliau."2164. Dari Jabir bin Samurah r.a. katanya: "Aku melihat sebuah cap (stempel) di punggung Rasulullah saw. kira-kira sebesar telur merpati." 2165. Dari Saib bin Yazid r.a. katanya: "Bibiku pergi bersama-sama dengan ku kepada Rasulullah saw., lalu bibi berkata kepada beliau. "Anak lelaki saudara ku sakit." Maka beliau pegang kepala ku, kemudian beliau mendoakan keberkatan bagi ku. Sesudah itu beliau berwudhuk lalu kuminum sisa air wudhuknya. Kemudian aku berdiri (solat) di belakang beliau. Aku terlihat cap beliau terletak antara kedua bahu kira-kira sebesar telur burung." '

2166. Dari Anas bin Malik r.a. katanya: "Rasulullah saw. wafat pada usia enam puluh tiga tahun, Abu Bakar pada usia enam puluh tiga tahun, dan 'Umar pada usia enam puluh tiga tahun."

2167. Dari Ibnu 'Abbas r.a. katanya : "Rasulullah saw. menetap di Makkah setelah menjadi Nabi tiga belas tahun, dan di Madinah sepuluh tahun. Dan beliau meninggal ketika berusia enam puluh tiga tahun."

2168. Dari Muhammad bin Jubair bin Muth'im, dari bapanya r.a. katanya Rasulullah saw. bersabda: "Aku mempunyai beberapa nama: (1) Aku bernama Muhammad. (2) Aku bernama Ahmad (3) Aku bernama Al Mahi (penumpas), di mana Allah menumpas kekafiran keranaku. (4) Aku bernama Al Hasyir (pengumpul) di mana Allah swt. mengumpulkan manusia atas risalahku. (5) Dan aku bernama Al 'Aqib (penutup), di mana tidak ada seorang jua pun lagi Nabi sesudahku. Dan sesungguhnya, juga aku oleh Allah diberi nama Ra'uf (penyantun) dan Rahim (penyayang)."2169. Dari Abu Musa Al Asy'ari r.a. katanya: "Rasulullah saw. menyebutkan beberapa nama kepada kami sebagai nama beliau peribadi, sabdanya: "Aku bernama Muhammad, Ahmad, Al Muqaffa (sama dengan Al 'Aqib, penutup), Al Hasyir, Nabiyyut-Taubah dan Nabiyyur-Rahmah."2170. Dari Abu Hurairah r.a. katanya dia mendengar Rasulullah saw. bersabda: "Apa yang telah kularang kamu mengerjakannya hentikanlah. Dan apa yang kuperintahkan kamu mengerjakannya, lakukanlah sehabis dayamu. Sesungguhnya umat yang sebelum kamu binasa kerana mereka banyak tanya, dan banyak debat terhadap nabi-nabi mereka."

2171. Dari 'Amir bin Sa'ad, dari bapanya r.a. katanya Rasulullah saw. bersabda: "Sesungguhnya dosa terbesar di antara kaum muslimin ialah dosa orang yang menanyakan sesuatu yang tidak diharamkan Allah, lalu Allah mengharamkannya kerana pertanyaan orang itu."

2172. Dari Anas bin Malik r.a., katanya, "Ada seorang lelaki bertanya kepada Rasulullah saw. katanya: "Ya, Rasulullah, siapa bapaku?" Jawab Nabi saw., "Bapamu si Fulan." Kemudian turun ayat: "Hai, orang-orang yang beriman! Janganlah kamu bertanya sesuatu, jika jelas pertanyaan itu akan melukai hatimu..." hingga akhir ayat - (Al Maidah. 5: 101).

2173. Dari Anas bin Malik r.a., katanya: "Ketika matahari telah tergelincir, Rasulullah saw. pergi mengimami solat Zhuhur. Setelah selesai solat, beliau naik ke mimbar lalu mengingatkan jama'ah perihal hari kiamat dan mengingatkan pula bahwa sebelumnya akan terjadi beberapa peristiwa besar. Kemudian beliau bersabda: "Siapa yang ingin bertanya kepada ku mengenai sesuatu, tanyakanlah. Demi Allah, jika ada pertanyaan yang tuan-tuan tanyakan kepada ku, nescaya akan kujawab selama aku masih berdiri di tempatku ini." Kata Anas bin Malik, "Maka banyaklah orang menangis mendengar ucapan Rasulullah saw. tersebut. Kemudian beliau mengulang-ulang ucapannya itu, "Bertanyalah kepadaku!" Maka berdirilah Abdullah bin Hudzafah lalu dia bertanya: "Siapa bapaku, ya Rasulullah?" Jawab Rasulullah saw., "Bapamu Hudzafah!" Maka tatkala Rasulullah saw. mengulang ucapannya, "Bertanyalah kepadaku!" Umar menyela. Katanya: "Kami rela Allah menjadi Tuhan kami, Islam menjadi agama kami, dan Muhammad menjadi Rasulullah." Kata Anas, "Setelah Umar mengucapkan kata-katanya itu, Nabi saw. diam seketika, kemudian beliau bersabda: "Perhatikanlah! Demi Allah, yang jiwa Muhammad berada dalam kekuasaanNya, sebentar ini diperlihatkan Allah kepada ku syurga dan neraka, tepat di sisi dinding ini. Suatu pemandangan yang belum pernah kulihat seperti hari ini mengenai kebaikan dan kejahatan." Kata Ibnu Syihab, "Ubaidullah bin Abdullah bin 'Utbah mengatakan, bahwa Ummu 'Abdullah bin Hudzafah berkata kepada anaknya, Abdullah bin Hudzafah, "Aku tidak pernah mendengar seorang jua pun anak yang lebih sial daripadamu. Percayakah engkau bahwa ibumu telah melacur seperti halnya wanita-wanita jahiliyah, lalu 'aibnya terbuka di kalangan orang ramai?" Kata Abdullah bin Hudzafah, "Demi Allah, seandainya aku dibangsakan kepada budak hitam sekalipun, maulah aku rasanya."

2174. Dari Abu Musa r.a. katanya : "Nabi saw. ditanya orang tentang beberapa soal, yang sesungguhnya pertanyaan itu tidak disukai beliau. Maka tatkala pertanyaan-pertanyaan itu bertambah banyak, Rasulullah saw. marah. Kemudian beliau berkata kepada orang ramai, "Tanyalah kepada ku apa yang kalian hendak tanyakan!" Maka bertanya seorang lelaki. "Siapa bapaku?" Jawab beliau. "Bapamu Hudzafah!" Dan bertanya pula yang lain, "Siapa bapaku, ya Rasulullah?" Jawab beliau, "Bapamu, Salim maula Syaibah!" Tatkala 'Umar melihat wajah Rasulullah saw. menunjukkan kemarahan, maka berkata 'Umar, "Ya, Rasulullah! Kami taubat kepada Allah."


Yüklə 3,73 Mb.

Dostları ilə paylaş:
1   ...   41   42   43   44   45   46   47   48   ...   107




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©muhaz.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin