Berkata Imam Ali bin Abi Thalib, semoga Allah meridhoinya: Tidak ada kebaikan dalam ibadah tanpa pengetahuan dan tidak baik pula dalam pengetahuan tanpa memahaminya



Yüklə 3,73 Mb.
səhifə49/107
tarix18.04.2018
ölçüsü3,73 Mb.
#48892
1   ...   45   46   47   48   49   50   51   52   ...   107

2338. Dari Farwah bin Naufal r.a. katanya: "Aku bertanya kepada 'Aisyah r.a. tentang doa yang dibaca Rasulullah saw. Maka jawab 'Aisyah, beliau sering membaca: Allahumma inni a'udzu bikal min syarri ma 'amiltu wa syarri ma lam a'mal " (Wahai Allah ! Aku berlindung dengan Engkau dari kejahatan amal yang kulakukan dan yang tidak kulakukan )

2339. Dari Ibnu 'Abbas r.a. katanya Rasulullah saw. sering membaca doa: Allahumma laka aslamtu, wa bika aamantu, wa 'alaika tawakkaltu, wa ilaika anabtu, wa bika khashamtu. Allahumma inni a'udzu biizzatika, laa illaaha illa anta an tudhillani, antal hayyul ladzi laa yamuutu, wal jinnu, wal insu yamuutuuna. " (Wahai Allah! kepada Mu aku tunduk, dengan Mu aku beriman, atasMu aku tawakkal, kepada Mu aku kembali, kerana Mu aku berkesumat (bermusuhan). Wahai Allah! Aku berlindung dengan keperkasaan Mu , tidak ada Tuhan selain Engkau, janganlah disesatkan aku. Engkau Maha hidup dan tidak mungkin mati, sedangkan jin dan manusia semuanya mengalami mati)

2340. Dari Abu Hurairah r.a. katanya : "Pada suatu ketika, waktu Nabi saw. sedang dalam perjalanan, beliau solat di waktu sahur dan membaca doa:" Sami'a Saami'un bihamdillahi wa husni balaa-ihi 'alaina. rabballaa shahibnaa wa afdhil 'alainaa 'aa-idzan billaahi minan naari ( Telah mendengar Allah yang Maha Mendengar akan puji-pujian kami kepada Allah terhadap nikmat Nya dan cubaan Nya yang membawa kebaikan bagi kami. Wahai Allah Tuhan kami! Lindungi lah kami selalu, terutama dari siksa neraka )

2341. Dari Abu Musa AI Asy'ari r.a., dari Nabi saw. katanya Nabi saw. mendoa dengan doa ini: "Allahummaghfirli khathiati, wa jahli, wa israafi fi amri, wa maa anta a'lamu bihi minni Allahummaghfirli jiddi wa hazli, wa khatha-i, wa 'amdi, wa kullu dzalika 'indi. Allahummaghfirli maa qaddamtu, wa maa akhkhartu, wa maa asrartu, wa maa a'lantu, wa maa anta a'lamu bihi minni, antal muqaddimu wa antal muakhkhiru, wa anta 'ala kulli syai-in

qadir ( Wahai Allah! Ampunilah kesalahan ku, kebodohan ku, keterlaluan ku dalam tindak-tanduk dan segala apa yang Engkau lebih tahu daripada ku. Wahai Allah! Ampunilah aku jika bersungguh-sungguh atau main-main , jika aku tersalah atau sengaja dan segala salahku. Wahai Allah! Ampunilah aku dosa-dosa ku yang telah lalu mahupun yang akan datang, yang ku rahsiakan maupun yang terang-terangan dan segala dosa yang Engkau lebih mengetahuinya daripada ku. Engkaulah yang mendahulukan dan Engkau pula yang mengemudiankan, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala-galanya)

2342 Dari Abu Hurairah r.a. katanya Rasulullah saw. sering membaca doa sebagai berikut: Allahummashlih Ii diiniyalladzi huwa 'ishmatu amri. washlih Ii dun-yaayallati fiha ma'aasyi, washlih Ii aakhiratil lati fiha ma'aadi. waj'alil hayaata ziyadatan Ii fi kulli khairin. waj'alil mauta raahatan Ii min kulli syarrin (Wahai Allah! Perbaikilah agamaku yang menjadi pedoman bagi ku dalam setiap urusanku, perbaikilah duniaku yang menjadi tempat penghidupanku, perbaikilah akhiratku tempat aku kembali, jadikanlah hidup untuk menambah segala amal kebajikanku, dan jadikanlah mati pemberhenti dari segala kejahatan)

2343. Dari 'Abdullah r.a. katanya Rasulullah saw. sering mendoa : "Allhumma inni as-alukalhuda, wat tuqa, wal 'afafa. wal ghina. "(Wahai Allah! aku memohon kepada Mu petunjuk, taqwa, terpelihara dari segala dosa dan hidup berkecukupan)

2344. Dari Zaid bin Arqam r.a.katanya: "Aku tidak akan mengatakan kepada mu kecuali apa yang disabdakan oleh Rasulullah saw. Beliau sering berdoa: "Allahumma inni a'uzubika minal 'ajzi, wal kasali, wal jubni, wal bukhli, wal harami, wa 'adzabil qabri. Allahumma aati nafsi taqwaaha, wa zakkiha anta khairu man zakkaaha, anta waliyyuha wa maulaaha. Allahumma inni a'udzu bika miln 'ilmin laa yallfa', wa min qalbin laa yakhsya', wa min nafsin laa tasyba', wa mill da'watin laa yustajaabu laha. " ( Wahai Allah! aku berlindung dengan Engkau dari kelemahan, kemalasan dan ketakutan, kepikunan dan dari siksa kubur. Wahai Allah! Isikanlah jiwa aku dengan sifat taqwa dan bersihkanlah dia, Engkaulah yang terbaik membersihkannya, kerana Engkaulah pelindung dan pemeliharanya. Wahai Allah! aku berlindung dengan Mu dari ilmu yang tidak bermanafaat, dari hati yang tidak kusyuk, dari nafsu yang tidak mahu puas dan dari doa yang tidak berjawab)

2345. Dari 'Abdullah r.a. katanya' apabila hari telah petang. maka Rasulullah saw. mendoa: Amsaina wa amsal mulku lillahi wal hamdu lillah. Laa ilaaha illallahu wahdahu laa shariikalah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'ala kulli syai-in qadir. Rabbi as-aluka khaira maa fi hadzihil lailati wa khaira maa ba'daha, wa a'udzu bika in syarii maa fi hadzihil lailati wa syarii ma ba'daha. Rabbi a'uzubika minal kasali, wa suu-il kibari.Rabbi a'uzu bika min 'adzabin fil qabri. (Hari telah petang dan petang pulalah seluruh kerajaan Allah. Pujian bagi Allah yang tiada Tuhan selain Dia seorang, tiada sekutu bagiNya, MilikNyalah seluruh kerajaan dan pujian dan Dia berkuasa atas segala-galanya. Wahai Allah! Tuhan ku! aku memohon kepada Engkau kebajikan pada malam ini dan kebajikan sesudahnya, dan aku berlindung dengan Mu dari kejahatan malam ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Tuhan ku! aku berlindung denganMu dari kemalasan dan keburukan tua bangka).

Dan apabila hari telah pagi, beliau mendoa pula seperti itu, menukar kata amsaina(petang hari) dengan kata ashbahna(pagi hari)."

2346. Dari Abu Hurairah r.a. katanya Rasulullah saw. membaca do'a :

"Laa ilaaha illallahu wahdah, a-'azza junndah, wa nashara 'abdah, wa qhalabah ahzaaba wahdah, falaa syai-a ba'-dah.") Tidak ada tuhan selain Allah, Maha tunggal dia, yang mengatur tentera-Nya kuat perkasa, yang memenangkan hamba-hamba-Nya, dan mengalahkan semua musuh sendiri saja tampa bantuan sesiapa.

2347. Dari ' Ali (bin Abi Thalib) r .a. katanya: "Rasulullah saw. bersabda kepada ku, mendoalah: Alahummahdini wa saddini.") Wahai Allah! Tunjukilah aku dan luruskanlah (pendirianku). 2348. Dari Juwairiyah (binti Al Harits. isteri Nabi saw.) r,a. katanya : Nabi saw keluar dari rumahnya pagi-pagi setelah selesai solat Subuh. dan Juwairiyah masih berada di tempatnya solat. Setelah waktu Dhuha Rasulullah saw. pulang sedangkan Juwairiyah masih duduk di tempatnya semula. Rasulullah bertanya kepadanya. "Apakah engkau sentiasa duduk (berzikir) seperti itu sejak kutinggalkan tadi?" Jawab Juwairiyah. "Betul, ya Rasulullah!" Sabda Nabi saw., "Aku hanya mengucapkan empat kalimat sebanyak tiga kali semenjak itu yang kalau ditimbang dengan apa yang kau baca dalam zikinnu sejak tadi nescaya sama berat. Kalimat itu ialah: Subhanallahi wa bihamdihi 'adada khalqihi, wa ridha nafsihi. wa zinata 'arsyihi, wa midadi kalimaatihi " (Maha Suci Allah dan Maha Terpuji Dia sebanyak bilangan makhlukNya, seredha diriNya seberat arasyNya dan sebanyak kalimatNya)

2349. Dari Abu Hurairah r.a. katanya Fatimah datang kepada Nabi saw. meminta seorang khadam (pelayan pemhantu) dan mengadukan bahwa dia terlalu payah bekerja'. Jawab Nabi saw.. "Engkau tidak akan mendapatkannya dari kami. Maukah engkau kutunjukkan sesuatu yang lebih baik daripada seorang khadam? Yaitu. tasbih 33 kali. tahmid 33 kali. dan takbir 34 kali. ketika engkau hendak tidur."2350. Dari Ahu Hurairah r.a katanya Nabi saw. bersabda: "Apabila kamu mendengar kokok ayam. maka mohonlah kurnia kepada Allah, karena ayam itu (berkokok) melihat malaikat. Dan apabila kamu mendengar teriakan keledai, maka berlindunglah kepada Allah dari gangguan syaitan karena keledai itu melihat syaitan."

2351. Dari Ibnu Abbas ra. katanya :"Bahwasanya Nabi saw. mendo'a ketika beliau susah: Laa ilaaha ilIallahul 'azhimul halim, laa ilaaha illallahu rabbul 'arsyil 'azhim, laa ilaaha ilialla

hu rabbussamaawaati warabbul ardhi, wa rabbul 'arsyil karim.(Tidak ada Tuhan selain Allah yang Maha Agung lagi Maha Penyantun, Tidak ada Tuhan selain Tuhan Arasy yang Agung, Tidak ada Tuhan selain Allah, Tuhan langit dan bumi dan Tuhan Arasy yang mulia )2352. Dari Abu Dzar r.a. katanya Rasulullah saw. pernah ditanya orang: "Apakah ucapan zikir yang paling afdhal (utama), ya Rasulullah?" Jawab beliau, "Yaitu ucapan zikir yang dipilihkan Allah bagi para malaikat-Nya dan hamba-hamba-Nya, ialah: Subhanallahi wa bihamdih.(Maha Suci Allah Maha Terpuji Dia)

2353. Dari Abu Darda' r.a. katanya Rasulullah saw. bersabda: "tidak seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) yang berjauhan. melainkan malaikat mendo'akannya pula: "Mudah-mudahan engkau beroleh kebaikan pula."

2354. Dari Anas bin Malik r.a. katanya Rasulullah saw. bersabda: "Sesungguhnya Allah Taala sangat suka kepada hamba-Nya yang mengucapkan tahmid (Alhamdulillah) sesudah makan dan minum." 2355. Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Nabi saw. bersabda: "Allah sentiasa memperkenankan doa seorang hamba, selama doa itu tidak mengandung dosa, atau memutus silaturrahim dan selama tidak minta cepat-cepat diperkenankan." Lalu beliau ditanya orang, "Apa maksudnya minta cepat-cepat?" Jawab beliau, "Umpamanya seorang berkata dalam doanya, Aku telah mendoa, Aku telah mendoa tetapi aku belum melihat doaku diperkenankan. Lalu dia putus asa dan berhenti mendoa."

2356. Dari 'Abdullah bin 'Umar r.a. katanya: "Di antara doa Rasulullah saw., ialah: Allahumma inni a'udzubika min zawaali ni'matika wa 'afiyatika, wa fujaati niqmatika wa jami'i sakhatika."(Wahai Allah! Aku berlindung dengan Mu dari kehilangan nikmat yang telah Engkau berikan dari menurunkan kesihatan, dari siksaan yang mendadak dan dari setiap kemarahanMu) 2357. Dari Usamah bin Zaid r.a. katanya Rasulullah saw. bersabda: "Aku berdiri di pintu syurga maka kulihat orang-orang yang masuk ke dalam kebanyakannya ialah orang miskin. Sedangkan orang-orang yang bernasib baik di dunia ditahan di luar. Kecuali penduduk neraka mereka langsung di perintahkan masuk ke neraka. Dan aku berdiri pula di pintu neraka, kulihat orang yang masuk ke dalam kebanyakannya ialah kaum wanita."



2358. Dari Ibnu Abbas r.a. katanya Rasulullah saw. bersabda: "Aku melihat ke syurga, maka kelihatan olehku kebanyakan penghuninya ialah orang-orang miskin. Dan aku menengok pula ke neraka, maka kelihatan olehku kebanyakan penghuninya ialah kaum wanita."

2359. Dari Usamah bin Zaid r.a. katanya Rasulullah saw. bersabda "Sepeninggal ku, tidak ada (sumber) bencana yang lebih besar bagi lelaki selain daripada wanita."2360. Dari Abu Sa'id Al Khudri r.a. dari Nabi saw. sabdanya: "Sesungguhnya dunia itu manis. Dan sesungguhnya Allah telah menguasakannya kepada kamu sekalian. Kemudian Allah menunggu (memperhatikan) apa yang kamu kerjakan (di dunia itu). Kerana itu takutilah dunia dan takutilah wanita, kerana sesungguhnya sumber bencana Bani Israil adalah wanita." 2361. Dari 'Abdullah bin 'Umar r.a., dari Rasulullah saw.. sabdanya : "Pada suatu ketika, ada tiga orang sedang dalam perjalanan, tiba-tiba mereka ditimpa hujan lebat. Kerana itu mereka masuk ke dalam gua sebuah bukit. Tiba-tiba dari puncak bukit jatuh sebuah batu besar menutup rapat pintu gua itu sehingga mereka terkurung di dalam (tidak dapat keluar). Maka berkata mereka sesamanya, "Marilah kita ingat-ingat amal shalih yang pernah kita lakukan kerana mencari ridha Allah. Mendo'alah kepada Allah Ta'ala mudah-mudahan kerana amal shalih kita itu Allah membukakan pintu bagi kita. Maka mendo'alah orang pertama: "Wahai Allah! Aku mempunyai ibu bapa yang keduanya sudah tua, seorang isteri dan beberapa anak yang masih kecil-kecil yang kesemuanya menjadi tanggungan ku. Bila aku pulang dari gembala ku perah susu untuk mereka dan yang pertama-tama ku beri minum ialah ibu bapa ku yang sudah tua itu, setelah itu baru anak-anak ku. Pada suatu hari aku terlambat pulang dari mencari kayu api. Sampai di rumah hari sudah petang dan ku dapati kedua orang tua ku sudah tidur. Seperti biasa lebih dahulu ku perah susu lalu ku bawa untuk orang tua ku. Aku berdiri dekat kepala beliau-beliau dan tak sampai hati membangunkan keduanya dari tidur mereka yang lelap. Dan aku tidak mahu memberikan susu itu kepada ahak-anak ku sebelum kedua orang tua ku meminumnya lebih dahulu. Padahal anak-anak ku yang masih kecil-kecil itu menangis di kaki ku minta susu. Demikianlah, aku dan anak isteri ku sentiasa dalam keadaan demikian sampai terbit fajar (menunggu kedua orang tua ku bangun). Wahai Allah! Engkau tahu bahwa aku berbuat demikian kerana mencari keridhaan Engkau. Maka tolonglah bukakan pintu gua ini bagi kami supaya kami dapat melihat langit." Lalu dibukakan Allah pintu gua itu sedikit sehingga mereka dapat melihat langit. Kemudian mendo'a orang kedua: "Wahai Allah! Aku mempunyai seorang paman dan paman ku itu mempunyai seorang anak gadis. Aku sangat mencintai anak gadis paman ku seperti lazimnya cinta seorang pemuda kepada seorang dara. Lalu ku minta dia menjadi isteri ku, tetapi dia menolak permintaan ku sebelum aku menyerahkan kepadanya seratus dinar. Maka dengan susah payah aku kumpulkan wang seratus dinar, lalu ku berikan kepadanya. Ketika aku hendak menyetubuhinya dia berkata kepada ku, "Hai, Abdullah! Takutlah kepada Allah! Jangan engkau buka cincin (kegadisan) melainkan dengan cara yang sah (nikah)," Mendengar kata-katanya itu aku langsung berdiri dan pergi meninggalkannya. Wahai Allah! Engkau tentu tahu aku melakukan yang demikian itu kerana menghendaki ridha-Mu. Kerana itu tolonglah bukakan pintu gua ini bagi kami." Maka terbukalah pintu gua sedikit. Kemudian orang ketiga mendo'a pula: "Aku pernah mengupah seseorang membuat peti tempat padi. Ketika pekerjaannya sudah selesai, dia minta upahnya kepada ku. Lalu ku berikan kepadanya semacam padi. Tetapi dia menolak menerimanya. Namun begitu, padi untuk upahnya itu ku tanam untuknya, dan hasilnya ku kumpulkan, kemudian ku belikan sapi dan ku gembalakan. Kemudian dia datang kembali kepada ku, lalu katanya: Takutlah kamu kepada Allah! Jangan mengambil hak ku!" Jawab ku, "Pergilah ke padang rumput tempat gembala sapi-sapi itu, laluu ambillah sapi-sapi itu semuanya!" Kata orang itu, "Takutlah kepada Allah, dan jangan memperolokkan ku!" Jawab ku, "Aku tidak memperolokkan mu! Ambillah sapi-sapi itu semuanya dan gembalakanlah untukmu!" Lalu diambilnya sapi itu kemudian dia pergi. "Wahai, Allah! Tentu engkau tahu aku berbuat demikian kerana mencari keredhaan Mu juga. Maka tolonglah bukakan pintu gua ini bagi kami." Maka terbukalah pintu gua seluruhnya."

2362. Dari Abu Hurairah r.a. katanya Rasulullah saw. bersabda: "Allah Ta'ala sangat gembira menerima taubat seseorang kamu, melebihi kegembiraan seseorang yang menemukan kembali barangnya yang hilang."

2363. Dari Abu Ayyub Al Anshari r.a. dari Rasulullah saw. sabdanya : "Seandainya kamu sekalian tidak mempunyai dosa sedikit jua pun yang patut diampuni Allah, nescaya Allah akan mendatangkan suatu kaum yang penuh dosa untuk diberikan-Nya ampunan bagi mereka."

2364. Dari Hanzhalah Al Usaidi r.a. salah seorang juru tulis Rasulullah saw. - katanya: "Abu Bakar menemui ku lalu bertanya : Bagaimana engkau, hai Hanzhalah?" Jawab ku, "Hanzhalah munafik." Kata Abu Bakar, "Subhanallah! Apa katamu?" Jawab ku, "Kami baru saja belajar dengan RasuluUah saw. di mana beliau menerangkan kepala kami tentang neraka dan syurga sehingga kami seolah-olah melihatnya. Setelah selesai pengajian, kami pulang lalu kami berhadapan dengan isteri, anak-anak, dan kepentingan-kepentingan hidup sehingga kami banyak lupa (akan pengajian itu)." Kata Abu Bakar, "Demi Allah! Kami juga sering mengalami hal yang demikian." Lalu aku dan Abu Bakar pergi menemui Rasulullah saw. Aku berkata, "Telah munafik si Hanzhalah, ya Rasulullah!" Tanya Rasulullah saw., "Mengapa begitu?" Jawab ku, "Ya, Rasulullah! Kami belajar kepada Anda tentang neraka dan syurga sehingga kami seolah-olah melihatnya. Setelah kami pulang, kami berhadapan

dengan isteri, anak-anak dan kepentingan hidup sehingga kami banyak lupa (pengajian itu)." Sabda Rasulullah saw., "Demi Allah, yang jiwa ku dalam kekuasaan-Nya! Seandainya engkau terus menerus berada dalam kondisi seperti ketika mendengar pengajian dari ku, iaitu selalu ingat (zikir) kepada Allah, nescaya malaikat menjabat tanganmu, biar di tempat tidur atau di jalan-jalan sekalipun. Tetapi, hai Hanzhalah! Keadaan itu memang demikian, sewaktu-waktu begini. dan sewaktu-Waktu begini. Beliau mengatakannya sampai tiga kali."

2365. Dari Abu Hurairah r.a. katanya Nabi saw. bersabda: "Tatkala menciptakan makhluk, Allah Ta'ala telah menulis dalam buku yang tersimpan di 'Arasy, "Sesungguhnya rahmat (kasing-sayang)Ku lebih besar daripada murkaKu."

2366. Dari Abu Hurairah r.a. katanya dia mendengar Rasulullah saw. bersabda: "Allah Ta'ala menjadikan sifat rahmat seratus bahagian (peratus). Maka dipeganglah di sisi-Nya sembilan puluh sembilan bahagian dan diturunkanNya satu bahagian ke bumi. Maka dengan yang satu bahagian inilah seluruh makhluk berkasih-sayang sesamanya, sehingga seekor haiwan mengangkat kakinya kerana takut anaknya akan terinjak olehnya."

2367. Dari Salman Al Farisi r.a. katanya Rasulullah saw. bersabda: "Allah memiliki rahmat (sifat pengasih) seratus (pertus). Maka satu (peratus rahmat di antaranya untuk seluruh makhluk agar berkasih-kasihan sesama mereka (di dunia) sedang yang sembilan puluh sembilan (peratus) untuk hari kiamat kelak."2368. Dari Abu Musa r.a., dari Nabi saw. katanya: "Allah 'Azza wa Jalla membentangkan tanganNya malam hari untuk menerima taubat orang-orang yang bersalah siang hari, dan membentangkan tanganNya siang hari untuk menerima taubat orang yang bersalah malam hari, sehingga matahari terbit di Barat."

2369. Dari 'Abdullah r.a. katanya Rasulullah saw. bersabda: "Tidak ada yang lebih suka dipuji selain dari Allah swt. Kerana itu Dia memuji diriNya sendiri. Dan tidak ada yang lebih pencemburu dari Allah. Kerana itulah Dia mengharamkan segala yang keji."

2370. Dari 'Abdullah r.a. katanya: "Seorang lelaki datang kepada Rasulullah saw. lalu dia berkata, "Ya, Rasulullah! Aku telah berdosa, kerana aku bermesraan dengan seorang perempuan di pinggir kota Madinah. Aku telah berbuat dosa dengannya selain bersetubuh. Inilah aku datang, hukumlah aku dengan hukuman apa saja yang hendak Anda jatuhkan. Maka berkata 'Umar (bin Khaththab) kepadanya, "Seandainya engkau menutup rahsia diri mu itu, nescaya Allah tidak akan menghukummu." Kata 'Abdullah, "Nabi saw. tidak membantah sedikit jua pun ucapan 'Umar tersebut." Maka berdirilah lelaki itu kemudian dia pergi. Kemudian Nabi saw. menyuruh seseorang menyusul dan memanggilnya kembali. Lalu beliau bacakan kepadanya ayat ini: "Dan dirikanlah solat pada kedua tengah siang (pagi dan petang) dan pada bahagian pemulaan daripada malam. Sesungguhnya segala perbuatan yang baik menghapuskan (dosa) segala perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat." (Hud, 114). Maka bertanya seorang anggota jama'ah yang hadir. "Ya, Nabiyallah! Apakah ayat itu ditujukan khusus bagi dia saja?" Jawab Nabi saw., "Bahkan untuk seluruh umat manusia!"

2371. Dari Anas r.a. katanya: "Seorang lelaki datang kepada Nabi saw. lalu berkata: "Ya, Rasulullah! Aku telah melanggar hukum. Maka tegakkanlah hukum atas diri ku (hukumlah aku)!" Kata Anas, "Ketika itu telah masuk waktu solat, maka solatlah ia berjama'ah bersama-sama dengan Rasulullah saw. Setelah selesai solat dia berkata lagi kepada beliau, "Ya, Rasulullah! Aku telah melanggar hukum, maka tegakkanlah hukum atas diri ku sesuai dengan Kitab Allah." Tanya Nabi saw., "Apakah engkau tadi solat berjama'ah bersama-sama kami?" Jawabnya. "Ya!" Sabda Nabi saw., "Niscaya Allah mengampuni engkau."

2372. Dari Abu Sa'id Al Khudri r.a., bahwasanya Nabi saw. bersabda: "Zaman dahulu ada seorang pembunuh yang telah membunuh korbannya sembilan puluh sembilan orang. Lalu dia bertanya kepada penduduk negeri, "Siapa ulama yang paling alim di negeri ini?" Maka ditunjukkan orang seorang rahib (pendeta Yahudi). Lalu didatangi rahib itu seraya mengatakan bahwa dia telah membunuh sembilan puluh sembilan orang. Kemudian dia bertanya apakah pintu taubat masih terbuka baginya atau tidak? Jawab Rahib: "Tidak!" Maka dibunuhnya rahib itu, dan genaplah kurban pembunuhannya seratus orang. Kemudian dia bertanya pula kepada penduduk; "Siapa ulama di negeri ini?" Maka ditunjukkan orang kepadanya seorang ulama yang alim. Dia menceritakan kepada orang alim itu bahwa dia telah membunuh korbannya seratus orang. Kemudian bertanya apakah pintu taubat masih terbuka baginya atau tidak? Jawab ulama, "Ya, sudah tentu. Pintu taubat selamanya tidak pernah tertutup. Siapa yang sanggup menutup pintu taubat bagi Anda. Pergilah Anda ke negeri Anu, kerana di sana penduduknya menyembah Allah. Sembahlah Allah bersama-sama dengan mereka dan jangan kembali lagi ke negeri Anda, kerana negeri Anda telah rosak." Maka pergilah orang itu ke negeri yang ditunjuk sang ulama. Setengah perjalanan tiba-tiba orang itu meninggal. Maka bertengkarlah malaikat rahmat dengan malaikat 'adzab. Kata malaikat rahmat, "Orang ini telah taubat dan dia sedang menghadap dengan hati yang taubat itu kepada Allah Ta'ala." Kata malaikat 'adzab, "Dia belum pernah melakukan kebaikan sedikit jua pun." Tiba-tiba datang seorang malaikat dengan rupa manusia, lalu dia berdiri di tengah-tengah mereka seraya berkata, "Ukurlah jarak kedua negeri itu, ke mana yang lebih dekat bawalah dia ke situ." Setelah diukur ternyata yang lebih dekat ialah negeri yang di tujunya. Maka dibawalah dia oleh malaikat rahmat."

2373. Dari Abu Musa r.a. katanya Rasulullah saw. bersabda: "Kelak di hari kiamat, Allah Ta'ala mendorong orang Yahudi Nasrani kehadapan setiap orang muslim, lalu firman-Nya: Inilah tebusanmu dari api neraka. "

2374. Dari Abu Burdah, dari bapanya r.a. dari Nabi saw. sabdanya: "Di hari kiamat kelak, manusia muslim akan datang membawa dosa mereka sebesar gunung. Lalu diampuni Allah dosa-dosanya, kemudian dibebankanNya kepada orang-orang Yahudi dan Nasrani."



2375. Dari Shafwan bin Muhriz r.a. katanya seorang lelaki bertanya kepada Ibnu 'Umar, "Bagaimana yang Anda dengar sabda Rasulullah saw. tentang "An Najwa" (suatu rahsia)?" Jawab Ibnu 'Umar, "Aku mendengar beliau mengatakan, bahwa nanti pada hari kiamat orang-orang mukmin didekatkan kepada Tuhannya, Allah azza wa Jalla, sehingga dia terdinding. Lalu Allah mengingatkannya akan dosa-dosanya seraya bertanya, "Ingatkah kamu akan dosa-dosamu itu?" Jawab orang mukmin, "Kami ingat, wahai Tuhan!" Firman Allah, "Aku telah menutupnya (merahsiakan atau menyembunyikan) selama kamu di dunia, dan sekarang pada hari kiamat Ku ampuni pula dosa-dosa mu itu." Lalu diberikan-Nya surat keterangan kelakuan baik. Adapun orang-orang kafir dan munafik, mereka diteriakkan (diumumkan) di tengah-tengah khalayak ramai, "Inilah orang-orang yang mendustakan Allah."

2376. Dari Ka'ab bin Malik r.a.. dia menceritakan tentang dirinya ketika dia tertinggal (tidak ikut berperang) dari Rasulullah saw. dalam peperangan Tabuk. Kata Ka'ab bin Malik. "Aku tidak pernah tertinggal dari Rasulullah saw. dalam setiap peperangan yang dipimpin sendiri oleh beliau, kecuali dalam peperangan Tabuk. Selain dari itu, aku memang tertinggal pula dalam peperangan Badar. Tetapi tidak seorang pun dapat disalahkan bila tertinggal ketika itu, kerana Rasulullah saw. pergi dengan maksud hendak mencegat kafilah Quraisy. Namun Allah Ta'ala telah menghadapkan mereka dengan musuh tanpa diduga lebih dahulu. Dan aku telah bai'at bersama Rasulullah saw. pada malam Aqabah di mana kami telah bersumpah setia untuk Islam. Dan aku tidak suka seandainya malam Bai'at Aqabah itu ditukar dengan perang Badar. Sekalipun Badar lebih terkenal dari Aqabah di kalangan orang banyak. Cerita mengenai sebabnya aku tertinggal dari Rasulullah saw. dalam perang Tabuk ialah : "Sesungguhnya aku belum pernah sedikit jua pun merasa diri ku lebih kuat dan lebih senang dan keadaan ku ketika tertinggal dalam peperangan itu. Demi Allah, aku belum pernah menyiapkan dua kenderaan kecuali untuk peperangan itu. Rasulullah saw. merencanakan penyerangan pada musim panas yang terik, menempuh perjalanan jauh serta menghadapi jumlah musuh yang banyak. Kerana itu Rasulullah saw. menjelaskan kepada kaum muslimin tugas berat yang bakal mereka hadapi, agar mereka bersiap-siap dengan sungguh-sungguh menghadapi peperangan tersebut dan Rasulullah memberitahukan sasaran yang dituju. Kaum muslimin di bawah pimpinan Rasulullah saw. ketika itu cukup banyak, tetapi tidak ada suatu daftar yang mencatat nama-nama dan jumlah mereka. Kerana itu, bila sewaktu waktu seseorang ingin menghilang (tidak ikut berperang), hal itu bisa saja terjadi. Kerana dia mengira bahwa Rasulullah saw. tidak akan mengetahuinya, selama tidak ada wahyu memberitahu beliau. Rasulullah saw. mengadakan penyerangan dalam peperangan itu dalam musim buah-buahan dan cuaca berawan. Sebenarnya hati ku lebih condong hendak turut berperang. Rasulullah saw. dan kaum muslimin telah siap-siap hendak berangkat. Aku berencana akan berkemas bersama-sama mereka besok pagi. Setelah aku pulang ternyata aku tidak berbuat apa-apa, sambil berkata dalam hati ku, "Aku sanggup menyelesaikannya sewaktu-waktu." Ternyata hal itu berkelanjutan sedemikian rupa, sedangkan orang banyak sungguh-sungguh telah siap. Besok Subuh Rasulullah dan kaum muslimin berangkat pagi-pagi sekali, sedangkan aku belum berkemas juga. Kerana itu aku segera pulang hendak berkemas, tetapi sampai di rumah aku tidak berbuat apa-apa, sehingga pasukan berangkat seluruhnya menuju medan perang. Aku bermaksud hendak menyusul mereka, tetapi apa boleh buat yang demikian tidak ditakdirkan Allah bagi ku. Ketika aku mulai berkemas dan keluar hendak menyusul Rasulullah saw. alangkah sedihnya hati ku, kerana tidak seorang jua pun teman yang kelihatan oleh ku kecuali orang-orang munafik atau orang-orang lemah yang telah dimaafkan Allah Ta'ala tidak ikut berperang. Rasulullah saw. tidak menyebut-nyebut nama ku hingga sampai di Tabuk. Setelah sampai, ketika beliau duduk di tengah-tengah kaum muslimin, barulah beliau menanyakan, "Apa kerja Ka'ab bin Malik?" Seorang lelaki dari Bani Salamah menjawab, "Ya, Rasulullah! Dia terhalang kerana merasa sayang pada selimutnya." Maka berkata Mu'adz bin Jabal, "Jahat sekali ucapan mu itu! Demi Allah, ya Rasulullah! Setahu kami selama ini dia adalah orang baik." Rasulullah saw. diam saja. Beliau melihat samar-samar bayangan seseorang berpakaian putih lalu hilang ditelan fatamorgana. Maka berkata Rasulullah saw., "Engkau Abu Khaitsamah!" Kiranya dia memang Abu Khitsamah Al Anshari yang pernah bersedekah segantang kurma, lalu diejek oleh orang-orang munafik. Cerita Ka'ab bin Malik selanjutnya: "Tatkala aku mendengar berita bahwa Rasulullah saw. telah berangkat dari Tabuk hendak pulang ke Madinah, timbullah rasa takut ku kerana kesalahan ku tidak turut berperang. Oleh sebab itu aku berusaha mencari jalan agar aku terhindar dari kemarahan beliau. Lalu aku minta pendapat-pendapat keluarga ku. Tetapi tatkala aku mendengar bahwa beliau telah tiba, maka hilanglah dari ingatan ku segala fikiran buruk itu. Aku mengerti benar bahwa aku tidak akan lepas sedikit jua pun dari hukuman, walaupun dengan berbagai alasan. Kerana itu aku bertekad hendak mengaku terus terang atas kesalahan ku. Pagi-pagi waktu Subuh, Rasulullah tiba. Seperti biasa, apabila beliau tiba dari suatu perjalanan, beliau langsung ke masjid lalu solat dua rakaat, kemudian duduk di tengah-tengah orang banyak. Maka ketika itu berdatanganlah orang-orang yang tidak turut berperang mengemukakan alasan-alasan (uzur) mereka kepada beliau dan bersumpah kepadanya. Semuanya berjumlah lebih kurang lapan puluh orang. Rasulullah saw. menerima alasan atau sumpah-sumpah mereka yang nampak nyata dan memohonkan ampun bagi mereka. Sedangkan hal-hal yang tersembunyi atau yang mereka rahsiakan, beliau serahkan kepada Allah Ta'ala. Kini tibalah giliran ku. Ketika aku memberi salam kepada beliau, beliau menyambut salam ku dengan senyum kecut, senyum kemarahan. Lalu beliau berkata, "Kemari!" Aku datang menghampiri lalu duduk di hadapan beliau. Tanya beliau, "Mengapa kamu tidak turut berperang. Bukankah kamu telah membeli kenderaan?" Jawab ku, "Ya, Rasulullah! Demi Allah, seandainya aku berhadapan dengan orang selain Anda dari penduduk dunia ini, nescaya aku akan mencari jalan keluar dari kemarahannya dengan berbagai alasan. Tetapi demi Allah! Aku tahu benar, jika aku berdusta kepada Anda sekarang, mungkin Anda menerimanya. Tetapi aku sungguh takut Allah akan sangat murka kepada ku. Dan jika aku berkata benar kepada Anda, tentu Anda akan marah kepada ku. Namun aku masih dapat mengharapkan kemaafan dari Allah Ta'ala. Demi Allah! Aku tidak mempunyai uzur (alasan) suatu apa jua pun. Bahkan aku belum pernah sesihat dan selapang seperti sekarang ini di mana aku tidak turut berperang bersama-sama Anda." Sabda Rasulullah saw., "Betul begitu? Nah, pergilah sampai Allah memutuskan perkara mu." Beberapa orang dari Bani Salamah turut bangkit bersama-sama dengan ku dan mengikuti ku. Kata mereka kepada ku, "Demi Allah! Kami tahu benar bahwa engkau belum pernah salah sekali jua pun sebelum ini. Mengapa engkau tidak minta maaf saja kepada Rasulullah saw. seperti orang-orang lain yang tidak turut berperang itu? Nescaya dosa mu diampun Allah berkat permohonan ampun dari Rasulullah saw. bagi mu." Kata Ka'ab. "Demi Allah! Mereka selalu menyalahkan ku seperti itu sehingga aku berniat hendak kembali kepada Rasulullah saw. dan menarik pengakuan ku semula." Aku bertanya kepada mereka, "Adakah orang lain yang menerima hukuman seperti aku?" Jawab mereka, "Ada! Iaitu dua orang yang mengaku bersalah seperti engkau, lalu keduanya mendapat putusan seperti yang diputuskan kepada mu." Tanya ku, "Siapa mereka?" Jawab mereka, "Murrah bin

Rabi'ah Al 'Amid dan Hilal bin Umaiyah Al Waqifi." Mereka mengatakan


Yüklə 3,73 Mb.

Dostları ilə paylaş:
1   ...   45   46   47   48   49   50   51   52   ...   107




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©muhaz.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin