Nama Dosen Pembimbing Tesis
|
Pendidikan Tertinggi
|
Jabatan Akademik Dosen
|
Banyaknya Mahasiswa yang Dibimbing dan Status Pembimbing
|
Ketua
|
Anggota
|
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
(5)
|
(6)
| -
|
Prof. Ir. I Nyoman Norken, SU, Ph.D
|
S3
|
Guru Besar
|
7
|
0
| -
|
Prof. Dr. Ir. I Ketut Kinog, MM, MT
|
S3
|
Guru Besar
|
2
|
0
| -
|
Prof. Ir. I Wayan Redana, MASc, Ph.D.
|
S3
|
Guru Besar
|
2
|
0
| -
|
Prof. Dr. Ir. I Made Alit Karyawan S, DEA
|
S3
|
Guru Besar
|
2
|
0
| -
|
Ir. Made Sukrawa, MSCE, Ph.D.
|
S3
|
Lektor Kepala
|
2
|
2
| -
|
Ir. I Gst Bagus Sila Dharma, MT, Ph.D.
|
S3
|
Lektor Kepala
|
2
|
2
| -
|
Ir. I Nym Arya Thanaya, ME, Ph.D
|
S3
|
Lektor Kepala
|
1
|
0
| -
|
Putu Alit Suthanaya, ST, MEngSc, Ph.D.
|
S3
|
Lektor Kepala
|
8
|
1
| -
|
Dr. Ir. IGA Adnyana Putera, DEA
|
S3
|
Lektor
|
8
|
2
| -
|
I Ketut Sudarsana, ST, Ph.D
|
S3
|
Lektor Kepala
|
2
|
2
| -
|
Ir. Ida Ayu Made Budiwati, MSc., Ph.D.
|
S3
|
Lektor
|
0
|
2
| -
|
D.M. Priyantha W., ST, MM, MSc, Ph.D.
|
S3
|
Lektor
|
0
|
7
| -
|
Ir. Gede Astawa Diputra, MT.
|
S2
|
Lektor Kepala
|
3
|
5
| -
|
Ir. Dewa Ketut Sudarsana, MT
|
S2
|
Lektor Kepala
|
0
|
5
| -
|
Ir. Mayun Nadiasa, MT.
|
S2
|
Lektor Kepala
|
6
|
5
| -
|
Ir. I Gusti Ngurah Wardana, MT
|
S2
|
Lektor Kepala
|
0
|
2
| -
|
Ir. I Gusti Putu Suparsa, MT
|
S2
|
Lektor Kepala
|
1
|
6
| -
|
Ir. I Nyoman Widana Negara, MSc
|
S2
|
Lektor Kepala
|
1
|
1
| -
|
Ir. I Nyoman Yudha Astana, MT.
|
S2
|
Lektor Kepala
|
2
|
5
| -
|
Ir. I Ketut Suputra, MT.
|
S2
|
Lektor Kepala
|
0
|
1
|
Total
|
|
|
52
|
52
|
5.4.3 Rata-rata lama penyelesaian tugas akhir/tesis pada tiga tahun terakhir :
Rata-rata penyelesaian tesis pada tahun 2008, 2009 dan 2010 berturut-turut 12,60, 12,32 dan 10,78 bulan.
5.5 Sistem Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pembelajaran
Untuk setiap aspek pada subbutir 5.5.1 s.d. 5.5.4, uraikan (1) keberadaan standard operating procedure (SOP), (2) keberadaan dan keefektifan lembaga/komisi pelaksana, dan (3) mekanisme monev.
5.5.1 Proses penyusunan usul penelitian dan pelaksanaan penelitian tesis
SOP penyusunan usul penelitian dan pelaksanaan penelitian tesis tertuang dalam Buku Panduan Program Magister PROGRAM PASCASARJANA Unud. Mahasiswa memilih topik yang akan dipakai untuk usulan tesis dan berdiskusi dengan PA-nya untuk memilih calon pembimbing yang sesuai dengan bidang yang diteliti sehingga bisa diusulkan ke KPS. Calon pembimbing harus menandatangani formulir kesediaan menjadi pembimbing. Jumlah pembimbing ada 2 yaitu pembimbing I dan Pembimbing II. Pembimbing tesis kemudian ditetapkan oleh Direktur program Pascasarjana berdasarkan usulan KPS. Usulan penelitian segera bisa dilaksanakan oleh mahasiswa dengan melakukan diskusi dan mendapat arahan dari pembimbingnya. Selama proses bimbingan mahasiswa menyiapkan formulir bimbingan yang akan diisi dan ditandatangani oleh dosen pembimbingnya setiap kali memberikan bimbingan. Bila usulan penelitian sudah dianggap memenuhi persyaratan, ujian usulan penelitian (ujian proposal) bisa dilaksanakan. Apabila proposal dinyatakan diterima maka penelitian tesis sudah bisa dilaksanakan. Pelaksanaan penelitian tesis dilakukan minimal selama tiga bulan sejak keputusan ujian proposal diterbitkan. Proses pelaksanaan penelitian dilakukan oleh mahasiswa dengan arahan pembimbing. Tempat pelaksanaan penelitian tergantung jenis penelitian yang dilakukan seperti penelitian eksperimen di Laboratorium.
|
5.5.2 Proses penulisan tesis
Program Pascasarjana Unud menerbitkan Buku Pedoman Penulisan Usulan Penelitian, Tesis, dan Disertasi. Buku tersebut dipakai sebagai pedoman oleh mahasiswa dalam penulisan usulan penelitian tesisnya dan dipakai sebagai acuan bagi dosen pembimbing dalam proses pembimbingan kepada mahasiswa. Mahasiswa mulai menyiapkan kerangka laporan tesisnya sewaktu pelaksanaan penelitian tesis dimulai. Kelengkapan laporan baik dari segi isi maupun formatnya didiskusikan dengan Pembimbing I dan II dan selama proses penulisan masukan dan komentar oleh pembimbing dicatat pada formulir pembimbingan. Format penulisan tesis mengikuti aturan pada Buku Pedoman yang dikeluarkan Program Pascasarjana Unud dan merupakan bagian penilaian pada waktu ujian tesis.
|
5.5.3 Kelayakan dosen dalam proses pembimbingan.
Sesuai dengan buku panduan magister Program Pascasarjana Unud, pembimbing adalah tenaga akademik yang berjabatan Guru Besar, Doktor dan Magister dengan jabatan serendah-rendahnya Lektor Kepala yang diberikan tugas selain tridarma perguran tinggi juga bertugas membimbing mahasiswa peserta didik khususnya dalan pembuatan proposal dan tesis serta bimbingan masalah akademik lainnya. Selama proses pembimbingan, pembimbing wajib mencatat semua koreksi yang diberikan pada lembar Asistensi dan mahasiswa wajib mengikuti saran yang diberikan oleh pembimbing. Apabila telah dianggap layak oleh pembimbing, mahasiswa dapat mengajukan diri untuk seminar kelayakan tesis dengan melampirkan bukti lembar asistensi untuk evaluasi dosen pembimbing dan mahasiswa yang dilakukan PS dengan meminta masukan dari Ketua Konsentrasi Keahlian.
Pembimbing tesis ditetapkan oleh Direktur Program Pascasarjana Unud berdasarkan usulan KPS. Klasifikasi pembimbing berdasarkan Kepmen No. 38/KEP/MK.WASPAN/8 /1999 tentang wewenang dan tanggung jawab dalam kegiatan bimbingan pembuatan skripsi, tesis dan disertasi. Berdasarkan buku panduan Program Pascasarjana Unud tahun 2010, seorang dosen dapat membimbing sebanyak-banyaknya 10 mahasiswa sebagai Pembimbing I dan pembimbing II, sedangkan di PS Magister Teknik Sipil jumlah bimbingan mahasiswa rata-rata 3 mhs/dosen. Keberadaan SIMAK dipakai untuk memantau jumlah mahasiswa yang sedang dibimbing oleh seorang dosen.
|
5.5.4 Ujian akhir studi magister.
Ujian akhir PS magister dilaksanakan secara lisan dengan presentasi tesis tanpa menutup kemungkinan tambahan ujian tertulis. Panitia ujian terdiri atas Pembimbing I sebagai ketua, Pembimbing II sebagai sekretaris dan 3 orang anggota yang terdiri atas guru besar, atau doktor dan/magister dengan jabatan serendah-rendahnya lektor kepala. Ujian Akhir Program Magister hanya dapat berlangsung dan dapat memberikan keputusan apabila dihadiri sekurang-kurangnya oleh 4 (empat) orang panitia penguji termasuk ketua dan sekretaris. Lamanya ujian maksimum 2 jam dengan 15-20 menit presentasi dan 100 menit tanya jawab. Masing-masing penguji mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam memberikan penilaian berdasarkan format yang ditetapkan oleh Program Pascasarjana Unud antara lain kemampuan penulisan naskah, kesesuaian dan kecanggihan metode penelitian, kemampuan pembahasan, kemampuan berargumentasi dan sumbangan tesis pada dunia keilmuan. Untuk menyelenggarakan Ujian Akhir Program Magister dibentuk panitia ujian akhir magister yang ditetapkan oleh Direktur Program Pascasarjana Unud atas usul KPS.
Persyaratan yang harus dipenuhi bagi mahasiswa yang akan mengikuti ujian akhir juga prosedur pengajuan ujian tesis tertuang dalam buku panduan Program Pascasarjana Unud.
|
5.6 Upaya Peningkatan Suasana Akademik
Berikan gambaran yang jelas mengenai upaya dan kegiatan untuk menciptakan suasana akademik yang kondusif di lingkungan PS, khususnya mengenai hal-hal berikut:
-
Uraikan kebijakan tentang suasana akademik (otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, kemitraan dosen-mahasiswa). Siapkan dokumen terkait.
Kebijakan mengenai Suasana Akademik tertuang dalam Buku Manual Mutu Akademik Program Pascasarjana Unud. Suasana akademik yang baik tercipta pada proses perkuliahan, penelitian laboratorium, dan penggunaan fasilitas perpustakaan. Program Pascasarjana menciptakan suasana kampus yang aman, nyaman dan tenang. Dosen harus mengarahkan proses perkuliahan dengan sistem Student Centered Learning (SCL) sehingga tercipta suasana akademik yang baik. Dosen dan timnya berhak mengatur materi perkuliahan sesuai dengan bidang keilmuannya.
Peningkatan suasana akademik dilakukan melalui rapat rutin dengan mengundang seluruh dosen membahas persiapan pelaksanaan perkuliahan setiap awal semester yang umumnya membahas mata kuliah yang diselenggarakan beserta dosen pengampu, rencana jadwal kuliah, evaluasi pelaksanaan proses pembelajaran yang sudah berlangsung dan menjaring masukan untuk perbaikan yang akan datang. Dalam lingkup yang lebih terbatas dilakukan rapat pimpinan yang melibatkan pimpinan PS dan Ketua kelompok Konsentrasi Keahlian membahas penyelenggaraan kegiatan akademik, yang mencakup pelaksanaan proses belajar mengajar, aktivitas dosen dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi, dan masalah lain yang dianggap perlu. Hasil pertemuan ini berupa rencana kerja dan kegiatan PS dalam bidang tridharma PT.
Beberapa kegiatan tersebut yang diharapkan dapat meningkatkan suasana akademik al.:
-
Melaksanakan seminar atau mendatangkan pakar.
-
Memfasilitasi kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat yang melibatkan dosen dan mahasiswa
-
Memfasilitasi dosen untuk mengikuti seminar-semiar ilmiah
Untuk terciptanya suasana akademik di laboratorium, dosen bersama pengelola PS dan ketua lab mengarahkan mahasiswa sehingga lebih aktif melaksanakan penelitian untuk, mendiskusikan topik penelitian dengan teman sejawat dan dosen pembimbingnya, mengadakan seminar rutin secara bergiliran di lab dengan dihadiri dosen pembimbingnya. Dosen melibatkan mahasiswa dalam melaksanakan penelitian.
Dosen juga harus mampu mengarahkan mahasiswa untuk menggunakan fasilitas perpustakaan; peminjaman buku, browsing jurnal dll untuk mendapatkan materi yang diperlukan dalam pembuatan tugas-tugas, pelaksanaan tesis oleh mahasiswa. Program Pascasarjana dalam hal ini membantu menyiapkan infrastruktur yang diperlukan. Fasilitas yang telah disediakan khususnya di PS Teknik Sipil adalah ruang dosen, perangkat komputer, dan akses internet dan ruang referensi untuk dosen. Fasilitas untuk mahasiswa untuk melakukan kegiatan-kegiatan mahasiswa disediakan melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Himpunan Mahasiswa dan dalam jangka waktu tertentu diadakan kuliah umum dengan mengundang pakar yang membahas topik-topik yang mendukung pemahaman mahasiswa.
|
-
Jelaskan ketersediaan dan kelengkapan jenis prasarana (laboratorium, ruang kerja mahasiswa, ruang seminar, perpustakaan, common room, prasarana olah raga dan seni, ibadah dll.), sarana (koleksi jurnal ilmiah dan buku, akses internet, fasilitas komputer, fasilitas lab., sarana olah raga dan seni dll.) dan dana yang memungkinkan terciptanya interaksi akademik antara sivitas akademika
Untuk menunjang terciptanya suasana akademik tersedia prasarana seperti perpustakaan, ruang seminar, laboratorium. Perpustakaan yang ada di Program Pascasarjana Unud dan ruang baca yang ada di Program Magister Teknik Sipil dimanfaatkan oleh mahasiswa dan dosen. Selain itu mahasiswa juga dapat mengakses perpustakaan di Jurusan Teknik Sipil yang berlokasi di kampus Bukit. Buku yang tersedia bisa dibaca disana atau dipinjam. Ruang kelas umumnya dipakai untuk ruang seminar bila pesertanya relatif sedikit (cukup dengan kapasitas 30 orang). Ruang seminar dengan kapasitas besar (± 300 orang) tersedia di lantai IV Gedung Pasca Sarjana yang penggunaannya diatur oleh Program Pascasarjana. Common room ada di ruang administrasi atau di lobby gedung Program Pascasarjana dan ruang kelas. Laboratorium untuk melaksanakan kegiatan perkuliahan ataupun penelitian ada di Kampus Bukit yang dikelola oleh Jurusan Teknik Sipil dengan peralatan yang relatif cukup untuk kegiatan penelitian. Saat ini sedang disusun tata kelola laboratorium di tingkat fakultas sehingga nantinya mahasiswa dapat mengakses fasilitas lab di jurusan lain. Fasilitas lain yang dapat diakses oleh mahasiswa dan dosen adalah gedung GDLN yang menyediakan fasilitas teleconference. Sarana penunjang lain seperti kantin, poliklinik, Lab Bahasa Inggris, gedung mahasiswa (student center) dan lapangan olah raga (lapangan tenis) tersedia dengan fasilitas yang mencukupi.
Sarana yang tersedia yaitu koleksi buku dan jurnal ilmiah yang ada di ruang baca dan perpustakaan. Koleksi buku terus bertambah karena mahasiswa yang sudah lulus diwajibkan untuk menyumbang buku yang sesuai dengan bidang keilmuan. Akses internet dapat dilakukan juga di ruang perpustakaan. Mahasiswa dan dosen mendapatkan fasilitas hotspot yang disediakan oleh Unud. PS Magister Teknik Sipil memiliki ruang komputer sendiri yang dilengkapi dengan fasilitas internet. Fasilitas yang tersedia untuk menunjang kegiatan perkuliahan terdiri dari ruang kuliah yang dikelola bersama oleh Program Pascasarjana, ruang dosen dan ruang administrasi, yang semuanya dilengkapi dengan AC. Fasilitas pengajaran yang ada mencakup penyediaan Laptop, LCD, Infocus dan OHP yang semuanya dimiliki oleh PS.
|
-
Jelaskan interaksi akademik berupa program dan kegiatan di dalam dan di luar proses pembelajaran, yang dilaksanakan baik di dalam maupun di luar kelas, untuk menciptakan suasana akademik yang kondusif (misalnya seminar, simposium, lokakarya, bedah buku, penelitian bersama, pengenalan kehidupan kampus, dan temu dosen-mahasiswa-alumni).
Kegiatan yang dilakukan di luar proses pembelajaran untuk menciptakan suasana akademik yang kondusif antara lain mengikuti seminar yang diselenggarakan baik oleh PS Magister Teknik Sipil, Program Pascasarjana Unud, Jurusan Teknik Sipil FT Unud dan Fakultas Teknik Unud maupun kalangan profesional lainnya, baik yang bersifat nasional maupun internasional. Setiap tahun diselenggarakan pertemuan Badan Kekeluargaan Fakultas Teknik (BKFT) dengan menyelenggarakan bermacam kegiatan seperti olah raga, pasar murah, seminar, temu alumni dll yang melibatkan semua sivitas akademika. Pada saat yudisium yang dilakukan 4 kali setahun, interaksi dosen-mahasiswa-alumni dan orang tua alumni berjalan dengan baik, dimana secara rutin seorang alumni yang sudah sukses diundang untuk memberikan sharing pengalaman.
Interaksi dosen-mahasiswa juga dilakukan melalui mekanisme kuliah perdana yang diberikan oleh Program Pascasarjana dilaksanakan pada awal mahasiswa baru. Kuliah tamu juga rutin dilaksanakan di PS dengan mengundang pakar/ahli antara lain tentang ISO 9000 Highlights in Construction Industry, Value Engineering (Optimasi Infrastruktur), Penyelesaian sengketa bisnis di luar lembaga peradilan, dll. Penelitian oleh dosen yang melibatkan mahasiswa juga dilakukan di lingkungan PS antara lain melalui Hibah Penelitian Strategis Nasional dengan judul: Perkuatan Pelat Jembatan Dek Baja Menggunakan Overlay Beton Bertulang (Studi Eksperimen dan Pemodelan Elemen Hingga) dan penelitian-penelitian lainnya.
|
-
Jelaskan upaya PS untuk mengembangkan perilaku kecendekiawanan dalam hal kepedulian terhadap lingkungan dan kemampuan untuk memberikan tanggapan dan solusinya.
Setiap tahun PS Magister Teknik Sipil melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat. Kegiatan yang pernah dilakukan seperti Klinik Infrastruktur Perdesaaan dengan memberikan konsultasi kepada masyarakat desa mengenai ketahanan bangunan terhadap bahaya angin, gempa dan longsor, pembuatan septic tank, perawatan sarana dan prasarana desa. Kegiatan mitigasi bencana tsunami dan memberikan masukan terhadap permasalahan banjir yang ada di kota Denpasar merupakan kegiatan yang ditujukan kepada pihak Pemerintah Kota Madya Denpasar. Kerjasama dengan Pemda Bangli, yang difokuskan untuk membantu masyarakat desa dalam memenuhi kebutuhan air baku dan air minum melalui perencanaan sistem jaringan air bersih. Selain itu dilakukan kegiatan pengabdian yang berhubungan dengan permasalahan lingkungan antara lain melakukan penanaman pohon bakau, penataan kawasan suci, perencanaan balai desa (banjar), perencanaan jangka panjang desa Bontihing Kab. Buleleng dsb. Sebagian besar kegiatan tersebut melibatkan sivitas akademika sehingga diharapkan terjadinya interaksi antara masyarakat dan kampus dan juga mengasah kemampuan intelektual.
|
STANDAR 6
Dostları ilə paylaş: |