3. Re: Tegangan PLN 400 Volt !!!!!
4. PELAJARAN DARI BUAH & SAYUR
5. Re: Re: Tegangan PLN 400 Volt !!!!!
6. Re: KLARIFIKASI
7. Re: Re: VOLTASE NAIK 400 VOLT!!!
8. Re: Re: KLARIFIKASI
9. Re: Re: KLARIFIKASI
11. Marhaban ya Ramadhan
12. Re: Re: Tegangan PLN 400 Volt !!!!!
13. RE: Bahasa Inggris
14. Re: Marhaban ya Ramadhan
15. Re: Tegangan PLN 400 Volt !!!!!
16. Makasih P'Rhiza
Pelamar: Prawojo pak ...
Pelamar: Saya 2 bersaudara, adik saya masih kuliah di Jogya.. Orang Tua saya tinggal di Surabaya .. Kakek dan nenek dari Bapak tinggal di Solo..Kakek dan nenek dari Ibu tinggal di Semarang .. Paman dan Pakde semua tinggal di Tegal..
Pelamar: Yes .. Sir ...
HRD: Now tell me about your family in English !!...
Pelamar: Sorry Sir .. I don't have family in English ..., they're all living in Indonesia
wrote:
> Ass. Wr. Wb.
> Pagi ini hari Selasa 21 Okt 2003 ... tiba-tiba tegangan di
Sisdiksat dua
> fasenya naik ke 400 Volt, sementara satu phase nol. Akibatnya
beberapa
> peralatan & PC kami jebol. Aneh nya gangguan ini juga mempengaruhi
> jaringan unhas... server0 salah saut lancardnya yang onboard
hebol...
> jaringan kearah FKG, PASCA & FK juga putus.......
> Kalo sudah gini kita bisa komplain ke siapa ???
> Wass.
> Tahir
Ass. Wr. Wb.
Tambahan "korban"... laporan sementara pak Niswar, di pskmp 13 pc,
dan mungkin hub dan yang paling gawat sonybox untuk d/l 6 M dari SOI
jepang. Alat ini dibuat khusus oleh sony dan cuma 10 unit....
wass.
tahir
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
Message: 4
Date: Thu, 23 Oct 2003 10:54:43 -0700
From: "Charles"
Subject: PELAJARAN DARI BUAH & SAYUR
PELAJARAN DARI BUAH & SAYUR
1. Jadilah Jagung, Jangan Jambu Monyet.
Jagung membungkus bijinya yang banyak, sedangkan jambu monyet
memamerkan
bijinya yang cuma satu-satunya. Jangan pamer...kecuali kalo lagi pameran
.
2. Jadilah pohon Pisang.
Pohon pisang kalau berbuah hanya sekali, lalu mati. Kesetiaan dalam
pernikahan .
3. Jadilah Duren, jangan kedondong
Walaupun luarnya penuh kulit yang tajam, tetapi dalamnya lembut dan
manis. hmmmm, beda dengan kedondong, luarnya mulus, rasanya agak asem
dan
didalemnya ada biji yang berduri. Walaupun penampakanku kasar tapi aku
lembut loh...
4. Jadilah bengkoang.
Walaupun hidup dalam kompos sampah, tetapi umbinya isinya putih
bersih.
Jagalah hati jangan kau nodai meskipun...kamu mainnya di tempat sampah,
hehehehe...
5. Jadilah Padi.
Makin berisi, makin merunduk. Tapi awas ada wereng...
6. Jadilah Pohon kelapa.
Sudah terkenal dengan serba gunanya, tidak bisa di manipulasi
(maksudnya
kelapa ngak bisa dicangkok.)
7. Jadilah tandan Pete, bukan tandan rambutan.
Tandan pete membagi makanan sama rata ke biji petenya, semua
seimbang,
ngak seperti rambutan : ada yang kecil ada yang gede .
8. Jadilah cabe .
Makin tua makin pedes, makin tua makin judes loh..!!! (baca =
bijaksana)
9. Jadilah buah manggis
Bisa ditebak isinya dari bokong buahnya, maksudnya jangan muna ...
hmmmm
10. Jadilah buah nangka
Selain buahnya, nangka memberi getah kepada penjual atau yg
memakannya,
artinya berikan kesan kepada semua orang (tentunya yg baek).
[Non-text portions of this message have been removed]
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
Message: 5
Date: Thu, 23 Oct 2003 12:29:36 +0800
From: "Mahmud Ghaznawie"
Subject: Re: Re: Tegangan PLN 400 Volt !!!!!
Belakangan ini internet kita lambat sekali. Is it related with that
disaster?
Mahmud
----- Original Message -----
From: "tahir-unhas"
To:
Sent: Thursday, October 23, 2003 11:31 AM
Subject: [unhas-ml] Re: Tegangan PLN 400 Volt !!!!!
> --- In unhas-ml@yahoogroups.com, Tahir Ali wrote:
> > Ass. Wr. Wb.
> > Pagi ini hari Selasa 21 Okt 2003 ... tiba-tiba tegangan di
> Sisdiksat dua
> > fasenya naik ke 400 Volt, sementara satu phase nol. Akibatnya
> beberapa
> > peralatan & PC kami jebol. Aneh nya gangguan ini juga mempengaruhi
> > jaringan unhas... server0 salah saut lancardnya yang onboard
> hebol...
> > jaringan kearah FKG, PASCA & FK juga putus.......
> > Kalo sudah gini kita bisa komplain ke siapa ???
> > Wass.
> > Tahir
>
> Ass. Wr. Wb.
> Tambahan "korban"... laporan sementara pak Niswar, di pskmp 13 pc,
> dan mungkin hub dan yang paling gawat sonybox untuk d/l 6 M dari SOI
> jepang. Alat ini dibuat khusus oleh sony dan cuma 10 unit....
> wass.
> tahir
>
>
>
>
> Mau stop berlangganan? Mudah saja:
> Kirim e-mail kosong ke alamat:
> unhas-ml-unsubscribe@yahoogroups.com
> Klik:
> http://groups.yahoogroups.com/group/unhas-ml/messages/
>
> Your use of Yahoo! Groups is subject to http://docs.yahoo.com/info/terms/
>
>
>
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
Message: 6
Date: Thu, 23 Oct 2003 12:35:05 +0800
From: "Mahmud Ghaznawie"
Subject: Re: KLARIFIKASI
Sehubungan dengan musibah di komputer bu Triyatni, e-mail ini saya kirim
ulang.
----- Original Message -----
From: "TRIYATNI"
To:
> Semangatnya tetap sama. Kan calon mahasiswanya direkomendasi oleh Pemda
melalui MOU Unhas-Pemda, dan tidak mendaftar langsung. Papua, NTB, NTT,
Kaltim, bahkan membiayai calon mahasiswanya. Bahwa ada peserta yang bukan
asli daerah setempat, urusan sepenuhnya dari pemberi rekomendasi. Sulit kita
mencampuri urusan rumah tangga Pemda setempat. Walaupun demikian, dalam
komunikasi dengan contact person Pemda, kami selalu menghimbau untuk
memprioritaskan penduduk asli. Papua misalnya juga punya pertimbangan lain.
Bila dipaksakan putra daerah yang angkanya minus, mereka juga khawatir kalau
nanti dipulangkan karena DO.
Bu Tri, alangkah bagusnya kalau untuk mendukung pernyataan di atas,
ditunjukkan data jumlah pendaftar dari masing-masing daerah (kabupaten) dan
berapa yang diterima dari masing-masing daerah tersebut.
----------------------------------------------
> Program meningkatkan kualitas SDM daerah terpencil memang tak bisa
dilakukan sendiri oleh PT dan Pemda saja. Jaringannya harus dibentuk sejak
dari pendidikan dasar, Sosialisasi tahun ini sudah dicoba dengan mengundang
Kepalah Sekolah dan Dinas Pendidikan dari seluruh wilayah Sulsel. Mungkin
tahun depan kalau Kemitraan masih diperlukan, konsep ini lebih dikembangkan
lagi.
Maaf, daerah terpencil pada kalimat pertama maksudnya terpencil di
Sulsel?
Boleh tahu nih, konsep pengembangan kemitraan tahun depan seperti apa sih?
Saya yakin kalau masih wacana, justru wacana itulah yang barangkali enak
kita bicarakan bersama disini.
-------------------------------------------
> Lelang? Itu bahasa bisik-bisik. Faktanya, tak ada itu. Lulus dan sumbangan
tak ada kaitannya. Yang ada misalnya, calon mahasiswa yang diterima di
Kemitraan dan SPMB, minta jatahnya (menurut mereka) bisa diserahkan ke
keluarga mereka, karena tak ingin uangnya hangus. Panitia tidak melayani
itu, bahkan ketika ada calon yang gagal mau membeli tempat tersebut dengan
harga mahal, tidak dilayani.
Bu Tri, yang saya 'penasaran' pengin tahu tuh bagaimana cara pembobotan
nilai masing-masing komponen yang dievaluasi. Kan nilai akhir yang
disampaikan kepada semua pimpinan; trus cara mendapatkan nilai akhir itu
bagaimana? Bu Tri bilang "Lulus dan sumbangan tak ada kaitannya". Jadi kalau
nilai calon A kebetulan sama dengan calon B, keduanya diterima? Bagaimana
kalau lowongannya tinggal satu? Maaf, saya cuma pengin tahu aja koq.
Wassalam,
Mahmud Ghaznawie
NB. Omong-omong, data yang sampaikan (yang saya peroleh dari PD II) ada yang
keliru?
--------------------------------------------------
> ----- Original Message -----
> From: rhiza_sadjad
> To: unhas-ml@yahoogroups.com
> Sent: Wednesday, October 22, 2003 10:03 AM
> Subject: [unhas-ml] Re: KLARIFIKASI
>
>
> --- In unhas-ml@yahoogroups.com, TRIYATNI wrote:
> > Saya mengklarifikasi soal setoran 30% yang bapak ungkap
> > di email sebelumnya yang seolah-olah diminta PRIV.
> > Karena tak jelas proyek atau hal lain, maka saya menjelaskan
> > dua-duanya, proyek dan sistem anggaran anggaran Unhas,
> > serta siapa yang punya kewenangan membelanjakan uang Unhas.
> > Saya menjelaskan ini semua, karena saya kebetulan terlibat
> > di dalamnya.
> >
> > Saya tidak punya kompetensi untuk menilai baik buruknya
> > seseorang, apalagi sekedar berdasarkan gunjingan.
> > Sekali lagi saya tidak dalam kepentingan membuat
> > klarifikasi berdasarkan suka atau tidak suka,
> > karena saya tidak terbiasa dengan budaya itu.
> > Saya membuat klarifikasi berdasarkan fakta bukan
> > sekedar pembelaan karena PRIV bos atau teman saya.
> > Yang lain, saya bukan penganut faham suara mayoritas
> > adalah suara kebenaran. Bukan cuma di Unhas,
> > melainkan dimanapun saya berada.
> >
> Terimakasih bu, saya sangat memahami posisi dan
> persepsi ibu Tri dalam menyikapi pergunjingan
> orang (di mana-mana) tentang perilaku buruk
> PR IV, yang kelihatannya berbeda dengan posisi
> dan persepsi saya. Ada juga persamaannya, yaitu
> saya juga bukan penganut faham suara mayoritas
> adalah suara kebenaran.
> By the way, saya berterimakasih juga pada ibu
> Triyatni yang telah berhasil menggeser diskusi
> ke masalah "program kemitraan" yang terus-terang
> saya sangat awam. Jadi banyak hal yang sebelumnya
> saya tidak tahu menjadi tahu dengan penjelasan
> dari ibu dan juga pak Mahmud. Hanya ada satu
> tanda-tanya yang mengganjal dalam hati saya
> mengenai program kemitraan ini. Seingat saya,
> ketika program seperti ini pertama-kali di-uji-
> coba di FKG beberapa tahun yang lalu, semangatnya
> adalah untuk memperbaiki Access and Equity sebagai
> bagian dari RAISE++. Diharapkan agar calon mahasiswa
> yang secara ekonomis dan geografis "disadvantageous"
> dapat juga menikmati fasilitas pendidikan tinggi.
> Kalo' nggak salah ingat waktu itu daerah yang
> dijadikan target salah satunya NTT (saya ingat ada
> mahasiswa FKG yang yang diutus PEMDA NTT).
> Tapi...... kalo' saya lihat-lihat sekarang
> sepertinya sudah bukan itu lagi semangatnya,
> malahan dijadikan sumber penghasilan dari PT,
> bahkan dilelang-lelang segala.....Apakah
> Program Kemitraan sekarang ini masih dijiwai
> oleh perbaikan Access and Equity dari RAISE++
> atau sudah lain sama sekali memang???
> Sekali lagi terimakasih sebelumnya, bu.....atas
> penjelasannya.
> Wassalam, Rhiza
> rhiza@unhas.ac.id
> http://www.unhas.ac.id/~rhiza/
>
>
>
> Yahoo! Groups Sponsor
> ADVERTISEMENT
>
>
>
>
> Mau stop berlangganan? Mudah saja:
> Kirim e-mail kosong ke alamat:
> unhas-ml-unsubscribe@yahoogroups.com
> Klik:
> http://groups.yahoogroups.com/group/unhas-ml/messages/
>
> Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
> Mau stop berlangganan? Mudah saja:
> Kirim e-mail kosong ke alamat:
> unhas-ml-unsubscribe@yahoogroups.com
> Klik:
> http://groups.yahoogroups.com/group/unhas-ml/messages/
>
> Your use of Yahoo! Groups is subject to http://docs.yahoo.com/info/terms/
>
>
>
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
Message: 7
Date: Date header was inserted by imsmta2.indosat.net.id
From: "Didi R."
Subject: Re: Re: VOLTASE NAIK 400 VOLT!!!
Salam,
Karena pagi (kamis, 23/10) ini voltase listrik di tempat saya naik turun
(indikator yang saya gunakan adalah AC di ruangan yang on-off sendiri secara
berulang-ulang dan UPS yang kadang-kadang bunyi), saya minta staf saya
menanyakan hal ini ke workshop. Untuk pengamanan, semua lampu, komputer dan
AC saya minta untuk dimatikan. Rupanya dia (staf saya itu) bicara dengan
Pak Duma, sekalian melaporkan kerusakan alat akibat kenaikan voltase hari
selasa yang lalu. Kayaknya Pak Duma (boss workshop?) tidak mengetahui
(belum menerima laporan) kejadian naiknya voltase hari selasa yang lalu.
Malah kesannya dia menyesalkan mengapa kita tidak melaporkannya. Gimana nih
Pak Tahir (atau Ibu Tri)? Sebagai orang senior di elektro, apakah memang
tidak ada laporan ke yang "yang berwewenang urusan listrik" di Unhas?
Padahal kerusakan alat di tempat bapak lebih banyak lho!
Tambahan laporan kerusakan dari tempat lain:
- kantor bekas BKS INTIM: sebuah mesin fax dan beberapa lampu
- lembaga penelitian: sebuah komputer dan AC
Demikian laporannya, mohon dicatat sebagai laporan resmi kepada yang
berwewenang.
Wassalam,
Didi
PPLH-UNHAS
PS: E-mail ini dibuat di kantor setelah jam 13 dan 'yakin' voltase cukup stabil.
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
Message: 8
Date: Thu, 23 Oct 2003 14:44:51 +0800
From: "A.Mappadjantji Amien"
Subject: Re: Re: KLARIFIKASI
----- Original Message -----
From: "Mahmud Ghaznawie"
To:
Sent: Monday, October 20, 2003 10:33 PM
Subject: Re: [unhas-ml] Re: KLARIFIKASI
> Pak Didi, ini saya beri data yang saya peroleh dari PD II. Dia mendapatkan
> data ini dari PR II. Apakah angka-angkanya sama dengan catatan PR IV
ataupun
> data yang diperoleh BEM FK, saya ngga tahu. BEM FK hebat lho... dia juga
> mengadakan 'investigasi' dengan menanyai masing-masing mahasiswa yang
masuk
> lewat jalur kemitraan. Bu Tri boleh mencocokkan apakah data ini sama atau
> tidak. Kalau ada perbedaan, silahkan disampaikan, supaya bener-bener
> transparan dan kita terhindar dari fitnah.
>
> Mahasiswa yang MASUK UNHAS untuk belajar di FK melalui jalur kemitraan
> berjumlah 45 (44 di PS Kedokteran, 1 di PS Ners). Dana yang diterima dari
> kemitraan Rp1.785.000.000, sedang sumbangan yang masuk menurut catatan PR
II
> berjumlah Rp777.000.000,- Diantara mahasiswa tersebut ada yang membayar
> 'tabungan' SPP, a Rp13.000.000,-, jumlah total 'tabungan' Rp570.500.000,-.
> Pengertian 'tabungan' sebaiknya bu Triyatni saja yang mengulasnya.
>
> Nah, kini giliran PR IV atau bu Triyatni yang mengklarifikasi apakah angka
> 777.000.000,- itu sesuai dengan catatan mereka. Sekalian untuk klarifikasi
> rumor yang mengatakan angka di PR II ngga sama dengan yang di PR IV. Oh
iya,
> yang punya catatan berapa sumbangan masing-masing individu mahasiswa yang
> belajar di FK adalah bu Triyatni (PR IV) dan BEM FK. Pimpinan FK ngga
punya.
> Saya ngga tahu apakah PR II punya catatan tsb atau tidak.
>
> Wassalam,
>
> Mahmud Ghaznawie
Data detail tentang Kemitraan telah disampaikan kepada pimpinan Unit Kerja
pada rapat koordinasi yang lalu.
Jelas tidak akan ada perbedaan angka antara PR IV dan PRII, karena sumbernya
sama.
Wassalam,
MA
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
Message: 9
Date: Thu, 23 Oct 2003 14:50:27 +0800
From: "A.Mappadjantji Amien"
Subject: Re: Re: KLARIFIKASI
Ide yang baik,
Di atas meja saya sekarang ada data "penerimaan dan pengeluaran" Unhas. Saya
minta staf untuk lebih merincinya lagi. Rencananya data itu setelah lengkap
akan kita sebarkan untuk semua sivitas akademika Unhas yang membutuhkannya.
Saya akan konsultasikan ke Pak Ivan dan Pak Fardin, kemungkinan untuk
menyertakannya ke web kita.
Wassalam,
MA
----- Original Message -----
From: "LH-TUDelft"
To:
Sent: Tuesday, October 21, 2003 2:52 AM
Subject: Re: [unhas-ml] Re: KLARIFIKASI
> Rekan-rekan di mailis Unhas;
>
> Saya senang kalau anda semua tidak ragu untuk membuka semua data yang
memang
> harus diketahui oleh 'stakeholder' (para dosen adalah salah satu unsur
dari
> 'stakeholder', selain orang tua mhs, pemerintah dan masyarakat lokal, dst,
> kan?). Ini contoh suatu kemajuan dan dampak dari tulisan-tulisan di mailis
> ini.
>
> Hanya saya rasa kalau Ibu Triyatni, pak Mahmud, dsb yang langsung menulis
> sendiri di sini, berarti menambah beban pekerjaan (untuk menulis ini) bagi
> bapak dan ibu. Sebaiknya di masa yang akan datang, sudah ada satu orang
> khusus di timnya ibu Triyatni, di timnya PR IV atau di timnya pak Mahmud
> (FK) yang selalu siap dengan data untuk dikomunikasikan. Tentu saja data
> yang untuk publik tidak usah terlalu teknis dan detail, hanya berupa
> 'summary' saja. Mungkin tahun depan atau 10 tahun lagi, kita akan terbiasa
> melihat dan membandingkan kinerja PR-PR, Fakultas atu jurusan dari
data-data
> semacam.
>
> Saran di atas juga bertujuan untuk menghindari jangan sampai ada yang
> 'kepleset' menulis. Maklum menulis spontan itu kadang-kadang lebih besar
> kadar emosionalnya daripada kadar rasionalnya.
>
> Salam dari Loeky Haryanto
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
Message: 10
Date: Thu, 23 Oct 2003 16:19:29 +0800
From: "A.Mappadjantji Amien"
Subject: Re: Re: Visitasi DUE-like
----- Original Message -----
From: "rhiza_sadjad"
To:
Sent: Sunday, October 19, 2003 9:42 PM
Subject: [unhas-ml] Re: Visitasi DUE-like
Rekan Milis,
Saya baru saya pulang dari luar kota, pagi tadi mewakili Rektor membuka
Seminar dengan menggunakan videocenference yang melibatkan beberapa PT, tadi
ikut menjadi panelis Prof. Dodi salah seorang Direktur di lingkungan DIKTI.
Masuk kantor jam 13.00 dan buka imil. Ternyata ditinggalkan selama beberapa
hari ada ratusan imil, dari yang promosi macam-macam sampai yang mengkritik
habis-habisan.
Kritik membangun (??) dari Rhiza cukup melegakan. Saya teringat pepatah
Bugis yang menyatakan "jika tidak ada kritik dan kecemburuan yang kamu
terima, maka kamu sudah harus meninggalkan jabatan atau bahkan daerahmu".
Di kaitkan dengan kritik sdr. Rhiza yang begitu panjang lebar, inilah yang
membuat saya lega. Ternyata masih ada yang mengkritik. Artinya, saya telah
berbuat sesuatu. Apa itu menyenangkan atau mengganggu / mengusik orang lain,
tidak terlalu penting !
> Yang paling banyak dipergunjingkan adalah
> sifat PR IV yang suka "marah-marah", dengan
> tidak pandang bulu dan tidak pandang tempat
> dan waktu, seperti sudah jadi "hobby" saja.
> Seorang staf-nya mengatakan: "Ah, sama ji,
> kerja baik atau tidak kerja atau kerja jelek,
> dimarah mentong....., yah, kita kerja mau-mau
> kita saja kalo' begini...". Yang paling lucu,
> ada beberapa orang yang PR IV tidak berani
Dostları ilə paylaş: