Catatan seputar kasus "klerufikasi" di mailing-list unhas-ml



Yüklə 2 Mb.
səhifə14/16
tarix27.10.2017
ölçüsü2 Mb.
#16152
1   ...   8   9   10   11   12   13   14   15   16

pandangan

mereka. Di sini disimpulkan bahwa orang yang berpuasa,

melakukannya

demi karena Allah Swt. Demikian antara lain penjelasan

sementara

ulama tentang keunikan puasa dan makna hadis qudsi di

atas.


Sementara pakar ada yang menegaskan bahwa puasa

dilakukan manusia

dengan berbagai motif, misalnya, protes, turut

belasungkawa,

penyucian diri, kesehatan, dan sebagai-nya. Tetapi

seorang yang

berpuasa Ramadhan dengan benar, sesuai dengan cara

yang dituntut

oleh Al-Quran, maka pastilah ia akan melakukannya

karena Allah

semata.
Di sini Anda boleh bertanya, "Bagaimana puasa yang

demikian dapat

mengantarkan manusia kepada takwa?" Untuk menjawabnya

terlebih


dahulu harus diketahui apa yang dimaksud dengan takwa.
Puasa dan Takwa
Takwa terambil dari akar kata yang bermakna

menghindar, menjauhi,

atau menjaga diri. Kalimat perintah ittaqullah secara

harfiah


berarti, "Hindarilah, jauhilah, atau jagalah dirimu

dari Allah"

Makna ini tidak lurus bahkan mustahil dapat dilakukan

makhluk.


Bagaimana mungkin makhluk menghindarkan diri dari

Allah atau

menjauhi-Nya, sedangkan "Dia (Allah) bersama kamu di

mana pun kamu

berada." Karena itu perlu disisipkan kata atau kalimat

untuk


meluruskan maknanya. Misalnya kata siksa atau yang

semakna


dengannya, sehingga perintah bertakwa mengandung arti

perintah untuk

menghindarkan diri dari siksa Allah.
Sebagaimana kita ketahui, siksa Allah ada dua macam.
a. Siksa di dunia akibat pelanggaran terhadap

hukum-hukum Tuhan

yang ditetapkan-Nya berlaku di alam raya ini, seperti

misalnya, "Makan berlebihan dapat menimbulkan

penyakit," "Tidak

mengendalikan diri dapat menjerumuskan kepada

bencana", atau "Api

panas, dan membakar", dan hukum-hukum alam dan

masyarakat lainnya.
b. Siksa di akhirat, akibat pelanggaran terhadap hukum

syariat,


seperti tidak shalat, puasa, mencuri, melanggar

hak-hak manusia, dan

1ain-lain yang dapat mengakibatkan siksa neraka.
Syaikh Muhammad Abduh menulis, "Menghindari siksa atau

hukuman


Allah, diperoleh dengan jalan menghindarkan diri dari

segala yang

dilarangnya serta mengikuti apa yang

diperintahkan-Nya. Hal ini

dapat terwujud dengan rasa takut dari siksaan dan atau

takut dari

yang menyiksa (Allah Swt ). Rasa takut ini, pada

mulanya timbul

karena adanya siksaan, tetapi seharusnya ia timbul

karena adanya

Allah Swt. (yang menyiksa)."
Dengan demikian yang bertakwa adalah orang yang

merasakan kehadiran

Allah Swt. setiap saat, "bagaikan melihat-Nya atau

kalau yang

demikian tidak mampu dicapainya, maka paling tidak,

menyadari bahwa

Allah melihatnya," sebagaimana bunyi sebuah hadis.

Tentu banyak cara yang dapat dilakukan untuk mencapai

hal tersebut,

antara 1ain dengan jalan berpuasa. Puasa seperti yang

dikemukakan di

atas adalah satu ibadah yang unik. Keunikannya antara

lain karena ia

merupakan upaya manusia meneladani Allah Swt


Puasa Meneladani Sifat-Sifat Allah
Beragama menurut sementara pakar adalah upaya manusia

meneladani

sifat-sifat Allah, sesuai dengan kedudukan manusia

sebagai makhluk.

Nabi Saw. memerintahkan, "Takhallaqu bi akhlaq Allah"

(Berakhlaklah

(teladanilah) sifat-sifat Allah).
Di sisi lain, manusia mempunyai kebutuhan beraneka

ragam, dan yang

terpenting adalah kebutuhan fa'ali, yaitu makan,

minum, dan hubungan

seks. Allah Swt. memperkenalkan diri-Nya antara lain

sebagai tidak

mempunyai anak atau istri:

Bagaimana Dia memiliki anak, padahal Dia tidak

memiliki istri? (QS

Al-An'am [6]: 101)


Dan sesungguhnya Mahatinggi kebesaran Tuhan kami. Dia

tidak beristri

dan tidak pula beranak (QS Al-Jin [72]: 3).

Al-Quran juga memerintahkan Nabi Saw. untuk

menyampaikan,

Apakah aku jadikan pelindung selain Allah yang

menjadikan langit dan

bumi padahal Dia memberi makan dan tidak diberi

makan...? (QS Al-

An'am [6]: 14).


Dengan berpuasa, manusia berupaya dalam tahap awal dan

minimal


mencontohi sifat-sifat tersebut. Tidak makan dan tidak

minum, bahkan

memberi makan orang lain (ketika berbuka puasa), dan

tidak pula

berhubungan seks, walaupun pasangan ada.
Tentu saja sifat-sifat Allah tidak terbatas pada

ketiga hal itu,

tetapi mencakup paling tidak sembilan puluh sembilan

sifat yang

kesemuanya harus diupayakan untuk diteladani sesuai

dengan kemampuan

dan kedudukan manusia sebagai makhluk ilahi. Misalnya

Maha Pengasih

dan Penyayang, Mahadamai, Mahakuat, Maha Mengetahui,

dan lain-lain.

Upaya peneladanan ini dapat mengantarkan manusia

menghadirkan Tuhan

dalam kesadarannya, dan bila hal itu berhasil

dilakukan, maka takwa

dalam pengertian di atas dapat pula dicapai.
Karena itu, nilai puasa ditentukan oleh kadar

pencapaian kesadaran

tersebut --bukan pada sisi lapar dan dahaga-- sehingga

dari sini

dapat dimengerti mengapa Nabi Saw. menyatakan bahwa,

"Banyak orang

yang berpuasa, tetapi tidak memperoleh dari puasanya

kecuali rasa

lapar dan dahaga."
Puasa Umat Terdahulu
Puasa telah dilakukan oleh umat-umat terdahulu. Kama

kutiba 'alal

ladzina min qablikum (Sebagaimana diwajibkan atas

(umat-umat) yang

sebelum kamu). Dari segi ajaran agama, para ulama

menyatakan bahwa

semua agama samawi, sama dalam prinsip-prinsip pokok

akidah,


syariat, serta akhlaknya. Ini berarti bahwa semua

agama samawi

mengajarkan keesaan Allah, kenabian, dan keniscayaan

hari kemudian.

Shalat, puasa, zakat, dan berkunjung ke tempat

tertentu sebagai

pendekatan kepada Allah adalah prinsip-prinsip syariat

yang dikenal

dalam agama-agama samawi. Tentu saja cara dan

kaifiatnya dapat

berbeda, namun esensi dan tujuannya sama.
Kita dapat mempertanyakan mengapa puasa menjadi

kewajiban bagi umat

islam dan umat-umat terdahulu?
Manusia memiliki kebebasan bertindak memilih dan

memilah


aktivitasnya, termasuk dalam hal ini, makan, minum,

dan berhubungan

seks. Binatang --khususnya binatang-binatang

tertentu-- tidak

demikian. Nalurinya telah mengatur ketiga kebutuhan

pokok itu,

sehingga --misalnya-- ada waktu atau musim berhubungan

seks bagi

mereka. Itulah hikmah Ilahi demi memelihara

kelangsungan hidup

binatang yang bersangkutan, dan atau menghindarkannya

dari


kebinasaan.
Manusia sekali lagi tidak demikian. Kebebasan yang

dimilikinya bila

tidak terkendalikan dapat menghambat pelaksanaan

fungsi dan peranan

yang harus diembannya. Kenyataan menunjukkan bahwa

orang-orang yang

memenuhi syahwat perutnya melebihi kadar yang

diperlukan, bukan saja

menjadikannya tidak lagi menikmati makanan atau

minuman itu, tetapi

juga menyita aktivitas lainnya kalau enggan berkata

menjadikannya

lesu sepanjang hari.
Syahwat seksual juga demikian. Semakin dipenuhi

semakin haus

bagaikan penyakit eksim semakin digaruk semakin nyaman

dan menuntut,

tetapi tanpa disadari menimbulkan borok.
Potensi dan daya manusia --betapa pun besarnya--

memiliki


keterbatasan, sehingga apabila aktivitasnya telah

digunakan secara

berlebihan ke arah tertentu --arah pemenuhan kebutuhan

faali


misalnya-- maka arah yang lain, --mental spiritual--

akan


terabaikan. Nah, di sinilah diperlukannya

pengendalian.

Sebagaimana disinggung di atas, esensi puasa adalah

menahan atau

mengendalikan diri. Pengendalian ini diperlukan oleh

manusia, baik

secara individu maupun kelompok. Latihan dan

pengendalian diri

itulah esensi puasa.
Puasa dengan demikian dibutuhkan oleh semua manusia,

kaya atau

miskin, pandai atau bodoh, untuk kepentingan pribadi

atau


masyarakat. Tidak heran jika puasa telah dikenal oleh

umat-umat

sebelum umat Islam, sebagaimana diinformasikan oleh

Al-Quran.

Dari penjelasan ini, kita dapat melangkah untuk

menemukan salah satu

jawaban tentang rahasia pemilihan bentuk redaksi pasif

dalam


menetapkan kewajiban puasa. Kutiba 'alaikumush shiyama

(diwajibkan

atas kamu puasa), tidak menyebut siapa yang

mewajibkannya?

Bisa saja dikatakan bahwa pemilihan bentuk redaksi

tersebut


disebabkan karena yang mewajibkannya sedemikian jelas

dalam hal ini

adalah Allah Swt. Tetapi boleh jadi juga untuk

mengisyaratkan bahwa

seandainya pun bukan Allah yang mewajibkan puasa, maka

manusia yang

menyadari manfaat puasa, dan akan mewajibkannya atas

dirinya


sendiri. Terbukti motivasi berpuasa (tidak makan atau

mengendalikan

diri) yang selama ini dilakukan manusia, bukan

semata-mata atas

dorongan ajaran agama. Misalnya demi kesehatan, atau

kecantikan

tubuh, dan bukankah pula kepentingan pengendalian diri

disadari oleh

setiap makhluk yang berakal?
Di sisi lain bukankah Nabi Saw. bersabda, "Seandainya

umatku


mengetahui ( semua keistimewaan ) yang dikandung oleh

Ramadhan,

niscaya mereka mengharap seluruh bulan menjadi

Ramadhan."


Keistimewaan Bulan Ramadhan
Dalam rangkaian ayat-ayat yang berbicara tentang

puasa, Allah

menjelaskan bahwa Al-Quran diturunkan pada bulan

Ramadhan. Dan pada

ayat lain dinyatakannya bahwa Al-Quran turun pada

malam Qadar,

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada

Lailat Al-

Qadr.
Ini berarti bahwa di bulan Ramadhan terdapat malam

Qadar itu, yang

menurut Al-Quran lebih baik dari seribu bulan. Para

malaikat dan Ruh

(Jibril) silih berganti turun seizin Tuhan, dan

kedamaian akan

terasa hingga terbitnya fajar.
Di sisi lain --sebagaimana disinggung pada awal

uraian-- bahwa dalam

rangkaian ayat-ayat puasa Ramadhan, disisipkan ayat

yang mengandung

pesan tentang kedekatan Allah Swt. kepada

hamba-hamba-Nya serta

janji-Nya untuk mengabulkan doa --siapa pun yang

dengan tulus

berdoa.
Dari hadis-hadis Nabi diperoleh pula penjelasan

tentang keistimewaan

bulan suci ini. Namun seandainya tidak ada

keistimewaan bagi

Ramadhan kecuali Lailat Al-Qadr, maka hal itu pada

hakikatnya telah

cukup untuk membahagiakan manusia.
Sumber: myquran.com, artikel ini diambil dari buku

WAWASAN AL-QURAN

Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat, karangan

Dr. M.


Quraish Shihab, M.A. Penerbit Mizan
=====

Amiruddin

+++++++++++++++++++++++++++++++

Geophysics Laboratory, Physics Department

Hasanuddin University

Makassar-Indonesia


__________________________________

Do you Yahoo!?

The New Yahoo! Shopping - with improved product search

http://shopping.yahoo.com

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________


Message: 4

Date: Fri, 24 Oct 2003 07:58:47 -0000

From: "rhiza_sadjad"

Subject: Re: Visitasi DUE-like


--- In unhas-ml@yahoogroups.com, "A.Mappadjantji Amien"

wrote:
> Sekali lagi terima kasih pak Rhiza atas kritiknya,

> apalagi menjelang Ramadhan, di mana kita semua

> harus melakukan introspeksi diri. Semuanya saya

> kira masih dalam koridor kritik membangun yang

> mudah-mudahan dimaksudkan untuk menyadarkan

> seorang teman. Mudah-mudahan demikianlah.

>

> Wassalam,



> MA
OK, pak PR IV, terimakasih atas tanggapan yang

cukup "dingin" dan panjang lebar.

Orang yang terbaik bukanlah orang yang tidak

pernah salah, melainkan orang yang pernah salah

tapi kemudian menyadari kesalahannya, dan tidak

mengulangi kesalahannya itu.

Tapi orang yang terburuk bukan pula orang yang

sering berbuat salah, melainkan orang yang

menyadari kesalahan yang dibuatnya, lalu

kemudian sengaja mengulangi dan mengulanginya

lagi secara berkelanjutan.

Dengan demikian saya kira topik tentang "perilaku

buruk PR IV" bisa diakhiri sampai di sini.

Selamat berpuasa, Ramadhan mubarak....mohon

maaf lahir dan batin.

Wassalam, Rhiza

rhiza@unhas.ac.id

http://www.unhas.ac.id/~rhiza/

PS. Masalah 30 % sudah diklarifikasi ibu Triyatni.

Sedangkan masalah pak Rektor main golf, saya

hanya menyampaikan apa yang dibilang orang-orang.

Saya tidak merasa berkewajiban meng-klarifikasinya.


________________________________________________________________________

________________________________________________________________________
Message: 5

Date: Fri, 24 Oct 2003 11:19:16 +0200

From: "LH-TUDelft"

Subject: Re: Marhaban ya Ramadhan


----- Original Message -----

From: "Tahir Ali"

To: ;

Sent: Wednesday, October 22, 2003 2:44 PM

Subject: [unhas-ml] Marhaban ya Ramadhan

Ass. Wr. Wb.


Berhubung hari kejepit nasional menjelang bulan suci Ramadhan, maka pada

e-mail ini saya sekeluarga mengucapkan selamat berpuasa dan mohon maaf lahir

dan bathin pada bapak dan ibu semua.
Wass.

Tahir & keluarga


Demikian pula, saya mengucapkan selamat berpuasa kepada semua rekan-rekan di

milis ini.


Salam dari Loeky Haryanto

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________
Message: 6

Date: Fri, 24 Oct 2003 17:26:16 +0800

From: "karaengta"

Subject: Selamat Menunaikan Ibadah Puasa


salam hormat,
SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA KEPADA REKAN~ REKAN

Milis , Mohon Maaf Yang Setulus - Tulusnya Apabila Ada Kesalahan Baik Di

Sengaja Maupun Tidak Disengaja
Marhaban Ya Ramadhan ...
Wassalam

karaengta

----- Original Message -----

From: "musri kona"

To:

Sent: Friday, October 24, 2003 1:31 PM

Subject: Re: [iatel-unhas] Selamat Menunaikan Ibadah Puasa!

> SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA KEPADA REKAN~ REKAN

> IATEL UNHAS....

>

> MUSRI KONA



>

> --- Rachmat Santosa wrote:

> > Assalamu Alaykum Warochmatullahi Wabarokatuh

> >


> > Saya dengan ini mengucapkan selamat menunaikan

> > ibadah

> > shaum di bulan Ramadhon yang suci kepada seluruh

> > kaum


> > kerabat dan sohib-sohib sekalian. Semoga selamat

> > sejahtera dan seterusnya kesucian yang diperoleh di

> > bulan Ramadhon dapat berlanjut ke bulan-bulan lain.

> >


> > Insya Allah!

> >


> > Wassalam

> > Rachmat S.

> >

> >


> >

> > __________________________________

> > Do you Yahoo!?

> > The New Yahoo! Shopping - with improved product

> > search

> > http://shopping.yahoo.com

> >

>

>



> __________________________________

> Do you Yahoo!?

> The New Yahoo! Shopping - with improved product search

> http://shopping.yahoo.com

>

>

>



>

> Your use of Yahoo! Groups is subject to http://docs.yahoo.com/info/terms/

>

>

________________________________________________________________________



________________________________________________________________________
Message: 7

Date: Fri, 24 Oct 2003 17:34:16 +0800

From: "karaengta"

Subject: Milis UNhas-ML Akhirnya Sejuk Kembali :-)


salam hormat,
Mudah - mudahan Bulan Suci Ramadhan 1424 H menjadi penyejuk kita semua , termasuk Milis ini , dan mudah - mudahan ada Hikma Bagi Kita semua untuk Mengkoreksi Diri ..dan Di Ujung Ramadhan Senang Rasanya Melihat Kemajuan Dari Diri Kita Masing2 Terutama Buat Para Pengelola Unhas ..untuk Membawa Unhas Ke Arah Yang Lebih Baik dan Mungkin Sesejuk Pohon2 Yg Ada di Pintu Satu, Setenang Air Danau ...sabar dan tawakkal
marhaban ya ramadhan
wassalam

nb : semoga Unhas Maju Lebih Baik Dengan Orang2 Terbaik Sehingga Menghasilkan Keluaran Yg Terbaik ..Amin Ya Rabbal Alamin ..

[Non-text portions of this message have been removed]

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________
Message: 8

Date: Fri, 24 Oct 2003 12:40:00 +0200

From: "LH-TUDelft"

Subject: Emansipasi?


Kutipan dari Kompas:

a.. David Gest (50), mantan suami aktris Liza Minnelli (57), mengaku

sering dipukuli jika istrinya sedang mabuk berat. Akibat amukan itu, Gest

harus minum 11 jenis obat penahan rasa sakit untuk mengurangi

penderitaannya.

Minnelli dan suaminya, Gest, seorang produser rekaman, berpisah setelah

perkawinan mereka berumur 16 bulan.
Komentar: Liza, jangan terlalu sering ke dokter, sekali-kali coba berobat ke

dukun di Indonesia.


Salam dari Loeky Haryanto

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________
Message: 9

Date: Fri, 24 Oct 2003 19:13:43 +0800

From: Mahmud Ghaznawie

Subject: Re: Selamat Puasa


Betul pak Didi, Ina dan Yati itu kakak beradik.. Mereka berdua dulu (sampai

sekarang.. hehehe) panggil saya Oom dokter.. hihihi, bikin awak awet tua.


Mahmud
----- Original Message -----

From: "Didi R."

To:

Sent: Friday, October 24, 2003 2:31 PM

Subject: [unhas-ml] Selamat Puasa

> Salam,


> Saya juga ingin mengucapkan "Selamat Menjalankan Ibadah Puasa", semoga

kita


> dapat menarik manfaat daripadanya. Amin!!!

>

> Didi



> PS: Rupanya Ibu Inayah Yasir dan Ibu Yati Yasir itu bersaudara ya? Yang

> saya kenal 'in person' memang cuma Ibu Yati karena sesama 'orang

lingkungan'

> dan 'mantan alumni' proyek CEPI Kanada. Salam kenal buat Ibu Inayah!

>

>

>



>

> Mau stop berlangganan? Mudah saja:

> Kirim e-mail kosong ke alamat:

> unhas-ml-unsubscribe@yahoogroups.com

> Klik:

> http://groups.yahoogroups.com/group/unhas-ml/messages/



>

> Your use of Yahoo! Groups is subject to http://docs.yahoo.com/info/terms/

>

>

To: unhas-ml@yahoogroups.com



Subject: [unhas-ml] Digest Number 1175

------------------------ Yahoo! Groups Sponsor ---------------------~-->

Buy Ink Cartridges or Refill Kits for your HP, Epson, Canon or Lexmark

Printer at MyInks.com. Free s/h on orders $50 or more to the US & Canada.

http://www.c1tracking.com/l.asp?cid=5511

http://us.click.yahoo.com/mOAaAA/3exGAA/qnsNAA/IYOolB/TM

---------------------------------------------------------------------~->
Mau stop berlangganan? Mudah saja:

Kirim e-mail kosong ke alamat:

unhas-ml-unsubscribe@yahoogroups.com

Klik:


http://groups.yahoogroups.com/group/unhas-ml/messages/

------------------------------------------------------------------------


There are 5 messages in this issue.
Topics in this digest:
1. Re: Klarifikasi Tuduhan 30% dan Tiket Golf

From: "A.Mappadjantji Amien"

2. Re: Re: Klarifikasi Tuduhan 30% dan Tiket Golf

From: Rinaldi Sjahril

3. Re: Selamat Puasa

From: Inayah Yasir

4. Re: Re: Klarifikasi Tuduhan 30% dan Tiket Golf

From: Jamsir Sabara

5. Re: Selamat Puasa

From: Yaty Yasir

________________________________________________________________________

________________________________________________________________________


Message: 1

Date: Sat, 25 Oct 2003 10:48:29 +0800

From: "A.Mappadjantji Amien"

Subject: Re: Klarifikasi Tuduhan 30% dan Tiket Golf

----- Original Message -----

From: "rhiza_sadjad"

To:

Sent: Friday, October 24, 2003 3:58 PM

Subject: [unhas-ml] Re: Visitasi DUE-like
> PS. Masalah 30 % sudah diklarifikasi ibu Triyatni.

> Sedangkan masalah pak Rektor main golf, saya

> hanya menyampaikan apa yang dibilang orang-orang.

> Saya tidak merasa berkewajiban meng-klarifikasinya.


Soal "kata orang" ttg PR IV / saya yang sdr tulis panjang lebar saya tidak

persoalkan. Itu khan sifatnya subyektif. Yang saya tahu persis adalah bahwa

para anggota milis sudah sangat dewasa untuk memiliki pendapat sendiri.

Makanya tanggapan saya terhadap imil sdr yang begitu menggebu-gebu "dingin"

saya (meminjam istilah sdr).

Tetapi khusus untuk pernyataan berikut :

"......Proyek-ta' harus setor 30 % untuk UNHAS, karena 'kan pake' simbol

ayam"...... atau minimal "Kasih mi tiket untuk pak Rektor pergi main

golf.....". Saya kira perlu diklarifikasi, tegasnya perlu sdr. pertanggung

jawabkan, karena itu jelas MENCEMARKAN NAMA BAIK saya, nama baik Rektor, dan

terutama nama baik Unhas sendiri sebagai institusi. Pernyataan itu jelas

menuduh


Unhas melakukan KORUPSI atau PENYELEWENGAN. Saya sangat tidak sependapat

bahwa sdr. dengan enteng mengatakan bahwa soal 30% sudah diklarifikasi oleh

ibu Tri dan menggeser topik pernyataan kedua dari "memberi tiket untuk

Rektor main golf" menjadi "rektor main golf". Anak kecilpun tahu, bahwa

pernyataan kedua itu berarti PR IV "bertugas" mengumpulkan tiket untuk

dipakai Rektor main golf. Pernyataan yang benar-benar MENGHINA saya dan

lebih lagi MENGHINA pak Rektor karena telah menugaskan dan menerima SETORAN

dari PR-nya hanya untuk menyalurkan hobbynya. Sekali lagi saya tegaskan sdr.

perlu mempertanggung jawabkan pernyataan itu. Apa memang begitu gampang

MENCEMARKAN NAMA BAIK seseorang dengan berlindung bahwa itu kata orang. Apa


Yüklə 2 Mb.

Dostları ilə paylaş:
1   ...   8   9   10   11   12   13   14   15   16




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©muhaz.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin