30. PENJUAL MINYAK WANGI DAN SEUNTAI KALUNG
05/04/2002
Seorang pemuda tiba di Baghdad dalam perjalanannya menunaikan ibadah haji ke tanah suci. Ia membawa seuntai kalung senilai seribu dinar. Ia sudah berusaha keras untuk menjualnya, namun tidak seorang pun yang mau membelinya. Akhirnya ia menemui seorang penjual minyak wangi yang terkenal baik, kemudian menitipkan kalungnya. Selanjutnya ia meneruskan perjalanannya.
Selesai menunaikan ibadah haji ia mampir di Baghdad untuk mengambil kembali kalungnya. Sebagai ucapan terima kasih ia membawa hadiah untuk penjual minyak wangi itu.
"Saya ingin mengambil kembali kalung yang saya titipkan, dan ini sekedar hadiah buat Anda," katanya.
"Siapa kamu? Dan hadiah apa ini?," tanya penjual minyak wangi.
"Aku pemilik kalung yang dititipkan pada Anda," jawabnya mengingatkan.
Tanpa banyak bicara, penjual minyak wangi menendangnya dengan kasar, sehingga ia hampir jatuh terjerembab dari teras kios, seraya berkata, "Sembarangan saja kamu menuduhku seperti itu."
Tidak lama kemudian orang-orang berdatangan mengerumuni pemuda yang malang itu. Tanpa tahu persoalan yang sebenarnya, mereka ikut menyalahkannya dan membela penjual minyak wangi. "Baru kali ada yang berani menuduh yang bukan-bukan kepada orang sebaik dia," kata mereka.
Laki-laki itu bingung. Ia mencoba memberikan penjelasan yang sebenarnya. Tetapi mereka tidak mau mendengar, bahkan mereka mencaci maki dan memukulinya sampai babak belur dan jatuh pingsan.
Begitu siuman, ia melihat seorang berada di dekatnya. "Sebaiknya kamu temui saja Sultan Buwaihi yang adil; ceritakan masalahmu apa adanya. Saya yakin ia akan menolongmu," kata orang yang baik itu.
Dengan langkah tertatih-tatih pemuda malang ini menuju kediaman Sultan Buwaihi. Ia ingin meminta keadilan. Ia menceritakan dengan jujur semua yang telah terjadi.
"Baiklah, besok pagi-pagi sekali pergilah kamu menemui penjual minyak wangi itu di tokonya. Ajak ia bicara baik-baik. Jika ia tidak mau, duduk saja di depan tokonya sepanjang hari dan jangan bicara apa-apa dengannya. Lakukan itu sampai tiga hari. Sesudah itu aku akan menyusulmu. Sambut kedatanganku biasa-biasa saja. Kamu tidak perlu memberi hormat padaku kecuali menjawab salam serta pertanyaan-pertanyaanku," kata Sultan Buwaihi.
Pagi-pagi buta pemuda itu sudah tiba di toko penjual minyak wangi. Ia minta izin ingin bicara, tetapi ditolak. Maka seperti saran Sultan Buwaihi, ia lalu duduk di depan toko selama tiga hari, dan tutup mulut.
Pada hari keempat, Sultan datang dengan rombongan pasukan cukup besar. "Assalamu'alaikum," kata Sultan.
"Wa'alaikum salam," jawab pemuda acuh tanpa gerak.
"Kawan, rupanya kamu sudah tiba di Baghdad. Kenapa Anda tidak singgah di tempat kami? Kami pasti akan memenuhi semua kebutuhan Anda," kata Sultan.
"Terima kasih," jawab pemuda itu acuh, dan tetap tidak bergerak.
Saat Sultan terus menanyai pemuda ini, rombongan pasukan yang berjumlah besar itu maju merangsak. Karena takut dan gemetar melihatnya, si penjual minyak wangi jatuh pingsan. Begitu siuman, keadaan di sekitarnya sudah lengang. Yang ada hanya sang pemuda, yang masih tetap duduk tenang di depan toko. Penjual minyak wangi menghampirinya dan berkata:
"Sialan! Kapan kamu titipkan kalung itu kepadanya? Kamu bungkus dengan apa barang tersebut? Tolong bantu aku mengingatnya."
Si Pemuda tetap diam saja. Ia seolah tidak mendengar semuanya. Penjual minyak wangi sibuk mondar-mandir kesana kemari mencarinya. Sewaktu ia mengangkat dan dan membalikkan sebuah guci, tiba-tiba jatuh seuntai kalung.
"Ini kalungnya. Aku benar-benar lupa. Untung kamu mengingatkan aku," katanya.
Sumber: Akhbar Adzkiya, Ibn Al-Jauzi
31. AMIR ANDALUSIA DAN BUDAK PEREMPUANNYA
04/26/2002
Abdurrahman bin Al-Hakam, Amir Andalusia, mengundang sejumlah ahli fiqih di kediamannya. Ia sedang menghadapi masalah pelik. Pada siang hari bulan Ramadhan telah melakukan hubungan seksual dengan budak perempuannya. Saat itu ia benar-benar tidak sanggup menahan hasrat birahinya. Ia ingin bertanya kepada para ulama ahli fiqih bagaimana cara bertaubat dan membayar kafarat.
"Selain bertaubat kepada Allah dengan sungguh-sunguh, Engkau harus berpuasa dua bulan berturut-turut," kata seorang ulama bernama Yahya bin Yahya Al-Laitsi.
Ulama-ulama yang lain diam saja: tak seorang pun menyanggahnya, mendengar jawaban Yahya tersebut. Tetapi, begitu keluar dari kediaman sang Amir, beberapa ulama menghampiri Yahya dan bertanya, "Mengapa engkau tadi tidak memberikan fatwa berdasarkan Imam Malik? Sehingga ia bisa memilih tiga saksi secara berurutan: memerdekakan budak, atau memberikan makan sejumlah orang miskin, baru berpuasa selama dua bulan berturut-turut."
"Kalau itu yang aku sampaikan, keenakan dia, mungkin setiap hari akan mengulangi perbuatannya itu karena baginya memerdekakan budak itu masalah yang ringan. Aku sengaja pilihkan yang paling berat, supaya tidak mengulanginya lagi." jawab Yahya.
Sumber: Wafyat Al-A'yan, Ibnu Khalkan
32. Ayat Suci dalam Kromosom Manusia
Oleh IYUS YOSEP
Seorang ilmuwan yang penemuannya sehebat Gallileo, Newton dan Einstein yang berhasil membuktikan tentang keterkaitan antara Alquran dan rancang struktur tubuh manusia adalah Dr. Ahmad Khan. Dia adalah lulusan Summa Cumlaude dari Duke University. Walaupun ia ilmuwan muda yang tengah menanjak, terlihat cintanya hanya untuk Allah dan untuk penelitian genetiknya. Ruang kerjanya yang dihiasi kaligrafi, kertas kertas penghargaan, tumpukan buku-buku kumal dan kitab suci yang sering dibukanya, menunjukkan bahwa ia merupakan kombinasi dari
ilmuwan dan pecinta kitab suci.
Salah satu penemuannya yang menggemparkan dunia ilmu pengetahuan adalah ditemukannya informasi lain selain konstruksi Polipeptida yang dibangun dari kodon DNA. Ayat pertama yang mendorong penelitiannya adalah Surat "Fussilat" ayat 53 yang juga dikuatkan dengan hasil- hasil penemuan Profesor Keith Moore ahli embriologi dari Kanada. Penemuannya tersebut diilhami ketika Khatib pada waktu salat Jumat membacakan salah satu ayat yang ada kaitannya dengan ilmu biologi. Bunyi ayat tersebut adalah sebagai berikut: "...Sanuriihim ayatinaa
filafaaqi wa fi anfusihim hatta yatabayyana lahum annahu ul-haqq..." Yang artinya; Kemudian akan Kami tunjukkan tanda-tanda kekuasaan kami pada alam dan dalam diri mereka, sampai jelas bagi mereka bahwa ini adalah kebenaran".
Hipotesis awal yang diajukan Dr. Ahmad Khan adalah kata "ayatinaa" yang memiliki makna "Ayat Allah", dijelaskan oleh Allah bahwa tanda - tanda kekuasaanNya ada juga dalam diri manusia. Menurut Ahmad Khan ayat-ayat Allah ada juga dalam DNA (Deoxy Nucleotida Acid) manusia. Selanjutnya ia beranggapan bahwa ada kemungkinan ayat Alquran merupakan bagian dari gen manusia. Dalam dunia biologi dan genetika dikenal banyaknya DNA yang hadir tanpa memproduksi protein sama sekali. Area tanpa produksi ini disebut Junk DNA atau DNA sampah.
Kenyataannya DNA tersebut menurut Ahmad Khan jauh sekali dari makna sampah. Menurut hasil hasil risetnya, Junk DNA tersebut merupakan untaian firman-firman Allah sebagai pencipta serta sebagai tanda kebesaran Allah bagi kaum yang berpikir. Sebagaimana disindir oleh Allah; Afala tafakaruun (apakah kalian tidak mau bertafakur atau menggunakan akal pikiran?).
Setelah bekerjasama dengan adiknya yang bernama Imran, seorang yang ahli dalam analisis sistem, laboratorium genetiknya mendapatkan proyek dari pemerintah. Proyek tersebut awalnya ditujukan untuk meneliti gen kecerdasan pada manusia. Dengan kerja kerasnya Ahmad Khan berupaya untuk menemukan huruf Arab yang mungkin dibentuk dari rantai Kodon pada cromosome manusia. Sampai kombinasi tersebut menghasilkan ayat-ayat Alquran. Akhirnya pada tanggal 2 Januari tahun
1999 pukul 2 pagi, ia menemukan ayat yang pertama "Bismillah ir Rahman ir Rahiim. Iqra bismirrabbika ladzi Khalq"; "bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan". Ayat tersebut adalah awal dari surat Al-A'laq yang merupakan surat pertama yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad di Gua Hira. Anehnya setelah penemuan ayat pertama tersebut ayat lain muncul satu persatu secara cepat. Sampai sekarang ia telah berhasil menemukan 1/10 ayat Alquran.
Dalam wawancara yang dikutip "Ummi" edisi 6/X/99, Ahmad Khan menyatakan: "Saya yakin penemuan ini luar biasa, dan saya mempertaruhkan karier saya untuk ini. Saya membicarakan penemuan saya dengan dua rekan saya; Clive dan Martin seorang ahli genetika yang selama ini sinis terhadap Islam. Saya menyurati dua ilmuwan lain yang selama ini selalu alergi terhadap Islam yaitu Dan Larhammar dari
Uppsala University Swedia dan Aris Dreisman dari Universitas Berlin.
Ahmad Khan kemudian menghimpun penemuan-penemuannya dalam beberapa lembar kertas yang banyak memuat kode-kode genetika rantai kodon pada cromosome manusia yaitu; T, C, G, dan A masing-masing kode Nucleotida akan menghasilkan huruf Arab yang apabila dirangkai akan menjadi firman Allah yang sangat mengagumkan.
Di akhir wawancaranya Dr. Ahmad Khan berpesan "Semoga penerbitan buku saya "Alquran dan Genetik", semakin menyadarkan umat Islam, bahwa Islam adalah jalan hidup yang lengkap. Kita tidak bisa lagi memisahkan agama dari ilmu politik, pendidikan atau seni. Semoga non muslim menyadari bahwa tidak ada gunanya mempertentangkan ilmu dengan agama. Demikian juga dengan ilmu-ilmu keperawatan. Penulis berharap akan datang suatu generasi yang mendalami prinsip-prinsip ilmu
keperawatan yang digali dari agama Islam. Hal ini dapat dimulai dari niat baik para pemegang kebijakan (decission maker) yang beragama Islam baik di institusi pendidikan atau pada level pemerintah. Memfasilitasi serta memberi dukungan secara moral dan finansial.
Terbukanya tabir hati ahli Farmakologi Thailand Profesor Tajaten Tahasen, Dekan Fakultas Farmasi Universitas Chiang Mai Thailand, baru-baru ini menyatakan diri masuk Islam saat membaca makalah Profesor Keith Moore dari Amerika. Keith Moore adalah ahli Embriologi terkemuka dari Kanada yang mengutip surat An-Nisa ayat 56 yang menjelaskan bahwa luka bakar yang cukup dalam tidak menimbulkan sakit karena ujung-ujung syaraf sensorik sudah hilang. Setelah pulang ke Thailand Tajaten menjelaskan penemuannya kepada mahasiswanya, akhirnya mahasiswanya sebanyak 5 orang menyatakan diri masuk Islam.
Bunyi dari surat An-Nisa tersebut antara lain sebagai berkut; "Sesungguhnya orang-orang kafir terhadap ayat-ayat kami, kelak akan kami masukkan mereka ke dalam neraka, setiap kali kulit mereka terbakar hangus, kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain agar mereka merasakan pedihnya azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."
Ditinjau secara anatomi lapisan kulit kita terdiri atas 3 lapisan global yaitu; Epidermis, Dermis, dan Sub Cutis. Pada lapisan Sub Cutis banyak mengandung ujung-ujung pembuluh darah dan syaraf. Pada saat terjadi Combustio grade III (luka bakar yang telah menembus sub cutis) salah satu tandanya yaitu hilangnya rasa nyeri dari pasien. Hal ini disebabkan karena sudah tidak berfungsinya ujung-ujung serabut syaraf afferent dan efferent yang mengatur sensasi persefsi. Itulah sebabnya Allah menumbuhkan kembali kulit yang rusak pada saat ia menyiksa hambaNya yang kafir supaya hambaNya tersebut dapat merasakan pedihnya azab Allah tersebut. Mahabesar Allah yang telah menyisipkan firman-firmannya dan informasi sebagian kebesaranNya lewat sel tubuh, kromosom, pembuluh darah, pembuluh syaraf dsb. Rabbana makhalqta hada batila, Ya...Allah tidak ada sedikit pun yang engkau ciptakan itu sia-sia.
33. DARI BAHTERA MENUJU ISLAM
Seorang pakar kelautan menyatakan betapa terpesonanya ia kepada Alquran yang telah memberikan jawaban dari pencariannya selama ini. Prof. Jackues Yves Costeau seorang oceanografer, yang sering muncul di televisi pada acara Discovey, ketika sedang menyelam menemukan beberapa mata air tawar di tengah kedalaman lautan. Mata air tersebut berbeda kadar kimia, warna dan rasanya serta tidak bercampur dengan air laut yang lainnya. Bertahun-tahun ia berusaha mengadakan penelitian dan mencari jawaban misteri tersebut. Sampai suatu hari bertemu dengan seorang profesor muslim, kemudian ia menjelaskan tentang ayat Alquran Surat Ar-Rahman ayat 19-20 dan surat Al-Furqon ayat 53. Awalnya ayat itu ditafsirkan muara sungai tetapi pada muara sungai ternyata tidak ditemukan mutiara. Terpesonalah Mr. Costeau sampai ia masuk Islam. Kutipan ayat tersebut antara lain sebagai berikut:
Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan, yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antar- keduanya dinding dan batas yang menghalang (QS Al-Furqon: 53).
Berdasarkan contoh kasus di atas, dapat memberikan gambaran pada kita bahwa ayat suci Alquran mampu menjelaskan fenomena Cromosome, Anatomi, Oceanografi, Keperawatan dan antariksa (baca "Jurnal Keperawatan Unpad" edisi 4, hal 64-70). Sebenarnya masih banyak ayat- ayat Alquran yang menerangkan fenomena evolution and genetic seperti QS As-Sajdah 4, QS al-A'raf 53, QS Yusuf 3, QS Hud 7, tetapi karena keterbatasan ruangan pada kolom ini, serta dengan segala keterbatasan ilmu dan pengetahuan yang dimiliki penulis, maka kepada Allah jualah hendaknya kita berharap dan hanya Allah-lah yang Mahaluas dan Mahatinggi ilmunya. Wallahu a'lam.***
34. Bidadari Sebening Mata
Berikut ini sebuah kisah seorang pemuda berumur 15tahun.Seorang pemuda bangsawan kaya raya,ia telah ditinggalkan mati oleh ayahnya dan memperoleh harta warisan yang sangat banyak.
Pada suatu hari ia mengikuti majelis pengajian yang diadakan oleh Syekh bernama Abdul Wahid.Di dalam majelis itu ada seorang peserta pengajian yang membacakan Al Qur'an, ayat 111 surat At-Taubah: "Sesungguhnya Allah telah membeli diri orang mukminin, jiwa dan harta mereka dengan bayaran jannah (surga)".Lalu pemuda tadi berkata : "Ya Abdul Wahid, sungguh Allah telah membeli dari kaum mukminin jiwa dan harta mereka, dan akan dibayar dengan jannah? Jawabku, "Ya, benar hai anakku tercinta," Lalu ia berkata, "Ya, Abdul Wahid, saksikanlah bahwa aku telah menjual diri dan hartaku untuk mendapat jannah!"
Maka saya katakan kepadanya, "Sesungguhnya tajamnya pedang itu berat dihadapi, dan kau masih anak-anak, dan aku khawatir kalau-kalau kamu tidak tabah, tidak sabar sehingga mereka tidak kuat melanjutkan perjuangan itu." Pemuda itu menjawab,"Aku menjual diri kepada Allah untuk mendapat Jannah, lalu lemah?? Saksikanlah sekali lagi bahwa aku telah menjual diriku kepada Allah." Karena itu kami merasa malu, anak kecil dapat berbuat demikian, sedang kami tidak, maka pemuda itu segera menyedekahkan semua hartanya kecuali kuda dan pedangnya, dan sekedar harta untuk bekalnya.
Dan ketika telah tiba masa keberangkatan pasukan, maka dialah yang pertama-tama tiba dan mengucapkan,"Assalaamu`alaika ya Abdul Wahid". Jawabku,"Wa`alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh, semoga Allah memberikan keuntungan dalam jualanmu".
Kemudian dalam perjalanan maka pemuda itu selalu puasa di waktu siang dan bangun malam dan menjaga kami di waktu malam, dan melayani keperluan-keperluan kami di waktu siang, bahkan ia merangkap memelihara ternak kami sehingga sampailah kita diperbatasan Negeri Rum.
Tiba-tiba pada suatu hari ia datang terburu-buru sambil berseru, “Alangkah rinduku pada Al-Aina Al-Mardhiyah .. !!", sehingga banyak orang menyangka mungkin ia terganggu ingatannya.
Maka aku sambut ia,"Wahai anakku tercinta, siapakah Al-Aina Al-Mardhiyah?" jawabnya, "Aku tadi tertidur sebentar, tiba-tiba aku mimpi ada orang datang kepadaku dan berkata, "Mari aku bawa kau kepada Al-Aina Al-Mardhiyah," lalu aku dibawa ke suatu kebun di tepi sungai yang airnya jernih segar, dan di sana banyak gadis-gadis cantik yang lengkap dengan perhiasan yang tidak dapat aku katakan.Dan ketika melihat kepadaku, mereka merasa gembira dan berkata, "Itulah suami Al-Aina Al-Mardhiyah, maka aku ucapkan,"Assalamu`alaikum apakah disini tempat Al-Aina Al-Mardhiyah?".Mereka menjawab,"Kami hamba dan pelayan, teruslah berjalan ke depan."
Kemudian aku teruskan perjalanan tiba-tiba bertemu dengan sungai susu yang tidak berubah rasanya ditengah-tengah kebun(taman),juga dikelilingi gadis-gadis sangat cantik, dan ketika mereka melihatku,langsung berkata, "Demi Allah itulah suami Al-Aina Al-Mardhiyah telah tiba, lalu aku salam, "Assalamu`alaikum, apakah ada diantara kamu Al-Aina Al-Mardhiyah?" lalu mereka berkata, "Kami hanya hamba dan pelayan-pelayannya, silahkan maju terus.".
Tiba-tiba aku bertemu dengan sungai anggur disuatu lembah yang juga digunakan sebagai tempat bersuka ria gadis-gadis yang sangat cantik molek, sehingga aku lupa kecantikan gadis-gadis sebelumnya. Akupun mengucapkan, "Assalamu`alaikum, apakah ada diantara kalian Al-Aina Al-Mardhiyah?". "Tidak, kami hanya hamba dan pelayannya, teruskan jalan ke depan," jawab mereka.
Tiba-tiba aku bertemu dengan sungai madu dan kebunnya yang penuh dengan gadis-gadis cantik, yang kecantikannya bagaikan cahaya, maka aku ucapkan, "Assalamu`alaikum, apakah di sini ada Al-Aina Al-Mardhiyah?".Mereka menjawab, "Ya Waliyallah, kami hamba dan pelayannya,majulah terus."
Dan ketika aku berjalan tiba-tiba aku bertemu kemah dari permata yang berlubang, dan di muka kemah itu ada gadis penjaga pintu yang sangat cantik dan lengkap dengan perhiasannya. Maka ketika ia melihatku, ia gembira dan segera berseru, wahai Al-Aina Al-Mardhiyah, inilah suamimu telah datang, maka langsung aku mendekat ke kemah itu. Tiba-tiba ia sedang duduk diatas tempat tidur emas yang
bertaburkan permata yaqut dan berlian,dan ketika melihatnya benar-benar aku terpesona karena kecantikannya.
Lalu ia menyambut aku dengan kalimat, "Marhaban bin Waliyir rahman, sudah hampir (dekat) pertemuan kita." Maka aku langsung akan mendekapnya, tetapi ia berkata, "Sabarlah dahulu, belum masanya, sebab kamu masih hidup di dunia, tetapi malam ini kamu berbuka puasa disini, Insya Allah."
Kemudian aku bangun dari tidurku itu, hai Abdul Wahid,dan rasa-rasanya aku tidak sabar lagi.Abdul Wahid berkata,”Maka belum selesai ia melanjutkan ceritanya tiba-tiba terlihat pasukan musuh, maka kami pergi menyerangnya bersama-sama pemuda itu, dan aku perhatikan ia telah membunuh sembilan orang kafir, maka segera aku pergi melihatnya, tiba-tiba ia tersenyum dengan berlumur darah sehingga ia meninggal dunia (Rahimahullah)."
Dikutip dari : Abu Laits As Samarqandi, Tanbihul Ghofilin hal 1004-1009
Dan (di dalam surga itu) ada bidadari-bidadari yang bermata jeli, (Al Qur'an, Surat 56 : 22)
Di dalam surga-surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik - cantik.Bidadari-bidadari yang jelita, putih bersih dipingit dalam rumah.
Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka dan tidak pula oleh jin. (Al Qur'an, Surat 55 : 70,72,74)
34. Bila Al Qur'an bisa bicara !
Waktu engkau masih kanak-kanak, kau laksana kawan sejatiku. Dengan wudu' aku kau sentuh dalam keadaan suci Aku kau pegang, kau junjung dan kau pelajari. Aku engkau baca dengan suara lirih ataupun keras setiap hari Setelah usai engkaupun selalu menciumku mesra
Sekarang engkau telah dewasa...
Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku... Apakah aku bacaan usang yang tinggal sejarah... Menurutmu barangkali aku bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu Atau menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji saja?
Sekarang aku engkau simpan rapi sekali hingga kadang engkau lupa dimana menyimpannya. Aku sudah engkau anggap hanya sebagai perhiasan rumahmu. Kadang kala aku dijadikan mas kawin agar engkau dianggap bertaqwa. Atau aku kau buat penangkal untuk menakuti hantu dan syetan. Kini aku lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian dalam kesepian. Di atas lemari, di dalam laci, aku engkau pendamkan.
Dulu...pagi-pagi...surah-surah yang ada padaku engkau baca beberapa halaman. Sore harinya aku kau baca beramai-ramai bersama temanmu di surau..... Sekarang... pagi-pagi sambil minum kopi...engkau baca Koran pagi atau nonton berita TV. Waktu senggang..engkau sempatkan membaca buku karangan manusia. Sedangkan aku yang berisi ayat-ayat yang datang dari Allah Yang Maha Perkasa. Engkau campakkan, engkau abaikan dan engkau lupakan...
Waktu berangkat kerjapun kadang engkau lupa baca pembuka surah2ku (Basmalah). Diperjalanan engkau lebih asyik menikmati musik duniawi. Tidak ada kaset yang berisi ayat Alloh yang terdapat padaku di laci mobilmu. Sepanjang perjalanan radiomu selalu tertuju ke stasiun radio favoritmu. Aku tahu kalau itu bukan Stasiun Radio yang senantiasa melantunkan ayatku.
Di meja kerjamu tidak ada aku untuk kau baca sebelum kau mulai kerja. Di komputermu pun kau putar musik favoritmu. Jarang sekali engkau putar ayat-ayatku melantun. E-mail temanmu yang ada ayat-ayatkupun kadang kau abaikan. Engkau terlalu sibuk dengan urusan duniamu. Benarlah dugaanku bahwa engkau kini sudah benar-benar melupakanku.
Bila malam tiba engkau tahan nongkrong berjam-jam di depan TV. Menonton pertandingan Liga Italia, musik atau Film dan Sinetron laga. Di depan komputer berjam-jam engkau betah duduk. Hanya sekedar membaca berita murahan dan gambar sampah.
Waktupun cepat berlalu...aku menjadi semakin kusam dalam lemari. Mengumpul debu dilapisi abu dan mungkin dimakan kutu. Seingatku hanya awal Ramadhan engkau membacaku kembali Itupun hanya beberapa lembar dariku. Dengan suara dan lafadz yang tidak semerdu dulu. Engkaupun kini terbata-bata dan kurang lancar lagi setiap membacaku.
Apakah Koran, TV, radio , komputer, dapat memberimu pertolongan ? Bila engkau di kubur sendirian menunggu sampai kiamat tiba. Engkau akan diperiksa oleh para malaikat suruhanNya. Hanya dengan ayat-ayat Allah yang ada padaku engkau dapat selamat melaluinya.
Sekarang engkau begitu enteng membuang waktumu... Setiap saat berlalu... kuranglah jatah umurmu... Dan akhirnya kubur sentiasa menunggu kedatanganmu.. Engkau bisa kembali kepada Tuhanmu sewaktu-waktu Apabila malaikat maut mengetuk pintu rumahmu.
Bila aku engkau baca selalu dan engkau hayati... Di kuburmu nanti....Aku akan datang sebagai pemuda gagah nan tampan. Yang akan membantu engkau membela diri. Bukan koran yang engkau baca yang akan membantumu. Dari perjalanan di alam akhirat. Tapi Akulah "Qur'an" kitab sucimu. Yang senantiasa setia menemani dan melindungimu.
Peganglah aku lagi . .. bacalah kembali aku setiap hari. Karena ayat-ayat yang ada padaku adalah ayat suci. Yang berasal dari Alloh, Tuhan Yang Maha Mengetahui. Yang disampaikan oleh Jibril kepada Muhammad Rasulullah.
Keluarkanlah segera aku dari lemari atau lacimu... Jangan lupa bawa kaset yang ada ayatku dalam laci mobilmu. Letakkan aku selalu di depan meja kerjamu. Agar engkau senantiasa mengingat Tuhanmu.
Sentuhilah aku kembali... Baca dan pelajari lagi aku.... Setiap datangnya pagi dan sore hari. Seperti dulu....dulu sekali... Waktu engkau masih kecil , lugu dan polos... Di surau kecil kampungmu yang damai
Jangan aku engkau biarkan sendiri.... Dalam bisu dan sepi....
Mahabenar Allah, yang Mahaperkasa lagi. Mahabijaksana.
Semoga bermanfaat.
Wa Billahit-taufiq wal-hidayah, Wassalamualaikum wr.wb
"Utamakan SELAMAT dan SEHAT untuk duniamu, Utamakan SHOLAT dan ZAKAT untuk akhiratmu"
35. Bila Tiba Hari Itu ...
eramuslim - Bila tiupan sangkakala yang pertama menggoncangkan alam dan kemudian bumi pun diratakan. Dilemparkan semua isi yang membebaninya. Tiupan keduapun menyusul kemudian, begitu memekakkan telinga, hingga semua manusia pada hari itu menudukkan pandangannya dan teramat sangat ketakutan. Pada hari itu, dimanakah kita berada?
Bila bulan telah hilang cahayanya. Matahari dan bulanpun dikumpulkan. Dengan mata terbelalak penuh ketakutan, manusia bertanya-tanya dan sibuk mencari tempat berlindung. Sungguh, tidak ada tempat berlindung karena hanya kepada Tuhan-lah tempat berlindung. Sungguh,Tuhanpun bersumpah bahwa semua jiwa teramat menyesali dirinya sendiri akan semua perbuatannya. Pada hari itu, apa yang sedang kita perbuat?
Bila langit terbelah dan kemudian dilenyapkan,matahari digulung, bintang-bintang jatuh berserakan, gunung-gunung dihancurkan,lautan pun menjadi meluap. Pada hari itu, manusia-manusia seperti anai-anai yang berterbangan, dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan. Bila tiba hari itu, sudah cukupkah segala perbekalan yang kita persiapkan?
Pada hari manusia lari dari saudara-saudaranya, dari ibu dan bapaknya,dari istri dan anak-anaknya karena setiap manusia mempunyai urusan masing-masing yang menyibukkannya. Kuburan-kuburan pun dibongkar, ruh-ruh kembali dipertemukan dengan tubuhnya, dan bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya, atas dosa apa dia dibunuh. Bila tiba hari itu, Seberapa banyak amalan yang akan menjamin keselamatan kita?
Saudaraku, sungguh hari keputusan itu adalah suatu waktu yang ditetapkan. Pada hari itu banyak muka berseri-seri, tertawa dan gembira. Namun banyak pula yang bersedih dan muka mereka pun tertutup debu kemudian ditutup lagi oleh kegelapan. Saat itu, mereka diitimpa kehinaan dan kesusahan. Bagaimana dengan wajah kita pada hari itu?
Saudaraku, bila tiba hari itu, semua manusia merasa seakan-akan tidak tinggal di dunia melainkan sesaat saja seperti diwaktu sore atau pagi hari. Manusia akan
merasa bahwa ia hanya singgah sebentar di dunia. Namun tidak sedikit manusia yang bermain-main meski ia tahu waktunya begitu singkat. Kebanyakan manusia tidak mempersiapkan perbekalan secukupnya untuk kehidupan yang lebih lama dan abadi. Sungguh saudaraku, pada hari itu setiap-tiap jiwa akan teringat akan apa yang telah dikerjakannya dan dilalaikannya hingga mereka akan diperlihatkan neraka dengan jelas. Mungkinkah kita menerima catatan amalan dari sebelah kanan? Wallahu a'lam bishshowab (Bayu Gautama).
Dostları ilə paylaş: |