Curriculum as Subject Matter



Yüklə 459 b.
tarix08.01.2019
ölçüsü459 b.
#91854



Curriculum as Subject Matter

  • Curriculum as Subject Matter

  • Kurikulum sebagai bahan belajar (subject matter) adalah gambaran kurikulum paling tradisional yang menggambarkan suatu kurikulum sebagai kombinasi bahan untuk membentuk kerangka isi materi (content) yang diajarkan.



Menggambarkan kurikulum sebagai seperangkat pengalaman

  • Menggambarkan kurikulum sebagai seperangkat pengalaman

  • Pengalaman tersebut telah direncanakan secara khusus dan ada yang ditemukan atau didapatkan anak didik dalam proses pendidikan (hidden curriculum)

  • Karakteristik kurikulum ini, seorang guru bertindak sebagai fasilitator untuk mempertinggi pertumbuhan kepribadian anak didik



Karakteristik kurikulum ini adanya suatu perencanaan kurikulum yang komprehensif terhadap pengalaman belajar anak didik telah ditentukan lebih awal sebelum mereka memulai kurikulum

  • Karakteristik kurikulum ini adanya suatu perencanaan kurikulum yang komprehensif terhadap pengalaman belajar anak didik telah ditentukan lebih awal sebelum mereka memulai kurikulum

  • Pendidik membuat suatu strategi yang disengaja melalui wacana-wacana tujuan dan sasaran

  • Merupakan cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan anak didik



Kurikulum sebagi suatu rencana memiliki dua bagian:

  • Kurikulum sebagi suatu rencana memiliki dua bagian:

  • 1. Kurikulum berisikan suatu rencana yang merupakan pernyataan awal dari maksud (tujuan,cita-cita, sasaran).

  • 2. Kurikulum sebagai sekumpulan pernyataan daripada hasil belajar yang dimaksudkan untuk diperoleh peserta didik



Kurikulum sebagai suatu refleksi budaya masyarakat tertentu

  • Kurikulum sebagai suatu refleksi budaya masyarakat tertentu

  • Sekolah mempunyai peran penting dalam menyampaikan pengetahuan dan nilai-nilai yang penting untuk digunakan oleh suatu generasi ke genarasi yang sukses

  • Kurikulum melalui penyeleksian pengalaman-pengalaman belajar memberikan wahana untuk proses reproduksi tersebut



Kurikulum sebagai suatu proses daripada pengertian individu secara terus menerus ke arah yang lebih berarti

  • Kurikulum sebagai suatu proses daripada pengertian individu secara terus menerus ke arah yang lebih berarti

  • Pengertian ini menekankan adanya kapsitas individu untuk berpartisipasi dan mengonsepsikan kembali pengalaman hidup seseorang

  • Karakteristik ini menekankan pada perspektif pengalaman, sedangkan akibat terhadap kurikulum adalah interpretasi terhadap pengalaman hidup



Kurikulum sebagai bentuk sering disalah-mengertikan dengan pengertian silabus

  • Kurikulum sebagai bentuk sering disalah-mengertikan dengan pengertian silabus

  • Silabus secara khas merupakan suatu daftar bagian isi yang akan dinilai, terkadang daftar dikembangkan untuk memasukan sejumlah tujuan dan aktivitas belajar

  • Silabus merupakan sub-bagian kurikulum dan dimasukan ke dalam konsep yang lebih luas.

  • Untuk menghindari kebingungan dalam membedakan perlu merujuk pada pengertian silabus sebagai dokumen kurikulum



The Hidden Curriculum adalah kurikulum yang tidak direncanakan

  • The Hidden Curriculum adalah kurikulum yang tidak direncanakan

  • Kurikulum secara luas mengandung arti sesuatu (aktivitas dan pengalaman belajar) yang direncanakan dan yang tidak direncanakan

  • Anak didik mempunyai aturan tersendiri sebagai reaksi terhadap kurikulum yang formal seperti tentang mencontek, membuat pekerjaan rumah, sikap terhadap guru, dll.



Komponen kurikulum menurut Subandijah (1993: 4) adalah sebagai berikut:

  • Komponen kurikulum menurut Subandijah (1993: 4) adalah sebagai berikut:

  • Tujuan

  • Isi atau materi

  • Organisasi atau strategi

  • Media

  • Komponen proses belajar mengajar

  • Sedangkan yang termasuk dalam komponen penunjang kurikulum adalah:

  • Sistem/administrasi dan supervisi

  • Pelayanan bimbingan dan penyuluhan

  • Sistem evaluasi



Menurut Soetopo dan Soemanto (1993: 26-28) komponen kurikulum mencakup: (1) tujuan, (2) isi dan struktur program, (3) organisasi dan strategi, (4) sarana, dam (5) evaluasi

  • Menurut Soetopo dan Soemanto (1993: 26-28) komponen kurikulum mencakup: (1) tujuan, (2) isi dan struktur program, (3) organisasi dan strategi, (4) sarana, dam (5) evaluasi

  • Menurut Nasution (1993: 4-7) komponen kurikulum mencakup: (1) tujuan, (2) bahan pelajaran, (3) proses belajar mengajar, dan (4) penilaian



Tujuan merupakan sesuatu yang ingin dicapai secara keseluruhan, yang meliputi tujuan domain kognitif, afektif, psikomotorik

  • Tujuan merupakan sesuatu yang ingin dicapai secara keseluruhan, yang meliputi tujuan domain kognitif, afektif, psikomotorik

  • Tujuan pendidikan nasional pun menghendaki pencapaian ketiga domain yang ada secara integral dalam rangka memperoleh lulusan (ouput) pendidikan yang relevan dengan tujuan pendidikan nasional

  • Tujuan pendidikan secara berurutan: tujuan pendidikan nasional, tujuan institusional, tujuan kurikuler, tujuan instruksional (umum dan khusu)



Mengembangkan potensi peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab (Pasal 3 UU Sisdiknas, 2003).

  • Mengembangkan potensi peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab (Pasal 3 UU Sisdiknas, 2003).



Merupakan tindak lanjut dari tujuan pendidikan nasional

  • Merupakan tindak lanjut dari tujuan pendidikan nasional

  • Sistem pendidikan Indonesia memiliki jenjang yang melembaga pada suatu tingkatan

  • Tiap lembaga memiliki satu tujuan pendidikan, sehingga dikenal: tujuan institusional SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, Universitas/Institut/Akademi, dll.



Merupakan tindak lanjut dari tujuan institusional dalam melaksanakan kegiatan pendidikan dari suatu lembaga pendidikan.

  • Merupakan tindak lanjut dari tujuan institusional dalam melaksanakan kegiatan pendidikan dari suatu lembaga pendidikan.

  • Biasanya dapat dilihat dalam prencanaan pembelajaran (GBPP)

  • Tujuan kurikuler mesti mencerminkan tindak lanjut dari tujuan institusional dan tujuan pendidikan nasional, sehingga tujuan institusional dan tujuan pendidikan nasional mesti menggambarkan tujuan kurikuler



Merupakan tujuan terakhir dari ketiga tujuan pendidikan

  • Merupakan tujuan terakhir dari ketiga tujuan pendidikan

  • Tujuan ini bersifat operasional, yaitu diharapkan dapat tercapai pada saat terjadinya proses belajar mengajar yang bersifat langsung dan terjadi setiap hari pembahasan

  • Dalam mencapai tujuan ini sangat ditentukan oleh kondisi proses belajar mengajar yang ada (kompetensi pendidikan, fasilitas belajar, anak didik, metode, lingkungan, dll.)



Merupakan materi yang diprogramkan untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan

  • Merupakan materi yang diprogramkan untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan

  • Isi atau materi biasanya berupa materi bidang-bidang studi

  • Bidang studi-bidang studi tersebut disesuaikan dengan jenis, jenjang dan jalur pendidikan yang ada



Media merupakan sarana perantara dalam proses belajar mengajar

  • Media merupakan sarana perantara dalam proses belajar mengajar

  • Media atau sarana dan prasarana merupakan alat bantu untuk memudahkan dalam mengaplikasikan isi kurikulum agar mudah dimengerti oleh anak didik

  • Ketepatan dalam memilih media juga merupakan suatu hal yang dituntut bagi para pendidik atau guru



Strategi menunjuk pada suatu pendekatan (approach), metode (method), dan peralatan mengajar yang diperlukan dalam pengajaran

  • Strategi menunjuk pada suatu pendekatan (approach), metode (method), dan peralatan mengajar yang diperlukan dalam pengajaran

  • Strategi dapat dipahami sebagai cara yang dimiliki oleh seorang pendidik atau guru dalam proses belajar mengajar

  • Penggunaan strategi yang tepat dan akurat sangat ditentukan oleh tingkat kompetensi pendidik



Tujuan akhir dari proses belajar mengajar adalah terjadinya perubahan dalam tingkah laku anak

  • Tujuan akhir dari proses belajar mengajar adalah terjadinya perubahan dalam tingkah laku anak

  • Komponen ini mempunyai keterkaitan yang erat dengan suasana belajar baik di ruangan kelas maupun di luar ruangan kelas

  • Untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif bagi agar pembelajaran efektif maka guru perlu: memusatkan kepribadiannya dalam mengajar, menerapkan metode mengajar yang tepat, memusatkan pada proses dengan produknya, dan memusatkan pada kompetensi yang relevan



Karena komponen evaluasi terkait erat dengan komponen lain maka cara evaluasi akan menentukan tujuan kurikulum, materi atau bahan, serta proses belajar mengajar

  • Karena komponen evaluasi terkait erat dengan komponen lain maka cara evaluasi akan menentukan tujuan kurikulum, materi atau bahan, serta proses belajar mengajar

  • Penilaian tidak hanya untuk melihat sejauh mana tingkat prestasi anak, tetapi juga sebagai suatu sumber input dalam upaya perbaikan atau pembaruan kurikulum

  • Penilaian dapat juga dilakukan tidak hanya oleh pendidik, tetapi juga kalangan masyarakat, dan mereka yang berwenang.





Yüklə 459 b.

Dostları ilə paylaş:




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©muhaz.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin