Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternakdan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). (Q.S. Al-Imran:14)
Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternakdan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). (Q.S. Al-Imran:14)
Al Hujorot : 13 – tujuannya agar saling ta’aruf. Memungkinkan terjadinya interaksi lawan jenis
Al Hujorot : 13 – tujuannya agar saling ta’aruf. Memungkinkan terjadinya interaksi lawan jenis
An Nahl 97—siapapun orang beramal sholeh, pasti akan terjadi interaksi laki-laki dan wanita
Al Maidah:2—saling tolong-menolong dalam berbuat ketakwaan, ayat ini bersifat umum tidak membatasi antara ikhwan dengan akhwat
Ash Shaff – Muslim bersatu
Hadist dan riwayat
-- Interaksi lawan jenis bukan sebuah larangan tapi sebuah kemestian yang tidak dapat dipisahkan.
-- Allah swt tidak membeda-bedakan perilaku antara ikhwan dan akhwat , semuanya memiliki hal yang sama di hadapan Allah SWT
Menjaga hati dan Meluruskan Niat
Menjaga hati dan Meluruskan Niat
Menundukan Pandangan, tidak memandang terus-menerus, lekat dan dalam
Tidak bertemu dengan alasan yang dibuat-buat / diada-adakan
Menjaga suara
Berkomunikasi untuk hal-hal yang penting saja, topik tidak divergen (meluas), tidak continueslly (terus-menerus) dan berlarut-larut.
Tidak menggunakan bahasa yang tidak jelas / ambigu / menimbulkan prasangka baik maupun buruk dan melambungkan hati
Tidak berkomunikasi (SMS, Telepon, MissedCalls, Chating, dll) saat jam malam, kecuali mendesak sekali, dan diupayakan hanya berlangsung satu arah
Kecenderungan
Kecenderungan
Care
Rasa yang tidak biasa
Cair
Tidak bijak menggunakan sarana
“Aslm. Apa kbr? Ukhti, ana sungguh kagum dgn semangat anti. Amanah anti di mana-mana namun semuanya bisa tetap tawazun. Anti benar-benar mujahidah tangguh. Tetep semangat ya Ukhti!”
“Aslm. Apa kbr? Ukhti, ana sungguh kagum dgn semangat anti. Amanah anti di mana-mana namun semuanya bisa tetap tawazun. Anti benar-benar mujahidah tangguh. Tetep semangat ya Ukhti!”
“Salut sama Ukhti! Anti sungguh militan. Hujan deras seperti itu datang rapat dgn jalan kaki. Jaga kesehatan ya. Ana nggak rela klo Anti sampai jatuh sakit…”
“Ukhti, nanti kajian di sana datang ya? Ana juga datang…”
“Masya Allah, ilmu anti sangat luas, maukah membantu ana untuk selalu memberikan nasihat ke ana?”
“ Maukah ukhti jadi admin group ana? Biar anti bisa menemani ana menghandle group ini.”
“Ukhti, kalau ada apa2 ttg masalah agama yang ant tidak tahu, tanyakan ke ana ya? Insya Allah ana akan bantu.”
“Ukhti, kalau ada apa2 ttg masalah agama yang ant tidak tahu, tanyakan ke ana ya? Insya Allah ana akan bantu.”
“Anti sudah ana anggap sebagai adik ana sendiri, jadi jangan ragu2 jika membutuhkan sesuatu ke ana…”
“Aww. Wah .. Anti makin terlihat anggun dengan jilbab biru tadi…”
“Ukhti, bolehkan ana pinjam Flashdisknya? untuk mentransfer hati ana ke hati ukhti…”
“Ukhti, pacaran adalah haram.’Dan Janganlah kamu mendekati Zina’. Maka itu, maukah anti ta’aruf dengan ana secara islami?”
“ … Ane janji akan menikahi Anti setelah lulus nanti …”
Bagi pribadi:
Bagi pribadi:
Merusak amal. Syarat diterimanya amal adalah ikhlas dan ihsan
Berujung zina. Dari mulai zina dalam bentuk berkhalwat sampai zina dalam bentuk persetubuhan ( naudzubillah )
Merana, apabila cintanya tidak kunjung berujung pada pernikahan, atau bahkan patah hati
Tidak khusyuk, tidak fokus
Bagi jama’ah dakwah :
Bagi jama’ah dakwah :
Hilangnya keberkahan dakwah, bisa juga berujung pada kekalahan hanya karena satu dua orang anggota jama’ah dakwah yang tidak ikhlas
Rusaknya image jama’ah
Merusak militansi. Bersemangat jika ada dia, begitu juga sebaliknya.
Mengotori ikhwah yang lain
1. Perkuat aqidah
1. Perkuat aqidah
2. Hindari menempatkan ikhwan-akhwat dalam satu amanah yang sama dalam waktu yang relatif lama.
3. Hindari berkhalwat “gaya baru”
4. Sebaiknya ikhwan mempelajari psikologi akhawat dan sebaliknya
Besar kecilnya sebuah masalah sebenarnya tergantung dari besar kecilnya kapasitas diri kita. Beban yang berat akan terasa kecil, jika kita memiliki pundak yang kuat. Dengan janji Allah bahwa Ia tidak akan memberikan beban melebihi kemampuan kita, maka sudah seharusnya tiap beban bisa kita atasi. Sedangkan beban yang terasa berat sebenarnya bukan karena Allah memberikan beban yang tidak sanggup kita pikul, melainkan karena kita kurang menguatkan diri
Besar kecilnya sebuah masalah sebenarnya tergantung dari besar kecilnya kapasitas diri kita. Beban yang berat akan terasa kecil, jika kita memiliki pundak yang kuat. Dengan janji Allah bahwa Ia tidak akan memberikan beban melebihi kemampuan kita, maka sudah seharusnya tiap beban bisa kita atasi. Sedangkan beban yang terasa berat sebenarnya bukan karena Allah memberikan beban yang tidak sanggup kita pikul, melainkan karena kita kurang menguatkan diri