Dasar Dasar Perencanaan Dakwah


Seleksi Tim Pengelola Mentoring



Yüklə 0,87 Mb.
səhifə13/17
tarix26.07.2018
ölçüsü0,87 Mb.
#59540
1   ...   9   10   11   12   13   14   15   16   17

Seleksi Tim Pengelola Mentoring


Sistem pengelolaan mentoring selanjutnya adalah seleksi tim pengelola terkait kompetensi dan pemahaman mereka dalam hal kaderisasi, dakwah, dan pengelolaan mentoring.

Pemahaman kaderisasi diperlukan agar pengelola benar-benar paham tentang bagaimana kedudukan mentoring dalam tahapan kaderisasi, dan bagaimana hubungannya dengan tadhribul amal peserta. Dengan pemahaman kaderisasi yang kuat, biasanya akan terbentuk karakter pembina atau karakter pendidik yang ulung. Karakter ini sangat diperlukan karena pengelolaan mentoring memang bukan sekedar pengelolaan data dan mentor saja, akan tetapi juga berkaitan dengan bagaimana pembentukan karakter mentor dan binaannya.

Selanjutnya adalah pemahaman dakwah yang komprehensif. Seringkali saya melihat pengelola mentoring belum memahami bagaimana peran mentoring ini dalam skematik dakwah yang luas. Memang, saya sepakat bahwa baik atau buruknya mentoring adalah akar dari problematika dakwah di kampus. Akan tetapi, pengelola mentoring pun harus mengetahui bagaimana tuntutan dakwah serta kebutuhan karakter kader untuk menunjang dakwah saat ini. Dengan pemahaman ini, diharapkan pengelola dapat melakukan inovasi dan dinamisasi dalam permentoringan.

Terakhir, pemahaman pengelolaan mentoring itu sendiri. Perlu kita sadari bersama bahwa mentoring bukanlah sebuah sistem komputer yang bisa diubah dan diatur sesuka kita. Mentoring adalah sebuah pengelolaan manajemen dakwah yang berhubungan langsung dengan manusia. Oleh karena itu diperlukan adanya pendekatan yang manusiawi dalam pengelolaannya. Saya merekomendasikan seseorang yang memiliki empati dan memahami dengan baik psikologi manusia untuk mengelola permentoringan ini. Karena ia akan memikirkan “Bagaimana jika saya jadi peserta?”, bukan “Seharusnya peserta menjadi seperti yang saya mau!”

  • Struktur Tim Pengelola


Selain itu diperlukan juga adanya struktur pendukung dari tim pengelola mentoring. Tim pengelola ini memerlukan struktur yang efisien dan sesuai dengan kebutuhan lapangan. Secara umum, tidak ada strukur yang terbaik, akan tetapi di sini saya akan mengusulkan beberapa bidang atau divisi yang sekiranya dibutuhkan dalam tim pengelolaan mentoring.



Struktur Tim Pengelola Mentoring

Deskripsi kerja dari setiap divisi adalah sebagai berikut :



  • Koordinator memastikan semua agenda permentoringan berjalan

  • Administrasi berfungsi sebagai sekretaris dan bendahara tim pengelola mentoring

  • Tim Penelitian dan Pengembangan melakukan evaluasi berkala terhadap performa mentoring dan melakukan inovasi untuk perbaikan. Dalam tim ini pula akan disusun kurikulum mentoring yang sesuai.

  • Tim Pengembangan Kapasitas Mentor melakukan pembinaan rutin untuk para mentor terkait pemahaman dakwah, softskills yang menunjang permentoringan, sistem informasi data absensi keberjalanan mentoring, dan talaqqi materi mentoring, dengan tujuan supaya mentor bisa memahami tugasnya dan memiliki pemahaman ilmu yang memadai. Tim ini juga mempunyai hak untuk memberikan lisensi kualitas mentor.

  • Tim Database dan Informasi berurusan dengan data keberjalanan mentoring, dan berperan sebagai pintu informasi antara tim pengelola mentoring dengan para mentor

  • Tim Sekolah Mentor fokus pada pembentukan calon mentor di masa yang akan datang. Oleh karena pembinaan untuk para mentor perlu diasah sejak dini, tim ini diharapkan bisa membentuk calon mentor yang diprioritaskan dari peserta mentoring itu sendiri

  • Dinamisasi dan Metode Alternatif. Terkadang tidak semua mentor bisa menyampaikan semua materi dengan komprehensif. Bagi sebagian peserta mentoring juga bisa jadi jika terus-terusan hanya melakukan mentoring saja, mereka akan merasakan kejenuhan. Untuk itu diperlukan beberapa improvisasi dan dinamisasi agar peserta mentoring lebih bersemangat menjalankan agenda mentoring. Bentuk agenda yang dilakukan bisa dengan mentoring gabungan, mabit yang diisi dengan tausiyah khusus yang tidak bisa disampaikan di mentoring biasa, beberapa training seperti training shalat khusyuk, pelatihan memandikan jenazah, atau agenda outbound dan olahraga bersama.

Saya menilai bahwa fungsi-fungsi di atas diharapkan ada untuk menghasilkan kinerja mentoring yang ideal. Namun bentuk struktur di atas tidaklah mutlak. Tetap diperlukan penyesuaian dengan kondisi SDM dan objek dakwah yang ada karena penyesuaian bentuk struktur ini akan sangat berpengaruh terhadap kinerja tim.
  • Branding dan Packaging


Saya seringkali berbicara mengenai pentingnya pengemasan dakwah dengan harapan agar dakwah ini bisa diterima dengan baik oleh objek dakwah kita. Termasuk dalam hal ini, perlu ada pengemasan agar mentoring bisa diterima. Terkadang di beberapa kampus kata “mentoring” sudah tidak diterima lagi di kalangan mahasiswanya. Dalam bab ini saya akan mengusulkan dua bentuk pengemasan agenda mentoring berupa branding nama dan penunjukkan kelebihan dari agenda LDK kita ini.

  • Pengemasan nama

Maksudnya adalah mengganti istilah mentoring dengan istilah lain yang lebih familiar dan humble di telinga objek dakwah. Sebagai contoh, setelah rilisnya film ayat-ayat cinta, istilah talaqqi menjadi lebih dikenal. Bisa saja kita mengganti istilah mentoring kita dengan istilah tersebut. Bisa pula menggunakan istilah lain seperti islamic learning group, students character building program, atau islamic weekly education club.


  • Pengemasan konten

Secara umum memang bentuk permentoringan akan tetap sama, akan tetapi kita bisa membuat nilai tambah. Misalnya dengan mengikuti mentoring peserta akan mendapatkan notebook mahasiswa muslim, CD interaktif, kartu perdana GSM, training softskills, tutorial akademik, dan lain sebagainya. Intinya kita membuat added value yang kita yakini atraktif dan membuat semakin banyak mahasiswa berminat mengikuti mentoring.




Membentuk Tim Mentor

Pada bagian ini saya akan menyinggung mengenai dua hal, yakni kebutuhan akan mentor ideal, dan bagaimana rekomendasi proses seleksi untuk penentuan mentor yang layak mendapat lisensi mengisi kelompok mentoring.
1   ...   9   10   11   12   13   14   15   16   17




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©muhaz.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin