Seseorang meriwayatkan sejumlah hadis dengan sanad yang berbeda-beda, lalu ia menggabungkan semua sanad itu menjadi satu tanpa menerangkan perbedaan-perbedaan yang ada.
Seorang rawi memiliki matan hanya sepotong saja. Sesungguhnya potongan matan itu mempunyai sanad yang lain lagi. Lalu rawi itu meriwayatkan hadis dari dirinya secara lengkap dengan sanad yang pertama tadi, padahal hadis yang ia dengar langsung dari gurunya hanya sepotong, maka bisa dipastikan ia mendengarkan dari hadis yang lengkap itu dari gurunya dengan perantaraan rawi lain, tetapi rawi tersebut meriwayatkan hadis dari dirinya secara lengkap dan menggandengkan dengan sanad yang pertama dan tidak menyebutkan rawi lain yang menjadi perantara antara dirinya dengan gurunya.
Seorang rawi memiliki dua matan yang berbeda dengan dua sanad yang berbeda pula, lalu ada seorang rawi lain yang meriwayatkan kedua matan darinya dengan mengambil salah satu sanad saja, atau mengambil salah satu dari dua hadis itu dengan sanadnya dan menambahkan pada matan hadis yang lainnya tersebut matan tersebut, yang sesungguhnya bukan merupakan bagian dari matan hadis itu.
Seorang rawi menyebutkan suatu sanad, kemudian ada sesuatu yang memalingkannya, lalu ia mengatakan suatu perkataan dari dirinya sendiri, tetapi orang yang mendengarkannya mengira kata-kata itu adalah matan dari sanad tersebut sehingga yang mendengarkan itu meriwayatkan hadis seperti yang ia dengarkan itu33.