Deskripsi program



Yüklə 100,57 Kb.
tarix08.04.2018
ölçüsü100,57 Kb.
#47770


Rencana Program

SOCIAL ENTREPRENEURSHIP CAMP 2014

&

TECHNOLOGY FOR INDONESIA CAMP 2014



BAB I

DESKRIPSI PROGRAM


PROGRAM

Kewirausahaan Sosial “Social Entrepreneur” Camp

&

Teknologi Untuk Indonesia Camp

PESERTA PROGRAM

90 (sembilan puluh) peserta mahasiswa yang terdiri dari dengan perincian sebagai berikut:

  1. 35 (tiga puluh lima) peserta Kewirausahaan Sosial

  • 8 mahasiswa Institut Pertanian Bogor

  • 3 mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember

  • 5 mahasiswa Universitas Gadjah Mada

  • 1 mahasiswa Universitas Indonesia

  • 8 mahasiswa Universitas Andalas

  • 3 mahasiswa Universitas Diponegoro

  • 3 mahasiswa Universitas Negeri Jakarta

  • 3 mahasiswa Universitas Mulawarman

  • 1 mahasiswa Universitas Padjadjaran

  1. 38 (tiga puluh delapan) peserta Teknologi Untuk Indonesia

  • 10 mahasiswa Institut Pertanian Bogor

  • 8 mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember

  • 2 mahasiswa Universitas Gadjah Mada

  • 2 mahasiswa Universitas Indonesia

  • 5 mahasiswa Universitas Andalas

  • 6 mahasiswa Universitas Diponegoro

  • 2 mahasiswa Universitas Mulawarman

  • 1 mahasiswa Universitas Padjadjaran

  • 2 mahasiswa Universitas Sumatera Utara




  1. 17 (tujuh belas) peserta Perwakilan Paguyuban KSE se Nusantara



TEMPAT & WAKTU

  • Pusdiklat Indofood, Cibodas, Jawa Barat

  • Tanggal 18 – 23 Maret 2014

METODE PELATIHAN

  • Kuliah Umum, baik bersifat motivasional maupun teknis

  • Praktek Lapangan

  • Diskusi Kelompok

  • Kompetisi (mempresentasikan usaha yang dilakukan). Ini dilakukan untuk memilih peserta / kelompok terbaik yang nantinya akan dibimbing untuk lebih berkembang.


KEWIRAUSAHAAN SOSIAL



PENDAHULUAN

Didalam kehidupan masyarakat Indonesia terdapat nilai-nilai sosial yang membentuk kearifan lokal dan telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai kearifan lokal ini dijalankan tak semata-mata untuk menjaga keharmonisan hubungan antar manusia, tetapi juga menjadi bentuk pengabdian manusia kepada Sang Pencipta.

Kearifan lokal inilah yang mendorong manusia berkelompok dan membentuk komunitas. Kearifan lokal merupakan modal sosial yang dipandang sebagai bumbu vital bagi perkembangan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Modal sosial yang kuat akan merangsang pertumbuhan berbagai sektor ekonomi karena adanya tingkat rasa percaya yang tinggi dan kerekatan hubungan dalam jaringan yang lebih luas yang tumbuh diantara sesama pelaku ekonomi.

Dalam bangunan perekonomian Indonesia saat ini, tingkat pengangguran pemuda masih cukup tinggi. Data dari Badan Pusat Statistik menyebutkan bahwa tingkat pengangguran terbuka di Indonesia pada bulan Agustus 2011 mencapai 6,56% dari usia produktif. Belum lagi kalau ditambah dengan jumlah pekerja yang tidak penuh (pengangguran tidak kentara) yang jumlahnya mencapai 34,59% dari angkatan kerja. Tinggi jumlah tingkat pengangguran mengakibatkan masalah sosial yang tinggi pula.

Beberapa masalah sosial yang dipengaruhi oleh tingginya pengangguran antara lain kemiskinan, penyalahgunaan narkotika, kriminalitas, pergaulan bebas, premanisme, human trafficking dan lain sebagainya. Kondisi tersebut jika tidak diatasi dengan serius akan memganggu pembangunan disegala bidang serta dapat mengganggu stabilitas nasional. Oleh karena itu yang dibutuhkan saat ini adalah suatu solusi nyata yang dapat membantu mengatasi permasalahan diatas.

Termotivasi oleh permasalahan sosial yang dihadapi masyarakat, kearifan lokal diharapkan dapat memunculkan inisiatif untuk menciptakan manfaat sosial yang kemudian dapat turut menumbuhkan manfaat ekonomi yang sedikit banyak akan mengurangi permasalah sosial itu sendiri. Untuk menumbuhkan manfaat ekonomi dimasyarakat, salah satu solusi adalah dengan meningkatkan semangat kewirausahaan pada setiap individu yang ada di masyarakat, terutama generasi muda sebagai tulang punggung bangsa, yaitu dengan menumbuhkan atau mengembangkan kewirausahaan sosial berbasis ilmu Pengetahuan dan Teknologi.



PROGRAM KEWIRAUSAHAAN SOSIAL “SOCIAL ENTREPRENEUR”

Mahasiswa merupakan sebuah miniatur masyarakat intelektual yang memiliki corak keberagaman pemikiran, gagasan dan ide-ide yang penuh dengan kreatifitas dalam rangka mewujudkan TRI DARMA PERGURUAN TINGGI, yakni:



  1. Pendidikan yang mencakup pencerdasan dan transmisi budaya

  2. Penelitian yang mencakup ilmu pengetahuan dan inovasi

  3. Pengabdian Masyarakat berupa pelayanan dan akselerasi kesehatan.

Kekuatan bangsa dimasa mendatang tercermin dari kualitas sumber daya manusia saat ini. Untuk itu, mahasiswa harus disiapkan dan diberdayakan agar mampu memiliki kualitas dan keunggulan daya saing guna menghadapi tuntutan, kebutuhan serta tantangan dan persaingan di era globalisasi.

Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa diharapkan dapat merancang visi masa depan untuk diri sendiri, keluarga, lingkungan serta membentuk masyarakat madani yang kreatif dan inovatif. Sebagai agen of change mahasiswa dapat menciptakan perubahan untuk kemajuan bangsa melalui aspek sosial, yaitu membantu dan berperan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan melalui karya inovatif dan kreatif. Sementara dalam aspek ekonomi, dapat berperan untuk menciptakan suatu pekerjaan atau bahkan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

Untuk menjadi seorang wirausaha terdidik, seorang mahasiswa membutuhkan aspek penyeimbang yaitu tidak hanya berorientasi pada keuntungan materi, melainkan juga keuntungan sosial dan lingkungan yang dimulai dari business entrepreneur, creative entrepreneur, technopreneur sampai social entrepreneur.

Dengan demikian kewirausahaan sosial akan menitik beratkan usahanya sejak awal dengan melibatkan masyarakat dengan cara memberdayakan masyarakat untuk secara bersama-sama menggerakan usahanya agar menghasilkan keuntungan dan kemudian hasil usaha dimaksud dikembalikan lagi kepada masyarakat untuk meningkatkan pendapatannya. Melalui metode ini diharapkan kewirausahaan sosial bukan hanya mampu menciptakan lapangan tetapi juga mampu menciptakan multiplier effect untuk menggerakkan roda perekonomian dan menciptakan kesejahteraan sosial.

Didasarkan pada tiga pertimbangan utama, yaitu; Pertama, bahwa penerima beasiswa KSE hampir seluruhnya memiliki kepekaan sosial yang dapat dibuktikan dengan banyaknya aktifitas sosial yang dilakukan komunitas penerima beasiswa KSE; Kedua, banyaknya karya-karya inovasi yang telah diciptakan dan implementasikan kepada masyarakat; Ketiga, semangat kewirausahaan yang muncul dari sebagian penerima beasiswa KSE, maka KSE bersama dengan beberapa Donatur, seperti; Give to Asia, PT. Bank OCBC NISP Tbk, Mien R Uno Foundation dan PT. Perusahaan Gas Negera (Persero) Tbk yang memiliki perhatian sama mencoba untuk membuat program-program yang diharapkan dapat sedikit memberikan andil pada hal-hal yang bersifat penciptaan lapangan kerja dan kesejahteraan sosial, antara lain:


  1. MRUF ENVOY

Mien R. Uno Foundation – “Entrepreneur Development Scholarship for Youth”

Mien R. Uno Foundation (MRUF) hadir dengan program ENVOY (Entrepreneur Development Scholarship for Youth) sebuah program yang ditujukan untuk mengembangkan pengusaha muda Indonesia sejak bangku kuliah.

Bekerjasama dengan Yayasan Karya Salemba Empat (KSE) sejak tahun 2008, program ini telah banyak perkembangan, terutama dari sisi peserta dan fasilitas program. Syarat utama peserta program ini tentu mahasiswa yang memiliki minat dalam kewirausahaan, sedang atau pernah menjalankan usaha minimal 3 bulan, dan lebih diutamakan juga bagi mereka yang berasal dari low income family serta tengah menempuh semester 3 hingga 5 di bangku kuliah.

Penerima beasiswa MRUF ENVOY bukan hanya diberikan beasiswa kuliah, namun juga beragam fasilitas pengembangan kewirausahaan untuk dapat membuka dan meningkatkan skala usaha mereka. Fasilitas tersebut diantaranya training dan coaching sebagai kegiatan inti, serta kegiatan lainnya mencakup konsultasi, mentoring, pameran, hingga fasilitasi permodalan.

Rangkaian pelatihan menyajikan materi-materi yang perlu mahasiswa kuasai untuk dikelola pada tahap bisnis skala kecil. Mahasiswa dari seluruh regional kemudian diajak mengikuti training bersama di kota-kota berbeda dengan tujuan memberikan beragam pengalaman dalam mengembangkan entrepreneurial mindset. MRUF meyakini bahwa entrepreneurship adalah tentang tentang mindset bukan profesi, yakni pola pikir. Melalui program ini MRUF juga berupaya agar mahasiswa-mahasiswa siap memberikan solusi bagi permasalahan yang ada ditengah masyarakat.


  1. PT. Bank OCBC NISP Tbk – “Young Entrepreneur Spirit”

Ketika Kreativitas, Inovasi dan Semangat Wirausaha Terintegrasi

Sebagian besar mahasiswa khususnya di tingkat akhir kerap merasa cemas menghadapi masa selepas wisuda. Bagaimana tidak? Ketatnya persaingan untuk mendapatkan lapangan pekerjaan saat ini serta tingkat penganguran yang masih cukup tinggi membuat para lulusan perguruan tinggi harus cermat dan berupaya untuk menciptakan lapangan kerja dengan berwirausaha mandiri. Sayangnya generasi muda saat ini masih ragu mengambil pilihan ini dengan alasan tidak ada modal, kurang pengalaman dan takut gagal.

Memahami kondisi tersebut, Bank OCBC NISP, G2A dan Yayasan karya Salemba Empat membuat suatu program Young Entrepreneur Spirit” yang memiliki tujuan untuk:

  • Membangun sikap mental wirausaha yakni percaya diri dan sadar akan jati dirinya.

  • Memiliki motivasi untuk meraih suatu cita-cita, pantang menyerah, mampu bekerja keras, kreatif, invoatif, berani mengambil risiko dengan perhitungan, berperilaku pemimpin, dan memiliki visi ke depan, tanggap dan peka terhadap saran dan kritik, memiliki empati dan keterampilan sosial.

  • Meningkatkan kecakapan dan keterampilan, khususnya sense of business.

  • Meningkatkan teknik penulisan proposal, perencanaan usaha yang efektif, orisinalitas, kreativitas, inovasi ide, serta merangkul aspek social entrepreneurship yang dibuktikan melalui kontribusi ide bisnis tersebut terkait permasalahan atau kondisi sosial di masyarakat.

  • Membangun jejaring (networking).

Ada 3 tahapan yang dijalan para peserta program ini, yaitu:

  1. Young Entrepreneur Spirit Workshop

  2. Young Entrepreneur Spirit Competition

  3. Young Entrepreneur Spirit Coaching




  1. PROGRAM KEWIRAUSAAN SOSIAL “SOCIAL ENTREPRENEUR”

Sedangkan program kewirausahaan sosial lain yang coba dikembangkan adalah memadukan program kewirausahaan sosial, teknologi untuk Indonesia dan program pemberdayaan yang dilakukan oleh paguyuban-paguyuban penerima beasiswa KSE.



Untuk mewujudkan program ini KSE bekerjasama dengan para donatur, semisal: Mien R Uno Foundation, PT. Bank OCBC NISP, Give to Asia, PT. Indika Energy Tbk, CLSA, PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, PT. Bank Internasional Indonesia, PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Tujuan diadakan program ini adalah:

  1. Program pembinaan dan pendampingan bagi mahasiswa program sarjana (S1) dan alumni penerima beasiswa yang memiliki minat dan semangat kuat untuk menjadi wirausahawan

  2. Menumbuhkan motivasi dan semangat berwirausaha para alumni dan penerima beasiswa.

  3. Mendorong para pemuda sebagai generasi penerus bangsa untuk lebih peka dalam melihat permasalahan masyarakat serta dapat mencarikan solusi terbaik dengan mengedepankan pemberdayaan masyarakat.

  4. Bersama-sama dengan masyarakat dapat memberikan nilai tambah terhadap suatu produk maupun kegiatan yang berguna bagi dirinya dan masyarakat terkait.

  5. Menanamkan jiwa entrepreneurship pada mahasiswa penerima beasiswa dan alumni penerima beasiswa sebagai generasi muda terdidik.

  6. Menciptakan peluang usaha yang dapat menambah kesempatan kerja baru bagi masyarakat sekitar.

  7. Mengembangkan usaha yang baru tumbuh untuk menjadi usaha yang lebih mapan.

  8. Membentuk ikatan emosional yang kuat sedari dini antara calon wirausahawan muda dengan para Donatur.

Tujuan lain:

  1. Mencari beberapa usaha mahasiswa penerima beasiswa dan alumni penerima beasiswa untuk dapat dikembangkan lebih lanjut.

  2. Mencari beberapa usaha yang dapat diadopsi untuk memberdayakan masyarakat sekitar dan bangsa Indonesia pada umumnya.

  3. Mensinergikan program Teknologi Untuk Indonesia dengan Program Kewirausahaan Sosial



TAHAPAN PELAKSANAAN

TAHAPAN

KETERANGAN










Pembukaan

Program




  • Sosialisasi Program

  • Pengumpulan Proposal Usaha

  • Jumlah Proposal 147 Proposal

  • Jumlah Peserta

    • 98 peserta dengan status usaha masih wacana

    • 27 peserta dengan status usaha sedang merintis

    • 25 peserta dengan status usaha sudah berjalan















Seleksi Administrasi




Seleksi administrasi ditentukan oleh KSE dengan didasarkan pada pertimbangan:

  1. Merupakan perorangan maupun kelompok

  2. Alumni KSE yang memiliki usaha

  3. Mahasiswa penerima beasiswa yang memiliki usaha atau minimal sudah berjalan (merintis) selama 6 bulan.

  4. Mahasiswa penerima beasiswa yang memiliki karya kreasi, inovasi dan aplikatif yang dimungkinkan untuk dikembangan menjadi skala industri

  5. Usaha haruslah berbasis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta dapat digunakan untuk memberdayakan masyarakat sekitar







Pengumuman

Lolos Seleksi




Jumlah Proposal Usaha yang dinyatakan lolos dan berhak mengikuti tahapan selanjutnya yaitu Presentasi Program pada kegiatan Social Entrepreneurship Camp 2014 berjumlah 32 usaha, dengan perincian sebagai berikut;

  1. 5 Usaha Industri dan Jasa

Termasuk didalamnya Industri Pertanian, Peternakan, Perkebunan, Perikanan dan Jasa

  1. 14 Usaha Makanan dan Minuman

Terdiri dari macam usaha pengolahan makanan dan minuman

  1. 13 Usaha Kreatif

Terdiri dari usaha Design Grafis, Video, Film & Fotografi, Fashion, Kerajinan, Arsitektur dan Web Design















Presentasi




  • Masing-masing peserta baik kelompok / perorangan diberikan waktu 7 menit untuk presentasi dan 10 menit untuk tanya jawab

  • Presentasi akan dilakukan dihadapan para Dewan Juri

  • Presentasi program akan dilaksanakan pada tanggal 20 Maret 2014














Penentuan Usaha




Dewan Juri akan menentukan 6 usaha yang dianggap baik dan layak untuk dikembangkan lebih lanjut.















Aplikasi Lapangan




6 usaha yang dianggap baik, akan diberikan pembekalan, pembinaan dan pendampingan lebih lanjut.



TEKNOLOGI UNTUK INDONESIA

TECHNOLOGY FOR INDONESIA”



PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang

Peraturan Pemerintah (PP) No.60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi antara lain menyatakan bahwa tujuan pendidikan tinggi adalah (1) menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan/atau memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian; (2) mengembangkan, menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.

Mahasiswa sebagai generasi muda memiliki potensi untuk senantiasa mengembangkan pemikiran dan sikap kritis, dinamis dan idealis. Selain itu, mahasiswa sebagai aset nasional perlu diberi peluang seluas-luasnya untuk mengaktualisasikan diri agar dapat berkembang menjadi manusia yang cerdas, berwawasan luas, terampil, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, beriman dan bertaqwa, serta mempunyai tanggung jawab keilmuan yang tinggi dalam pengabdiannya kepada masyarakat, bangsa dan negara.

Untuk menghasilkan insan-insan muda yang memiliki potensi yang senantiasa mengembangkan pemikiran dan sikap kritis, dinamis dan idealis tidak hanya ditentukan dari nilai akademik saja, melainkan juga kreativitas, sikap dan perilakunya. Dengan memiliki kemampuan kreativitas yang dapat diandalkan, mahasiswa diharapkan dapat mengasah kemampuan berpikir analitis dan logis dengan mengkomunikasikan, mengimplementasikannya baik dalam kelompok kerja atau melakukannya secara mandiri. Dengan kemampuan kreativitas ini, diharapkan mahasiswa juga memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekitar akan selalu berpikir untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang telah dipelajari dan dikuasai.

Menyadari potensi yang sedemikian besar dari mahasiswa untuk turut berkontribusi dalam kemajuan bangsa, Yayasan Karya Salemba Empat bersama dengan beberapa Donatur mencoba untuk merancang suatu program, yaitu “Technology for Indonesia”.

Tahun 2014, Program Teknology for Indonesia memasuki tahun kedua dimana pada tahun 2013 saat pertama kali program ini digulirkan, para mahasiswa penerima beasiswa mengajukan 10 program sebagaimana berikut:


  1. 10 peserta baik secara perorangan maupun kelompok, yang berasal dari Universitas Andalas, Universitas Padjadjaran, Universitas Mulawarman, Institut Pertanian Bogor dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dengan perincian:

    • 8 peserta kelompok

    • 2 peserta perorangan

  2. 10 program yang terdiri dari program terkait pertanian, peternakan, lingkungan dan pendidikan kesehatan.

  3. Dari 10 program tersebut yang saat ini berhasil diimplementasikan dengan baik oleh Paguyuban-Paguyuban Penerima Beasiswa adalah Program Penanaman Jahe Merah. Laporan pelaksanaan program terlampir.



  1. Tujuan

Program Technology for Indonesia, dimaksudkan untuk menjadi wadah bagi komponen bangsa dalam turut berkontribusi dalam mempercepat proses perkembangan dan kemajuan bangsa. Dalam wadah ini bergabung Yayasan Karya Salemba Empat, para Donatur, alumni penerima beasiswa serta mahasiswa penerima beasiswa untuk bersama-sama mencoba memberikan pemikiran, gagasan dan menentukan langkah guna mengimplementasikan pemikiran dan gagasan dimaksud kepada masyarakat
Tujuan utama program technology for Indonesia adalah mengasah, memotivasi mahasiswa penerima beasiswa untuk berpikir kreatif, inovatif serta peduli pada masa depan bangsa.
Hal lain yang diharapkan dengan adanya program ini adalah:

  • Mewujudkan sikap ilmiah, sikap profesional, sikap arif dan peduli terhadap permasalahan yang berkembang di masyarakat.

  • Meningkatkan pemikiran kritis mahasiswa penerima beasiswa dalam bentuk karya yang berdasarkan metodologi yang cermat, sistematis, realitis dan idealis.

  • Meningkatkan perkembangan kader pembangunan bangsa yang memiliki potensi akademis dan profesional.



PENJELASAN UMUM

  1. Pengertian Program Technology for Indonesia

Technology for Indonesia adalah gagasan untuk mencari teknologi yang dapat digunakan dengan sesuai (tepat guna) yang nantinya dapat diterapkan atau diaplikasikan untuk kepentingan masyarakat. Adalah suatu teknologi atau keilmuan tertentu yang telah dikembangkan secara tradisional, sederhana dimana proses pengenalannya banyak ditentukan oleh keadaan lingkungan dan mata pencaharian pokok masyarakat tertentu.

Dengan demikian teknologi kan memiliki kriteria;



  • Sebanyak mungkin mempergunakan sumber-sumber yang tersedia melimpah di suatu tempat.

  • Sesuai dengan keadaan sosial dan ekonomi masyarakat setempat.

  • Membantu memecahkan persoalan atau permasalahan yang sebenarnya dalam masyarakat.




  1. Ciri - ciri teknologi yang digunakan pada Program Technology for Indonesia




    • Perbaikan teknologi tradisional yang selama ini menjadi tulang punggung pertanian, industri, pengubah energi, transportasi, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat disuatu tempat.

    • Biaya investasi cukup rendah atau relatif murah.

    • Teknis cukup sederhana dan mampu dipelihara dan didukung oleh ketrampilan yang dimiliki masyarakat setempat.

    • Dengan teknologi tersebut, masyarakat mengenal dan diharapkan mampu mengatasi masalah lingkungan.

    • Cara penggunaan sumber-sumber setempat termasuk sumber alam, energy dan bahan baku menjadi lebih baik dan optimal.

    • Sebagai alat untuk kemandirian masyarakat serta dapat mengurangi ketergantungan kepada pihak luar.



  1. Manfaat Technology for Indonesia




    • Penerapan teknologi pada program Technology for Indonesia adalah sebuah usaha pembaharuan. Meskipun pembaharuan itu tidak mencolok dan masih dalam jangkauan masyarakat, tetapi harus diserasikan dengan keadaan sosial, ekonomi dan budaya masyarakat setempat serta alam. Kalau tidak, maka usaha pembaharuan itu akan mendapat hambatan yang dapat menggagalkan usaha pembaharuan tersebut.


    • Usaha pembaharuan itu dirancang sedemikan rupa sehingga seluruh masyarakat merasa bahwa pembaharuan adalah prakarsa mereka sendiri. Berarti di dalam pembaharuan teknologi itu, terdapat minat dan semangat dalam masyarakat tersebut.



    • Membawa paket-paket teknologi sederhana tersebut ke sebuah masyarakat belum dapat dikatakan sebagai penerapan teknologi tepat guna, bahkan dapat menjerumuskan apabila tidak disertai pendidikan kepada masyarakat tersebut. Paling ideal penerapan teknologi adalah teknologi yang telah ada pada suatu masyarakat dan perbaikan itu ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat.



    • Penerapan teknologi juga harus mempertimbangkan keadaan alam sekitar. Dapat diartikan bahwa dampak lingkungan yang disebabkan penerapan teknologi harus lebih kecil dibandingkan pemakaian teknologi tradisional maupun teknologi maju. Dengan demikian manfaat dari teknologi tepat guna itu dapat dirasakan oleh masyarakat tersebut. Sebagai mana manfaat dari teknologi tepat guna adalah dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang makin hari makin meningkat, tentu hal itu di barengi dengan kemampuan masyarakatnya yang mampu mengoperasionalkan dan memanfaatkan teknologi tersebut. Selain itu teknologi juga bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan kebutuhannya, pemecahan masalahnya dan penambahan hasil produksi yang makin meningkat dari biasanya. Teknologi tersebut relatif mudah dipahami mekanismenya, mudah dipelihara dan mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Masuknya teknologi baru tidak akan membebani masyarakat baik mental (ketidak mampuan skill) maupun materiil (dapat menimbulkan beban biaya yang tidak mampu dipenuhi masyarakat).



TAHAPAN PELAKSANAAN

TAHAPAN

KETERANGAN










Pembukaan

Program




  • Sosialisasi Program

  • Pengumpulan Proposal

  • Jumlah Proposal 70 Proposal

  • Jumlah Peserta

    • 52 peserta kelompok

    • 18 peserta perorangan















Seleksi Administrasi




Seleksi administrasi ditentukan oleh KSE dengan didasarkan pada pertimbangan:

  1. Tepat guna/Aplikatif

  2. Murah

  3. Membawa manfaat luas















Pengumuman

Lolos Seleksi




Jumlah Proposal yang dinyatakan lolos dan berhak mengikuti tahapan selanjutnya yaitu Presentasi Program pada kegiatan Technology For Indonesia Camp 2014 berjumlah 23 Proposal, dengan perincian sebagai berikut;

  1. 6 proposal bidang penjernihan air

  2. 10 proposal bidang energi

  3. 2 proposal bidang pengolahan pangan

  4. 3 proposal bidang kesehatan

  5. 2 proposal bidang pertanian dan peternakan















Presentasi




  • Masing-masing peserta baik kelompok / perorangan diberikan waktu 10 menit untuk presentasi dan 15 menit untuk tanya jawab

  • Presentasi akan dilakukan dihadapan para panelis

  • Presentasi program akan dilaksanakan pada tanggal 19-20 Maret 2014














Penentuam Program




  • Peserta akan melakukan diskusi sesuai dengan bidang masing-masing

  • Para peserta diharapkan dapat menentukan 6 program unggulan yang dapat diaplikasikan kepada masyarakat melalui paguyuban penerima beasiswa se Nusantara maupun disinergikan dengan program CSR para donatur KSE.















Aplikasi Lapangan




Program-program yang telah ditentukan harus diaplikasikan oleh Paguyuban Penerima beasiswa.

KETERANGAN:

Kedua puluh program ini nantinya pada tanggal 19-20 Maret 2014 akan dipresentasikan dihadapan Tim Panelis yang terdiri dari Panelis Donatur, Pengurus KSE, Alumni Penerima Beasiswa.

Presentasi program dimaksud tidak untuk mencari program mana atau peserta mana yang terbaik (juara) tetapi hanya untuk mengoptimalkan karya para peserta sehingga dapat langsung diaplikasikan oleh para peserta.

Tim Panelis akan memberikan arahan perihal keterkait perbaikan program serta memberikan masukan program-program mana yang nantinya akan diaplikasikan langsung kepada masyarakat.

Program yang terpilih akan diadopsi oleh Paguyuban seluruh Indonesia dan dilaksanakan bersama-sama antara peserta dengan Paguyuban, dengan demikian program pemberdayaan masyarakat dari masing-masing paguyuban kedepannya sudah memiliki dasar pedoman.

Harapan lain, bahwa program terpilih atau program-program ini nantinya dapat juga diaplikasi atau disenergikan dengan kegiatan-kegiatan sosial baik dari para donatur KSE.



Data proposal program, jumlah peserta dan jadwal kegiatan terlampir.



DEWAN PANELIS

&

DEWAN JURI

Panelis TFI:

  • PT. Perusahaan Gas Negara Tbk.

  • PT. Indika Energy Tbk.

  • PT. XL Axiata Tbk.

  • Alumni Penerima Beasiswa

  • Pengurus KSE




Juri Social Entrepreneur:

  • PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.

  • PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.

  • Mien R Uno Foundation

  • Alumni Penerima Beasiswa

  • Pengurus KSE

Yüklə 100,57 Kb.

Dostları ilə paylaş:




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©muhaz.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin