Dinas pendidikan provinsi dki jakarta



Yüklə 353,55 Kb.
səhifə2/10
tarix06.09.2018
ölçüsü353,55 Kb.
#78120
1   2   3   4   5   6   7   8   9   10

ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS)

SMP NEGERI 215 SSN JAKARTA


Jl. Melati Taman Meruya Ilir Blok B Kembangan Jakarta Barat

Telp. 021-5850391 Fax. 58904157 e-mail. Website : www.smpn215-jkt.sch.id






DASAR-DASAR ORGANISASI

Kebenaran yang tidak terorganisir akan dikalahkan oleh kebathilan yang terorganisir.” (Sayyidina Ali)

DefinisiOrganisasi

Epistimologis : Alat atau bagian.

Terminologis : Kumpulan dua orang atau lebih bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan bersama. Dengan suatu tata kerja yang teratur dan efisien yang mempersatukan antara satu bagian (perorangan atau kelompok kerja) dengan bagian yang lain.
Dari definisi di atas maka yang menjadi unsur-unsur organisasi adalah :
1. Kumpulan/kerjasama

2. Tujuan bersama

3. Tata kerja yang teratur dan efisien
Alasanberorganisasi
Mengapa seseorang senantiasa berusaha untuk selau berhubungan dengan seseorang yang lain ?

1. Mengapa dalam kehidupan kita, selalu saja kita tidak dapat melepaskan diri dari berhubungan dengan orang lain ? Menurut para ahli, jawaban dar ipertanyaan di atas adalah :

2. Keterbatasan manusia

3. Faktor-faktor lingkungan (alam sekitar)

dari jawaban di atas dapat disimpulkan motivasi seseorang masuk atau mendirikan organisasi. Juga dapat diketahui fungsi dan tujuan dari sebuah organisasi.
Asas-Asas (Prinsip-prinsip) Organisasi
1. Perumusan tujuan dengan jelas.
2. Pembagian kerja yang jelas (Distribution of job/Departemenisasi).

Dalam pembagian tugas/kerja harus benar-benar diperhatikan apa tujuan dari organisasi, jangan sampai organisasi tahlil, misalnya, mempunyai bagian keamanan dan ketertiban. Yang juga perlu diperhatikan adalah jelasnya tugas yang dilimpahkan beserta daerah kekuasaan dari bagian yang ditugasi melaksanakan suatu tugas.


3. Pelimpahan wewenang dan tanggungjawab (delegasi).

Yang dimaksudkan di sini adalah penyerahan hak untuk melaksanakan suatu tanggungjawab dari suatu pejabat yang berada di atas kepada pejabat yang lain yang berada di bawah dan menangani pekerjaan tersebut, sekaligus dengan tanggungjawab atas apa yang terjadi dengan pekerjaannya, serta resiko yang muncul sebagai akibat dari pekerjaan tersebut. Sering terjadi pada beberapa pimpinan yang tidak dapat melepaskan bawahannya melaksanakan tugasnya dan memikul tanggungjawab. Sepintas pimpinan seperti itu terlihat baik dan mengayomi bawahannya, tapi untuk jangka panjang hal tersebut hanya akan menimbulkan ketergantungan dan ketidakdewasaan bawahan. Perlu selalu diingat bahwa organisasi adalah milik seluruh anggota organisasi, bukan hanya milikseorang pimpinan/ketua saja.


4. Kesatuan perintah/komando (unity of command).

Dalam sebuah organisasi haruslah jelas siapakah yang member perintah dan menerima laporan pertanggungjawaban. Apabila hal ini tidak jelas akan menimbulkan kebingungan dari pelaksana tugas.


5. Fleksibilitas (kelenturan).

Sebuah organisasi harus lentur dan tidak kaku. Misalnya tentang struktur organisasi, jumlah departemen, tujuan organisasi, sepanjang tidak mengganggu jalannya organisasi dan terlaksananya program.


6. Koordinasi.

Pentingnya koordinasi adalah berlangsungnya setiap program dari berbagai bagian dengan pedoman utama adalah tujuan utama dari organisasi secara keseluruhan. Koordinasi dapat dilaksanakan dengan baik dengan cara mengembangkan kemampuan komunikasi yang baik dan tenggang rasa.


Bentuk-bentuk Organisasi
Ditinjau dari jumlah pimpinan :

1. Bentuk tunggal : apabila pimpinannya adalah seorang ketua tunggal, meski dibantu oleh beberapa wakil ketua.

2. Bentuk jamak : apabila pimpinannya terdiri dari beberapa orang (dewan).
Ditinjau dari fungsi :

1. Organisasi umum

2. Kepanitiaan : Suatu organisasi yang dibentuk untuk suatu keperluan yang bersifat sementara dan hanya bekerja untuk suatu batas waktu tertentu.

ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS)

SMP NEGERI 215 SSN JAKARTA


Jl. Melati Taman Meruya Ilir Blok B Kembangan Jakarta Barat

Telp. 021-5850391 Fax. 58904157 e-mail. Website : www.smpn215-jkt.sch.id




DASAR-DASAR MANAJEMEN
Pendahuluan

Organisasi : Untuk mencapai suatu tujuan bersama

Manajemen : Proses untuk menggerakkan dan mengatur organisasi

Manajer : Orang yang menggerakkan dan mengatur organisaasi


Pengertian
Etimologis : Diambil dari bahasa Inggris to manage, yang artinya : Mengurus, mengatur, melaksanakan atau mengelola.

Terminologi : Manajemen sebagai seni, kemampuan dan atau keterampilan pribadi serta suatu proses (cara sistematis) dalam menyelesaikan masalah.


Unsur-unsur dasar manajemen
a. Men (manusia)

Adalah orang-orang yang mengerjakan suatu program, yang dalam proses manajemen adalah orang yang digerakkan.


b. Materials (bahan-bahan untuk melaksanakan program)

Adalah sesuatu (bias berupa barang nyata atau tidaknyata) yang darinya dibentuk suatu produk (sesuatu yang dihasilkan) yang nantinya adalah merupakan sesuatu yang jadi tujuan bersama.


c. Machines (sarana/alat untuk melaksanakan program)

Adalah sesuatu alat yang dengannya kita menuju suatu produk yang kita inginkan.


d. Methods (tatakerja/aturan)

Adalah seperangka aturan yang mengatur kerja dari masing-masing orang/kelompok dalam organisasi, untuk disepakati bersama, sehingga tidak terjadi benturan atau tumpang tindih (over lapping) dalam pelaksanaan kerja dalam mencapai tujuan bersama.


e. Money (dana/uang)

Fungsi-fungsi dasar manajemen

Fungsi dasar manajemen adalah kegunaan dasar dari diterapkannya manajemen, yang dari hal tersebut kemudian di laksanakan proses manajemen. Fungsi-fungsi dasar manajemen adalah :

· Planning (Perencanaan)

· Organizing (Pengorganisasian)

· Actuating (Pelaksanaan)

· Controlling (Pengawasan)
Proses manajemen

Yang dimaksud dengan proses manajemen adalah pelaksanaan dari fungsi dasar manajemen. Sedang fase-fase (tahapan-tahapan) dari proses manajemen adalah :


1. FASE PLANNING

Pada fase ini ditetapkan apa yang akan dilaksanakan oleh anggota organisasi untuk menyelesaikan pekerjaan demi tercapainya tujuan bersama. Untuk memudahkan proses ini bias dilaksanakan dengan cara menetapkan 5 W 2 H-nya dulu. Yaitu:

¨ What (apa program yang akan dilaksanakan ?)

¨ Why (mengapa harus dilaksanakan ?)

¨ Who (siapa yang akan melaksanakan ?)

¨ Where (di mana akan dilaksanakan ?)

¨ When (kapan rencananya akan dilaksanakan ?)

¨ How (bagaimana cara melaksanakannya ?)

¨ How Much (berapa biaya yang dibutuhkan ?) .
2. ORGANIZING

Membagikan atau mengalokasikan tugas-tugas kepada anggota/ kelompok, mendelegasikan mandate dan tanggungjawab, dan menetapkan hubungan kerja antar anggota/kelompok.


3. FASE ACTUATING

Menggerakkan anggota/kelompok secara efisien dan efektif menuju sasaran/tujuan. Dalam penggerakan ini seorang manajer dituntut untuk mempunyai keahlian dalam komunikasi, kepemimpinan, perundingan dan lain-lain.


4. FASE CONTROLLING

Setelah organanisasi bergerak sesuai dengan yang diharapkan manajer, maka fase selanjutnya adalah senantiasa melaksanakan pengawasan atau pengendalian agar perjalanan organisasi sesuai yang di inginkan oleh manajer.


Penutup
Tujuan utama dari penerapan manajemen adalah penggerakan organisasi menuju suatu tujuan bersama yang telah ditargetkan dan ditentukan bersama, dengan cara menggerakkan orang atau sekelompok orang. Akan tetapi terkadang ada orang orang yang tidak mempunyai kesadaran berorganisasi yang baik, yang tidak dapat melihat fungsi dari manajemen. Dalam pandangan mereka sesuatu itu harus dilaksanakan apa adanya tanpa harus ada pengaturan dan pembagian kerja. Dalam menghadapi tipe orang seperti ini kita harus hati-hati dan pandai-pandai memberikan pengertian terhadap mereka, dan selalu mengingat bahwa tidak setiap teori dapat diterapkan di setiap tempat dan setiap keadaan. Demikian juga teori-teori manajemen.

Yüklə 353,55 Kb.

Dostları ilə paylaş:
1   2   3   4   5   6   7   8   9   10




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©muhaz.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin