Eksistensi pasukan as


Sebaliknya, alih-alih membatasi dan mencegah penyalah-gunaan kekuasaan negara, Perppu Anti-terorisme justru



Yüklə 3,86 Mb.
səhifə30/30
tarix27.12.2018
ölçüsü3,86 Mb.
#87683
1   ...   22   23   24   25   26   27   28   29   30

3. Sebaliknya, alih-alih membatasi dan mencegah penyalah-gunaan kekuasaan negara, Perppu Anti-terorisme justru:

 Memberi peluang penyalahgunaan kekuasaan negara khususnya pemberian kesempatan yang luas kepada intelijen, baik intelijen dari BIN maupun TNI untuk tujuan-tujuan lain yang dimaksudkan mencegah atau mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan terorisme (Pasal 26);

 Pembentukan mekanisme pre-trial dalam proses admissibility (hakim menentukan bukti awalan, perintah penahanan, peng­ge­ledahan dan penyitaan) merupakan kerangka mengem­bangkan kekebalan hukum (impunity intelijen) sebagaimana diuraikan dalam Pasal 26 (2);

 Melindungi pelaku penyalahgunaan kekuasaan yang dilaku­kan oleh bank atau lembaga keuangan, baik berupa tindakan pembocoran rahasia bank, penggelapan, korupsi dan seterus­nya sebagai tindakan kesalahan administrasi semata (Pasal 29 ayat 2).




307. Ad Duraru As Sanniyah fil Ajwibah An Najdiyah 2/22.

308. Ad Duraru As Sanniyah fil Ajwibah An Najdiyah 10/87.

309. Ad Duraru As Sanniyah fil Ajwibah An Najdiyah 8/447-450.

310. Aqidatul Muwahhidin Risalah (Al-Kalimat An Naafi'ah fil Mukaffirat Al-Waaqi'ah) hal 267.

311 Ad Duraru As Sanniyah fil Ajwibah An Najdiyah 11/545.

312 . HR. Tirmidzi : Kitabu Zuhdi, menurut beliau hadits ini hasan shahih. Syaikh Al-Albani menshahihkannya dalam Shahih Sunan Tirmidzi. Hadits lain dengan lafal "Engkau akan bersama orang yang engkau cintai." Diriwayatkan oleh Bukhari : Kitabul Manaqib dan Kitabul Adab, Muslim : Kitabul Birri wa Shilah, Tirmidzi : Kitabu Zuhid dan Ahmad.

313 . HR. Bukhari : Kitabul Iman no. 16, Kitabul Adab dan Kitabul Ikrah. Muslim : Kitabul Iman no. 43. An-Nasai' Kitabul Iman wa Syara'iihi, Ibnu Majah : Kitabul Fitan dan Ahmad.

314 . HR. Tirmidzi : Kitabu Zuhdi, Abu Daud : Kitabul Adab, dan Ahmad. Menurut imam Tirmidzi, hadits ini hasan.

315 . HR. Tirmidzi : Kitabu Zuhdi dan Abu Daud : Kitabul Adab.

316. HR. Ahmad, Al-Nasai dan Al-Hakim. Syaikh Al-Albani menshahihkannya dalam Shahih Jami' shaghir no. 3021.

317. HR. Thabrani, syaikh Al-Albani menshahihkannya dalam Shahih Jami' Shaghir no. 3156.

318 . HR. Ahmad, syaikh Al-Albani menshahihkannya dalam Silsilah Ahadits Shahihah no. 2009.

319 . HR. Ahmad dan Al-Hakim. Syaikh Al-Albani menshahihkannya dalam Shahih Jami' Shaghir no. 2539.

320 . Syaikh Al-Albani menshahihkannya dalam Silsilah Ahadits Shahihah no. 380.

321 . Menyebut "PM Inggris Tony Blair", atau "Presiden AS George W. Bush", misalnya, bukan termasuk dalam penyebutan nama orang-orang kafir dengan tujuan mengagungkan. Sebagaimana Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam menulis surat "Kepada Heraclius Pembesar Romawi". Ini dikarenakan beberapa alasan : 1- Panggilan tersebut adalah panggilan yang bisa dikenal dalam masyarakat mereka. 2- Panggilan tersebut tidak disertai lafal-lafal yang menunjukkan pengagungan, seperti Yang Terhormat, Yang Mulai dst. 3- Panggilan tersebut dinisbahkan kepada kaumnya "Pembesar Romawi", bukan kepada kebesarannya "Heraclius Yang Agung."

322 . HR. Ahmad, Abu Daud, Nasai dan Al-Hakim. Dishahihkan syaikh Al-Albani dalam Shahih Jami' Shaghir no. 3085.

323 . HR. Tirmidzi ; Kitabu Fadzailil Jihad, Abu Daud : Kitabul Jihad, Al-Nasai : Kitabul Jihad dan Kitabul Khail, Ibnu Majah : Kitabul Jihad, Ahmad, Al-Darimi : Kitabul Jihad. Imam Tirmidzi berkata : Hadits hasan shahih.

324 . HR. Bukhari : Kitabul Jihad was Sair (2845) dan Al-Maghazi (3762 dan 4025), Muslim : Kitabu Fadhailil Shahabah (), Tirmidzi Kitabu Tafsiril Qur'an, Abu Daud : Kitabul Jihad, dan Ahmad.

325 . Fathul Baari Syarhu Shahih Bukhari 7/322.

326 . HR. Bukhari : Kitabu Tafsiril Qur'an dan Kitabul Fitan.

327 . HR. Abu Daud : Al-Jihad, At-Tirmidzi : As-Sair. Dishahihkan syaikh Al-Albani dalam Silsilah Ahadits Shahihah no. 2330.

328 . HR. Tirmidzi ; As-Sair, Abu Daud : Al-Jihad, An-Nasai ; Al-Qassamah. Para perawinya tsiqah, namun imam Bukhari, Abu Hatim, Abu Daud, Tirmidzi dan Daruquthni menyatakan yang benar hadits ini mursal sampai perawi Qais bin Abi Hazim. Riwayat yang bersambung sampai Jabir diriwayatkan oleh imam Thabrani. Syaikh Al-Albani mensahihkan hadits ini dalam Shahih Sunan Tirmidzi no. 1307 dan Irwaul Ghalil fi Takhriji Ahaditsi Manaris Sabil 5/30.

329 . HR. An-Nasai : Kitabu Zakat, Ibnu Majah : kitabul Hudud dan Ahmad. Dishahihkan syaikh Al-Albani dalam Shahih Sunan Nasai no. 2408 dan shahih Jami' Shaghir no. 7748.

330 . HR. An Nasai : Kitabul Bai'ah. Dishahihkan syaikh Al-Albani dalam Shahih Sunan Nasai no.3893.

331 - HR. Abu Daud no. 2647, Tirmidzi 1716, Syafi’i 2/116, Ahmad 2/70,111, Al Baghawi no. 272, Al Baihaqi 9/76.

332 - HR. Bukhari Kitabu Tafsir no. 4652, 4653 dan Abu Daud no. 2646.

333- HR. Sa’id bin Manshur 2/209, Al Baihaqi 9/72, lihat Al Mughni 13/187.

334- Al-Ikhtiyarat Al-Fiqhiyah hal 311.

335 . Majmu' Fatawa 28/358-359, As Siyasah Asy Syar'iyah hal. 136-137.

336 - Ibnu Qayyim, Al Furusiyah hal 28, dinukil dari Al-Khuthuth Al-'Aridzah hal 87 karya Abu Mundzir As-Sa'idi

337 - HR. Bukhari Kitabul I’tisham no. 7288, Muslim Kitabul Fadhail no. 1337.

338 - Fi Dzillail Qur’an 3/1543.

339 - Qawaidul Ahkam fi Mashalihil Anam 2/5.

340 . HR. Bukhari : Kitabu Al-Thib, dan Kitabu Al-Riqaq, Muslim : Kitabul Iman, dan Tirmidzi : Kitabu Sifatil Qiyamah.

341 . HR. Muslim : Kitabul Imarah. Timidzi, Abu Daud dan Ibnu majah : Kitabul Jihad.

342 . Ibnu Rajab Al-Hambali, Jami'ul 'Ulum wal Hikam hal 190-191, Darul 'Aqidah, Iskandariah, 2002 M.

343 . HR. Bukhari : Kitabul Adab no. 6116. HR. Ath-Thabrani dan Ibnu Abi Dunya, dishahihkan syaikh Al-Albani dalam Shahih Jami' Shaghir no. 7374.

344 . Jami'ul 'Ulum wal Hikam hal 195.

345 . HR. Bukhari : Kitabul Manaqib, Kitabul Adab no. 6038, Kitabul Hudud, Muslim : Kitabul Fadhail no. 2309, Abu Daud : Kitabul Adab, Ahmad dan Malik.

346 - HR. Tirmidzi ; Kitabul Diyat, An-Nasa'i : Kitabu Tarimi Dam. Dishahihkan syaikh Al-Albani dalam Shahih Jami' Shaghir no. 5077.

347 - HR. Ibnu Majah : Kitabul Diyat. Dishahihkan styaikh Al-Albani dalam Shahih Jami' Shaghir no. 5078.

348 - HR. Bukhari : Kitabul Adab no. 6011, Muslim : Kitabul Bir wa Shilah no. 2586, dengan lafal Muslim.

349 . HR. Ibnu Ishaq sebagaimana disebutkan dalam Sirah Ibnu Hisyam 1/189, Ahmad 2/218, Al-Baihaqi dalam Dalailun Nubuwah 2/275, Ath-Thabari dalam At-Tarikh 2/332, Al-Haitsami dalam Majma' Zawaid 6/15-16, ia mengatakan : Diriwayatkan oleh Ahmad, dan Ibnu ishaq telah secara tegas menyatakan as-sima' (mendengar langsung), sementara para perawi lainnya adalah perawi dalam as-shahih. Syaikh Ahmad Syakir menyatakan dalam Syarhu Musnad Ahmad 11/204 : sanad hadts ini shahih.

350 - I'lamul Muwaqi'in 2/121.

351 . Ad-Duraru As-Sunniyah fil Ajwibah An-Najdiyah 8/372.

352 . HR. Muslim Kitabul Thaharah bab al Istithabah no. 262.

353- HR. Al-Hakim dan Al-Khatib Al-Baghdadi. Dishahihkan syaikh Al-Albani dalam Shahih Jami’ Shaghir 1/566 no. 2937 dan Silsilah Ahadits Shahihah no. 1761.

354 - HR. Ibnu Majah. Dishahihkan syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan Ibni Majah no. 41, Silsilah Ahadits Shahihah no. 937, Shahih At Targhib wa Tarhib no.58.

355 . HR. Ibnu Majah, dishahihkan syaikh Al-Albani dalam Shahih Sunan Ibnu Majah no. 5, Silsilah Ahadits Shahihah no.688.

356 . HR. Ahmad 5/163, Al-Mu’jam Al-Kabir Thabrani no. 1647, Al Bazzar no. 147, dishahihkan syaikh Al-Albani dalam Silsilah Ahadits Shahihah no. 1803.

357 . Ibnu Jarir Al-Thabari : Jami'ul Bayan fi Ta'wilil Qur'an 6/79, As-Suyuthi : Ad Duuru al Mantsur fit Tafsir bil-Ma'tsur 3/17.

358 . Lihat, misalnya : QS. Huud : 45, Yusuf : 64,80,83, Al-Mukminun :118, Ghafir :19-20, Al-An'am : 57, 60-62, Al-Hadid :6,Al-Mulk :14, Qaf :16, Yunus : 4.

359 . Majmu' Fatawa 11/344.

360 . Majmu' Fatawa 28/129

361 . Majmu' Fatawa 11/345.

362 . Al-Syatibi : Al-I'tisham 2/365-383, Al-Muwafaqat fi Ushuli Syari'ah 1/148-153, Asy-Syaukani : Irsyadul Fuhul Ila 'Ilmil Ushul 1/403.

363 . Majmu' Fatawa 11/343

364 . Ash-Sharimul Mashlul 'Ala Syatimi Rasul hal 331.

365. I'lamul Muwaqi'in 1/71.

366. Ibnu taimiyah, Majmu' Fatawa 28/510.

367 . Asy Syatibi, Al-Muwafaqat fi Ushuli Syari'ah 3/62.

368. Ibnu Qasim : Al-Mustadrak 'Ala Majmu' Fatawa 3/220, Ibnu Taimiyah : Al-Fatawa Al-Kubra 4/185..

369. Abdullah Azzam, Ittihaful 'Ibad bi-Fazhailil Jihad, setelah Penyebutan hadits dari Ka'ab bin Malik secara marfu' (Seorang mukmin berjihad dengan pedang dan lisannya), HR. Ahmad dan Thabrani, dishahihkan syaikh Al-Albani dalam Shahih Jami' Shaghir no. 1930.

370 . Majmu' Fatawa 28/442.

371 - Tafsir Al-Thabari 17/174.

372 . Imam Malik rahimahullah ---diikuti sebagian kaum muslimin hari ini--- meyakini bahwa standar minimal kemampuan adalah jumlah 12.000 pasukan yang bersenjata dan terlatih. Bila belum tercapai jumlah pasukan sebanyak ini, umat Islam tidak seharusnya menerjuni kancah jihad dan memulai operasi jihad. Mereka mendasarkan pendapat ini kepada hadits dari Ibnu Abbas radiyallahu 'anhuma bahwa Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
خَيْرُ الصَّحَابَةِ أََرْبَعَةٌ وَخَيْرُ السَّرَايَا أَرْبَعُمِائَةٍ وَ خَيْرُ الْجُيُوْشِ أَرْبَعُمِائَةٍ وَلَنْ يُغْلَبَ اثَنَا عَشَرَ أَلْفًا مِنْ قِلَّةٍ

“ Sebaik-baik shahabat adalah empat orang, sebaik-baik sariyah adalah empat ratus orang, sebaik-baik pasukan adalah empat ribu orang dan tentara yang berjumlah dua belas ribu orang tidak akan terkalahkan disebabkan sedikitnya jumlah.”

Imam Al Qurthubi mengatakan,” Diriwayatkan oleh Bisyr dan Abu Salamah Al ‘Amili -- -yaitu Hakam bin Abdulah bin Khathaf--, ia seorang perawi yang matruk (sangat lemah). Kalaulah hadits ini dihukumi shahih, maka maknanya adalah jumlah pasukan sebanyak 12 ribu biasanya tidak mengalami kekalahan, namun bukan berarti pasukan sebanyak ini tidak boleh mundur dari medan perang.” [ Lihat : Catatan kaki Bidayatul Mujtahid 3/437, Daarul kutub Al Ilmiyah, cet 1 ; 1416 H / 1996 M, dan Catatan kaki Al Aziz Syarhul Wajiz (Asy Syarhul Kabir ) 11/401-402, Daarul kutub Al Ilmiyah, cet 1 ; 1417 H / 1997 M].

Imam Ibnu Nuhas menyebutkan, salah satu sanad hadits ini munqathi', sedang sanad yang lain lemah karena ada seorang perawi yang tidak diketahui (majhul) [lihat Masyari’ul Asywaq ilaa Mashori’ul ‘Usyaq 1/ 569-577]. Syaikh Al-Albani pernah menshahihkan hadits ini. Setelah melakukan kajian lebih mendalam, beliau akhirnya menarik kembali pendapatnya, lalu menyatakan hadits ini sebagai hadits lemah [lihat Silsilatul Ahadits As-Shohihah 2/685].



Tentunya juga perlu dicermati, imam Malik berbicara tentang jihad ofensip, perang menyerbu daerah kafir. Beliau tidak berbicara tentang jihad defensif. Berulangkali telah disebutkan dalam pembahasan sebelum ini, bahwa syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dan Ibnu Qayyim mengaskan bahwa jihad defensif adalah jihad dalam kondisi darurat yang mempunyai beberapa ketentuan hukum yang jauh berbeda dengan jihad defensif. Ketidak pahaman atas perbedaan hukum-hukum syariat antara kedua bentuk jihad ini, seringkali menyebabkan kerancuan pemahaman dan kesalahan menyikapi keadaan.

373 - Qawaidul Ahkam fi Mashalihil Anam 2/5.

374 - HR. Bukhari no. 3989 dan 4086.

375 - Syarhul 'Aqidah Al-Thahawiyah hal 16.

376 . HR. Bukhari : Kitabu Al-Thib, dan Kitabu Al-Riqaq, Muslim : Kitabul Iman, dan Tirmidzi : Kitabu Sifatil Qiyamah.

377. HR. Ahmad 3/483 no:16054, Dishahihkan syaikh Albani dalam Shahih al Jami' al Shaghir no. 1652.

378 . Majmu' Fatawa 28/442.

379 . HR. Bukhari : Kitabul Jumu'ah dan Kitabu Tafsiril Qur'an, Muslim : Kitabu Sifatil Qiyamah, Tirmirdzi : Kitabu Tafsiril Qur'an, dan Ahmad.

380 HR. Bukhari no. 2817

381 . Iqtidhau Shiratil Mustaqim fi Mukhalafati Ashabil Jahim 1/85.

382 . Fathul Baari Syarhu Shahih Bukhari 10/528.

383 . Fathul Baari 10/454.

384 . Adhwaul Bayan fi Tafsiril qur'an bil-Qur'an 3/619.

385 - HR. Abu Daud, Ahmad, Al-Thabrani, Abu Nu’aim dan Al-Bazar. Dishahihkan syaikh Al-Albani dalam Silsilah Ahadits Shahihah 2/647 no. 956, Shahih Jami’ Al-Shaghir 2/1359 no. 8183.

386 - HR. Abu daud. Al-Daulabi, Ibnu ‘Adi, Al-Baihaqi, Al-Thabrani dan Ahmad. Dishahihkan syaikh Al-Albani dalam Silsilah Ahadits Shahihah 1/42 no. 11, Shahih Jami’ Al-Shaghir 1/136 no. 423.

387 - HR. Bukhari : Kitabul Adab no. 6011, Muslim : Kitabul Bir wa Shilah no. 2586, dengan lafal Muslim.

388 . HR. Bukhari : Kitabul Mazhalim wal Ghasab no. 2442, 6951, Muslim : Kitabul Bir wa Shilah no. 2580, Tirmidzi : Kitabul Hudud no. 1426, Abu Daud : Kitabu Adab 4893.

389 . HR. Musim : Kitabul Bir wa Shilah no. 2564. Juga Tirmidzi : Kitabul Birr wa Shilah no. 1927 dengan lafal (Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lain. Ia tidak akan mengkhianatinya, mendustakannya atau mentelantarkannya). Riwayat Tirmidzi dishahihkan oleh syaikh Al-Albani dalam Shahih Jami' Shaghir no. 6706.

390 . An-Nawawi, Syarhu Shahih Muslim 16/120.

391 . HR. Ahmad, Abu Daud : Kitabul Jihad, Al-Nasa'i : Kitabul Jihad, Ad-Darimi : Kitabul Jihad dan Al-Hakim. Dishahihkan syaikh Al-Albani dalam Shahih Jami' Shaghir no. 3085.

392 . HR. Ahmad dan Thabrani. Dishahihkan syaikh Al-Albani dalam Shahih Jami' Shaghir no.1930.

393 . Muttafaq 'alaih. Juga disebutkan dalam Shahih Jami' Shaghir no. 2520.

394 . Muttafaq 'alaih, dari Bara'. Juga disebutkan dalam Shahih Jami' Shaghir no. 2519.

395 . Muttafaq 'alaih, dari Zaid bin Khalid radiyallahu 'anhu.

396 . Syaikh Muhammad bin Ahmad Al-Salim telah menulis sebuah buku berjudul "39 Wasilatan li-Khidmatil Jihad wal Musyarakah Fihi" (39 sarana untuk berperan dan terlibat aktif dalam jihad).




Yüklə 3,86 Mb.

Dostları ilə paylaş:
1   ...   22   23   24   25   26   27   28   29   30




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©muhaz.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin