- Jangan membuat diri menjadi jenuh.
Bukanlah maksud dari kontinuitas dalam ibadah atau bersungguh-sungguh melaksanakannya untuk menjadikan dirinya jenuh dan bosan, tetapi maksudnya agar tidak terputus dalam beribadah selama sanggup dilakukan, dengan berupaya sedapat mungkin, baik dalam keadaan sedang bersemangat maupun ketika sedang lemah. Gambaran seperti ini ditunjukkan oleh hadits-hadits Rasulullah -shalallahu alaihi wasallam- di antara sabdanya:
«إن الدين يسر ولن يشاد الدين أحد إلا غلبه فسددوا وقاربوا» (صحيح البخاري)
“Agama itu mudah. Tidaklah seseorang itu berlebih-lebihan dalam beragama melainkan dia akan menyerah, karenanya tepatilah (sedapat mungkin) dan serupailah (sedapat mungkin).” 86
Dalam riwayat lain:
«والقصد القصد تبلغوا» (صحيح البخاري)
“Maksudnya adalah engkau sampai kepada maksud.” 87
Al-Bukhari -rahimahullah- menyebutkan bab: Mâ Yukrohu Minat Tasydid Fil Ibadah (Apa-apa yang dibenci ketika bersangatan dalam ibadah).
Sahabat Anas -radiallahu'anhu- berkata,
“Nabi -shalallahu alaihi wasallam- masuk masjid, dan didapatinya ada tali merentang. Beliau bertanya,
“Tali apa ini?”
Orang-orang menjawab,
“Itu adalah tali milik Zainab, jika mengantuk dia akan berpegangan.” Nabi -shalallahu alaihi wasallam- bersabda,
«لا حلوه ليصل أحدكم نشاطه فإذا فتر فليقعد» (صحيح البخاري)
“Jangan demikian. Lepaskanlah tali itu! Hendaknya setiap kalian shalat saat fit, jika lelah hendaknya duduk.” 88
Ketika Nabi -shalallahu alaihi wasallam- tahu bahwa Abdulllah Ibn Amr Ibn al-Ash melakukan shalat sepanjang malam dan berpuasa setiap hari, Nabi -shalallahu alaihi wasallam- melarang hal itu dan menjelaskan sebabnya dengan sabdanya:
«فإنك إذا فعلت هجمت عينك - يعني غارت أو ضعفت لكثرة السهر - ونفهت نفسك - يعني كلت»
“Jika engkau melakukan sedemikian engkau merusak matamu –maksudnya melemah karena banyak bergadang- dan jiwamu menjadi lemah.”
Rasulullah -shalallahu alaihi wasallam- bersabda:
«اكلفوا من العمل ما تطيقون فإن الله عز وجل لا يمل حتى تملوا وإن أحب الأعمال إلى الله عز وجل أدومه وإن قل» (رواه البخاري)
“Laksanakanlah amalan yang mampu kalian lakukan. Sesungguhnya Allah -azzawajalla- tidaklah bosan, hingga kamu sendiri yang bosan. Sesungguhnya amalan yang paling dicintai Allah -azzawajalla- adalah yang berkesinambungan walaupun sedikit.” 89
Dostları ilə paylaş: |