19. Mengintropeksi diri juga penting dalam memperbaharui hati
Allah -azzawajalla- berfirman:
قال تعالى: ﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ﴾ [الحشر: 18]
“Wahai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat)”. (Q.S.al-Hasyr:18)
Umar ibn Khatthab -radiallahu'anhu- berkata,
“Introspeksilah (hitung-hitung) diri kalian sebelum kalian dihitung.”
Al-Hasan berkata,
“Janganlah kamu bertemu seorang mukmin kecuali introspeksilah diri.”
Maimun ibn Mahran pun berkata,
“Sesungguhnya orang yang bertakwa lebih ketat menghitung dirinya sendiri dari pada teman yang kikir."
Ibnul Qayyim berkata,
“Celakalah jiwa yang lalai menghitung dirinya dan memperturutkan hawa nafsunya.”
Seorang muslim hendaknya meluangkan waktunya untuk "berkhalwat" (menyendiri) merenungi dirinya sendiri, mengevaluasi, menghitung dan memperhatikan keadaannya, bekal apa yang telah dipersiapkan untuk hari kiamat.
Dostları ilə paylaş: |