Dimensi kerusakan gedung lebih kecil daripada dimensi pesawat
Kerusakan hanya pada bangunan lapis luar dan sedikit bangunan lapis kedua
Komputer, kertas, buku, meja dan sebagainya di sisi bangunan yang hancur masih utuh. Bagaimana mungkin?
Tidak ada bangkai pesawat, kursi, mayat manusia, barang-barang bagasi
Apa yang sesungguhnya telah terjadi? Apa yang telah menimbulkan ledakan?
War on Terrorism: War on Islamic Ideology
Presiden AS, George W Bush, 6/10/2005 menyamakan perang melawan terorisme saat ini dengan perang melawan komunisme. Baginya, ideologi pembunuh Islam radikal adalah tantangan terbesar dari abad baru kita.
Deputi Menhan AS, Paul Wolfowitz, ''Saat ini, kita sedang bertempur melawan teror-perang yang akan kita menangkan. Perang yang lebih besar yang kita hadapi adalah perang pemikiran. Jelas suatu tantangan, tapi juga harus kita menangkan.'‘ (sumber: Bridging the Dangerous Gap between the West and the Muslim world, U.S. Defense: 2002)
Donald Rumsfeld, Menhan AS, '‘Jika tentara AS keluar dari Irak segera, Irak akan menjadi surga bagi teroris dan menjadi basis penyebaran Negara adidaya Islam yang akan mengancam dunia.... Irak akan menjadi basis negara Khilafah yang baru yang akan meluas ke Timur Te-ngah…(sumber: Washingtonpost.com, 5 Desem-ber 2005)
Islam disebut PM Inggeris, Tony Blair, di hadapan Konggres Partai Buruh, sebagai ideologi iblis (BBC News, 16 Juli 2005).
Islam disebut PM Inggeris, Tony Blair, di hadapan Konggres Partai Buruh, sebagai ideologi iblis (BBC News, 16 Juli 2005).
Ada 4 kriteria ideologi Iblis:
Barat Membidik Islam:
Presiden Israel Herzog di depan Knesset menyatakan, “Penyakit (Islam fundamentalis) sedang menyebar secara cepat dan merupakan sebuah bahaya tidak hanya untuk masyarakat Yahudi, tapi juga bagi kemanusiaan secara umum” (The Guardian, 19 Juni 1992).
PM Simon Peres, “Setelah tumbangnya komunisme, fundamentalisme telah menjadi bahaya paling besar bagi kita”.
Samuel P Huntington, dalam bukunya Who Are We? (2004): Islam militan telah menggantikan posisi Uni Soviet sebagai musuh utama AS.
Allah berfirman: “Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup.” (Q.s. al-Baqarah [02]: 217)
Bukti Lain: Dokumen Penting AS Pasca 11 September
17 September 2002, setahun pasca peristiwa 11 September 2001, Gedung Putih mengeluarkan dokumen penting setebal 31 halaman, The National Security Strategy of the United States of America (Sumber: Foreign Affairs, September-Oktober 2002).
Isinya AS ingin menjadi polisi dunia dan akan bertindak unilateral dalam menghadapi ancaman teroris serta senjata pemusnah massal, bila negara- negara lain tidak bersedia diajak serta. AS juga akan menggunakan kekuatan militernya untuk mengatur tatanan global.
Grand strategy baru AS yang dicanangkan sejak berakhirnya Perang Dingin ini memiliki tujuh elemen. Lima dari tujuh elemen itu adalah:
Pertama, mempertahankan dunia unipolar, dan harus mencegah munculnya kompetitor baru di Eropa dan Asia.
Kedua, terorisme merupakan ancaman baru.
Ketiga, mengganti konsep pencegahan (deterrence) Perang Dingin. Saat ini, pencegahan, kedaulatan, dan perimbangan kekuatan harus berjalan bersama. Karena ancaman saat ini bukan negara adikuasa, tapi jaringan teroris transnasional.
Ketiga, mengganti konsep pencegahan (deterrence) Perang Dingin. Saat ini, pencegahan, kedaulatan, dan perimbangan kekuatan harus berjalan bersama. Karena ancaman saat ini bukan negara adikuasa, tapi jaringan teroris transnasional.
Keempat, memaknai ulang arti kedaulatan. Karena kelompok-kelompok teroris tidak dapat ditangkal. AS harus disiapkan untuk melakukan intervensi di mana-mana, kapan saja bertindak lebih dahulu menghancurkan ancaman.
Kelima, AS perlu memainkan peran langsung dan leluasa untuk memusnahkan ancaman.
George W Bush sendiri sudah menyatakan, serangan 11 September 2001 telah memaksa AS mengeluarkan konsep keamanan nasional baru, yang dikenal dengan Preemptive strike.
Jadi, Peristiwa 11 September sengaja direka untuk menjadi justifikasi lahirnya doktrin politik luar negeri baru AS, yaitu Preemptive Strike.
Sebagai alat untuk menekan Dunia Islam
Guna melanggengkan dominasi Barat
Mengapa Barat MembidikIslam?
Negeri Islam adalah wilayah yang kaya sumber daya alam dan strategis secara geopolitis
Lebih 70% cadangan minyak dunia yang sangat vital itu ada di dunia Islam
Belum lagi sumber daya alam lain (emas, timah, tembaga, batubara, dan sebaganya)
Posisi negeri Islam (wilayah timur tengah, Asia Tenggara, Asia Tengah, Asia Selatan) berada pada titik-titik penting secara geografis, ekonomi dan militer.
Menguasai dunia Islam berarti menguasai pasokan energi dan SDA lain serta menguasi posisi strategis dunia
Karenanya harus terus dikuasai!
Mengapa Islam Dibidik?
Islam juga adalah peradaban (hadharah) yang lebih unggul (Samuel P Huntington, the Clash of Civilization: 1996);
Peradaban Islam mempunyai konsepsi kehidupan yang khas dan unik; berbeda dengan Sosialisme maupun Kapitalisme, baik di bidang politik, pemerintahan, ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, pertahanan, keamanan, maupun yang lain.
Islam adalah satu-satunya agama dan ideologi yang sesuai dengan fitrah ma-nusia, memuaskan akal dan menente-ramkan jiwa. Karena diturunkan oleh Dzat yang Maha Tahu akan fitrah, akal dan jiwa ciptaan-Nya.
Mengapa Islam Dibidik?
Dengan sumber daya manusia yang sangat besar (lebih dari 1,4 milyar), lebih besar dari pemeluk agama manapun
Dengan sumberdaya alam yang sangat melimpah lebih dari wilayah manapun
Dengan Islam sebagai pandangan hidup yang sempurna dan basis ideologi serta sistem politik yang khas
Maka Islam dan Dunia Islam bakal menjadi rival potensial yang akan mengancam dominasi Barat di masa mendatang pasca era perang dingin
Mengapa Islam Dibidik?
Maka sebelum membesar harus dipukul dulu. Dengan cara melemahkan dunia Islam:
Kekayaan sumberdaya alam dihisap (minyak didikuasai, emas diangkut, dan sebagainya)
Wilayah Islam diduduki atau dipasang penguasa yang mau tunduk kpd mereka
Umat Islam diadudomba dengan politik belah bambu (dikotomi Islam radikal – Islam moderat dsb)
Pemikiran disimpangkan, disesatkan, diracuni melalui penyebaran virus pemikiran sekularisme, liberalisme, dan pluralisme.
Semua tindakan mereka dilegitimasi atas nama demokratisasi, penegakan HAM, kebebasan (liberalisme) dan perang melawan teroris
Islam didiskreditkan
Aksi Terorisme di Indonesia: Jihad melawan AS?
Semakin banyak bom, semakin aneh. Bila itu dikatakan sebagai perlawanan terhadap AS, tapi tak satupun bom yang mengenai instalasi penting AS di Indonesia
Infiltrasi ke dalam kelompok Islam yang memiliki semangat perlawanan
Dibuat radikal atau lebih radikal dengan doktrin jihad yang diselewengkan
Diprovokasi untuk melakukan Aksi disertai pengelabuhan informasi (tentang Bali, hotel Marriot dsb)
Sehingga tercipta stigmatisasi negatif (ada terorisme di Indonesia, terkait dengan Islam, khususnya Jihad, alumni pesantren dsb)
Semua diperlukan sebagai alat justifikasi untuk membuat UU Antiteroris, UU Intelijen, pengawasan pesantren, perubahan kurikulum, penekanan terhadap kelompok yang dianggap radikal dsb
Guna melemahkan umat Islam
Apa Ideologi Setan Sebenarnya?
Intervensi Barat ke negara lain antara 1798-1895 M sebanyak 103 kali; 1896-1945 sebanyak 57 kali; 1945-2001 sebanyak 218 kali.
Otak Kudeta Berdarah di: Iran (1953), Guatemala (1954), Kuba (1961 dan 1971), Brazil (1964), Indonesia (1965), Yunani (1967), Chili (1973), Angola (1974-1975), Jamaika (1975), Grenada (1983), Nikaragua (sejak 1984).
Ideologi setan, Kapitalisme, menghisap keka-yaan penduduk dunia, sehingga menghasilkan (Sumber: Jamil Salmi, violence and democatic society, p. 131-141):
Ideologi setan, Kapitalisme, menghisap keka-yaan penduduk dunia, sehingga menghasilkan (Sumber: Jamil Salmi, violence and democatic society, p. 131-141):
Islam Rahmat Bagi Sekalian Alam, Bukan Ideologi Setan
Islam agama yang kaffah; berisi akidah dan syariah. Darinya, lahir peradaban yang agung dan mulia, dengan tatanan politik, pemerintahan, hukum, ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, pertahanan dan keamanan yang unik dan khas.
Dunia penuh kedamaian di bawah naungan peradaban yang agung ini sepanjang 14 abad, setelah peradaban ini membebaskan dunia dari perbudakan, eksploitasi dan penindasan sepan-jang berabad-abad..
Terorisme dan Terorisme Negara sama-sama di-haramkan Islam. Terorisme bukan jihad, dan jihad juga bukan terorisme. Islam mengajarkan jihad ---bahkan menetapkannya sebagai mahkota Islam (dzarwah sanam)--- dan mengharamkan teroris-me.
Jihad, menurut syariat Islam, adalah Qital al-Kuffar fi sabilillah li I’lai kalimati-Llah, yang memiliki hukum dan akhlak yang mulia (sumber: al-Jazairi, al-Fiqih ‘ala al-Madzahib al-Arba’ah).
Jihad, menurut syariat Islam, adalah Qital al-Kuffar fi sabilillah li I’lai kalimati-Llah, yang memiliki hukum dan akhlak yang mulia (sumber: al-Jazairi, al-Fiqih ‘ala al-Madzahib al-Arba’ah).
Jihad adalah perang di jalan Allah; sasarannya orang Kafir yang memusuhi dan menghalangi Islam; motivasinya untuk menjunjung kalimah Allah.
Jihad merupakan langkah terakhir setelah:
Dakwah untuk memeluk Islam yang disampaikan kepada mereka ditolak;
Dakwah untuk bersedia hidup dalam naungan Islam, dengan tetap memeluk agama dan keyakinannya mereka tolak;
Jika kedua alternatif tadi mereka terima, maka mereka haram diperangi;
Atau ketika umat Islam diperangi secara fisik, seperti di Palestina, Afganistan, dan Irak;
Islam tidak mengajarkan umatnya memusuhi bangsa atau etnis, karena semuanya merupakan fitrah yang diciptakan oleh Allah (Q.s. al-Hujurat [49]: 13).
Islam hanya memusuhi pandangan Kufur yang dipaksakan kepada umatnya, dan umat lain, sehingga menolak kebenaran ilahi (Islam). Maka, penolakan umat Islam pada ideologi setan dan nilai-nilai Barat adalah aspirasi intelektual dan politik yang sah dari setiap Muslim, karena bertentangan dengan identitas dan peradaban Islam. Sebagaimana mereka sendiri juga menolak penjajahan, globalisasi dan perang, karena bertentangan dengan nilai kemanusiaan..
Dalam berjihad, diharamkan membunuh anak-anak, wanita, orang tua, merusak bangunan, rumah ibadah, pohon, dll..
Dalam berjihad, diharamkan membunuh anak-anak, wanita, orang tua, merusak bangunan, rumah ibadah, pohon, dll..
Bandingkan dengan invasi AS, Inggeris dan sekutunya. Di Irak:
Ratusan ribu anak-anak, wanita, orang tua dan penduduk sipil lain tewas;