Hamba – hamba allah


IV. Shabirin = Orang Yang Penyabar dan Mutawakkilin = Orang Yang Bertawakal



Yüklə 0,91 Mb.
səhifə11/26
tarix26.07.2018
ölçüsü0,91 Mb.
#59535
1   ...   7   8   9   10   11   12   13   14   ...   26

IV. Shabirin = Orang Yang Penyabar dan Mutawakkilin = Orang Yang Bertawakal.

1. Wallaahu yuhibbush shaabiriin = “ Dan Allah menyukai orang – orang yang sabar.” ( Aali’Imraan , 3 : 146 ) , innallaaha ma’ash shaabiriin. = “ Sesung - guhnya Allah beserta orang – orang yang sabar.” ( Al Anfal , 8 : 46 ) , “ PAHALA dari Allah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal soleh. Dan tidak mendapatkannya melainkan orang-orang yang sabar. “ ( Al Qashash, 28 : 80 ) ( Orang yang tidak sabar , tidak akan mendapat ganjaran / pahala dari Allah SWT. / Pen.)


2. fa tawakkal’alallaahi innallaaha yuhibbul mutawakkiliin = “ Bertawakal kepada Allah . Sungguh , Allah mencintai orang – orang yang bertawakal. “ ( Aali Imran , 3 : 159 ) , “ Siapa yang bertawakal kepada Allah , maka sesungguh nya Allah Maha Perkasa lagi Maha bijaksana. ” ( Al Anfal , 8 : 49 ) , “ Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakal , jika kamu benar-benar orang yg. beriman. “ ( Al Maa-idah , 5 : 23 ) , Dan barang siapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan ( keperluan ) nya. ( Ath Thalaaq , 65 : 3 )
3. “ Dan hendaklah kamu bersabar untuk memenuhi perintah Tuhan-mu.” ( Muddatstair , 74 : 7 ) , “ Sungguh Allah telah memberi karunia atas kami , sesung - guhnya barang siapa bertaqwa dan bersabar , maka Allah tidak menyia - nyiakan pahala orang-orang yang berbuat kebaikan “ ( Yusuuf , 12 : 90 ) , Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah , niscaya Allah akan mencukupkan keperluan-nya. Sesungguh-nya Allah melaksanakan urusan yang dikehendaki-nya. Sesung guh-nya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. ( At Talaq,65 : 2 )
4. “ Dan orang-orang yang sabar karena mengharap keridhaan Tuhan-nya , mendirikan shalat , dan menafkahkan sebahagian rezeki yang kami berikan kepada mereka dengan tersembunyi atau terang-terangan , menolak kejahatan dengan kebaikan , bagi mereka tempat kesudahan yang baik ( yaitu ) surga “ Adn yang mereka masuk kedalamnya bersama orang-orang saleh dari bapak-bapak mereka , istri-istri mereka , dan keturunan mereka , sedang malaikat-malaikat masuk ketempat-tempat mereka dari setiap pintu ( dengan ucapan ) Keselamatan atas kamu dengan kesabaran kamu , maka inilah sebaik-baik tempat kesudahan “.( Ar Ra’du , 13 : 22 – 24) , Dari Abu Sa’id Al Khudry Ra berkata, Rasulullah bersabda , “ Tidaklah seseorang dianugerahi pemberian yang lebih baik dan lebih luas ( maknanya ) kecuali sabar . ( HR. Muttafaqun ‘ Alaihi )
5. “ Dan Kami jadikan sebagian kamu menjadi percobaan bagi yang lain , apakah kamu bersabar ? Dan adalah Tuhan-mu Maha Melihat. “ ( Al Furqaan , 25 : 20 ) , “ Dan kami pasti akan menguji kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan, dan kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan dan gembirakan lah orang-orang yang sabar , yaitu yang apabila mereka ditimpa musibah mereka berkata , “ Sesung - guhnya kami ini milik Allah dan kepada Nya kami akan kembali “ , Mereka itulah orang-orang yang mendapatkan shalawat dan rahmat dari Rabb mereka dan merekalah orang - orang yang mendapatkan petunjuk.“ ( Al baqarah , 2 : 155-157 )
6. “ Ganjaran orang yang sabar itu tiada batas. ” ( S. Az Zumar , 39 : 10 ) ( karenanya ganjaran sabar itu tiada batas maka kesabaran itu juga tidak ada batasnya ! ! / pen.
7. dll.
Catatan :
Dengan pertimbangan hukum Allah SWT. dan dalil tersebut diatas , sudah sepatut - nyalah hamba – hamba Allah SWT. tidak mengatakan lagi bahwa sabar itu ada batas-nya , sesungguhnya sabar itu memang tidak ada batasnya , yaa karena Allah SWT. tidak pernah menguji atau membebani hamba-hamba-Nya melebihi batas – batas kesanggupannya dan tidak melebihi batas kadar iman-nya , Subhanallah ! Maha Suci dan Maha Adil Allah SWT. dengan segala firman/hukum-Nya !
Sabar yang dimiliki hamba Allah adalah bagian dari karunia Rahmat – Nya. Ia adalah pengendali hawa nafsu-nya yang mengarah kepada kejahatan-nya. Dengan sabar kita bisa mudah memaafkan kesalahan orang lain dan menghapus dendam dihati pada-nya. Dengan sabar kita bisa mengendalikan amarah kita dengan benar dan proposional. Dengan sabar kita akan mampu bersyukur kepada Allah SWT. Dengan sabar membuat kita tidak hidup boros dll. Nah kalau dengan bersabar itu kita memperoleh banyak manfaatnya dan tidak sabar akan memperoleh banyak modhoratnya , maka pertanyaannya , Mengapa kita tidak bersabar saja ? Demikianlah firman Allah SWT , “ Innamaa yatadzakkaru ulul albaab. = “ Hanya sesungguhnya yang dapat menerima pelajaran ialah orang – orang yang berakal.“ ( Az Zumar , 39 : 9 )
V. Muklisin = Orang Yang Ikhlas


  1. Dan tiadalah mereka diperintahkan melainkan supaya menyembah Allah , dengan memurnikan ketaatan kepada – Nya dalam ( menjalankan ) agama dengan lurus , mereka mendirikan sholat , menunaikan zakat dan demikian itulah agama yang lurus.” ( Al bayyinah , 98 : 5 ) , “ Aku tidak akan menerima suatu ibadah , Kecuali yang diiklaskan niatnya untuk-Ku. “ ( H.R. Bukhari )




  1. Berlakulah ikhlas secara benar karena Allah.” ( Al Muzammil , 73 : 8 ) , “ Hanya Allah yang aku sembah dengan mengikhlaskan agamaku kepada-Nya “ (Az Zumar , 39 : 14 )

  2. Dan Ibadah yang sangat Aku senangi ialah yang dilakukan oleh hamba - ku dengan ikhlas untuk-Ku “ ( Qudsy , H.R. Thabrani ) , Sabda Rasulullah saw , “ Barang siapa benar-benar ikhlas kepada Allah , niscaya akan ditanggung segala urusan-nya dan diberi rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. “ ( Al Hadits )



  1. Dll.


VI. TAWWABIN = Orang Yang Bertaubat & Mutathohhirin = Orang Yang Bersih / Suci.
1. “ Janganlah kamu mengatakan dirimu suci , Dialah yang paling Mengetahui tentang orang orang yang bertaqwa “ (An Najm, 53 : 32 ) , Sekiranya tidaklah karena Karunia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian , niscaya tidak seorang pun dari kamu bersih ( dari perbuatan keji dan Munkar itu ) selama-lamanya , tetapi Allah Membersihkan siapa yang dike -hendaki-Nya . Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. ( An-Nur , 24 : 21 ) , “ Allah tidak hendak menyulitkan kamu , tetapi Dia hendak membersihkan-mu dan Menyempurnakan Nikmat-Nya bagimu , supaya kamu bersyukur. ( Al – Maidah , 5 : 6 ) ( Ash Shaffat , 37 : 124-128 ) , “ Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu dan sesungguhnya merugilah orang – orang yang mengotorinya “ ( Asy Syams , 91 : 9 – 10 ) , “ Dan agar Allah Membersihkan orang-orang yang beriman ( dari dosa mereka ) ( Ali Imran , 3 : 141 ) , Sebenarnya Allah Membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya dan mereka tidak dianaiaya sedikitpun . ( An-Nisa’ , 4 : 49 ) ,
2. “ Dan Allah menyukai orang-orang yang bersih.” ( At – Taubah , 9 : 108 ) , Sesungguhnya Allah menyukai orang – orang yang bertaubat dan menyukai orang – orang yang mensucikan diri.” ( Al Baqarah , 2 : 222 )
3. “ Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada mereka “ ( At Taubah , 9 : 117-118 , satu diantaranya kepada mereka yang bertaubat ) , “ Sesungguhnya Allah menyukai seorang hamba mukmin yang terjerumus dosa tetapi bertaubat.” ( HR. Ahmad ) , “ Tiada sesuatu yang lebih disukai Allah daripada seorang pemuda yang ber – taubat “ . ( HR. Adailami ) .“ Barang siapa yang melazimi istiqfar, niscaya Allah SWT. Akan menjadikan baginya kelapangan dari segala kegelisahan dan akan diberinya jalan keluar dari berbagai kesempitan dan akan diberinya pula rezeki dari jurusan yang tak terduga ” ( Abu Daud Al Hakim )
4. dll.

VII*. JIHAD FISSABILILLAH.
Sesungguhnya Allah mencintai orang yang berperang dijalan-Nya ( Ash Shaff , 61 : 4 )
VIII. dll.
B. GOLONGAN HAMBA YANG TIDAK DISAYANGI ALLAH SWT.
Orang yang tidak bertaqwa = Yang tidak mengerjakan apa yang diperintahkan dan mengerjakan apa yang dilarang.

Diantaranya :


  1. Mustakbirin = Orang Yang sombong , Farihin = Orang Yang membanggakan diri , Mukhtalin fahur = Orang Yang Sombong lagi Membanggakan diri.


( An Nahl , 16 : 22-23 , Al Mu’min , 40 : 76 , Al Mu’min , 40 : 60 , Al Qashash , 28 : 76 , An Nisaa’ , 4 : 36 , Luqman , 31 : 18 , Al Hadiid , 57 : 23-24 )


  1. Mu’tadin = Orang yang melampui batas , Musrifin = Orang yang berlebih – lebihan , Kadzibin = Pendusta ,


( Al Baqarah , 2 : 190 , Al Maa’idah , 5 : 87 , Al A’raf , 7 : 55 , Yuunus , 10 : 74 , Al An’naam , 6 : 141 , Al A’raf , 7 : 31 , Al Mu’min , 40 : 43 , At Taubah , 9 : 75 – 77 , Al ‘Ankabuut , 29 : 3 , Al Mu’min , 40 : 28 )


  1. Mufsidin = Orang Yang berbuat kerusakan. ( Al Ma-idah , 5 : 64 , Al Qashash , 28 : 77 , Yuunus , 10 : 81 )




  1. Orang berhianat dan Ingkar Nikmat. ( Al Hajj , 22 : 26 , Ar Ruum , 30 : 33-34 , 39 : 3 ) , Orang yang berhianat lagi bergelimpang dosa. ( An Nissa , 4 : 107 ) , Orang Ingkar dan Pendosa. ( Al Baqarah , 2 : 276 )




  1. Dll.


C. GOLONGAN HAMBA YANG MENDAPAT PETUNJUK.
1. Para Nabi.(QS. 22 : 52 , 6 : 84 – 87 )

2. Para Shiddiqin.(QS. 49 : 14-18 , 29 : 3 , 9 : 119 , 2 : 177 , 59 : 8 , 5 : 119 )

3. Para Syuhada.(QS. 3 : 169 – 171 )

4. Para Shalihin.(QS. 29 : 9 , 3 : 114 , 7 : 196 )

5. Para Mukhlisin.(QS. 23 : 57-61 , 29 : 64-66 , 3 : 132 , 15 : 39-40 , 38 : 82-85 37 : 39-62)
Hamba Allah yang mendapat petunjuk jalan yang lurus ( Al Baqarah , 1 : 6 – 7 ) adalah mereka yang dianugerahi / dikaruniai nNikmat Allah. ( 4 : 68 – 70 )
D. GOLONGAN HAMBA YANG TIDAK MENDAPAT PETUNJUK.
1. Orang Fasik.(QS. 5 : 108 , 9 : 24 , 9 : 80 , 61 : 5 , 63 : 6 )

2. Orang Zalim.(QS. 6 : 144 , 9 : 19 , 9 : 109 , 61 : 7 , 3 : 140 , 42 : 40 )

3. Orang Kafir.(QS. 5 : 67 , 9 : 37 , 30 : 45 , 3 : 32 )

4. Orang Musyrik.( QS. 4 : 48 : 52 , 4 : 116 – 121 , 6 : 56 )

  1. Orang Munafik.(QS. 2 : 8 – 16 , 48 : 6 )


Hamba yang tidak mendapat petunjuk Allah , adalah orang – orang yang dimurkai Allah dan yang tersesaqt jalan hidupnya ( Al Baqrah , 1 : 6-7 ) Manusia itu sesat karena tidak mau menggunakan akalnya ( Al A’raaf , 7 : 178-179) dan murka Allah bagi manusia yang tidak menggunakan karunia akalyang diberikan Allah kepadanya. (Ali Imran , 3 : 112 , Yunus , 10 : 100 )



Prepared by : Mas Iman

Padepokan PP. Cahaya Iman & Taqwa.

Izin KEJARI. NO.09/0.2.34/Deb.1/12/2004. 0817 686 4702



HAL KATA-KATA DAN BERBICARA

“ Demikianlah karena sesungguhnya Allah DIA-lah yang benar , dan sesungguhnya apa-apa yang mereka seru selain Allah , itulah yang batil ,

dan sesungguhnya , Allah DIA-lah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.”

( Al Hajj , 22 : 62 )


“ WA MAN ASHDAQU MINALLAHI QIILAA = “ Dan siapakah yang lebih benar perkataan-nya dari ( perkataan ) Allah ? ( An Nisaa” , 4 : 122 )
Sesungguhnya ucapan yang paling benar adalah Kitabullah ( Al Qur’an ) dan sebaik-baik jalan hidup ialah Jalan hidup Muhammad “ ( HR. Muslim )
( “ Jalan Kebenaran Hidup = Al Qur’an Untuk Kehidupan Benar = kehidupan Rasululloh saw. “ )


  1. ( TUHAN ) Yang Maha Pemurah , Yang telah mengajarkan Al Qur’an. Dia menciptakan manusia . Mengajarkannya pandai berbicara ( Ar Rahman , 55 : 1 - 4 )




  1. Musa berkata ( berdoa ) , “ Wahai Tuhan-ku , lapangkanlah bagiku dada-ku , dan mudahkanlah bagiku pekerjaan-ku , dan bukakanlah ikatan dari lidahku, ( agar ) mereka memahami ucapan-ku .” ( Thaahaa , 20 : 25 – 28 )




  1. Hai orang yang beriman , bertaqwa - lah kamu kepada Allah , dan katakanlah perkataan yang benar ; niscaya Allah memperbaiki bagimu amal-amal-mu dan meng - ampuni bagi-mu dosa-dosa-mu , … “ ( S. Al – Ahzab , 33 : 70 - 71 ) ,




  1. ( Muhammad ) berkata , “ Tuhan-ku mengetahui pembicaraan di langit dan di bumi. Dan DIA Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” ( Al Ambiyaa’ , 21 : 4 )




  1. Sesungguhnya DIA mengetahui perkataan yang jelas dan mengetahui apa yang kamu sembunyikan.” ( Al Ambiyaa’ , 21 : 110 )




  1. “ Fitnatu asyaddu minal qatli = Fitnah itu lebih berbahaya dari pembunuhan.” ( Al Baqarah , 2 : 191 , Al Buruuj , 85 : 11 , An Nuur , 24 : 11 - 15 dan 23 - 24)




  1. Berbicara Tentang Kebenaran , atau Kebaikan Tetapi Sendirinya tidak Melakukan :




    1. Hai orang – orang yang beriman , mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat ? Amat besar kemurkaan di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat. “ ( Ash Shaaff , 61 : 2 – 3 )




    1. Mengapa kamu menyuruh manusia mengerjakan kebaikan sedang kamu melupakan dirimu sendiri ( terhadap kewajiban ) , padahal kamu membaca Alkitab .Tiadakah kamu berfikir ? ( Al Baqrah , 2 : 44 )

    2. Dan diantara manusia ada yang sangat menakjubkan-mu perkataannya tentang kehidupan dunia dan dipersaksikannya kepada Allah apa yang ada dalam hatinya , padahal dia adalah penentang yang paling keras.” ( Al Baqarah , 2 : 204 )




    1. Akan datang sesudahku penguasa – penguasa yang memerintahmu , diatas mimbar mereka memberi petunjuk dan ajaran dengan bijaksana , tetapi bila telah turun mimbar mereka melakukan tipu daya dan pencurian. Hati mereka lebih busuk dari bangkai.” ( HR. Athabrani , At Taubah, 9 : 67-70 >< At Taubah , 9 : 71-72 )




    1. Usama Bin zaid berkata , aku mendengar Rasululloh saw. bersabda , “ Akan didatangkan seorang alim pada hari kiamat , lalu dilemparkan kedalam neraka. Usus – ususnya menjadi terburai , lalu dia berkeliling dengan menyeretnya , sebagaimana seekor keledai berputar membawa penggilingan. Para penghuni neraka menjadi mengerumuninya dan berkata , “ Mengapa anda ini ? , “ Dia berkata , “ Aku telah memerintahkan kebaikan dan aku sendiri tidak melakukan - nya. Sesungguhnya orang alim yang melakukan maksiat siksanya dilipat gandakan karena dia melakukan maksiat sementara dia mengetahui. Karenanya , Allah Azza wa Jalla berfirman , “ Sesungguhnya orang – orang munafik itu ( ditempatkan ) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. “ => ( An Nisaa’ , 4 : 145 )


8.Hal Berkata Berbohong.


  1. Tidak ada akhlaq yang paling dibenci Rasulullah saw. Yang lebih dari pada bohong. ( HR. Ahmad , Al Atsar = Hadist sahabat HR. Ibnu Hiban )




  1. Barang siapa yang berkata kepada anak kecil , mari kemari, saya beri ini , Kemudian tidak memberi , maka itu bohong.” ( HR. Ahmad )




  1. Dihati mereka ada penyakit. Allah SWT. menambah penyakit-nya . Mereka mendapat azap yang pedih ( berat ) karena mereka ber-dusta ( berbohong ) ( Al Baqarah , 2 : 10 )




  1. Terkutuklah orang-orang pembohong , ( yaitu ) orang-orang yang ( hanyut) dalam kelalaian dan kebodohan ” . ( Adz Dzaariyaat , 51 : 10 –11 )




  1. Celakalah bagi orang yang berbicara supaya orang tertawa , maka berkata bohong-lah ia , Sungguh celakalah baginya , Sungguh celaka-lah baginya.” ( HR. Turmudzi )




  1. Ada tiga perkara , barang siapa berada dalam perkara tsb , maka dia akan munafik , sekalipun dia berpuasa , sembahyang , sudah haji dan umrah , bahkan mengatakan Sesungguhnya aku orang islam . Orang tsb. yaitu : (1) Apabila ia berbicara ia berdusta , (2) apabila berjanji mungkir , dan (3) apabila diberi amanat berhianat. ” ( H.R. Muslim HR. Bukhari ) , “ Dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia adalah orang-orang fasik.” ( Al Maa-idah , 5 : 49 ) , “ Sesungguhnya orang-orang munafik itu merekalah orang yang fasik.” ( At Taubah , 9 : 67 – 70 > < At Taubah , 9 : 71 – 72 , ) , “ Tidakkah mereka tahu sesungguhnya Allah mengetahui rahasia dan bisikkan mereka. Sesungguhnya Allah amat mengetahui segala yang ghaib. “ ( At taubah , 9 : 78 ) = “ Bukankah Allah lebih mengetahui apa-apa yang didalam dada manusia ? , Dan sungguh Allah mengetahui orang-orang yang beriman dan sungguh Dia mengetahui orang-orang yang munafik.” ( Al’Ankabuut , 29 : 10 – 11 ) ( QS. 57 : 13 – 15 , QS.4 : 145 – 147 , QS. 48 : 6 ) , ( At Taubah , 9 : 73 – 85 )

g.dll

    1. Yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik diantaranya , Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah yang mempunyai akal ( berfikiran sehat ) ( Az Zumar , 39 : 18 )




    1. Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah berbicara yang baik-baik atau diam. “ ( HR. AL Bukhari )




    1. Kuncilah lidah-mu kecuali untuk segala hal yang baik dengan demikian kamu dapat mengalahkan setan. ( HR. Athabrani )




    1. “ Tiada lurus iman seorang hamba sehingga lurus hatinya , & tiada lurus hatinya sehingga lurus lidahnya“ ( H.R.Ahmad )




    1. Barang siapa banyak bicara maka banyak pula salahnya dan barang siapa banyak salah maka banyak pula dosanya , dan barang siapa banyak dosanya maka api neraka lebih utama baginya. ( HR. Athabrani ) , Sesungguhnya Allah melarang kamu banyak omong , yang diomongkan dan menyia-nyiakan harta serta banyak bertanya. ( HR. Asysyihaab )




    1. Dan hamba-hamba yang baik dari Tuhan Yang Maha Penyayang itu ( ialah ) orang-orang yang berjalan diatas bumi dengan rendah hati ( tidak sombong ) dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka , mereka mengucapkan kata-kata ( yang mengan - dung ) keselamatan “ ( Al Forqan , 25 : 63 )




    1. Dan bicaralah dengan dia ( fir’aun ) dengan lemah lembut (bijaksana) , mudah-mudahan dia sadar atau takut ( Thaahaa , 20 : 44 ) ( dengan fir’aun saja halus lemah-lembut apalagi kepada keluarga,saudara dll )




    1. Orang laki-laki yang paling dibenci Allah , ialah orang yang paling buruk perteng - karannya. “ ( H.R. Bukhari dan Muslim )




    1. Sesungguhnya seseorang yang mengucapkan kata-kata , ia tidak mengatakan - nya kecuali hanya untuk menarik orang ( kumpulan / hadirin’ / majlis ) agar mereka tertawa , maka ia meluncur kepada kehinaan lebih jauh antara jarak langit dan bumi . Dan sesungguhnya lidah seseorang yang tergelincir lebih berbahaya dari tergelin - cirnya kaki. ( H.R. Baihaqi )




    1. HAL PERDEBATAN




  1. Allah tidak suka kepada orang yang semacam ini kalau berbicara tidak mau kalah hanya mau menangnya sendiri ) bagaikan sapi ditempat penggembalaan-nya . Demi - kianlah Allah memasukan lidah dan muka mereka kedalam neraka “ ( H.R. Tabhrani )




  1. , . . . . . . Jauhilah perdebatan sebab cukup berdosa bila senantiasa berdebat . jauhilah berdebat karena berdebat itu tidak akan menolong di hari kiamat , Jauhilah perdebatan sebab larangan yang pertama kali disampaikan kepadaku setelah menyembah berhala adalah larangan perdebatan. ( H.R. Thabrani ) ,




  1. Barang siapa yang meninggalkan perdebatan sedangkan ia sedang menghapus kebatilan , maka didirikan baginya suatu gedung di tengah-tengah surga , Dan barang siapa yang meninggalkan perdebatan sedangkan ia membenarkannya, maka didirikan gedung baginya ditengah surga.“ ( HR. Abi Dawud)

  1. Hai orang – orang yang beriman , apabila kamu mengadakan pembicaraan rahasia , maka janganlah kamu berbicara rahasia dengan dosa , permusuhan dan mendur - hakai Rosul , tetapi berbicaralah tentang kebaikan dan taqwa , dan bertaqwalah kepada Allah yang kepada-Nya kamu akan dikumpulkan. Sesungguh-nya pembicaraan rahasia itu adalah dari setan supaya orang-orang beriman berduka cita dan tiadalah ia membahayakan mereka sedikitpun melainkan dengan izin Allah. Dan hendaklah bertawakal orang-orang mukmin.” ( Al Mujaadilah , 58 : 9 – 10 ) ( gossip , menceritakan aib orang , berencana jahat , adu – domba , fitnah dll ) , “ Dan katakan-lah kepada hamba-hamba Ku supaya mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik. Sesungguhnya syaitan itu menimbulkan perselisihan antara mereka . Sesung - guhnya syaitan itu musuh yang terang bagi manusia . ( Al Israa’ , 17 : 53 ) ( Terkadang dua manusia , atau 2 kelompok manusia tidak sadar dan menyadarinya bahwa mereka sudah diadu domba oleh setan lewat hawa nafsu dan keegoisan diantara mereka sendiri sehingga mereka saling bermusuhan , bahkan bisa saling membunuh , semen - tara ada diantara mereka mempunyai keimanan yang sama , percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa , percaya terhadap kitab yang dibawa nabinya , percaya bahwa Tuhannya dan Nabi-nya mengajarkan saling mengasihi dan menyayangi antara mereka , manusia yang beriman. , , sungguh tragis memang , Itu-lah lihainya setan /jin/manusia , itulah lemahnya manusia beriman yang hanya menurutkan hawa nafsunya dari pada hukum – hukum Tuhannya ! )




  1. ( Ingatlah ) ketika mencatat dua ( malaikat) yang mencatat , duduk disebelah kanan dan disebelah kiri. “ Tidak sebuah katapun yang diucapkan oleh manusia itu , melainkan didekatnya ada pengawas , ( malaikat Raqib/pencatat amal kebaikan ) serta ‘Atid ( pencatat amal kejahatan ) “( Qaaf , 50 : 17 – 18 ) , Renungkan kembali dan intropeksi serta perbaikilah lah diri ( hal berbicara ) apabila kita banyak bicara yang tidak perlu , mengejek , berkata porno & lain-lain sebagainya yang buruk ! )




  1. . . . . . , Perlakukanlah ( perbuatan buruk orang ) dengan cara yang lebih baik ( bijaksana) . ( Jika kamu lakukan demikian ) maka orang yang bermusuhan dengan kamu akan menjadi teman akrab.(Fussilat ,41 : 34 )




  1. HAL MARAH


Yüklə 0,91 Mb.

Dostları ilə paylaş:
1   ...   7   8   9   10   11   12   13   14   ...   26




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©muhaz.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin