Kewajiban Istri
-
“ Maka makanlah rezeki yang halal lagi baik yang dikaruniakan Allah kepada - mu. Dan syukuri nikmat Allah jika memang kamu hanya kepada Nya saja menyembah “ ( An Nahl , 16 : 114 , Ibrahim , 14 : 7 , Al Baqarrah , 2 : 172 , Al Mu’minun , 23 : 51 )
-
Maka perempuan – perempuan yang saleh ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri dibalik belakang suami-nya sebagaimana Allah telah memelihara -nya.” ( An Nisaa’ , 4 : 34 )
-
“ Rasulullah SAW bersabda : “ Sampaikanlah kepada wanita-wanita yang kamu jumpai , bahwa taat kepada suami dan mengakui hak-haknya adalah sama dengan Jihad atau perang di jalan Allah itu. Tetapi sayang , hanya sedikit saja diantara kamu yang dapat melakukannya . . . “ (HR. Ibnu Abbas )
-
Kewajiban istri adalah memenuhi keinginan suami bila ia ingin mencampurinya , minta izin / persetujuan suami bila ingin menjalankan puasa sunnah atau bila ingin pergi keluar rumah. ( diriwayatkan Ashhabus Sunan dengan isnad shahih )
-
“ Tiga golongan yang shalatnya tidak diterima Allah , ( satu diantaranya ) Wanita yang mendapat kemarahan suami-nya “ ( HR. Ath Thabrany ) – Istri yang taat , tidak akan membuat suaminya marah )
-
Dari Muadz bin Jabal Ra berkata , Rasulullah Saw bersabda,“ Sesungguh -nya wanita tidak mendapatkan nikmatnya iman hingga ia memenuhi hak-hak suami -nya .” ( HR. Hakim )
-
Dari Tsauban Ra berkata, sebagian para sahabat berkata : “ Seandainya kita tahu akan sebuah harta yang terbaik tentu kita berusaha mendapatkannya “ , Rasulullah Saw berkata , “ Harta yang utama adalah lisan yang senantiasa berzikir , hati yang senantiasa bersyukur , dan istri beriman yang membantu suami dalam menegakkan bangunan iman-nya. ” ( HR.Ibnu Majak , Tirmidzi )
-
“ Tidak halal ( dilarang ) bagi orang perempuan yang beriman kepada Allah dan hari akhir ( kiamat ) bepergian dalam jangka sehari semalam kecuali bersama-sama dengan mahram-nya ( suaminya ) “. ( HR.Bukhari & Muslim )
-
Seorang istri yang mencintai Allah SWT , Rasul-Nya dan suami-nya maka ia akan berusaha sesuai tuntunan-Nya untuk mendorong suaminya agar bersikap baik kepada kedua orang tuanya , senantiasa mengupayakan agar suaminya mendapatkan doa dan rido dari kedua orang tuanya , yang dengan demikian istri turut membantu suami agar suaminya memperoleh rido Tuhan-nya , yang akhirnya akan membawa suami nya menuju jalan kesurga ad’n , dan dengan demikian dirinyapun ( istri yang baik ) akan “ katut “ bersama suaminya. Karenanya , bagaimanapun sikap mertua istri terhadap dirinya , ia ( istri ) wajib menjaga adab-nya. Secelaka – celakanya seorang suami dan semalang – malang nasib hidupnya adalah apabila ia mempunyai istri yang tidak taat kepadanya , sering melawan , membantah bahkan berani memarahi suaminya dan seorang istri yang membenci orang tua suami-nya , sungguh demikian pula malang dan celakanya istri yang demikian , semoga kita semua dihindarkan dari pada-nya , amien ! ! ( => Ar Ruum , 30 : 21 )
-
Seorang Istri yang karena Ilmu Dunia-nya , memperoleh kesempatan untuk bekerja diluar rumah ( wanita karier ) , maka Ia harus bersyukur kepada Allah SWT. dan suaminya , dengan tidak meninggal kan kewajibannya sebagai seorang Istri dan Ibu. Jangan sampai kecintaannya bekerja diluar rumah sampai lupa diri / tidak tau diri , contoh : Terhadap Boss/ Pimpinan-nya di Kantor , dia sopan , hormat dan tunduk / taat , mau mendengar nasehat dan kritikan , diperintah Boss-nya segera dijalankan , tapi ketika ada dirumah , dia bertingkah seperti Boss , berani melawan dan membantah saran dan nasehat suami-nya , bahkan sampai – sampai berani memarahi suami-nya , Sungguh perlu dikasihani dan diperingatkan Model Istri yang seperti ini , dia lebih takut dipecat oleh Boss-nya , dari pada takut masuk neraka.
k.DLL. ( Baca Al Ahzab , 33 : 28 s/d 34 )
Pakaian Wanita Muslim
1. Hai Anak Adam sesungguhnya KAMI telah menurunkan kepada-mu pakaian untuk menutupi aurat-mu dan pakaian indah untuk perhiasan dan pakaian taqwa . . . . “ ( Al A’Raaf , 7 : 26 , 31) ,
2. “ Dan hendaklah mereka menutup kaun kudung sampai ke-dada-nya “. ( An Nuur , 24 : 31 )
3. “ Katakanlah , hai Nabi, kepada istri-istri-mu , anak-anak gadis-mu dan istri-istri orang ber-iman, “ Hendaklah mereka menutupi baju kurung-nya kebadan mereka ( waktu keluar rumah ) .” Yang demikian lebih memudahkan untuk mengenal mereka dan mereka tidak akan diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ( Al Ahzab , 33 : 59 )
4. “ Dan dari Abu Hurairah ra. Berkata , “ Sabda Rasulullah saw, “ Ada dua golongan ahli neraka yang aku belum pernah melihatnya , yaitu kaum lelaki yang memegang cemeti bagaikan ekor sapi dipukulkan pada orang lain , dan perempuan – perempuan yang berpakaian tapi telanjang , serong dan menyerong kan , kepala mereka seperti punuk-punuk unta yang miring. Mereka tidak bisa masuk surga dan tidak bisa merasakan baunya, padahal bau surga itu sebenarnya dapat dirasakan dari jarak sekian , sekian “ ( HR. Ahmad & Muslim )
5. Dll. (Terang tidaknya pancaran cahaya keimanan & ketaqwaan seorang Muslimah bisa dilihat dari pakaian & penampilannya serta tutur kata & pandangan matanya )
WANITA DIKAWINI KARENA 4 HAL :
1. Karena hartanya.
2. Karena Kemuliaannya (keturunannya)
3. Karena kecantikannya.
4. Karena agamanya. Maka pilihlah karena agamanya , akan beruntunglah kamu.
( HR. Bukhari dan Muslim ) ( baca An Nuur , 24 : 26 dan ayat 31 , Ar Ruum , 30 : 21 )
“ Dunia itu adalah sebagai satu hiasan , dan sebaik – baik hiasan dunia itu adalah wanita yang baik ( shalihah ) ( HR. Muslim ) ( An Nuur , 24 : 31 )
Maka perempuan – perempuan yang saleh ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri dibalik belakang suami-nya , sebagaimana Allah telah memelihara dirinya. ( An Nisaa’ , 4 : 34 )
Tugas dan Tanggung jawab Ayah dan Ibu
Kepada Anak-anak-nya
-
Sahabat Anas Ra. Pembantu Rasulullah saw. Yang paling tulus dan setia , menggambarkan , “ saya tidak pernah melihat seseorang yang dapat mencintai anggota keluarga-nya lebih besar dari pada rasulullah. “ ( HR. Bukhari )
-
“ Dan perintahkan kepada keluarga-mu mendirikan shalat dan bersabar -lah kamu dalam mengerjakannya “ ( Ath Thahaa , 20 : 30 ) , Suruhlah anak-anakmu shalat bila berumur tujuh tahun dan gunakan pukulan jika mereka sudah berumur sepuluh tahun ( bila malas ) dan pisahkanlah tempat tidur mereka ( putra-putrimu ) ( HR.Abu Daud ) , Warisan bagi Allah ‘ Azza wajalla dari hamba-Nya yang beriman ialah putra-nya yang beribadah kepada Allah sesudahnya.(HR.Aththahawi )
-
Abdullah bin Abbas Ra. Menyampaikan bahwa Rasulullah saw. Berkata , “ Sayangi-lah anak-anak-mu dan berilah mereka pendidikkan yang pantas “. ( HR. Ibnu Majah )
-
“ Tekunilah anak-anak-mu dan perbaikilah kesopanan mereka.” (HR.Ibnu Majah) ( tekun dalam hal pendidikan moral , akhlaq , Etika sopan santun dll ) , “ Tidak ada pemberian yang paling utama dari seorang ayah kepada anak-nya , selain ( pemberian ) berupa kesopanan yang baik . “ ( HR. Tirmidzi ) , Seorang datang kepada Nabi Saw. Dan bertanya : “ Ya Rasulullah , apa hak anak-ku ini ? , Nabi Saw. menjawab , “ memberinya nama yang baik , mendidik adab yang baik ( budi pekerti yang baik ) , dan memberikan kedudukan yang baik (dalam hatimu) (HR. Aththusi ) , Rasululloh SAW. bersabda , “ Diantara hak anak atas orang tua adalah memperbaiki adabnya dan mem - berinya nama yang baik.” ( Al Hadits )
-
Abu Qulabah menyatakan bahwa Rasulullah pernah bersabda , “ Siapakah yang paling pantas menjadi orang yang diberi pahala ( oleh Allah SWT. ) daripada orang-orang yang mengeluarkan hartanya untuk anak-anaknya agar mereka selamat dari pada kemungkinan mengemis/meminta-minta dan menjadi makmur" ( HR.Tirmidzi )
-
Rasulullah saw berkata , “ Engkau akan dipanggil dengan namamu dan nama ayah - mu , Jadi berilah nama-nama yang bagus untuk anak-anak-mu.” ( HR.Abu Dawud )
-
Bukanlah dari golongan kami orang yang diperluas rezekinya oleh Allah lalu kikir dalam menafkai keluarga-nya.( HR.Adailami ),(tapi borospun dilarang ! )
-
“ Jangan lah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan , Kami akan memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka . . . . . . , demikian itu yang diperintahkan oleh Tuhan-mu kepada-mu supaya supaya kamu memahami-nya.” ( Al An’aam , 6 : 151 Baca At Taubah , 9 : 28b ) , Wallaahu yarzuqu may yasyaa-u bi ghairi hisaab. ( Al Baqarah , 2 : 212 , QS.9 : 28 >< QS.2 :268 ) (Jika Allah berkehendak bisa tanpa batas ! )
-
“ Bertaqwalah kepada Allah dan berlakulah adil terhadap anak-anak mu ” ( HR. Bukhari & Muslim )
-
Barang siapa mempunyai dua anak perempuan dan diasuh dengan baik maka mereka akan menyebabkan masuk surga.( HR. Al Bukhari ) , “ Barang siapa memelihara ( mengasuh ) tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan wajib baginya masuk surga. “ ( HR.Aththahawi )
-
Cintailah anak-anak dan kasih sayangilah mereka. Bila menjanjikan sesuatu kepada mereka tepatilah. Sesungguhnya yang mereka ketahui hanya kamu-lah yang memberi mereka rezeki. ( Aththahawi )
-
Rasululloh SAW. bersabda , “ Mudah – mudahan Allah memberi rahmat kepada orang tua yang menolong anaknya untuk berbakti kepadanya. , yaini , tidak mendorong \nya untuk melawan sebab perlakuannya yang jahat.” ( Al Hadits )
-
Ketahuilah bahwa keramahan itu terpuji . Keramah – tamahan itu merupakan buah dari akhlak yang baik . Kebalikan dari keramah tamahan adalah kata – kata kasar , kotor , kebengisan dan kekejaman. Rasulullah saw berkata kepada Siti ‘ Aisyah , “ Barang siapa yang diberikan kepada nya keramahan , maka telah diberikan bagi-nya kebaikan dunia dan akhirat. Barang siapa yang diharamkan bagi-nya keramahan , maka telah diharamkan bagi-nya kebaikan dunia & akhirat “ ( Al Hadits ) , Diriwayatkan dari Siti Aisyah RA. , “ Sesungguhnya Allah Maha Lemah – Lembut , mencintai kelemah – lembutan dan memberi orang yang lemah – lembut apa yang tidak diberikan kepada orang yang keras dan apa yang tidak diberikan kepada orang lain. “( Al Hadits ) , “ Sesungguhnya Allah sangat berbelas kasihan dan suka kasih-sayang , lemah lembut dalam segala hal “ ( HR. Bukhari & Muslim ) ( At Taubah , 9 : 128 )
-
“ Adalah sangat cukup membuat seorang menjadi pendosa , bahwa ia meng - hindari apa yang menjadi tanggung - jawab keluarga. ” ( Riyadh Ash-Shalihin , Abu Dawud dll )
-
DLL
ORANG TUA ( AYAH & IBU ) WAJIB HUKUM-NYA
MENJADI SURITAULADAN YANG BAIK BAGI ANAK-ANAKNYA.
“ Hai orang-orang beriman peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.” ( At Tahrim , 66 : 6 )
-
Sesungguhnya pada diri Rasulullah itu ada suri-tauladan yang baik bagi orang yang mengharapkan ( keridaan ) Allah , hari Akhirat dan ia banyak mengingat Allah. ( Al Ahza , 33 : 21 )
-
Sesungguhnya ada bagi-mu suri-tauladan yang baik pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan-nya , “ ( Al Mumtahanah , 60 : 4 )
-
“ Dan demikianlah Kami menjadikan kamu ( umat Islam ) suatu umat yang berkeseimbangan ( selaras – antara tuntutan rohaniah dan jasmaniah , antara kehidupan didunia dan diakhirat ) agar kamu menjadi ikutan manusia ( suritauladan yang baik didalam hidup yang berkesimbangan itu ) dan Rasul menjadi saksi atas ( perbuatan ) kamu. " ( Al Baqarah , 2 : 143 )
-
“ Barang siapa memberi suri-tauladan didalam islam dengan suri-tauladan yang baik , maka baginya memperoleh pahalanya dan pahala orang yang mengerja -kannya dengan tanpa mengurangi sedikitpun dari pahala mereka. Dan barang siapa memberi suri-tauladan didalam islam dengan suritauladan yang buruk , maka ada baginya memperoleh dosanya & dosa orang yg mengerjakannya dengan tanpa mengurangi sedikitpun dari dosa-dosa mereka. “ ( HR. Muslim & Nasai. )
-
“ Barang siapa mengadakan kebiasaan yang baik lalu kebiasaannya itu ditiru , maka dia mendapatkan pahalanya dan pahala orang – orang yang mengikutinya , tanpa dikurangi sedikitpun dari pahala – pahala mereka , dan barang siapa meng - adakan kebiasaan yang buruk lalu kebiasaan itu ditiru , maka dia menanggung dosanya dan dosa orang – orang yang mengikutinya tanpa dikurangi sedikitpun dari dosa – dosa mereka .” ( Al Hadits , Al Musnad disebutkan dari Hudzaifah )
-
“ Nasehat yang terbaik bagi anak-anak kita adalah : contoh (Suri-tauladan baik kita ) dan ajakan berbuat kebaikan dalam kasih sayang. “
-
Wahai para Isri jadilah suritauladan yang baik bagi anak-anak putrimu , dengan menjadi istri sesuai ketentuan yang telah diatur oleh hukum – hukum Allah SWT. ( Al Qur’an ) dan Sunnah Rasul-Nya , kalau sdri bisa menjadi istri yang baik sesuai ketentuan Hukum Allah SWT. dan sunnah rasul-Nya ( Al Hadits ) , Insyaallah , anak – anak putrimu pun kelak akan dapat menjadi istri-istri yang baik bagi para mantu-mantu lelaki-mu , jadilah mantu yang baik bagi kedua orang tua suami-mu , maka insyaallah kelak mantu-mantu-mu pun akan berbuat baik kepada-mu. Demikian hendaknya engkau wahai para suami , jadilah suri tauladan yang baik bagi anak-anak lelaki-mu dengan menjadi suami yang baik bagi istri-mu sesuai ketentuan hukum Allah SWT. yang berlaku, Insyaallah , kelak dikemudian hari anak – anak lelaki-mu-pun akan bisa menjadi suami yang baik bagi para istri – istrinya. Wahai para suami dan Istri ingat lah selalu akan hukum sebab – akibat , apa yang ditanam , itu juga yang akan dipetik. Berlaku dan bersikaplah yang baik kepada kedua orang tua kandung ataupun mertua , maka insyaallah anak-anak mu dan para mantumu - pun akan bersikap baik kepada-mu. Buah jatuhnya tidak akan pernah jauh dari pohonnya , sekiranya Allah tidak berkehendak lain.
Dostları ilə paylaş: |