28.Wanita/Istri dan Neraka
-
Sesungguhnya jika kamu bersyukur , pasti Kami akan menambah ( nikmat ) kepadamu , dan jika kamu mengingkari nya , sungguh azab-Ku sangat keras.” ( Ibrahim, 14 : 7 ) , “ Mengapa Allah akan menyiksa -mu , jika kamu bersyukur dan beriman , Dan Allah adalah Maha Mensyu - kuri lagi Maha Mengetahui. ( An Nisaa’ , 4 : 147 )
-
Dari zaenab Ra berkata, Rasulullah Saw berkhutbah kepada kami secara bersabda ,” Saya menyaksikan neraka, dan kulihat penghuninya kebanyakan wanita “. Mereka berkata , “ Mengapa ya Rasulullah ? “ , Rasulullah menjawab , “ Karena kekufur - annya ! “ , Mereka berkata , “ Apakah mereka kufur kepada Allah ? “ , Rasulullah menjawab , “ Mereka mengingkari kebaikan. Kala engkau berbuat baik kepada salah satu dari mereka sepanjang tahun , kemudian mereka melihat satu kekurangan pada dirimu , ia seolah – olah tidak melihat kebaikan sedikitpun pada dirimu “ . ( Muttafaqun ‘ Alaihi )
-
Rasululloh SAW. bersabda , “ Aku melihat neraka hingga kini aku tidak pernah melihat pemandangan yang lebih mengerikan daripadanya. Kebanyakan penghuni - nya adalah kaum wanita.” Para sahabat yang mendengar berkata , “ Wahai Rasululloh SAW. , mengapa demikian ? “ Beliau menjawab , “ Itu karena kekufuran mereka, “ Mereka berkata , “ Apakah mereka kafir terhadap Tuhan mereka ? “ Rasululloh SAW. menjawab , “ Tidak , tetapi mereka kafir kepada pasangan mereka ( Al ‘Asyir / suami ) dan tidak berterima kasih atas kebaikan ( al ihsan ) yang ditunjukkan oleh suami mereka. Bahkan , jika kalian , wahai laki-laki , terus berbuat kebaikkan kepada mereka , yang mereka lihat hanyalah keburukkan , mereka akan berkata , “ Aku tidak pernah merasakan sedikitpun kebaikan dari-mu.” ( HR.Bukhari )
-
“ Barang siapa tidak berterima kasih kepada orang , ia tidak bersyukur kepada Allah. ” ( HR.Abu Daud ,Tirmidzy , Ahmad )
-
Dari Abdullah bin Umar Ra berkata, Rasulullah Saw bersabda : ‘ Allah SWT tidak melihat kepada seorang wanita yang tidak berterima kasih kepada suaminya dan merasa tidak membutuhkannya “ . ( HR. Ibnu Huzaimah , Ibnu Hibban ).
-
“ Allah SWT kelak tidak akan memandang ( memperhatikan ) seorang wanita yang tidak bersyukur kepada suaminya meskipun selamanya dia membutuhkan suami -nya.” ( HR. Al Hakim )
29. “ Ya Tuhan-ku , berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri ni’mat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepada-ku dan kepada dua orang ibu bapak-ku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai ; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu kedalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.” ( An Naml , 27 : 19 ) , Seorang sahabat bertanya , “ Yaa rasulullah pesankan sesuatu kepadaku yang akan berguna bagiku dari sisi Allah, “ , Nabi Saw bersabda , “ Perbanyaklah mengingat kematian maka kamu akan terhibur dari ( kelelahan dunia ) dan hendaklah kamu bersyukur sesungguhnya bersyukur akan menam - bah kenikmatan Allah dan perbanyaklah doa , sesungguhnya kamu tidak mengetahui kapan doa-mu akan terkabul. ( HR. Aththbrani )
30. Contoh dalam Al Qur’an Istri yang baik dan Istri Yang tidak baik : QS. At Tahrim , 66 : 10 – 12
-
“ Tiga orang yang shalatnya tidak sampai melampui ( batas ) telinga-nya , yaitu seorang budak yang melarikan diri sampai dia pulang kembali , seorang istri yang semalaman suaminya murka kepada-nya , dan seorang imam yang mengimami suatu kaum sedang kaum itu tidak menyukainya. ( HR. Attirmidzi & HR. Ahmad ) ( Yang dimaksud istri disini adalah istri yang pembangkang /melawan suami / tidak taat kepada nasehat kebenaran yang diberikan suaminya / istri melanggar hukum Allah SWT. Berkaitan dengan perilakunya terhadap suami sehingga suaminya menjadi marah. Contoh istri keluar rumah tidak izin suaminya , diingatkan suami atas pelanggaran hukum Allah SWT. Tsb. Sang istri malah marah /cemberut/ membantah cari – cari alas an dll. / pendapat penulis )
-
“ Takutlah kalian akan sifat dengki karena sesunggunya sifat dengki itu memakan kebaikan-kebaikan ( yang telah dilakukannya ) seperti api memakan kayu bakar “ ( Abu Dawud )
-
Seorang manusia tidak layak bersujud kepada manusia yang lain. Kalaupun manusia layak bersujud kepada manusia yang lain , tentu aku perintahkan agar wanita bersujud kepada suaminya , karena besarnya hak suami atas istrinya. ” ( Ahmad , Ibnu Majah , At Tirmidzy , )
-
Dari Abu Hurairah Ra berkata , Rasulullah bersabda , “ Kalau saya diperkenankan memerintah seseorang menyembah sesamanya , niscaya saya perintahkan seorang istri menyembah suaminya . Demi Dzat yang diriku ada ditangan-Nya, tidaklah seorang wanita menyia-nyiakan hak Rabbnya hingga ia menyia-nyiakan hak suaminya . ( HR. Tirmidzy dan Ibnu Hibban , hasan )
-
Dari Siti Aisyah Ra berkata : “ Wahai sekalian kaum wanita, seandainya kalian tahu apa hak suami yang ada pada kalian , niscaya salah seorang dari kalian akan membersih - kan debu ditelapak kaki suaminya dengan mukanya , ( Ahkamun Nisa’ , Ibnu Jauzi. )
-
Demi diriku yang ditangan ( kekuasaan ) Allah. Tidaklah seorang suami yang meng - ajak istrinya menuju tempat tidur yang kemudian ditolaknya , kecuali bagi istri itu akan mendapatkan kemarahan dari langit ( yaitu : Allah dan para Malaikat-Nya ) sampai suami itu rela pada istri-nya.(HR.Muslim )
-
“ Perempuan – perempuan kamu ( istri – istri kamu adalah seperti ladang bagi-mu maka datangilah ladang –mu itu sebagaimana kamu kehendaki , dan buatlah kebaikan untuk dirimu , bertaqwa-lah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu akan menghadap-Nya , dan sampaikanlah berita gembira untuk orang – orang yang beri - man.” ( Al Baqarah , 2 : 223 , sebagaiman kamu kehendaki , kecuali hal yang diharam - kan ! , berita gembira = bahwasanya orang – orang yang beriman dan bertaqwa akan dimasukan kedalam surga Ad’n dengan 1001 macam kenikmatan ilahiyahnya./pen )
-
Apabila seorang diantara kamu menggauli istrinya dan hendak mengulangi , hendak -lah dia berwudhu lebih dulu agar lebih segar pengulangannya. (HR. Muslim)
-
Apabila seorang diantara kamu menggauli istrinya , janganlah menghinggapinya seperti burung yang bertengger sebentar lalu pergi. ( HR. Aththusi ) Janganlah kamu menggauli istri sebagaimana unta atau keledai , tetapi hendak - lah bercumbu dan bercengkerama terlebih dahulu. ( Al Hadits )
-
Apabila seorang diantara kamu menggauli istrinya , hendaknya lakukanlah dengan kesungguhan hati. Apabila selesai hajatnya sebelum selesai istrinya , hendaklah dia sabar menunggu sampai istrinya selesai hajatnya. ( HR. Abu Yu’la )
-
Tidak dibolehkan seorang istri ( wanita ) berpuasa (sunnat) sedangkan suaminya ada dirumah kecuali dengan izinnya. Dan tidak boleh memberikan izin seseorang berada dirumah-nya kecuali dengan izin suaminya. ( HR. Bukhari dan Muslim )
-
Seburuk-buruknya kedudukkan seseorang disisi Allah pada hari kiamat ialah orang yang menggauli istrinya dan istrinya menggaulinya dengan cara terbuka lalu suami - nya mengungkapkan rahasia istrinya kepada orang lain ( HR. Muslim )
-
Bagi pasangan suami istri yang mengalami gangguan kwalitas “ hubungan intim “ mereka. Maka tanyakanlah kepada ahlinya , Sang Istri bertanya kepada Ahli wanitanya , sang suami bertanya / konsultasi kepada Ahli pria-nya. Diniatkan untuk membuat hubungan harmonis antara suami – istri tetap terjaga dan dapat ditingkatkan. Syukurilah salah satu nikmat yang Allah berikan , - salah satunya dengan menjaga kwalitasnya.
-
“ Aku tidak melihat dari wanita-wanita yang kurang akal dan agamanya , salah seorang diantara kamu yang dapat mengalahkan pikiran seorang laki-laki yang tegar “. Mereka bertanya ,” Apakah kekurangan agama dan akal kami wahai rasulullah ? “, Beliau ganti bertanya , “ Bukankah kesaksian seorang wanita itu sama dengan separoh kesaksian seorang lelaki ? “ Mereka menjawab , “ benar ! “ , Beliau berkata , “ Itulah kekurangan akalnya “ , Beliau bertanya lagi , “ Bukankah jika wanita haid , maka dia tidak shalat dan puasa ? “ , Mereka menjawab , ‘ Benar ! “ Beliau berkata , ‘ Itulah diantaranya kekurangan agama - nya .” ( Abu Sa’id , Ibnu Umar )
-
Hai orang-orang yang beriman ! Jauhilah kebanyakan Prasangka , Sesungguhnya sebahagiaan prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain. Dan jangan lah kamu sebahagiaan menggun jingkan satu dengan yang lain . ( Al Hujuraat , 49 : 12 )
-
Barang siapa diuji lalu bersabar , diberi lalu ber-syukur , dizalimi lalu memaafkan dan menzalimi lalu beristigfar maka bagi mereka keselamatan dan mereka tergolong orang-orang yang memperoleh hidayah.( HR. Al Baihaqi ) , “ Bila seorang dari kamu sedang marah hendaklah diam. ( HR. Ahmad ) , “ Marah itu bermula dari syetan , dan sesungguhnya setan itu tercipta dari api , dan api dapat dipadamkan dengan air . Maka apabila salah seorang diantara kamu sedang marah hendaknya segera berwudhu. “ ( HR. Abu Dawud ) ( untuk langsung shalat wajib atau sunnah )
-
“ Dan kami pasti akan menguji kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan, dan keku - rangan harta, jiwa, dan buah-buahan dan gembirakanlah orang-orang yang sabar , yaitu yang apabila mereka ditimpa musibah mereka berkata , “ Sesung guhnya kami ini milik Allah dan kepada Nya kami akan kembali “ , Mereka itulah orang-orang yang mendapatkan Shalawat dan rahmat dari Rabb mereka dan merekalah orang-orang yang mendapatkan petunjuk.“ ( Al baqarah, 2 : 155-157 )
-
Pasangan suami – istri yang ingin Istiqamah menciptakan dan merasakan kehidupan Rumah tangga yang sakinah mawadah wa rohmah , maka apabila mengalami silang pendapat atau , selisih faham diantara mereka maka harus tunduk dan taat kepada solusi yang diberikan Al Islam ( Al Qur’an , As Sunnah , dan ulama ) :
-
Aku tinggalkan untuk kalian dua perkara . Kalian tidak akan sesat selama berpe -gangan dengannya , yaitu : Kitabullah ( Al Qur’an ) dan sunnah Rasulullah Saw.” ( HR. Muslim )
-
“ Sekiranya ada perbedaan pendapat diantara mu tentang sesuatu maka kembali - kanlah ia kepada Alloh ( Al qur’an ) & rasul-Nya ( Sunnah Rasul ) , sekiranya memang kamu beriman kepada Alloh dan hari kemudian / akhirat. Yang demikian itu lebih utama ( bagimu ) dan lebih baik akibat - nya.” ( An Nisaa’ , 4 : 59 )
-
Ucapan orang-orang beriman apabila diajak untuk menyelesaikan seluruh persolan / masalah yang dihadapi -nya kepada Hukum Allah dan Rasul-Nya, hanyalah akan berkata : “ Kami dengar dan kami taati. “ Dan mereka inilah orang-orang yang akan memperoleh Kebahagiaan . (An Nur , 24 : 51 )
-
Dll.
-
Sesungguhnya Allah Azza Wajalla menguji hambanya dalam rezeki yang diberikan kepada nya. Kalau dia ridho dengan bagian yang diterimanya maka Allah akan memberkahinya dan meluaskan pemberian-Nya. Kalau dia tidak ridho dengan pemberi an-Nya maka Allah tidak memberi -nya berkah . ( HR. Ahmad )
-
“ Dan dilangit terdapat ( sebab-sebab ) rezeki-mu , dan terdapat ( pula ) apa yang dijanjikan kepada-mu , Maka demi Tuhan langit dan bumi , sesungguhnya yang dijanjikan itu adalah benar-benar ( akan terjadi ) seperti perkataan yang kamu ucapkan.” ( Adz Dzaariyaat , 51 : 22-23 )
-
Bahwa rasulullah Saw bersabda,“ Sesungguhnya Rohul Kudus ( Jibril ) telah membisikkan dalam kalbu-ku bahwa seseorang itu tidak akan mati sehingga ia ( orang itu ) memperoleh cukup dari rejeki yang ditentukan untuk nya. Maka dari itulah takutlah kamu semua pada Allah dan berbuat baguslah dalam mencari rezki ”. ( jangan tamak atau jalan yang haram ) ( Ibnu Mas’ud , diriwayatkan oleh Ibnu Abiddunya & Hakim )
-
Sesungguhnya disamping kesulitan itu ada kemudahan , Maka apabila kamu sudah selesai ( mengerjakan suatu pekerjaan ) kerjakanlah pekerjaan yang lain. Dan hanya kepada Tuhan-mu ( sajalah ) kamu berharap. “ ( Alam Nasyrah , 94 : 5 s/d 8 ( perintah untuk rajin bekerja )
-
Dari Ibnu Mas’ud bahwasanya Rasulullah bersabda : “ Jangan menganggap lambat rezeki , sebab malaikat Jibril menyampaikan kepadaku bahwa salah seorang diantara kamu tidak akan dapat keluar dari dunia ini , kecuali telah menyempurnakan rejekinya. Oleh karena itu hendaklah engkau takut kepada Allah , wahai sekalian manusia. Dan usahakanlah dalam mencari rejeki dengan jalan yang baik. , Maka apabila salah seorang diantara kamu menganggap bahwa rejekinya lambat , janganlah memintanya dengan berbuat ma’siat kepada Allah , Sebab anugerah Allah tidak akan dapat dicapainya dengan ma’siat kepada - Nya. ( HR. AL Hakim )
-
“ Barang siapa yang sehat jasmaninya dan senang hatinya , dirumah-nya ada makanan buat satu hari , maka seakan-akan seluruh isi dunia ini ada diadalam genggaman-nya” , Mintalah kepada Allah akan keyakinan ( agama yang benar ) dan kesehatan , karena sesungguhnya tidak ada sesuatu sesudah keyakinan yang lebih berharga dari pada keseha -tan. ” ( Al- Hadist )
-
Dari Abu Hurairah Ra berkata , Rasulullah bersabda , “ Semoga Allah swt. Merahmati seorang suami yang bangun malam mengerjakan shalat , dan membangunkan istrinya. Apabila sang istri enggan , ia percikkan air ke wajah - nya. Dan semoga Allah swt. Merah - mati seorang istri yang bangun malam , mengerjakan shalat dan membangun - kan suaminya. Apabila sang suami enggan , ia percikkan air di wajahnya. “ ( HR. Abu Daud , Ibnu Majah , dan Ibnu hibban )
-
“ Dan makanlah yang halal lagi baik daripada apa yang Allah rezekikan kepada-mu , dan bertaqwalah kepada Allah yang kepada Nya kamu beriman.” (Al Maa-idah , 5 : 88) , “ Hai sekalian manusia makanlah apa yang halal dan baik yang ada dimuka bumi. Dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan , karena sesungguh - nya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi-mu ” ( Al Baqarah , 2 : 168 )
-
Siapapun hamba ( Allah ) yang dagingnya tumbuh dari perolehan haram dan mem - bungakan uangnya ( riba ) maka api neraka layak baginya ( Saad bin Abi Waqqas )
-
“ Dan belanjakanlah ( harta-bendamu ) di jalan Allah. Dan janganlah kamu menjatuh - kan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan , dan berbuat baiklah , karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” ( Al Baqarah , 2 : 195 )
-
Bukanlah dari golongan kami , orang yang diperluas rejekinya oleh Allah lalu kikir dalam menafkahi keluarga-nya. ( HR. Adailami )
-
Hindarilah kikir , karena kikir itu telah membawa kehancuran orang-orang sebelum kamu ( HR. Muslim ) ,
-
“ Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudaranya syaitan , dan syaitan itu sangat ingkar terhadap Tuhan-nya. “ ( Al Israa’, 17 : 26 – 27 )
-
SALING BERKASIH – SAYANG DAN LEMAH – LEMBUT DALAM BER TUTUR KATA.
ALLH SWT MEMERINTAHKAN KEPADA ORANG –ORANG BERIMAN LAKI – LAKI DAN PEREMPUAN KHUSUSNYA MUSLIMIN WAL MUSLIMAH BAHWA MEREKA HARUS SALING MENGASIHI DAN MENYAYANGI SATU SAMA LAIN DIANTARA MEREKA DAN RAMAH – TAMAH DAN LEMAH LEMBUT DALAM TUTUR KATANYA , DENGAN TIDAK MEMANDANG SUKU , RAS , GOLONGAN MAUPUN AGAMA , TERHADAP YANG BUKAN SEIMAN SAJA ALLAH SWT MEMERINTAHKAN HAL SEPERTI ITU , BAGAI - MANA PULA KWALITAS BERKASIH-SAYANG KITA TERHA - DAP SAUDARA – SAUDARA SEIMAN KITA , DAN BAGAIMANA PULA KWALITAS BERKASIH SAYANG KITA KEPADA PASANGAN KITA ( SUAMI / ISTRI ) DAN TERHADAP ANGGOTA KELUARGA KITA , KHUSUSNYA ANAK – ANAK TENTUNYA HARUS LEBIH BERKWA -LITAS LAGI.
a. “ BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM “ , “ Dengan menyebut nama ALLAH Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. ( Al Faatihah , 1 : 1 ) , “ Dan Allah sangat Penyayang kepada hamba-hamba-Nya.” ( Ali Imran , 3 : 30 ) , “ Sesungguhnya Allah sangat berbelas kasihan dan suka kasih-sayang , lemah lembut dalam segala hal.” ( HR. Bukhari & Muslim ) , Walladziina aamanuu assyaddu hubban lillaah = “ Dan Orang – orang beriman itu sangat cinta kepada Allah . “ ( Al baqarah , 2 : 165 , dibuktikannya dengan mengikuti Rasululloh saw. baca Alii’imraan’ , 3 : 31 ! ! )
b. “ Allah adalah sebaik-baik penjaga dan DIA adalah Maha Penyayang diantara para penyayang .” ( Yusuuf , 12 : 64 )
c. “ Sesungguhnya telah datang kepada-mu seorang Rasul dari kaum-mu sendiri , berat terasa oleh-nya penderitaan-mu , sangat menginginkan ( keimanan dan keselamatan ) bagi-mu , amat belas-kasihan lagi penyayang bagi orang-orang mu’min.” ( At Taubah , 9 : 128 ) , “ Sesungguhnya Ibrahim adalah sangat lembut hatinya lagi penyantun.” ( At taubah , 9 : 114 ) ,
d. Kemudian termasuk golongan orang-orang yang beriman dan nasehat – menasehati ( supaya ) sabar dan nasehat - menasehati supaya berkasih sayang. ( Al Balad , 90 : 17 )
e. Katakanlah : “ Aku tidak meminta kepada-mu sesuatu upahpun atas seruanku kecuali kasih-sayang dalam kekeluargaan. “ ( Asy Syuura , 42 : 23 )
f. “ Sesungguhnya orang – orang yang beriman dan beramal soleh , Yang Maha Pengasih akan membuat kasih – sayang bagi mereka “ ( Maryam , 19 : 96 )
-
“ DAN SEDERHANAKANLAH DALAM BERJALAN DAN LUNAKKAN SUARAMU SESUNGGUHNYA SEBURUK – BURUK SUARA ADALAH SUARA KELEDAI.” ( Lukman , 31 : 19 )
-
“ Maka karena rahmat dari Allah , engkau bersikap lemah lembut terhadap mereka , sekiranya engkau berlaku keras dan berhati kasar , tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitar-mu. Maka maafkanlah mereka dan mohonkan ampun bagi mereka , dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam suatu urusan. Maka apabila kamu telah membulatkan tekad bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal.” ( Aali ‘Imraan , 3 : 159 )
-
“ Dan berilah peringatan kepada kerabat-mu, dan lemah lembutlah terhadap orang-orang yang mengikuti-mu dari orang-orang mukmin.” ( Asy Syu’araa’ , 26 : 214 – 217 )
-
Amal perbuatan yang paling disukai Allah sesudah yang fardhu (wajib) ialah , memasukkan kesenangan kedalam hati seorang muslim. ( Athabrani )
-
Ketahuilah bahwa keramahan itu terpuji . Keramah – tamahan itu merupakan buah dari akhlak yang baik . Kebalikan dari keramah tamahan adalah kata – kata kasar , kotor , kebengisan dan kekejaman. Rasulullah saw berkata kepada Siti ‘ Aisyah , “ Barang siapa yang diberikan kepada nya keramahan , maka telah diberi -kan bagi-nya kebaikan dunia dan akhirat. Barang siapa yang diharamkan bagi-nya keramahan , maka telah diharamkan bagi-nya kebaikan dunia & akhirat “ ( Al Hadits ) , Diriwayatkan dari Siti Aisyah RA. , “ Sesungguhnya Allah Maha Lemah – Lembut , mencintai kelemah – lembutan dan memberi orang yang lemah – lembut apa yang tidak diberikan kepada orang yang keras dan apa yang tidak diberikan kepada orang lain. “ ( Al Hadits ) , “ Sesungguhnya Allah sangat berbelas kasihan dan suka kasih-sayang , lemah lembut dalam segala hal “ ( HR. Bukhari & Muslim )
-
“ Barang siapa tidak mengasihi dan menyayangi manusia maka dia tidak dikasihi dan tidak disayangi Allah “ ( HR. Al Bukhari )
63. “ Maka bersabarlah , Sesungguhnya janji Allah itu pasti benar. Mintalah ampunan dosamu. Dan bertasbihlah memuji Tuhan engkau waktu petang dan pagi.“ ( Al Mukmin , 40 : 55 )
64. Dll. ( Wallahu’alam BSWB )
( “ Maka tanyakanlah olehmu kepada orang yang berilmu , jika kamu tidak mengetahui. “ ( Al Anbiyaa’, 21 : 7 , An Nahl , 16 : 43 )
PERINTAH IKHLAS - LILLAHITAALA DALAM BERIBADAH
Dostları ilə paylaş: |