Hamba – hamba allah


Katakanlah , “ Sesungguhnya aku hendak memperingatkan kepada – mu satu hal saja , yaitu supaya kamu menghadap Allah ( dengan Ikhlas ) berdua – dua atau sendiri – sendiri “ ( Saba’ , 34 : 46 )



Yüklə 0,91 Mb.
səhifə5/26
tarix26.07.2018
ölçüsü0,91 Mb.
#59535
1   2   3   4   5   6   7   8   9   ...   26

Katakanlah , “ Sesungguhnya aku hendak memperingatkan kepada – mu satu hal saja , yaitu supaya kamu menghadap Allah ( dengan Ikhlas ) berdua – dua atau sendiri – sendiri “ ( Saba’ , 34 : 46 )




Katakanlah : “ Aku disuruh menyembah Allah dan beragama dengan tulus-ikhlas karena- Nya “ ( Az Zumar , 39 : 11 )




Katakanlah , “ Aku disuruh menyembah Allah dan beragama dengan tulus ikhlas kepada-Nya , dan aku ( Muhammad ) disuruh menjadi orang pertama berserah diri. ” ( Az Zumar , 39 : 11 – 12 , Ath Thalaq , 65 : 3 )





  1. “ Berlakulah ikhlas secara benar karena Allah.” ( Al Muzammil , 73 : 8 )




  1. Hanya Allah yang aku sembah dengan mengikhlaskan agamaku kepada-Nya “ ( Az Zumar , 39 : 14 )




  1. dan tiadalah mereka diperintahkan melainkan supaya menyembah Allah , dengan memurnikan ketaatan kepada – Nya dalam ( menjalankan ) agama dengan lurus , mereka mendirikan sholat , menunaikan zakat dan demikian itlah agama yang lurus.” ( Al bayyinah , 98 : 5 )




  1. “ Aku tidak akan menerima suatu ibadah , Kecuali yang diiklaskan niatnya untuk-Ku. “ ( H.R. Bukhari )




  1. Dan Ibadah yang sangat aku senangi ialah yang dilakukan oleh hambaku dengan ikhlas untuk-Ku “ ( H.R. Thabrani )




  1. Sabda Rasulullah saw : “ Barang siapa benar-benar ikhlas kepada Allah , niscaya akan ditanggung segala urusan-nya dan diberi rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. ( Al Hadits )




  1. Sebaik-baik nya ibadah ialah yang dirahasiakan ( tidak dipamerkan ) ( HR. Asyasyhaab )




  1. “ Barang siapa memurkakan Allah untuk meraih keridhaan manusia maka Allah murka kepadanya dan menjadikan orang yang semula meridhoi-nya menjadi murka kepada-nya. Namun barang siapa meridhokan Allah ( meskipun ) dalam kemurkaan manusia maka Allah akan meridhoi-nya dan meridhokannya kepadanya orang yang pernah memurkainya , sehingga Allah memperindahnya , memperindah ucapannya dan perbuatannya dalam pandangan-Nya.“ ( HR.Aththabarani )




  1. Nabi saw bersabda , “ Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla tidak akan menerima suatu amalpun dari seorang hamba kecuali bila dikerjakan dengan Ikhlas dan ditujukan kepada Allah semata.” ( ( Imam Nasa’I )




  1. ” Dan barang siapa yang bersyukur maka kesyukuran itu hanyalah baginya sendiri, dan barang siapa yang ingkar , maka sesungguhnya Tuhan-ku Maha Kaya lagi Maha Mulia.” ( An Naml , 27 : 40 )




  1. “ Maka hanya bagi Allah kehidupan akhirat dan kehidupan dunia.” (An Najm, 53 : 25 ) , “ Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil ‘aalamiin.” = “ Sesungguhnya shalat-ku , ibadahku , hidup dan mati-ku ( hanyalah ) untuk Allah , Tuhaan semesta Alam.” ( Al An’Aam , 6 : 162 )




  1. dll.


HAL RIYA


  1. Maka kecelakaanlah bagi orang –orang yang shalat , ( yaitu ) orang – orang yang lalai dalam shalat-nya , orang – orang yang berbuat riya. “ ( Al Maa’un , 107 : 4-7 )




  1. Dan janganlah kamu seperti orang – orang yang keluar dari rumahnya dengan sombong dan Riya kepada manusia serta menghalangi ( orang ) dari jalan Allah. Dan Allah meliputi apa yang mereka kerjakan.” (Al Anfaal ,8 : 47 )




  1. dan ( juga ) orang – orang yang menafkahkan harta mereka karena ingin dilihat orang lain ( Riya ) dan tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Dan barang siapa yang menjadikan setan sebagai temannya , maka setan itu adalah sejahat – jahat teman.” ( An Nisaa’ , 4 : 38 )



  1. hai orang yang beriman , janganlah kamu batalkan sedekah-mu dengan menyebut – nyebut dan menyakitkan hati ; seperti orang yang membelanjakan harta-nya dengan karena riya kepada manusia.” ( Al Baqraha , 2 : 264 )




  1. Janganlah sekali – kali kamu mengira bahwa orang – orang yang bergembira dengan apa yang mereka berikan dan suka dipuji dengan suatu perbuatan yang belum mereka kerjakan , maka janganlah sekali - kali kamu mengira bahwa mereka akan terlepas dari azab yang pedih.” ( Aali ‘Imraan , 3 : 188 )




  1. Tahukah engkau ( orang ) yang mendustakan agama ? Itulah yang menghardik anak yatim Dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin , Maka celakalah bagi orang yang salat, ( yaitu ) orang – orang yang lalai dari salatnya , orang-orang yang riya , dan mereka enggan memberi pertolongan. “ ( Al Maa’uun , 107 : 1 – 7 )




  1. Sesungguhnya riya adalah syirik yang kecil “ ( HR. Ahmad & Al Hakim )




  1. Riya menyia-nyiakan amal sebagaimana syirik menyia-nyiakanny “ ( HR. Arrabii’ )




  1. Orang yang Riya berciri tiga yakni : (1) Apabila dihadapan orang dia giat tapi , (2) bila sendirian ia malas , (3) selalu ingin mendapat pujian dalam segala urusan. ( HR. Ibnu Babawih )




  1. Menyukai sanjungan dan pujian membuat orang buta & tuli ( HR.Adailami ) , , “ Jika kalian melihat orang yang senang memuji , hendaklah mukanya diraupi debu.” ( HR. Muslim , Turmudzi , Ibn. Majah )




  1. “ barang siapa mencari pujian manusia dengan bermaksiat terhadap Allah maka orang-orang yang memujinya akan berbalik mencela-nya.” ( HR. Ibnu Hiban )




  1. Nabi saw. bersabda , “ Hal yang paling aku takutkan terjadi pada diri kalian adalah syirik kecil.” . Mereka bertanya , “ Apa yang dimaksud syirik kecil , wahai rasululloh ? “ . Beliau menjelaskan , “ RIYA’ . “ Ketika Allah akan membalas amal perbuatan manusia , maka DIA berfirman , “ Pergilah menemui orang – orang yang semasa hidup didunia kalian bersikap riya’ terhadap mereka. Lihatlah apakah kalian menda - patkan balasan dari mereka ? ( HR. Ahmad )




  1. Diriwayatkan dari Abu Hindi al-Dari ra bahwa ia pernah mendengar Rasululloh saw bersabda , “ Barang siapa yang mengerjakan sesuatu karena riya’ dan sum’ah , maka pada hari kiamat kelak Allah akan memperlihatkan dan memperdengarkan aib-nya.” ( HR. Imam Bukhari )




  1. Dll.

Catatan :

    1. Riya adalah : Melakukan suatu amal perbuatan tidak untuk mencari keridhaan Allah , akan tetapi untuk mencari pengakuan , pujian atau kemasyuran dari orang lain atau masyarakat , suatu amal perbuatan yang tidak diiklaskan untuk Allah semata , suatu perbuatan atau perhatian yang ditujukan bukan kepada selain Allah.

    1. “ Sesuatu yang paling aku takutkan ( menimpa kamu adalah Syirik Asghar. Lalu beiau saw. ditanya tentang ( Syirik Asghar ) Beliau menjawab , “ ( ia adalah ) RIYA . “ ( HR. Ahmad dan Ath-Thabrani , Al – Baihaqi dari Mahmud bin Lubaid Al Anshari r.a. dengan sanad yang baik) – Syirik Asghar tidak berakibat riddah / keluar dari agama Islam , tidak pula berakibat kekal di neraka , akan tetapi TIDAK sesuai dengan kesempurnaan tauhid uyang diwajibkan.





    1. Maukah kamu aku beritahukan apa yang paling aku takutkan (menimpa) kamu lebih dari takutku atas kamu ) terhadap Al Masih Ad-Djjal ? Mereka ( para sahabat ) menjawab, “ Mau , wahai Rasululloh. Beliau bersabda , “ ( itu adalah ) Syirik khafiy ( syirik yang tersembunyi ) , bahwa seseorang berdiri , lalu shalat , kemudian ia membaguskan shalatnya , karena ia melihat ada orang yang memperhatikannya. “( HR. Ahmad dalam kitabnya Al – Musnad dari Abi Sa’id Al Khudriy r.a. )




    1. Sesungguhnya orang yang mempersekutukan sesuatu dengan Allah , maka pasti Allah mengharamkan kepada-nya surga , dan tempatnya adalah neraka , tidaklah ada bagi orang zalim itu seorang penolong pun. “ ( Al Maa-idah ,5 : 72 ) , “ Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan ( sesuatu ) dengan DIA dan DIA mengampuni dosa yang selain dari syirik itu bagi siapa yang dikehendaki-NYA. Barang siapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya. ( An Nisaa’ , 4 : 116 & 136 ) ( Syrik Akbar – dosa yang tak terampuni , kekal di neraka )




    1. Sesungguhnya orang yang beriman dan ( mau ) beramal soleh , tidak memerlukan dan berharap pujian dari selain Allah SWT. karena pujian dari Allah SWT. sudah melengkap segalanya sehingga tidak ada tempat lagi bagi pujian manusia ( tidak memberikan pengaruh apa-apa ) , Pujian dari Allah SWT. membawa selamat ( QS.49 : 13 , 3 : 139 , 41 : 18 , 2 : 165 , 27 : 53 , DLL ) , Laknat dari Allah SWT. ( QS. 33 : 57 , QS.5 : 60 ) , Pujian dari manusia bisa membawa celaka ( Kesombongan , ketakaburan , mentang-mentang , merasa diri lebih dari yang lainnya , merasa memiliki sesuatu padahal segala sesuatunya dilangit dan dibumi adalah milik Allah , sedang kan satu – satunya yang dipunyai orang yang ber -iman adalah hanya satu – yaitu : punya Tuhan yang satu Allah SWT. ) dan sebaliknya umpatan manusia yang diterima orang yang beriman dengan sabar dan maaf ( QS.42 : 40 - 43 ) akan mengurangi dosa dan manambah pahala / catatan-catatan baik malaikat bagi dirinya. “ Sesungguhnya pujian dan celaan bagi orang yang beriman dan bertaqwa sama saja effek bagi dirinya yaitu : kesabaran - Ia tidak akan sedih atau kesal jika dicela dan juga tidak senang / suka cita bila ia dipuji.




    1. Yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik diantaranya , Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah yang mempunyai akal ( berfikiran sehat ) ( Az Zumar , 39 : 18 )




    1. Hanyalah orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran ,( yaitu ) orang-orang yang memenuhi janji Allah dan tidak merusak perjanjian.” ( Ar Ra’d ,13 : 19-20)




    1. Dan mereka berkata , “ Sekiranya kami mendengarkan atau menggunakan akal kami , tidaklah kami menjadi penghuni neraka.” ( Al Mulk , 67 : 10 , Pen / Insyaallah kata – kata penyesalan yang tiada berguna seperti ini tidak sampai keluar dari mulut kita nantinya , karena kita mensyukuri karunia Allah SWT. yang berupa pendengaran , penglihatan dan hati dengan menggunakannya sebaik-baiknya , Insyallah ucapan selamat-lah yang akan kita terima ! , Az Zumar , 39 : 73 – 74 ,Yaasiin , 36 : 55 – 58 , Insyaallah ! )




    1. Cukup berdosa orang yang diingatkan agar bertaqwa kepada Allah, dia marah. ( HR. Athbrani ) , “ Orang yang paling jauh dari Allah SWT ialah : orang-orang yang keras hatinya “ ( HR.Tirmidzi ) ,




    1. Dll.



Prepared by : Mas Iman – 0817 686 4702

Padepokan PP. Cahaya Iman & Taqwa.

Izin KEJARI. NO.09/0.2.34/Deb.1/12/2004.




SIKAP ANAK KEPADA KEDUA ORANG TUA-NYA


  1. “ Dan Kami wajibkan kepada manusia berbuat kebaikan terhadap ibu bapak-nya “ ( Al ‘Ankabuut , 29 : 8 ) , “ Berbuat baiklah terhadap kedua orang Ibu Bapak . . . . . . . . , demikianlah itu yang diperintahkan oleh Tuhan-mu kepadamu . . . “ ( Al An’aam , 6 : 151 ) , “ Pergaulilah keduanya (ayah-ibu) di dunia dengan baik. ( Luqman ,31 : 15) , “ Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu-bapakmu , hanya kepada-Ku-lah kembali-mu.” ( Lukman , 31 : 14-15 ) ,




  1. “ Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada kedua orang ibu – bapak-nya , ibunya mengandung nya dengan susah payah dan melahirkannya dengan men - derita kesulitan ( pula ) mengandung -nya sampai menyapih-nya adalah tiga puluh bulan. Sehingga apabila anak itu mencapai dewasa dan mencapai usia empat puluh tahun , dia berkata , “ Ya Tuhanku , berilah aku petunjuk supaya aku mensyukuri nikmat-Mu yang Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat mengerjakan amal soleh yang Engkau meridhoinya , dan berilah kebaikan kepadaku ( juga ) pada keturunanku. Sesungguhnya aku taubat kepada-Mu dan sesungguhnya akau termasuk orang – orang yang berserah diri ( muslim ).” Mereka itulah orang – orang yang Kami terima sebaik – baik apa yang telah mereka kerjakan dan Kami ampuni kesalahan – kesalahan mereka , termasuk penghuni – penghuni surga , sebagai janji yang benar yang telah dijanjikan kepada mereka. “ ( Al Ahqaaf , 46 : 15) , ( Insyaallah dengan menjalan perintah Allah SWT. untuk berbhakti kepada kedua orang tua , kita dapat dimasukkan kepada golongan hamba – hamba Allah yang diampuni dosanya , di ridhai amal solehnya sampai kepada anak keturunannya , amin ! , dijauhkan sungguh dari perilaku seperti apa yang tertulis di ayat selanjutnya , ayat 17 dan 18 /pen. )




  1. . . . . . . . . janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan , “ Ah / huh ! “ dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada kereka ucapan yang mulia. ” ( Al Israa’ , 17 : 23 ) “ Dan rendahkanlah diri-mu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan , dan katakanlah : “ Wahai Tuhan-ku , kasihanilah mereka berdua sebagaimana mereka mendidik-ku waktu kecil. ” ( Al – Israa’ , 17 : 24 )




  1. Abdullah bin Amru menceritakan bahwa Rasulullah saw berkata, “ Kesenangan ( keridhaan ) Allah SWT. Terletak pada keridhaan ayah dan ketidakridhaan Allah SWT. Terletak pada ketidak ridhaan ayah. “ ( HR. Tirmidzi , Hakim ) “




  1. Seorang ayah adalah pintu terbaik kesurga. Jadi terserah kepada-mu untuk menda -patkan salah satu yang telah tersedia untuk-mu tersebut atau meninggalkan-nya.” ( HR.Ibnu Hibban )




  1. . . . . . . , Surga dibawah telapak kaki Ibu. ( HR. Ibnu Majah , Nasa’I , HR.Ahmad ) , Sesungguh-nya Allah mengharamkan kalian durhaka kepada Ibu . . . . . ( HR. Bukhari dan Muslim )




  1. Semua dosa itu siksaannya akan ditangguhkan Allah sesuka-Nya , kecuali dosa karena durhaka kepada kedua orang tua , maka sesungguh nya Allah akan menyegerakan-nya dalam hidup di dunia ini sebelum meninggal dunia. “ ( HR. Hakim , dan ia berkata sanad nya : “ Shahih )




  1. Ada dua ( dosa ) yang disegerakan hukumannya di dunia ini , yaitu : Zina dan durhaka kepada kedua orang tua. “ ( HR. Thabrani )




  1. Abu Umamah ra. Mengisahkan, bahwa suatu kali seorang laki-laki bertanya kepada Rasullah saw. Mengenai hak-hak orang tua atas anak-anak mereka. Beliau menjawab , “ Orang tua adalah surga atau neraka bagi mereka“ . ( anak-anak nya ) ( HR. Ibnu Majah )




  1. . . . . . . . . . . . . barang siapa membikin ibu – bapak nya marah , maka berarti membikin Allah marah kepada-nya. ( HR. Bukhari )




  1. Maukah aku khabarkan kepada kalian mengenai dosa-dosa besar yang paling besar ? ”. Kami dari para sahabat berkata : “ Baiklah wahai Rasulullah ! “. Beliau bersabda : “ Yaitu menyekutukan Allah dan menyakiti kedua orang tua “. ( HR. Bukhari dan Muslim )




  1. Tiga perkara , dimana tidak akan bermanfaat bila amal itu disertai dengan ketiganya. yaitu : menyekutukan Allah , menyakiti kedua orang tua dan lari dari medan laga ” ( HR. Thabrani dari Tsuban )




  1. Seorang pemuda yang menghormati orang tua karena memandang usianya yang lanjut maka Allah mentakdirkan baginya pada usia lanjut orang akan menghormati-nya. ( HR. Attirmidzi )




  1. Orang yang menginginkan umur panjang dan rejeki yang cukup , hendaknya bersikap baik dan mengasihi orang tuanya dan sanak – familinya.” ( Anas bin Malik Ra. )




  1. Menurut Abu Bakrah ( Nafi bin Harits ) Rasulullah pernah memperingatkan tentang tiga dosa besar , Beliau bersabda : “ Menyekutukan Allah swt , Tidak mematuhi orang tua , Dalam keadaan bangun ataupun berbaring , “ bohong atau memberikan keterangan ( kesaksian ) palsu. ” ( HR.Bukhari – Muslim , Tirmidzi )




  1. Ada seseorang bertanya kepada Rasulullah , Apakah orang harus taat / patuh pada orang tua nya meskipun dia kasar ( tidak berperasaan ) terhadapnya ? , Rasulullah menjawab, : “ Ya , bahkan jika mereka bersikap kasar ! , Ya , bahkan jika mereka bersikap kasar ! , Ya , bahkan jika mereka bersikap kasar ! ( Abdullah Ra. )




  1. Apabila seseorang meninggalkan do’a bagi kedua orang-tuanya maka akan terputus rejeki-nya. ( HR. Adailami )




  1. Barang siapa berhaji untuk kedua orang tuanya atau melunasi hutang-hutangnya maka dia akan dibangkitkan Allah pada hari kiamat dari golongan orang-orang yang mengamalkan kebajikan. ( HR. Athabrani & Addaar Quthni )




  1. Jangan mengabaikan ( membenci dan menjauhi ) orang tuamu. Barang siapa yang mengabaikan orang tua-nya maka dia kafir ( kufur nikmat ) ( HR. Muslim )




  1. 3 ( tiga ) Amalan yang sangat dicintai Allah SWT :

Dari Abdullah Bin Ma’sud ra. Dia bertanya kepada Rasulullah saw. : “ Amal apakah yang sangat dicintai oleh Allah ? “. Beliau bersabda : (1) “ Yaitu shalat pada waktunya.” Dia bertanya lagi : “ Kemudian apa ?”. Beliu bersabda : (2) “ Berbhakti kepada orang tua “. Dia bertanya , “ Kemudian apa lagi ? “. Beliau bersabda : (3) “ Jihad fi sabilillah”. ( HR. Bukhari dan Muslim )




  1. Sesungguhnya sebaik-baik berbuat baik terhadap orang tua , yaitu seseorang yang menyambung persahabatan dengan sahabat baik orang tua-nya , sepeninggal orang tuanya itu. ” ( HR. Muslim )




  1. Diriwayatkan : Ada seorang laki-laki datang kepada Rasulullah saw. Dengan bertanya sbb : “ Ya Rasulullah ! , apakah masih ada yang harus saya lakukan demi berbuat baik kepada orang tua saya , sesudah mereka itu meninggal dunia ? “ , Ya ! , yaitu : mendoakan untuk kedua-nya , memintakan ampun untuk kedua-nya , menunaikan janji ( amanat ) keduanya , menyambung silahturahim terhadap orang yang tidak bisa tersambung melainkan lantaran kedua-nya dan mengadakan penghormatan kepada sahabat-sahabat kedua-nya. ” ( HR. Abu Daud & Al Baihaqi )




  1. Siapa saja membaca Al Qur’an , mempelajarinya dan mengamalkannya , maka dipakaikan kepada kedua orang tuanya pada hari kiamat mahkota dari cahaya yang sinarnya bagikan sinar matahari , dan dikenakan kepada kedua orang tuanya dua perhiasan yang nilanya tidak tertandingi oleh dunia. Keduanya-pun bertangay-tanya , “ Bagaimana dipakaikan kepada kami semuanya itu ? , Dijawab , “ Karena anakmu telah membawa Al Qur’an .” ( Al hakim )


24.Baca S. Al Israa’ , 17 : 23 – 24.
25.Dll.
CatatanPenulis :


    1. Sejarah banyak mencatat bahwa orang – orang yang mempunyai kesehatan mental yang buruk hampir semuanya disebabkan karena suramnya masa lalu dari penderitaan -nya , utamanya disebabkan karena pengaruh yang buruk dalam lingkungan keluarga-nya yang diciptakan kedua orang tua-nya disadari atau tidak. Waspadalah wahai dikau para Orang Tua.




    1. Wahai para Isri yang telah menjadi Ibu jadilah suritauladan yang baik bagi anak-anak putrimu , dengan menjadi istri dan Ibu sesuai ketentuan yang telah diatur oleh hukum – hukum Allah SWT. ( Al Qur’an ) dan Sunnah Rasul-Nya , kalau saudari bisa menjadi istri dan Ibu yang baik sesuai ketentuan Hukum Allah SWT. dan sunnah rasul-Nya ( Al Hadits ) , Insyaallah , anak – anak putrimu pun kelak akan dapat menjadi istri-istri yang baik bagi para mantu-mantu lelaki-mu , dan ibu yang baik bagi cucu-cucu- tercintamu , Sekarang ini jadilah mantu yang baik bagi kedua orang tua suami-mu , maka insyaallah kelak mantu-mantu-mu pun akan berbuat baik kepada-mu , demikian pula anak-anak putrimu. Demikian pula hendaknya engkau wahai para suami dan para ayah , jadilah suri tauladan yang baik bagi anak-anak lelaki-mu dengan menjadi suami yang baik bagi istri-mu dan menjadi ayah yang baik bagi anak-anakmu sesuai ketentuan hukum Allah SWT. yang berlaku, Insyaallah , kelak dikemudian hari anak – anak lelaki-mu-pun akan bisa menjadi suami yang baik bagi para istri – istrinya dan bisa menjadi ayah yang baik anak-anak-nya. Wahai para suami dan Istri ingat-lah selalu akan hukum sebab – akibat , apa yang ditanam , itu juga yang akan dipetik. Berlaku dan bersikaplah yang baik kepada kedua orang tua kandung ataupun mertua , maka insyaallah anak-anak mu dan para mantumupun akan bersikap baik kepada-mu. Buah jatuhnya tidak akan pernah jauh dari pohon - nya , sekiranya Allah tidak berkehendak lain. ( Baca Hukum Sebab Akibat Sesuai Sunatullah dibab yang lain )




    1. Wahai para Ayah dan Ibu anjurkanlah kepada anak-anakmu bila kelak mereka sudah siap untuk berumah tangga , pilihlah pasangan hidup yang baik Ahlaq dan agamanya , baru pertimbangkanlah hal yang lainnya. Utamakan Akhlaq dan agama - nya.




    1. Orang yang beriman yang tidak mengetahui sejauh mana kesehatan Mental-nya maka ia akan bisa tidak tahu sejauh mana kesehatan Ibadah-nya , didalam mental yang tidak sehat akan terdapat juga ibadah yang tidak sehat , salah satu ciri ibadah yang sehat adalah Ibadah yang diikhlaskan hanya kepada Allah SWT. , bagaimana caranya orang yang mentalnya tidak sehat bisa Ikhlas dalam beribadah ?




    1. Subhanullah , wal hamdulillah , Allahuakbar , betapa banyak-nya buah-buah ranum penuh kenikmatan dari keimanan , ketaqwaan dan ketawakalan itu yang dinamis itu , sungguh ! , satu diantara-nya adalah kesehatan mental / jiwa itu sendiri.

    2. Bagi saudara yang sementara ini orang tua nya memiliki banyak kekurangan kekurangan dan kekurangan itu berdampak bagi saudara secara mental dan phisik , maka tetaplah bersabar , jangan menyalahkan orang tua , inilah kenyataan hidup yang harus saudara jalankan , terima kenyataan dan rubahlah diri anda sendiri sebagai - mana yang Allah wajibkan kepada saudara , dan senatiasalah mohon ampun dan pertolongan-Nya , hargai dan hormati orang tua , sebagai mana perintah – Nya , Tunduk dan taatilah perintahnya , selama perintahnya itu tidak menyimpang dari hukum agama. Jangan kasar pada keduanya . Berkatalah lembut penuh kasih sayang kepada mereka.




    1. Bagaimana cara-nya memiliki bekal itu ? Dikaruniakan oleh Allah SWT. ! , Bagai - mana agar Allah mengkaruniai bekal itu ? Dengan Hidayah-Nya ! , Bagaimana agar karunia hidayah itu diberikan kepada kita ? Salah satu caranya dengan mendengarkan bisikan suara hati ( yang haq ) kita dan ikuti perintah dari suara hati yang haq itu dengan rendah hati dan berserah diri.




    1. Suara hati yang Haq tidak pernah membisikan hal-hal yang buruk , bisikan-nya selalu baik dan benar karena itu berasal dari Allah dan bersifat sunatullah ! , hanya kita-nya saja yang sombong dan lebih membiarkan bisikan setan menguasai diri kita dengan mengabaikan bisikan hati kita itu . Dan ketahuilah saudara-ku meskipun bisikan hati yang haq itu tidak meninggalkan kita tapi datang-nya tidak setiap saat sesuai keinginan kita , yang kita khawatirkan / takutkan adalah ajal lebih dulu datang menjemput dari datang-nya keinginan kita mengikuti suara hati itu. Dalam sejarah kehidupan Iman dan Taqwa hamba-hamba Allah sebelumnya - telah tercatat , betapa banyak para penjahat yang diselamat oleh Allah SWT. karena mengikuti perintah suara hati - nya. ( bisikan Allah melalui hati manusia tentang Kebenaran-Nya ) , “ Rasulullah saw bersabda ,“ Pada hati manusia terdapat persinggahan setan dan malaikat.” ( Al Hadits )




    1. Wahai engkau para remaja Muslimin dan Muslimah sayangi dirimu dan anak – anak keturunan mu kelak dengan mulai hari ini mau mempersiapkan diri sebaik mungkin dalam berbagai aspek kehidupanmu , belajarlah dengan istiqamah memiliki keahlian yang bermanfaat sebagai bekal-mu untuk menjemput rejeki karunia-Nya. Cerdaskan badanmu ( kesehatan phisikmu ) , cerdaskan akal-mu dengan ilmu dunia dan akhirat , cerdaskan emosimu dengan pengetahuan kebaikan dalam amal , khususnya akhlakul qarimah dan budi pekerti yang baik , cerdaskan spiritual-mu dengan mengamalkan keiman , ketaqwaan dan ketawakal - an yang ikhlas. Yang membuat jiwamu menjadi tenang , penuh keyakin - an akan pertolongan dan perlindungan Allah SWT. Sekarang zaman sudah modern , banyak sudah fasilitas untuk menjangkau semua itu , banyak buku pengetahuan , banyak orang yang pandai disekitar-mu peluk lah ia – rangkullah dia ( ilmu-Nya ) dengan kasih sayang – mu untuk Nya , untuk dirimu dan anak-anakmu kelak, demi kebaikan hidup-mu dan anak keturunan-mu. Disaat waktu - nya jika engkau sudah tertarik dengan lawan jenis-mu berkaitan dengan kehidupan Rumahh tangga , maka pilihlah pasangan-mu, yang utamanya memiliki akhlak – dan budi pekerti yang baik , yang ilmu dunia dan akhiratnya memadai. ( baik Islam-nya) Engkau diberi kebebasan oleh Allah SWT. untuk memilih pasangan hidup-mu , maka pergunakan amanah kebebasan itu dengan sebaik – baiknya - berhati – hatilah memilihnya agar slogan keluarga sakinah mawadah warohmah , bukan slogan usang , tapi memang slogan yang up to date karena engkau yang selalu meng up to date kannya dengan ikhtiar amal perbuatan-mu dalam mencapainya jauh – jauh hari dari awalnya. Allah SWT. memerintahkan kita untuk beristiqamah , maka beristiqamahlah dalam menjemput ilmu-Nya dan beristiqamah dalam Mengamalkan-Nya. Sebab Perbuatan Baik pasti Berakibat Kebaikan Juga , Insyaallah ! , Wahai Para Gadis Persiapkan dirimu menjadi wanita yang baik( baik ilmunya , skillnya , baik akhlaqnya ) dan soleha agar Allah SWT. Memilihkanmu dengan Pria yang baik dan soleh pula dengan menggerakkan hati pria yang soleh itu melamarmu , Yakini betul dengan Sunatullah Perjodohan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Demikian pula hendaknya Wahai engkau Pria muda Muslim.

Dan diantara tanda – tanda kekuasaan-Nya DIA menciptakan untuk kamu istri dari jenis-mu supaya kamu tentram bersama-nya. Dan DIA menjadikan cinta dan kasih-sayang diantara kamu . Sesungguhnya pada yang demikian itu menjadi tanda-tanda bagi orang-orang yang berfikir.“ (Ar Ruum, 30 : 21 ) - ( Al Furqaan , 25 : 74 )


Dan perempuan – perempuan yang baik adalah bagi laki – laki yang baik , Dan laki – laki yang baik adalah bagi perempuan – perempuan yang baik. Mereka itu terlepas ( bersih ) dari apa yang diperkatakan orang , Bagi mereka ampunan dan rejeki yang mulia. “ ( An Nuur, 24 : 26 , baca ayat ke 3 nya dari surat An Nuur )


    1. ( Para Pakar Ilmu Jiwa mengatakan bahwa watak / karakter yang terbentuk dalam pertumbuhan manusia akan menetap permanent dalam diri manusia tsb. dan tidak /sulit untuk diubah , tapi menurut penulis bisa dirubah ( Bila Allah SWT. berkehendak , itulah Sebabnya Mengapa ada “ Hidayah Allah “ ) , minimal bisa dikendali - kan kalau kita Ikhlas dan rido diatur hidup kita oleh hukum – hukum Allah SWT. sebagaimana yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW. Hamba Allah yang memperoleh hidayah dan senantiasa istiqamah menjemput hidayah – hidayah Allah SWT. berikutnya - salah satu ikhitiar yang ia jihadkan adalah bagaimana kwalitas akhlaq - nya dia terus kembangkan seumur hidupnya sesuai yang Allah SWT. inginkan dalam hukum-hukum-Nya – hamba Allah yang seperti inilah yang telah memperoleh karunia dengan mendapatkan Jati Diri Sejati-nya –Aku adalah hamba Tuhanku/Allah SWT. dan aku adalah raja bagi kemanusiaan duniaku , akulah yang mengatur apa – apa yang ada didalam kemanu - siaanku itu dengan ijin dan kuasa-Nya yang IA amanahkan kepada-ku dan aku kembali - kan semua urusan-ku kepada-Nya , Pemilik yang syah dari segala urusan dilangit & dibumi.)

Ada suatu kenyataan hukum dari Allah SWT. yang tidak bisa diterima oleh Istri yang belum cukup beriman berilmu & bertaqwa , yaitu bahwa Suami harus lebih mengutamakan Kedua Orang Tuanya , dari pada Mertua-nya , sementara seorang Istri harus mengutamakan suaminya daripada kedua orang tua-nya. Seorang Ibu lebih berhak atas anak lelakinya daripada Istri-nya. Bagi Istri - Ridho suami lebih utama dari pada Ridho kedua orang Tua-nya , sementara Ridho orang tua bagi seorang suami lebih utama daripada rido mertua atau ridho sang istri. Ketentuan yang seperti ini bagi seorang istri yang belum berilmu dan beramal agama dengan cukup , kadang - kadang bisa timbul komentar bahwa Tuhan tidak adil , karena berkesan seolah –olah Allah SWT.lebih mengutamakan Suami dari pada Istri.


Sekarang pertanyaan adalah : Kepada siapa seorang Suami harus mengutamakan hormat dan taat setelah kepada Allah SWT. dan Rosul-Nya kalau bukan kepada kedua Orang tuanya , demikian juga seorang istri Kepada siapa seorang Istri itu harus mengutamakan hormat dan taat setelah kepada Allah SWT. dan Rosul-Nya kalau bukan kepada suaminya ?. ( Suaminya yang telah mendapat mandat dari Tuhannya untuk memenuhi kebutuhan hidup istrinya sebatas mampu ) Ya , pada akhirnya karena memang ini sudah ketentuan Allah SWT. maka ikhlaskan diri diatur hidup kita dengan hokum - hukum-Nya. Dan Kewajiban suami dalam mengamalkan hukum-Nya ini adalah bersikap arief / bijaksana dan rendah hati. Jangan mentang – mentang dan sombong ! ( jangan sekali-kali membela kebenaran agama demi membela kepentingan ego dan hawa nafsu / kepuasan diri duniawi sang suami /istri atau sebaliknya , membela kepentingan ego pripbadi , kebenaran agama dikesampingkan ! )

Istimewanya Wanita

"Kaum feminis bilang susah jadi wanita, lihat saja peraturandibawah ini :

  1. Wanita auratnya lebih susah dijaga (lebih banyak) dibanding lelaki.

  2. Wanita perlu meminta izin dari suaminya apabila mau keluar rumah tetapi tidak sebaliknya.

  3. Wanita saksinya (apabila menjadi saksi) kurang berbanding lelaki.

  4. Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki.

  5. Wanita perlu menghadapi kesusahan mengandung dan melahirkan anak.

    6. Wanita wajib taat kepada suaminya, sementara suami tak perlu taat pada isterinya.



  6. Talak terletak di tangan suami dan bukan isteri.

  7. Wanita kurang dalam beribadat karena adanya masalah haid dan
    nifas yang tak ada pada lelaki.Itu sebabnya mereka tidak henti-hentinya berpromosi untuk "MEMERDEKAKAN WANITA".


Pernahkah kita lihat sebaliknya (kenyataannya) ?

  1. Benda yang mahal harganya akan dijaga dan dibelai serta disimpan ditempat yang teraman dan terbaik. Sudah pasti intan permata tidak akan dibiar terserak bukan? Itulah bandingannya dengan seorang wanita.

  2. Wanita perlu taat kepada suami, tetapi tahukah lelaki wajib taat kepada ibunya 3 kali lebih utama daripada kepada bapaknya?

  3. Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki, tetapi tahukah harta itu menjadi milik pribadinya dan tidak perlu diserahkan kepada suaminya, sementara apabila lelaki menerima warisan,ia perlu/wajib juga menggunakan hartanya untuk isteri dan anak-anak.

  4. Wanita perlu bersusah payah mengandung dan melahirkan anak , tetapi
    tahukah bahwa setiap saat dia didoakan oleh segala makhluk, malaikat dan seluruh makhluk ALLAH di muka bumi ini, dan tahukah jika ia mati karena melahir - kan adalah syahid dan surga menantinya.


  5. Di akhirat kelak, seorang lelaki akan dipertanggungjawabkan terhadap 4 wanita, yaitu : Isterinya , ibunya, anak perempuannya dan saudara perempuannya. Artinya, bagi seorang wanita tanggung jawab terhadapnya ditanggung oleh 4 orang lelaki, yaitu : suaminya, ayahnya, anak lelakinya dan saudara lelakinya.

  6. Seorang wanita boleh memasuki pintu syurga melalui pintu surga yang mana saja yang disukainya, cukup dengan 4 syarat saja, yaitu :1. Sembahyang 5 waktu, 2. Puasa di bulan Ramadhan, 3.Taat kepada suaminya dan 4. Menjaga kehormatan - nya.

  7. Seorang lelaki wajib berjihad fisabilillah, sementara bagi wanita jika taat akan suaminya, serta menunaikan tanggungjawabnya kepada ALLAH, maka ia akan turut menerima pahala setara seperti pahala orang pergi berjihad fisabilillah tanpa perlu mengangkat senjata.

Masya ALLAH ! Demikian sayangnya ALLAH pada wanita... kan

Ingat firman Nya, bahwa mereka tidak akan berhenti melakukan segala upaya, sampai kita ikut / tunduk kepada cara-cara / peraturan buatan mereka. (emansipasi ala western)

Yakinlah, bahwa sebagai dzat yang Maha Pencipta, yang menciptakan kita, maka sudah pasti Ia yang Maha Tahu akan manusia, sehingga segala hukumnya / peraturannya, adalah YANG TERBAIK bagi manusia dibandingkan dengan segala peraturan/hukum buatan manusia.

Jagalah isterimu karena dia perhiasan, pakaian dan ladangmu, sebagaimana Rasulullah pernah mengajarkan agar kita (kaum lelaki)berbuat baik selalu terhadap isterimu.

Adalah sabda Rasulullah bahwa ketika kita memiliki dua atau lebih anak perempuan, mampu menjaga dan mengantarkannya menjadi muslimah yang baik, maka surga adalah jaminannya. (untuk anak laki2 berlaku kaidah yang berbeda).

Berbahagialah wahai para muslimah. Jangan risau hanya untuk apresiasi absurd dan semu di dunia ini. Tunaikan dan tegakkan kewajiban agamamu, niscaya surga menantimu.
MENJEMPUT REJEKI YANG HALAL DAN BAROKAH


1. “ Dan karena rahmat-Nya Dia jadikan untuk mu malam dan siang , supaya kamu ber-istirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebagian dari Karunia-Nya pada siang hari dan agar kamu ber-syukur kepada-Nya. “( Al Qashash , 28 : 73 ) , ( Ikhtiar bekerja untuk menjemput rejeki yang halal dan barokah ! , adalah sebagai salah satu bagian dari Karunia-Nya ! )
2. “ Bekerjalah , hai keluarga Daud. Dan bersyukurlah “ ( Saba’ , 34 : 13 )
3. “ Carilah rejeki itu disisi Allah , sembahlah Dia dan bersyukur - lah kepada-Nya. “ ( Al ‘Ankabuut , 29 : 17 ) ,
a. “ Mencari rejeki yang halal adalah wajib sesudah menunaikan yang fardhu ( seperti shalat , puasa dll ) HR. Athabrani dan Al baihaqi ) ,
b. “ Sesungguhnya Allah Ta’ala senang melihat hamba-Nya bersusah payah (lelah) dalam mencari rezeki yang halal.” ( HR. adailami ) ,
c. “ Barang siapa bersusah payah mencari nafkah untuk keluarganya maka dia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah wajalla.” ( HR.Ahmad )
d. “ Sesungguhnya diantara dosa-dosa ada yang tidak bisa dihapus (ditebus) dengan pahala shalat , sodaqoh , atau haji , namun hanya dapat ditebus dengan kesusah – payahan dalam mencari nafkah.” ( HR. Athabrani)
e. “ Barang siapa pada malam hari merasakan kelelahan dari upaya ketrampilan kedua tangannya pada siang hari maka pada malam itu ia diampuni oleh Allah.” ( HR. Ahmad ) ,
f.“ Apabila dibukakan bagi seorang pintu rejeki maka hendaklah dia melestarikannya ( ditekuni , jangan suka berpindah-pindah usaha atau ikut-ikutan orang lain ) ( HR. Albaihaqi ) ( bekerja apa - saja yang penting halal dan membawa berkah dan ridho Allah , dan syukurilah dengan ikhlas semua karunia-Nya , Allah SWT. akan memberikan jalan kerejekian yang jauh lebih baik , Percaya-lah !!!! )
4. “ Dan diantara tanda-tanda kekuasaan Nya ialah tidur-mu diwaktu malam dan siang hari dan usaha-mu mencari sebagian dari karunia-Nya . Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan.”( Ar Ruum 30 : 23 ) , ( Ikhtiar bekerja untuk menjemput rejeki ! , adalah sebagai salah satu bagian dari Karunia-Nya !!! )
5. “ Dan Katakanlah , : “ Bekerja-lah kamu , maka Allah dan rasul-nya serta orang-orang mu’min akan melihat pekerjaan-mu itu dan kamu akan dikembalikan kepada Allah Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata lalu diberitakan-Nya kepada-kamu apa yang telah kamu kerjakan.” ( QS. At Taubah , 9 : 105 ) “ Dan DIA memudahkan ( pula ) untuk kamu apa yang dilangit dan apa yang dibumi semuanya ( sebagai rahmat ) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu menjadi tanda-tanda ( kekuasaan Allah ) bagi kaum yang berfikir.” ( Al Jaatsiyah , 45 : 13 ) , “ Sesungguhnya Allah itu mencintai orang Mukmin yang bekerja ” ( HR.Thabrani ) , “ Allah memberi rejeki kepada hamba-NYA sesuai dengan kegiatan dan kemauan kerasnya serta ambisinya.” ( HR. Aththusi , contoh : saudara sekarang bekerja sebagai pedagang asongan , ya rejeki pedagang asongan lah yang bakal saudara dapat , kecuali Allah berkehendak lain , miliki ambisi dan kemauan keras hingga dengan izin Allah SWT. dan tekad saudara , saudara bisa punya warung , kemudian berkembang lagi punya Toko , Insyaallah karena perjuangan saudara , Allah mengabulkan keingginan dan ambisi saudara sehingga saudara punya mini market dan sterusnya , banyak contoh – contoh keber - hasilan dari orang-orang seperti ini )
6. “ Sesungguhnya disamping kesulitan itu ada kemudahan , Maka apabila kamu sudah selesai ( mengerjakan suatu pekerjaan ) kerjakanlah pekerjaan yang lain. Dan hanya kepada Tuhan-mu ( sajalah ) kamu berharap. “ ( Alam Nasyrah , 94 : 5 s/d 8 ) ( perintah untuk rajin bekerja )
7. “ Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. “ ( Ar Ra’d , 13 : 11 )
8. “ Sesungguhnya kalian dihimpunkan penciptaannya didalam rahim ibunya empat puluh hari kemudian menjadi gumpalan darah selama itu juga , kemudian menjadi gumpalan daging selama itu juga , kemudian Allah mengutus seorang malaikat diperintahkan untuk ( menuliskan ) empat kata dan dikatakan kepadanya tulislah : amalnya , rizki-nya , ajalnya , sengsara atau bahagia. Kemudian ditiupkan roh kedalamnya . . . . . . . . . . . . . ( HR. Bukhari dan Muslim )
Catatan :
Didalam hadits ini Allah telah menetapkan rizki seseorang ketika ia diciptakan / dilahirkan , meskipun demikian tidak ada seorangpun diantara manusia mengetahui seberapa banyak bagian rejekinya. Sehingga masih banyak kesempat -an yang terbuka lebar / luas untuk selalu berusaha / beriktiar dan berusaha terus jangan sampai putus harapan ( dari rahmat Allah ) , Barangkali inilah rahasianya mengapa Allah tidak menjelaskan perincian rizki setiap mahluknya kepada siapapun. Baik kepada Malaikat , Jin maupun manusia. “ Allah melapangkan rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki dari hamba-hamba-Nya dan Dia membatasi baginya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. ( Al ‘Ankabuut , 29 : 62 ) , Ada 2 kelompok manusia yang diberi kemudahan dalam urusan rejeki , Kelompok pertama adalah kelompok manusia yang bisa menjadi kaya didunia tapi dijanjikan Allah miskin di Akhirat alias masuk neraka karena kayanya secara tidak halal dan amal kebaikannya sedikit. Kelompok kedua adalah manusia yang diizinkan menjadi orang kaya karena perjuangan hidupnya memperoleh ilmu dunia maupun Akhirat dengan baik demikian juga amalnya . sehingga ia bisa menjadi orang kaya dengan izin- Nya yang juga banyak amal kebaikannya , hanya kelompok manusia seperti ini tidak banyak dibandingkan dengan kelompok yang pertama. Demikian juga dengan kelompok yang disempitkan rejekinya ada dua kelompok , kelompok pertama adalah manusia yang miskin ilmu , miskin usaha alias malas bekerja dan miskin ilmu agama , orang bodoh yang tetap bertahan dengan kebodoh - annya , tapi sombong dengan kelakuannya. Kelompok kedua adalah orang beriman yang baik kelakuannya , tapi diberi keterbatasan dalam ilmu dunia dan hubungan antar manusia ( lingkup pergaulannya sempit ) lingkup pergaulan yang sempit ini terkadang menjadi pilihannya karena takut dengan effek negatif dari lingkup pergaulan yang luas dan sebagainya. Kesusahan ekonomi menjadi ujian bagi kehidupan imannya kepada Allah SWT. Didunia jika ia tetap bertahan didalam iman dan taqwanya maka surga mulia menjadi tempat tinggalnya , Insyallah ! , didalam haditsnya Rasululloh saw , bersabda bahwa penghuni surga adalah mayoritas hamba – hamba Allah yang miskin ketika hidup didunia. Karenanya saudaraku apapun yang kita hadapi selama kita tetap dalam iman dan Taqwa serta bertawaakal , jangan pernah takut terhadap keadaan kehidupan apapun bentuknya , yakinkan diri dengan janji – janji Allah SWT. Sesungguhnya secelaka – celakanya yang namanya anak manusia adalah hidup miskin dan sengsara didunia dan diakhirat dia masuk neraka , selamanya. ( Naudzhubillah min dzalik ! ) , Demikan pendapat penulis , banyak factor yang menyebabkan orang bisa menjadi orang kaya didunia atau tetap miskin. Wallahu’alam bishowab , Sesungguhnya hanya Allah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu.
Hidup cukup , tidak kurang tidak lebih adalah kehidupan yang didambakan , diusaha -kan dan didoakan oleh setiap orang yang beriman yang ingin tetap istiqamah dalam Taqwa dan dalam tawakalnya. Dengan bekal iman , Taqwa dan ilmu-Nya , Ia Ikhtiarkan hidupnya dengan perjuangan agar tidak hidup miskin , dengan demikian ia bisa menjaga dirinya dan keluarganya terhindar dari kekufuran. Dan ia semakin banyak beramal ketika Allah SWT. memudahkan rejeki untuknya , dengan banyak beramal dia bisa menjaga kecukupan kehidupan keluarganya untuk tetap cukup agar jangan sampai ia menjadi orang kaya yang akhirnya menjadikan ujian bagi diri dan keluarganya , melupakan Tuhannya didalam amal kesehariannya karena terlena dengan nikmat bergelimpangan harta dunia. Yang akhirnya bisa membuat dia dan keluarganya celaka di akhirat. Naudzubillah min dzalik , katanya ! ! ! )


  1. “ Dan betapa banyak binatang yang tidak menanggung rejeki-Nya. Allah-lah yang memberi rejeki kepada-nya dan kepada kamu , dan DIA Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” ( Al ‘Ankabuut , 29 : 60 ) ,




  1. ” Barang siapa yang menghendaki dunia , maka adalah dengan ilmu dan barang siapa yang menghendaki Akhirat maka adalah dengan ilmu dan barang siapa yang menghendaki keduanya , maka adalah dengan ilmu.” ( Al-Hadits )




  1. Siapa yang bertawakal kepada Allah , maka sesungguh -nya Allah Maha Perkasa lagi Maha bijaksana. ” ( Al Anfal , 8 : 49 ) , “ Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakal , jika kamu benar-benar orang yang beriman. “ ( Al Maa-idah, 5 : 23 ) . “ Apabila engkau telah teguh pikiran , maka hendaklah bertawakkal kepada Allah. Sungguh , Allah mencintai orang-orang yang bertawakal ( Ali Imran , 3 : 159 , Ali Imran , 3 : 200 ) ( bertawakallah setelah beriman , bertaqwa / ikhtiar , berdoa dan Dzikir ingat Allah serta banyak beramal baik /sholeh )




  1. Sesungguhnya jika kamu bersyukur , pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu. “ ( Ibrahim , 14 : 7 )




  1. Maka makanlah rezeki yang halal lagi baik yang dikaruniakan Allah kepadamu. Dan syukuri nikmat Allah jika memang kamu hanya kepada Nya saja menyembah “ ( An Nahl , 16 : 114 , Ibrahim , 14 : 7 , dan Al Baqarrah , 2 : 172 )




  1. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan pekerjaan yang baik , maka bagi mereka itu pahala yang tiada putus-putus nya . ( At Tiin , 95 : 6 )




  1. Mereka itulah orang-orang yang sebenarnya beriman , mereka mendapatkan derajat yang tinggi dari Tuhan nya dan ampunan beserta rezeki yang mulia. ( An-Anfal , 8 : 4 )

  2. Tidak ada kesusahan dan krisis ekonomi bagi orang yang beriman dan bertaqwa / beramal saleh :


a. Dan orang-orang yang beriman , beramal amalan saleh dan percaya kepada ( wahyu ) yang diturunkan kepada Muhammad - dan itu benar dari Tuhan mereka , Maka Allah akan menghapus kan kesalahan-kesalahan mereka & memperbaiki keadaan-nya. ( Muhammad , 47 : 2 )
b. “ Barang siapa yang mengerjakan amal saleh baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman , maka sesungguhnya akan kami berikan kepada-nya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan “ ( An Nahl , 16 : 97 )

c. “ Barang siapa yang taqwa kepada Allah , maka Allah akan men - jadikan baginya jalan keluar dari kesempitan dan memberi-nya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka-nya. ( Ath-Thalaaq , 65 : 2-3 )


d. Dll. ( Beriman dan ber-amal saleh adalah kunci membuka segala hal yang baik , penuh berkah rahmat dan rido-Nya )


  1. Sabda Rasulullah saw : “ Barang siapa benar-benar ikhlas kepada Allah , niscaya akan ditanggung segala urusannya dan diberi rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. ( Al Hadits )




  1. Allah akan memberi ganjaran kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh. Mereka mendapat ampunan dan rezeki yang mulia.( Saba’ , 34 : 4 )




  1. . . . . . . . . . . . . barang siapa membikin ibu – bapak nya marah , maka berarti membikin Allah marah kepadanya. ( HR.Bukhari ) , Apabila seseorang meninggalkan do’a bagi kedua orang-tuanya maka akan terputus rejeki-nya. ( HR. Adailami )




  1. Kejujuran ( pandai menunaikan amanat Allah ) itu menarik Risqi dan penghianatan ( terhadap amanat Allah ) membawa kepada kefakiran “ ( kemelaratan/kemiskinan ) ( HR. Ad-Dailami )




  1. Jikalau sekiranya penduduk negeri ini beriman dan bertaqwa niscaya Kami melimpah - kan kepada mereka berkah dari langit dan bumi. ( S. Al-A’raf , 7 : 96 )




  1. Sesungguhnya Allah Azza Wajalla menguji hambanya dalam rezeki yang diberikan kepada nya. Kalau dia ridho dengan bagian yang diterimanya maka Allah akan memberkahinya dan meluaskan pemberian-Nya. Kalau dia tidak ridho dengan pemberian-Nya maka Allah tidak memberinya berkah. ( HR. Ahmad )




  1. Dan dilangit terdapat ( sebab-sebab ) rezeki-mu , dan terdapat ( pula ) apa yang dijanjikan kepada-mu , Maka demi Tuhan langit dan bumi , sesungguhnya yang dijanjikan itu adalah benar-benar ( akan terjadi ) seperti perkataan yang kamu ucapkan.” ( Adz Dzaariyaat , 51 : 22-23 )




  1. Dari Ibnu Mas’ud bahwasanya Rasulullah bersabda : “ Jangan menganggap lambat rezeki , sebab malaikat Jibril menyampaikan kepadaku bahwa salah seorang diantara kamu tidak akan dapat keluar dari dunia ini , kecuali telah menyempurnakan rejekinya. Oleh karena itu hendaklah engkau takut kepada Allah , wahai sekalian manusia. Dan usahakanlah dalam mencari rejeki dengan jalan yang baik. , Maka apabila salah seorang diantara kamu menganggap bahwa rejekinya lambat , janganlah memintanya dengan berbuat ma’siat kepada Allah , Sebab anugerah Allah tidak akan dapat dicapainya dengan ma’siat kepada-Nya. ( HR. AL Hakim )




  1. Bahwa rasulullah Saw bersabda : “ Sesungguhnya Rohul Kudus (Jibriel) telah membisikkan dalam kalbu-ku bahwa seseorang itu tidak akan mati sehingga ia ( orang itu ) memperoleh cukup dari rejeki yang ditentukan untuk nya. Maka dari itu - lah takutlah kamu semua pada Allah & berbuat baguslah dalam mencari rezki ”. ( jangan tamak atau jalan yang haram ) ( Ibnu Mas’ud , diriwayatkan oleh Ibnu Abiddunya & HR. Al Hakim )




  1. Barang siapa yang menginginkan untuk dipermudah urusan rejekinya dan diperpanjang umurnya ( oleh Allah ) maka hubungilah saudara-nya. ( bersi - lahturahim )( HR. Bukhari & Muslim ) ( memberikan kebaikan-kebaikan atau manfaat kepada yang dikunjungi , membina hubungan baik di jalan Allah SWT ) ,




  1. Dan bertaqwa-lah kepada Allah yang dengan ( mempergunakan ) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain , dan ( peliharalah ) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.(An Nisa’, 4 : 1)




  1. Kebaikan yang paling cepat mendapat ganjaran ialah kebajikan dan menyambung hubungan kekeluargaan dan kejahatan yang paling cepat mendapat hokum - an ialah : kezaliman dan pemutusan hubungan kekeluargaan. (silahturahim) (HR.Ibnu Majah )( memutuskan hubungan tali silaturahim bisa berarti sama dengan memutuskan atau menghambat masuknya / jalannya rejeki dari Allah )




  1. Barang siapa yang melazimi istighfar, niscaya Allah SWT. Akan menjadikan baginya kelapangan dari segala kegelisahan dan akan diberinya jalan ke luar dari berbagai kesempitan dan akan diberinya pula rezeki dari jurusan yang tak terduga” ( Abu Daud Al Hakim )




  1. Orang yang menginginkan umur panjang dan rejeki yang cukup , hendaknya bersikap baik dan mengasihi orang tuanya dan sanak – familinya.” ( Anas bin Malik Ra. )




  1. 30. “ Dan kami pasti akan menguji kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan, dan kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan dan gembira kanlah orang-orang yang sabar , yaitu yang apabila mereka ditimpa musibah mereka berkata : “ Sesung - guhnya kami ini milik Allah dan kepada Nya kami akan kembali “ , Mereka itulah orang - orang yang mendapatkan Shalawat dan rahmat dari Rabb mereka dan merekalah orang-orang yang mendapatkan petunjuk.“ ( Al baqarah, 2 : 155-157 )




  1. Barang siapa yang sehat jasmaninya dan senang hatinya , dirumahnya ada makanan buat satu hari , maka seakan-akan seluruh isi dunia ini ada diadalam genggamannya” , Mintalah kepada Allah akan keyakinan ( agama yang benar ) dan kesehatan , karena sesungguhnya tidak ada sesuatu sesudah keyakinan yang lebih berharga dari pada kesehatan. ”(Al Hadist )




  1. Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuan - nya . Dan orang yang disempitkan rizkinya hendak-lah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepada-nya . Allah SWT tidak akan memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekadar apa yang Allah berikan kepadanya . Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan . ( Thalaaq , 65 : 7 )




  1. Siapapun hamba ( Allah ) yang dagingnya tumbuh dari perolehan haram dan membungakan uangnya ( riba ) maka api neraka layak baginya.(Saad bin Abi Waqqas)




  1. Hai sekalian manusia makanlah apa yang halal dan baik yang ada dimuka bumi. Dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan , karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi-mu ” ( Al Baqarah , 2 : 168 ) “ Setan menjanjikan kamu kemiskinan dan menyuruh mu berbuat yang keji-keji “( Al Baqarah , 2 : 268 ) “ Hai orang-orang beriman peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.” ( At Tahrim , 66 : 6 )




  1. Sesungguhnya seorang diharamkan rezeki baginya disebabkan dosa yang dibuat -nya.” ( HR. Attirmidzi dan Al Hakim )




  1. Maka makanlah rezeki yang halal lagi baik yang dikaruniakan Allah kepada - mu. Dan syukuri nikmat Allah jika memang kamu hanya kepada Nya saja menyembah “ ( An Nahl , 16 : 114 , Ibrahim , 14 : 7 , & Al Baqarrah , 2 : 172 )




  1. Dan belanjakanlah ( harta-bendamu ) di jalan Allah. Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan , dan berbuat baiklah , karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.”(Al Baqarah , 2 : 195 )




  1. Bukanlah dari golongan kami , orang yang diperluas rejekinya oleh Allah lalu kikir dalam menafkahi keluarga-nya ( HR. Adailami )




  1. Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain , . . . . . . . . . , Dan Allah mempunyai karunia yang besar ( Al Anfal, 8 : 29 ), “ dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-NYA . Sesungguh-nya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu-nya.” ( An Nisaa , 4 : 32 )




  1. 40. Bagi setiap sesuatu terdapat ujian dan cobaan dan ujian serta cobaan terhadap umatku ialah harta benda.” ( HR. Attirmidzi ) , Barang siapa mengumpulkan harta dengan tidak sewajarnya ( tidak benar , zalim ) maka Allah akan memusnahkannya dengan air( banjir , bah ) dan tanah ( longsor / gempa bumi ) “ ( HR. Al Baihaqi ) , “ Harta kekayaan adalah sebaik-baik penolong bagi pemeliharaan ketaqwaan kepada Allah.( HR. Adailami ) , “ Cinta yang sangat terhadap harta dan kedudukan dapat mengikis agama seseorang. “ (HR.Aththusi ) , Apa yang sedikit tetapi mencukupi lebih baik baik daripada banyak tetapi melalaikan.” ( HR. Abu Dawud ) , “ Sesungguhnya uang dinar dan dirham ini ( Rupiah , dollar dll ) telah membinasakan orang-orang sebelum kamu dan dimasa yang akan datang pun akan membinasakan. “ ( HR. Athabrani , maka berhati-hatilah dalam mencari dan membelanjakannya. ) , “ Yang dinamakan kekayaan bukanlah banyaknya harta – benda tetapi kekayaan yang sebenarnya ialah kekayaan jiwa ( hati ) ( HR. Abu Yu’la ) , “ Wahai ‘ Amru alangkah baiknya harta yang sholeh ditangan orang yang sholeh.” ( HR. Ahmad ) , “ Tiap menjelang pagi hari dua malaikat turun. Yang satu berdoa, “ Ya Allah , karuniakanlah bagi orang yang menginfaqkan hartanya tambahan peninggalan.” Malaikat yang satu lagi berdoa , “ Ya Allah timpakan kerusakan ( kemusnahan ) bagi harta yang ditahan-nya ( di bakhilkannya ).”( Mutafaq ‘alaih ) , “ Orang yang paling dirundung penyesal - an pada hari kiamat ialah orang yang memperoleh harta dari sumber yang tidak halal lalu menyebabkannya masuk neraka.” ( HR. Al Bukhari ) , “ Janganlah kamu meng - agumi orang yang terbentang kedua lengannya menumpahkan darah. Disisi Allah dia adalah pembunuh yang tidak mati. Jangan pula kamu mengagumi orang memperoleh harta dari yang haram. Sesungguhnya bila ia menafkahkannya atau bersedekah maka tidak akan diterima oleh Allah dan bila disjmpan hartanya tidak akan berkah. Bila tersisa pun hartanya akan menjadi - kan bekalnya di neraka. (HR.Abu Dawud) , “ Hampir saja kemiskinan berubah menjadi kekufuran. ( HR. Athabrani ) , “ Kesengsaraan yang paling sengsara ialah miskin di dunia dan disiksa di akhirat.” ( HR. Athabrani & Asysyihaab )




  1. ” Dan janganlah engkau jadikan tanganmu terbelenggu pada tengkukmu (kikir) dan jangan (pula) engkau bentangkan selebar-lebarnya ( boros ) , karena engkau akan tercela lagi menyesal. “ ( Al Israa’ , 17 : 29-30 ) , “ Dan adalah orabg-orang yang apabila membelanjakan hartanya , tidak boros dan tidak ( pula ) kikir , dan adalah pertengahan dinatara demikian. ( Al Furqaan , 25 : 67 , tidak mubazir dan tidak bakhil ) , “ Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudaranya syaitan , dan syaitan itu sangat ingkar terhadap Tuhan-nya. “ ( Al Israa’, 17 : 26 – 27 ) , “ Barang siapa melakukan pemborosan ( royal & tabdzir ) maka Allah akan mencegahnya dari perolehan ( rejekinya ) “ ( HR. Asysyhaab ) , “ Hindarilah kikir , karena kikir itu telah membawa kehancuran orang-orang sebelum kamu “ ( HR. Muslim ) , , “ Dan barang siapa yang terpelihara dari kikir , maka mereka itulah orang-orang yang memperoleh kemenangan.” ( Al Hasyr , 59 : 9 ) , “ Dan barang siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya , maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.” ( At taghaabun , 64 : 16 ) , “. Menghemat dalam nafkah adalah separoh pendapatan ( belanja ) , dan mengasihi serta menyayangi orang lain adalah separoh akal , sedangkan bertanya dengan baik adalah separoh ilmu. (HR. Athabarani) ( Al Maidah , 5 : 1021– 102 )




  1. “ Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah , niscaya Dia akan menga - dakan bagi-nya jalan keluar ( dari kesulitan ) Dan Dia akan memberi-nya rezeki dari arah yang tidak ia duga-duga. Dan barang siapa yang bertawa - kal kepada Allah , niscaya Allah akan mencukupkan keperluan-nya. Sesungguh-nya Allah melaksana kan urusan yang dikehendaki-nya. Sesungguh-nya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. ( At Talaq , 65 : 2-3 ) ( Imani dengan haqul yakin ayat ini ! ) , “ Apakah kamu tidak memperhatikan , bahwasanya Allah telah menyediakan bagi kamu apa yang ada dilangit dan dibumi , serta mencukupkan ( menyempurnakan ) untuk-mu nikmat-nikmat-Nya , lahir – bathin.” ( Luqman , 31 : 20 )




  1. Perumpamaan nafkah yang dikeluarkan oleh orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir , pada setiap butir seratus biji. Allah melipat-gandakan ganjaran bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas karunia-Nya lagi Maha Mengetahui. “ ( Al Baqarah , 2 : 261 )




  1. Siapa yang mau memberi pinjaman kepada Allah , pinjaman yang baik ( menafkah kan hartanya dijalan Allah ) , maka Allah akan memperlipat-gandakan pembayaran kepada-nya dengan lipat ganda yang banyak sekali . Dan Allah sanggup mempersulit dan melapangkan ( rezeki ). Dan kepada-nya lah kamu dikembalikan. “ ( Al Baqaroh , 2 : 245 ,termasuk sodaqoh )



  1. Hai orang yang beriman , bertaqwa - lah kamu kepada Allah , dan katakanlah perkataan yang benar ; niscaya Allah memperbaiki bagimu amal-amal-mu dan mengam - puni bagi-mu dosa-dosa-mu , … “ ( S. Al – Ahzab , 33 : 70-71 )




  1. Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu pasti datang ( terjadi ), dan kamu tidak bisa menolaknya ” ( Al An’aam,6 : 134 )




  1. Janji Allah pasti , Allah tidak memungkiri janji-Nya ( Az Zumar , 39 : 20 ) , “ Dan penuhi janjimu kepada-Ku niscaya Aku penuhi pula janji-Ku kepada - mu. “ ( Al Baqarah , 2 : 40 ) => Janji orang beriman kepada Tuhan-nya adalah mau mendengar berita peringatan dan berita gembira yang dibawa Rasululloh SAW dan mau taat , laksanakan janji ini dulu => Dengar dan taat , maka Allah SWT akan memenuhi janji-Nya ! )




    1. Dan ingatlah nikmat Allah atas kamu dan perjanjian-Nya yang telah diikat-Nya dengan kamu, ketika kamu mengatakan , “ Kami dengar dan kami taati.” Dan bertaqwalah kamu kepada Allah , sesungguhnya Allah Maha Mengetahui isi hati.” ( Al Maa-idah , 5 : 7 ) , “ Dan Tidaklah patut bagi laki-laki yang mu’min dan tidak ( pula ) bagi perempuan yang mu’min , apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan , akan ada bagi mereka pilihan yang lain tentang urusan mereka . Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat , sesat yang nyata ( Al Ahzab , 33 : 36 & 35 , Al Baqarah , 2 : 172 ) , “ Ucapan orang-orang beriman apabila diajak untuk menyelesaikan seluruh persolan / masalah yang dihadapi-nya kepada Hukum Allah dan Rasul-Nya, hanyalah akan berkata , “ Kami dengar dan kami taati. “ Dan mereka inilah orang-orang yang akan memperoleh Kebahagiaan.” ( An Nur , 24 : 51 ) ,




    1. . . . dan tepatilah janji-mu. Sesungguhnya janji itu akan dimintakan pertanggung jawabannya. “ ( Al Israa’ , 17 : 34 )




    1. Diantara orang – orang mukmin ada orang - orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah , maka diantara mereka ada yanga gugur dan diantara mereka ( juga ) ada yang menunggu dan mereka tiada menggubah janji. “ ( Al Ahzaab , 33 : 23 – 24 )




    1. Ya Tuhan kami , sesungguhnya kami telah mendengar seruan orang yang menyerukan kepada iman , ( yaitu ) berimanlah kamu kepada Tuhanmu maka kamipun beriman. Ya Tuhan kami ampunilah dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan – kesalahan kami dan matikanlah kami bersama orang yang baik – baik. Ya Tuhan kami berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami melalui rasul-rasul-MU , dan janganlah Engkau hinakan kami pada hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji.” ( Aali’Imraan , 3 : 193 – 194 )




    1. Hanyalah orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran ,( yaitu ) orang-orang yang memenuhi janji Allah dan tidak merusak perjanjian.” ( Ar Ra’d , 13 : 19-20 )


48. Maka bersabarlah. Sesungguhnya janji Allah itu pasti benar. Mintalah ampunan dosa mu. Dan bertasbihlah memuji Tuhan engkau waktu petang dan pagi. (Al Mukmin , 40 : 55 ) ( “ Bertobatah kamu sekalian kepada Allah , hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” ( An Nur, 24 : 31 ) - ( beruntung dalam banyak hal ! )
49. Maka demi Tuhan langit dan bumi , sesungguhnya yang dijanjikan itu adalah benar-benar ( akan terjadi ) seperti perkataan yang kamu ucapkan. ( Adz Dzaariyaat , 51 : 22- 23 )
50. Dll ,
“ Maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu , jika kamu tidak mengetahui. “ ( Al Anbiyaa’, 21 : 7 - An Nahl , 16 : 43 )
NB :
1. Kelancaran usaha kepala rumah tangga ( ayah ) didalam hal menjemput rejeki keluarga-nya yang barokah tidak lepas dari peran serta anggota keluarga , ( anak dan istri ) , Dukungan moril , doa dan perilaku yang baik sesuai porsi dan kewajiban-nya masing-masing ( yang telah diatur dan ditetapkan didalam Hukum-hukum-Nya – Al Qur’an & Hadits ) sangat memegang peranan penting didalam membantu kelancaran dan keberhasilan usaha menjemput karunia Allah tsb. ( deras-nya aliran rejeki yang halal dan barokah untuk keluarga ) ( Karunia Rejeki Allah SWT bagi anak dan istri yang tidak bekerja boleh dikatakan sebagian besar lewat ayah atau suami-nya oleh karena-nya apabila si-anak dan si istri tidak taat kepada Allah / ayah / suami maka peri-laku mereka yang buruk akan mengganggu kelancaran usaha sang Ayah / suami didalam menjemput rejeki-rejeki mereka dan bisa juga sang ayah / suami menjadi menyimpang sehingga mencari / mengupayakan rejeki yang tidak halal / haram ) , Ingat’lah itu ! , Wahai Kaum Istri dan para anak-anak ! , dan Jangan lah menjadi musuh dan cobaan bagi nya ! ( suami / ayah ) “ Wahai orang – orang beriman sesungguhnya ada diantara istri-istrimu dan anak-anakmu yang menjadi musuh bagimu , maka hati-hatilah terhadap mereka .“ ( At Taghaabun , 64 : 14, anak-anak & istri yang tidak bersyukur atas karunia rejeki yang halal dari Allah SWT. , cinta harta dunia , berharap lebih dari ayah untuk memenuhi nafsu kesenangan dunia mereka bisa menjerumuskan suami/ayah kepada pelanggaran hukum Allah / negara , misalnya korupsi , manipulasi dll ) , “ sesungguhnya harta-mu dan anak-anak-mu hanyalah cobaan ( bagi-mu ) & di Sisi Allah Pahala yang besar “ ( At – Taghabun , 64 : 15 )
2. jadi bagi para anak dan para istri pandai – pandailah mengambil dan membawa sikap ! , , bersikaplah sesuai apa yang Allah perintahkan , bukan perintah dari hawa nafsu buruk ego – pribadi-mu. Status anak dalam keluarga adalah amanah – Nya , Status anak sebagai seorang pelajar penuntut ilmu adalah Amanah – Nya , Status kakak dan adik dalam keluarga adalah amanah-Nya , Status istri adalah amanah-Nya , Status ibu adalah amanah-Nya , Status anggota keluarga adalah mengemban amanah – Nya sebagai tetangga. Dan status – status ini akan lebih berkembang lagi dalam lingkungan yang berberbeda. Jadi didalam kemashalatan kehidupan ini semua manusia memiliki banyak status dan semua status itu adalah amanah yang datang dari Allah SWT. , status sebagai pegawai , status sebagai mertua , mantu , nenek , kakek , anggota masyarakat , dll sbg – nya. , Pertanyaannya sekarang adalah : Sebagai orang yang beriman kepada-Nya dan kepada semua hukum-hukum-Nya ,sudahkah semua status kita yang merupakan amanah- Nya itu dapat / telah kita jalankan dengan sebaik-baiknya berdasarkan hukum-hukum yg telah ditetapkan Nya ( Al Qur’qan & Sunnah rasul ) ?
3. Hindari sama sekali keributan , pertentangan , perbantahan antara anak , istri dan suami. hindari kata – kata kasar yang saling menyakitkan , akui kesalahan dengan rendah hati, dan jangan mencari-cari kesalahan anggota keluarga. Hormati hak-hak setiap anggota keluarga sesuai status yang telah Allah SWT. tetapkan dalam hukum – hukum – Nya , hormati hukum-hukum itu dengan jalan tidak melanggar - nya. Keributan yang sering terjadi menimbulkan ketidak harmonisan dalam kehidupan rumah tangga , Malaikat penghantar rejeki tidak akan mampir bahkan akan menjauh dan sebaliknya setan si pemboros yang masuk , berhati-hatilah !

4. Kunci dalam menjemput rejeki : Logika dan analisa yang akurat ( akal Plus ilmu ) diimbangi dengan semangat dan mental yang Kuat ( pantang menyerah ) , serta melibatkan persepsi , intuisi, Allah dan hukum-hukum-Nya , yakinkan diri bahwa semua hajat yang diinginkan akan dapat tercapai. ( Ikhtiar lahir dan bathin )


5. “ Sesungguhnya rejeki mencari seorang hamba sebagaimana ajal mencari-nya.” ( HR. Athbrani )
6.A . Allah SWT. telah berjanji akan selalu memberikan kemudahan bagi kita hamba-hamba-Nya yang Beriman , Bertaqwa dan bertawakal hanya kepada - Nya dan yakinlah bahwa Allah pasti menepati janji – Nya :
(1). “ Dia telah memilih kamu ( menjadi umat yang terbaik ). Dia tidak menjadikan kesulitan dalam agama.“ (Al Haj, 22 : 78 ) ,

(2). “ Allah menghendaki kemudahan bagi-mu , dan tidak menghendaki kesukaran bagi-mu.” ( Al Baqarah , 2 :185 ) ,

(3). “ Allah hendak memberikan keringanan kepada-mu.” (An Nisaa’, 4 : 28) ,

(4). “ Allah tidak hendak menyulitkan kamu.” (AL Maa-idah , 5 : 6) ,

(5). Dll


Yüklə 0,91 Mb.

Dostları ilə paylaş:
1   2   3   4   5   6   7   8   9   ...   26




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©muhaz.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin