DUNIA SINYAL-SINYAL LISTRIK
Semua informasi yang telah kita miliki tentang dunia tempat kita hidup disampaikan kepada kita melalui pancaindera kita. Dunia yang kita ketahui ini terdiri dari hal-hal yang dilihat oleh mata kita, dirasakan oleh tangan kita, dibaui oleh hidung kita, dirasakan oleh lidah kita, dan didengarkan oleh telinga kita. Kita tidak pernah berpikir bahwa alam luar dapat berupa apa saja yang lain dari yang disajikan oleh pancaindera kita, karena kita hanya tergantung pada pancaindera itu sejak lahir.
Riset modern di berbagai bidang ilmu pengetahuan menunjukkan pemahaman yang sangat berbeda dan menimbulkan keraguan yang serius tentang pancaindera kita dan dunia yang kita alami dengan pancaindera itu.
Titik-awal pendekatan ini ialah bahwa pemikiran tentang “dunia luar” yang terbentuk dalam otak kita hanya merupakan respon yang diciptakan dalam otak kita dengan sinyal-sinyal kelistrikan. Apel yang berwarna merah, kayu yang keras dan, demikian juga, ibu, ayah, keluarga anda dan apa saja yang anda miliki, rumah, pekerjaan dan baris-baris buku ini, hanya terdiri dari sinyal-sinyal listrik.
Frederick Vester menjelaskan hal tersebut bahwa ilmu pengetahuan telah mencapai pokok bahasan ini:
Pernyataan sebagian ilmuwan yang bersikap bahwa “manusia ialah suatu kesan”, segala hal yang dialami bersifat sementara dan menipu, dan alam semesta ialah suatu bayang-bayang, tampaknya pasti terbukti oleh ilmu pengetahuan pada masa kita.25
Filsuf terkenal George Berkeley berkomentar tentang masalah tersebut sebagai berikut:
Kami mempercayai keberadaan obyek hanya karena kami melihat dan menyentuhnya, dan obyek-obyek tersebut terpantul pada kita melalui persepsi kita. Bagaimanapun, cerapan kita hanya merupakan gagasan-gagasan dalam benak kita. Jadi, obyek yang kita tangkap dengan persepsi hanyalah gagasan, dan gagasan ini pada dasarnya tidak ada kecuali dalam benak kita. ... Karena semua obyek ini hanya ada dalam pikiran, ini berarti bahwa kita terperdaya oleh penipuan ketika kita membayangkan alam semesta dan benda-benda yang memiliki keberadaan di luar benak. Jadi, tidak ada benda sekitar kita yang mempunyai suatu keberadaan di luar benak kita.26
Untuk menjelaskan masalah tersebut, mari kita perhatikan indera penglihatan kita, yang menyediakan kita informasi yang paling luas tentang alam luar.
Dostları ilə paylaş: |