KETERANGAN HALAMAN 60
Teratai-teratai hanya bisa memanfaatkan siang hari setelah mereka membuat jalan dari kedalaman rawa ke permukaan air dengan memanjang setinggi 2 meter. Akan tetapi, akar-akar bunga ini juga membutuhkan oksigen. Di gambar kiri adalah tangkai-tangkai yang bermunculan dari akar-akar tanaman tersebut menuju permukaan air dan membawakan oksigen untuk akar-akar ini.
|
Akan tetapi, sinar matahari saja tidak memadai bagi terata-teratai Amazon. Mereka juga membutuhkan oksigen. Sekalipun demikian, tentu saja oksigen ini tidak ada di tanah berlumpur tempat akar-akar mereka. Karena inilah teratai membentangkan tangkai yang berkembang dari akar ke atas menuju permukaan air yang mengambangkan daun-daun mereka. Kadang-kadang tangkai-tangkai ini tumbuh setinggi 11 meter; mereka berkaitan dengan daun-daun dan berfungsi sebagai pengangkut oksigen antara daun dan akar.21
Bagaimana pucuk itu bisa tahu pada tahap awal kehidupannya di kedalaman sungai bahwa ia membutuhkan oksigen dan sinar matahari untuk mempertahankan hidup, bahwa ia tidak akan bisa hidup tanpanya, dan bahwa segala sesuatu yang dibutuhkannya ini terdapat di permukaan air? Makhluk yang baru saja mengenal kehidupan ini tidak menyadari kenyataan bahwa air ini mempunyai permukaan atau pun keberadaan matahari dan oksigen.
Karena itu, jika seluruh kejadian ini ditaksir dari sudut pandang evolusionis, tumbuh-tumbuhan ini pasti sudah lama takluk oleh keadaan lingkungan dan menjadi punah. Akan tetapi, teratai masih ada saat ini dengan segala kesempurnaannya.
Perjuangan kehidupan teratai-teratai yang sulit dipercaya ini masih berlangsung setelah mereka mencapai sinar dan oksigen di permukaan air, yang di sini mereka menggulung daun-daun raksasa mereka ke atas supaya tidak tenggelam.
Mereka dapat melangsungkan kehidupan dengan semua pencegahan ini. Sekalipun demikian, mereka tahu bahwa ini tidak cukup untuk perkembangbiakan. Mereka membutuhkan makhluk hidup yang akan membawa serbuk-sari mereka ke teratai lain, dan makhluk hidup ini ialah kumbang yang tercipta dengan ketertarikannya pada warna putih. Hewan ini lebih suka teratai putih ini daripada bunga-bunga menarik lainnya di Sungai Amazon. Ketika teratai Amazon dikunjungi oleh hewan ini yang akan melestarikan spesies mereka, mereka menutup semua daun mereka, membelenggu mereka, dan menawari mereka serbuk-sari yang cukup banyak. Mereka membiarkan mereka bebas setelah menyekap mereka selama satu malam, dan kemudian mengubah warna mereka supaya mereka tidak membawa kembali serbuk-sari yang sama kepada mereka. Segera setelah putih murni, teratai meriah lalu menghiasi sungai Amazon dengan warna merah-muda.
Bisakah rencana-rencana yang diperhitungkan secara baik dan tanpa cacat seperti itu merupakan karya pucuk yang tidak menyadari segalanya? Tentu tidak. Mereka ialah hasil dari kebijaksanaan Allah, Yang mengciptakan segala sesuatu. Semua seluk-beluk yang diringkas di sini menunjukkan bahwa tanaman, seperti semua makhluk hidup di alam semesta ini, menjadi ada dengan telah diperlengkapi dengan sistem yang paling sesuai, dan bersyukurlah kepada Pencipta mereka.
Dostları ilə paylaş: |