Kekhawatiran Darwin masuk akal. Masalah ini juga menimpa para evolusionis lain. Derek V. Ager, seorang paleontolog terkenal dari Britania, menerima kenyataan yang memalukan ini:
Masalahnya, jika kita selidiki peninggalan fosil secara rinci, baik pada tingkat orde maupun spesies, kita dapati—lagi-lagi—bukan evolusi bertahap, melainkan meledaknya satu kelompok secara mendadak dengan mengorbankan kelompok lain.2
Kesenjangan dalam penemuan fosil tidak dapat diterangkan dengan pemikiran yang bernafsu bahwa belum cukup fosil yang tergali dan bahwa fosil yang tidak ada akan ditemukan di kemudian hari. T. Neville George, seorang paleontolog evolusionis lain, menjelaskan penalarannya:
Tidak perlu lagi dimintakan pengertian lebih jauh atas kurangnya penemuan fosil. Bagaimanapun, [penemuan fosil] ini telah menjadi hampir terlalu banyak, dan penemuan [tersebut] lebih dari cukup... Namun begitu, penemuan fosil masih tersusun dari kesenjangan-kesenjangan.3
Dostları ilə paylaş: |