APAKAH MANUSIA DAN KERA BERASAL DARI LELUHUR YANG SAMA?
Menurut klaim teori evolusi, manusia dan kera modern mempunyai leluhur yang sama. Makhluk-makhluk ini berkembang seiring dengan waktu dan beberapa di antara mereka menjadi kera-kera masa kini, sedangkan sekelompok lain yang mengikuti cabang evolusi lain menjadi manusia masa kini.
Para evolusionis menyebut “leluhur bersama” pertama manusia dan kera ini “Australopithecus” yang berarti “Kera Afrika selatan”. Terdapat berbagai jenis Australopithecus, yang hanya spesies kera lama yang telah menjadi berbeda. Sebagiannya tegap, sementara lainnya kecil dan rapuh.
Para evolusionis menggolongkan tahap evolusi manusia berikutnya sebagai “Homo”, yakni “manusia”. Menurut klaim evolusionis, makhluk hidup dalam tahap “Homo” ini lebih berkembang daripada Australopithecus, dan tidak banyak berbeda dari manusia modern. Manusia modern masa kini, Homo sapiens, konon terbentuk pada tahap terakhir evolusi spesies ini.
Yang betul, makhluk hidup yang disebut Australopithecus dalam skenario khayalan yang dikarang-karang oleh para evolusionis sesungguhnya merupakan anggota aneka ras manusia yang hidup di masa lalu dan lalu punah. Para evolusionis menata berbagai fosil kera dan manusia dalam suatu urutan dari yang terkecil ke yang terbesar agar terbentuk skema “evolusi manusia”. Akan tetapi, riset telah menunjukkan bahwa fosil-fosil ini sama sekali tidak menyiratkan proses evolusi dan bahwa sebagian makhluk yang diduga keras leluhur manusia ini ialah kera sejati sedangkan sebagian lainnya ialah manusia sejati.
Sekarang, mari kita perhatikan Australopithecus, yang menurut para evolusionis melambangkan tahap pertama skema evolusi manusia.
Dostları ilə paylaş: |