Harun Yahya Judul Asli Allah Is Known Through Reason Penulis


Adakah kamu mengira Kami menciptakan kamu sia-sia, dan kamu tidak akan kembali kepada Kami? (Surat al-Mu’minuun, 115)



Yüklə 0,81 Mb.
səhifə92/142
tarix05.01.2022
ölçüsü0,81 Mb.
#74274
1   ...   88   89   90   91   92   93   94   95   ...   142
Adakah kamu mengira Kami menciptakan kamu sia-sia, dan kamu tidak akan kembali kepada Kami? (Surat al-Mu’minuun, 115)
Kehidupan di bumi dimungkinkan keberadaannya oleh serangkaian fenomena ajaib yang tak terhitung dari Ledakan Dahsyat hingga atom, dari atom hingga galaksi, dan dari galaksi hingga planet kita sendiri. Segala kebutuhan hidup di bumi kelihatannya direncanakan dengan seksama dan diciptakan dengan cara yang paling sesuai: matahari di angkasa yang menyediakan semua energi yang dibutuhkan, persediaan yang tersimpan di bawah tanah, dan suatu dunia yang di mana-mana dilengkapi dengan jutaan aneka spesies tumbuh-tumbuhan dan binatang. Walaupun ada peristiwa-peristiwa luarbiasa seperti tersebut, orang-orang mungkin masih menyangkal keberadaan Allah. Dengan beranggapan secara masuk-akal bahwa manusia terbentuk dari sperma, orang-orang ini tidak percaya bahwa mereka akan dibangkitkan kembali sesudah mati sebagaimana dikabarkan dalam Al-Qur’an, dan berkomentar yang tidak relevan. Dalam Al-Qur’an Allah telah menunjukkan penalaran orang-orang kafir yang berbelit-belit dan memberi mereka jawaban:
Dan Ia membuat perumpamaan tentang Kami dengan melupakan asal kejadiannya sendiri; dia berkata, “Siapakah yang dapat menghidupkan tulang-belulang yang sudah hancur-luluh?” Katakanlah, “Yang akan menghidupkannya, Yang menciptakannya pertama kali! Dia Mahatahu akan segala penciptaan.” (Surat Yaasiin, 78-79)
Allah—“Yang menjadikan mati dan hidup”—menciptakan segala sesuatu di alam semesta untuk tujuan tertentu dan telah menjelaskan tujuan penciptaan manusia: "supaya Dia menguji kamu, siapa yang lebih baik amalnya di antara kamu ; dan Dia Mahaperkasa, Maha Pengampun." (Surat al-Mulk, 2). Sebagaimana yang dijelaskan di ayat ini, dunia ini tempat pengujian dan sementara. Ada akhir riwayat manusia di samping akhir riwayat dunia, yang waktunya ditakdirkan oleh Allah. Manusia berkewajiban menjalani kehidupan singkat yang dianugerahkan kepada mereka menurut syarat-syarat yang ditetapkan oleh Allah dan dipaparkan kepada mereka dalam Al-Qur’an. Di hari akhir, mereka pasti diganjar atas segala perbuatan mereka di sini.

AZAB ABADI
Di buku ini kami telah memerikan tanda-tanda yang nyata perihal keberadaan Allah, pembela sistem-sistem yang didasarkan pada penolakan terhadap Allah, dan jenis konteks sosial yang hendak mereka tegakkan. Segala hal yang kita bahas sejauh ini berkaitan dengan "kehidupan di dunia ini". Akan tetapi, apa yang terjadi sesudah kematian, yakni "Hari Akhir", juga pantas dipertimbangkan dengan kritis.

Mereka yang bersusah-payah untuk memajukan sistem-sistem yang terutama bersandar pada kekufuran kepada Allah itu menawarkan kehidupan yang penuh kesusahan bagi para penganutnya di bumi ini. Orang-orang ini juga akan menyebabkan pengikut mereka menderita hukuman yang memilukan di Hari Akhir. Di sana mereka sama sekali tidak menunjukkan perhatian yang teliti yang dahulunya mereka perlihatkan kepada orang-orang bodoh yang mengikuti mereka di dunia. Sebaliknya, di sana, mereka hanya memikirkan keselamatan diri sendiri, seperti dinyatakan dalam ayat berikut ini:



Yüklə 0,81 Mb.

Dostları ilə paylaş:
1   ...   88   89   90   91   92   93   94   95   ...   142




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©muhaz.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

gir | qeydiyyatdan keç
    Ana səhifə


yükləyin