KETERANGAN HALAMAN 46
Dan dalam penciptaan kamu sendiri dan bahwa binatang-binatang tersebar (di seluruh penjuru bumi), ada ayat-ayat bagi mereka yang benar-benar beriman. (Surat al-Jatsiyah, 4)
|
Sungguh luar biasa bagaimana suatu makhluk hidup bisa menemukan jalan kembalinya ke pantai yang sama persis sesudah 20-25 tahun keberangkatannya dari sana.16 Yang lebih luar biasa, penyu laut bisa menemukan arah tempat kelahirannya di kedalaman samudera yang cahayanya sedikit sekali, dan kemudian membedakannya dari begitu banyak pantai yang serupa.
Akhirnya, ribuan musafir yang tanpa kompas ini mencapai pantai yang sama pada waktu yang sama. Alasan yang melandasi pertemuan yang bertubi-tubi ini yang pada mulanya merupakan misteri itu kini menjadi kejutan besar ketika akhirnya terkuak. Karena penyu-penyu tahu bahwa keturunan mereka tidak bisa bertahan hidup di keadaan laut, mereka memendam telur mereka di bawah pasir di pantai. Tetapi mengapa mereka semua bertemu di pantai yang sama pada waktu yang sama? Apakah bayi mereka tidak akan bertahan hidup jika mereka melakukan hal yang sama di waktu yang berbeda dan di pantai yang berlainan? Orang-orang yang melakukan penelitian mengenai topik ini dihadapkan dengan situasi yang menarik. Ribuan keturunan di bawah pasir itu harus mengatasi sejumlah kendala besar setelah memecahkan telur mereka dengan gumpalan keras pada kepala mereka. Bayi penyu seberat rata-rata 31 gram ini tidak bisa secar sendiri-sendiri menggali lapisan tanah di atas mereka. Mereka semua saling membantu. Ketika ribuan bayi penyu di pantai mulai menggali tanah, mereka membuatnya pada permukaan pasir selama beberapa hari. Walau demikian, sebelum muncul di permukaan, mereka menunggu sesaat hingga malam tiba. Ini karena pada siang hari, terdapat bahaya yang mengintai dari para pemangsa. Di samping itu, akan cukup sulit bagi mereka untuk merangkak di atas pasir yang terbakar oleh sinar matahari. Bila malam tiba, mereka naik ke permukaan setelah menyudahi proses penggalian. Kendati gelap, mereka bekerja keras menuju laut dan berangkat dari pantai untuk kembali ke sana pada 20-25 tahun kemudian.
Mustahil bagi bayi-bayi penyu ini untuk mengetahui bahwa mereka harus menggali jalan mereka ke atas sesudah bermunculan dari telur mereka dan menunggu sesaat pada jarak tertentu dari laut. Sama sekali tidak mungkin bagi mereka untuk mengetahui, tatkala masih terpendam di tanah, apakah ini siang ataukah malam, bahwa para pemangsa terdapat di luar sana dan bahwa mereka bisa menjadi mangsa predator, bahwa pasirnya terbakar karena matahari, bahwa ini bisa membahayakan mereka, dan bahwa mereka harus bekerja keras menuju laut. Jadi, bagaimanakah pelaksanaan yang disengaja ini muncul?
Satu-satunya jawaban atas pertanyaan ini adalah bahwa bayi-bayi penyu ini telah agak 'terprogram' untuk berperilaku secara demikian, yang berarti bahwa Pencipta mereka telah mengilhami mereka naluri yang menolong mereka menyelamatkan kehidupan mereka.
Dostları ilə paylaş: |