KESIMPULAN
Bisakah angin membentuk pesawat terbang secara kebetulan? Fisikawan terkenal Sir Fred Hoyle membuat pengamatan yang sangat tajam mengenai asal-usul kehidupan. Dalam bukunya The Intelligent Universe ia menulis:
Peluang bahwa bentuk kehidupan yang lebih tinggi mungkin muncul dengan cara ini [secara kebetulan] sebanding dengan peluang bahwa angin puyuh yang melanda melalui tempat barang rongsokan bisa membentuk Boeing 747 dari bahan-bahan di situ.22
Pembandingan Hoyle ini cukup berilham. Contoh-contoh yang kita bahas tadi juga mengungkapkan bahwa keberadaan kehidupan dan juga kesempurnaan sistemnya tersebut memaksa kita untuk mencari kekuatan hebat yang menjadikan ini semua. Sebagaimana angin topan yang tidak bisa menghasilkan pesawat terbang sebagai hasil dari kebetulan, mustahil juga bagi alam semesta untuk menjadi ada sebagai hasil dari kejadian yang tak terencana dan lebih-lebih mengandung susunan yang sangat rumit di dalamnya. Yang benar, alam semesta diperlengkapi dengan banyak sekali sistem dengan kerumitan yang jauh lebih tak terbatas daripada sistem pesawat terbang.
Segala yang kami katakan di bab ini menantang kita dengan bukti perencanaan yang tak bercacat bukan hanya di sekeliling yang dekat dengan kita, melainkan juga di pedalaman. Orang yang menaksir ayat-ayat ini yang juga merupakan bukti yang tak terbantahkan baik oleh akal maupun nurani hanya bisa sampai pada satu kesimpulan: tidak ada tempat bagi kebetulan di alam semesta ini; alam semesta ini DICIPTAKAN dengan segala hal-hal kecil di dalamnya.
Dan Allah, Pencipta sistem yang sempurna ini, Dialah Yang mempunyai kekuatan dan pengetahuan yang tak terbatas.
Dostları ilə paylaş: |