Para malikat dan roh naik kepada-Nya pada suatu hari yang ukurannya limapuluh ribu tahun. (Surat al-Ma’aarij, 4)
Sebagai kitab yang diwahyukan pertama kali pada 610, Al-Qur’an yang menyiratkan relativitas yang sangat dini merupakan bukti lain bahwa inilah kitab ilahi.
PERPUTARAN BUMI
Bahasa Arab, bahasa pewahyuan Al-Qur’an, merupakan bahasa yang maju dan sangat kaya. Kosakatanya sangat luas dan variasi kata-katanya banyak. Karena alasan ini, beberapa kata verbal Arab tidak bisa diterjemahkan ke berbagai bahasa dengan kata tunggal. Sebagai contoh, kata “hasyiya” berarti “takut yang disertai takjub” (untuk berbagai jenis rasa takut lain dipakai kata-kata lain). Contoh lain, kata “karia” dipakai untuk mengacu pada “kemalangan yang menohok”, yakni Hari Pembalasan.
Salah satu kata verbal adalah “takwir”. Dalam bahasa Indonesia, ini berarti “menumpuk benda-benda seperti menumpuk kain yang terhampar”. Sebagai misal, dalam kamus-kamus Arab kata ini dipakai untuk tindakan saling membungkus, dengan cara seperti surban. Sekarang mari kita lihat sebuah ayat yang menggunakan kata “takwir”:
Dostları ilə paylaş: |