KEUNIKAN SIDIKJARI
“Sidikjari” yang terbentuk pada ujung jari dengan pola nyata pada kulit bersifat sangat unik bagi si empunya. Setiap orang yang hidup di bumi mempunyai setelan sidikjari yang berlainan. Semua orang yang hidup sepanjang sejarah juga mempunyai sidikjari yang berbeda-beda. Sidik ini tak akan berubah selama hayat seseorang kecuali jika terjadi kecelakaan besar.
KETERANGAN HALAMAN 90
Sidikjari setiap orang yang pernah hidup itu berlainan.
|
Karena itulah sidikjari diterima sebagai kartu identitas yang sangat penting dan dipakai untuk tujuan ini di seluruh dunia.
Akan tetapi, dua abad yang lalu, sidikjari tidak begitu penting, karena baru ditemukan pada akhir abad ke-19 bahwa semua sidikjari saling berbeda. Pada 1880, seorang ilmuwan Inggris yang bernama Henry Faulds menyatakan dalam suatu artikel yang diterbitkan di Nature bahwa sidikjari orang-orang tidak berubah sepanjang hayat mereka, dan bahwa terdakwa-terdakwa bisa diyakinkan dengan sidikjari yang mereka tinggalkan di permukaan benda seperti kaca.32 Pada 1884, untuk pertama kalinya seorang pembunuh ditentukan dengan identifikasi sidikjari. Sejak itu, sidikjari telah menjadi metode yang penting untuk identifikasi. Namun sebelum abad ke-19, kebanyakan orang mungkin tak pernah mengira bahwa bentuk sidikjari mereka yang bergelombang itu mempunyai makna atau merupakan catatan yang berharga.
Pada abad ke-7, Al-Qur’an menunjukkan bahwa ujung jari manusia mengandung karakteristik yang penting:
Apakah manusia mengira bahwa Kami tak akan mengumpulkan tulang-tulangnya? Ya, bahkan Kami mampu menyusun kembali ujung jari-jarinya. (Surat al-Qiyaamah, 3-4)
Dostları ilə paylaş: |